pen gen alan mineral

23
PENGENALAN MINERAL Bagian terluar dari bumi yang disebut kerak bumi dan disusun oleh batuan dan mineral, merupakan bagian yang sangat tipis dibandingkan dengan bagian bumi lainnya.Tetapi bagian ini merupakan bagian bumi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia sangat membutuhan segala sesuatu dari bagian bumi ini seperti minyakbumi, bahan baku industri dan juga bahan perhiasan seperti emas. Kebanyakan orang menganggap batuan adalah segala sesuatu yang keras, sedangkan mineral adalah segala bahan galian atau batu mulia yang ditambang dan mempunyai nilai ekonomis.Tetapi anggapan tersebut sangat jauh dari keadaan yang sebenarnya. Batuan dengan sederhana didefinisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis mineral yang bercampur menjadi satu, tetapi sifat dasar dari tiap mineral tersebut masih tetap terlihat.Meskipun kebanyakan batuan tersusun dari bermacam mineral, tetapi hanya mineral tertentu saja yang umumnya dijumpai dalam jumlah yang dominan, sehingga materi tersebut dapat bertindak sebagai batuan atau mineral. Mineral merupakan bahan padat bentukan alam, umumnya tersusun oleh material anorganik, mempunyai struktur atom tertentu dan sifat kimia yang spesifik.Meskipun definisi tersebut dikatakan tepat tetapi masih ada juga beberapa pengecualian.Batubara dan minyak bumi yang tersusun oleh material organik, oleh beberapa ahli geologi dikategorikan sebagai mineral.Ada juga beberapa

Upload: luchazt-strike

Post on 04-Jul-2015

124 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PENGENALAN MINERAL

Bagian terluar dari bumi yang disebut kerak bumi dan disusun oleh batuan dan mineral,

merupakan bagian yang sangat tipis dibandingkan dengan bagian bumi lainnya.Tetapi bagian ini

merupakan bagian bumi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia sangat

membutuhan segala sesuatu dari bagian bumi ini seperti minyakbumi, bahan baku industri dan

juga bahan perhiasan seperti emas.

Kebanyakan orang menganggap batuan adalah segala sesuatu yang keras, sedangkan mineral

adalah segala bahan galian atau batu mulia yang ditambang dan mempunyai nilai

ekonomis.Tetapi anggapan tersebut sangat jauh dari keadaan yang sebenarnya.

Batuan dengan sederhana didefinisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis mineral

yang bercampur menjadi satu, tetapi sifat dasar dari tiap mineral tersebut masih tetap

terlihat.Meskipun kebanyakan batuan tersusun dari bermacam mineral, tetapi hanya mineral

tertentu saja yang umumnya dijumpai dalam jumlah yang dominan, sehingga materi tersebut

dapat bertindak sebagai batuan atau mineral.

Mineral merupakan bahan padat bentukan alam, umumnya tersusun oleh material anorganik,

mempunyai struktur atom tertentu dan sifat kimia yang spesifik.Meskipun definisi tersebut

dikatakan tepat tetapi masih ada juga beberapa pengecualian.Batubara dan minyak bumi yang

tersusun oleh material organik, oleh beberapa ahli geologi dikategorikan sebagai mineral.Ada

juga beberapa mineral yang mempunyai komposisi yang bervariasi.

Pada bagian ini terutama akan dibahas tentang mineral, meskipun tetap diingat bahwa batuan

merupakan agregat dari mineral.

Sifat Fisik Mineral

Mineral merupakan benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki

susunan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu, yang memberikan sifat fisik yang

spesifik. Untuk menentukan struktur atom dan komposisi kimia suatu mineral diperlukan test dan

peralatan yang sopistikated. Oleh sebab itu sifat fisik mineral sering digunakan untuk

mendeterminasi suatu mineral. Sifat fisik mineral yang sering digunakan untuk mendeterminasi

suatu mineral antara lain :

Bentuk kristal (form)

Bnetuk kristal merupakan kenampakan luar mineral yang mencerminkan susunan atom yang

teratur dari mineral tersebut. Kadangkala suatu mineral memiliki lingkungan yang

memungkinkan mineral tersebut dapat membentuk individu kristal dengan teratur. Beberapa

kristal seperti mineral kuarsa, dapat mengkristal dengan bentuk yang teratur, sehingga sangat

memudahkan dalam mendeterminasi kristal tersebut. Sebaliknya kebanyakan mineral

mengkristal dengan bentuk yang tidak beraturan, karena masing-masing membutuhkan ruangan

yang cukup untuk membentuk kristal yang teratur. Akibatnya kristal-kristal akan saling tumbuh

sehingga tidak membentuk kristal yang sempurna.

