ppt kasus

18
BY’ PUTRI RAMADHANI BY’ PUTRI RAMADHANI KASUS KASUS

Upload: nela-rosa-harianja

Post on 12-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

Page 1: ppt kasus

BY’ PUTRI RAMADHANIBY’ PUTRI RAMADHANI

KASUSKASUS

Page 2: ppt kasus

PENYELESAIAN PENYELESAIAN KASUSKASUS

1.1.Data yang perlu di tambahkan Data yang perlu di tambahkan pada kasus pada kasus adalah TD, BB adalah TD, BB dan dan

HRHR..

Page 3: ppt kasus

2. Pasien menderita 2. Pasien menderita Stroke hemoragik Stroke hemoragik karena pasien tidak karena pasien tidak sadarkan diri dan sadarkan diri dan pasienpasien mengalami mengalami perdarahan perdarahan di di bagianbagian intraparenkim intraparenkim dan aneurisma dan aneurisma sakular di arteri sakular di arteri cerebri media kanan.cerebri media kanan.

Page 4: ppt kasus

3. faktor resiko pasien 3. faktor resiko pasien Pada kasus yaitu Pada kasus yaitu pasien mengalami pasien mengalami riwayat hipertensi, riwayat hipertensi, dan orang yang dan orang yang tekanan darahnya tekanan darahnya tinggi mempunyai tinggi mempunyai peluang besar untuk peluang besar untuk mengalami stroke.mengalami stroke.Bahkan hipertensi Bahkan hipertensi merupakan penyebab merupakan penyebab terbesar dari stroke. terbesar dari stroke.

Page 5: ppt kasus

karena karena hipertensi dapat hipertensi dapat mengakibatkan mengakibatkan gangguan gangguan aliran darahaliran darah ke dalam ke dalam tubuh tubuh yaitu pembuluh darah yaitu pembuluh darah nantinya akan mengecil nantinya akan mengecil sehingga darah yang sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan mengalir ke otak pun akan berkurang, maka otak akan berkurang, maka otak akan kekurangan suplai oksigen kekurangan suplai oksigen dan glukosa hal ini akan dan glukosa hal ini akan mengakibatkan jaringan otak mengakibatkan jaringan otak lama-lama akan mati.lama-lama akan mati.

Page 6: ppt kasus

4.4.

Page 7: ppt kasus

5. Diagnosa yang muncul:5. Diagnosa yang muncul:1. ketidak efektifan perfusi jaringan 1. ketidak efektifan perfusi jaringan serebral serebral berhubungan dengan aliran darah ke otak berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat.terhambat.2. kerusakan komunikasi verbal 2. kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi berhubungan dengan penurunan sirkulasi

ke otakke otak3. defisit perawatan diri: makan, mandi, 3. defisit perawatan diri: makan, mandi, berpakaian, toileting berhubungan berpakaian, toileting berhubungan kerusakan neurovaskuler.kerusakan neurovaskuler.

Page 8: ppt kasus

4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler.5. Resiko aspirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran6.Resiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran7. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran.

Page 9: ppt kasus
Page 10: ppt kasus

6. Intervensi dari dx6. Intervensi dari dx1. ketidak efektifan perfusi jaringan 1. ketidak efektifan perfusi jaringan

serebral berhubungan dengan serebral berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat.aliran darah ke otak terhambat.

Intervensi:Intervensi:

MONITORING NEUROLOGISMONITORING NEUROLOGIS Monitor ukuran, kesimetrisan, Monitor ukuran, kesimetrisan,

reaksireaksi dan bentuk pupildan bentuk pupil Monitor tingkat kesadaranMonitor tingkat kesadaran Monitor tanda-tanda vitalMonitor tanda-tanda vital

Page 11: ppt kasus

•Monitor keluhan nyeri kepala,mual,muntahMonitor respon klien terhadap pengobatanObservasi kondisi fisik klien.

TERAPI OKSIGENBersihkan jalan nafas dari secretPertahankan jalan nafas tetaf efektifBerikan oksigen sesuai intruksiMonitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem humidifierMonitor respon klien terhadap pemberian oksigen.

