ppt referat dr. slamet.ppt

Upload: arika

Post on 06-Mar-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Intra Uterin Fetal Death (IUFD)Oleh : Rivani Nurul Suci10700132

  • DefinisiIntra Uterin Fetal Death (IUFD) adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum terjadi proses persalinan pada usia kehamilan 28 minggu ke atas atau BB janin lebih dari 1000 gramKematian janin ialah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan

  • Kematian janin dapat dibagi dalam 4 golongan, yaitu:

    Golongan I: kematian sebelum masa kehamilan mencapai 20 minggu penuhGolongan II: kematian sesudah ibu hamil 20 hingga 28 mingguGolongan III : kematian sesudah masa kehamilan lebih 28 minggu (late fetal death)Golongan IV: kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan diatas.

  • InsidensiDari data the National Vital Statistics Report tahun 2005 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kematian janin dalam kandungan terjadi sekitar 6.2 per 1000 kelahiran

  • Etiologi. Faktor ibu (high risk mother)status sosial ekonomi yang rendahtingkat pendidikan ibu yang rendahumur ibu yang melebihi 40 tahunparitas pertama dan paritas kelima dan lebihtinggi badan ibu dan berat badan ibukehamilan diluar perkawinankehamilan tanpa pengawasan antenatalgangguan gizi dan anemia pada kehamilan

  • ibu dengan anamnesis kehamilan dan persalinan sebelumnya yang tidak baikriwayat persalinan yang diakhiri dengan tindakan bedah atau yang berlangsung lamariwayat kehamilan dan persalinan dengan komplikasi medik atau obstetrikriwayat inkompatibilitas darah janin dan ibukehamilan dengan riwayat pelayanan kesehatan ibu yang tidak adekuat atau tidak dapat dinilai.

  • 2. Faktor bayi (high risk infants)bayi yang lahir dari kehamilan yang bersifat high riskbayi yang berat badan lahir kurang dari 2500 grambayi yang berat badan lahir lebih dari 4000 grambayi yang dilahirkan dari kehamilan kurang dari 37 minggu dan lebih dari 42 minggubayi yang berat badan lahir kurang dari berat badan lahir menurut masa kehamilannya (small for gestasional age)

  • bayi yang nilai Apgarnya kurang dari 7bayi yang lahir dengan infeksi intrapartum, trauma kelahiran, atau kelainan kongenitalbayi yang lahir dalam keluarga yang mempunyai problema sosial (perceraian, perkawinan dengan lebih dari satu istri, perkawinan tidak sah).

  • 3. Faktor PlasentaSolusio plasenta;Infeksi plasenta dan selaput ketuban;Infark plasenta;Perdarahan janin ke ibu

  • diagnosis. AnamnesaIbu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberapa hari atau gerakan janin sangat berkurangIbu merasakan perutnya bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau kehamilan tidak seperti biasanya.Ibu belakangan ini merasa perutnya sering menjadi keras dan merasakan sakit seperti mau melahirkan.

  • diagnosis2. InspeksiTidak terlihat gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat terutama pada ibu yang kurusPenurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibuTerhentinya perubahan payudara.3. PalpasiTinggi fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilanTidak teraba gerakan-gerakan janinDengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin.

  • .4 AuskultasiBaik memakai stetoskop monoral maupun doptone tidak akan terdengan denyut jantung janin5. Rontgen foto abdomenAdanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin (Robert sign)Tanda nojoks : adanya angulasi yang tajam tulang belakang janinTanda spalding : overlapping tulang-tulang kepala (sutura) janinDisintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegakKepala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padat.Kepala janin terkulai

  • Tanda PatologisRigor mortis (tegang mati) : Berlangsung 2 jam setelah mati, kemudian janin menjadi lemas sekali.Stadium maserasi I : T imbul lepuh-lepuh pada kulit. Lepuh-lepuh ini mula-mula berisi cairan jernih kemudian menjadi merah. Berlangsung sampai 48 jam setelah janin mati.Stadium maserasi II : Lepuh-lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat. Terjadi setelah 48 jam janin mati.Stadium maserasi III : Terjadi kira-kira 3 minggu setelah janin mati. Badan janin sangat lemas dan hubungan antar tulang sangat longgar

  • KomplikasiDisseminated Intravascular Coagulopathy (DIC) Ensefalomalasia multikistikHemoragic Post PartumDampak psikologis

  • penangananApabila masih dicurigai, Observasi dahulu dalam 2-3 minggu untuk mencari kepastian diagnosis. Selama observasi, 70-90 % akan terjadi persalinan yang spontanApabila setelah 2 minggu belum lahir atau kita tidak dapat menunggu selama 2 minggu karena faktor psikologis, dilakukan induksi denganamniotomi, dan pemberian oksitosin atauprostaglandinJika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa persalinan spontan, lakukan penanganan aktif pada serviks matang, dengan melakukan induksi persalinan menggunakan oksitosin atau prostaglandin. Jika serviks belum matang, lakukan pematangan serviks dengan prostaglandin atau kateter foley, dengan catatan jangan lakukan amniotomi karena berisiko infeksi

  • Sekitar 90% perempuan akan melahirkan spontan pada minggu ketiga setelah janin meninggal dalam kandungan. Jika kelahiran spontan tidak terjadi dalam 3-4 minggu resiko Disseminated Intravascular Coagulopathy (DIC) meningkatPersalinan dengan sectio cesare merupakan alternatif terakhir. Jika persalinan spontan tidak terjadi dalam 2 minggu, trombosit menurun dan serviks belum matang, matangkan serviks dengan misoprostol: Tempatkan misoprostol 25 mcg dipuncak vagina, dapat diulang sesudah 6 jam

  • pencegahanAntenatal care yang rutin dan berkala. Memberikan nasehat pada waktu ANC mengenai keseimbangan diet makanan, jangan merokok, tidak meminum minuman beralkohol, obat-obatan dan hati-hati terhadap infeksi atau bahan-bahan yang berbahaya. Mendeteksi secara dini faktor-faktor predisposisi IUFD dan pemberian pengobatan. Medeteksi gejala awal IUFD atau tanda fetal distress

  • *****