presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012

2013RENCANA KERJA PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNANKABUPATEN BULELENG

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BULELENGDisampaikan dalam rangka Musrenkab Buleleng, 27 Maret 2012

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BULELENG

KERANGKA PIKIR PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

TUPOKSIDISHUTBUN

VISI MISI TUJUAN SASARAN

POKOK MASALAH KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

• KEKUATAN• KELEMAHAN• PELUANG• TANTANGAN

STRATEGI

KEBIJAKANPROGRAMFOKUS KEGIATANKEGIATAN

EVALUASIHASIL

Manajemen Adaptif /

Adaptive Management


GAMBARAN UMUMKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

LUAS KAWASAN HUTAN : 51.436,21 Ha (termasuk 2.566 Ha kawasan perairan) 37,66 % dari luas wilayah Kabupaten Buleleng

FUNGSI KAWASAN

1. HUTAN LINDUNG : 31.936,32 Ha

2. HUTAN PRODUKSI : 4.731,95 Ha (HP : 1.524,00 Ha; HPT : 3.207,95 Ha)

3. HUTAN KONSERVASI : 14.767,94 Ha a. Suaka Alam / Cagar Alam : 1.004,40 Ha b. Pelestarian Alam : 13.763,59 Ha 1) TNBB : 12.814,89 Ha

2) Taman Wisata : 948,65 Ha

K E H U T A N A N


GAMBARAN UMUMKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

LUAS AREAL TANAMAN PERKEBUNAN : 36.949,853 Ha PERKEBUNAN RAKYAT : 35.548,000 Ha PERKEBUNAN BESAR SWASTA NASIONAL (PBSN) : 1.401,853

Ha KOMODITI PERKEBUNAN RAKYAT : Kopi Robusta : 10.810,00 Ha Kopi Arabika : 2.678,00

Ha Kelapa : 8.779,00 Ha Kakao : 1.278,00

Ha Kapuk : 261,00 Ha Jambu mete : 2.247,00

Ha Cengkeh : 7.570,00 Ha Tembakau Virginia : 800,00

Ha Panili : 122,00 Ha Lontar : 189,00

Ha Aren / Enau : 123,00 Ha L a d a : 9,00

HaSISA POTENSI : POTENSI DIVERSIFIKASI :Kopi : 2.400 Ha Kakao : 2.540,00 HaKelapa : 1.530 Ha Panili : 1.795,00 Ha Jambu Mete : 1.620 Ha

P E R K E B U N A N

Lanjutan


TUGAS POKOK DAN FUNGSIDINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Kehutanan dan Perkebunan.

Merumuskan Kebijakan Teknis dibidang Kehutanan dan Perkebunan;Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Kehutanan dan Perkebunan;

Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang Kehutanan dan Perkebunan; dan

Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

T U G A S P O K O K

FUNGS I

TERWUJUDNYA KELESTARIAN HUTAN DAN KEBUNYANG OPTIMAL, DAN BERKUALITAS UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

SECARA BERKEADILAN DAN BERKESINAMBUNGANBERDASARKAN TRI HITA KARANA


V I S I D A N M I S IKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

V I S I



M I S I : K e h u t a n a n

1. Menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan kerapatan tegakan

yang proporsional;

2. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan dan lahan serta ekosistim perairan yang

meliputi fungsi konservasi, lindung, produksi non-kayu, dan jasa lingkungan

untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi yang seimbang

dan lestari;

3. Meningkatkan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), memberdayakan

masyarakat dan perangkat kelembagaan lainnya guna mempercepat upaya

pemulihan sumber daya hutan dan lahan.

Lanjutan



M I S I : P e r k e b u n a n

1. Mendorong dan mewujudkan pendapatan Sumber Daya Perkebunan

melalui pengelolaan tata ruang yang dapat mendukung keandalan

ekonomi;

2. Mengembangkan pola usaha Perkebunan dan optimalisasi nilai

tambah melalui penerapan sistem Agribisnis secara utuh;

3. Mengintegrasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah hasil

olahan secara terpadu dan ramah lingkungan.

