presentasi case report geriatri- ami wahyuni- 1102009025

22
Assalamu’alaikum Wr Wb

Upload: amiwahyuni

Post on 09-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ojkl.mio;

TRANSCRIPT

CASE REPORT

Assalamualaikum Wr Wb

CASE REPORTHipertensi Pada Wanita Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 3

Oleh :Ami Wahyuni1102009025Fakultas Kedokteran Universitas YARSI2012/2013

Latar BelakangHipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia, dan dapat memicu timbulnya penyakit degenerative seperti gagal ginjal dan gagal jantung kongestif.2 Dan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas paling sering di seluruh dunia, kelainan pembuluh darah ini dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap sistem organ tubuh. Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.1 Gejala hipertensi umumnya tidak nyata sering sudah terlambat dan berkomplikasi barulah diketahui penyebab utamanya. Gejala yang menonjol yang ditemukan pada penderita perempuan dibandingkan penderita laki-laki adalah; nyeri sendi tangan (35% pada perempuan vs. 22% pada laki-laki), berdebar (33% vs. 17%), mata kering (16% vs. 6%), penglihatan kabur (35% vs. 23%), kramp pada tungkai (43% vs. 31 %), nyeri tenggorok (15% vs. 7%), Nokturia merupakan gejala tersering pada kedua jenis kelamin, 68%.10

Mereka yang menderita hipertensi mempunyai risiko besar bukan saja terhadap penyakit jantung tetapi juga pada penyakit saraf, ginjal, dan vaskular.Pengobatan hipertensi memerlukan jangka waktu yang lama ( seumur hidup ) karena hipertensi hanya dapat dikurangi atau dikontrol bukan dihilangkan. Dianjurkan agar upaya penanganan hipertensi dilakukan secara continue dan terus menerus. Klasifikasi hipertensi :

Presentasi KasusA. IDENTITASNama: Ny. NUmur: 63 tahun (Magelang Mei 1949)Jenis kelamin: PerempuanGolongan darah: A Agama: Kristen ProtestanStatus: JandaKeluarga: 1 anak perempuan dan menantu disertai 3 orang cucu perempuanSuku bangsa: JawaAlamat: KlenderPekerjaan: Tukang urutRuang: Mawar 3Masuk panti: Tahun 2009

B. ANAMNESIS

Ny. N seorang perempuan berumur 63 tahun memiliki keluhan sakit kepala yang terasa memberat sejak 3 tahun terakhir ini terutama sejak masuk Panti Sosial Tresna Werdha ini. Sakit kepala dirasakan tiba-tiba yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk disertai dengan leher bagian belakang (tengkuk) yang terasa berat dan terkadang kepala terasa berputar-putar. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah kaki terasa pegal di sebelah kanan sehingga membuat pasien sulit untuk berjalan. BAB dan BAK dalam batas normal tidak ada keluhan, namun nafsu makan pasien sedikit mengalami penurunan terutama saat nyeri kepala tersebut dirasakan pasien.Ny. N masuk panti pada tahun 2009 dengan keinginan sendiri karena fisik yang melemah dan keadaan ekonomi yang serba kekurangan. Pasien juga mengaku memiliki Ca Uterus yang di diagnosis sejak 5 tahun yang lalu ( tahun 2007 ). Sepuluh tahun sebelumnya pasien mengalami kecelakaan yang membuat fraktur pada tulang costae dan lengan patah. Pada saat itu sempat dilakukan operasi. Satu tahun pasca operasi pasien kehilangan suaminya dan di usir oleh anaknya. Sejak itu pasien bekerja sebagai tukang urut dan sejak kejadian tersebut pasien mulai merasakan gejala yang dirasakan sekarang dan oleh dokter di diagnosis hipertensi.

Beberapa bulan terakhir (kurang lebih 6 bulan terakhir) ini pasien mengaku suka merokok untuk menghilangkan rasa rindu pada cucunya yang tidak pernah bertemu ataupun mengunjunginya sejak 10 tahun terakhir ini. Pasien juga sudah tidak memiliki keluarga kandung lagi (ayah, ibu, adik). Pasien memiliki riwayat alergi debu sedangkan untuk riwayat Diabetes Melitus disangkal. Pemeriksaan terhadap Gula Darah Pasien Sewaktu yang terakhir adalah 171 dan untuk Tekanan Darah adalah 180/90 mmHg. Anak dan ayah pasien juga penderita hipertensi. Sejak di diagnosis hipertensi sampai sekarang pasien diobati dengan Captopril. Sudah satu tahun ini pasien tidak ikut melakukan kegiatan olahraga yang di adakan panti dikarenakan rasa pegal pada kaki, pasien juga kurang mengkonsumsi sayur dan buah.

