presentasi sesi 1. pen gen alan snp, spm, spmp

Upload: iman-nurman-r

Post on 10-Jul-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sesi 1

Pengenalan SNP, SPM, dan SPMP untuk Perencanaan Sekolah/Madrasah

Tujuan SesiSetelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan: Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP). Penerapan SNP, SPM dan SPMP dalam Perencanaan Sekolah/Madrasah.

Pokok Bahasan1. Standar Nasional Pendidikan. 2. Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar. 3. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 4. Penerapan SNP, SPM dan SPMP dalam perencanaan sekolah/madrasah.

Latihan 1Curah Pendapat

Standar Nasional Pendidikan ( SNP )

Apakah SNP itu?UU No. 20 /2003 Sisdiknas (Ps. 35)

PP 19/2005 SNP

SNPDefinisi Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Fungsi Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan, dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu Tujuan Menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

SNP dan Aturan PelaksanaannyaStandar Nasional Pendidikan8 StandarStandar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Proses

Peraturan PelaksanaanPermendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Permendiknas Nomor 12, 13,16, 18 dan 40 Tahun 2007 Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009

Standar Sarana dan PrasaranaStandar Pembiayaan

Standar PengelolaanStandar Penilaian

Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007Permendiknas Nomor 20 & 39 Tahun 2007

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Acuan tentang kualifikasi kemampuan lulusan terkait pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Meliputi kompetensi seluruh mata pelajaran, kompetensi kelompok mata pelajaran, dan kompetensi mata pelajaran. Sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

Standar Kompetensi LulusanSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI KLP MATA PELAJARAN

STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Standar IsiMencakup ruang lingkup materi yang meliputi: Kerangka dasar kurikulum.

Struktur kurikulum. Beban belajar. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kalender pendidikan/akademik.

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik

dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

Standar Pendidik Kualifikasi akademik (S1 / D4) Kompetensi:

Pedagogi, Kepribadian, Profesional, dan Sosial.

Sertifikasi pendidik. Sehat jasmani dan rohani. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah Umum: Sarjana (S1) atau Diploma IV (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada PT yang terakreditasi. Maksimum 56 tahun Pengalaman mengajar minimal 5 tahun Golongan minimal IIIc bagi PNS.

Khusus : Status guru SD/MI atau SMP/MTs. Memiliki sertifikat pendidik. Memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah.

Kompetensi Kepala Sekolah/MadrasahKepribadian Supervisi

Manajerial

Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah

Sosial

Kewirausahaan Kompetensi Sebagai Guru

Standar Proses Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Meliputi: (1) perencanaan proses pembelajaran; (2) pelaksanaan proses pembelajaran; (3) penilaian hasil pembelajaran; dan (4) pengawasan proses pembelajaran.

Standar Sarana dan PrasaranaPersyaratan minimal tentang:

Lahan: sesuai jumlah rombel dan jumlahsiswa

Prasarana: R. kelas, R. pimpinan, R.pendidik, R. sirkulasi, R. perpustakaan, R. UKS, WC, tempat berolahraga/tempat bermain, tempat beribadah, gudang, dll.

Sarana: perabot, peralatan pendidikan, mediapendidikan, sarana laboratorium, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan menunjang proses pembelajaran, dll.

Standar PembiayaanMemberikan acuan tentang:

Biaya Investasi: biaya pengembangan SDM,penyediaan sarana dan prasarana, dan belanja modal lainnya

Biaya Operasional: gaji & tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, pajak, asuransi, dsb.

Biaya Personal: biaya yang harus dikeluarkan oleh

Standar Pengelolaan Perencanaan program. Pelaksanaan rencana kerja.

Pengawasan dan evaluasi. Kepemimpinan sekolah/madrasah. Sistem informasi manajemen.

Standar Penilaian Pendidikan Mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik

Penilaian oleh pendidik: merancangindikator KD dan teknik penilaian, melaksanakan, mengolah, mengembalikan, memanfaatkan hasil.

