pp tugas filsafat

12
TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN SAINS

Upload: iin-kartini-edni

Post on 24-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

filsafat

TRANSCRIPT

Page 1: PP Tugas Filsafat

TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN SAINS

Page 2: PP Tugas Filsafat

Apa makna puisi pembuka dari kata pengantar penerbit di halaman 5, jika dilihat dari keinginan penulis dalam menyusun buku ini, di

mana ilmu pengetahuan menimbulkan anomali kehidupan masyarakat manusia dewasa ini sehingga yang berkembang adalah

ego oportunis materialis.

Maknanya adalah ego oportunis-materialis yang begitu menghegemoni ruang kesadaran dan pikiran manusia dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mencapai kebuasan nafsu kemanusiaannya yang tidak terkendali.

Ilmu pengetahuan akan bernilai positif dan membawa manfaat jika dikendarai oleh orang yang bertanggung jawab secara moral,

sebaliknya, jika ilmu pengetahuan itu jatuh ke tangan orang yang serakah dan tidak punya tanggung jawab secara universal terhadap kesejahteraan manusia maka akan membahayakan kelangsungan

eksistensi manusia dan seluruh makhluk.

Page 3: PP Tugas Filsafat

Ilmuan atau cerdik cendekia perlu menaruh perhatian pada aspek etika ilmu pengetahuan untuk memberdayakan filosofi keilmuan,

sikap ilmiah dan perilaku bertanggungjawab dalam pengamalannya sesuai dengan tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri (halaman 13). Jelaskan mengapa penulis mengambil kesimpulan dari pengantar

seperti itu.

Filsafat ilmu pengetahuan mempunyai sasaran pokok berupa ‘pengamalan’ secara benar menurut prinsip-prinsip etika dengan cara

meluruskan arah proses perkembangan iptek, khususnya arah pemanfaatannya karena iptek tidak pernah bersifat bebas nilai

Di dalam pengamalan iptek secara tepat manfaat sangat diperlukan wawasan spiritual ontologis (imtaq) dan wawasan potensial

epistemologis (obyektif). Sehingga nantinya tetap dalam kerangka nilai-nilai dasar kemausiaan dan keilahian.

Page 4: PP Tugas Filsafat

Apa hubungan pepatah Jawa “kebo nyusu gudel” dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mulai dari filosofis, teoretis, dan

praktis teknologis. Apa fenomena yang terjadi sehingga terjadi keterbalikan nilai itu, dan bagaimana seharusnya, berikan dengan

beberapa contoh.

“kebo” menunjuk induk kerbau, sebagai simbol ibu (orang tua)“gudel” berarti anak kerbau, sebagai simbol anak manusia.

Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa dalam perkembangan kehidupan manusia dewasa ini, ibu atau orangtua terpaksa harus

mengikuti kecendrungan gerak langkah anak-anaknya.

Page 5: PP Tugas Filsafat

Apa dan mengapa terjadi pergeseran perilaku hidup manusia dari derajat yang bersifat kualitatif spiritual menjadi kuantitatif

materialistik. Apa akibatnya dalam tatanan kehidupan manusia?

Karena pengadaan kebutuhan hidup sehari-hari yang memerlukan pengetahuan khusus yang bersifat praktis da teknis, sedangkan

filsafat tidak mngetahui bagaimana cara mengadakan kebutuhan hidup tersebut, namun filsafat tetap mengerti apa yang seharusnya

menjadi kebutuhan hidup sehari-hari

Sebagai konsekuensinya, terjadilah pergeseran nilai-nilai yang terkandung di dalam pandangan hidup, sikap dan perilaku hidup

manusia, dari derajat yang bersifat kualitatif spiritual menjadi kuantitatif materialistik. Sebagai akibatnya, secara sistematik

terbukti semakin menurunkan (bahkan merusak) derajat moralitas manusia pada umumnya

Page 6: PP Tugas Filsafat

Berikan penjelasan menurut Suparlan tiga jenjang pengetahuan, yakni pengetahuan filosofis substansial, pengetahuan ilmiah teoretis dan pengetahuan ilmiah praktis teknologis. Bagaimana seharusnya

hubungan ketiganya?

ketiganya memiliki tanggung jawab ilmiah yang berbeda-beda mulai dari yang bertaraf filosofis, ilmiah-teoritis, sampai pada taraf

yang paling khusus-konkret

Misalnya, makanan.

Page 7: PP Tugas Filsafat

Bandingkan antara Filsafat Ilmu Pengetahuan (philosophy of scientific knowledge) dengan Filsafat Ilmu (philosophy of Science) dan apa

kaitannya dengan pergeseran kualitatif spiritual menjadi kuantitatif materialistik.