Lanjutan


P O T E N S IKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

1. Potensi rehabilitasi hutan dan lahan : dalam kawasan hutan 9.118 Ha, luar kawasan hutan 2.045 Ha;

2. Sisa potensi perkebunan untuk kegiatan diversifikasi dan rehabilitasi seluas 8.885 ha ( kopi arabika 1.400 ha, kopi robusta 1.000 ha, kakao 2.540 ha, jambu mete 1.620 ha, kelapa dalam 1.530 ha dan vanili 795 ha );

3. Potensi intensifikasi komoditi unggulan dan andalan seluas 28.000 ha, (kopi robusta, kopi arabika, jambu mete, kelapa, cengkeh, kakao);

4. Potensi peningkatan mutu hasil komoditi perkebunan berpeluang besar memenuhi kebutuhan pasar ( ekspor dan industri dalam negeri ), seperti kopi, kakao.


I S U S T R AT E G I SKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Eksploitasi sumber daya hutan secara terus-menerus menyebabkan deforestasi, degradasi lingkungan, percepatan laju turunnya produktivitas dan semakin merebaknya konflik lahan.

Rendahnya produktivitas dan mutu hasil mengakibatkan nilai jual dan atau posisi tawar komoditas perkebunan kurang/lemah.

I S U K E H U T A N A N

I S U P E R K E B U N A N


POKOK MASALAHKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Degradasi Sumberdaya Hutan, akibat perambahan, pencurian kayu dan pengambilan pakan ternak;

Adanya lahan kritis didalam dan diluar kawasan hutan seluas 11,163 Ha atau 12,24 % dari luas daratan Buleleng;

Produktivitas beberapa komoditas perkebunan masih rendah;


POKOK MASALAHKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Kualitas / mutu hasil komoditas perkebunan belum memadai (rendah);

Kemitraan Usaha belum berlangsung sesuai harapan, (permodalan Petani masih rendah dan posisi tawar Petani lemah);

Kelembagaan Petani sebagian besar masih lemah.

Lanjutan


TUJUAN PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

1. Mencegah kerusakan dan kerugian fisik berupa bencana banjir, tanah longsor dan musnahnya keanekaragaman hayati serta degradasi moral yang menyeret masyarakat terperangkap dalam tindak kriminal;

2. Meningkatkan nilai ekologis dan ekonomis serta mengembangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat disekitar kawasan hutan;

3. Meningkatkan kesejahteraaan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam pengelolaan sumber daya alam (Hutan, Tanah dan Air);


TUJUAN PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

4. Meningkatkan penyediaan bahan baku industri dan ekspor yang dibarengi dengan peningkatan mutu dan pengembangan produk;

5. Mengoptimalkan pengembangan wilayah melalui pengem-bangan kawasan industri perkebunan (KIMBUN), berbasis komoditi perkebunan dengan memanfaatkan sumber daya sarana dan prasarana secara terpadu;

6. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui pengembangan komoditi dalam sistem agribisnis secara utuh, serta penyerapan tenaga kerja untuk menekan pengangguran.

Lanjutan


SASARAN PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

1. Tersedianya bibit tanaman kehutanan untuk rehabilitasi hutan (reboisasi) dan lahan (penghijauan) sebanyak 1.000.000 batang. Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 15.050 ha;

2. Terlaksana dan terbinanya kelompok pelaksana rehabilitasi hutan dan lahan;

3. Terwujudnya keamanan hutan yang terkendali/lestari;



4. Terlaksananya pemberdayaan masyarakat dan kelembagaannya melalui pengembangan hasil hutan non kayu (Aneka Usaha Kehutanan);

5. Terselenggaranya Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan ( 350 dokumen);

6. Tersedianya bibit tanaman perkebunan sebanyak : 150.000 pohon ( kopi arabika, kopi robusta, kakao, kelapa dalam, kelapa genjah);

7. Terwujudnya pemeliharaan tanaman (intensifikasi) komoditas perkebunan;

Lanjutan



8. Tersedianya sarana pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada 20 kelompok tani/subak abian;

9. Meningkatnya mutu hasil melalui penanganan panen dan pasca panen dengan memfasilitasi sarana pengolahan;

10. Terlatih dan terbinanya kelompok usaha produktif wanita tani ( KWT ) serta kebun – kebun binaan intensif;

11. Mantapnya kemitraan usaha dan promosi pemasaran hasil yang berkelanjutan.

Lanjutan


STRATEGI PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

1. Kerjasama dengan instansi terkait (TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, instansi vertikal) dan Desa Pakraman untuk melakukan pemberantasan illegal loging dan illegal trading.

