tugas filsafat sains (filsuf + produknya)

21

Click here to load reader

Upload: lusii-maria-handayanii

Post on 10-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Filsafat sains

TRANSCRIPT

Nama: Lusi Maria HandayaniNIM: 13030654020Kelas: Pendidikan Sains 2013 A

FILSUF-FILSUF DENGAN PRODUKNYA

1. Zaman Science In The Greeks a) Thales (625-545 SM)Produk-produk atau pemikiran yang dihasilkan oleh Thales adalah pemikiran tentang apa asal alam ini. Apa yang menjadi sebab penghabisan dari pada segala yang ada. Thales memberikan jawaban: Bahwa segala sesuatu berasal dari air, Ia juga menyatakan bahwa bumi terapung diatas air. Pernyataan ini tentu saja menolak kepercayaan mistis yang mengasalkan segala sesuatu dari dewa-dewa. Thales juga menyatakan bahwa Segala sesuatu sesungguhnya penuh dengan dewa-dewa. Pernyataan kedua ini merupakan rumusan dalam pengaruh dunia mistis, namun sebuah rumusan yang sebelumnya didahului oleh pengamatan realitas bukan rumusan yang diterima begitu saja.Menurut Thales filosof air adalah subtrat (bingkai) dan subtansi (isi) kedua-duanya. Pendapat : Dilihat pada masa itu, dimana masa Yunani Kuno masih banyak dipengaruhi oleh hal-hal mistis atau berhubungan dengan dewa-dewa, Saya setuju dengan pendapat yang dinyatakan oleh Thales bahwa asal mula sesuatu berasal dari air. Hal itu menolak anggapan mistis pada saat itu bahwa asal mula segala sesuatu berasal dari dewa-dewa. Dalam menyatakan pendapatnya itu, Thales tidak sekedar berkata atau tidak didasarkan kepercayaan ghoib dan mistis, namun sudah mulai menerapkan pemahaman yang berdasarkan hasil pemikiran dan pengamatan. Thales melakukan observasi atau pengamatan yang teliti terhadap apa yang ada (alam sekitar) sehingga dia bisa memperoleh hasil pengamatan bahwa segala sesuatu berasal dari air. Dari pendapatnya tersebut dapat disimpulkan bahwa asal muasal segala sesuatu terdiri dari satu hal yang tuggal.

b) AnaximanderBukan air, kata Anaximander, Tetapi Yang Tak Terbatas. Anaximander berkesimpulan bahwa hanya ada satu asal mula, yaitu: Yang Tak Terbatas. Ia ada dari semua keabadiaan, lingkupnya tak terbatas, dan ia dapat bergerak. Materi kasar ini tidak dapat dilihat atau dirasakan dengan pencerapan, tetapi hanya dapat diketahui dengan pikiraan. Argumennya adalah jika sekiranya semua benda adalah air, tentu sudah lama segala berubah menjadi air. Yang tak terbatas itu oleh dia dinamakan Apeiron. Apeiron adalah Zat yang tak terhingga dan takterbatas dan tidak dapat dirupakan, tak ada persamaannya dengan apapun. Segala yang kelihatan itu, yang dapat ditentukan rupanya dengan panca indra kita, adalah barang yang mempunyai akhir, yang berhingga. Sebab itu barang asal, yang tiada berhingga, dan tidak berkeputusan, mustahil salah satu dari barang yang berakhir itu. Pendapat Setelah munculnya pemikiran Thales tentang asal muasal sesuatu, muncul seorang Filsuf yaitu Anaximander. Saya setuju dan mendukung pemikiran Anaximander karena Anaximander tidak langsung percaya dengan yang dikatakan oleh Thales dan dia telah berusaha menyelidiki apa yang dinyatakan oleh Thales. Dia tidak langsung setuju dengan pendapat Thales bahwa asal mula sesuatu berasal dari air. Anaximander melakukan pengamatan terhadap apa yang ada (alam sekitar) dan memikirkan pendapat Thales, dan dengan usahanya dia bisa memperoleh hasil pengamatan bahwa segala sesuatu bukan berasal dari air. Namun Anaximander mengemukakan pendapatnya bahwa asal mula sesuatu berasal dari yang tak terbatas yang disebut sebagai apeiron. Dari adanya perbedaan pendapat tersebut dapat membuat suatu perubahan dari pengetahuan-pengetahuan yang telah ada dan dapat berkembang menjadi ilmu-ilmu pengetahuan yang lebih baik lagi.

