preskas aiha.docx

13

Click here to load reader

Upload: putri-nisrina

Post on 03-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB ITINJAUAN PUSTAKA

I. DefinisiII. EtiologiIII. PatogenesisIV. Gambaran KlinisV. DiagnosisVI. Komplikasi VII. Pengobatan

BAB IILAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIENNama : Ny. MusihahUsia : 29 tahunJenis Kelamin : perempuanAlamat : Desa Lemah AyuStatus : MenikahPekerjaan :Masuk RS : 29 Juli 2015Keluar RS :

II. ANAMNESA Keluhan UtamaLemah badanRiwayat Penyakit SekarangPasien dating ke IGD RSUD Arjawinangun dengan keluhan lemah badan dan nafsu makan menurun sejak 4 hari sebelum masuk ke rumah sakit. Pasien juga mengeluh terdapat benjolan di leher sebelah kanan, nyeri menelan, muntah setelah makan dan minum, nyeri perut, mencret sejak 2 hari yang lalu, kencing berwarna coklat seperti air teh.Riwayat Penyakit DahuluPasien sering mengalami haid yang tidak teratur terutama ketika sedang sakit, 4 hari setelah melahirkan anak pertama, pasien melakukan suntik KB. Setelah mengikuti program KB, pasien mengalami haid yang memanjang selama kurang lebih 7 bulan. Pada bulan Januari 2015, pasien melakukan kuret. Pada tanggal 21 Juni 2015, yaitu pada hari ke4 bulan Ramadhan, kedua kaki pasien tiba-tiba terasa lemas dan tidak dapat berjalan, lalu pasien berobat ke mantra tetapi tidak ada perkembangan. Pada tanggal 1 Juli 2015, pasien mulai dapat berjalan kembali. Pada tanggal 19 Juli 2015 pasien mengalami nyeri tenggorokan sebelah kanan lalu pasien minum Adem Sari dan air hangat, nyeri kemudian bertambah sehingga pasien tidak dapat makan dan minum, nafsu makan menurun dan pasien mengalami penurunan nafsu makan. 4 hari yang lalu pasien menyadari bahwa terdapat benjolan di leher bagian kanan dan kiri pasien. Benjolan di leher sebelah kanan lebih besar daripada benjolan di sebelah kiri pasien. Benjolan di leher sebelah kiri menghilang 2 hari kemudian. Sebelumnya pasien berobat di sebuah Puskesmas di Sukabumi, lalu dirujuk ke RSUD Arjawinangun.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit seperti ini.

III. PEMERIKSAAN FISIKStatus generalisKeadaan sakit : Tampak sakit berat Kesadaran : Composmentis Tekanan Darah : 80/50 mmHg Nadi : 120 RR : 40 Suhu : 38.8o C Keadaan Spesifik Kepala Normocephal, rambut hitam distribusi merata dan tidak mudah rontok. Wajah tampak ikterik MataEksopthalmus dan endopthalmus (-), edema palpebra (-), conjunctiva palpebra anemis (+/+) pada kedua mata, sklera ikterik (+/+) pada kedua mata, pupil isokhor, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+) normal, pergerakan bola mata ke segala arah baik. HidungNormoseptal, mukosa hidung lembap (+/+), hiperemis (-/-), epistaksis (-/-), pernafasan cuping hidung (-), rhinore (-/-). TelingaNormotia, meatus akustikus normal (+/+), lubang telinga cukup bersih, debris (-/-), serumen (-/-), nyeri telinga (+/-), nyeri ketika menelan (+/-), nyeri ketika batuk nyeri tekan proc. Mastoideus (-/-), membrane timpani intak. MulutMukosa bibir pucat (+), lidah deviasi (-), lidah putih (+) caries dentis (-/-), pembesaran tonsil (-/-), gusi berdarah (-), stomatitis (+), atropi papil (-), sianosis (-). LeherPembesaran KGB (+/-), teraba massa, kenyal, batas tidak tegas, nyeri, panas Dada Paru-paruInspeksi: statis dan dinamis, bentuk dada simetris kanan sama dengan kiri, tidak terlihat adanya massa, tidak terdapat pelebaran pembuluh darah vena, tidak ada pelebaran sela iga.Palpasi: fremitus taktil dan vocal kanan sama dengan kiri, tidak teraba massa, terdapat nyeri tekan di sela iga kedua.Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru, batas paru hati ICS 5 LMCD, batas peranjakan paru (+).Auskultasi: Terdengar suara vesikuler kanan sama dengan kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-). JantungInspeksi: iktus kordis terlihat, tidak ada massaPalpasi : iktus kordis teraba di ICS 5 LMCSPerkusi : batas atas jantung atas ICS 2, batas kanan jantung kanan ICS 5 LS dextra, batas jantung kiri ICS 5 LMC sinistraAuskultasi : HR 120x/menit, Bunyi Jantung regular, murmur (-), gallop (-/-). AbdomenInspeksi: perut tampak datar, tidak terlihat adanya massaPalpasi: nyeri tekan kuadran kanan atas, epigastrium dan kiri atas, hepar teraba membesar 4 jari di bawah arcus costae, lien tidak teraba.Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen, batas redup hepar cm, tidak ada pembesaran lien, shifting dullness (-), undulasi (-).Auskultasi : Bising Usus (+). Genital : tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas Ekstremitas atas : akral hangat, nyeri sendi (-), edema (-), jaringan parut (-), ikterik (-), eritema palmaris (-). Ekstremitas bawah : akral hangat. Nyeri sendi (-), edema (-), jaringan parut (-), ikterik (-), petekie (+).

