kegawadaruratan geriatri

Upload: aflis

Post on 07-Jul-2018

277 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang

    Tubuh kita berubah dengan usia. Oleh karena itu, fungsi fisiologis dan

    gejala penyakit dapat berbeda pada pasien yang lebih tua dari pada orang dewasa muda.

    Dengan setiap dekade yang lewat, ini perbedaan lebih mungkin terjadi dan dapat lebih

    dramatis. Misalnya, miokard akut infark dan infeksi sistemik pada pasien yang lebih tua

    mungkin memiliki presentasi kurang klasik dari di muda. Dalam tertua tua, satu-satunya

    gejala penyakit serius mungkin sederhana kelemahan.

    Orang lebih dari 65 tahun saat ini mewakili lebih dari !" dari populasi.

    #ada tahun $$%, sebuah studi multi&enter menunjukkan bahwa 5" dari hampir %%

     juta Departemen Darurat '(D) kunjungan dilakukan oleh pasien tua, dan bahwa pasien

    ini lebih mungkin dibawa oleh ambulans, mengkonsumsi lebih banyak sumber daya (D,

    memiliki penyakit atau &edera serius, dan memerlukan operasi atau penerimaan

    #ersentase pasien yang lebih tua diproyeksikan meningkat selama dekade berikutnya

    dengan *5" dari kunjungan (D yang dihasilkan oleh kelompok usia ini pada tahun

    *%*%. 

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 1

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    2/43

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Perubahan fisiologi a!a lansia

    2.1.1. Perubahan "isik 

      A. Sel

    a. +umlah sel menurun atau lebih sedikit

     b. kuran sel lebih besar

    &. jumlah &airan tubuh dan &airan intraseluler berkurang

    d. #roporsi protein di otak, otot,ginjal, darah, dan hati menurun

    e. +umlah sel otak menurun

    f. Mekanisme perbaikan sel terganggu

    g. Otak menjadi atrofi, beratnya berkurang 5-%"

    h. ekukan otak akan menjadi lebih dangkal dan melebar  

      B. Perubahan siste# kulit $ %aringan ikat.

    a. ulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak.

     b. ulit kering / kurang elastis karena menurunnya &airan dan hilangnya

     jaringan adiposa

    &. elenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga

    tidak begitu tahan terhadap panas dengan temperatur yang tinggi.

    d. ulit pu&at dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran

    darah dan menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen.

    e. Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan

    luka luka kurang baik.

    f. uku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.

    g. #ertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warnarambut kelabu.

    h. #ada wanita 0 6% tahun rambut wajah meningkat kadang kadang

    menurun.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 2

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    3/43

    &. 'e#eratut 'ubuh

    a. Temperatur tubuh menurun akibat ke&epatan metabolisme yang

    menurun.

     b. eterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas

    yang banyak rendahnya akitfitas otot.

    !. Siste# #uskuloskeletal.

    a. Tulang kehilangan densikusnya 1 rapuh.

    b. 2esiko terjadi fraktur.

    &. yphosis.

    !. #ersendian besar / menjadi kaku.

    e. #ada wanita lansia 0 resiko fraktur.

    f. #inggang, lutut / jari pergelangan tangan terbatas.g. #ada diskus inter3ertebralis menipis dan menjadi pendek ' tinggi

     badan berkurang ).

    h. 4erakan 3olunter 1 gerakan berlawanan.

    i. 4erakan reflektonik 1 4erakan diluar kemauan sebagai reaksi

    terhadap rangsangan pada lobus.

     (. 4erakan in3olunter 1 4erakan diluar kemauan, tidak sebagai reaksi

    terhadap suatu perangsangan terhadap lobus

    k. 4erakan sekutu 1 4erakan otot lurik yang ikut bangkit untuk 

    menjamin efektifitas dan ketangkasan otot 3olunte

    e. Perubahan &ar!io)askuler a!a usia lan(ut.

    a. atub jantung menebal dan menjadi kaku.

     b. emampuan jantung memompa darah menurun " pertahun sesudah

     berumur *% tahun. al ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan

    3olumenya.

    &. ehilangan elastisitas pembuluh darah.urangnya efektifitasnya pembuluh darah perifer untuk oksigenasi,

     perubahan posisi dari tidur keduduk ' duduk ke berdiri ) bisa

    menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmg

    ' mengakibatkan pusing mendadak).

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 3

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    4/43

    d. Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh

    darah perifer 'normal 7%8$5 mmg ).

    f. Siste# genito urinaria.

    a. 4injal, Menge&il dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal

    menurun sampai 5% ", penyaringan diglomerulo menurun sampai 5%

    ", fungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya kemampuan

    mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun proteinuria ' biasanya

    9 ) : ;< meningkat sampai * mg " : nilai ambang ginjal terhadap

    glukosa meningkat. b. =esika urinaria 8 kandung kemih, Otot otot menjadi lemah,

    kapasitasnya menurun sampai *%% ml atau menyebabkan frekwensi

    ;> meningkat, 3esika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjutusia sehingga meningkatnya retensi urin.

    &. #embesaran prostat 75 " dimulai oleh pria usia diatas 65 tahun.d. >tropi 3ul3a.e. =agina, ?elaput menjadi kering, elastisotas jaringan menurun juga

     permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya

    lebih alkali terhadap perubahan warna.f. Daya se@ual, Arekwensi  sexsual intercouse &endrung menurun tapi

    kapasitas untuk melakukan dan menikmati berjalan terus.

    g. Siste# ernafasan a!a lansia.

    a. Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga 3olume

    udara inspirasi berkurang, sehingga pernafasan &epat dan dangkal. b. #enurunan akti3itas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk 

    sehingga potensial terjadi penumpukan sekret.&. #enurunan akti3itas paru ' mengembang / mengempisnya ) sehingga

     jumlah udara pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan,

    kalau pada pernafasan yang tenang kira kira 5%% ml.d. >l3eoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ' luas permukaan

    normal 5%mB), 1 menyebabkan terganggunya prose difusi.e. #enurunan oksigen 'O*) >rteri menjadi 75 mmg menggangu prose

    oksigenasi dari hemoglobin, sehingga O* tidak terangkut semua

    kejaringan.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 4

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    5/43

    f. CO* pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O* dalam arteri

     juga menurun yang lama kelamaan menjadi ra&un pada tubuh sendiri.g. emampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret / &orpus

    alium dari saluran nafas berkurang sehingga potensial terjadinya

    obstruksi.

    h. Perubahan siste# en&ernaan a!a usia lan(ut .