Penilaian oleh sekolah/madrasah:mengkoordinasikan ulangan tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas, melaksanakan ujian sekolah/madrasah, menentukan kenaikan/ kelulusan siswa.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar Gunakan Lembar Kerja untuk pertanyaanpertanyaan terkait SPM.

Setiap peserta membaca LBB 1 dalam waktu 5 menit. Setiap peserta membaca cepat LBB 2 selama 5 menit.

Alasan Implementasi SNP Perlu Bertahap1. Beberapa standar dalam SNP terlalu tinggi dan sulit dicapai oleh semua sekolah/madrasah dengan kondisi saat ini. 2. Implementasi SNP secara utuh membutuhkan sumberdaya besar, kapasitas SDM tinggi dan kelembagaan yang produktif. 3. SPM dirancang sebagai tahapan awal untuk mencapai SNP dan standar lainnya.

Pengertian SPM Pendidikan Standar jenis dan mutu layanan pendidikan yang disediakan oleh kab/kota dan sekolah/madrasah. Rambu-rambu pelaksanaan desentralisasi penyelenggaraan kewenangan bidang pendidikan.

Tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah kab/kota. Pengelolaan kinerja menuju pencapaian SNP secara bertahap.

SPM: Langkah Antara Menuju SNPKualitas

SNPStandar Isi, SKL, Proses, Pengelolaan, Sarpras, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pembiayaan, dan Penilaian

SPM

2009

2012 2013

2014

Waktu

SPM Pendidikan DasarFokusSekolah/Madrasah : Untuk memastikan sekolah dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang baik.

Ketentuan MinimalApa yang harus tersedia?1. Guru, kepala sekolah/ madrasah, pengawas sekolah/madrasah, baik jumlah serta kualifikasi dan kompetensi;2. Infrastruktur, peralatan, media, buku.

Apa yang harus terjadi?Apa saja yang harus dilakukan guru untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pembelajaran?Apa saja yang harus dilakukan kepala sekolah/madrasah untuk memastikan terjadinya pembelajaran yang baik di sekolah/madrasah?

Apa saja yang harus dilakukan oleh pengawas sekolah/ madrasah mendukung pengendalian kualitas pembelajaran?

Indikator SPM Pendidikan Dasar(Permendiknas 15/2010)1. Mencakup 27 indikator: 14 indikator tanggung jawab kabupaten/kota, 13 indikator tanggung jawab sekolah/madrasah. 2. Mencakup persyaratan minimal terkait dengan prasarana dan sarana, guru, kepala sekolah/ madrasah, pengawas sekolah/madrasah, buku, media pembelajaran, kurikulum, rencana pembelajaran, proses pembelajaran; manajemen sekolah/madrasah; serta

Contoh Indikator SPM Pendidikan DasarPenangggung jawab Contoh SPM Di setiap SD/MI tersedia 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi S-1 atau D-IV dan 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh di antaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan termasuk kegiatan tatap muka di dalam kelas, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.

Kelompok 1. Pemerintah K/K dan Kantor Kementerian Agama

Kelompok 2. Unit Pendidikan (Sekolah/Madrasah)

Pelaksana SPMStandar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (27 Indikator)Pemerintah Kabupaten/Kota (14 Indikator) Prasarana dan sarana; Guru, kepala sekolah dan pengawas; Penjaminan mutu.

Sekolah/Madrasah (13 indikator) Buku dan media pembelajaran; Kurikulum dan rencana pembelajaran; Proses pembelajaran; Penjaminan mutu dan evaluasi pendidikan Manajemen sekolah

Tanggung Jawab Pendanaan SPM Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kementerian Agama: Investasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana; Investasi untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia; Operasional personil: gaji dan tunjangan guru dan tenaga kependidikan; Operasional non-personal; Sumber dana: DAU, DAK, hibah, APBN (untuk madrasah).

