presentasi case ii dr asna

Upload: setyawan-anggi

Post on 05-Jan-2016

245 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

slide

TRANSCRIPT

Diapositiva 1

HIV / AIDS dengan kandidiasis oral dan dyspepsiaCase Report IIAnggi Setyawan

1IDENTITAS PENDERITANama: Tn. LUmur: 50 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: MagetanAgama: IslamSuku: JawaStatus Pernikahan: MenikahMasuk RS: 17 juni 2015Pemeriksaan: 19 Juni 2015

IDENTITAS

2

3KELUHAN

4Pasien datang ke IGD RSUD dr Hardjono pada tanggal 17 Juni 2015, pukul 14.30 dengan keluhan perut terasa sakit sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan ini dirasa semakin memberat dari hari ke hari. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah, dan nafsu makan menurun. Pasien juga mengeluhkan sariawan dan lidah berwarna putih dan kotor sejak satu minggu yang lalu, dan mengeluhkan batuk yang kadang-kadang, pasien mengaku sering opname di rumah sakit satu tahun sekali, .

RIWAYAT PENYAKIT 5 Pasien mengaku mengalami penurunan berat badan sejak satu bulan terakhir, dahulu pasien emiliki berat badan yang gemuk, pasien memiliki dua anak perempuan yang pertama bekerja di singapura dan anak yang kedua bekerja di Jakarta...cont6Riwayat Komorbid lain: Riwayat tekanan darah tinggi (-) Kurang lebih 1 tahun yang lalu, jantung (-), DM (-), Sirosis hepatis e.c. Hepatitis B (-).Riwayat opname: diakui opname dengan keluhan muntah darahRiwayat alergi : disangkalRiwayat operasi: disangkalRiwayat trauma: disangkalPekerjaan : TaniRiwayat bepergian keluar kota: disangkal

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU7Riwayat Merokok: disangkalRiwayat Minum alkohol: disangkalMakan pedas: kadang-kadangMinum kopi: kadang-kadangMinum Teh: disangkalMinum Jamu: diakui (1 minggu sekali)

RIWAYAT PRIBADI8Riwayat Keluarga sakit Serupa: disangkal

Riwayat Keluarga: HT (-), DM (-), jantung (-), Liver (+)

Riwayat atopi: disangkal

RIWAYAT KELUARGA9Keadaan UmumKU: SedangKesadaran: Compos Mentis ( GCS: E4 V5 M6)Gizi: Kesan kurangVital SignTD: 100/70 mmHgNadi: 100x/menit regular, kuat, isi cukup.RR: 24x/menit, tipe thorakoabdominal.S: 36o C, peraxiler.

PEMERIKSAAN FISIK10Kepala: simetris (+), deformitas (-), konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor (+), Lidah putih dan kotor, bibir terdapat lesi

Leher: simetris (+), deviasi trakea (-), peningkatan JVP (-), pembesaran limfe (-)

Kulit: Lesi kulit kehitaman (+)

Pemeriksaan Generalis11PulmoInspeksiStatis : Normo chest, simetrisDinamis : Pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri PalpasiStatis : Dada kanan dan kiri simetris.Dinamis : Pergerakan dada kanan sama dengan dada kiri, fremitus raba dada kanan sama dengan dada kiri.PerkusiKanan : SonorKiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas paru lambung di Spatium Inter Costale (SIC) VI linea medioclavicularis sinistra.AuskultasiKanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus (-) , wheezing (-).Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus (-) , wheezing (-).12Inspeksi : Ictus cordis tampak

Palpasi : Ictus cordis kuat angkat Perkusi Batas jantung : Batas jantung kanan atas : SIC II linea parasternalis dextraBatas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dekstraBatas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistraBatas jantung kiri bawah : SIC VI linea medioklavicularis sinistra

Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, intensitas meningkat, reguler, bising jantung (-)

Cor13AbdomenInspeksi:Dinding perut lebih tinggi dibanding dinding thorak, distended (-), sikatrik (-), stria (-), caput medusa (-).Auskultasi:Peristaltik (+) normal Perkusi:Timpani, pekak beralih (+), undulasi (+)Palpasi:Supel, nyeri tekan (-) Hepar, lien dan ren tidak teraba, balotement ginjal (-)14Akral hangatOedem ext. sup et inf (-/-)Pitting oedem sup et inf (-/-)Clubbing finger (-/-)Palmar eritema (-)Ekstremitas15Pemeriksaan Laboraturium Darah Lengkap