Page 12: ppt kasus

2. kerusakan komunikasi verbal berhubungan 2. kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otakdengan penurunan sirkulasi ke otakIntervensi:Intervensi:- libatkan keluarga untuk membantu - libatkan keluarga untuk membantu memahami/memahamkan informasi dari klien memahami/memahamkan informasi dari klien atau pada klien atau pada klien - dengarkan setiap ucapan klien dengan penuh - dengarkan setiap ucapan klien dengan penuh perhatianperhatian- - gunakan kata-kata sederhana dan pendek dalam gunakan kata-kata sederhana dan pendek dalam komunikasi dengan klienkomunikasi dengan klien- - dorong klien untuk mengulang kata-katadorong klien untuk mengulang kata-kata- - berikan arahan/perintah yang sederhana setiap berikan arahan/perintah yang sederhana setiap interaksi dengan klieninteraksi dengan klien

Page 13: ppt kasus

3. defisit perawatan diri: makan, mandi, 3. defisit perawatan diri: makan, mandi, berpakaian, toileting berhubungan berpakaian, toileting berhubungan kerusakan neurovaskuler.kerusakan neurovaskuler.Intervensi:Intervensi:- - Kaji kemampuan klien untuk perawatan Kaji kemampuan klien untuk perawatan

diridiri- - Pantau kebutuhan klien untuk alat-alat Pantau kebutuhan klien untuk alat-alat bantu dalam makan, mandi, berpakaian bantu dalam makan, mandi, berpakaian dan toileting.dan toileting.- - Berikan bantuan pada klien Berikan bantuan pada klien hingga klien sepenuhnya hingga klien sepenuhnya bisa mandiribisa mandiri

Page 14: ppt kasus

4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan 4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler.dengan kerusakan neurovaskuler.-- ajarkan klien untuk latihan rentang gerak ajarkan klien untuk latihan rentang gerak aktif pada sisi ekstrirmitas yang sehataktif pada sisi ekstrirmitas yang sehat- - ajarkan rentang gerak pasif pada sisi ajarkan rentang gerak pasif pada sisi ekstrimitas yang parase / plegi dalam ekstrimitas yang parase / plegi dalam toleransi nyeritoleransi nyeri- ajarkan ambulasi sesuai dengan tahapan - ajarkan ambulasi sesuai dengan tahapan dan kemampuan kliendan kemampuan klien- motivasi klien untuk meelakukan latihan - motivasi klien untuk meelakukan latihan sendi seperti yang di sarankansendi seperti yang di sarankan- libatkan keluarga untuk membantu klien - libatkan keluarga untuk membantu klien untuk melakukan latihan sendi.untuk melakukan latihan sendi.

Page 15: ppt kasus

5. Resiko aspirasi berhubungan dengan 5. Resiko aspirasi berhubungan dengan penurunan kesadaranpenurunan kesadaran

- monitor tingkat kesadaran, reflek - monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelanbatuk dan kemampuan menelan

- pelihara jalan nafas- pelihara jalan nafas

- lakukan saction bila di perlukan- lakukan saction bila di perlukan

- haluskan makan yang akan di - haluskan makan yang akan di berikanberikan

- halus kan obat sebelum pemberian. - halus kan obat sebelum pemberian.

Page 16: ppt kasus

6.Resiko injuri 6.Resiko injuri berhubungan dengan berhubungan dengan penurunan kesadaranpenurunan kesadaran Intervensi:Intervensi: - - Menyediakan lingkungan yang aman Menyediakan lingkungan yang aman bagi pasienbagi pasien - - Memberikan informasi Memberikan informasi mengenai cara mencegah cederamengenai cara mencegah cedera - - Memberikan penerangan yang cukupMemberikan penerangan yang cukup - - Menganjurkan keluarga selalu Menganjurkan keluarga selalu menemani pasien.menemani pasien.  

Page 17: ppt kasus

7. Pola nafas tidak efektif 7. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan berhubungan dengan penurunan kesadaran. kesadaran. Intervensi: Intervensi: - - Pertahankan jalan nafas yang patenPertahankan jalan nafas yang paten- - Observasi tanda-tanda hippventilasiObservasi tanda-tanda hippventilasi- - Berikan terapi O2Berikan terapi O2- - Monitor vital sign.Monitor vital sign.

Page 18: ppt kasus

terimakasihterimakasih