    a. ehilangan gigi, #enyebab utama adanya periodontal disease yang

     biasa terjadi setelah umur !% tahun, penyebab lain meliputi kesehatan

    gigi yang buruk dan gii yang buruk. b. (sofagus melebar.&. ambung, rasa lapar menurun 'sensiti3itas lapar menurun ), asam

    lambung menurun, waktu mengosongkan menurun.

    d. #eristaltik lemah / biasanya timbul konstipasi.e. Aungsi absorbsi melemah ' daya absorbsi terganggu ).f. i3er ' hati ), Makin menge&il / menurunnya tempat penyimpanan,

     berkurangnya aliran darah.

    i. Penglihatan

    a.  ornea lebih berbentuk skeris.b. ?fingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.&.  ensa lebih suram 'kekeruhan pada lensa).!.   Meningkatnya ambang pengamatan sinar E daya adaptasi terhadap

    kegelapan lebih lambat, susah melihat dalam &ahaya gelap.e. ilangnya daya akomodasi.f. Menurunnya lapang pandang / berkurangnya luas pandang.g. Menurunnya daya membedakan warna biru atau warna hijau pada

    skala.

     (. Pen!engaran.

    a. #resbiakusis 'gangguan pada pendengaran) E

    ilangnya kemampuan 'daya) pendengaran pada telinga dalam,

    terutama terhadap bunyi suara, antara lain nada nada yang tinggi, suara

    yang tidak jelas, sulit mengerti kata kata, 5% " terjadi pada usia diatas

    umur 65 tahun.

    b. Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 5

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    6/43

    &. Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena

    meningkatnya kreatin.

    k. Siste# ers*arafan .

    a. Cepatnya menurunkan hubungan persyarafan.b. ambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir.&. Menge&ilnya syaraf pan&a indera.!. ;erkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, menge&ilnya

    syaraf pen&ium / perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu

    dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.

    l. Siste# en!okrin + #etabolik a!a lansia.

    a. #roduksi hampir semua hormon menurun. b. Aungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah.#ituitary, #ertumbuhan

    hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari >CT, T?, A? dan .

    &. Menurunnya akti3itas tiriod 1 ;M2 turun dan menurunnya daya

     pertukaran at.d. Menurunnya produksi aldosteron.e. Menurunnya sekresi hormon bonads E progesteron, estrogen,

    testosteron.f. Defisiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari

    sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa

    'stess).

    #. Perubahan siste# rero!uksi !an kegiatan se,ual.

    #erubahan sistem reprduksi.a. ?elaput lendir 3agina menurun8kering. b. Men&iutnya o3arium dan uterus.&. >tropi payudara.d. Testis masih dapat memproduksi meskipun adanya penurunan

    se&ara berangsur berangsur.e. Dorongan se@ menetap sampai usia diatas 7% tahun, asal kondisi

    kesehatan baik.

    *. egiatan se@ual.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 6

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    7/43

    ?e@ualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam

    manifestasi kehidupan yang berhubungan dengan alat reproduksi.

    ?etiap orang mempunyai kebutuhan se@ual, disini kita bisa

    membedakan dalam tiga sisi E ) fisik, ?e&ara jasmani sikap se@ual

    akan berfungsi se&ara biologis melalui organ kelamin yang

     berhubungan dengan proses reproduksi, *) rohani, ?e&ara rohani 1

    tertuju pada orang lain sebagai manusia, dengan tujuan utama bukan

    untuk kebutuhan kepuasan se@ualitas melalui pola pola yang baku

    seperti binatang dan !) sosial, ?e&ara sosial 1 kedekatan dengan

    suatu keadaan intim dengan orang lain yang merupakan suatu alat

    yang apling diharapkan dalammenjalani se@ualitas.

    ?e@ualitas pada lansia sebenarnya tergantung dari &aranya,yaitu dengan &ara yang lain dari sebelumnya, membuat pihak lain

    mengetahui bahwa ia sangat berarti untuk anda. +uga sebagai pihak 

    yang lebih tua tampa harus berhubungan badan, msih banyak &ara

    lain unutk dapat bermesraan dengan pasangan anda. #ernyataan

     pernyataan lain yang menyatakan rasa tertarik dan &inta lebih banyak 

    mengambil alih fungsi hubungan se@ualitas dalam pengalaman se@.

    n. Penge&a !an enghi!ung

    . #enge&ap

    a. Menurunnya kemampuan penge&ap. b. Fndera penge&ap menurun, >danya iritasi yang kronis dari selaput

    lendir, atropi indera penge&ap ' G% "), hilangnya sensiti3itas dari

    syaraf penge&ap dilidah terutama rasa manis, asin, asam / pahit.&. Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera

    makan berkurang.

    *. #eraba.

    a. emunduran dalam merasakan sakit. b. emunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 7

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    8/43

    o. Perubahan-erubahan #ental+ sikologis

     Aaktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah Ea. #ertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa. b. kesehatan umum&. Ttingkat pendidikan

    d. eturunan 'herediter)e. ingkungan.f. 4angguan saraf pan&a indra, timbul kebutaan dan ketuliang. 4angguan konsep diri akibat kehilangan jabatanh. 2angkaian dari kehilangan yaitu kehilangan hubungan dengan teman

    dan familyi. ilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap gambaran

    diri dan perubahan konsep diri.

     perubahan kepribadian yang drastis keadaan ini jarang terjadi lebih

    sering berupa ungkapan yang tulus dari perasaan seseorang, kekakuanmungkin oleh karena faktor lain seperti penyakit-penyakit.

    enangan 'memory) ada dua: ) kenangan jangka panjang,

     berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu, men&akup beberapa perubahan,

    *) enangan jangka pendek atau seketika '%-% menit), kenangan buruk.

    Fntelegentia Huation: ) tidakberubah dengan informasi

    matematika dan perkataan 3erbal, *) berkurangnya penampilan,persepsidan keterampilan psikomotorterjadi perubahan pada daya membayangkan,

    karena tekanan-tekanan dari faktro waktu.

    Pengaruh roses enuaan a!a fungsi sikososial

    . perubahan fisik, sosial mengakibatkan timbulnya penurunan fungsi,

    kemunduran orientasi, penglihatan, pendengaran mengakibatkan

    kurangnya per&aya diri pada fungsi mereka.*. Mundurnya daya ingat, penurunan degenerasi sel sel otak.!. 4angguan halusinasi.I. ebih mengambil jarak dalam berinteraksi.5. Aungsi psikososial, seperti kemampuan berfikir dan gambaran diri.