Kilap (Luster)

Kilap merupakan kenampakan refleksi cahaya pada bidang kristal. Mineral dengan kenampakan

seperti logan disebut memiliki kilap logam (metalik), mineral dengan kilap non metalik

mempunyai kilap yang bervariasi, antara lain vitreous (kilap seperti kaca), pearly, silky, erathy,

dll. Beberapa mineral mempunyai kilap antara logam dan non logam disebut kilap submetalik.

Warna (colour)

Meskupin warna merupakan sifat fisik yang paling mudah dikenali, tetapi sifat fisik ini tidak

dapat dijadikan dasar untuk menentukan jenis mineral. Warna mineral kadang-kadang sudah

mengalami pengotoran, sehingga mineral yang sama dapat memiliki warna yang berbeda.

Cerat (Streak)

Cerat adalah warna mineral dalam bentuk bubuk (diketahui dengan menggoreskan pada keping

porselen). Meskipun warna suatu mineral dapat bermacam-maca, tetapi ceratnya selalu sama.

Jadi warna cerat lebih merupakan warna asli dari mineral.Cerat dapat juga membantu untuk

membedakan mineral metalik dan non metalik.Mineral dengan kilap metalik biasanya

mempunyai cerat lebih gelap daripada cerat mineral dengan kilap non metalik.

Kekerasan (Hardness)

Salah satu sifat fisik mineral yang sangat berguna adalah kekerasan, yaitu daya tahan mineral

terhadap abrasi atau goresan. Kekerasan suatu mineral yang belum diketahui dapat diukur

dengan menggoreskan pada mineral lain yang telah diketahui kekerasannya, atau

sebaliknya.Nilai kekerasan dapat disebandingkan dengan skala Mohs, yaitu urutan dari

kekerasan mineral yang terdiri dari 10 mineral dengan kekerasan mulai dari 1 sampai 10.

1 Talk

2 Gipsum

3 Kalsit

4 Fluorit

5 Apatiti

6 Ortoklas

7 Kuarsa

8 Topaz

9 Korondum

10 Intan

Mineral yang tidak diketahui kekerasannya dapat juga dibandingkan dengan benda lain yang

diketahui kekerasannya. Beberapa benda yang diketahui kekerasannya antara lain kuku manusia

mempunyai kekerasan 2,5, kaca 5,5 dan logam tembaga 3. Mineral gipsum dapat dengan mudah

digores dengan kuku, sedangkan kalsit dapat menggores kuku manusia.Mineral Intan merupakan

mineral yang paling keras yang sangat umum, dan dapat digunakan untuk memotong kaca

dengan mdah.

Belahan (Cleavage)

Belahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah melalui bidang yang rata. Mineral yang

mempunyai bidang belah dapat diketahui dengan menunjukkan adanya bidang yang rata apabila

mineral tersebut dipecahkan.Contoh mineral dengan belahan yang baik adalah mika. Karena

mika mempunyai belahan satu arah, maka bila mineral tersebut dihancurkan akan membentuk

lembaran-lembaran yang tipis. Mineral dapat mempunyai belahan beberapa arah, tetapi ada pula

mineral yang tidak mempunyai bidang belahan.Mineral yang mempunyai belahan lebih dari satu

arah dikenal dengan jumlah bidang rata yang ditunjukkan dan sudut yang dibentuk oleh bidang

belahannya.

Pecahan (Fracture)

Pecahan merupakan kenampakan pecahan dari mineral. Kenampakan ini kebanyakan

ditunjukkan oleh mineral yang tidak mempunyai bidang belahan.Mineral kuarsa menunjukkan

kenampakan seperti pecahan kaca yang disebut konkoidal.Kebanyakan mineral menunjukkan

pecahan tidak rata.