Sekolah/Madrasah: Investasi dan pemeliharaan (minor) prasarana dan peralatan sekolah/madrasah; pengadaan buku, pelatihan guru; Operasional: biaya untuk bahan habis lab, bahan & media pembelajaran, dsb. Sumber dana: BOS.

SPM Sebagai Strategi Pentahapan Menuju SNPSNP (2014): -Semua guru sudah S-1/D-IV -Semua guru sudah sertifikasi -Buku lengkap 1 set/siswa -Memiliki Lab & Alat IPA -Memiliki Lab Bahasa & Komp.

SPM 2010 (SD/MI):Kondisi 2009: - Guru S1/D4: 16% - Banyak sekolah tanpa guru bersertifikasi - Blm semua sekolah menyediakan buku utk siswa

-Guru S-1/D-IV: 2 orang/ sekolah 6 rombel -Guru bersertifikat: 2 orang -Buku 4 matapelajaran 1 set/siswa -Kit IPA, tanpa ruang Lab

-Memiliki tenaga administratif

Langkah Implementasi SPM (1) Kumpulkan data, lakukan analisis apakah di setiap sekolah/madrasah tersedia hal-hal berikut sesuai SPM: Sarana-prasana: ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, laboratorium IPA (utk SMP/MTs); Sumber daya manusia (guru, tenaga kependidikan) jumlah, kualifikasi, dan kompetensi (sertifikat pendidik) Kunjungan pengawas sekali dalam sebulan sesuai ketentuan; dsb. Tindakan untuk memenuhi kekurangan menjadi tanggung jawab pemerintah/kemenag kab/kota

Langkah Implementasi SPM (2) Kumpulkan data, lakukan analisis apakah halhal berikut tersedia/terlaksana sesuai SPM: Sekolah/madrasah menyusun dan menerapkan KTSP; Guru membuat RPP berdasar silabus mata pelajaran yang disusun oleh sekolah/madrasah; Siswa menempuh pembelajaran dengan jam tatap muka yang memadai; Tersedia buku pegangan dan buku pengayaan; Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi akademik, dsb. Tindakan untuk memenuhi kekurangan tersebut merupakan tanggung jawab sekolah/madrasah.

Kemampuan mengumpulkan data dan informasi terkait pemenuhan indikator SPM(14 indikator), utamanya terkait sumber daya manusia, infrastruktur, dan peralatan; Keterampilan melakukan analisis dan agregasi data dari seluruh sekolah/madrasah; Kemampuan menyusun perencanaan dan penganggaran berdasarkan bukti kebutuhan investasi; Kemampuan untuk menuangkan rencana dan kebutuhan anggaran dalam dokumen perencanaan daerah.

Kapasitas yang Harus Dimiliki Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kantor Kemenag.

Kapasitas yang Harus Dimiliki Sekolah/Madrasah Keterampilan mengumpulkan data dan informasi terkait seluruh (27) indikator SPM; Kemampuan melakukan evaluasi diri terhadap semua ketentuan SPM di sekolah/madrasah; Keterampilan menyusun rencana dan anggaran investasi dan operasional sekolah untuk memenuhi 13 indikator SPM; Kemampuan menyampaikan data dan informasi tentang tingkat pemenuhan 14 indikatorSPM di sekolah/ madrasah kepada pemkab/pemkot dan Kemenag.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP)

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) Mutu sebagai fokus utama.

Perubahan mind set dalam melayani pendidikan. Perubahan paradigma dalam manajemen sekolah/ madrasah. Setiap komponen dalam pendidikan berfungsi untuk pembelajaran yang bermutu. Terpadu, konsisten, dan berkelanjutan.

Pengertian SPMPSistem Penjaminan Mutu Pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk memperbaiki mutu pendidikan.