    . Perubahan sikososial

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 8

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    9/43

    #roses penuaan yang terjadi pada lansia akan mengalami suatu

     perubahan psikososial, lansia akan merasa malu dan tidak berdaya ketika akan

    melakukan sosialisasi terhadap lingan disekitarnya dibandingakn dengan yang

    dulu yang terjadi masih muda

    /. Perubahan kognitif

    #erubahan pada fungsi kognitif diantaranya adalahE

    a. emunduran umumnya terjadi pada tugas-tugas yang membutuhkan

    ke&epatan dan tugas yang memerlukan memori jangka pendek 

     b. emampuan intelektual tidak mengalami kemunduran

    &. emampuan 3erbal dalam bidang 3o&abolar ' kosakata) akan menetap bilatidak ada penyakit.

    PH0SILI3 3HANE 3LINI3AL P4BLEM 'HA' MA0 4ESUL'

    Diubah ontrol ?uhu dari

    Disfungsi hipotalamus

    #enurunan ;erkeringat dan #erubahan ulit

     

    ehilangan ulit Collagen 8 (lastin

    sandar ;ody Mass Diganti dengan Aat

    heatstroke atau ipotermia

    etidakmampuan untuk Mengembangkan

    Demam etika ?akit

    keriput

    Mudah ;reakdown ulit

    ebih Fnfeksi ulit

    >&tion berkepanjangan Obat Aat-Terserap

    tersebut

    sebagai ;enodiaepin dan ;arbiturat

    Menyebabkan diubah ?tatus Mental

    Diabetes

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 9

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    10/43

     Perubahan Volume cairan 

    2asa haus diubah

    4angguan 4F

    diuretik 4unakan

    kardiovaskular  

     penurunan ontraktilitas

    #enyakit arteri koroner

    onduksi ?istem elainan

    Mengurangi postural 2efleks

    CNS  

    #enurunan Otak Mass patuh Dura

     D

    Dehidrasi

    4angguan elektrolit

    Dehidrasi, elektrolit Masalah, =olume

    #enipisan,

    #using ortostatik #erubahan

    4agal +antung kongestif

    ?indrom jantung koroner akut

    Disritmia, >trial fib, ;lok +antung

    #using dan ?inkop gagal

    #erdarahan lebih intrakranial

    ?ubdural lebih dari (pidural hematoma

    ?ensiti3itas terhadap antipsikotik Meds

    ekakuan parkinsonian dan ?pastisitas

    Depresi

    +atuh dan endaraan ;ermotor Tabrakan

    2isiko lebih tinggi dari Fnfeksi ;akteri: yang

     paling mum

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 10

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    11/43

    #enurunan Aungsi kekebalan

    Fnfeksi adalahE #neumonia, ?aluran emih,

    ulit

    2.2. DE"INISI MENUA

    Menua 'J menjadi tuaJ aging) adalah suatu proses menghilangnya se&ara

     perlahan-perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri8menganti diri dan

    mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan

    terhadap jejas 'termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.

    . Definisi ansia menurut ndang-ndang yaituE

    a. K no I tahun $65 yang memberikan pengertian bahwa lansia 'lanjut usia)

    adalah seseorang yang men&apai umur 55 tahun, tidak berdaya men&ari

    nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah

    dari orang lain.

     b. no.* tahun $$G tentang kesejahteraan lansia, yang menyatakan bahwa

    lansia adalah seseorang yang telah men&apai usia diatas 6% .

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 11

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    12/43

    *. Menurut ;erni&e hli yaitu #rayitno dalam >ryo '*%%*) yang

    menyatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah

    orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak 

     berdaya men&ari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari.

    5. sia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan

    fenomena biologis. ehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian.

    ?elain itu masih ada batasan-batasan atau definisi lansia yang

    disampaiakan oleh beberapa ahli, dan dari pendapat - pendapat tersebut dapat

    ditarik kesimpulan bahwa lanjut usia atau ansia diartikan sebagai fase8masa

    terakhir kehidupan manusia dengan mengalami berbagai perubahan baik fisik 

    maupun mental.

    ;atas usia pada lansia berdasarkan no I tahun $65 ansia adalah

    seseorang yang men&apai umur 55 tahun, berdasarkan no.* tahun $$G

    lansia adalah seseorang yang telah men&apai usia diatas 6% tahun 'Depsos, $$$)

    dan menurut Depkes umur lansia digolongkan menjadi E

    a. elompok lansia dini '55 6I tahun): b. elompok lansia '65 tahun ke atas): dan&. elompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 7% tahun.

    ?edangkan menurut LO '$$$) lansia digolongkan berdasarkan usia

    kronologis8biologis yaitu E usia pertengahan 'middle age) antara usia I5

    sampai 5$ tahun: lanjut usia 'elderly) berusia antara 6% dan 7I tahun: lanjut

    usia tua 'old ) usia 75-$% tahun dan usia sangat tua 'very old ) di atas $%

    tahun.

    2.5. 6EA7A'DA4U4A'AN PADA LANSIA

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 12

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    13/43

    4awatdarurat berasal dari bahasa atin yaitu NMergere yang diartikan

    sebagai men&elupkan, terjun, membanjiri, menguasaia tau mengubur. Menurut

    Miles dari Medi&al Coun&il

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    14/43

    #ada pasien geriatrik kegawatdaruratan yang sering terjadi adalah meliputi

     bidang sebagai berikutE

    - Di bidang kardio3askular - Di bidang pernafasan- Di bidang neurologis- Di bidang saluran &erna: a&ute abdomen- Di bidang saluran kemih- Di bidang endokrin dan metabolik - Trauma

    2.5.1. 6ega8at!aruratan 6ar!io)askular

    #asien datang dengan kegawatan kardio3askular yang dapat berupaE

    henti jantung, syok8hipotensi, nyeri dada, penyakit jantung koroner,

    &ongesti3e heart failure 'CA), aritmia berat, krisis hipertensi.

    egawatan kardio3askular adalah penyebab utama kematian pada usila

    dan juga bila hidup menyebabkan disabilitas.

      #ada sistem kardio3askular, proses menua menyebabkanE

    a. ;asal heart rate menurun b. 2espons terhadap stres menurun&. eft 3entri&le '=) &omplian&e menurun karena terjadi hipertrofi dan

     juga karena senile amyloidosisd. #ada daun-daun terjadi sklerosis dan kalsifikasi yang menyebabkan

    disfungsi katup, sehingga sering terdengar bising sistolik dengan

    intesitas rendah.

    e. #ada >= node dan sistem konduksi terjadi fibrosis, sehingga pada usila

    sering didapat fibrilasi atrial ataupun atrial flutter.f. Complian&e pembuluh darah perifer menurun, karena proses

    aterosklerosis sehingga afterload meningkat dan didapatkan

     peninggian tekanan sistolik.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 14

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    15/43

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    16/43

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    17/43

    ?tatus neurologis juga dilihat apakah ada stroke ringan. +uga otot-otot

    diperiksa kelemahannya. ;ila terlihat ada resiko jatuh, pasien perlu

    dirawat.

