presented by : umi chotimah
DESCRIPTION
PRESENTED BY : UMI CHOTIMAH. UMICH, 2014. KOMPETENSI :. Memahami konsep pengembangan kurikulum dan. INDIKATOR : Mendeskripsikan konsep kurikulum Menjelaskan konsep anatomi kurikulum Menjelaskan rasional pengembangan kurikulum Meguraikan landasan dan prinsip pengembangan kurikulum - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PRESENTED BY :
UMI CHOTIMAHUMICH, 2014
UMICH, 2014
KOMPETENSI :
INDIKATOR :1. Mendeskripsikan konsep kurikulum2. Menjelaskan konsep anatomi kurikulum3. Menjelaskan rasional pengembangan kurikulum 4. Meguraikan landasan dan prinsip
pengembangan kurikulum5. Mengembangkan kurikulum program studi
masing-masing
Memahami konsep pengembangan kurikulum dan
UMICH, 2014
UMICH, 2014
DALAM ARTI SEMPIT
DALAM ARTI LUAS
SEBAGAI MATA PELAJARAN
CURRICULUM IS A RACECOURCE OF SUBJECT MATTERS TO BE
MASTERED” (ZAIS, 1976:7).
SEBAGAI SUATU PENGALAMAN
the curriculum has changed from content of courses study and list of subject and
courses to all experiences which are offered to learners under the auspices or
direction of school (RONALD C DOLL, 1974)
Curriculum is to be composed of all the experiences children have under
the guidance of teachers. (Casswell and Campbell, 1935)
KONSEP KURIKULUM
UMICH, 2014
Lanjutan :
• memandang kurikulum sebagai tujuan, yaitu “curriculum as a structured series of intended learning outcomes”. Kurikulum menggambarkan/paling tidak mengantisipasi hasil dari pengajaran bukan atau cara (aktivitas, bahan atau peristiwa pengajaran);
Mauritz Johnson
(1967:130)
• a curriculum as a plan for action, i.e., a plan which guide instruction)”. Ia memandang kurikulum sebagai rancangan/rencana dari sistem persekolahan, dimana sistem tersebut terbentuk atas empat subsistem, yaitu :
Mac Donald (1963:3
)
UMICH, 2014
KONSEP KURIKULUM
WILLIAM SCHUBERT, 1985
COURSE OF
CONTENT
PROGRAM OF
STUDIES
PLANNED LEARNING
EXPERIENCE
EXPERIENCES HAD UNDER
THE AUSPICES OF THE SCHOOL
AS A WRITTEN
PLAN FOR
ACTION
A STRUCTURED
SERIES OF INTENDED LEARNING OUTCOMES
UMICH, 2014
Menurut OLIVA (1992)
CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS TIME............curriculum responds to and is changed by social forces, philosophical positions, psychological principles, accumulating knowledge, and educational leadership at its moment in history
UMICH, 2014
KURIKULUM adalah :
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu
PENGERTIAN KURIKULUM menurut SK Mendiknas No, 232/U/2000
UMICH, 2014
KURIKULUM SEBAGAI IDE
• yang dihasilkan melalui teori-teori dan pendidikan.
KURIKULUM SEBAGAI
RENCANA
• sebagai penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu
KURIKULUM
SEBAGAI
SUATU KEGIAT
AN
• yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
KURIKULUM SEBAG
AI SUATU HASIL
• merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
HAKEKAT KURIKULUM
UMICH, 2014
KURIKULUM SEBAGAI IDE
KURIKULUM SEBAGAI HASIL
KURIKULUM SEBAGAI KEGIATAN
KURIKULUM SEBAGAI RENCANA
HAMID HASAN 1992
HAKEKAT KURIKULUM
UMICH, 2014
ANATOMI KURIKULUM
UMICH, 2014
What educational purposes should the school seek to attain?
What educational experiences can be provided that are likely to attain these purposes?
How can these educational experiences be effectively organized?
How can we determine whether these purposes are being attained?