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah lengkap 29 Juli 2015LABRESULTFLAGSUNITNORMAL

WBC1,19103/ uL5,2 12,4

RBC2,16106/uL4,2 5,4

HGB6,4g/dL12-18

HCT17,8%37-47

MCV82,4fL81-99

MCH29,7pg27-31

MCHC36,0g/dL33-37

RDW14,1%11,5 14,5

PLT4310e3/uL150 - 450

NEUTROPHIL6,0%40 - 74

LIMFOSIT68,1%19 - 48

MONOSIT1,1%1,1

EOSINOPHIL1,4%1,4

BASOPHIL0,7%0,7

LUC22,8%22,8

Kimia klinik

Glukosa98mg/dL70-150

Fungsi Ginjal 30 Juli 2015LABRESULTMETHODEUNITNORMAL

Kimia klinik

Fungsi Ginjal

Ureum68,2Urease UV Liquimg/dL10,0 50,0

Kreatinin1,15Jaffe Compt STAmg/dL0,6 1,38

V. RESUMEPasien perempuan 29 tahun dengan keluhan utama lemah badan, nafsu makan menurun, nyeri menelan, muntah setiap setelah makan dan minum, nyeri perut, BAB mencret dan BAK seperti teh. Sklera ikterik, konjungtiva anemis, nyeri perut kuadran kanan atas, epigastrium dan kiri atas, terdapat pembesaran hepar 4 jari di bawah arcus costae, terdapat petechie di kedua ekstremitas bawah. HGB 6.4, WBC 1.19, HCT 17.8, PLT 43, Ureum 68.2, Kreatinin 1,15.

BAB III ANALISA KASUS

I. DAFTAR MASALAHII. PENGKAJIANIII. PROGNOSISIV. FOLLOW UP PASIEN SELAMA DIRAWATTanggal 30 Juli 2015, pukul 07.00 WIBS : lemas (+), nyeri menelan (+), mual (+), muntah (+) setiap setelah makan dan minum, batuk mengeluarkan lender berwarna putih (+), sesak (+), menstruasi kemarin 1 hari.O : Keadaan Umum : Tampak sakit beratKesadaran: ComposmentisTekanan darah: 80/50 mmHgNadi: 120Pernapasan: 40Suhu: 38,8o CKepala: Sklera ikterik +/+ Konjungtiva anemis +/+Leher : teraba KGBCor: BJ 1 dan 2 normal regular, murmur (-), gallop (-)Pulmo: VBS kanan sama dengan kiri, rhonki -, wheezing -Abdomen: Bising usus +, nyeri tekan + di kuadran kanan atas, epigastrium dan kuadran kiri atas, hepar teraba membesar 4 jari di bawah arcus costaeEkstremitas: edema ekstremitas superior -/- Edema ekstremitas inferior -/- , petechie +/+A : P :

Tanggal 31 Juli 2015 pukul 07.00 WIBTanggal 1 Agustus 2015 pukul 07.00 WIB

DAFTAR PUSTAKA