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaanHasilSatuanNilai NormalLeukosit 6,9Leukosit 6,9Lymph#1,2Lymph#1,2Mid#0,7Mid#0,7Gran#5,0Gran#5,0Lymph%17,4Lymph%17,4Mid%10,2Mid%10,2Gran%72,4Gran%72,4Hb10,4Hb10,4Rbc3,57Rbc3,57Hct29,1Hct29,1MCV81,4MCV81,4MCH29,1MCH29,1MCHC35,8MCHC35,816PemeriksaanHasilSatuanNilai NormalDBIL0,5Mg/dl0-0,35TBIL2,03Mg/dl0,2-1,2SGOT30,1L0 38SGPT9,4L0 40Urea74,91mg/dl10 50Creat1,21mg/dl0.7 1.4UA8mg/dl3.4 7.0Chol134mg/dl140 200TG151mg/dl36 165HDL10mg/dl35-150LDL94mg/dl0 190ALP181mmol/L135 148Gamma GT127,3mmol/L3.5 5.3Alb3,2mmol/L9.8 107Glob2mg/dl8.1 10.4HbsAG test(-)17Pemeriksaan HIVPemeriksaanHasil PenderitaR1 ONCOPROBE REAKTIFR2 INTEC-ONE STEP 1&2REAKTIFR3 VIKIA REAKTIF

19Interpretasi EKGIrama: RBBB , gel T inversi HR: 80x/menitAxis: Normoaxis20S: Ny. Tn. L datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan ini dirasa semakin memberat dari hari ke hari. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah, dan nafsu makan menurun. Pasien menderita sariawan dan mengeluhkan lidah berwarna putih dan kotor sejak satu minggu yang lalu, dan mengeluhkan batuk yang kadang-kadang, pasien mengaku sering opname di rumah sakit satu tahun sekali, Pasien mengalami penurunan berat badan dari 60 kg menjadi 50 kg dalam satu bulan terakhir, dahulu pasien memiliki berat badan yang gemuk. O: KU Sedang, Compos mentis. TD : 110/70 mmHg, Nadi : 100x/menit, RR : 24x/menit, S : 36o C, peraxiler. Pmx fisik :lidah tampak putih dan kotor, kesan pasien tampak kurus. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan hiperurisemia dengan UA : 8 dan tes HIV : REAKTIF

RESUME21A: HIV / AIDS dengan Kandidiasis Oral dan DyspepsiaP: infus RL16 tpmRanitidine 2x1ampMetoclopramide 3x1ampSukralfat syrAllopurinol tab 100mg 0-0-1Fluconazole tab 100mg 1x1Candistatin susp3x1Deviral tab 2x1Neviral tab 1x1

22POMRProblem Oriented Medical RecordAbnormalitasProblemAssessmentIP DxIP TxIP MxLidah kotor, berwarna putih.BatukPenurunan berat badan 10kg / bulanR1 ONCOPROBE, R2 INTEC-ONE STEP 1&2, R3 VIKIA : REAKTIF- Candidiasis Oral- ISPA- HIV wasting syndrome- HIV / AIDSStage 2-Serologi-darah lengkap- CD 4- Inf RL 16 tpm, - Fluconazole tab 100mg 1x1- Candistatin susp3x1- OBH 3XC1- Duviral Caps 2x1 - Neviral Tab 1x1-Klinis -darah lengkap23contAbnormalitasProblemAssessmentIP DxIP TxIP Mx- Nyeri epigastrium- mual & muntah-nafsu makan menurun-riwayat konsumsi jamu diakui- nyeri tekan (+)- dyspepsia ulcer-like-dyspepsia- USG Abdomen-Ranitidine 2x1amp-Metoclopramide 3x1amp- Sukralfat syr-Klinis 24Tinjauan Pustaka25HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut terutama limfosit yang memiliki CD4 sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel limfositHIV / AIDS26AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV27EpidemiologiPada tahun 2005, jumlah ODHA di seluruh dunia diperkirakan sekitar 40,3 juta orang dan yang terinfeksi HIV sebesar 4,9 juta orang. Jumlah ini terus bertambah dengan kecepatan 15.000 pasien per hariEtiologi:AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV adalah suatu virus RNA berbentuk sferis yang termasuk retrovirus dari famili Lentivirus. Strukturnya tersusun atas beberapa lapisan dimana lapisan terluar (envelop) berupa glikoprotein gp120 yang melekat pada glikoprotein gp4129TransmisiPenderita HIV berpotensi menularkan virus ke orang lain, seperti melalui:

1. Transmisi Seksual 2. jarum suntik dan alat tusuk lainnya 3. Darah/Produk Darah 4. Transmisi Transplasental

30Patogenesis

31Cont

Manifestasi klinis1. Manifestadi tumor diantaranya; a. Sarkoma kaposi ; kanker pada semua bagian kulit dan organ tubuh. b. Limfoma ganas ; terjadi setelah sarkoma kaposi dan menyerang syaraf, dan bertahan kurang lebih 1 tahun.

Manifestasi pada Paru-paru Pneumonia Pneumocystis (PCP) Cytomegalo Virus (CMV) Mycobacterium Avilum Mycobacterium Tuberculosis 2. Manifestasi pada Gastroitestinal Tidak ada nafsu makan, diare khronis, berat badan turun lebih 10% per bulan. 3. Manifestasi Neurologis Kelainan syaraf yang umum adalah ensefalitis, meningitis, demensia, mielopati dan neuropari perifer.

