ppg
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
\
Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu sistem program yang
dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dalam lingkungan kerja
dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila hal-hal tersebut terjadi di
suatu tempat kerja. (Yusra, www.indonusa.ac.id, diakses 22 April 2009, dalam Elly,
smoking cessation dan hearing conservation program (hcp)).
Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja, yaitu beban kerja
(fisik dan mental), kapasitas kerja (ketrampilan, kesegaran jasmani dan rohani,
status kesehatan/gizi, jenis kelamin, ukuran tubuh, dll) dan lingkungan kerja (fisik,
kimia, biologi, ergonomi dan psikososial).
Saat ini sudah lebih dari 400 juta ton bahan kimia yang diproduksi tiap
tahunnya dan lebih dari 1000 bahan kimia baru diproduksi setiap tahunnya.
Penggunaan bahan kimia ini selain membawa dampak yang positif bagi kemajuan
dunia industri juga memiliki dampak negatif terutama bagi kesehatan pekerja, salah
satunya adalah dermatitis. Sejak 1982, penyakit dermatitis telah menjadi salah satu
dari sepuluh besar penyakit akibat kerja (PAK) berdasarkan potensial insidens,
keparahan dan kemampuan untuk dilakukan pencegahan (NIOSH 1996). Biro
Statistik Amerika Serikat (1988) menyatakan bahwa penyakit kulit menduduki
sekitar 24% dari seluruh penyakit akibat kerja yang dilaporkan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUJUAN PROGRAM PROMOSI K 3 PADA INDUSTRI KIMIA
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Sasaran pada pekerja, bertujuan untuk :
Meningkatkan pemahaman tentang bahaya bahan kimia yang
menyebabkan terjadinya dermatitis bagi pekerja yang bekerja di area
proses realisasi.
Meningkatkan kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri (APD)
ketika bekerja di area proses realisasi.
b. Sasaran pada manajemen, bertujuan untuk :
Meningkatkan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dan mendukung
upaya pengurangan keterpaparan bahan kimia pada pekerja.
Meningkatkan monitoring pada area proses realisasi secara berkala.
Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan alat pelindung diri
(APD) pada pekerja yang bekerja di area proses realisasi.
Meningkatkan manajemen/pengaturan yang berkaitan dengan upaya
meminimalkan paparan bahan kimia pada pekerja.
Meningkatkan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
berkaitan dengan upaya pencegahan terjadinya dermatitis pada
pekerja yang terpapar bahan kimia.
2. Tujuan Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah dari program nini adalah meningkatkan kesadaran
pekerja terhadap faktor penyebab dermatitis dan melindungi pekerja dari
paparan bahan kimia di tempat kerja.
3. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang dari program ini adalah untuk menurunkan angka
kesakitan dermatitis
2
B. METODE DAN AKTIVITAS
Program promosi kesehatan di tempat kerja yang dirumuskan
merupakan suatu program yang ditujukan kepada kedua kelompok sasaran,
yaitu pekerja itu sendiri sebagai obyek yang terkena dampak dari paparan bahan
kimia dan pihak manajemen sebagai pemegang kebijakan pelaksanaan program.
Adapun program promosi kesehatan dan sasaran yang direncanakan adalah
sebagai berikut :
Berikut akan diuraikan program tersebut diatas beserta metode dan
aktivitasnya masing-masing :
1. Elimination Impact Exposure Chemical Program
Merupakan sebuah program yang melibatkan pekerja secara keseluruhan,
dikarenakan fokus sasaran adalah pekerja itu sendiri terutama para pekerja yang
bekerja pada proses realisasi yang secara langsung terpapar dengan bahan kimia
dengan jumlah yang besar.
Fokus Kegiatan
Fokus kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut :
3
Program Promosi Kesehatan dan
Sasaran Program
Elimination ImpactExposure Chemical Program
Chemical Knowledge Program
Substitution Program
TrainingProgram
Medical Program
Safe work Practices Program
a. Berkaitan dengan upaya pemahaman tentang keterpaparan bahan kimia
secara bagi kesehatan secara umum dan risikonya terhadap gangguan pada
kulit pada khususnya.
b. Berkaitan dengan penyampaian kebijakan oleh pihak manajemen tentang
program pengurangan keterpaparan bahan kimia (elimination impact
expusure chemical program ).
c. Berkaitan dengan upaya peningkatan kesadaran untuk hidup sehat dan lebih
positif serta perubahan perilaku untuk selalu menggunakan APD dengan
benar selama bekerja.