Berat jenis (specifik gravity)

Berat jenis merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara berat mineral dengan berat

dari volume air. Jika mineral mempunyai berat 3 kali dari berat air dengan volume yang sama,

maka mineral tersebut mempunyai berat jenis 3. Secara praktis berat jenis mineral dapat

diperkirakan dengan menimbang di tangan. Bila mineral tersebut terasa berat, seperti beratnya

satu contoh batuan, maka berat jenisnya sekitar 2,5 sampai 3. Mineral logam umumnya memiliki

3 kali lipatnya. Galena mempunyai berat jenis 7,5 sedangkan berat jenis emas 24 karat adalah 20.

Mineral dengan berat jenis lebih besar dari 2,89 disebut dengan mineral berat. Mineral berat ini

diperoleh dengan memisahkannya dari mineral ringan dengan menggunakan cairan berat

biasanya dipakai cairan bromoform.Asosiasi kumpulan mineral berat dapat digunakan untuk

mengetahui sumber material dari sedimen atau batuan sedimen.

Penggolongan Mineral

Lebih dari 2000 mineral telah diketahui sampai sekarang ini, dan usaha-usaha untuk

mendapatkan mineral-mineral baru terus dilakukan.Dari jumlah tersebut hanya beberapa yang

umum atau sering dijumpai.Mineral-mineral yang dominan sebagai pembentuk batuan penyusun

kerak bumi disebut mineral pembentuk batuan (Rock Forming Minerals).Selain itu hanya sekitar

8 unsur yang dominan menyusun mineral-mineral tersebut.Dua unsur yang paling dominan

adalah oksigen dan silikon yang bergabung untuk menyusun kelompok mineral yang sangat

umum yaitu mineral silikat.Setiap mineral silikat disusun oleh oksigen dan silikon, kecuali

kuarsa, ditambah dengan satu atau lebih unsur lainnya untuk membentuk sifat kelistrikan yang

netral.Setelah mineral silikat, group mineral yang umum adalah mineral karbonat dengan mineral

kalsit merupakan mineral yang paling umum.Mineral yang umum sebagai pembentuk batuan

adalah gipsum dan halit.

Beberapa mineral pembentuk batuan merupakan mineral-mineral yang mempunyai nilai

ekonomis yang tinggi.Mineral-mineral tersebut biasanya merupakan mineral bijih dari logam

seperti hematit (besi), sfalerit (seng) dan galena (timbal).Selain itu group mineral hanya disusun

oleh satu unsur saja yang disebut native mineral seperti emas, platina dan karbon (intan).Perlu

juga dicatat, mineral pembentuk batuan lainnya juga banyak mempunyai nilai ekonomis tinggi,

seperti mineral kuarsa dapat digunakan untuk industri kaca, mineral kalsit sebagai mineral utama

dalam industri semen.

Tabel. Kelimpahan dari unsur-unsur dalam kerak bumi

Oxygen (O) 46,6 %

Silicon (Si) 27,7 %

Aluminium (Al) 8,1 %

Iron (Fe) 5,0 %

Calcium (Ca) 3,6 %

Sodium (Na) 2,8 %

Potassium (K) 2,6 %

Magnesium (Mg) 2,1 %

Lainnya 1,5 %

Penggolongan Mineral

Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan

mineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok

Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat Tidak kurang

dari 2000 jenis mineral yang dikenal hingga sekarang. Namun ternyata hanya beberapa jenis saja

yang terlibat dalam pembentukan batuan.Mineral-mineral tersebut dinamakan “Mineral

pembentuk batuan”, atau “Rock-forming minerals”, yang merupakan penyusun utama batuan

dari kerak dan mantel Bumi.

Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat: (1) Silikat, (2) Oksida, (3) Sulfida dan

(4) Karbonat dan Sulfat.

1. Mineral SilikatHampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan

persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang

besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 %

dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian

utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan.Silikat

pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

ferromagnesium dan non-ferromagnesium.

1. Kuarsa: ( SiO2 )

2. Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 )

3. Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8)

4. Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2

5. Mika Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2

6. Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)

7. Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6

8. Olivin: (Mg,Fe)2SiO4

Nomor 1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5 hingga 8 adalah mineral

ferromagnesium.

MINERAL RUMUS KIMIA

Olivine (Mg,Fe)2SiO4

Pyroxene (Mg,Fe)SiO3

Amphibole (Ca2Mg5)Si8O22(OH)2

Mica Muscovite KAl3Si3O10(OH)2

Biotite K(Mg,Fe)3Si3O10(OH)2

Feldspar Orthoclase K Al Si3 O8

Plagioclase (Ca,Na)AlSi3O8

Quartz SiO2

2. Mineral ferromagnesium

Umumnya mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis yang besar.

