ppt idk teori imun

Upload: sari-rahmawati

Post on 02-Jun-2018

283 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    1/57

    Sistem Imun dan

    Neoplasia

    Ilmu Dasar Keperawatan Kelas A HG 5

    Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    2/57

    Anggota Kelompok

    Arisanti Prabandini (1306464796)

    Natasya Setyamarta (1306464726)

    Roma Radiah (1306464612)

    Sari Rahmawati (1306415945)

    Yosefine Julia Agatha (1306464713)

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    3/57

    Outline

    Tujuan sistem imun dan fungsinya

    Pembagian/kategori kelainan dalam sistem imun.

    Perbedaan reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III dan IV

    berdasarkan tipe sel yang berperan dan proses bagaimanamereka dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

    Mekanisme-mekanisme yang berisiko menyebabkan

    penyakit autoimun

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    4/57

    Patofisiologi umum penyakit autoimun

    Contoh penyakit autoimun dan penyakit akibathipersensitivitas

    Kategori imunodefisiensi, mekanisme penyebabnyabeserta gambaran klinik umum dan etiologinya.

    Outline

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    5/57

    Terminologi dan istilah yang berhubungandengan kelainan perkembangan danneoplasia

    Klasifikasi dan tata nama neoplasia

    Perbedaan ciri-ciri antara neoplasmajinak dan ganas

    Invasi dan metastasis

    Cara tumor ganas bermetastasis

    Outline

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    6/57

    Jenis agen karsinogenik dan mekanismenyasehingga menyebabkan kanker

    Mekanisme Karsinogenesis

    Gen-gen yang berperan dalamkarsinogenesis

    Efek sistemik dan efek lokan dari neoplasma

    Staging dan Grading pada neoplasma

    Outline

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    7/57

    Sistem Imun

    SistemImun

    Suatu sistemkompleks yang

    memberikan responimun untuk

    menghadapi agenasing spesifik sepertibakteri, virus, toksin,atau zat asing lainnya

    Bertujuan untukmempertahankan

    tubuh dariserangan

    mikroorganisme

    Terdiri dari jutaansel yang

    bersirkulasi danstruktur khusus,

    seperti noduslimfe

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    8/57

    Kelainan dalam sistem imun

    Reaksi Hipersensitivitas

    Autoimunitas

    Keadaan defisiensi, kongenital atau akuisita

    Amiloidosis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    9/57

    Hipersensitivitas

    Hipersensitivitas tipe I

    Hipersensitivitas tipe II

    Hipersensitivitas tipe III

    Hipersensitivitas tipe IV

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    10/57

    Klasifikasi Hipersensitivitas tipe I

    Respons Inisial (cepat)

    Fase Sekunder (lambat)

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    11/57

    Jalur Utama Hipersensitivitas tipe II

    Opsoniasi dan fagositosis yang dimediasi-komplemen serta reseptor Fc

    Inflamasi yang dimediasi-komplemen danreseptor Fc

    Disfungsi sel yang dimediasi-antibodi

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    12/57

    Hipersensitivitas tipe III

    Penyakit kompleks imun sistemik

    Penyakit kompleks imun lokal (reaksi arthus)

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    13/57

    Hipersensitivitas tipe IV

    Hipersensitivitas tipe lambat

    Sitotoksisitas yang dimediasi sel T

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    14/57

    Apa itu Autoimunitas?

    Autoimunitas didefinisikan sebagai

    terjadinya kerusakan struktural atau

    fungsional sel akibat reaksi limfosit

    atau immunoglobulin dengan

    komponen tubuh yang tampak

    normal (Price dan Wilson, 2003).

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    15/57

    Mekanisme yang berisiko menyebabkan autoimunitas

    Faktor Imun

    Kegagalan kematiansel yang diinduksi

    oleh aktivasi

    Gangguan padaanergi sel T

    Pemintasankebutuhan sel-B

    untuk bantuan sel-T

    Kegagalan supresiyang diperantai sel-

    TMimikri molecular

    Aktivasi limfositpoliklonal

    Pelepasan antigenterasing

    Pajanan epitopsendiri yang

    tersembunyi dan

    penyebaran epitop

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    16/57

    Mekanisme yang berisiko menyebabkan autoimunitas

    Faktor Genetik

    Mekanisme yang melibatkan faktor genetik memiliki buktiyang cukup kuat yang meliputi sifat familial penyakit

    autoimun seperti lupus eritematosus sistemik, anemiahemolitik dan tiroiditis serta kaitan antara penyakitautoimun dengan antigen HLA khususnya kelas II.