C. STRATEGI DAN METODE
Strategi dan metode yang digunakan adalah terbagi atas beberapa kegiatan
beserta masing-masing sasarannya :
Sasaran pada pekerja
1. Chemical Knowledge Program
Chemical Knowledge Program merupakan suatu program yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai bahan kimia dan
dampak keterpaparannya.
Sasaran Pada Pekerja Di Area Produksi
Fokus Kegiatan
a. Berkaitan dengan infomasi mengenai bahan kimia dan dampak
keterpaparannya
b. Berkaitan dengan penggunaan APD di area produks
Strategi dan Metode
Strategi dan metode yang digunakan yaitu melalui penyuluhan, lomba
cerdas cermat, dan poster.
Aktivitas
a. Melakukan penyuluhan tentang bahaya bahan kimia secara umum dan
bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi perusahaan
khususnya.
4
b. Melaksanakan lomba cerdas cermat bagi para pekerja sebagai salah satu
parameter keberhasilan program untuk mengetahui tingkat pengetahuan
dan pemahaman pekerja tentang bahan kimia..
c. Pembuatan pesan-pesan kesehatan seperti : poster-poster bahaya kontak
langsung terhadap bahan kimia, poster-poster pelaksanaan kerja yang
baik sesuai prosedur, dan poster-poster pentingnya pemakaian APD.
Target
a. 100 % pekerja mengetahui tentang bahan kimia dan dampak
keterpaparannya
b. 100 % pekerja di area produksi menggunakan APD
c. Terbentuk kebijakan yang berkaitan dengan pemberian reward bagi
pekerja yang mendukung program chemical knowledge.
2. Training Program
Training program merupakan suatu program untuk meningkatkan
keterampilan dan kinerja pekerja serta keterampilan untuk menghindari atau
mengurangi keterpaparan bahan kimia di area produksi
Fokus Kegiatan
a. Berkaitan dengan upaya peningkatan keterampilan pekerja dalam proses
produksi
b. Berkaitan dengan upaya peningkatan keterampilan pekerja dalam
menghindari atau mengurangi keterpaparan bahan kimia.
Strategi dan Metode
Strategi dan metode yang dilakukan melalui kegiatan workshop dan
pelatihan pada pekerja.
Aktivitas
a. Melakukan workshop pada pekerja mengenai keterampilan dalam proses
produksi dan menghindarai atau mengurangi keterpaparan bahan kimia.
b. Melakukan pelatihan melalui praktek-praktek proses bekerja yang baik
dan praktek upaya menghindari atau mengurangi keterpaparan bahan
kimia.
5
Target
a. 100 % pekerja mengetahui cara proses kerja yang baik
b. 100 % pekerja mengetahui cara menghindari atau mengurangi
keterpaparan bahan kimia selama di area produksi
Sasaran Pada Manajemen
1. Substitution Program
Substitution program merupakan program untuk mengganti bahan kimia
yang beresiko tinggi untuk menimbulkan dampak bagi kesehatan, terutama
dermatitis dengan bahan kimia yang memiliki resiko yang rendah, serta
mengganti APD sebelumnya dengan APD yang mampu memprotect
keterpaparan bahan kimia secara langsung, khususnya pada kulit (APD yang
sesuai dengan bahan kimia
Fokus Kegiatan
a. Berkaitan dengan upaya mengganti bahan kima yang beresiko tinggi
dengan bahan kimia yang beresiko rendah
b. Berkaitan dengan upaya mengganti mengganti APD sebelumnya dengan
APD yang mampu memprotect keterpaparan bahan kimia secara
langsung, khususnya pada kulit (APD yang sesuai dengan bahan kimia
Strategi dan Metode
Strategi dan metode yang dilakukan melalui kegiatan Chemical Substitution
dan APD Substitution
Aktivitas
a. Chemical Substitution , yaitu dengan mengganti bahan kimia yang
beresiko tinggi untuk menimbulkan gangguan kesehatan, khususnya
dermatitis dengan bahan kimia lain yang memiliki resiko yang rendah.
b. APD Subtitution, yaitu mengganti APD sebelumnya dengan APD yang
mampu memprotect keterpaparan bahan kimia secara langsung,
khususnya pada kulit (APD yang sesuai dengan bahan kimia).
Target
a. 75 % bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi merupakan
bahan kimia yang aman bagi kesehatan.
6
b. 100 % APD yang digunakan adalah APD yang efektif untuk
memproteksi keterpaparan bahan kimia secara langsung, khususnya
pada kulit (APD yang sesuai dengan bahan kimia).