Olivine: dikenal karena warnanya yang “olive”. Berat jenis berkisar antara 3.27 – 3.37 , tumbuh

sebagai mineral yang mempunyai bidang belah yang kurang sempurna.

Augitit: warnanya sangat gelap hijau hingga hitam. BD berkisar antara 3.2 – 3.4 dengan bidang

belah yang berpotongan hampir tegak lurus.Bidang belah ini sangat penting untuk

membedakannya dengan mineral hornblende.

Hornblende: warnanya hijau hingga hitam; BD. 3.2 dan mempunyai bidang belah yang

berpotongan dengan sudut kira-kira 56o dan 124o yang sangat membantu dalam cara

mengenalnya.

Biotite: adalah mineral “mika” bentuknya pipih yang dengan mudah dapat dikelupas. Dalam

keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam; BD 2.8 – 3.2.

3. Mineral non-ferromagnesium

Muskovit: Disebut mika putih karena warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau

merah. BD. berkisar antara 2.8 – 3.1.

Muskovit adalah jenis mineral mika yang sangat umum.Berwarna terang dengan kilap seperti

mutiara (pearly) dan seperti mineral mika lainnya belahannya satu arah.Di dalam bataun

muskovit sangat mudah dikenali karena sangat bercahaya

Feldspar merupakan group mineral yang sangat umum, dapat terbentuk pada rentang temperatur

dan tekanan yang besar. Group mineral feldspar mempunyai sifat fisik yang sama. Mineral ini

mempunyai bidang belahan dua arah dan membentuk sudut hampir 90o, relatif keras dan kilap

bervariasi antara kilap kaca sampai mutiara.Di dalam batuan mineral ini dikenali dengan

bentuknya yang rektangular dan permukaan yang licin.

Struktur mineral feldspar adalah rangkaian tiga dimensi dari atom oksigen bergabung dengan

atom silikon. Seperempat sampai setengah dari atom silikon tergantikan oleh aton aluminium.

Perbedaan valensi antara aluminium (+3) dan silikon (+4), menyebabkan terjadinya inklusi satu

atau lebih oleh ion-ion seperti potasium (-1), sodium (-1) dan kalsium (+2).Karena adanya

perbedaan inklusi didalam strukturnya, mineral feldspar dapat dibedakan menjadi 2

macam.Mineral ortoklas merupakan mineral feldspar dengan ion potasium di dalam struktur

kristalnya.Plagioklas feldspar adalah mineral feldspar dengan ion kalsium dan atau sodium di

dalam struktur kristalnya.

Mineral ortoklas berwarna krem terang sampai merah jambu, sedangkan plagioklas berwarna

putih sampai abu-abu terang.Meskipun keduanya mempunyai warna yang berbeda, tetapi warna

tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk membedakannya.Salah satu sifat fisik yang

dapat membedakannya adalah adanya striasi yang sejajar pada mineral plagioklas yang tidak

dijumpai pada mineral ortoklas.

Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen.Mineral kuarsa

juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2.Karena struktur kuarsa mengandung dua

atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak dibutuhkan lagi ion positif untuk menjadikan

mineral kuarsa ini netral. Struktur kristal kuarsa membentuk jaringan tiga dimenasi yang lengkap

antara ion oksigen disekitar ion silikon, sehingga membentuk suatu ikatan yang kuat antara

keduanya. Akibatnya kuarsa tidak mempunyai bidang belahan, sangat keras dan resisten

terhadap proses pelapukan. Kuarsa mempunyai belahan konkoidal. Pada bentuknya yang

sempurna kuarsa sangat jernih, membentuk kristal heksagonal dengan bentuknya piramidal.

Warna mineral kuarsa sangat bervariasi tergantung pada proses pengotoran pada waktu

pembentukannya. Variasi warna ini menyebabkan adanya bermacam mineral kuarsa. Mineral

kuarsa yang umum adalah kuarsa susu (putih), kuarsa asap (abu-abu), kuarsa ros (pink), ametis

(purple) dan kristal batuan (clear).