Diagnosis

Penatalaksanaan

Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTI)DRUGSDOSESIDE EFFECTSZidovudine (AZT)2 x 300 mg/dailyAnemis,neutropenia,nausea,malaise,headache,insomnia,myopathyDidanosine (ddI)400 mg/dailyPN, pancreatitis, dry mouth, hepatitisZalcitabine (ddC)3 x 0375-0.75 mg/dailyPN, aphthous ulcers, hepatitis, pancreatitisStavudine (d4T)2 x 40 mg/dailyPN, hepatitis, pancreatitisLamivudine (3TC)2 x 150 mgRash, PNEmtricitabine1 x 300 mg/dailySkin discoloration /soles (mild)Abacavir (ABC)2 x 300 mg/dailyRash, fever if occur may be fatal PN: pheripheral neuropathy 39

Nonnucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)

DRUGSDOSESIDE EFFECTSNevirapine (Viramune)200 mg/daily for 2 weeks, then 2 x 200 mg/dailyRashDelavirdine (Rescriptor)3 x 400 mg/dailyRash ???Efavirenz (Sustiva)600 mg/ daily Neurologic disturbances40

3. Nucleotide reverse transcriptase inhibitors

DRUGDOSESIDE EFFECTSTenofovir1 x 300 mg/dailyGastrointestinal distress41

4. Protease inhibitors (PIs) VIR

DRUGSDOSESIDE EFFECTSSaquinavir hard gel (Invirase)2 x 1000 mg+2x100 mg Rironavir orallly /daily Gastrointestinal distressSaquinavir soft gel (Fortovase)3 x 1200 mg/dailyGastrointestinal distressRitonavir (Norvir)2 x 600 mg or 1-2 x 100 mg/dailt fot boosting pther PIsGastrointestinal distress, PNIndinavir (Crixivan)3 x 800 mgKidney stonesNelvinavir (Viracept)3 x 750 mg/dalyDiarrheaAmprenavir (Agenerase)2 x 1200 mgGastrointeratinal, rashFosamprenavir (Lexiva)2 x 1400 mg or 1 x 1400 mg + ritonavir 1x 200 mg/dailySame as amprenavirLopinavir/ ritonavir (Kaletra)400 mg/ 2 x 100 mg/dailyDiarrheaAtazanavir (Reyatas)1 x 400 mgHyperbilirubinemia42DYSPEPSIADispepsia merupakan sindrom atau kumpulan gejala atau keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh atau begah43Etiologi Gangguan atau penyakit dalam lumen saluran cerna; tukak gaster atau duodenum, gastritis, tumor, infeksi Helicobacter pyloriObat obatan seperti anti inflamasi non steroid (OAINS), aspirin, beberapa antibiotic, digitalis, teofilin dan sebagainyaPenyakit pada hati, pankreas, system bilier, hepatitis, pancreatitis, kolesistetis kronik. Penyakit sistemik: diabetes mellitus, penyakit tiroid, penyakit jantung koroner44Patogenesis 45diagnosisKriteria Diagnostik Dispepsia Fungsional berdasarkan Kriteria Rome III, Harus termasuk:berasa terganggu setelah makancepat kenyang nyeri epigastrikpanas/ rasa terbakar di epigastrik

46AntasidAntikolinergikAntagonis reseptor H2Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor = PPI).Golongan prokinetikSitoprotektif

Tatalaksana47PembahasanSakit perut yang dirasakan pasien dikarenakan dyspepsia like ulcer dimana sakit nyeri epigastrium dirasakan lebih dominan, dapat disebabkan nfeksi bakteri helicobacter pylori, untuk membuktikan adanya infeksi dapat dilakukan pemeriksaan endoskopi atau dengan pemeriksaan urea breath test.

48Tn. L didiagnosis HIV berdasarkan gejala gejala mayor yaitu berat badan turun lebih dari 10% dalam waktu 1 bulan dan disertai gejala minor yang berupa kandidiasis orofaring dan batuk menetap lebih dari 1 bulan.

Pasien Tn L ,mengeluhkan mengalami penurunan berat badan 10% dalam satu bulan terakhir dimana terjadi gangguan pada saluran cerna untuk menyerap makanan terjadi malabsorbsi gastro intestinal yang sering ditandai dengan diare, selain itu infeksi oportunistik seperti kandidiasis oral telah menyebabkan kehilangan nafsu makan.

Djoerban Z, Djauzi S. HIV/AIDS di Indonesia. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S, eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI 2006Djauzi S, Djoerban Z. Penatalaksanaan HIV/AIDS di pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 2002.

Fauci AS, Lane HC. Human Immunodeficiency Virus Disease: AIDS and related disorders. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hause SL, Jameson JL. editors. Harrisons Principles of Internal Medicine. 17th ed. The United States of America: McGraw-Hill

Kelompok Studi Khusus AIDS FKUI. In: Yunihastuti E, Djauzi S, Djoerban Z, editors. Infeksi oportunistik pada AIDS. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 2005.

Laporan statistik HIV/AIDS di Indonesia. 2009 [cited 2014 10 Sept]. Available at url: http://www.aidsindonesia.or.id

Merati TP, Djauzi S. Respon imun infeksi HIV. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S, eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI 2006Daftar Pustaka51TERIMAKASIH