Alasan SPMP Dibutuhkan Mutu pendidikan bervariasi antar sekolah/madrasah antar daerah; Setiap siswa berhak layanan pendidikan bermutu; Perbaikan mutu sekolah/madrasah berkelanjutan sebagai kebutuhan; dan Mutu pendidikan rendah menyebabkan daya saing SDM rendah.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pemetaan Mutu

Standar Pendidikan Perbaikan Mutu Analisis dan Pelaporan Mutu

SPMP terdiri 4 komponen: penggunaan standar, pemetaan mutu, analisis data mutu, dan perbaikan mutu berkelanjutan.

Tiga Acuan Penjaminan Mutu Pendidikan

SPM SNP Standar mutu pendidikan di atas SNP: 1. Berbasis keunggulan lokal. 2. Adaptasi standar internasional.

Pembagian Tanggungjawab dalam SPMP MENTERI : Menetapkan SPM, SNP Menyelenggarakan UN Akreditasi PROVINSI : Supervisi, pengawasan, evaluasi, bantuan, bimbingan. Membantu UN Membantu akreditasiSATUAN PENDIDIKAN Pemenuhan standar mutu acuan Penyusunan Kurikulum sesuai acuan mutu Menetapkan prosedur operasional standar (POS). Didukung pemangku kepentingan. Komite sekolah/ madrasah memberi bantuan

Melayani audit penjaminan mutu Mengikuti akreditasi Mengikuti sertifikasi mutu: lembaga, pendidik, siswa. Mengembangkan sistem informasi mutu melalui TIK Mendukung pemetaan mutu

KAB/KOTA: Supervisi, pengawasan, evaluasi, bantuan, bimbingan; Membantu UN Membantu akreditasi

12 Langkah Penjaminan Mutu Pendidikan1. Menyusun program penjaminan mutu 2. Pilih instrumen (EDS) pengumpulan data 3. Pengumpulan/verifikasi data (internal/eksternal) 4. Mengolah dan analisis data 5. Pelaporan temuan berbasis data 6. Gunakan temuan untuk verifikasi pencapaian standar

7. Pilih prioritas kebutuhan untuk perbaikan mutu 8. Menyusun program dan anggaran perbaikan mutu 9. Melaksanakan program perbaikan mutu 10.Monitor kegiatan perbaikan mutu 11.Pelaporan hasil perbaikan mutu 12.Gunakan saran untuk berikutnya (langkah 1).

Keterkaitan SNP, SPM, SPMP dan Akreditasi Sekolah/MadrasahBAN AKREDITASI

STANDAR DI ATAS SNP

ASTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

B

Peningkatan mutu berkelanjutanCSTANDAR PELAYANAN MINIMAL

TT

Belum Terakreditasi

Penjaminan mutu pendidikan oleh satuan pendidikan ditujukan untuk: (1) memenuhi SPM, (2) Secara bertahap memenuhi SNP, (3) secara bertahap memenuhi standar mutu di atas SNP.

Implementasi SPMP dalam Proses Perencanaan Sekolah/Madrasah

Pengelolaan Sekolah/MadrasahPERENCANAAN RKS/RPS RKAS (RAPBS)PELAKSANAAN KEGIATAN

TRIMS

KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Penatausahaan dan Pencatatan

PELAPORAN

EVALUASI & PERBAIKAN

Rencana Penjaminan Mutu Oleh Satuan Pendidikan

SPMSekolah memenuhi STANDAR MUTU secara bertahapberkelanjutan

RKSKerangka Jangka Menengah

SNP

Budaya mutu

RKTSTANDAR DI ATAS SNPTarget -Target Capaian Terukur

SPM , SNP, dan Standar di atas SNP untuk satuan pendidikan dipenuhi secara bertahap dan ditetapkan dalam rencana kerja sekolah (RKS) dan target-target terukur capaiannya ditetapkan dalam rencana kerja tahunan (RKT);

Proses Perencanaan Sekolah/Madrasah RKS dan RKASEVALUASI DIRI SEKOLAH ANALISIS KESENJANGAN

SNP, SPMRKS/M RKAS/MPENYUSUNANAN PROGRAM & RENCANA KERJA

Tanya Jawab dan Kesimpulan