Lempung adalah terminologi untuk kompleks mineral yang seperti mika mempunyai struktur

lembaran.Mineral lempung pada umumnya berbutir sangat halus dan hanya dapat dipelajari

dengan bantuan mikroskop.Mineral lempung merupakan hasil dari pelapukan kimia mineral

silikat, sehingga mineral ini sangat dominan menyusun soil yang terdapat pada permukaan

bumi.Salah satu mineral lempung yang sangat umum adalah kaolinit yang sering dimanfaatkan

dalam bermacam-macam industri seperti keramik.

Mineral Non Silikat

KELOMPOK ANGGOTA SENYAWA KIMIA

Oxides Hematite

Magnetite

Corrundum

Chromite

Ilmenite

Fe2O3

Fe3O4

Al2O3

FeCr2O4

FeTiO3

Sulfides Galena

Sphalerite

Pyrite

Chalcopyrite

Bornite

Cannabar

PbS

ZnS

FeS2

CuFeS2

Cu5FeS4

HgS

Sulfates Gypsum

Anhydrite

Barite

CaSO4,2H2O

CaSO4

BaSO4

Native Elements Gold

Cooper

Diamond

Sulfur

Graphite

Silver

Platinum

Au

Cu

C

S

C

Ag

Pt

Halides Halite NaCl

Flourite

SylviteCaF2

KCl

Carbonates Calcite

Dolomite

Malachite

Azurite

CaCO3

CaMg(CO3)2

Cu2(OH)2CO3

Cu3(OH)2(CO3)2

Hydroxides Limonite

Bauxite

FeO(OH).nH2O

Al(OH)3.nH2O

Phosphates Apatite

Turquoise

Ca5(F,Cl,OH)PO4

CuAl6(PO4)4(OH)8

Felspar:Merupakan mineral pembentuk batuan yang paling banyak .Namanya juga

mencerminkan bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan.“Feld” dalam bahasa

Jerman adalah lapangan (Field).Jumlahnya didalam kerak Bumi hampir 54 %.Nama-nama yang

diberikan kepada felspar adalah “plagioklas” dan “orthoklas”.Plagioklas kemudian juga dapat

dibagi dua, “albit” dan “anorthit”.Orthoklas adalah yang mengandung Kalium, albit mengandung

Natrium dan Anorthit mengandung Kalsium.

Orthoklas: mempunyai warna yang khas yakni putih abu-abu atau merah jambu. BD. 2.57.

Kuarsa: Kadang disebut “silika”. Adalah satu-satunya mineral pembentuk batuan yang terdiri

dari persenyawaan silikon dan oksigen. Umumnya muncul dengan warna seperti asap atau

“smooky”, disebut juga “smooky quartz”. Kadang-kadang juga dengan warna ungu atau merah-

lembayung (violet).Nama kuarsa yang demikian disebut “amethyst”, merah massip atau merah-

muda, kuning hingga coklat.Warna yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya unsur-

unsur lain yang tidak bersih.

1. Mineral oksida

Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu.Susunannya

lebih sederhana dibanding silikat.Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral

lainnya kecuali silikat.Mereka juga lebih berat kecuali sulfida.Unsur yang paling utama dalam

oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang

paling umum adalah “es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).

2. Mineral Sulfida

Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang),

seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat

sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite”

(Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).

3. Mineral-mineral Karbonat dan Sulfat

Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya

persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral

“kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan

sedimen.Kesimpulanang Mineral:

a. Mineral adalah unsur yang terdapat secara alamiah atau persenyawaan an-organik dalam

keadaan padat.;

b. Batuan adalah agregat yang terdiri dari kelompok mineral-2

c. Mempunyai persenyawaan yang menentukan.

d. Mempunyai struktur kristalin yang khas, dan

e. Mempunyai sifat-sifat fisik tertentu sebagai akibat dari susunannya dan struktur

kristalinitasnya.

Sumber : Noor, D., 2008. “Pengantar Geologi”, Universitas Pakuan, Bogor

Meskipun macam kelompok mineral ini sangat bernilai ekonomis, tetapi ada juga yang sangat

jarang dijumpai bila dibandingkan dengan mineral silikat.

