vit c _strowberry

Download Vit C _strowberry

If you can't read please download the document

Upload: yogi-fr

Post on 29-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

opo jare

TRANSCRIPT

PEPER ANALISA KIMIAANALISA KADAR VITAMIN C BUAH

oleh:Moh. Homsen 121710101105Isma nur hafidoh121710101106

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS JEMBER 2013

BAB 1. PENDAHULUANLatar BelakangVitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Sebagai pengecualian adalah vitamin D, yang dapat dibuat dalam kulit asalkan kulit mendapat cukup kesempatan sinar matahari.

Vitamin umumnya dapat dikelompokan ke dalam 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yang meliputi A, D, E, K dan vitamin yang larut dalam air yang terdiri dari vitamin C dan B.Peranan utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan vasculair endothelium. Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi. (Citraningtyas, 2013).Ada beberapa metode yang digunakan untuk penentuan kadar vitamin C salah satunya dengan titrasi iodine. Metode titrasi langsung iodimetri dengan larutan standar iodium digunakan untuk menentukan vitamin C. Metode ini sangat efektif sebab vitamin C mudah teroksidasi dan iodium mudah berkurang. Standarisasi larutan iodin tidak memerlukan air, melainkan menggunakan pati indikator. Jika dalam suatu sampel mengandung vitamin C akan teroksidasi, iodium berkurang, dan laruan menjadi berwarna biru. (Rohman, 2007).Analisis dengan metode titrimetri ini selain untuk mengetahui kandungan vitamin c pada bahan pangan juga membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam melakukan analisa. Oleh karena itu, praktikum ini dilakukan agar keterampilan dalam melakukan analisis meningkat sehingga tidak akan ada kesalahan yang besar pada analisis selanjutnya.

TujuanTujuan dari praktikum analisa kadar vitamin C ini adalah:

Mempelajari penerapan metode titrimetri dalam analisis vitamin C, Melakukan analisis vitamin C pada berbagai bahan pangan dengan metode titrasi, Melatih keterampilan dalam melakukan analisis secara titrimetri.

BAB 2. BAHAN DAN PROSEDUR ANALISABahan dan AlatBahanBahan pangan yang digunakan untuk analisa yaitu strowberry. Strowberry yang digunakan terlebih dahulu di dicacah hingga halus untuk memudahkan pengekstrakan dan mengecilkan ukuran bahan.

Bahan kimia yang digunakan dalam analisa yaitu larutan iodine dan larutan pati. Bahan kimia yang digunakan disini merupakan larutan stok, sehingga tidak ada persiapan bahan kimia sebelum digunakan.Pembuatan larutan standar iodium 0.1 N. Ditimbang 2,5 gr kristal KI lalu dilarutkan dalam 25 ml aquades. Kemudian ditimbang 12,7 gr kristal I2 dan dimasukkan dalam larutan KI sedikit demi sedikit sampai semuanya larut (dimasukkan dalam botol tertutup dan dikocok). Kemudian ditambahkan aquades sampai 1000 ml.Pembuatan larutan amilum 1% Ditimbang 1 gr amilum, lalu dilarutkan kedalam 100 ml aquades.

AlatAlat yang digunakan untuk analisa yaitu,

Labu takar, Erlenmeyer, Buret, Neraca analitik, Corong, Beaker glass, Spatula, Pipet volume, Stirrer, Sentrifus.

2.2 Prosedur AnalisaTimbang 200-300 gram sampel bahan dan hancurkan hingga terbentuk slurry. Timbang slurry 10-30 gram dan masukkan ke dalam beaker glass, tambahkan aquades 50 ml, stirrer selama 10-15 menit. Saring larutan untuk memisahkan filtrate dengan residu. Filtrat dimasukkan dalam labu takar 100 ml dan ditambahkan aquades sampai tanda tera. Ambil 25 ml filtrat dan masukkan dalam Erlenmeyer. Tambahkan 2ml larutan pati. Titrasi dengan 0,01 N standar iodine.