    2.5.5. 6ega8at!aruraatn Akut Ab!o#en

     populasi dunia meningkat, dan orang tua merupakan segmen yang

     paling &epat tumbuh. +umlah gawat darurat '(D) dilihat bagi penduduk 

    usia lanjut juga meningkat. Memberikan perawatan kepada pasien lansia

    menyajikan set unik dari tantangan. al ini terutama berlaku untuk pasien

    lansia dengan nyeri perut akut. ?ubkelompok pasien ini beresiko sangat

    tinggi, dengan angka kematian mendekati %". Mereka juga

    mengkonsumsi sejumlah besar sumber daya (D, membutuhkan pengujianlaboratorium, pen&itraan, dan jasa konsultan di tingkat signifikan lebih

    tinggi dibandingkan pasien yang lebih muda. ansia pasien dengan sakit

     perut akut hadir tantangan diagnostik juga. fisiologi khas mereka

    mengarah ke presentasi atipikal, dengan gejala tertunda, perubahan kurang

    diprediksi dalam tanda-tanda 3ital dalam menanggapi penyakit, dan

     pemeriksaan fisik nyata tidak dapat diandalkan. #raktisi waspada sering

    dapat palsu diyakinkan oleh penampilan yang tampaknya tidak berbahaya

     pasien dan nilai-nilai laboratorium menipu normal.

    #asien datang sakit perut yang hebat dimana penyebabnya dapat

     berupaE obstruksi, inflamasi, katastrofal 3askuler.

    eluhan yang dirasakan adalah rasa nyeri, yang mungkin

    disebabkanE inflamasi, perforasi, iskemik 3askuler disease, obstruksi kolon

    'kanker), obstruksi usus halus 'adhesi, ileus, batu empedu), kelaianan

    hepatobilier, pankreatitis, kelainan genitourinarius, peritonitis, katastrofal

    3askulerE infark usus, ruptur aneurisma aorta abdominalis.

    Tanda klinisnnya sering atipikal, karena pendarahan 4F Tra&t dapat

    keliru dengan iskemia atau CA, sehingga datangnya pun terlambat.

    arena itu perhatikan tipe dan lokasi nyeri. ntuk diagnostik dilakukan

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 17

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    18/43

    foto abdomen polos ! posisi dan kalau perlu dapat dilanjutkan dengan

     pemeriksaan CT s&an abdomen. Terapinya dengan mengatasi syok dan

    atasi indikasi misalnya ke&urigaan perforasi usus dilakukan laparotomi.

    a. gangguan e#buluh !arah

    Qang paling waktu sensitif dari semua diagnosa, gangguan

     pembuluh darah harus dipertimbangkan di awal perjalanan dari setiap

     pasien tua dengan nyeri perut akut.

    iske#ia #esenterika akut

    Mesenterika akut is&hemia '>MF) adalah istilah spesifik meliputi

     proses penyakit yang mengakibatkan kerusakan iskemik karena penurunan

    aliran darah dari sistem pembuluh darah mesenterika 'Tabel  ). Meskipun

    insiden keseluruhan iskemia mesenterika rendah pada populasi (D, itu

    lebih umum dan akut yang mengan&am jiwa, dengan perkiraan angka

    kematian di atas 5%" . ;anyak faktor risiko spesifik untuk peningkatan

    >MF pre3alensi pada populasi yang lebih tua.

    Table iskemia mesenterikaE

     (enis "aktor risiko resentasi

    ?M>

    embolus

    fibrilasi atrium, kardiomiopati

    dilatasi, aritmia, penyakit katup, peristiwa emboli sebelumnya

     

    trombosis

    >terosklerosis, merokok Mirip dengan ?M> embolus,

    tapi my memiliki sakit perut

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 18

    https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhgJGgF_yoDEuxCzjP_Ca_4UZWac5Q#Tab1https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhgJGgF_yoDEuxCzjP_Ca_4UZWac5Q#Tab1

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    19/43

     (enis "aktor risiko resentasi

     postprandial lama atau Kangina

    usus R

    ?M=

    trombosis

    negara hiperkoagulasi,

     penggunaan kontrasepsi oral

    nyeri kurang parah dari

     penyakit arteri: Tentu saja lebih

    lamban

     , yangmenyebabkan trombosis ?M> akut.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 19

    https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhgJGgF_yoDEuxCzjP_Ca_4UZWac5Q#Fig1https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhgJGgF_yoDEuxCzjP_Ca_4UZWac5Q#Fig1

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    20/43

    94ambar CT angiogram menunjukkan stenosis arteri mesenterika superior.)

    =ena mesenterika superior '?M=) trombosis, sering disebabkan

    oleh keadaan hiperkoagulasi, hadir dalam 5" sampai 5" dari kasus

    >MF. #asien dengan kondisi ini biasanya jauh lebih muda dari pasien

    dengan ?M> embolus. ?etengah dari pasien ini memiliki riwayat pribadi

    atau keluarga dari tromboemboli 3ena. Mirip dengan ?M> trombosis,

    tentu saja ini bisa menjadi malas dan tidak spesifik.

     

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    21/43

    Dokter di (D harus menyadari faktor risiko pasien untuk >MF dan

    mempertahankan tingkat ke&urigaan yang tinggi untuk penyakit ini.

    lasik, pasien menyajikan dengan nyeri perut nonreprodu&ible, sering

    disebut sebagai Knyeri luar proporsi temuan ujian. R Fni men&erminkan

    3is&eral, bukan peritoneal satu, asal nyeri. >>) adalah penyakit yang ditemukan

    hampir se&ara eksklusif pada orang tua, dan pe&ahnya >>> membawa

    tingkat kematian yang sangat tinggi. >>> bisa menjadi diagnosis

    langsung dalam presentasi klasik tapi luar biasa menantang dalam kasus

    atipikal. al ini dapat menyajikan diagnosa sama dengan lebih jinak

    seperti kolik ginjal atau nyeri punggung muskuloskeletal, berarti harus

    dipertimbangkan di awal perjalanan dari berbagai keluhan pasien. ;edside

    ?4 dan CT yang &epat, handal, tes non-in3asif yang dapat membantu

    dalam membuat diagnosis ini.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 21

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    22/43

    #resentasi klasik >>> pe&ah adalah hipotensi, sakit perut, dan massa

     perut berdenyut. ?ementara klasik, kombinasi ini ditemukan dalam waktu

    kurang dari setengah dari kasus. ipotensi mungkin bersifat sementara

    dan bisa diselesaikan jika perdarahan retroperitoneal dan telah

    tamponaded sementara. #e&ahnya juga dapat hadir dengan terisolasi

    kembali daripada sakit perut. ?ebuah dipsti&k urine bisa menjadi positif 

    untuk darah sebagai akibat dari iritasi pada ureter oleh >>>. ?ebuah

    kesalahan diagnosis sering pada pasien dengan nyeri punggung dan

    hematuria mikroskopik adalah kolik ginjal. #eringatan keras harus diambil

    sebelum mendiagnosis indi3idu tua dengan kolik baru ginjal, sakit

     punggung muskuloskeletal, atau bahkan sinkop tanpa mempertimbangkan

     pe&ah >>>.