Group Mineral Formula Kegunaan

Oksida Hematit

Magnetit

Korondum Fe2O3

Fe3O4

Al2O3 Bijih besi

Bijih besi

Abrasive

Sulfida Galena

Sfalerit

Firit

Kalkofirit PbS

ZnS

FeS2

CuFeS2 Bijih umbal

Bijih seng

Bijih tembaga

Sulfat Gipsum

Anhidrit CaSO4.2H2O

CaSO4 Untuk perekat

Untuk perekat

Halida Halit

Fluorit NaCl

CaF2 Garam manapun

Industri logam

Karbonat Kalsit

Dolomit

Malasit CaCO3

CaMg(CO3)2

Cu(OH)2CO3 Semen portland

Semen portland

Bijih tembaga.

Unsur native Emas

Tembaga

Intan

Sulfur

Grafit Au

Cu

Mineral karbonat mempunyai struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan mineral

silikat.Group mineral ini disusun oleh ion karbonat kompleks (CO32-), dan satu atau lebih ion

positif.Dua macam mineral karbonat yang sangat umum adalah kalsit CaCO3 dan dolomit

(CaMgCO3)2. Kedua mineral tersebut sangat sulit dibedakan karena keduanya mempunyai sifat

fisik dan kimia yang relatif sama. Keduanya mempunyai kilap vetrous, kekerasan 3 – 4, dan

mempunyai belahan rombik.Tetapi eduanya dapat dibedakan dengan larutan asam klorida, tetapi

dolomit hanya dapat bereaksi dalam keadaan bubuk.Kalsit dan dolomit dapat dijumpai bersama-

sama sebagai penyusun batugamping dan doloston.Bila mineral kalsit yang dominan batuannya

disebut batugamping, sedang bila dolomit yang dominan disebut doloston.Batugamping sangat

banyak kegunaannya seperti sebagai bahan bangunan, dan bahan pokok dalam industri

semen.Sedangkan dolomit disebut juga batukapur pertanian, karena sering digunakan untuk

menyuburkan tanah.

Dua macam mineral non silikat lainnya yang sering dijumpai dalam batuan sedimen adalah halit

dan gipsum. Halit adalah nama mineral untuk garam dapur, sedang gipsum adalah mineral yang

sering digunakan sebagai bahan perekat dan sebagai material bahan bangunan.

btu, 09 Januari 2010

Kegunaan Silikat

Silikat, dalam ilmu kimia, adalah suatu senyawa yang mengandung satu anion dengan satu atau lebih atom silikon pusat yang dikelilingi oleh ligan elektronegatif. Jenis silikat yang sering ditemukan umumnya terdiri dari silikon dengan oksigen sebagai ligannya. Anion silikat, dengan muatan listrik negatif, harus mendapatkan pasangan kation lain untuk membentuk senyawa bermuatan netral.Silikat mineral yang dikenal mereka tetrahedral formulir. Kadang-kadang tetrahedra bergabung dalam rantai, rantai ganda, lembar, dan kerangka tiga dimensi. Mereka adalah subclassified ke dalam kelompok berdasarkan tingkat polymerization dari tetrahedra, seperti nesosilicates, cyclosilicates, dan sebagainya.Silika, atau silikon dioksida, SiO2, sering dianggap sebagai silikat, walaupun senyawa ini tidak bermuatan negatif dan tidak memerlukan ion pasangan. Silika ditemukan di alam dalam bentuk mineral kuarsa.

Dalam geologi dan astronomi, istilah silikat digunakan untuk menunjukkan jenis batu yang terdiri dari silicon dan oksigen (biasanya sebagai SiO 2 atau SiO 4), satu atau lebih logam, dan mungkin hidrogen.

Tersebut dari jangkauan batu granit untuk gabbro. Sebagian besar dari kerak bumi terdiri dari batu-batu silikat, adalah sebagai crusts darat bintang lainnya.

Geologically, silikat mineral yang dibagi sesuai dengan struktur molekul ke dalam kelompok berikut: • Olivine (tunggal segi empat) • Pyroxene (rantai tunggal) • Amphibole (ganda rantai) • Micas dan clays (lembar) • Feldspars (kerangka) • Kuarsa (SiO 2 kerangka)

1. Olivine

• Kimia: (Mg, Fe) 2 SiO 4, Magnesium Besi Silicate. • Silicates Kelas: Silicates • Nesosilicates Subclass: Nesosilicates • Olivine Kelompok: Olivine • gemstonesKegunaan: Seperti gemstones, industri menggunakan pasir sebagai tahan panas dan Abrasives, sebuah bijih dari magnesium dan sebagai mineral spesimen.