Tyler (1940:1) bahwa “ada empat pertanyaan pokok yang harus dijawab dalam mengembangkan suatu kurikulum dan merencanakan pengajaran”, yaitu :
UMICH, 2014
AIMS, GOAL, OBJECTIVES
SUBJECT MATTERS OR CONTENTS
LEARNING ACTIVITIES
EVALUATION
ANATOMI KURIKULUM
ZAIS (1976:16)
UMICH, 2014
ANATOMI KURIKULUM
TUJUAN
PROSES MATERI
EVALUASI
UMICH, 2014
LANDASAN DAN PRINSIPPENGEMBANGAN KURIKULUM
UMICH, 2014
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN FILOSOFIS
LANDASAN PSIKOLOGIS
LANDASAN SOSIAL BUDAYA
LANDASAN PERKEMBANG
AN IPTEK
UMICH, 2014
DOKFILO-SOFI
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM
KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI
GENERASI MUDA
ISI KURIULUM
PEMBELAJARAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR
IDEKURIKULUM
UMICH, 2014
LANDASAN PSIKOLOGIS
PENDIDIKAN
ANAK / PESERTA DIDIK
BERKEMBANGOPTIMAL
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI BELAJAR
Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan untuk menyesuaikan apa yang dididik dan bagaimana cara mendidik
Perkembangan belajar melalui proses peniruan, pengingatan, latihan, pembiasaan, pemahaman, penerapan, pemecahan masalah
UMICH, 2014
LANDASAN SOSIOLOGIS
Masyarakatmembentuk
kelompok
Tatanan nilai
sistem sosial dan budaya
melahirkan
• masing2 daerah berbeda• mengatur pola kehidupan
dan pola hubungan• Berbeda antar periode waktu
karena masyarakat berkembang
Seperangkat ketentuan, peraturan, hukum, moral, yang mengatur cara berkehidupan dan berperilaku warga masyarakat
P E N D I D I K A NMerupakan bagian dari kebudayaan /
proses pembudayaan
UMICH, 2014
PERKEMBANGAN IPTEKSIFAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BERSIFAT PRIBADIDiarahkan pada pengembangan pribadi sesuai dengan nilai yang diharapkan
PENDIDIKAN BERSIFAT SOSIALBerlangsung dalam siatuasi sosial / dipengaruhi keadaan lingkungan masyarakat di mana proses pendidikan berlangsung
Berlangsung dalam :• interaksi dengan orang lain• interaksi dengan lingkungan
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI• Komunikasi• Transportasi• Industri• Pertanian• Dll
UMICH, 2014
UMUM
Prinsip relevansi
Prinsip fleksibilitas
Prinsip kontinuitas
Prinsip efisiensi
Prinsip efektivitas
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
UMICH, 2014
Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan : Ketentuan/kebijakan
pemerintah , survey persepsi OT, Survey pandangan para ahli, Pengalaman negara lain,
Penelitian Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan : penjabaran tujuan ke dalam bentuk pengalaman belajar yang diharapkan ,isi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan,
Disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar : keselarasan pemilihan metode, Memperhatikan perbedaan individual, pencapaian aspek kognitif, afektif,
skillsPrinsip berkenaan dengan pemilihan media : ketersediaan alat yang sesuai dengan
situasi, pengorganisasian alat dan bahan, pengintegrasian ke dalam proses
Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian : Kesesuaian dengan isi dan tingkat
perkembangan siswa Waktu , Administrasi penilaian
UMICH, 2014
ARAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
DI PENDIDIKAN TINGGI
UMICH, 2014
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
TOP DOWN (SISTEM KOMANDO)
BOTTOM UP (GRASS ROOT)
UMICH, 2014
PENDIDIKAN TINGGI 2011-2015
KEPEMIMPINANYANG
KOKOH
(Berbagi) Sumberdaya
(Sentuhan) TIK
(Integrasi)Proses
Efek
tivi
tas
(Men
ingk
atka
n Has
il)
Efisiensi &Efektivitas(Mengurangi Input,
Meningkatkan Hasil)
Efisiensi
(Menurunkan Input)
25
“meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan misi 5K
UMICH, 2014
Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum
UU Sisdiknas Bab III Pasal 4 ayat 3 : Pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat
Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
UMICH, 2014
ISI PERATURAN DAN KETENTUAN TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Pergeseran paradigma ke konsep KBK (Kepmendiknas no
232/U/2000, dan perubahannya
Kepmendiknas no 045/U/2002)
Kurikulum dikembangkan oleh PT sendiri.