    Faktor Hormonal

    Faktor hormonal juga dianggap merupakan salah satupenentu munculnya penyakit autoimun, karena padaumumnya penyakit ini diderita oleh wanita dalam usiareproduksi

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    17/57

    Terjadi toleransi

    kekebalan

    (immunological

    tolerance)

    Terjadi toleransi

    imunologik terhadap

    antigen diri (self

    tolerance)

    Sistem kekebalan

    gagal membedakan

    antara antigen self

    dan non-self

    Terjadi pembentukan

    limfosit T dan B yang auto

    reaktif Untuk

    mengembangkan reaksi

    terhadap antigen diri

    DisebutAutoimunitas

    Patofisiolofi Autoimunitas

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    18/57

    Mekanisme terjadi toleransi imunologik

    terhadap antigen diri (self tolerance)

    Delesi klonal, yaitueliminasi klon (kelompoksel yang berasal dari satu

    sel) limfosit, terutama

    limfosit T dan sebagiankecil limfosit B, selama

    proses pematangan

    Anergi klon, yaituketidakmampuan klon

    limfosit menampilkanfungsinya

    Supresi klon, yaitupengendalian fungsi

    untuk membantulimfosit T

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    19/57

    Contoh penyakit

    Autoimunitas

    Lupus eritematosussistemik (LES)

    Lupus eritematosusdiscoid

    Sindroma Syogren

    Skleroderma (sklerosis

    sistemik)

    Sindroma Myasthenia

    Mekanisme Hipersensitivitas

    Tipe I : alergi dan anafilaksis.

    Tipe II : anemia hemolitikautoimun, eritroblastosis

    fetalis, penyakit Goodpasture,pemfigus vulgaris.

    Tipe III : reaksi Arthus, serumsickness, lupus eritematosussistemik, dan bentuk tertentu

    glomerulonefritis akut.

    Tipe IV : Tuberkulosis,dermatitis kontak, danpenolakan transplantasi.

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    20/57

    Imunodefisiensi

    Imunodefisiensi merupakan bagian darikelainan imunopatologik.

    Imunodefisiensi merupakan keadaan dimanaterjadi ketiadaan respon imun normal.

    Imunodefisiensi diklasifikasikan berdasarkanpenyebabnya menjadi imunodefisiensi primerdan sekunder.

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    21/57

    Klasifikasi Imunodefisiensi

    Imunodefisiensi Primer

    Imunodefisiensi Sekunder

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    22/57

    Imunodefisiensi Primer

    Agammaglobulinemia

    tipe Bruton

    Sindroma Wiskott-

    Aldrich

    Severe CombinedImmunodeficiency Disease

    (SCID)

    Defisiensi sistemkomplemen

    Cacat fungsi

    sistem fagosit

    Common VariableImmunodeficiency

    (CVI)

    Defisiensi IgAselektif

    Sindroma DiGeorge(Hipoplasia Timus)

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    23/57

    Agammaglobulinemia tipe Bruton

    Berkurangnya sellimfosit B pada darahtepi dan organ imun

    perifer. seperti tonsil,limpa, dan kelenjargetah bening; walaupunsebenarnya ditemukansel pra-B pada sumsumtulang.

    Etiologi

    Kegagalan sel pra-Buntuk berdiferensiasimenjadi sel-B, akibatnyatidak ditemukan gamaglobulin di dalam darah(agammaglubolunemia)

    Mekanisme Terjadinya infeksiberulang akibat bakteripiogen misalnya,konjungtivitis, otitismedia, faringitis danlain-lain.

