ppt neuritis optik ina dr nurbuanto

28
Riahta Karina 1410221080 Pembimbing :dr. Nurbuanto, Sp.M

Upload: bumble-melati

Post on 14-Apr-2016

427 views

Category:

Documents


126 download

DESCRIPTION

L,VGHVG

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Riahta Karina 1410221080

Pembimbing :dr. Nurbuanto, Sp.M

Page 2: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Asal embriologis umumnya retina dan jaras-jaras penglihatan anterior (nervus optikus, kiasma optikum dan traktus optikus) merupakan bagian dari kesatuan otak yang utuh yang menyediakan sebagian besar input sensoris total.

Page 3: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Jaras penglihatan sensorik

Page 4: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

NERVUS OPTIKUS Nervus optikus adalah saraf yang membawa

rangsang dan retina menuju otak.

Saraf optik terdiri dari 1 juta lebih akson-akson yang berasal dari lapisan sel ganglion retina yang memanjang ke arah korteks oksipital.

Panjang saraf optik berkisar antara 35-55 mm (rata-rata 40 mm) dan secara anatomis terbagi menjadi segmen intaokular, intraorbital, intrakanalikular dan intakranial yang berakhir sebagai kiasma optik.

Page 5: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO
Page 6: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Nervus optikus memiliki panjang sekitar 47-50 mm

Intraocular (1 mm) : menembus sklera (lamina kribrosa), koroid dan masuk ke mata sebagai papil disk.

Intraorbital (30 mm) : memanjang dari belakang mata sampai ke foramenoptik, dikelilingi oleh annulus zinn dan origo dari ke empat otot rektus. Sebagian serat otot rektus superior berhubungan dengan selubung saraf nervus optikus dan berhubungan dengan sensasi nyeri saat menggerakkan mata pada neuritis retrobulbar.

Intrakanalikular (6-9 mm) : sangat dekat dengan arteri oftalmika yang berjalan inferolateral dan melintasi secara oblik

Intrakranial (10 mm) : melintas di atas sinus kavernosus kemudian menyatu membentuk kiasma optikum.

Page 7: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

NEURITIS OPTIK

Page 8: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

definisi peradangan atau demielinisasi saraf

optik akibat berbagai macam penyakit.

suatu inflamasi saraf optik yang biasanya idiopatik dan dapat disertai dengan multiple sklerosis pada beberapa kasus.

Page 9: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

epidemiologi Insidensi neuritis optikus dalam populasi

per tahun diperkirakan 5 per 100.000 sedangkan prevalensinya 115 per 100.000.

Sebagian besar mengenai usia 20 sampai dengan 40 tahun.

Wanita lebih umum terkena dari pada pria.

Page 10: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

klasifikasi Neuritis optik adalah radang nervus optikus

yang dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk :intraokular, yang mengenai bagian saraf bola

mata (papillitis: edema diskus yang disebabkan karena peradangan pada caput neri optici)

retrobulbar, yang mengenai bagian saraf di belakang bola mata (neuritis optik yang terjadi cukup jauh di belakang diskus optikus sehingga diskus optikus tetap normal selama episode akut

Page 11: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

etiologi Demielinatif1

IdiopatikSklerosis multipleNeuromielitis optika (penyakit Delvic)

Diperantarai imunNeuritis optik pascainfeksi virus (morbili, mumps,

cacar air, influenza, mononukleosis infeksiosa)Neuritis optik pascaimunisasiEnsefalomielitis diseminata akutPolineuropati idiopatik akut (sindrom Guillain-Barre)Lupus eritematosus sistemikPenyakit leber

Page 12: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Infeksi langsungHerpes zoster, sifilis, tuberkulosis,

crytococcosis, cytomegalovirus Neuropati optik granulomatosa

SarkoidosisIdiopatik

Intoksikasi racun eksogentobacco, etil alkohol, metil alkohol

Page 13: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Penyakit peradangan sekitarPeradangan intraocularPenyakit orbitaPenyakit sinus, termasuk mukormikosisPenyakit intracranial: meningitis, ensefalitis

penyakit metabolicdiabetes, anemia, kehamilan, avitaminosis

Page 14: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Tanda dan gejala Gambaran akut

MonokularHilang penglihatan tiba-tiba selama

beberapa jam sampai hariNyeri pada mataDefek pupil aferen dengan tanda pupil

Marcus GunGangguan lapang pandang

Page 15: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Gambaran kronikKehilangan penglihatan secara persisten

(mengalami perbaikan penglihatan dalam 1 tahun)

Defek pupil aferen relatif tetap bertahan pada 25% pasien dua tahun setelah gejala awal

Desaturasi warna, terutama pada warna merahorange

Page 16: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Diagnosis Anamnesis

Penglihatan yang kabur (visus turun) mendadakAdanya bintik butaPerbedaan subjektif pada terangnya cahayaPersepsi warna yang tergangguRasa sakit pada mata yang terganggu dan lebih

sering pada tipe neuritis retrobulbar daripada tipe papilitis.

Gejala berlangsung sementara pada salah satu mata (pada pasien dewasa). Sedangkan pada pasien anak, biasanya mengenai kedua mata. Terdapat riwayat demam atau imunisasi sebelumnya pada anak akan mendukung diagnosis.

Page 17: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Pemeriksaan penunjangFunduskopi

○ Pemeriksaan funduskopi pada papilitis terlihat gambaran hiperemia dan edema diskus optik sehingga membuat batas diskus tidak jelas.