2. Medical Program
Medical Program merupakan program yang bertujuan untuk pemeriksaan
kesehatan pada pekerja secara dini bagi pekerja yang baru dan berkala (6
bulan sekali) bagi pekerja yang lama.
Fokus Kegiatan
a. Berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan secara dini (awal perekrutan).
b. Berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan secara berkala (6 bulan sekali)
bagi pekerja yang lama.
Strategi dan Metode
Strategi dan metode yang dilakukan melalui kegiatan pemeriksaan
kesehatan pada para pekerja.
Aktivitas
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan dini kepada calon tenaga kerja baru,
guna mengetahui riwayat penyakit.
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala (6 bulan sekali) untuk
mengetahui sejauh mana keterpaparan bahan kimia dan dampak dari
bahan kimia tersebut terhadap pekerja.
Target
100 % pihak menejeman mengetahui kondisi kesehatan dari seluruh pekerja
3. Safe Work Practices Program
Safe Work Practices Program adalah program untuk menjaga pekerja dari
keterpaparan bahan kimia dalam waktu yang lama.
Fokus Kegiatan
a. Berkaitan dengan penetapan system rolling pada pekerja di area
produksi
b. Berkaitan dengan penetapan system shift pada seluruh pekerja.
Strategi dan Metode
Strategi dan metode yang dilakukan melalui sistem rolling dan shift kerja.
7
Aktivitas
a. Melakukan system rolling bagi pada pekerja di area produksi (4 bulan
sekali).
b. Melakukan system shif kerja dengan metode 2-2-3
Target
Dilaksanakannya system rolling dan shift kerja dengan baik dan sustainable.
D. SUMBER DAYA DAN HAMBATAN
Sumber Daya
Sumber daya yang diperlukan untuk menunjang kesuksesan program
promosi kesehatan di tempat kerja tersebut antara lain :
1. Sumber daya manusia , meliputi
a. Pihak Manajemen
b. Serikat Pekerja
c. Lintas Sektoral
- Dinas Kesehatan
- Ahli kimia
- Teknik Design (Design APD)
2. Ketersediaan Dana
3. Ketersediaan media promosi
4. Struktur pengawasan oleh supervisor
Beberapa sumber daya tersebut diharapkan dapat dimaksimalkan guna
mendukung terlaksananya program Elimination Impact Exposure Chemical
Program dalam pengurangan keterpaparan bahan kimia
Hambatan
Hambatan yang mungkin akan ditemui dalam pelaksanaan program
promosi kesehatan kerja ini adalah adanya kurangnya kesadaran pekerja
terhadap keterpaparan bahan kimia, pentingnya penggunaan APD, dan
kurangnya pengawasan oleh ahli kimia terhadap penggunaan bahan kimia yang
berisiko tinggi di perusahaan tersebut. Serta ketersediaan dana yang terbatas
yang dimiliki perusahaan dalam pelaksanaan program
8
E. RENCANA PELAKSANAAN; PLAN OF ACTION (POA)
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran WaktuTempat
PelaksanaanMetode dan
Media
1 Chemical Knowledge Program
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pekerja terhadap keterpaparan bahan kimia
Para pekerja yang kontak langsung dengan bahan kimia, khususnya pada proses realisasi
Januari , April, Juli, Oktober 2010 (Triwulan)
Aula perusahaan dan area-area strategis
Penyuluhan dan LCC
Media: Poster
2 Substitution Program
Mengurangi keterpaparan bahan kimia terhadap pekerja
Para pekerja yang kontak langsung dengan bahan kimia, khususnya pada proses realisasi
Januari 2010
Area produksi
- Mengganti bahan kimia
- Disaign APD yang aman dan sesuai
3 Training Program
- Meningkatkan keterampilan pekerja dalam proses kerja yang aman dan sehat
- Mengetahui tingkat sensitivitas pekerja baru terhadap paparan bahan kimia
Tenaga kerja dibawah masa kerja 2 tahun
3 bulan PT. Inti Pantja Press
- Pelatihan dan praktek
- APD
4 Medical Program
- Mengetahui riwayat penyakit pekerja
- Mengetahui tingkat keterpaparan bahan kimia
Tenaga Kerja baru dan Seluruh Pekerja
- Awal perekrutan
- 6 bulan sekali
Poliklinik perusahaan
- Pemeriksaan kesehatan
- Uji Laboratorium
5 Safe work practices program
- Untuk meminimalisir keterpaparan bahaya kimia
- Untuk menghindari efek kumulatif bahan kimia pada perkerja
Seluruh tenaga kerja di bagian produksi
- 6 bulan sekali
PT. Inti Pantja Press
- Rolling
- Shift Kerja
9
F. RENCANA EVALUASI PROGRAM
Evaluasi program direncanakan secara bertahap yaitu selama rentang waktu
program dilaksanakan. Evaluasi program tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Evaluasi Proses (2009)
Evaluasi proses dilihat berdasarkan terlaksananya kegiatan yang telah disusun
sesuai rencana program. Ukuran keberhasilannya adalah terlaksananya kegiatan
promosi kesehatan kerja kepada sasaran program sesuai dengan rencana,
ketepatan waktu pelaksanaan dan anggaran yang direncanakan.
