presentasi 5. sop kubikel_fix

14
STANDING OPERATING PROCEDU STANDING OPERATING PROCEDU (SOP) (SOP) 17 APRIL 2012 17 APRIL 2012

Upload: sasmita-wiprayoga

Post on 29-Dec-2015

108 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

STANDING OPERATING PROCEDURSTANDING OPERATING PROCEDUR(SOP)(SOP)

17 APRIL 201217 APRIL 2012

Page 2: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

SOP = STANDING OPERATING PROCEDUREPENGERTIAN

Adalah suatu bentuk ketentuan tertulis berisi prosedur / langkah-langkah kerja yang dipergunakan

untuk melaksanakan suatu kegiatan.Dalam bahasa Indonesia SOP disebut dengan Prosedur

Tetap dan disingkat Protap.SOP Pengoperasian kubikel 20 KV berarti ketentuan

tentang prosedur / langkah – langkah kerja untuk mengoperasikan kubikel 20 kv pada pengoperasian

instalasi atau jaringan distribusi 20 KV .

Page 3: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

TUJUAN SOP

Pengopereasian Kubikel 20 KV berarti membuat peralatan yang ada di kubikel bekerja atau tidak

bekerja, dialiri arus listrik atau dipadamkan dari aliran arus listrik. Dampak dari pengoperasian kubikel berarti jaringan distribusi dibebani atau dikosongi

bebannya, instrumen sebagai kelengkapannya bekerja atau tidak bekerja sehingga mempengaruhi kerja

peralatan listrik sebelum maupun sesudah kubikel.

Page 4: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

KOMPONEN DALAM SOP

Beberapa komponen penting yang tertulis pada SOP Pengoperasian Kubikel 20 KV antara lain :

1. Pihak yang terkait

2. Perlengkapan Kerja

3. Prosedur Komunikasi

4. Prosedur Langkah-langkah Kerja

Page 5: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PIHAK YANG TERKAIT

Yaitu pihak-pihak yang berkepentingan dan terkena dampak akibat pengoperasian kubikel 20 KV. Keterkaitan ini dilakukan

dalam bentuk komunikasi yang dilakukan dapat berupa tertulis / surat ataupun komunikasi langsung / lisan bertujuan agar semua

pihak berkoordinasi dapat mengantisipasi terjadinya kondisi kurang aman atau mencegah kerusakan material akibat

dioperasikannya kubikel. Dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dibuat berupa format yang standar untuk

mencegah kesalahan presepsi dari pihak-pihak yang terkait . Waktu berkomiunikasi / berkoordinasi yang digunakan selalu

pada batas standar agar dalam mengambil keputusan tidak berlarut-larut.

Di Operasional Distribusi pengaturan tentang berkomunikasi ini dibuat menjadi SOP Komunikasi.

Page 6: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PERLENGKAPAN KERJA

Perlengkapan kerja untuk meleksanakan pengoperasian kubikel dengan baik dan aman harus dipenuhi spesifikasi dan jumlahnya. Memaksakan bekerja dengan peralatan seadanya berarti mengabaikan adanya resiko bahaya kecelakaan dan kerusakan yang bakal terjadi. Pemeriksaan terhadap jumlah dan kondisi perlengkapan kerja harus dilakukan secara rutin .Yang dimaksud dengan perlengkapan kerja adalah sebagai berikut :

•Perkakas kerja•Alat bantu kerja•Alat Ukur•Alat Pelindung Diri ( APD ) atau Alat K3•Berkas Dokumen Instalasi Kubikel 20 KV yang akan dioperasikan•Lembaran Format berupa Check-List Pelaksanaan dan Pelaporan.

Page 7: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PROSEDUR KOMUNIKASI

Berisi tentang urutan berkomunikasi dengan pihak yang terkait dengan dari mulai persiapan

pengoperasian, saat pengoperasian sampai pelaporan pekerjaan.

Peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi dapat berupa telepon atau handy-talky ( HT ) dengan

menggunakan bahasa yang sudah distandarkan. Penyimpangan terhadap ketentuan berkomunikasi dapat menyebabkan terjadinya gangguan operasi

bahkan kecelakaan kerja.

Page 8: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PROSEDUR LANGKAH-LANGKAH KERJA

Berisi tentang urutan dalam melaksanakan pekerjaan di lokasi pengoperasian kubikel, mulai dari persiapan pekerjaan, pelaksanaan

pekerjaan, pemeriksaan pekerjaan sampai pelaporan pekerjaan. Setiap langkah dilaksanakan secara berurutan sesuai tertulis di SOP. Penyimpangan terhadap langkah-langkah tersebut dapat

menyebabkan kegagalan operasi bahkan dapat terjadi kecelakaan kerja.

Setiap langkah yang menyebabkan perubahan posisi kubikel harus dimintakan persetujuan Pengatur Distribusi / Piket Pengatur dan melaporkan setelah pelaksanaannya. Hal tersebut disampaikan

langsung dengan menggunakan peralatan komunikasi langsung dan melaporkannya dalam bentuk tulisan dilengkapi dengan

kronologis berdasarkan waktu.

Page 9: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PEMBUATAN SOP

Untuk membuat SOP perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

Keterlibatan pihak-pihak yang terkait dengan pengoperasian kubikel 20 KV untuk membuat

ketentuan berkoordinasi.Kondisi jaringan berupa data kemampuan Trafo GI,

Kemampuan Hantar Arus ( KHA ) hantaran penyulang, pemanfaatan energi listrik pada

konsumen.Struktur jaringan

Page 10: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

1. PERSIAPAN PENGOPERASIAN

• Siapkan Instruction Manual untuk pengoperasian kubikel sesuai dengan mereknya

•Siapkan alat kerja dan perlengkapan K3

LANGKAH KERJA PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV

Page 11: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PENGOPERASIAN KUBIKEL

1. Pelajari cara pengoperasian kubikel pada buku Instruction Manual

2. Bukalah pintu kubikel untuk memeriksa kesiapan kubikel untuk dioperasikan (saklar pentanahan dalam keadaan terbuka)

3. Ukur tahanan isolasi kubikel antara fasa-fasa dan fasa - body

4. Tutup kembali pintu kubikel dengan posisi yang benar5. Buka saklar pentanahan6. Masukkan kontak hubung utama (LBS atau PMT) dari

kubikel7. Buka lagi LBS / PMT8. Masukkan saklar pentanahan

Page 12: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PEMERIKSAAN PEKERJAAN

• Perhatikan posisi rambu-rambu (tanda operasi) pada kubikel

• Buatlah catatan singkat apa yang ditemui pada waktu pengoperasian termasuk adanya kelainan

• Kembalikan peralatan kerja dan perlengkapan K3 pada tempatnya

Page 13: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX

PEMBUATAN LAPORAN

Susunlah kronologis pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan urutan waktu

Buatlah kesimpulan hasil pengoperasian kubikel

Page 14: Presentasi 5. SOP Kubikel_FIX