(PP 19 th 2005 Pasal17 ayat4, PP
17 th2010)
Dikembangkan berbasis
kompetensi (PP 17 th2010,ps 97,
ayat1)Minimum
mengandung 5 elemen
kompetensi.(PP 17 th2010, ps97,
ayat3)
Capaian Pembelajaran Sesuai dengan
Level KKNI (PeraturanPresiden
No.8/2012)
Kompetensi lulusan
ditetapkan dengan
mengacu pada KKNI
UMICH, 2014
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Permendiknas RI Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Pra
Jabatan. Permendiknas RI Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan PPG bagi Guru dalam
Jabatan. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Profesional. Permendiknas Nomor 323/U/2000 tentang Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Permendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor. Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Keputusan Dirjen Dikti Nomor 167/DIKTI tentang Penataan Kodifikasi Program Studi Pada
Perguruan Tinggi
UMICH, 2014
PENDIDIKAN TINGGI BERTUJUAN UNTUKberkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;
dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;
dihasilkannya IPTEK melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan
terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
UMICH, 2014
UMICH, 2014
DESKRIPSI UMUMSesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
UMICH, 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kemampuan kerja
Penguasaan pengetahuan
Kemampuan manajerial
(alinea 1 disetiap level)
(alinea 2 disetiap level)
(alinea 3 disetiap level)
Unsur Deskripsi KKNI
Sikap dan tata nilai
(deskripsi umum)
FLEXIBLE PROCESSES
STANDARDIZED
OUTPUT / OUTCOMES
KKNI
1
2
3
45
7
8
9
6
UMICH, 2014
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia
KKNI
1
2
3
45
7
8
9
6
Tim Dikti 2013
PROFESI :SERTIFIKAT
PROFESI (PII)
INDUSTRI :FUNGSI JABATAN KERJA
PENDIDIKAN : GELAR AKADEMIS
OTODIDAK :PENGALAMANKEAHLIANKHUSUS
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
SMP
SMA
D1
D2
D3
S1
PRO
S2
S3
9
U 8
M D 7
M 6
5
4
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
IQFCapaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
Deskripsi Kualifikasi pada KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang peroleh seseorang melalui jalur
• pendidikan• pelatihan• pengalaman kerja• pembelajaran mandiri
DESKRIPSI KUALIFIKASI PADA KKNI
The share of Science, Knowledge, Knowhow and Skills in each IQF level may vary according to the national qualification assessment established by all concerned parties.
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
KESETARAAN JENJANG KUALIFIKASI PADA KKNI DENGAN JENJANG PENDIDIKAN FORMAL, NONFORMAL, INFORMAL, PELATIHAN, PENGALAMAN
UMICH, 2014
LEVEL 6
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
LEVEL 7 (PROFESI GURU)
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
LEVEL 8 (MAGISTER)
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
Bila setiap level kualifikasi dapat diraih melalui jalur lain di luar jalur pendidikan
formal maka pendidikan formal harus lebih menunjukkan akuntabilitasnya dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan strata yang diprogramkan
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
PERGESERAN PARADIGMA
KBI KBK
BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK
TCL SCL
OLD INDUSTRIAL EDUCATION
INTERPRENUERIAL EDUCATION
REDEFINISI KURIKULUM
PENGEMBANGAN CARA PENYUSUNAN KOMPONEN KURIKULUM :1. Cara merumuskan kompetensi/learning outcomes2. Cara menyusun materi keilmuan dan strategi
pembelajaran3. Cara merancang pembelajaran SCL4. Cara asessment pembelajaran
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
DESKRIPSI KUALIFIKASI KKNI DIRUMUSKAN DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN
IQF
Kompetensi
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PARAMETER DESKRIPSI
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
PENGETAHUAN YANG DIKUASAI
KEMAMPUAN MANAJERIAL
Tim Dikti 2013
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
llmu pengetahuan (science): suatu sistem berbasis metodologi ilmiah untuk membangun pengetahuan (knowledge) melalui hasil-hasil penelitian di dalam suatu bidang pengetahuan (body of knowledge). Penelitian berkelanjutan yang digunakan untuk membangun suatu ilmu pengetahuan harus didukung oleh rekam data, observasi dan analisa yang terukur dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia terhadap gejala-gejala alam dan sosial.Pengetahuan (knowledge): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang fakta dan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.
Pengetahuan praktis (know-how): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang metodologi dan keterampilan teknis yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.
UMICH, 2014
Keterampilan (skill): kemampuan psikomotorik (termasuk manual dexterity dan penggunaan metode, bahan, alat dan instrumen) yang dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh pengetahuan (knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara kualitatif maupun kuantitatif.
