Slide 1

Skenario 1 Blok ICTPak Bono, 55 tahun, mendatangi pratek swasta Dokter Beni dengan keluhan sering merasa kurang sehat. Pak Bono memasuki ruang periksa Dokter Beni dengan mengucapkan salam. Dokter Beni tidak meyahut dan terus menulis. Pak Bono menceritakan keluhannya, sementara Dokter Beni terus menulis dan tidak mengangkat mukanya. Sesudah Pak Bono berhenti bercerita, Dokter Beni menyuruhnya naik ke meja periksa dan dengan tidak banyak bicara langsung memeriksa Pak Bono. Dokter Beni lalu memberi Pak Bono surat pengantar untuk periksa darah dan urin ke laboratorium. Waktu Pak Bono bertanya kepada Dokter Beni kira-kira apa penyakitnya, sambil mengangkat bahunya Dokter Beni menjawab, Saya tidak tahu, mungkin kencing manis, pokoknya periksa laboratorium saja dulu dan datang dua hari lagi, bahwa hasil laboratorium kemariPak Bono keluar dari ruang periksa dengan perasaan kesal dan sangat kurang puas dengan layanan Dokter Beni, Mungkin karena saya nampaknya miskin gumam Pak Bono.

TERMINOLOGIPeriksa darahPeriksa urinurinKencing manis

KLARIFIKASI ISTILAHPeriksa darah suatu jenis pemeriksaan penyaring untuk menunjang diagnosis penyakit. Periksa urin untuk mengetahui warna urin maupun zat apa saja yang ada dalam urin tersebut.Urin cairan yang diekresikan oleh ginjal , dilewatkan melalui ureter, disimpan dalam kandung kemih dan dikeluarkan melalui uretra; isi kandungannya dan volumenya sangat bervariasi dari hari kehari untuk mempertahankan homoeostasis cairan dan elektrolit yang normal.

Kencing manis(diabetes mellitus) suatu sindrom kronik gangguan metabolisme karbohidrat menjadi kurang atau hilang sama sekali akibat ketidak cukupan sekresi insulin pada jaringan yang dituju.IDENTIFIKASI MASALAHMengapa Dokter Beni tidak menjawab salam Pak Bono?Mengapa Dokter Beni tidak menanggapin keluhan Pak Bono?Mengapa Dokter Beni memberikan surat pengantar untuk periksa darah dan urin ke laboratorium?Bagaimana bisa Dokter Beni tidak mengetahui penyakit Pak Bono? Apa penyebab pak Bono kesal dan kurang puas dari layanan dokter Beni?

ANALISA MASALAHKarena Dokter Beni tidak menjalankan komunikasi yang efektif antara dokter dengan pasien.Dokter Beni sedang sibuk dan komunikasi yang tidak efektif.Untuk mempastikan penyakit apa yang diderita oleh Pak Bono.Karena Dokter Beni belum mengetahui secara pasti apa sebenernya penyebab penyakit yang diderita Pak Bono.Karena pak Bono mendapatkan pelayanan dan komunikasi yang kurang baik dari Dokter Beni yang bekerja tidak profesional dalam menjalankan tugas sebagai Dokter.

POHON TOPIK (SKEMA KONSEP)Pasien Kurang PuasKomunikasi Non-EfektifDokter tidak menyahut salam pasienDokter tidak menanggapin keluhan pasienDokter tidak mengetahui penyakit pasienLEARNING OBJECTIV (tujuan pembelajaran)Mahasiswa/i dapat mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan standar hubungan dokter-pasien dengan baik.Mahasiswa/i dapat mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan cara sikap dokter dengan pasien.Mahasiswa/i dapat mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan tentang sikap empati apa saja antara dokter-pasien.Mahasiswa/ i dapat mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan harapan pasien kepada dokter.

BELAJAR MANDIRIStandar hubungan dokter-pasien Yaitu mengatur bagaimana sebaiknya berkomunikasi dengan cara empathi, simpathi, sopan santun, perhatian terhadap pasien dan sebagainya.

Sikap dokter dalam komunikasi dokter-pasien yaitu dokter mempergunakan dan mengembangkan keterampilan prefesional dalam melaksanakan hubungan dengan pasien. Keterampilan komunikasi yang perlu dikembangkan yaitu: comfort(nyaman), acceptance(penerimaan), responsiveness(tanggap), empathy(empati).

Sikap empati dokter terhadap pasien seperti: 1. mendengarkan aktif 2. mampu mengetahui tentang kebutuhan pasien 3. mampu memahami kepentingan pasien 4. berusaha memberikan pertolongan kepada pasien.

Harapan pasien kepada dokter yaituMampu mengobati pasien dengan cara terampil.Mampu mendengarkan, menghormati pendapat pasien dengan sopan.Mampu menyimpan rahasia dan bersifat jujur kepada pasien.Mampu mempertahankan hubungan komunikasi yang baik sehingga pasien mendapat informasi yang lengkap.Tidak membedakan status sosial pasien.Tujuan komunikasi efektif:Memfasilitaskan terciptanya tujuan antara dokter-pasien.Membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesain masalah kesehatan pasien.Mengusahakan terjalinnya komunikasi efektif.Membimbing pasien sampai pada masalah/ kesehatan yang dihadapin.KESIMPULANSeorang dokter seharusnya mampu mendengarkan, menghormati pendapat pasien dengan sopan santun dan mampu mempertahankan hubungan komunikasi yang baik sehingga pasien merasa mendapatkan pelayanan yang baik dari dokter.

DAFTAR PUSTAKADarmadipura, M.Sajid.2008. Kajian Bioetik. Surabaya: Airlangga University Press.Djaudi Samsuridjal. 2004. Komunikasi dan Empati dalam Hubungan Dokter-Pasien. Jakarta: Balai Penerbit Falkultas Kedokteran Universitas Indonesia.Ali Mulyohadi. 2006. Manual Komunikasi Efektif Dokter-Pasien. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.SELESAI

ASSAMUALAIKUMWr. Wb