2. Output (2009)
Evaluasi pada output dapat dilihat dari :
Pelaksanaan penyuluhan, dan pelatihan tentang penggunaan bahan kimia
yang aman kepada pekerja dapat berjalan dengan baik.
Pelaksanaan monitoring dari pihak manajeman dapat berjalan dengan baik.
3. Impact (2009)
Observasi pada pekerja di area produksi mengenai keterpaparan bahan
kimia selama bekerja.
Observasi terhadap penggunaan APD bagi pekerja
4. Outcome (2010)
Sebanyak 80% pekerja bebas dari penyakit dermatitis.
Program ini dapat terlaksana dengan optimal berjalan secara berkelanjutan.
10
BAB IIIPENUTUP
Program promosi kesehatan di tempat kerja yang dirumuskan
merupakan suatu program yang ditujukan kepada kedua kelompok sasaran,
yaitu pekerja itu sendiri sebagai obyek yang terkena dampak dari paparan bahan
kimia dan pihak manajemen sebagai pemegang kebijakan pelaksanaan program.
a. Sasaran pada pekerja, bertujuan untuk :
Meningkatkan pemahaman tentang bahaya bahan kimia yang
menyebabkan terjadinya dermatitis bagi pekerja yang bekerja di area
proses realisasi.
b. Sasaran pada manajemen, bertujuan untuk :
Meningkatkan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dan mendukung
upaya pengurangan keterpaparan bahan kimia pada pekerja.
Meningkatkan monitoring pada area proses realisasi secara berkala.
Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan alat pelindung diri
(APD) pada pekerja yang bekerja di area proses realisasi
11
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Promosi K3 Di INdustri
Kimia ” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah
memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu, Mey 2012
Penyusun
12i
MAKALAH Etika Profesi Keguruan
Kompetensi Paedagogik, Profesional, Sosial Dan Kepribadian
Disusun Oleh :Efi AnikaryaPazila Aryani
Pustri EkstrianaYesa Pusnita
Zulfahmi
Dosen
Mus Mulyadi, M.Pd
JURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN AFAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISTAIN (BENGKULU)
2012
13
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFATR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan program promosi k 3 pada industri kimia................................ 2
B. Metode dan aktivitas............................................................................. 3
C. Strategi dan metode.............................................................................. 4
D. Sumber daya dan hambatan.................................................................. 7
E. Rencana pelaksanaan; plan of action (poa)......................................... 9
F. Rencana evaluasi program.................................................................... 10
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
..........................................................................................................................iii
14
DAFTAR PUSTAKA
Fatma Lestari, Hari Suryo Utomo. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja Di PT Inti Pantja Press Industri. Jurnal Makara, Kesehatan, Vol. 11, No. 2, Desember 2007: 61-68
Thaha MA. 1997 Gambaran Klinik Dermatosis Akibat Kerja. In Kumpulan Makalah Simposium Dermatosis Akibat Kerja dalam Rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan IV PERIDOSKI, Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Vol. 9 Agustus 1997 No. 2. 1997: 73-76.
Firdaus U. Dermatitis Kontak Akibat Kerja: Penyakit Kulit Akibat Kerja Terbanyak di Indonesia. Majalah Kesehatan Masyarakat, Vol. II no.5. 2002: 16-18.
Putro HH. Penatalaksanaan Dermatitis Kontak. Majalah Dokter Keluarga. Volume 5 Nomor 1, Desember 1985: 4-7.
Priatna B. Peraturan Pemerintah Tentang Dermatosis Akibat Kerja. In Kumpulan Makalah Simposium Dermatosis Akibat Kerja dalam Rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan IV PERIDOSKI, Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Vol. 9 Agustus 1997 No. 2. 1997: 63-66.
15
ii