Afeksi (affection): sikap (attitude) sensitif seseorang terhadap aspek-aspek di sekitar kehidupannya baik ditumbuhkan oleh karena proses pembelajarannya maupun lingkungan kehidupan keluarga atau mayarakat secara luas
Kompetensi (competency): akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
K
S A
Standar kompete
nsi
K
S A
Standar kompete
nsi
K
S A
Standar kompete
nsi
PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI Kompetensi kerja di institusi
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(hasil dan ikutannya)
Kemampuan awal
(syarat minimal masuk suatu
program studi)
SELARAS
kerja
training
K
S A
K
S A
PROSES PEMBELAJARAN
KURANG SELARAS
TIDAK SELARAS
Langsung kerja
UMICH, 2014
PENETAPAN CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI LULUSAN
Analisis SWOT Tracer Study(KEBIJAKAN) Universitas & Program
Studi
(TUGAS) Tim
Pengembang Kurikulum
Prodi
PROFIL LULUSAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(Learning Outcomes)
(MASUKAN) Asosiasi &
Stakeholders
DESKRIPSI KKNI &
STANDAR BNSP
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
PROFIL LULUSANJawaban terhadap pertanyaan : PROGRAM STUDI AKAN MENGHASILKAN LULUSAN SEPERTI APA ?
Peran apa YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH LULUSAN DI MASYAAKAT SAAT BARU LULUS
Contoh : Kontraktor, asisten peneliti, dokter, manager
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
RAMBU-RAMBU YANG HARUS DIPENUHI
Di tiap jenjang perlu dapat membedakan:1. Learning Outcomes2. Jumlah sks3. Waktu studi minimum4. Mata Kuliah Wajib : untuk mencapai hasil
pembelajaran dengan kompetensi umum5. Proses pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa6. Akuntabilitas asesmen7. Perlunya Diploma Supplement (surat
keterangan pelengkap ijazah dan transkrip)
UMICH, 2014
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
LEARNING OUTCOMESStatements indicating the end result for a learner following a learning activity; usually stated in what a person can observe the learner do at the end of a learning activity.
Learning outcomes are the statement of what a learner is expected to know, understand or able to do at the end of a module and how that learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of what the learner is expected to A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of learning outcomes, or the level descriptors may be translated into desciptors for the discipline or program. In either case, the level descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular level, and they provide an indication of agreed achievments. Learning outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims. Learner must show that they can achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims provide a ratipnale or a direction for module.
UMICH, 2014
PENETAPAN CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI LULUSAN
MARKET SIGNAL
UNIVERSITY
VALUES
SCIENTIFIC
VISION
Capaian pembelajaran diturunkan dari profil dengan meninjau 3 unsur
Capaian pembelajaran (learning outcomes)
Tim Dikti 2013
UMICH, 2014 Tim Dikti 2013
UMICH, 2014
Criterion 3. Program Outcomes and Assessment
a) an ability to apply knowledge of mathematics, science, and engineering
b) an ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and interpret data
c) an ability to design a system, component, or process to meet desired needs
d) an ability to function on multi-disciplinary teamse) an ability to identify, formulate, and solve engineering problemsf) an understanding of professional and ethical responsibilityg) an ability to communicate effectivelyh) the broad education necessary to understand the impact of
engineering solutions in a global and societal contexti) a recognition of the need for, and an ability to engage in life-
long learningj) a knowledge of contemporary issuesk) an ability to use the techniques, skills, and modern engineering
tools necessary for engineering practice.
Contoh CP/LO: EC 2000 General Criteria (ABET)
UMICH, 2014
Menghasilkan lulusan ahli madya yang memiliki kemampuan di bidang pembangkit tenaga listrik dan kompetensi penunjang sebagai ahli teknik di bidang energi atau audit energi (contoh LO jurusan teknik konversi energi POLBAN teknik konversi energi (d3)... diadopsi dari situs Politeknik Negeri Bandung)
Contoh Capaian Pembelajaran
Menguasai kemampuan merancang dan melaksanakan percobaan serta menganalisis dan menafsirkan data yang sesuai untuk penyelesaian masalah bidang teknik industri
Mampu menguasi isu-isu kontemporer yang relevan dengan bidang keteknik-industrian
(Contoh LO Teknik Industri)
UMICH, 2014
TUGAS
Rancanglah PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI SAUDARA
Kemudian BUATLAH LEARNING OUTCOMES
Selamat Berkarya...!!!
UMICH, 2014
TERIMA KASIH