ppt vit a

18
Pendahuluan Stabilita s obat Stabilitas suatu obat merupakan hal yang penting dalam menjaga mutu sediaan obat. Untuk memenuhi persyaratan obat yang baik yaitu Effective, Safety, and Accepptable Pengaruh degradasi Stabilitas obat meliputi kerentanan obat terhadap reaksi yang dapat memecah molekul obat menjadi molekul lain, baik yang memiliki struktur yang serupa maupun berbeda. Hasil degradasi obat tersebut dapat bersifat toksik dan nontoksik secara farmakologis. Bahaya efek toksik yang dihasilkan dari hasil degradasi obat tersebut sangat sulit diprediksi untuk tiap senyawa aktif, Vitamin A . Vitamin A stabil terhadap panas, asam dan alkali tetapi sangat mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak pada suhu tinggi (Soejarwo, 2002,p.49). selain itu, vitamin A dapat terdegradasi oleh adanya paparan cahaya yang mengakibatkan kerusakan vitamin tersebut. Sehingga semakin lama terpapar cahaya dan tingkat degradasi vitamin A terhadap sediaan yang berbeda juga dapat berpengaruh terhadap hasil degradasi yang dapat diamati pada hasil penelitian.

Upload: wirnamaya

Post on 21-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

vitamin a

TRANSCRIPT

Page 1: ppt vit A

Pendahuluan

Stabilitas obat

•Stabilitas suatu obat merupakan hal yang penting dalam menjaga mutu sediaan obat. Untuk memenuhi persyaratan obat yang baik yaitu Effective, Safety, and Accepptable

Pengaruh degradasi

•Stabilitas obat meliputi kerentanan obat terhadap reaksi yang dapat memecah molekul obat menjadi molekul lain, baik yang memiliki struktur yang serupa maupun berbeda. Hasil degradasi obat tersebut dapat bersifat toksik dan nontoksik secara farmakologis. Bahaya efek toksik yang dihasilkan dari hasil degradasi obat tersebut sangat sulit diprediksi untuk tiap senyawa aktif,

Vitamin

A

•. Vitamin A stabil terhadap panas, asam dan alkali tetapi sangat mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak pada suhu tinggi (Soejarwo, 2002,p.49). selain itu, vitamin A dapat terdegradasi oleh adanya paparan cahaya yang mengakibatkan kerusakan vitamin tersebut. Sehingga semakin lama terpapar cahaya dan tingkat degradasi vitamin A terhadap sediaan yang berbeda juga dapat berpengaruh terhadap hasil degradasi yang dapat diamati pada hasil penelitian.

Page 2: ppt vit A

Teori Laju Reaksi

Kecepatan reaksi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi

Page 3: ppt vit A

Kecepatan reaksi

definis

i

•perubahan konsentrasi molar pereaksi atau hasil reaksi per satuan waktu. Saat melakukan reaksi, akan tampak bahwa konsentrasi molar pereaksi berkurang, sedangkan konsentrasi molar hasil reaksi bertambah sampai semua pereaksi habis

Page 4: ppt vit A

Kurva perubahan konsentrasi terhadap waktu

Page 5: ppt vit A

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiLuas permukaan sentuh zat-zat yang bereaksi

Konsentrasi zat-zat yang bereaksiPada umumnya reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Suatu larutan yang pekat (konsentrasi tinggi atau besar) sudah tentu mengandung molekul molekul yang lebih rapat dari pada larutan yang encer (konsentrasi rendah ‐atau kecil) (Petrucci, 1985).

Suhu lingkungan pada saat bereaksiLaju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu.Pada umumnya kenaikan suhu sebesar 10oC menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar 2 sampai 3 kali.

Keterlibatan Katalis pada saat reaksi berlangsungKatalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi tidak mengalami perubahan secara permanen dalam reaksi. Katalisator bekerja dengan membentuk senyawa antara atau mengabsorbsi zat yang direaksikan (Widjajanti, 2005).

Page 6: ppt vit A

Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi

• Reaksi kimia: A2 + B2 → 2 AB

• Persamaan laju reaksi: V = k [A2]x[B2]y

• Dimana: V = laju reaksi (Ms-1)k = konstanta laju reaksi[A2] = konsentrasi zat A (M)

[B2] = konsentrasi zat B (M)

x = orde reaksi zat Ay = orde reaksi zat B

x + y = orde reaksi total

Page 7: ppt vit A

Orde reaksi (Martin, dkk, 2008):

Orde reaks

i 0

•laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi

•Persamaan reaksi yang berorde 0 : V = k [A]0

Orde reaks

i 1

•laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksiJika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua kali lebih cepat dari semula, dst.