○ 60% pasien dengan neuritis retrobulbar memiliki gambaran funduskopi yang normal. Namun apabila prosesnya sangat destruktif, dapat berakhir sebagai optik atrofi dan papil menjadi pucat, tak berbatas tegas, dan matanya buta.

Page 18: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Pemeriksaan fisikPemeriksaan visus. Hilangnya visus dapat ringan

(20/30), sedang (20/60),maupun berat (20/70).Pemeriksaan lapang pandang, biasanya berupa

skotoma sentral atau sentrosekal. Namun setelah 7 bulan, 51 % kasus memiliki lapanganpandang yang normal.

Refleks pupil. Defek aferen pupil terlihat dengan refleks cahaya langsung yangmenurun atau hilang.

Penglihatan warna berkurang.Adaptasi gelap mungkin menurun.

Page 19: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Edema nervus optikus pada neuritis optikus

Page 20: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

MRI (magnetic resonance imaging)MRI diperlukan untuk melihat nervus optikus

dan korteks serebri. Hal inidilakukan terutama pada kasus-kasus yang diduga terdapat sklerosis multipel.

Pungsi lumbal dan pemeriksaan darahSlit lampVisually evoked response (VER) terganggu

dan menunjukan penurunan amplitude dan perlambatan waktu transmisi.

Page 21: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Neuritis Optik Papiledema Iskemik

Neuropati Optik

Gejala Visus Visus sentral hilang cepat, progresif, jarang ketajaman dipelihara

Visus tidak hilang; kegelapan yang transien

Defek akut lapang pandang; ketajaman bervariasi – turun akut

Lain Bola mata pegal; sakit bila digerakkan; sakit alis atau orbita

Sakit kepala, mual, muntah, tanda fokal neurologis lain

Biasanya nihil;

Sakit bergerak Ada Tidak ada Tidak adaBilateral Jarang pada orang

dewasa; sering pada anak-anak

Selalu bilateral Khas unilateral pada stadium akut

Gejala Tidak ada isokoria; Tidak ada isokoria; Tidak ada isokoria;Pupil Reaksi sinar

menurun pada sisi neuritis

Reaksi normal Reaksi sinar menurun pada sisi infark disk

Penglihatan warna Turun NormalKetajaman visus Biasanya menurun Normal BervariasiLapang pandang Skotoma sentral Membesar; ada blind

spotSkotoma sentral

Sel badan kaca Ada Tidak ada Tidak ada

Page 22: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO
Page 23: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Penatalaksanaan tanpa riwayat Multiple Sclerosis atau Neuritis

optikus :hasil MRI bila terdapat minimum 1 lesi

demielinasi tipikal regimen selama 2 minggu :○ 3 hari pertama beri Methylprednisolone

1kg/kg/hari i.v○ 11 hari setelahnya dilanjutkan dengan

Prednisolone 1mg/kg/hari oral○ Tapering off dengan cara 20 mg prednisone

oral untuk hari pertama (hari ke 15 sejak pemberian obat) dan 10 mg prednisone oral pada hari ke-2 sampai ke-4

Page 24: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

hasil MRI bila 2 atau lebih lesi demielinasi ○ Merujukan pasien ke spesialis neurologi untuk

terapi interferon -1intramuskular seminggu sekali selama 28 hari.

tidak ada lesi demielinasi dari hasil MRI ○ Risiko terjadi MS rendah, kemungkinan terjadi

sekitar 22% setelah 10tahun kemudian○ Intravena steroid dapat digunakan untuk

mempercepatkan pemulihan visual○ MRI lagi dalam 1 tahun kemudian

Page 25: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Dengan riwayat Multiple Sclerosis dan Neuritis OptikusObservasiPeriksa ulang pasien pada minggu ke 4-6

setelah muncul gejala

Page 26: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

PROGNOSIS banyak pasien neuritis optik, fungsi visual mulai

membaik 1 minggu sampai 3 minggu setelah onset penyakit walau tanpa pengobatan.

Penglihatan akhir pada pasien yang mengalami neuritis optik dengan sklerosis multiple lebih buruk dibanding dengan pasien neuritis optik idiopatik.

Tiap kekambuhan akan menyebabkan pemulihan yang tidak sempurna dan memperburuk penglihatan

Page 27: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Terima kasih

Page 28: Ppt Neuritis Optik INA DR NURBUANTO

Daftar Pustaka Vaughan & Asbury. 2002. Oftalmologi Umum, Edisi 17. Jakarta: Widya Medika. Ilyas, Sidharta. 2012. Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit

FKUI American Academy of Ophtalmology Staff. Neuro-Ophtalmology : American Academy

of Ophtalmology staff, editor. Neuro-Ophtalmology. Basic and Clinical Science Course sec. 5. San fransisco The Foundation of American Academy of Ophtalmology, 2009-2010.

Misbach, Jusuf. 1999. Neuro-Oftalmologi Pemeriksaan Klinis dan Interpretasi. Jakarta Balai Penerbit FKUI.

Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia : “Neuritis Optik” dalam Ilmu Penyakit Mata, Airlangga Universitas Press, 1984.

A.K. Khurana. 2007.Comprehenship Opthalmology 4th Edition dalam Chapter 12-New Age International.

American Academy of Opthalmology. Section 5 Neuro-Opthalmology. San Fransisco : LEO. 2008-2009. Page 25-26.

Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta : EGC Osborne B, Balcer LJ. 2012. Optic neuritis : Pathophysiology, Clinical Features, and

Diagnosis.