C. PEMERIKSAAN FISIK- Kesadaran: Compos Mentis- Kesan Gizi: Baik- Vital Sign: TD : 140/90 mmHg-Antropometri : TB: 158 cmBB: 40 Kg IMT: 16,025 ( berat badan kurang / underweight )Kesan: Hipertensi Punggung: Normal (-) , Lordosis (-), Skoliosis (+) , Kifosis (+)

D. PEMERIKSAAN PENUNJANGGlukosa sewaktu: 171 mg/dl (23 September 2012)

E. DIAGNOSIS BANDINGHipertensi akutHipertensi kronik

F. DIAGNOSISHipertensi grade II

G. PENATALAKSANAANNon medikamentosa :Olahraga secara teratur (setiap hari Selasa dilakukan senam pagi)Kurangi asupan Natrium melalui makanan sehari-hariKonsumsi diet kaya akan sayuran dan buah-buahan

Medikamentosa :Captopril 3 x 1Neurodex vitamin B kompleks 1 x 1Asam mefenamat 3 x 1

H. PROGNOSISQuo ad vitam: ad malamQuo ad functionam: ad malam

DiskusiPenyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Secara statistik pola perilaku golongan darah A terbukti berhubungan dengan prevalensi hipertensi.

Komplikasi yang terjadi pada hipertensi ringan dan sedang mengenai mata, ginjal, jantung dan otak.Pada mata berupa perdarahan retina atau retinopati hipertensif.Gagal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat selain kelainan koroner dan miokard.Pada otak sering terjadi perdarahan yang disebabkan oleh pecahnya mikroaneurisma yang dapat mengakibatkan kematian. Hanya terdapat tiga variabel yang berpengaruh terhadap tekanan darah usila yaitu Tingkat Konsumsi lemak, Konsumsi Natrium, dan Stresor Psikososial. Upaya pencegahan primer berupa ; pembatasan konsumsi lemak (lemak jenuh) dan natrium (garam dapur), pengelolaan (koping stres), dan pemeriksaan tensi secara rutin bagi usila. Peningkatan penyuluhan faktor risiko hipertensi pada usila dan peran serta aktif usila ke pelayanan kesehatan yang berada di PTW.Penatalaksanaan hipertensi

Sumber gambar 3 :http://2.bp.blogspot.com/-AtOWpgTTE78/T3beWyCPYCI/AAAAAAAAAXI/rx3Qh8BD1GE/s1600/algoritma+penatalaksanaan.pngPetunjuk pemilihan obat pada compelling Indication

Sumber gambar 4 :http://2.bp.blogspot.com/-s_AFkrZ56pE/T3bv316mN-I/AAAAAAAAAXQ/pgxuyPaf9XQ/s1600/compelling+condition.pngDalam Islam, ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Allah sebagaimana tertulis dalam firman-Nya : Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat. (QS. Al Baqarah : 214). Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya : Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Al Imran : 146).4

Kesimpulan dan SaranKesimpulan

Sesuai kasus diatas, hipertensi pada usia lanjut merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Ketepatan diagnosis akan mempengaruhi pilihan obat guna keberhasilan terapi dalam menurunkan tekanan darah dan komplikasi yang ditimbulkan.Penatalaksanaan hipertensi pada lanjut usia, pada prinsipnya tidak berbeda dengan hipertensi pada umumnya; yaitu terdiri dari modifikasi pola hidup dan bila diperlukan dilanjutkan dengan pemberian obatobat antihipertensi. Obat yang umum digunakan adalah diuretic dan antagonis kalsium, dengan prinsip dosis awal yang kecil dan ditingkatkan secara perlahan. Sasaran tekanan darah yang ingin dicapai adalah tekanan darah sistolik 140 dan diastolik 90 mmHg. Kesabaran terhadap ujian yang Allah berikan adalah hal yang patut kita teladani tetapi untuk pasrah dalam ujian yang Allah berikan diperbolehkan bila kita telah melakukan banyak usaha untuk mengatasinya dan jika segala usaha telah dilakukan namun tidak ada perubahan saat itu lah kita diperbolehkan pasrah dan menyerahkan segala urusannya terhadap Allah SWT.

