presentation(s.muskulo bu martha)

13
PENCEGAHAN PRIMER SEKUNDER TERSIER OSTEOPOROSIS OLEH KELOMPOK 1 Akhyarul Huda Fitria Panorang Siregar Martynova Simaremare Peronas Dicky Gulo Rahmi Dayani Selamat Febry Andrea Sitepu Sowaazara Laia Joni Berkat Leli Marningsih

Upload: fitri-civisisi-cregar

Post on 07-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Presentation(S.muskulo Bu Martha)

TRANSCRIPT

Slide 1

PENCEGAHAN PRIMER SEKUNDER TERSIER OSTEOPOROSIS

OLEH

KELOMPOK 1

Akhyarul HudaFitria Panorang SiregarMartynova SimaremarePeronas Dicky GuloRahmi DayaniSelamat Febry Andrea SitepuSowaazara LaiaJoni Berkat Leli MarningsihOsteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya masa tulang dan adanya kelainan mikroarsitektur jaringan tulang, sehingga terjadi kerapuhan tulang. Akibat yang ditimbulkan antara lain : Nyeri tulang Patah tulang mudah terjadi pada saat benturan ringan atau beban berlebihan. Perubahan bentuk tulang, seperti pengurangan tinggi badan, bungkuk, pincang tulang bengkok Dampak social dan emosional.Pada usia lanjut, baik laki-laki maupun wanita, perlu diwaspadai kemungkinan Osteoporosis. Sebanyak 30 % wanita Indonesia berusia 60-70 tahun menderita Osteoporosis dan kejadiannya meningkat menjadi 80% pada usia 80 tahun ke atas.Bagaimana Osteoporosis terjadi?Tulang merupakan organ yang dinamis, yang selalu berubah dan mengalami pembaharuan. Pembentukan tulang akan diikuti dengan mineralisasi tulang sehingga membentuk tulang yang kuat dan sempurna. Pada penyakit Osteoporosis, proses pengeroposan terjadi berlebihan dan tidak diikuti oleh proses pembentukan yang cukup, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN OSTEOPOROSIS :Umur : stiap peningkatan umur 1 dekade akan meningkatkan resiko Osteoporosis 1,4 1,8 kali.Makanan, misalnya kekurangan kalsiumObat-obatan, misalnya kortikosteroid, Fenobarbital, Fenitonin.Merokok dan alkoholimobilisasi / tirah baring lama.

BAGAIMANA MENCEGAH OSTEOPOROSIS?1.Pencegahan PrimerHindari Faktor resiko yang dapat dicegah seperti :Konsumsi cukup kalsium ( banyak terkandung dalam susu, keju, sayuran hijau, jeruk, sitrun, yoghurt, kerang. )Berhenti merokok dan mengkonsumsi alcohol. Hidup aktif dan latihan jasmani secara rutin. Misalnya Jalan Sehat, senam pencegahan Osteoporosis. Program latihan sebaiknya dimonitor berdasarka panduan dari dokter.

2. Pencegahan SekunderJika Anda telah dinyatakan mengalami Osteoporosis, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang perlu, petunjuk latihan fisik tertentu, cara mencegah terjadinya komplikasi patah tulang. Dsb.

Mengkonsumsi kalsium 500-1200 mg/hari, tergantung usiaMengkonsumsi kalsium dilanjutkan pada periode menopause. Suplemen Kalsium melalui makanan dapat mengurangi perkembangan Osteoporosis pada lansia dan periode menopause (Corwin, 2009)Terapi Sulih Hormon (TSH)Setiap perempuan pada saat menopause mempunyai resiko Osteoporosis. Salah satunya yang dianjurkan adalah memakai ERT (Esterogen Replacement Therapy) pada mereka yang tak mengalami kontraindikasi. ERT menurunkan resiko fraktur sampai 50 persen pada tulang panggul.Latihan fisik yang bersifat spesifik dan individualPrinsipnya sama dengan latihan beban dan peregangan(stretching) pada aksis tulang. Latihan tak dapat dilakukan secara massal karena perlu mendapat supervise dari tenaga medis.Perbanyak mengkonsumsi vitamin D3, tergantung kebutuhan pasienVitamin D membantu tubuh menyerap dan memanfaatkan kalsium. Sekitar 25 hidroksi vitamin D dianjurkan diminum setiap hari pagi hari bagi pasien yang menggunakan suplemen kalsium. Suplemen vitamin D melalui makanan mengurangi perkembangan Osteoporosis (Corwin, 2009).3. Pencegahan TersierPasien yang telah mengalmi komplikasi Osteoporosis seperti patah tulang, perlu mobilisasi sedini mugkin secara bertahap. Dokter Anda akan memberikan obat, terapi latihan maupun alat ortose dengan kondisi.

Hal-hal yang dapat dilakukan bila sudah terjadi patah tulang akibat osteoporosis :OperasiPenggunaan kursi rodaPenggunaan korset/bracePemasangan gips

Pencegahan Rehabilitasi yang dapat diaplikasikan yaitu adalah desain ruangan khusus lansia dengan osteoporosis untuk mencegah terjadinya cedera ataupun fraktur. Contoh desainnya adalah sebagai berikut :

Kamar TidurAgar sebuar kamar tidur aman bagi seorang penderita osteoporosis maka yang harus dilakukan adalah :Menyingkirkan kabel kabel,keset dan barang barang kecil lainnya.Berikan penerangan yang cukup dan lampu kecil pada malam hari.Pakai tempat tidur dengan ketinggian yang wajar.

2.Kamar MandiSebuah kamar mandi yang aman bagi penderita penyakit osteoporosis sangat penting,sebab kamar mandi dikenal sebagai tempat paling licin dan paling rawan terpleset. Nah yang harus dilakukan adalah :Berikan penerangan yang cukupApabila lantai terasa licin,segera sikat dan atau lapisi dengan karpet anti selipPasang pegangan tangan yang kokoh di sekitar toilet,bak mandi/bathtub.

3.DapurDapur juga tempat yang harus aman untuk penderita penyakit osteoporosis.Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah:Atur penempatan barang-barang agar mudah diraihSegera bersihkan dan keringkan lantai dari makanan atau minuman yang tumpahJangan coba coba memanjat atau meraih benda yang terletak di rak yang tinggi

4.Ruang KeluargaRuang keluarga barang kali merupakan ruang yang paling sering dilalui atau dimanfaatkan seluruh anggota keluarga,termasuk penderita penyakit osteoporosis.Karena itu:Atur agar perabotan tidak menghalangi jalanGeser meja kecil,tempat kaki dan barang barang lain di jalan yang biasa dilaluiJauhkan kabel listik,telepon dan lain lain agar kaki tidak terbelit5.TanggaTangga harus benar benar aman untuk penderita penyakit osteoporosisGunakan tangga yang stabil dan harus mempunyai peganganBerikan penerangan yang cukupHarus bebas dari barang barang kecil ataupun besarJangan lupa,lapisi dengan karpet ataupun bahan anti selip

12TERIMAKASIH