ppt seminar

Upload: haryadi-dwi-putra

Post on 30-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

seminar

TRANSCRIPT

Kesehatan Kerja

OLEHHARYADI DWI PUTRAG1A107002BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MAKAN PAGI PADA MURID KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 47/IV JAMBI

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Makan pagi 25% total asupan gizi sehari. Makan pagi konsentrasi dan prestasi belajar anak sekolah. Makan pagi paling sering dilewatkan terutama diantara anak-anak.Ada berbagai alasan yang seringkali menyebabkan anak-anak tidak makan pagi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan beberapa faktor dengan makan pagi pada murid kelas V Sekolah Dasar Negeri 47/IV Jambi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kebiasaan makan pagi pada murid kelas V Sekolah Dasar Negeri 47/IV Jambi.

Untuk mengetahui :Distribusi frekuensi dari beberapa faktorHubungan pendidikan orang tuaHubungan besar uang jajanHubungan jarak dari rumah ke sekolahHubungan ketersediaan makan pagi di rumah

Tujuan Khusus

Kebiasaan makan pagi muridBagi Institusi KesehatanBagi Sekolah Dasar tempat penelitianBagi MasyarakatBagi Peneliti

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Makan Pagi

Pengertian Makan PagiManfaat Makan PagiAkibat Tidak Makan PagiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Makan Pagi

Pengertian dan Karakteristik Anak Sekolah DasarPertumbuhan dan Perkembangan Anak Sekolah DasarKebutuhan Makanan pada Anak SekolahPola Makan Anak Sekolah DasarGizi Anak Usia Sekolah

Kebiasaan Makan Pagi dan Prestasi Belajar

Anak Sekolah Dasar

Konsep PerilakuBentuk PerilakuTeori PerilakuPerilaku Kesehatan

Perilaku

Kerangka Teori

Faktor Pendukung :- Ketersedian makan pagi- jarak rumah ke sekolah- besar uang jajanFaktor Predisposisi :- Pengetahuan gizi murid- Persepsi tubuh idealFaktor Pendorong :- Pendidikan orang tua- Pengetahuan orang tua- Kebiasaan makan keluargaKebiasaan Makan Pagi

Kerangka Konsep

Kebiasaan Makan PagiJarak rumah ke sekolahPendidikan orang tuaBesar uang jajanKetersedian makan pagiVariabel terikat Variabel bebas Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ada hubungan pendidikan orang tua dengan kebiasaan makan pagi murid.Ada hubungan besar uang jajan dengan kebiasaan makan pagi murid.Ada hubungan jarak dari rumah ke sekolah dengan kebiasaan makan pagi murid.Ada hubungan ketersediaan makan pagi di rumah dengan kebiasaan makan pagi murid.Ada hubungan prestasi belajar dengan kebiasaan makan pagi murid.

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

survei analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional)Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 47/IV Jambi.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 Februari 2012.

Populasimurid sekolah dasar SDN 47 Jambi yang duduk di bangku kelas V dengan jumlah 180 murid.

SampelSampel dari penelitian ini diambil dengan menggunakan metode cluster random sampling.Populasi dan Sampel

Adapun besar sampel minimal ditentukan berdasarkan rumus sebagai berikut :

Keterangan :n= Besar sampel yang dibutuhkanN= Jumlah populasid= Presisi absolute yang digunakan yaitu sebesar 10% (0,1)

Perhitungan :

= 65 murid.

Kriteria SampelInklusi : - siswa kelas V tahun ajaran 2011/2012.Eksklusi :- Tidak bersedia menjadi sampel penelitian.- Tidak masuk sekolah saat pengumpulan data.

Cara Pengambilan Sampel

Sampel diambil dengan cara cluster random sampling melalui tahap-tahap sebagai berikut :

- 7 lokal kelas V diambil 3 lokal kelas.- Pengambilan lokal kelas dilakukan secara acak.- Semua murid yang termasuk dalam lokal kelas terpilih akan dijadikan sampel.Kebiasaan Makan PagiKetersediaan Makan PagiPendidikan Orang Tua (ayah dan ibu)Besar Uang JajanJarak Rumah ke Sekolah

Definisi Operasional

Instrumen pengumpulan data yang akan digunakan berupa kuesioner penelitian.Instrumen Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Sumber data : PrimerCara pengumpulan data :Pengumpulan data dilakukan dalam satu hari yang dimulai dengan pemberian kuesioner untuk responden isi dan dikumpulkan kepada peneliti pada hari yang sama.Pengolahan DataAnalisis DataUnivariatBivariatEtika PenelitianPengolahan dan Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Tempat Penelitian

SD Negeri 47/IV Jambi, berdiri pada tahun 1972, terletak di Jl. RE. Martadinata Telanaipura Jambi. Jumlah kelas ada sebanyak 43 kelas yang terdiri dari 6 ruang kelas I, 6 ruang kelas II, 9 ruang kelas III, 9 ruang kelas IV, 7 ruang kelas V dan 6 ruang kelas VI. Hasil PenelitianHasil Analisis Univariat