Saran

Saran saran penulis kepada pasien sehubungan dengan pembahasan tersebut diatas :Mengatur diet agar berat badan tetap ideal untuk menjaga agar untuk terjadi hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, dan sebagainya.Menghentikan merokok.Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam.Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.Menjaga agar tekanan darah tetap dapat terkontrol sestabil mungkin dengan memeriksa tekanan darah secara rutin 1 atau 3 bulan sekali.Faktor-faktor risiko penyakit jantung iskemik yang lain harus dikontrol.Batasi beraktivitas.Melakukan pengobatan terhadap Ca uterus yang di deritanya.Saran saran penulis untuk PTW sehubungan dengan kasus tersebut diatas adalah :Deteksi dini dan rehabilitasi dini adalah satu-satunya cara dalam mencegah terjadinya hipertensi sehingga diperlukan peningkatan kepedulian dan perhatian dari PTW dalam menangani hal tersebut.PTW perlu melakukan pemeriksaan rutin kesehatan kepada seluruh warga binaan sosial, sehingga tercapai kesehatan yang merata. Tenaga medis PTW seharusnya lebih peduli dan tanggap terhadap keterbatasan penghuni PTW dalam kesehatan dan perawatannya (obat, nutrisi, olahraga).Tersedianya program diet khusus untuk penderita hipertensi yang disesuaikan dengan standar kesehatan lansia.Kebutuhan perawat pribadi bagi penderita disabilitas dibutuhkan oleh pasien ini.Acknowledgement

Penulis berterimakasih kepada :

Allah SWTKoordinator penyusun blok elektif Dr. Drh. Hj. Titiek DjannatunKoordinator pelaksana blok elektif dr. Hj. RW. Susilowati, MkesPanti Sosial Tunas Werdha Budi Mulya, Ciracas Jakarta Timur atas ketersediaannya meyediakan narasumber bagi penulisdr.Fathul Janah, Msi sebagi tutor yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan case report ini dan dr.Faisal, SpPD atas bantuannya.

Daftar PustakaDarmojo B. Penyakit Kardiovaskular Pada Usia Lanjut dalam Buku Ajar Geriatri. Edisi ke IV. Jakarta 2010. Halaman 361-362, 348-356.Yogiantoro M. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke IV. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta 2007. Halaman 1079-1085.Kumar V, Abbas Ak, Finsto N. Hypertensive Vascular Dissease dalam Robin and Cotran Pathological Basis of Disease. 7th edition. Philadelphia Elsevier Sounders 2005. p. 528-529.Dewi Yana. Keutamaan Sabar dalam Ditolong Allah Dengan Tawakkal. Cetakan ke I. Afrika Publishing/AFA. Jakarta 2009. Halaman 58-65, 72-75, 103.Sacks M, Frank; Campos, Elannia. Dietary Therapy in Hypertension. Jurnal. The New England Journal of Medicine.2010.Beckett S, Nigel; Peters, Ruth; Fletcher E, Astrid; Staessen A, Jab; Liu, Lisheng; Durnirascu; Stoyanovsky, Vassil; Antikainen L, Riitta; Nikitin, Yuri; Anderson, Craig; Belhani, Alli; Forrette, Francoise; Rajkumar, Chakravarthi; Thijs, Lutgarde; Banya, Winston; Bulpitt J, Christoper. Treatment of Hypertension in Patients 80 Years of Age or Older. Jurnal. The New England Journal of Medicine.2008.Bibbins-Domingo, Kirsten; Chertow, Glenn M; Coxson, Pamela G; Moran Andrew; Lightwood, James M; Pletcher, Mark J; Goldman Lee. Projected Effect of Dietary Salt Reductions on Future Cardiovaskular Disease. The New England Journal of Medicine.2010.

Adrogue, Horacio J; Madias, Nicolaos E. Sodium and Potassium in the Pathogenesis of Hypertension. Jurnal. The New England Journal of Medicine.2007.Calhoun, David A; Oparil, Suzanne. Treatment of Hypertensive Crisis. Jurnal. The New England Journal of Medicine.2007.Ernst, Michael E; Moser Marvin. Use of Diuretics in Patiens with Hypertension. Jurnal. The New England Journal of Medicine.2009.Kuswardhani, Tuty. Penatalaksanaan Hipertensi Pada Usia Lanjut. Jurnal. Divisi Geriatri Bagian PeNYAKIT Dalam FK. Unud, RSUP Sanglah Denpasar. 2007.Departemen kesehatan Republik Indonesia. Kendalikan Stress dan Hipertensi, Raih Produktivitad. http://www.depkes.co.id. Diakses pada tanggal 23 November 2012 pukul 15.20

Terima Kasih