2. Pyroxene

• Rumus kimia : (Ca,Fe,Mg)Si2O6 • warna : nonmetallic• Cleavage: 2 cleavage planes nearly at 90 degrees• Kekerasan: 5.5 - 6• Streak: white to pale greenish-grey

3. Amphibole

• Chemical Composition : NaCa2(Mg,Fe,Al)5(Al,Si)8O22(OH)2Fe, Mg, and Al ions substitute freely for one . another.

• Color : Dark green, dark brown, black• Cleavage : Two directions that meet at 56 and 124 degrees, uneven . fracture • Hardness : 5 to 6 (harder than glass) • Specific Gravity : 3.0 to 3.4, increases with iron content (average) • Luster : Vitreous (glassy) to dull, opaque • Streak : White to gray

4. Mika

A group of minerals called sheet silicates or phyllosilicates, where the silica tetrahedral form layers that are connected by other ions, such as potassium, sodium, iron, magnesium and aluminium. The structure means that the minerals have one perfect cleavage, and split easily into thin elastic sheets. The minerals range in colour from colourless (muscovite) to black (biotite) including various green (chlorite) and brown (phlogopite) shades. Micas are a common accessory mineral in igneous rocks, are relatively rare in sedimentary rocks, but extremely common in metamorphic rocks, especially regional metamorphic rocks, where the preferred orientation of mica (perpendicular to the maximum pressure) creates cleavage, schistosity and foliation. Large ‘books’ of mica occur in pegmatites, and are used as insulation, and in paint.

5. Feldspar

Feldspars direalisasikan dari Magma di kedua Intrusi dan Ekstrusi berapi batu, dan mereka juga dapat terjadi sebagai mineral padat, sebagai pembuluh vena, dan juga hadir dalam berbagai jenis batu metamorfosa.Batu dibentuk seluruhnya dari plagioclase feldspar dikenal sebagai anorthosite. Feldspars juga ditemukan di berbagai jenis batuan endapan.

Dibagi atas 2 golongan =• Alkali feldspars adalah sebagai berikut: 1. orthoclase (monoclinic), [6] - KAlSi 3 O 8 2. sanidine (monoclinic) [7] - (K, Na) AlSi 3 O 8 3. microcline (triclinic) [8] - KAlSi 3 O 8 4. anorthoclase (triclinic) - (Na, K) AlSi 3 O 8

• Plagioklas adalah sebagai berikut:1. albite (0 10) - NaAlSi 3 O 8 2. oligoclase (10-30) - (Na, Ca) (Al, Si) AlSi 2 O 8 3. andesine (30 50) - NaAlSi 3 O 8 - CaAl 2 Si 2 O 8 4. labradorite (50 sampai 70) - (Ca, Na) Al (Al, Si) +2 Jika O 8

5. bytownite (70-90) - (Nasi, CaAl) AlSi 2 O 8 6. anorthite (90 sampai 100) - CaAl 2 Si 2 O 8Kegunaan:1. Feldspar merupakan bahan baku dalam produksi keramik dan geopolymers. 2. Feldspars digunakan untuk thermoluminescence dating dan optik dating di bumi dan ilmu Arkeologi 3. Feldspar merupakan bahan di Bon Ami US merek bersih rumah tangga. 4. Feldspar sering yang anti-caking agent digunakan dalam bentuk bubuk non-susu creamer.

Pasir Silikat (Kuarsa dan Feldspar)

Pasir kuarsa umumnya dijumpai beerwarna putih berbeda pengertiannya dengan Pasir putih. Pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen,berasal dari rombakan batuan yang mengandung silicon dioksida (Kuarsa SiO2) seperti Granit, Riolit dan Granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses transportasi, sortasi dan sedimentasi. Proses transportasi oleh air menyebabkan butiran pasir menjadi bertambah halus dan relatif menjadi lebih murni. Pasir kuarsa merupakan hasil pelapukan fisik (desintegrasi) batuan beku granit yang bersifat pegmatik (berbutir sangat kasar) yang selanjutnya tererosi atau terbawa oleh media air dan diendapkan pada tepi sungai atau pantai.

Manfaat : Endapan pasir feldspar - kuarsa digunakan sebagai bahan pembuatan industri keramik/gelas, abrasive, bahan imbuhan, industri kimia, industri ct,isolasi, industri semen Portland, isolator tegangan rendah sampai menegah, industri kaca dan kertas.