2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar hutan untuk berperan aktif dalam pelestarian hutan dan lahan bersama lembaga swadaya masyarakan (LSM).

3. Menciptakan dan merangsang tumbuhnya tenaga kerja mandiri serta memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat terutama dalam wadah koperasi.

K E H U T A N A N


STRATEGI PEMBANGUNANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

1. Penerapan intensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi dan ekstensifikasi serta peningkatan mutu hasil maupun keterpaduan hulu dan hilir sekaligus mendorong promosi produk.

2. Pengembangan dan penyediaan jaringan infrastruktur di wilayah pengembangan serta penerapan empat anasir yaitu pasar, produk, kemampuan petani dan pemberdayaan petani.

3. Penerapan dan penyediaan teknologi, benih / bibit unggul, pengembangan diversifikasi produk dan pemanfaat hasil samping / limbah, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) serta pemberdayaan usaha.

P E R K E B U N A N

Lanjutan


PROGRAM DAN KEGIATANKEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

TAHUN 2013


RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAHDISHUTBUN TAHUN 2013

N o P R O G R A M / K E G I ATA N P A G U I N D I K AT I F ( R p . )

A P R O G R A M K E G I ATA N P A D A S K P D

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 966.000.000,-

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 380.000.000,-

3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 50.000.000,-

4. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

55.000.000,-

5. PROGRAM PERENCANAAN ANGGARAN SKPD 85.400.000,-

6. PROGRAM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 53.600.000,-

SUMBER DANA : APBD II



B U R U S A N P I L I H A N

I . K E H U TA N A N

1. PROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA HUTAN 145.000.000,-

2. PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN 3.450.000.000,-

3. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN 200.000.000,-

4. PROGRAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN 155.000.000,-

I I . P E R K E B U N A N

1. PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN / PERKEBUNAN

400.000.000,-

2. PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN

2.150.000.000,-

3. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 1.250.000.000,-

4. PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN 360.000.000,-

J U M L A H 9.700.000.000,-

Lanjutan



SUMBER DANA : APBD I

N o P R O G R A M / K E G I A T A N P A G U I N D I K A T I F ( R p . )

I . K E H U T A N A N1. PROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBERDAYA HUTAN 208.000.000,-

2. PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN 400.000.000,-

3. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN 22.500.000,-

I I . P E R K E B U N A N1. PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN /

PERKEBUNAN100.000.000,-

2. PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN / PERKEBUNAN

520.000.000,-

3. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN / PERKEBUNAN 2.180.000.000,-

J U M L A H 3.430.500.000,-



SUMBER DANA : APBN

N o P R O G R A M / K E G I ATA N PA G U I N D I K AT I F ( R p . )

I . K E H U TA N A N

1. PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN 1.362.000.000,-

I I . P E R K E B U N A N1. PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN /

PERKEBUNAN2.672.080.000,-

2. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN / PERKEBUNAN 2.993.700.000,-

J U M L A H 7.027.780.000,-

REKAPITULASI USULAN TAHUN 2013BERDASARKAN SUMBER ANGGARAN

N o S U M B E R A N G G A R A N PA G U I N D I K AT I F ( R p . )

1. A P B D I I 9.700.000.000,-2. A P B D I 3.430.500.000,-3. A P B N 7.027.780.000,-

J U M L A H 20.158.280.000,-


'

TERIMAKASIH

MARI BERSAMA MEMBANGUN BULELENG


(0362) 41924; [email protected];

http://dishutbun.bulelengkab.go.id; https://www.facebook.com/hutbun.bll;

mailto:[email protected]

http://dishutbun.bulelengkab.go.id/

https://www.facebook.com/hutbun.bll

presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012

Business