22NOVARIABELKATEGORIDISTRIBUSI MURIDJumlah%1Kebiasaan makan pagiSelaluTidak selalu413454,745,32Ketersediaan makan pagiYaTidak 542172283Pendidikan orang tua1. ayah2. ibuTinggiRendah TinggiRendah 60154332802057,342,74Besar uang jajanKecilBesar 344145,354,75Jarak rumah ke sekolahDekatJauh 314441,358,7VariabelTidak selalu makan pagiSelalu makan pagiBesar Uang JajanBesar Uang JajanBesarKecilBesarKecilKetersedian Makan Pagitidakya18 (24%)2 (3%)16 (21%)5 (7%)11 (14%)3 (5%)9 (12%)11 (14%)Jarak Rumah ke Sekolahjauhdekat11 (15%)9 (12%)11 (15%)10 (13%)4 (5%)10 (13%)5 (7%)15 (20%)23Hasil Analisis BivariatNOVARIABELKEBIASAAN MAKAN PAGIp-valuePRCITidak Selalu SelaluJumlah%Jumlah%1Ketersediaan makan pagiTidakYa142066,73773433,3630,0211,8001,135 - 2,8542Pendidikan orang tua1. ayahRendahTinggi 2. ibuRendahTinggi62818164046,764,33493210316053,335,7660,6430,0110,8571,8880,436 - 1,6861,163 - 3,0653Besar uang jajanBesarKecil201448,841,2212051,258,80,5101,1850,712 - 1,9724Jarak rumah ke sekolahJauhDekat25956,829192243,2710,0171,9571,066 - 3,59324pembahasanHubungan Ketersediaan Makan Pagi dengan Kebiasaan Makan PagiHubungan Pendidikan Orang Tua dengan Kebiasaan Makan PagiHubungan Besar Uang Jajan dengan Kebiasaan Makan PagiHubungan Jarak Rumah ke Sekolah dengan Kebiasaan Makan Pagi

25

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari 75 responden, diketahui bahwa sebagian besar responden (54,7%) selalu makan pagi, sebagian besar responden (72%) tersedia makan pagi dirumah, sebagian besar responden (80%) memiliki ayah dengan tingkat pendidikan tinggi, sebagian besar responden (57,3%) memiliki ibu dengan tingkat pendidikan tinggi, hanya sebagian kecil responden (45,3%) memiliki uang jajan yang kecil dan hanya sebagian kecil responden (41,3%) memiliki rumah yang dekat dengan sekolah.

Murid yang tidak tersedia makan pagi mempunyai peluang hampir sebesar 2 (1,800) kali lipat untuk tidak makan pagi dibandingkan dengan murid yang tersedia makan pagi dirumah dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p-value = 0,021). a. Murid yang pendidikan ayahnya rendah mempunyai peluang hampir sebesar 1 (0,857) kali lipat untuk tidak makan pagi dibandingkan dengan murid yang pendidikan ayahnya tinggi dan secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna (p-value = 0,643).

27b. Murid yang pendidikan ibunya rendah mempunyai peluang hampir sebesar 2 (1,888) kali lipat untuk tidak makan pagi dibandingkan dengan murid yang pendidikan ibunya tinggi dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p-value = 0,011).

28Murid yang uang jajannya besar mempunyai peluang sebesar 1 (1,185) kali lipat untuk tidak makan pagi dibandingkan dengan murid yang uang jajannya kecil dan secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna (p-value = 0,510).Murid yang jarak rumah ke sekolahnya jauh mempunyai peluang hampir sebesar 2 (1,957) kali lipat untuk tidak makan pagi dibandingkan dengan murid yang jarak rumah ke sekolahnya dekat dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p-value = 0,017).

29SARANBagi Institusi KesehatanPerlu diadakannya penyuluhan atau promosi kesehatan mengenai pentingnya makan pagi dan materi pedoman umum gizi seimbang (PUGS) kepada murid sekolah dasar dan orang tuanya sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk makan pagi setiap harinya.Bagi Sekolah Dasar Tempat PenelitianDisarankan untuk diadakannya program school feeding di sekolah bagi murid-murid yang tidak sempat makan pagi di rumah agar bagi murid-murid yang tidak sempat makan pagi di rumah dapat makan pagi disekolah.

30Bagi MasyarakatOrang tua sebaiknya membiasakan anaknya untuk makan pagi dengan makanan yang bergizi dengan cara menyiapkan makan pagi dirumah sebelum anaknya berangkat ke sekolah karena hal ini penting untuk persiapan anak melakukan aktivitas di sekolah.Disarankan juga bagi orang tua agar sebaiknya memilih sekolah untuk anaknya yang memiliki jarak rumah ke sekolah yang dekat agar anak memiliki waktu untuk makan pagi tanpa harus khawatir datang terlambat ke sekolah.

31

Terima Kasih