c) Anaximenes (585 494 SM)Begitulah jawaban Anaximander, namun jawaban ini disanggah oleh Anaximenes Tak mungkin yang tak terbatas menjadi asal dunia, demikian ajar Anaximenes. Menurut Anaximenes: Udara adalah asal muasal itu. Menurut Anaximenes segala sesuatu pada mulanya adalah udara, kemudian ada pemadatan dan pengenceran. Udara yang memadat menjadikan angin, air, tanah dan batu. Udara yang mengencer menjadi api. Sebagai kesimpulan ajarannya disebut: "Sebagai mana jiwa kita, yang tidak lain dari pada udara, menyatakan tubuh kita, demikian pula udara mengikat dunia ini jadi satu". Disini buat pertama kali pengertian jiwa masuk kedalam pandangan filosofi. Hanya Anaximenes tidak melanjutkan pikirannya kepada soal penghidupan jiwa. PendapatAnaximenes turut menyumbangkan pemikirannya terhadap pendapat-pendapat filsuf sebelumnya yaitu menyatakan bahwa asal muasal sesuatu adalah udara. Anaximenes adalah filsuf yang berperan dalam pernyataan tentang pengertian jiwa. Saya sangat mendukung dan menghargai hasil pemikiran atau pandangan yang dinyatakan oleh Anaximenes karena dengan hasil-hasil yang dihasilkannya dapat menyumbangkan pengetahuan yaitu pada mulanya adalah udara, kemudian ada pemadatan dan pengenceran. Udara yang memadat menjadikan angin, air, tanah dan batu. Udara yang mengencer menjadi api. Itulah beberapa hasil produk yang dihasilkan oleh Anaximenes yang dapat digunakan untuk perkembangan pengetahuan dimasa selanjutnya.