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    24/57

    Common Variable Immunodeficiency

    (CVI)

    Keabnormalan sel

    B. Jumlah sel B padaumumnya cukupnamun terdapatcacat pada prosespendiferensiasi ataufungsi terminalnya

    Etiologi

    Cacat berupa kegagalan sel Buntuk berdiferensiasi menjadi selplasma menyebabkanpembentukan immunoglobulinkurang memadai jumlahnya, atauberupa kelainan intrinsik pada selB sendiri. Walaupun fungsi sel Tpenolong memadai dan sel T

    penekan ditiadakan, sel B tetaptidak mampu membentukimmunoglobulin

    Mekanisme

    Infeksi berulang akibatbakteri, rentan jugaterhadap infeksienterovirus, virus herpeszorter dan diare persistenakibat giardiasis

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    25/57

    Defisiensi IgA selektif(Isolated

    (selective IgA deficiency)

    Kecacatan padasel B pembentukIgA.

    Etiologi

    Kegagalan sel pra-Buntuk berdiferensiasimenjadi sel-B,akibatnya tidakditemukan gamaglobulin di dalam darah(agammaglubolunemia)

    Mekanisme Cacat pada proses

    diferensiasi sel B pembentukIgA dan juga ditemukan kasuskarena adanya antiboditerhadap IgA sehingga IgAdirusak dan berkurangkadarnya

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    26/57

    Sindroma DiGeorge (Hipoplasia Timus)

    Terjadinya kegagalanperkembangankantong faringeal ke 3dan 4 pada masaembrional sekitar

    minggu ke- 8kehamilan.Etiologi

    kegagalanperkembangan kantongfaringeal ke 3 dan 4pada masa embrionalsekitar minggu ke- 8kehamilan

    menyebabkan terjadihypoplasiaatau aplasiakelenjar timus danapratiroid, sertamalformasi jantung danpembuluh darah besar.Selain itu mulut, hidung

    dan muka juga bisaabnormal.

    Mekanisme

    Penderita akan rentan

    terhadap penyakit akibatinfeksi virus dan jamurdisertai tetani akibataplasia kelenjarparatiroid. Kelainan ini

    juga ditandai dengantidak ada atau sangat

    minimalnya fungsiimunitas seluler.

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    27/57

    Sindroma Wiskott-Aldrich(Imunodefisiensi

    disertai trombositopenia dan eksema)

    Terjadinya cacatpada prosesglileonisasiproteinmembrane dancacat padapematangan sel

    pokokhematopoetik

    Etiologi

    Terjadinya penguranganekspresi permukaanmembrane ialahsialoprotein,diantaranya sialoproteinCD 43 yang biasanyacukup terekspresi padasel limfosit B dan T,makrofag, neutrophil,dan trombosit.

    Mekanisme

    Penderita menunjukkanpembentukan antibody

    normal terhadap antigenprotein, namun beresponburuk pada antigenpolisakarida, mengalamiinfeksi berulang,trombositopenia, daneksem, selain itu penderita

    juag rentan terhadappenyakit limfoid. Selain itukelainan ini ditandai dengantrombositipeni, eksema daninfeksi berulang yang dapatbersifat fatal.

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    28/57

    Severe Combined Immunodeficiency

    Disease= SCID Autossomal recessive

    Etiologi Autosomal resesif: 50%diantaranya ditandai dengan tidakadanya enzim ADA (adenosinedeaminase).

    Mekanisme Autosomal resesif:

    Ketidaksedian enzim inimenyebabkan terjadinyapenumpukan deoksiadenosin, deoksiATP (Adenosine Triphosphate) dan S-adenosil homo sistein yang bersifattoksik terhadap sel limfosit imatur,baik jenis sel T maupun sel B. Olehkarena sintesis DNA dihambat maka

    jumlah sel T dan sel B berkurang. Gejala Klinis: Beberapa penderita

    mempunyai jumlah limfosit T normaltetapi cacat pada reaksi terhadapstimulasi antigen.

    X-linked recessive

    Etiologi X-linked recessive : mutasisehingga terjadi gangguan yangmempengaruhi reseptor sitokinin IL2, 4 dan 7yang menghambat proses

    aktifasi sel T. MekanismeX-linked recessive: 50%

    terjadi secara autosomal recessive.