Filsafat ilmu pengetahuan ruang lingkupnya tidak hanya terbatas pada ilmu-ilmu rasional dan empirik saja, melainkan tembus

sampai pada dunia metafisis suprarasional dan intuitif

Sedangkan filsafat ilmu, ruang lingkupnya terbatas pada ilmu-ilmu rasional dan empirik sajac

Page 8: PP Tugas Filsafat

Jelaskan apa makna ontologis mendorong spiritual keilmuan, epistemologis mendorong sikap ilmiah, dan aksiologis mendorong

moral bertanggungjawab sebagai jawaban terhadap terjadinya pergeseran nilai ke arah kuantitatif materialistik

Secara ontologis menjelaskan bahwa pluralitas ilmu pengetahuan dan teknologi terikat dalam satu kesatuan hubungan di dalam objek materi,

yaitu manusia, alam dan Sang Pencipta. Di samping itu, juga terikat dalam satu kesatuan hubungan dalam objek formanya, yaitu sudut pandang yang

bersifat universal. Menurut objeknya, baik yang material maupun yang formal, pluralitas ilmu pengetahuan terikat dalam satu kesatuan sistem

hubungan yang bersifat interdisipliner dan multidisipliner.

Secara epistemologis menjelaskan bahwa dalam rangka mencapai kebenaran objektif (ilmiah), metode dan sistem apapun yang dipergunakan harus berdasar pada objek forma yang bersifat ontologis interdisipliner dan

multidisipliner. Sedemikian rupa, sehingga titik-titik singgung antara disiplin yang satu dengan yang lain menjadi tegas dan nyata. Hal ini sangat membantu terbentuknya sikap ilmiah sebagai jalan yang tepat dalam pemberdayaan ilmu

pengetahuan dan teknologi sesuai dengan latar belakang keberadaannya.

Page 9: PP Tugas Filsafat

Sedangkan secara etis, maksudnya adalah menjelaskan masalah pertanggungjawaban ilmu pengetahuan dan

teknologi baik menurut dasar ontologis maupun epistemologis. Kecendrungan intelektual epistemologis

terhadap teknologi dan industrialisasi untu kelangsungan kehidupan memang tidak bisa ditunda-tunda, asalkan tetap dapat difungsikan bagi ontologi kelangsungan

kehidupan, yaitu kehidupan yang berkeadilan.

Page 10: PP Tugas Filsafat

Apa maksudnya manusia semakin jauh dari asal mula dan tujuan hidupnya, sehingga semakin jauh dari dari nilai-nilai primer

substansial bagi kesehatan dan keberadaannya sendiri sebagai manusia. Jika demikian bagaimana seharusnya kehidupan manusia?

Manusia di dalam eksistensi kehidupannya, bagaikan memahami sebuah buku yang langsung mengenai isinya, tanpa mengenai

bagian pendahuluan dan kesimpulan yang jelas

Berdasarkan kenyataan yang ada pada dirinya, yaitu ada pengetahuan yang pasti mengenai ketidaktahuannya, maka

manusia seharusnya terus-menerus mencari keterangan atas ketidaktahuannya tersebut. Dari keterangan-keterangan yang

diperoleh itulah, manusia mencoba menyusun suatu sistematika integral dan konsisten sehigga bisa dijadikan suatu pandangan

yang sedapat mungkin bsa menperjelas dasar dan tujuan keberadaannya sebagai manusia

Page 11: PP Tugas Filsafat

Jelaskan makna bahwa karena filsafat, maka suatu mahluk bisa menjadi manusia, dan karena manusia, maka pastilah berfilsafat.

Filsafat menjadi ciri khas manusia.

Maksud dari kalimat “karena filsafat, maka suatu mahluk bisa menjadi manusia, dan karena manusia, maka pastilah berfilsafat,

Filsafat menjadi ciri khas manusia” adalah sesunggungnya manusia, siapa saja, eksis dalam suasana yang diliputi pertanyaan-

pertanyaan, hal ini berarti bahwa manusia harus eksis di dalam dan pada dunia filsafat

Sedangkan filsafat itu mempunyai kondisi yang berbeda-beda dan hidup subur di dalam aktualisasi keadaan manusia yang beraneka raga. Didalam istilah filsafat terdiri dari philia yang berarti cinta, melukiskan adanya dua pihak yang saling berhubungan, dengan

sasaran berupa persatuan.

Page 12: PP Tugas Filsafat

Jelaskan adanya dua pandangan pokok tentang ketertiban dan keteraturan alam yakni aliran atomisme dan aliran organisme. Seperti apa hubungannya dengan Causa Prima. Beri komentar anda tentang

dua pandangan pokok ini.

Aliran atomisme mekanik berpendapat bahwa alam semesta ini tersusun atas atom-atom yang saling berhubungan secara mekanik.

Sebaliknya, aliran organisme memandang bahwa alam semesta ii bukannya bagian-bagian yang memebentuk keseluruhan,

melainkan keseluruhanlah yang membentuk bagian-bagian