d) Pythagoras (sekitar 572-500 SM)Pythagoras adalah filsuf selanjutnya yang melanjutkan pemikiran Milesia. Menurut pandangan Pythagoras: Bahwa segala sesuatunya yang ada di bumi ini hakikatnya adalah angka. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka. Ia beranggapan bahwa kahikat dari segala sesuatu adalah angka. Benda dari benda lain dibatasi oleh angka, kita menentukan segala sesuatu dengan bilangan. Batas, bentuk, dan angka dalam pengertian Pythagoras adalah sesuatu yang sama. Lebih lanjut Pythagoras mengutarakan bahwa suatu penggambaran yang tepat tentang realita haruslah diungkapkan dengan angka dan dalam peristilahan rumus matematis. Lebih lanjut, ia mengantisipasi karya tulis Euclid (yang lahir jauh lebih belakangan) tentang geometri, dan menemukan rasio kesejajaran (the ratios of Cocord) antara nada musik angka. Dari sini, ia menyimpulkan keharmonisan matimatis diseluruh jaugat raya suatu pandangan yang mengiring kepada doktrin "The music of the Spheres". pemikirannya mendapatkan tempat permanen dalam sejarah filsafat. Ia adalah pemimpin sebuah aliran keagamaan yang anggota-anggotanya harus mematuhi sejumlah peraturan yang berdasarkan kezuhudan (asceticiam). Numerologi (kepercayaan bahwa angka memiliki makna dan mampu mengungkapkan rahasia alam) dan vegetarianisme (aliran yang menolak memakan yang bernyawa). Meskipun mereka vegetarian, pengikut Pythagoras mengharamkan memakan biji kacang. Kenapa? Karena memakan biji kacang adalah suatu bentuk kanibalisme (memakan jenis sendiri). Coba perhatikan dengan cermat, biji kacang tersebut jika dibuka kedua kelopaknya akan terlihat bahwa masing-masing berisikan cikal-bakal embrio mirip manusia. PendapatSaya setuju dengan pendapat pythagoras bahwa suatu penggambaran yang tepat tentang realita haruslah diungkapkan dengan angka dan dalam peristilahan rumus matematis. Dengan pemikirannya itu, Pythagoras berhasil menemukan suatu rumus yang dinamakan sesuai dengan namanya yaitu pythagoras. Produk-produk yang dihasilkan itu sangat bermanfaat dalam perhitungan matematika hingga zaman sekarang. Dan penyataan Pythagoras bahwa realita harus diungkapkan dengan angka sangat mendukung untuk memperoleh data yang tepat pada saat melakukan pengamatan atau penelitian.e) DemokritosDemocritos dari Abdera (420 SM) menyempurnakan pendapat Leucippus. Oleh karena itu mereka dikenal sebagai atomist. Menurut pandangannya: Dunia sebagai tersusun dari benda-benda yang juga tersusun dari sekelompok atom. Ia setuju dengan Anaxagoras bahwa alam ini terdiri partikel-partikel yang sangat kecil yang tak dapat dilihat mata serta jumlahnya tak terbatas. Democritos menamainya sebagai atom. Atom, dari kata a-toms: "tak dapat dibagi" (indivisible). Democritos membayangkan ada unsur penyusunan alam semesta yang tetap, tak terbagi, dan abadi. Atom dianggap sebagai asal, dan tak mungkin ada asal lain selain atom Democritos menyakini bahwa atom itu selain jumlahnya tak terbatas, juga memiliki bentuk yang beranika ragam. Sebagian bulat mulus, sebagian lagi tak beraturan dan bergigi. Keberbedaan ini membuat mereka satu sama lain saling terkait dan menghasilkan bentuk tertentu, mawar atau kupu-kupu misalnya. Jika sebuah benda mati atau hancur, atom-atomnya terurai dan dapat digunakan lagi untuk membentuk benda-benda lain. Atom-atom itu bergerak bebas diangkasa, dan oleh suatu kebetulan mereka saling kait dan membentuk benda-benda baru. Ia memang menyebutkan "ruang kosong" sebagai lawan dari "atom", namun "ruang kososng" ini adalah istilah yang ia gunakan untuk menerangkan terjadinya gerak. Bahwa atom-atom itu akan tersedot masuk kedalam ruang kosong dan pada saat irulah terjadi gerak. PendapatBerdasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh Demokritos sangat berguna untuk perkembangan ilmu sains pada zaman seanjutnya. Saya mendukung pemikiran Demokritos. Sumbangan terbesar dari Demokritos yaitu tentang atom..

2. Zaman science in the middle age a) Plotinus Plotinus adalah filosof pertama yang mengajukan teori penciptaan alam semesta. Ia mengajukan teori emanasi yang terkenal. Teori ini diikuti oleh banyak filosof Islam. Teori itu merupakan jawaban terhadap pertanyaan Thales kira-kira delapan abad sebelumnya, apa bahan alam semesta ini. Plotinus menjawab, bahannya Tuhan. Filsafat Plotinus kebanyakan bernapas mistik, bahkan tujuan filsafat menurut pendapatnya adalah mencapai pemahaman mistik. Permulaan abad pertengahan barangkali dapat dikatakan dimulai sejak Plotinus. Karena pengaruh agama Kristen kelihatannya sangat besar filsafatnya berwatak spiritual. Secara umum ajaran plotinus di sebut Plotinisme atau neoplatonisme. Jadi, ajaran plotinus tentulah berkaitan erat dengan ajaran PLATO. Pengaruhya jelas sangat besar, pengaruh itu ada pada teologi kristen, juga pada renaissance. Kosmologi Plotinus cukup tinggi, terutama dalam kedalaman spekulasinya dan daya imajinasinya Pendapat:Saya setuju dengan pendapat tersebut bahwa asal mula kehidupan dan yang menciptakan bahan alam semeta ini adalah Tuhan yang maha segala-galanya.

