ppt pengkur kel.3
TRANSCRIPT
KELOMPOK 3
DANIYATUL MUYASAROH 2021114062
IKA SULISTYA HANY 2021114064
TITIK WINDASARI 2021114106
UFUL KHIKMAH 2021114107
RIZQIYATUL HIKMAH 2021114110
MILKHATI RIZQIYAH 2021114136
KONSEP KURIKULUM
Konsep kurikulum rekonstruksi sosial
Kurikulum rekonstruksi social, merupakan model kurikulum
yang lebih memusatkan perhatian pada problem-problem yang
dihadapi dalam masyarakat. Kurikulum ini bersumber pada
aliran pendidikan interaksional. Menurut mereka pendidikan
bukan upaya sendiri melainkan kegiatan bersama, kerjasama,
dan interaksi, melalui interaksi dan kerjasama siswa berusaha
memecahkan problem-problem yang dihadapi masyarakat.
Desain kurikulum rekonstruksi sosial
Ada beberapa ciri dari desain kurikulum ini, di antaranya :
AsumsiMasalah-masalah
sosial yang mendesakPola-pola organisasi
Komponen-komponen kurikulum rekonstruksi sosial
Tujuan dan isi kurikulum
metode
evaluasi
konsep kurikulum psikologis
• psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan.
• Pengertian sejenis menyebutkan bahwa psikologi merupakan
suatu ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal,
maupun abnormal dan pengaruhnya pada prilaku, ilmu
pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.
Dengan menerapkan konsep psikologi dalam proses pengembangan kurikulum diharapkan dapat diupayakan pendidikan yang dilaksanakan relevan dengan peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi atau bahan yang harus diberikan atau dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian dan proses belajar serta penyesuaian dari unsur-unsur upaya pendidikan lainnya.
Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar individu manusia, yaitu antara peserta didik dcengan pendidikan dan juga antara peserta didik dengan orang lainnya.
Membandingkan konsep pengembangan kurikulum rekontruksi sosial dan psikologis
Yang membedakan adalahKonsep kurikulum rekontruksi sosial:1. Kurikulum rekontruksi lebih memusatkan
perhatian pada problema-problema yang dihadapinya dalam masyarakat.
2. Kurikulum ini bersumber pada aliran pendidikan interaksional.
3. Para rekontruksionis sosial tidak mau terlalu menekankan kebebasan individu.
4. Para rekontruksionis sosial menentang intimidasi menakut-nakuti dan kompromi semu.
Konsep kurikulum psikologis 1. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena kondisi
psikologisnya.2. Karakteristik psikofisik seseorang sebagia individu yang
dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya.
3. Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena berbeda antara perkembangannya latar belakang sosial budaya juga karena perbedaan Faktor-faktor yang dibawa dari kelahirannya.
4. Interaksi yang tercipta dengan situasi pendidikan harus sesuai dengan kondisi psikologis para peserta didik maupun kondisi pendidikannya.
5. Perkembangan atau kemajuan-kemajuan yang dialami aneka sebagian besar karena usdahja belajar, baik berlangsung melalui proses peniruan, pengingatan, pembiasaan, pemahaman, penerapan maupun pemecahan masalah.