    Gejala klinis: penderita memilikikerentanan terhadap berbagai jenisinfeksi baik bacterial, jamur maupunvirus dan tidak dijumpai

    immunoglobulin dalam sampeldarahnya.

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    29/57

    Defisiensi Sistem Komplemen

    Terjadinya gangguandalam proses radangdan respon imun.Defisiensi C3 akanberdampak padakerentanan terhadap

    bakteri piogenik.Defisiensi Clq, 2 dan 4akan berdampak padakerentanan terhadappenyakit kompleksimun karenaterhambatnya

    pemusnahan kompleksimun dari sirkulasi

    Etiologi

    Tidak efektifnya sekresi

    enzim penghambataktifasi komplemen.Misalnya tidak adanyaenzim C1 esterasemenyebabkanterjadinya aktifasi C1sehingga tidak

    terkendali.

    Mekanisme

    Penderita mengalamiangioedema herediter

    yang ditandai denganpembengkakan kulit danmukosa yang berulang.

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    30/57

    Cacat fungsi sistem fagosit

    Terjadinya cacatfungsi sistem fagosit

    Etiologi

    Terjadinya radanggranulomatosa (JobSyndrome)danbeberapa kelainankogenital lainnya.

    Mekanisme Kegagalan tubuhuntuk melawan

    infeksi. Dapatditemui dengankasus ChronicgranulomatousdiseasedanChdiak-Higashi

    syndrome

    Gejala klinis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    31/57

    Imunodefisiensi Sekunder

    HIV - AIDS

    Kanker Penyakit

    Ginjal

    Infeksi

    Malnutrisi

    Sarkoidosis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    32/57

    HIV- AIDS

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    33/57

    Fase HIV - AIDS

    Fase krisis

    (tahun ke delapan hingga sebelas)

    Fase laten/kronik

    (tahun pertama hingga ketujuh)

    Fase akut

    (3-12 minggu)

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    34/57

    Gejala HIV- AIDS

    Gejala Mayor:

    Berat badan menurun lebihdari 10% dalam 1 bulan

    Diare berkepanjangan yang

    berlangsung lebih dari satubulan

    Demam berkepanjangan lebihdari satu bulan

    Penurunan kesadaran dangangguan neurologis (saraf)

    Dimensia (penurunaningatan/memori) / HIVensefalopati

    Gejala Minor:

    Batuk menetap lebih dari satubulan

    Dermatitis generalisata yang gatal

    Adanya penyakit herpes zosterdibeberapa tempat dan atauberulang

    Kandidiasis orofaringeal (penyakitjamur pada rongga mulut dankerongkongan)

    Limfadenopati generalisata(pembesaran di semua kelenjarlimfe)

    Infeksi jamur berulang pada alatkelamin wanita

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    35/57

    Manifestasi Klinis

    Sarkoma Kaposi(SK)

    Limfoma MalignaKanker Serviks

    InvasifDisplasia serviks

    PneumoniaPneumocystisCarinii (PPC)

    Diare Infeksi Tuberculosis

    Infeksi HSV(Herpes Simplex

    Virus)