•Persamaan laju reaksi: V = k [A]

Orde reaks

i

•Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari semula.

•Persamaan laju reaksi : V = k [A]1 [B]1 ; V = k [A]2 ; V = k [B]2

Page 9: ppt vit A

VITAMIN AMerupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak/ minyak, Vitamin A merupakan komponen penting dari retina (selaput jala), maka fungsi utama adalah untuk penglihatan serta berperan penting dalam pertumbuhan

Vitamin A umumnya stabil terhadap panas, asam dan alkali, tetapi sangat mudah teroksidasi oleh udara. Vitamin A akan rusak bila dipanaskan pada suhu yang tinggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik (Winarno 2008).

Semua pro vitamin A juga dapat menyerap spektrum cahaya. Pro vitamin A sangat sensitif terhadap oksidasi, onto-oksidasi dan cahaya, tetapilebih stabil terhadap panas dalam atmosfer inert (bebas O2).

Page 10: ppt vit A

RESULTS AND DISCUSSION

• Pada penelitian yang telah dilakukan Whited et al membuktikan bahwa vitamin A juga rentan terhadap degradasi oleh cahaya. Penelitian dilakukan terhadap vitamin A yang terkandung dalam produk susu yang dijual disupermarket. Produk yang digunakan dikelompokkan kedalam 3 kategori, susu tanpa proses, susu yang dikurangan kandungan lemaknya (low fat), dan susu tanpa kandungan lemak (Non fat)

Page 11: ppt vit A

PEMAPARAN CAHAYA

• cahaya yang digunakan pada penyimpanan produk susu disupermarket berkisar pada 215 sampai 6460 lux dengan rata rata 2000lux yang digunakan sebagai parameter perlakuan. Paparan rendah yang dipilih adalah 1000 lux.

Page 12: ppt vit A

Sampel diberi paparan cahaya fluorescens pada 400- 700 nm pada 1000

dan 2000 lux

Paparan tersebut dilakukan selama 0, 2, 4, 8 dan 16 jam

Didalam kotak pada suhu 6°C

Intensitas cahaya diukur dengan pengukur digital dan sampel diletakkan

hingga paparan mencapai intensitas yang diinginkan

Tingkat vitamin A dari sampel diukur dengan HPLC

(high performance liquid chromatography).

Page 13: ppt vit A
Page 14: ppt vit A

DISCUSSION

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa semakin lama paparan cahaya semakin banyak persentase kehilangan vitamin A. Artinya semakin lama vitamin A terpapar cahaya, maka akan semakin banyak vitamin A yang terdegradasi.

Dari grafik tersebut juga dapat dilihat bahwa kandungan lemak mempengaruhi kecepatan dan tingkat degradasi dari vitamin A. Pada produk susu yang tidak mengalami proses pengurangan lemak, paparan hanya menyebabkan degradasi kurang lebih 10% dari vitamin A.

Sedangkan pada produk susu yang dikurangi kandungan lemaknya, paparan 2000 lx selama 15 jam menyebabkan degradasi vitamin A sebanyak kurang lebih 25% dari vitamin A total. Pada produk susu nonlemak, degradasi vitamin mencapai 50% pada waktu dan intensitas paparan yang sama.

Page 15: ppt vit A

DISCUSSIONDari penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa vitamin A dapat didegradasi oleh paparan cahaya. Mekanisme degradasi yang terjadi pada proses degradasi tersebut belum jelas namun kemungkinan karena adanya proses oksidasi yang terjadi.

Ataupun dengan adanya cahaya terjadi proses pemutusan ikatan intrinsic dalam molekul vitamin A sehingga terdegradasi menjadi molekul lain. Selain itu, dari penelitian tersebut juga dapat disimpulkan bahwa kandungan lemak pada susu dapat melindungi vitamin A dari degradasi.

Page 16: ppt vit A
Page 17: ppt vit A

Fenol,katekol,tiol,tiol eter, karboksilat, nitril

• Oksidasi lebih cenderung ke gugus eter, dan ikatan rangkap pada rantai alifatik

Page 18: ppt vit A

KESIMPULAN

• Kesimpulan yang dapat diambil dari berdasarkan penelitian terkait vitamin A tersebut adalah

• Vitamin A dapat didegradasi oleh keberadaan cahaya namun dapat dicegah dengan keberadaan lemak khususnya pada produk susu yang digunakan sebagai sampel penelitian

• Paparan cahaya pada susu tidak hanya dapat merusak vitamin A, namun juga dapat mengoksidasi susu menjadi kehilangan rasanya.