ppt_pemberian obat
DESCRIPTION
pemberian obatTRANSCRIPT
Pemberian ObatKelompok CAnggota : Dicky Reza Permana Putri Octavia
Vikria Nur Varida Respati Jaka Permana
Windi Nur Azizah Lailatun Najmiah Rini Anggraeni Ricky Ginanjar
Desri Fauzia Khoerunisa Sigit Slamet Kurniawan Reski Ika Sah Putri Anisa Puji Astuti Ai Nurlaela Tika Nurul Alfiani Futri Nuraini A.Hamid Alharisi Asari
Kristin Sulistiyarni
A. Pengertian obatB. Penggolongan obatC. Jenis obatD. Reaksi kerja obatE. Factor yang mempengaruhi reaksi kerja
obatF. Prinsip benar dalam pemberian obat
A.Pengertian Obat
Obat adalah zat atau subtansi yang di berikan kepada manusia atau binatang dengan tujuan menentukan diagnosa, mengobati atau menyembuhkan, mengurangi penderitaan, pencegahan penyakit.
B. Penggolongan obat terdiri dari :
1. Penggolongan obat berdasarkan jenis : Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat psikotropika dan narkotika.
2. Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat, terbagi menjadi 5 yaitu :
Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh antibiotic.
obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh : vaksin dan serum
Lanjutan .....Obat yang menghilangkan sintomatik atau
gejala, meredakan nyeri, contoh analgesic.Obat yang bekerja menambah atau
mengganti fungsi-fungsi zat yang kurang, contoh : vitamin dan hormone.
Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit, Contoh : aquapro injeksi dan tablet placebo.
3. Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian: Obat dalam dan Obat luar
4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian, terbagi menjadi beberapa bagian seperti : Oral, per-rectal, sublingual, parenteral, subcutan, intramuskuler, intravena, rectal, intra vaginal, topikal, inhalasi.
5. Penggolongan obat berdasarkan efek yang di timbulkan: Sistematik dan local.
C. Jenis obat terdiri dari :1. Obat bebas: Golongan ini mudah di peroleh di
took maupun apotek tanpa harus menggunakan resep dokter, Cirinya di tandai dengan lingkaran hijau, garis tepi hitam, contohnya : promagh, oskadon,rivanol dll.
2. Obat bebas terbatas: Golongan ini termasuk dalam obat daftar w yaitu obat dapat di beli dengan bebas, tetapi di berikan dalam jumlah terbatas, cirinya di tandai dengan lingkaran biru, garis tepi hitam, dan tanda peringan (pi-6) contohnya : OBH, dactharin,neoxep,vicks dll.
6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi: Farmakodinamik, Kemoterapi.
7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatan: Alamiah dan sintetik.
3. Obat keras: Golongan obat berbahaya yang pemakaiannya harus di bawah pengawasan dokter. Cirinya di tandai lingkaran merah, garis tepi hitam, dan terdapat huruf “k” contohnya : antibiotic, obat suntik, vaksin.
4. Obat narkotika: Obat yang jauh lebih berbahaya di bandingkan obat keras, seperti kokain,morfin,ganja dll. Pemakaian obat di lakukan beberapa cara yaitu melalui mulut (oral), suntikan (parental),inhalasi (hirup) selaput lender (membrane tiposa) dan topical (permukaan kulit).
D. Reaksi kerja obat
1. Absorbsi adalah cara molekul obat masuk ke dalam darah, proses absorbsi obat terjadi di tempat pemberian obat, secara local misalnya dalam lambung, kulit, di dinding pembuluh darah kapiler, di sekitar anus.
2. Distribusi adalah setelah di absorbs obat di distribusikan di dalam tubuh ke jaringan dan organ tubuh dan akhirnya ke tempat kerja obat tersebut.
3. Metabolism adalah setelah mencapai tempat kerjanya obat di metabilosasi menjadi bentuk tidak aktif sehingga lebih mudah diekskresi. Dalam proses ini hati sangat penting karena strukturnya yang khusus mengoksidasi dan mengubah banyak zat toksik.
4. Ekskresi adalah setelah di metabolism obat keluar dari tubuh melalui ginjal, hati,usus, paru-paru dan kelenjar eksokrin.pada proses ini ginjal adalah organ utama ekskresi obat.
E. Factor yang mempengaruhi reaksi obat terdiri dari :
1. Perbedaan ginetik: Sususan genetic mempengaruhi transportasi obat
2. Variable psikologis: Perbedaan hormonal antara pria dan wanita mengubah metabolism obat tertentu
3. Kondisi lingkungan: Stress fisik dan emosi yang berat akan memicu respon hormonal yang akhirnya mengganggu metabolisme obat pada klien.
4. Factor psikologis: Sikap seseorang terhadap obat berakar dari pengalaman sebelumnya atau pengaruh keluarga.
5. Diet: Interaksi obat dan nutrien dapat mengubah kerja obat atau efek nutrien.Contoh : vitamin K terkandung dalam sayuran hijau berdaun merupakan nutrien yang melawan efek warfarin natrium (coumadin) mengurangi efeknya pada mekanisme pembekuan darah.
F. Prinsip benar dalam pemberian obat
1. Benar obat2. Benar pasien3. Benar dosis pemberian4. Benar cara pemberian5. Benar waktu pemberian
6. Benar pendokumentasian7. Benar pendidikan kesehatan perihal
medikasi klien8. Benar hak klien untuk menolak9. Benar pengkajian10.Benar evaluasi11.Benar reaksi terhadap makanan12.Benar reaksi dengan obat lain