    Leukoensefalopatimultifokus progresif

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    36/57

    Istilah yang Berhubungan dengan

    Kelainan Perkembangan dan Neoplasia

    Neoplasia NeoplasmaProliferasi

    fisologik/ non

    neoplastic

    Proliferasi

    neoplastic Tumor Kanker

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    37/57

    Istilah yang Berhubungan dengan

    Kelainan Perkembangan dan Neoplasia

    Desmoplasia Benigna Maligna

    Intentermediate Teratoma Teratoma Padat

    Teratoma Kistik

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    38/57

    Istilah yang Berhubungan dengan

    Kelainan Perkembangan dan Neoplasia

    Embrioma Adenoma Papiloma

    KarsinomaTumor

    CampurHamartoma

    Koristoma

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    39/57

    Istilah yang Berhubungan dengan

    Kelainan Perkembangan dan Neoplasia

    KistaAnaplasia/displasia

    InvasiMetastasis/penyebaran

    Staging Grading Karsinogenesis Karsinogen

    Proto-onkogen Onkogen

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    40/57

    Klasifikasi dan Tatanama Neoplasma

    Jenis Sel Jinak Ganas

    Epitel

    Skuamosa Papilloma

    Sel skuamosa

    Karsinoma sel skuamosa

    Glandular Adenoma AdenokarsinomaOtot

    Otot polos Leiomyoma Leiomysarcoma

    Otot rangka Rabdomioma Rabdomiosarkoma

    SarafPembungkus sarf Neurilemoma Neurofibrosarkoma

    Jaringan Penyambung

    Kartilago Kondroma Kondrosarkoma

    Sumber: Tambayong, J. (2000). Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    41/57

    Perbedaan Neoplasma Jinak dan

    Ganas

    Jinak (Benigna) Maligna (Ganas)

    Tumbuh perlahan Tumbuh cepat

    Tidak menginfiltrasi jaringan

    penunjang (ekspansif)

    Menginfiltasi jaringan penunjang

    Terlokalisasi Menyebar melalui limfe, darah

    Tidak tumbuh kembali setelah

    operasi

    Tumbuh kembali

    Krusakan jaringan minimal Kerusakan parah pada jaringanTidak menyebabkan kematian, kec.

    pada organ vital

    Menyebabkan kematian jika

    pembedahan terlambat dilakukan

    Sumber: Somantri, I. (2007).Asuhan keperawatan dengan gangguan sistem pernapasan. Jakarta:

    Salemba Medika

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    42/57

    Invasi dan Metastasis

    Invasi

    Kemampuan neoplasma

    untuk menembus jaringan

    (fase dari metastasis)

    Metastasis

    Kemampuan untuk

    membentuk tumor

    sekunder pada lokasi baru

    jauh dari tumor primernya

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    43/57

    Cara-cara tumor ganas bermetastasis

    Stadium 1

    Pembesaran ukuran tumor

    mengakibatkan tekanan pada

    jaringan dan ekspansi mekanik

    menyebabkan invasineoplasma

    Stadium 2

    Sel kanker bermigrasi melalui

    sirkulasi darah atau limfe

    Stadium 3

    Sel kanker telah menetap pada

    lokasi sekunder

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    44/57

    Jenis agen karsinogenik dan mekanisme

    menyebabkan kanker

    a. Radiasi

    Sinar UV

    Radiasi

    Ionisasi

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    45/57

    Cont

    b. Zat kimia

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    46/57

    Cont

    c. VirusVirus DNA Onkogenik

    Human papillamovirus

    (HPV)

    Virus Epstein-Barr

    (EBV) Virus hepatitis B(HBV)

    Herpesvirus sarkoma

    Kaposisi(KSHV)

    Virus RNA Onkogenik

    Human T-celllymphotropic virus tipe

    I (HTLV-I)

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    47/57

    Mekanisme Karsinogenesis

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    48/57

    Definisi Karsinogenesis

    KarsinogenesisProses

    tahapanFenotip dan

    Genotip

    Akumulasibeberapa

    mutasi

    G G B d l

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    49/57

    Gen-Gen yang Berperan dalam

    Karsinogenesis

    Diperoleh melaluipengenalan bahangenom asing

    Ditularkan oleh

    virus

    Mengandungprotein

    Mampubertransformasiketika mengalami

    suatu pajanan Diidentifikasi

    pada semuatahap daripertumbuhan sel

    Saat mutasidiekspresikanpada keadaanabnormal

    Berubah dari sel

    normal selkanker

    Sudah mempunyaikerusakan genetik

    Memproduksi

    protein yangmentransformasisel

    Onkogen Proto-Onkogen

    OnkogenVirus

    Tabel 9-1 Contoh Onkogen yang Aktif pada Tumor pada

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    50/57

    g y g p pManusia

    Tabel 9-2 Contoh Gen Supresor Tumor yang Inaktif pada

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    51/57

    Tabel 9 2 Contoh Gen Supresor Tumor yang Inaktif pada

    Manusia

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    52/57

    Tabel 9-3 Contoh Onkogen Virus pada Manusia

    Efek Sistemik dan Efek Lokal dari

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    53/57

    Efek Sistemik dan Efek Lokal dari

    Neoplasma

    Sifat dan perkembangan simtomatologi lokalbergantung pada lokasi neoplasma dan ukuranserta kemampuannya memenuhi ruangan yangdiinvasinya

    Gejala yang timbul bisa akibat gangguan fungsi,gangguan perdarahan, atau akibat responsimun. Gangguan fungsi bergantung pada organterkait.