b) Ibnu Sina dikenal di Barat dengan sebutan Avicienna. Selain sebagai seorang filosof, ia dikenal sebagai seorang dokter dan penyair. Ilmu pengetahuan yang ditulisnya banyak ditulis dalam bentuk syair. Bukunya yang termasyhur Canon. Buku ini kemudian menjadi buku teks (text book) dalam ilmu kedokteran yang diajarkan pada beberapa perguruan tinggi di Eropa, seperti Universitas Louvain dan Montpelier. Dalam kitab Canon, Ibnu Sina telah menekankan betapa pentingnya penelitian eksperimental untuk menentukan khasiat suatu obat. Ibnu Sina menyatakan bahwa daya sembuh suatu jenis obat sangat tergantung pada ketepatan dosis dan ketepatan waktu pemberian. Pemberian obat hendaknya disesuaikan dengan kekuatan penyakit. Kitab lainnya berjudul Al Shifa diterjemahkan oleh Ibnu Daud (di Barat dikenal dengan nama Avendauth Ben Daud) di Toledo. Oleh karena Al Shifa sangat tebal, maka bagian yang diterjemahkan oleh Ibnu Daud terbatas pada pendahuluan ilmu logika, fisika, dan De Anima. Ibnu Sina membagi filsafat atas bagian yang bersifat teoretis dan bagian yang bersifat praktis. Bagian yang bersifat teoretis meliputi: matematika, fisika, dan metafisika, sedang bagian yang bersifat praktis meliputi politik dan etika. Ibnu Sina, mengatakan alam pada dasarnya adalah potensi (mumkin al wujud) dan tidak mungkin bisa mengadakan dirinya sendiri tanpa adanya Tuhan. Ibnu Sina mengelompokkan ilmu dalam tiga macam yakni (1) obyek-obyek yang secara niscaya tidak berkaitan dengan materi dan gerak (metafisik), (2) obyek-obyek yang senantiasa berkaitan dengan materi dan gerak (fisika), (3) obyek-obyek yang pada dirinya immateriel stetapi kadang melakukan kontak dengan materi dan gerak (matematika). Pendapat Saya setuju dengan apa yang dinyatakan oleh Ibnu Sina yang menekankan betapa pentingnya penelitian eksperimental untuk menentukan khasiat suatu obat. Ibnu Sina menyatakan bahwa daya sembuh suatu jenis obat sangat tergantung pada ketepatan dosis dan ketepatan waktu pemberian. Pemberian obat hendaknya disesuaikan dengan kekuatan penyakit. hal itu membuat seorang harus melakukan penelitian yang dapat dibuktikan terlebih dahulu untuk memperoleh hasil yang valid.

c) Augustinus Ajaran Augustinus dapat dikatakan berpusat pada dua pool, Tuhan dan manusia. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa seluruh ajaran Augustinus berpusat pada Tuhan. Kesimpulan ini diambil karena ia mengatakan bahwa ia hanya ingin mengenal Tuhan dan Roh, tidak lebih dari itu. Ia yakin benar bahwa pemikiran dapat mengenal kebenaran, karena itu ia menolak skeptisisme. Ia mengatakan bahwa setiap pengertian tentang kemungkinan pasti mengandung kesungguhan. PendapatSaya kurang setuju dengan pandangan Augustinus yang menyatakan bahwa kemungkinan pasti mengandung kesungguhan, karena dari istilah mungkin belum pasti kebenarannya meskipun bisa juga menjadi sebuah kesungguhan. Untuk mendapatkan kebenaran yang sesuai fakta maka harus dilkukan penelitian ilmiah.d) Thomas Aquinas Menurut Aquinas, eksestensi Tuhan dapat diketahui dengan akal. Ia mengajukan lima dalil (argumen) untuk membuktikan bahwa eksistensi Tuhan dapat diketahui dengan akal. Aquinas mengatakan bahwa manusia tidak akan selamat tanpa pelantara gereja. Sakramen-sakramen gereja itu perlu, sakramen itu mempunyai dua tujuan yaitu: Pertama, menyempurnakan manusia dalam penyembahan kepada Tuhan. Kedua, menjaga manusia dari dosa. PendapatSaya kurang setuju dengan pendapat diatas, karena Tuhan itu maha Esa dan maha segala-galanya. Sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kita hanya harus meyakini bahwa Tuhan benar adanya dan Tuhan lah yang maha mengetahui segala sesuatunya.