     

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    23/43

    'gambar * E 4ambar ?4 diagnostik untuk aneurisma aorta perut.:

     b. angguan usus- Su#batan usus

    Obstruksi usus ke&il '?;O) pada orang tua adalah darurat bedah

    kedua yang paling umum terjawab, setelah usus buntu. ?eperti pada pasien

    muda, hernia dan perlengketan adalah penyebab utama dari ?;O padaorang tua. #enyebab terlihat unik pada orang tua termasuk neoplasma dan

    ileus batu empedu 'Tabel * ). Meskipun presentasi ?;O mirip pada orang

    tua, tingkat kematian jauh lebih tinggi.Table * E etilogi obstruksi usus

    obstruksi usus ke&il obstruksi usus besar

    ernia 8 adhesi

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    24/43

    obstruksi usus ke&il obstruksi usus besar

    ;atu empedu 3ol3ulus

    2adiografi polos abdomen mungkin menunjukan bukri ?;O,

    seperti usus melebar dan tingkat udara-&airan 'gambar !).

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    25/43

    9a#bar 5 Meninggalkan lateral *ang ra!iografi !ekubitus

    #enun(ukkan tingkat u!ara-&airan.  Fnsidental klip bedah dari reseksi

    usus sebelumnya juga men&atat.)

     penghalang usus besar jauh lebih umum pada orang tua karena peningkatan kejadian kanker dan di3erti&ulitis di kelompok usia ini.

    Meskipun pasien klasik hadir dengan nyeri perut, sembelit, dan muntah,

    hampir setengah tidak memiliki muntah atau sembelit. ;anyak mengeluh

    diare. ?igmoid dan 3ol3uli &e&al juga menyebabkan obstruksi usus besar.

    3ol3ulus &e&al &enderung timbul akut pada populasi yang lebih muda dan

     biasanya membutuhkan operasi mun&ul. ?igmoid 3ol3ulus harus di&urigai

    di sakit kronis, pasien lemah dan sering onset lambat '4ambar I  ).

    manajemen awal dapat terdiri dari dekompresi nonoperati3e melalui

    sigmoidoskopi atau barium enema.

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    26/43

    'gambarI E 2adiografi menunjukkan 3ol3ulus sigmoid)

    Pen*akit !e)ertikular

    #re3alensi penyakit di3ertikular, atau di3erti&ulosis, meningkat se&ara

    dramatis pada orang tua, men&apai hampir G%" pada orang yang berusia di atas

    G5. di3erti&ulae kolon biasanya asimtomatik, tetapi mereka dapat menjadi

    meradang 'di3erti&ulitis) atau berdarah.

    Di3erti&ulitis terjadi pada %" sampai *%" dari pasien dengan penyakit

    di3ertikular, dan itu adalah berulang dalam *5" kasus. lasik, penderita

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 26

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    27/43

    mengalami demam, mual, perubahan usus rejimen 'sembelit, diare, atau

    tenesmus), dan kiri bawah kuadran 'H) nyeri. Mereka mungkin memiliki

    massa yang lembut H dan leukositosis juga.

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    28/43

    tua. #erdarahan biasanya ringan, tapi kadang-kadang itu adalah besar. #erdarahan

     berhenti se&ara spontan dalam $%", dan perdarahan ulang berulang pada sampai

    dengan *5". ;eberapa faktor risiko telah dikaitkan dengan perdarahan, seperti

    hipertensi, antikoagulan, diabetes mellitus, dan penyakit jantung iskemik..

    Di3ertikular perdarahan harus dikelola awalnya sebagai penyebab lain dari

     perdarahan 4F rendah, mengingat pentingnya resusitasi awal dan manajemen

    agresif dan pemantauan, mengingat pasien lansia menurun &adangan fisiologis.

    >pendisitis adalah darurat bedah perut yang paling umum pada populasi

    umum dan indikasi ketiga yang paling umum untuk operasi perut pada orang tua

     pasien. Fnsiden apendisitis meningkat pada populasi lanjut usia sekunder untuk 

    harapan hidup meningkat. Meskipun kejadian se&ara keseluruhan lebih rendah pada populasi lanjut usia dibandingkan dengan populasi umum, tingkat kematian

    empat sampai delapan kali lebih tinggi.?ampai setengah dari semua kematian

    akibat usus buntu terjadi pada pasien usia lanjut. Tingkat kematian yang tinggi

    dikaitkan dengan presentasi tertunda dan atipikal yang mengarah ke yang sering

    misdiagnosis.

    Meskipun kemajuan dalam kedokteran modern, usus buntu masih salah

    didiagnosis 5I" dari waktu pada populasi pasien tua. ?etengah dari pasien yangdidiagnosa memiliki perforasi usus pada saat operasi. ?eperlima dari semua

     pasien usia lanjut dengan usus buntu hadir setelah ! hari dari gejala dan lain 5"

    sampai %" dari pasien datang setelah minggu gejala. urang dari sepertiga

     pasien mengalami demam, anoreksia, nyeri kuadran kanan bawah, atau

    leukositosis. ?eperempat pasien mengalami nyeri kuadran ada kanan bawah sama

    sekali. Meskipun beberapa sistem penilaian telah dikembangkan untuk pasien

    risiko-stratifikasi dengan dugaan apendisitis, mereka belum menunjukkan

    kemampuan diskriminatif atau prediksi yang &ukup untuk digunakan pada

     populasi lanjut usia. e&urigaan klinis yang tinggi dan penggunaan liberal CT

    s&an pada pasien usia lanjut yang diperlukan untuk membuat diagnosis ini se&ara

    tepat waktu '4ambar 5 ).

     

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 28

    https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhiarZMm3C5mXLq64odwmrs2wEnS0g#Fig5https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhiarZMm3C5mXLq64odwmrs2wEnS0g#Fig5

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    29/43

    '4ambar 5E CT memindai menunjukkan lampiran meradang.)

