PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Oleh

Yayan Eryandi

SMA Nurul Yaqin

Ogan Ilir

PENDAHULUAN

• Tujuan Pendidikan• Kurikulum KTSP Mendorong siswa

belajar aktif baik fisik, mental, maupun sosial untuk memahami konsep-konsep matematika

• Mnuntut Siswa Berpikir Kreatif• Model pembelajaran Kooperatif Tipe

Snowball Throwing

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah berfikir kreatif?

2. Bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing?

3. Bagaimanakah penerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat mengembangkan berfikir kreatif siswa dalam belajar matematika?

TUJUAN

1. Memahami tentang perkembangan berfikir kreatif dalam belajar matematika,

2. Memahami penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball Trowing,

3. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Trowing untuk mengembangkan berfikir kreatif siswa dalam belajar matematika.

BERPIKIR KREATIF

Jonhson: “bahwa berpikir kreatif

yang mengisyaratkan

ketekunan, disiplin pribadi dan perhatian

melibatkan aktivitas-aktivitas

mental”

Puccio dan Mudock (Costa,

ed., 2001), “bahwa dalam berpikir kreatif memuat aspek

ketrampilan kognitif dan

metakognitif”

Halpern menjelaskan

bahwa berpikir kreatif sering pula

disebut berpikir divergen,

Berdasarkan uraian pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif adalah kemampuan siswa dalam memahami masalah (dapat membuat permasalahan), menemukan penyelesaian dari permasalahan dengan strategi atau metode yang bervariasi (divergen).

Strategi mengembangkan kemampuan berpikir kreatif:• Mendefinisikan kembali suatu masalah • Mempertanyakan dan analisis asumsi-

asumsi• Kemampuan melahirkan ide-ide,

menciptakan, menghasilkan, menemukan gagasan

• Kemampuan membangun kecakapan diri

• Kemampuan mengenali minat sejati.

Model pembelajaranKooperatif

Menurut Joyce model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran

Kooperatif Tipe Snowball Throwing

• Tipe snowball throwing ini memadukan pendekatan komunikatif, integratif dan keterampilan proses,

• Strategi pembelajaran snowball throwing merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan cara siswa berkreatifitas membuat soal matematika dan menyelesaikan soal yang telah dibuat oleh temannya dengan sebaik- baiknya.

Langka - langka pelaksanaan tipe pembelajaran snowball throwing ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan pengantar materi yang akan disajikan

2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil ketua dari setiap kelompok untuk memberikan penjelasan materi

3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya

4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok

5) Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar/ditukar dari satu siswa kesiswa yang lain

6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian

7) Evaluasi

8) Penutup

KESIMPULAN1) Berpikir kreatif adalah kemampuan siswa

dalam memahami masalah dalam hal ini dapat membuat pertanyaan dan menemukan penyelesaian dari pertanyaan tersebut dengan strategi atau metode yang bervariasi (divergen),

2) Model pembelajaran Snowball Throwing adalah pembelajaran yang mengedepankan partisipasi aktif siswa secara berkelompok guna mencapai tujuan siswa tersebut secara individu, dilakukan dengan menggunakan kertas berisi pertanyaan yang dibentuk seperti bola kemudian dilemparkan secara bergiliran ke siswa lain untuk dijawab,

KESIMPULAN3) Dalam penerapan model pembelajaran Snowball

Throwing untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa itu dapat kita lihat pada saat setiap siswa dituntut untuk berkreatifitas membuat suatu pertanyaan, dan selanjutnya setiap siswa harus siap untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh temannya melalui bola salju (Kertas pertanyaan). Pada proses ini siswa diharapkan mampu mengerjakan setiap soal yang dibuat oleh rekan-rekannya yang lain. Melalui kegiatan ini siswa banyak melakukan penyelesaian soal-soal yang berbeda-beda sehingga berkembanglah kemampuan berpikir kreatif siswa tersebut.

TERIMA KASIH