ppt tb dm
DESCRIPTION
ppt tb dmTRANSCRIPT
Identitas Pasien
Nama : Tn I Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 60 tahun Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta Alamat : Cranggang No RT 03 RW 02
No CM : 323217 Tanggal masuk RS : 6 April 2015
Tanggal dikasuskan : 7 April 2015 Dokter yang memeriksa :
AnamnesisDiambil dari autoanamnesis, tanggal
7 April 2015, pukul : 17.30 WIB.
Keluhan utama : batuk darah
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 1 bulan SMRS Os mengeluh batuk berdahak putih. Setiap batuk Os mengeluh nyeri pada dada kanan, seperti ditusuk dan tidak menjalar. Dua hari SMRS Os mengeluh batuk mengeluarkan darah. Darah yang keluar berwarna merah segar tidak tercampur makanan. Os juga mengeluh sering berkeringat di malam hari. Jika berkeringat dapat basah seluruh badan sampai rambut.
Riwayat Penyakit Sekarang
Os mengaku nafsu makannya bertambah, saat makan dapat menambah beberapa porsi makanan. Os juga mengatakan meski banyak makan tetapi dirinya sulit gemuk. Os juga mengakui banyak minum air dan mempunyai keluhan sering buang air kecil. Keluhan lain seperti rasa kesemutan tidak ada, tetapi Os mengeluh rasa tebal pada telapak kaki. Keluhan penglihatan menurun juga diakui pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Terdapat cairan di paru kananMenderita kencing manisHipertensi (-)
Riwayat Penyakit KeluargaDarah tinggi (+)Kencing manis (-)Asma (-)
Pemeriksaan Fisik
KU : BaikKesadaran : Compos mentisTD : 120 / 80 mmHgNadi : 88x / menitNafas : 24x/menitSuhu : 37.7ºC (Axilla)Berat badan : 60 kgTinggi badan : 170 cm
KepalaT.A.K
MataKonjuntiva anemis -/-, Sklera Ikterik
-/- , refleks cahaya (+/+)Hidung
T.A.KLeher
T.A.K
Pemeriksaan Fisik CorInspeksi : ictus cordis tidak terlihat
◦ Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV, 1 jari medial dari linea midclav
Perkusi :Batas kiri : : ICS IV 2 cm dari linea
midclavicula sinistra : batas atas : ICS II linea
sternalis kiri : batas kanan : ICS IV linea
sternalis kanan batas pinggang : ICS III linea
parasternal kiri
Auskultasi : BJ I-II murni, reguler
Katub pulmonal : BJ 1 > BJ 2
Katub mitral : BJ 2 > BJ 1
Katub trikuspid : BJ 2 > BJ 1
Katub aorta : BJ 1 > BJ2
Depan Belakang
Inspeksi Simetris stasis dan dinamis Simetris stasis dan dinamis
Palpasi nyeri tekan (-), dada simetris, nyeri tekan (-), dada simetris,
Perkusi Sonor pada kedua lapang paru, batas paru-hati IC V midclav kanan, peranjakan hati 2 cm ke arah distal
Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi Suara nafas vesikuler, rhonki basah kasar pada linea sternalis ICS 2 dan 3 dextra +/-, wheezing -/- pada kedua lapang paru
Suara nafas vesikuler, rhonki basah halus -/- pada thoraks posterior basal, wheezing -/- pada kedua lapang paru
Pemeriksaan Fisik Thorax
Pemeriksaan Fisik Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak ada kelainan pembuluh darah
Palpasi : Supel, tidak teraba massa intra abdominal, nyeri tekan (-)◦Hepar : Tidak teraba pembesaran◦Lien : Tidak teraba pembesaran, ruang
traube timpani◦Ginjal : Tidak teraba, CVA (-)
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut,
Auskultasi: BU (+), Normoperistaltik
Pemeriksaan Fisik EkstremitasEdema pada lutut -/-Kemerahan pada lutut -/-
Daftar MasalahAnamnesisHemopthisisNyeri dada kananKeringat malam hariPolifagiBerat badan sulit naikPolidipsiPoliurIPenglihatan menurunParestesiaRiwayat Diabetes
Pemeriksaan FisikParu : Ronkhi basah kasar pada paru
anterior linea parasternal kanan ICS 2-3 dan Ronkhi basah kasar pada paru posterior linea scapularis kanan
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)
Diagnosis Kerja
◦ Tuberculosis paru◦ DM melitus tipe II◦ Bronkiektasis
Pemeriksaan Penunjang (Yang diusulkan) Laboratorium
◦ Hb, leukosit, hitung jenis leukosit, Leju Endap Darah
◦ Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan
◦ Urin rutin, kreatinin◦ Kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL,
trigliserida◦ HbA1C◦ Mikroalbuminuria
EKG Foto thoraks Funduskopi
Diagnosis Klinis Tuberculosis paru DM tipe II
Penatalaksanaan (Anjuran)
Diabetes mielitus tipe IISuportif :Pengaturan diet
Kebutuhan kalori basal = 1890 kalKebutuhan kalori dengan intensitas aktivitas fisik = 2268 kal
Medika Mentosa :
3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit- Medika mentosa : Metformin 500 mg 1x1Glibenclamide 2.5 mg 1x1
Penatalaksanaan (Anjuran)
Tuberculosis Paru
-Suportif : Bedrest
Medikametosa: Tahap Intensif tiap hari selama 56 hari
Rimfapicin (1 x 600 mg) INH (1 x 300mg) Pirazinamid ( 1 x 1600 mg) Etambutol (1 x 1100mg)
◦Lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu Rimfapicin (1 x 300 mg)
◦ INH (1 x 150mg)
Jadwal makan:07.30 : Nasi : 150 gram Telur : ½ butir Tempe : 50 gram Sayuran A : SK Sayuran B : - Minyak : 5 gr 10.00: Melon : 150 gram
13.00 Nasi : 200 gram Ikan : 50 gram Perkedel : 50 gram Sayuran A : SK Sayuran B : 100 gram Minyak : 5 gram Jeruk : 100 gram
Jadwal makan:
16.00 Semangka : 100 gram
19.00Nasi : 200 gramDaging : 50 gramTahu : 50 gramSayuran A : SKSayuran B : 100 gramMinyak : 10 gramPir : 100 gram
Jadwal makan:07.30 : Nasi : 150 gram Telur : 1 butir Tempe : 50 gram Sayuran A : SK Sayuran B : - Minyak : 5 gr 10.00: Melon : 150 gram Susu : 200 gram
13.00 Nasi : 300 gram Ikan : 50 gram Perkedel : 50 gram Sayuran A : SK Sayuran B : 100 gram Minyak : 5 gram Jeruk : 100 gram
Jadwal makan:
16.00 Semangka : 100 gram
19.00Nasi : 200 gramDaging : 50 gramTahu : 50 gramSayuran A : SKSayuran B : 100 gramMinyak : 10 gramPir : 100 gram
PrognosisAd vitam : dubia ad bonamAd functionam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonam
KesimpulanDari hasil anamnesis, dan
pemeriksaan fisik yang telah dilakukan terhadap pasien. Kemungkinan pasien menderita Tuberculosis paru dan Diabetes mielitus tipe II
Terima Kasih