    Penyebab miscellaneous sakit perut

    - ulkus peptikum

    ulkus peptikum '#D) adalah penyakit yang umum dan sering tidak 

    terdiagnosis antara pasien lanjut usia. ?ekitar setengah dari pasien yang

     berusia di atas 6% dengan #D awalnya hadir dengan komplikasi, paling

    sering perforasi. omplikasi lain termasuk perdarahan, obstruksi lambung,

    dan erosi menjadi sebuah struktur yang berdekatan. Telah terbukti bahwa

    sampai !5" dari orang yang berusia di atas 6% dengan endoskopi terbukti

    #D tidak memiliki sakit perut, berbeda dengan hanya G" dari pasien di

     bawah usia 6%.

    ansia pasien dengan #D memiliki tingkat kematian lebih tinggi

    daripada populasi umum. Mereka lebih &enderung memerlukan transfusi

    darah, menjalani operasi untuk mengontrol perdarahan, dan rebleed. >ngka

    kematian yang terkait dengan perforasi pada orang tua adalah !%"

    dibandingkan dengan %" pada populasi umum. +ika diagnosis tertunda *I jam, angka kematian meningkat delapan kali lipat

    urangnya sakit perut bukan satu-satunya presentasi atipikal terlihat

     pada orang tua. Tanda menyajikan paling umum adalah melena. arena

     perubahan fisiologis termasuk penurunan otot perut, kekakuan tidak hadir di

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 29

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    30/43

    sekitar G%" dari pasien usia lanjut yang hadir dengan #D berlubang, dan

    udara bebas dihargai atas hanya sekitar I%" dari radiografi polos '4ambar 6).

    Tanda-tanda 3ital mungkin normal. ;aru-onset gagal jantung kongestif dari

    anemia kronis telah dilaporkan.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 30

    https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhiarZMm3C5mXLq64odwmrs2wEnS0g#Fig6https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhiarZMm3C5mXLq64odwmrs2wEnS0g#Fig6

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    31/43

      '4ambar 6E Ailm dada tegak menunjukkan udara bebas di bawah diafragma.)

    ?elain fisiologi berubah dari pasien lanjut usia, peningkatan

     penggunaan obat-obatan seperti obat nonsteroidal anti-inflammatory

    'FD), aspirin, steroid, dan antikoagulan berkontribusi terhadap

    meningkatnya insiden #D . ?ampai dengan I%" dari pasien usia lanjut

    mengambil FD, dan telah menunjukkan bahwa usia merupakan faktor 

    risiko independen untuk &edera saluran &erna. ?elain itu, kejadian

     Helicobacter pylori berkisar dari 5!" menjadi 7!" pada populasi ini,

    memberikan kontribusi untuk peningkatan risiko ulkus duodenum.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 31

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    32/43

    -  penyakit empedu dan pangkreatitis

    #enyakit empedu, khususnya kolesistitis akut '>C), adalah darurat

     bedah terkemuka di kalangan orang tua. >lasan yang berlipat gandaE

     perubahan yang berkaitan dengan usia di pembuluh darah, meningkatkankomorbiditas, dan peningkatan insiden batu empedu. Diagnosis mungkin tidak 

    langsung pada orang tua. ?elain itu, risiko komplikasi yang berhubungan

    dengan >C meningkat dalam populasi ini.

    #resentasi khas >C adalah pasien wanita berusia empat puluhan

    dengan demam, nyeri kuadran kanan atas, mual, dan muntah. pasien lansia

    sering tidak memiliki gejala-gejala tersebut. Meskipun mereka mungkin

    memiliki klasik nyeri kuadran kanan atas, hampir I%" tidak mengalami mual

    dan muntah, dan banyak yang demam. ?elain itu, tes laboratorium yang

    menghasilkan kelainan indikasi >C, seperti leukositosis dan fungsi hati yang

    abnormal tes, bisa menjadi normal. ?4, studi diagnostik awal pilihan,

    memiliki sensiti3itas yang baik dan spesifisitas pada orang tua '4ambar 7 ).

    '4ambar 7 US !ari asien !engan kolesistitis akut. ?ebuah

     batu empedu yang sangat besar dengan edema sekitarnya signifikan dapat

    dilihat.)

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 32

    https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhiarZMm3C5mXLq64odwmrs2wEnS0g#Fig7https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://intjem.springeropen.com/articles/10.1186/s12245-014-0043-2&usg=ALkJrhiarZMm3C5mXLq64odwmrs2wEnS0g#Fig7

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    33/43

    omplikasi kolesistisis seperti &holedo&holithiasis, kolangitis, dan

    kolesistitis emphysematous juga jauh lebih umum pada orang tua. arena

    3askularisasi miskin kandung empedu, orang tua berada pada peningkatan

    risiko perforasi dan kolesistitis emphysematous '4ambar G  ). al ini

     penting untuk mempertimbangkan komplikasi ini dan bertindak 

    se&epatnya. >dministrasi antibiotik spektrum luas dengan &akupan

    anaerobik dianjurkan, serta awal bedah berkonsultasi. Manajemen bedah

    tertunda dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas tidak perlu.

    '4ambar G 2ontgen perut tegak menunjukkan tingkat udara-&airan

    di dalam kandung empedu, diagnostik untuk kolesistitis

    emphysematous.)

    ejadian pangkreatitis meningkat *%% kali lipat setelah usia

    65. #ankreatitis sering menyajikan biasanya di tua serta muda,

    dengan Kmembosankan Rnyeri epigastrium menjalar ke belakang,

     berhubungan dengan muntah.

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    34/43

    status mental, yang memperluas diferensial yang sangat. #ada

    lebih dari G% tahun, risiko ne&rotiing pankreatitis meningkat

    se&ara signifikan. diagnosis lain, seperti iskemia mesenterika,

    dapat hadir dengan amilase tinggi juga. #ertimbangkan CT s&an

    awal pada pasien usia lanjut dengan dugaan pankreatitis jika

    diagnosis diragukan atau diagnosis alternatif sedang

    dipertimbangkan.

    #enyebab nyeri perut non abdomen

    4agal untuk mempertimbangkan penyebab ekstra-abdomen

     pada pasien dengan nyeri perut adalah perangkap yang sering.

    ;eberapa penyakit yang mengan&am jiwa dapat hadir dengan sakit

     perut saja.

    infark miokard adalah diagnosis yang paling penting untuk 

    dipertimbangkan. ?epertiga dari wanita di atas usia 65 yang memiliki

    infark miokard akut hadir dengan sakit perut saja. al ini paling sering

    terjadi pada penderita diabetes dan pada pasien dengan infark rendah.