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Hasil3.1.1 PengamatanUlanganVolume titrasi (ml)Kadar Vit C (%)13,329,04

23,127,2832,826,98Rata-rata26,98SD2,214RSD8,88

3.1.2 Perhitungan

kadar vitamin C = Kadar Vitamin C ulangan 1 :

= = = 1,161

Kadar Vitamin C ulangan 2 :

= = = 1,091

Kadar Vitamin C ulangan 3 :

= = = 0,985

Rata rata = = 1,079SD ( Standard Deviasi) =

= 0.087

RSD = x 100=8,063.2 PembahasanMenganalisa kadar vitamin C pada suatu bahan hasil pertanian dapat dilakukan dengan metode titrassi iod. Prinsip analisa kadar vitamin C dengan metode titrasi iod adalah vitamin C dapat bereaksi dengan iodin membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3 sehingga ikatan rangkapnya hilang dan terbentuk kompleks iod-amilum berwarna biru.Vitamin C dengan iod akan membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3 sehingga ikatan rangkapnya hilang. Berikut reaksinya,

O = C ----- O = C - OH HO - C O O = C - I HO - C O = C - I H - C ----- + I2 H - C - OH HO - C - H HO - C - H C - H2OH C - H2OH Asam askorbat Kompleks amilum-iod (biru tua) Prosedur kerjanya dimulai dari menumbuk bahan yang fungsinya untuk memperluas permukaan atau mengecilkan ukuran supaya mudah diekstraksi lalu diambil sebanyak 5 gram sampel dan ditambahkan 50 mL aquadest untuk melarutkan/ mengekstraksi vitamin C dalam sampel karena vitamin C hanya akan larut dengan baik dalam air. Kemudian distirer 10 menit agar proses pelarutan/ekstraksi vitamin C berlangsung optimal. Setelah itu disaring dan ditera dengan aquadest sampai 100 mL untuk mengencerkan larutan sampel dan tidak terlalu pekat saat dianalisis. Lalu diambil masing-masing 25 mL sebanyak 3 kali dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Kemudian ditambah 2mL larutan pati 1%. Fungsi larutan pati amilum adalah sebagai indikator telah terbentuknya kompleks iod-amilum berwarna biru gelap. Setelah itu dilakukan titrasi dengan iod 0,01 N. Apabila telah terbentuk warna biru gelap dari kompleks amilum-iod, maka titrasi segera dihentikan dan dapat dihitung kadar vitamin C bahannya. Perhitungan kadar vitamin C dilakukan dengan standarisasi larutan iod, yaitu setiap 1 mL 0,01 N iod ekuivalen dengan 0,88 mg asam askorbat (Fauzi, 1994). Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa rata-rata kadar vitamin C pada strowberry adalah 1,079%. Kadar vitamin C yang dihasilkan pada praktikum lebih kecil daripada literatur (27,3-28%). Hal ini disebabkan karena kurang ketelitian dan keterampilan pada saat analisis jumlah vitamin C dan Ektraksi vitamin C yang kurang optimal, sehingga jumlah vitamin C strawberry yang dianalisis hanya sedikit. Relative Standard Deviation (RSD) untuk melihat ketelitian dari bahan yang digunakan dengan Syarat penerimaan % RSD sesuai standar AOAC (2002) adalah sebagai berikut (1) sangat teliti: % RSD 5. Dari hasil perhitungan didapatkan RSD 8,06%, sehingga ketelitian data yang diperoleh tidak teliti.

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARANKesimpulanPenetapan kadar vitamin C ini menggunakan metode titrasi Iod dengan larutan amilum 1% 2ml. Kadar vitamin C yang dihasilkan pada strawberry 1,079%.Prinsip analisa kadar vitamin C dengan metode titrasi iod adalah reaksi vitamin C dengan iodin membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3 sehingga ikatan rangkapnya hilang dan terbentuk kompleks iod-amilum berwarna biru gelap.RSD yang diperoleh 8,06%, sehingga ketelitian dari data yang diperoleh sedang.Kadar dari vitamin C , dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keadaan buah dan waktu dalam mengekstraksi.

4.2 Saranwaktu praktikum sebaiknya digunakan sebaik mungkin dan lebih efisienkan lagi, agar berjalan tepat waktu.kebersihan laboratorium harus terjaga dengan baik.

`

DAFTAR PUSTAKACitraningtyas, Gayatri. Karinda, Monalisa. Fatimawali.2013. Perbandingan Hasil Penetapan Kadar Vitamin C Mangga Dodol Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Dan Iodometri Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. Vol. 2 No. 01

Fauzi, Mukhammad. 1994. Analisa Hasil Pangan (Teori dan Praktek). Jember: UNEJHashmi M.H. 1986. Assay of Vitamins in Pharmaceutical Preparations.London : John Wileyand SonsRohman, Abdul. Gandjar, Golib, Ibnu. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.