    ManifestasiLokal

    Gejala sistemik mungkin indikasi pertama bahwaseseorang menderita neoplasma atau dapatmenyertai penyakit metastasis yang lebih lanjut.

    Gejala ini (sindrom paraneoplastik) meliputi 75%kasus mual dan anoreksia, berat badan turun,letih, lesu, anemia, dan infeksi.

    ManifestasiSistemik

    S i d G di d N l

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    54/57

    Staging dan Grading pada NeoplasmaStaging (penahapan)

    - Suatu proses untuk menggambarkan sudahseberapa jauh kanker menyebar.

    - Penentuan stadium didasarkan pada pemeriksaanfisik, endoskopi, dan hasil pemeriksaan seperti CTscan, MRI, foto thoraks, dan nuclear medicine scan

    Grading

    - Terbagi dalam penentuan stadium klinis danpatologis.

    - Penentuan stadium klinisdilakukan berdasarkaninformasi yang sudah ada sebelum tindakan bedahpengangkatan tumor dilakukan, termasuk hasilpemeriksaan fisik, radiologi, dan endoskopi.

    - Penentuan stadium patologisdilakukan denganmenambahkan informasi tadi dengan hasilpemeriksaan mikroskopis yang dilakukan oleh ahli

    patologi.

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    55/57

    Daftar Pustaka

    Behrman, R. E., et al. (1999). Ilmu kesehatan anak Nelson Vol. 1.Jakarta: EGC.

    Black, J. M. & Hawks, J. H. (2009). Medical Surgical Nursing: ClinicalManagement for Positive Outcome. Singapore: Elsevier, Inc.

    Brooker, C. (2008). Ensiklopedia keperawatan.Jakarta: EGC.

    Kumar, at al. (2007). Robbins Basic Pathology, 8thEd.Singapore:Elsevier, Inc.

    McPee, S. J. & Hammer, G. D. (2010). Pathophysiology of Disease:An Introduction to Clinical Medicine, 6thEd. US: The McGraw-HillCompanies, Inc.

    Mitchell, R. N., et al. (2008). Buku saku dasar patologis penyakitRobbins & Cotran, Ed. 7.Jakarta: EGC.

    Price, S.A. & Wilson, L.M. (2003). Patofisiologi : Konsep KlinisProses-Proses Penyakit. Ed 6. Vol 1.Jakarta : Penerbit BukuKedokteran EGC.

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    56/57

    Daftar Pustaka

    Pringgoutomo, S. , Sudarto, S. & Tjarta, A. (2002). Bukuajar patologi I (umum).Jakarta: Sagung Seto

    Robbins, S. L., Cotran, R. S., dan Kumar, V. (2004). BukuAjar Patologi Robbins. Ed 7. Vol 1. Jakarta : Penerbit

    Buku Kedokteran EGC. Sherwood, Lauralee. (2001). Fisiologi manusia: dari sel

    ke sel Ed.2. Jakarta: EGC

    Sloane, E. (2002).Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta: EGC

    Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L & Cheever, K. H.(2012). Brunner & Suddarths: Textbook of medical-surgical nursing. 12thEd.Philadelphia: LippincottWlliams & Wilkins

  • 8/10/2019 Ppt Idk Teori Imun

    57/57

    Daftar Pustaka

    Somantri, I. (2007).Asuhan keperawatan

    dengan gangguan sistem pernapasan. Jakarta:

    Salemba Medika

    Sudiono, J. (2007). Pemeriksaan Patologi

    untuk Diagnosis Neoplasma Mulut.Jakarta:

    EGC.

    Tambayong, J. (2000). Patofisiologi untukKeperawatan. Jakarta: EGC