    Dalam sebuah penelitian pasien lansia dengan angina tidak stabil, I5"

    tidak memiliki nyeri dada, G" memiliki nyeri epigastrium, !G"

    memiliki mual, dan " telah muntah. #asien dengan presentasi

    atipikal &enderung memiliki penundaan lagi dalam pengobatan dan

    karena itu angka kematian meningkat. Oleh karena itu, adalah

     bijaksana untuk mendapatkan elektrokardiogram pada setiap pasien

    lansia dengan nyeri epigastrium. penyakit jantung lain yang dapat

    hadir dengan nyeri perut yang gagal jantung kongestif dan

     perikarditis.

     proses paru, terutama yang melibatkan lobus yang lebih

    rendah, penyebab lain dari sakit perut. Fni termasuk pneumonia,

    emboli paru, efusi pleura, dan pneumotoraks. penyebab metabolik 

    seperti diabetes ketoasidosis 'D>), hiperkalsemia, krisis >ddisonian,

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 34

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    35/43

    dan porfiria harus dipertimbangkan juga dalam keadaan klinis yang

    sesuai. erpes oster harus dipertimbangkan pada pasien dengan nyeri

     perut yang terlokalisir. Fni bisa sangat sulit untuk mendiagnosa dalam

    tahap pra-3esikular.

    masalah urogenital merupakan sumber signifikan dari sakit

     perut. ?istitis dan pielonefritis sering dikaitkan dengan sakit perut.

    #ielonefritis dapat hadir dengan sakit perut saja atau muntah tanpa

    gejala ken&ing. ?ebuah entitas yang sangat menantang untuk 

    mendiagnosa dengan benar 'dan karena itu memperlakukan) adalah

     prostatitis. edua prostatitis akut dan kronis membutuhkan lebih lama

    antibiotik dari infeksi saluran kemih lainnya.

    2.5.; kega8a!aruratan genitourinarius

    ;iasanya terjadi iinfeksi saluran ken&ing 'F?) dan retensi urin. 2etensi

    urin pada pasien usila pria umumnya adalah karena pembesaran kelenjar 

     prostat.

    #ada pasien usila perempuan, F? sering terjadi karena se&ara anatomis

    uretra lebih pendek, mukosa sudah menipis disamping masalah hygiene genitalyang kurang diperhatikan. F? dapat juga terjadi karena sebab lain, yaituE

    . #enggunaan obat anti kolinergik *. ?truktur uretra!. Ca prostatI. Ae&al impa&tion5. ?troke6. ompresi medulla spinalis7. Trauma uretra 8 pel3is

    esemuanya ini menyebabkan tertahannya urin di kandung kemih

    dalam waktu lama, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya

    infeksi. Disamping kemungkinan adanya gejala seperti disuria, gejala

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 35

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    36/43

    klinis laind apat berupa agitasi, gejala non spesifik dan kandung kemih

    teraba penuh. adang-kadang pasien datang tampak panas, tetapi gelisah,

    delirium, dimana harus di&urigai adanya infeksi. F? merupakan infeksi

    kedua terbanyak pada usila setelah pneumonia. #engobatan segera untuk 

    menghilangkan retensi urin adalah dengan kateter urin atau fungsi

    suprapubis.

    (tiologi F? adalah karena daya tahan tubuh menurun, dengan

     pen&etusnya misalnya penggunaan kateter urin. ?elain itu juga terjadi

     perubahan mukosa genital dan uretra yang menipis. Disamping itu benign

     prostate hypertropi ';#) dan juga pada keadaan stroke dan DM sering

    merupakan kommorbid pennyakit F?.

    uman yang sering ditemukan adalah e&oli dan bisa juga proteus

    ?p. (ntere&o&&us, staphylo&o&&us.

    Tanda klinis F? sering didapat sebagai berikutE disuria, panas,

    rasa nyeri, menggigil. ?edangkan keluhan non spesifik yang sering

    dikeluhkan oleh pasien usiala adalahE ). Fnkontinensia urin, *). Malaise,

    weakness, dan &onfusion. #ada F? perlu dilakukan pemeriksaan kultur 

    urin

    6ega8at!aruratan Neurologis

    ;iasanya pasien dibawa kerumah sakit dengan keadaan gangguan

    kesadaran yaituE delirium, koma, sinkop.

    Deliriu#. Dapat terjadi pada serebro 3askuler a&&ident 'C=>) akut

    dan selain itu dapat terjadi karenaE efek samping obat, adanya infeksi,

     penyakit kardio3askuler, dan adanya trauma non sistem saraf pusat '??#).

    Delirium dapat ran&u dengan demensia. >witan delerium dapat

     bersifat akut dan fluktuatif. #enyebab delerium pada usila deisebabkan

    oleh karenaE

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 36

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    37/43

    a. Obat anti kolinergik, anti depresi, psikotropik, sedatif, hipnotik, anti

    kon3ulsi, anti parkinson, anti hipertensi dan anti aritma. b. 4angguan keseimbangan metabolik yaituE hipo8hipernatrimia,

    hipo8hiperkalsimia, hipo8hiperglikemia, alkalosis, dehidrasi dan

    uremia.&. FnfeksiE pneumonia, F?.d. elainan neurologisE stroke.e. elainan kardipumonerE CA, aritmia, FM>, emboli paru.f. #enyalahgunaan alkohol.

    #engobatan delerium dapat di&oba dengan haloperidol.

    6o#a. #enyebabnya dapat karena beberapa hal misalnya

    konsumsi alkohol berlebihan, adanya infeksi seperti meningitis, gangguan

    metabolik berupa hipo8hiperglikemik dan adanya massa di otak. eadaan

    lain adalah seperti koma hepatikum, stroke, dan >dam ?tokes >tta&k 

    dengan kehilangan kesadaran singkat. oma harus dibedakan dengan

    kollaps akibat perubahan hemodinamik dimana kesadarannya hanya

    terganggu sementara.

    2.5.

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    38/43

    i. >sidosis metabolik 

    Etiologin*a !aat berua

    a. Obstruksi jalan nafas atas karena adanya benda asing, infeksi, tumor,

    alergi. b. #neumonia karena aspirasi&. ##O atau asma bronkiald. (dema paru e.& kardiogenik atau nonkardiogenik >2D?e. (mboli paru atau emboli fatf. #neumothoraksg. elainan neuromuskularE miastenia gra3is, 4uillan barreh. >sidosis metabiolik karena ketoasidosis dabetikum

    Pneu#onia

    Tanda klasik berupa demam, batuk produktif, dan sesak, tetapi pada

    usila, gejalanya menjadi atipikal, yaituE suhu normaol ataurendah, tak ada

     batuk, status mental terganggu, nafsu makan terganggu akti3itas berkurang.

