BEDAH UROLOGI

SHORT CASEANINDYA LATONA SIDARTA

Identitas Pasien

Nama: Tn. AUsia: 35 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekrjaan: Masuk rawat inap: Rabu, 29 Juli 2015

AnamnesisDiambil autoanamnesis pada tanggal 30 Juli 2015, perawatan hari ke 1, diruang Melati kamar 4. Keluhan Utama: Nyeri di pangkal kemaluan saat buang air

kecil sejak 1 bulan yang laluRPSPasien mengeluh nyeri di pangkal kemaluan saat buang air kecil sejak 1 bulan

SMRS. Nyeri semakin berat, timbul saat pasien tidak sedang buang air kecil. Nyeri hilang timbul dan tidak ada penjalaran ke tempat lain. Tidak ada faktor yang memperberat maupun memperingan nyeri pada pasien.

Pasien sering terbangun pada malam hari untung buang air kecil hampir tiap 1 jam sekali. Frekuensi buang air kecil pasien juga meningkat lebih sering dari biasanya sejak 1 minggu SMRS. Pasien merasa tidak bisa menahan urinnya untuk keluar, sehingga urin sering keluar tanpa disadari pasien. Tiap selesai buang air kecil, pasien merasa tidak puas dan di akhir buang air kecilnya dirasa pancaran air menetes.

Pasien mengeluh urin di akhir buang air kecil berwarna kemerahan.

RPDPasien pernah didiagnosis Batu Ginjal pada tahun 2013, setelah diberi pengobatan keluhan menghilang, peny. jantung (-), DM (-), Hipertensi (-),

RPKDikeluarga tidak ada yang mengalami hal sama, DM (-), peny.paru (-), peny.jantung (-) Hipertensi (-), alergi (-)

Riw. PengobatanPasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu

Riw. KebiasaanPasien jarang berolahraga, jarang mengkonsumsi air putih, namun sering

mengkonsumsi kopi 2 cangkir/hari

Riw. LingkunganLingkungan rumah padat, ventilasi dan pencahayaan cukup

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: tampak sakit ringanKesadaran: compos mentisTanda Vital:TD: 130/90 mmhg RR: 20 kali/menitNadi: 88 x/menit Suhu: 36,7° C

KepalaMata: konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (–), reflek cahaya

langsung/tidak langsung (+/+)Leher: KGB tidak membesarThorax Inspeksi Simetris PalpasiGerakan nafas simetris ka-ki tidak ada bagian yang

tertinggal PerkusiSonor pada kedua lapang paru Auskultasi Suara nafas vesikuler pada kedua lapang

paru Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen• Inspeksi : datar• Palpasi: supel, NT (-), hepar dan lien tidak teraba

• Perkusi: timpani seluruh regio abdomen• Auskultasi : BU (+) dbn

Ekstremitas Akral hangat + + oedema - -

+ + - -

Status Lokalis • Inspeksi : datar• Palpasi: supel, NT suprapubik (-) • Perkusi: nyeri ketuk CVA (-/-), nyeri ketuk suprapubik (+)

WD & DD

WD: Vesikolithiasis post tindakan pushback batu uretra

Pemeriksaan Laboratorium

Darah LengkapHb : 16.1 g/dl MCV : 78.0 fL MCH: 34 pgRBC : 5.69 [106/uL] MCHC : 28.3 g/dLHt: 44.4 % RDW-CV :13.2 %

WBC : 8,95 [106/uL]LYMPH: 29.7 % PLT : 313EO : 1.9 % MONO: 4.8 % PDW : 11.7 fLBASO : 0.8 %MPV : 10.6 fLNEUT : 62.8 %

LED : 12 mm/jamGol.darah : O+

SGOT : 46 U/ISGPT : 83 U/IUreum : 11 Mg/dl (10-50 Mg/dL)Kreatinin : 1.08 mg/dl (0.7-1.2 Mg/dL)

ElektrolitNatrium : 140 meq/lKalium : 4,2 meq/lChlor : 105 meq/l

GDS : 83 mg/dl (70-140 mg/dl)

Pemeriksaan urinWarna : kuning Sedimen: - Leukosit 10-

15/LPBKejernihan : keruh - Eritrosit

penuhBJ : 1.010pH reaksi : 6 - Epithel +Protein : 2+Darah samar : 5+

ResumeTn. A, 35 tahun, datang dengan nyeri di pangkal kemaluan saat buang air kecil sejak 1 bulan SMRS. Nyeri semakin berat, hilang timbul dan hanya timbul saat pasien tidak sedang buang air kecil. Dari anamnesis didapatkan nocturia (+), urgensi (+), frekuensi (+), terminal dribbling (+), rasa tidak puas setelah berkemih (+) hematuria (+).Pasien pernah didiagnosis Batu Ginjal pada tahun 2013, setelah diberi pengobatan keluhan menghilang.Pada pemeriksaan urin didapatkan urin berwarna keruh, proteinuria, piuria, dan hematuria.

TATALAKSANA Cefixime tab 2x100 mg Harnal (Tamsulosin) Gabapentin Renax