    #emeriksaan fisik didapatkanE ronki, bronkofonni, suara nafas

    menurun. eukosit naik, dan pada rontgen thoraks terlihat infiltrasi.

    E#boli aru

    4ejala klinisnya berupaE sesak nafas mendadak, nyeri dada

    'pleuritik), takipneu, takikardi, hipoksemia, subfebril, batuk, hemoptisis.

    #ada anamnesis didapatkan riwayat operasi terutama ortopedik, dan

    urologi, trauma. ?elainitu sering didapatkan juga bilapasien imobilisasi yang

    dapat berkomplikasi menjadi deep 3ein trombus 'D=T).

    2.5.=. 6ega8at!aruratan En!okrin Dan Metabolik 

    #asien dapat datang dengan kesadaran menurun dan sering didapatkan pada

    keadaanE

    a. iperatremia dan dehidrasi b. oma diabetikum dimana terjadi pernafasan ussmaul yang dalam dan &epat,

    kesadaran dalam keadaan koma.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 38

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    39/43

    &. iponatremia.

    ?elain itu sering terjadi dehidrasi akibat diare dan muntah, dengan

    tandanya adalahE mukosa kering, turgor menurun, hipotensi dan takikardia.

    #engobatannya adalah dengan substitusi &airan.

    Sur)ei Dasar !an Menengah Ala#at 6ebutuhan 4esus&itation 

    Memperhatikan napas, pernapasan dan sirkulasi membentuk pendekatan dasar 

    untuk perawatan darurat di setiap usia. #ertimbangan khusus ikutiE

    #ada pasien yang tampaknya menjadi sakit parah, penyelidikan mengenai yang

    sudah ada terlebih dahulu arahan 'hidup kehendak, Dnda.

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 39

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    40/43

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 40

    >irway

    #ernafasan

    C-spine

    ?irkulasi

    Defibrilasi

    4igi palsu lepas harus dihapus jika

    mereka menghalangi jalan napas atau

    mengganggu pembentukan segel ketat

    ketika tas katup masker diperlukan.

    Menempatkan 8 nasal airway lisan jika

     pasien tidak sadar.

    ;ila menggunakan katup masker tas

    untuk mendukung pernapasan,

    memberikan lebih rendah

    3olume tidal 'misalnya 5%%-6%% &&) 7-

    G&& 8 kg. al ini untuk menghindari

    lambung

    distensi yang dapat mengganggu 3entilasi

    atau mempromosikan muntah.

    Mobilitas terbatas dari C-tulang,

    kelengkungan tulang belakang dan tulang

     prominen&es memerlukan perawatan

    ekstra dan padding dalam penerapan

    kerah leher dan imobilisasi.

    #enempatan tangan yang benar untuk kompresi dada adalah yang terpenting,

    karena patah tulang rusuk yang umum

    dengan kompresi di ringkih tua

    ?abar.

    Fdentifikasi 2>#FD dan defibrilasi pulsa

    kurang 3entrikeltakikardia atau fibrilasi menjamin

    kesempatan terbaik untuk bertahan

    hidup.

    indari menempatkan dayung atau

     bantalan lebih alat pa&u jantung teraba

    atau

    ditanamkan internal defibrillator.

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    41/43

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 41

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    42/43

    BAB III

    PENU'UP

    !.. esimpulansia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan

    dan fenomena biologis. ehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian. egawatdaruratan pada lansia dapat berupa

    kegawatdaruratan kardio3askuler, Trauma, kegawatdaruratan 4enitourinarius,

    kegawatdaruratan kut >bdomen, kegawatdaruratan

    #ernafasan, kegawatdaruratan (ndokrin dan Metabolik.

    DA"'A4 PUS'A6A

    .  M.Hogan Teresita  MD, A>C(#. *%%I. !eriatric "mergencies #n "MT Teach ing 

     Manual . >sso&iate #rofessor of (mergen&y Medi&ine ni3ersity of Fllinois, Chi&ago. Di

    askes pada tgl *7-%!-*%6. Tersedia di

    httpsE88www.medi&alert.org8sites8default8files8do&ument8geriatri&SmanualU.

     pdf  

     Kegawatdaruratan pada lansia Page 42

    https://www.medicalert.org/sites/default/files/document/geriatric_manual%5B1%5D.pdfhttps://www.medicalert.org/sites/default/files/document/geriatric_manual%5B1%5D.pdfhttps://www.medicalert.org/sites/default/files/document/geriatric_manual%5B1%5D.pdfhttps://www.medicalert.org/sites/default/files/document/geriatric_manual%5B1%5D.pdf

  • 8/18/2019 kegawadaruratan geriatri

    43/43

    *. Darmojo, ;oedhi,et al.*%%%. ;eberapa masalah penyakit pada sia anjut. +akartaE ;alai

    #enerbit AF!. httpE88www.bkkbn.go.id8=iew>rtikel.asp@V>rtikelFDJ*! di akses pada tgl *7-%!-*%6

    4. Isaac Cu ! "e#eric$ %aca ! &am &tratt$n  #kk.2007. '(eriatric *rauma

    Care+ Callenges "acing ,mergenc e#ical &er/ices((  Cal ,merg

    e#. 2007 a 82)+ 5155. iakses pa#a tgl 27-03-2016 terse#ia #i

    ttp+.ncbi.nlm.ni.g$/pmcarticlesC2860422  

    http://www.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=123https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/%3Fterm%3DChu%2520I%255Bauth%255D&usg=ALkJrhg0nhCKJFDNvczmSdK0gADCEVor3whttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/%3Fterm%3DVaca%2520F%255Bauth%255D&usg=ALkJrhjQ-4XqQiwZgzCg8UEqL9yMWQ6RxQhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/%3Fterm%3DStratton%2520S%255Bauth%255D&usg=ALkJrhjLSR40Vf6FzaRk9jJRRWMr-J3PIwhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2860422/http://www.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=123https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/%3Fterm%3DChu%2520I%255Bauth%255D&usg=ALkJrhg0nhCKJFDNvczmSdK0gADCEVor3whttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/%3Fterm%3DVaca%2520F%255Bauth%255D&usg=ALkJrhjQ-4XqQiwZgzCg8UEqL9yMWQ6RxQhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/%3Fterm%3DStratton%2520S%255Bauth%255D&usg=ALkJrhjLSR40Vf6FzaRk9jJRRWMr-J3PIwhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2860422/