3. Zaman science revolutiona) Galileo Galilei Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika adalah: Mengenai benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo melakukan percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya (beratnya) dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa, baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. Penemuan Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman. Hukum ini menjelaskan bahwa jika kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak lurus dengan laju tetap. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan. Penemuan Galileo yang paling terkenal adalah di bidang astronomi. Galileo menyempurnakan penemuan teleskop dengan kemampuan pembesaran 33 kali untuk membuktikan kebenaran gagasan Copernicus yang mengatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya. Galileo menjadi orang pertama yang mengamati langit menggunakan teleskop. Dengan teleskopnya ini ia berhasil menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan kawah di bulan sehingga ia menjadi begitu terkenal di seluruh dunia hingga sekarang. Ia juga menemukan kenyataan bahwa galaksi sebenarnya adalah gugusan bintang yang jumlahnya berjuta-juta. Galileo juga merupakan salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planet Venus. Ia menemukan bahwa planet Venus memiliki jangka yang sangat mirip dengan jangka bulan. Galileo meninggal pada tahun 1642. Walaupun Galileo sudah meninggal, namun teori-teorinya hingga kini tetap dipakai di seluruh dunia. Ia adalah orang pertama di dunia yang menggunakan perhitungan matematika dalam menganalisis/ mempelajari mekanika. Ia juga orang pertama yang menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika, bukan dengan filsafat tradisional. Ia merupakan orang yang menemukan hukum benda jatuh, hukum bandul, hukum gerak yang selanjutnya dirumuskan oleh Newton. Ia juga penemu termometer, teleskop (teropong bintang), dan teori matematik gerak parabola PendapatSaya setuju dan mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh Galileo Galilei yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan terutama sains. Berdasarkan hasil temuannya itu sangat berguna untuk kelanjutan perkembangan sains pada zaman ini.

b) Roger Bacon Beliau berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan. PendapatSaya setuju dengan pendapat diatas bahwa dengan pengalaman dapat diperoleh suatu ilmu pengetahuan. Serta matematika itu sangat penting karena sebagian besar ilmu pengetahuan seperti fisika, kimia bahkan biologi membutuhkan matematika untuk mendukung dalam mempelajari ilmu tersebut. Sehingga matematika disebut juga sebagai King of knowledge.c) Copernicus Beliau mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat (heliosentrisme). Pendapat ini berlawanan dengan pendapat umum yang berasal dari Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisme). PendapatSaya sangat setuju dengan pendapat diatas, bahwa matahari adalah pusat (heliosentrisme) dan bumi mengeliliginya sebagai akibat adanya rotasi bumi atau perputaran, hal itu telah terbukti dalam ilmu fisika.

d) Johannes KepplerBeliau menemukan tiga buah hukum yang melengkapi penyelidikan Brahe sebelumnya, yaitu : Bahwa gerak benda angkasa itu ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle, namun gerak itu mengikuti lintasan elips. Orbit semua planet berbentuk elips. Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang yang luasnya sama. Dalam perhitungan matematika terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2 : Q2 = X3 : Y3. PendapatSaya setuju dengan Johannes Keppler, karena produk yang dihasilkan Keppler sangat bermanfaat dalam IPA dari persamaan-persamaan tersebut. Dan semua telah dikaji dalam ilmu fisika dan matematika.

4. Zaman Science Moderna) David Hume David Hume merupakan filsuf besar pertama dari era modern yang membuat filosofi naturalistis. Filosofi ini sebagian mengandung penolakan atas prevalensi dalam konsepsi dari pikiran manusia merupakan miniatur dari kesadaran suci sebuah pernyataan Edward Craig yang dimasukan dalam doktrin 'Image of God'. Doktrin ini diasosiasikan dengan kepercayaan dalam kekuatan akal manusia dan penglihatan dalam realitas, dimana kekuatan yang berisi seritikasi Tuhan. Skeptisme Hume datang dari penolakannya atas ideal di dalam'. PendapatSaya setuju penolakan yang dilakukan David Home terhadap pernyataan Image God. Karena manusia diciptakan dengan otak, dan dengan otak tersebut manusia memiliki kemampuan berpikir dan bukan merupakan sebuah kesadaran suci. Selain itu David Home juga membuat filosofi naturalis dimana filosofi tersebut berikatan erat dengan alam. Sehingga bermanfaat dalam mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi di alam ini.

b) August ComtePada masa ini dilanjutkan dengan munculnya paham Positivisme yang dipopulerkan oleh Auguste Comte (1798-1857). Dia menganggap hokum-hukum alam yang mengendalikan manusia dan gejala sosial. Positivism erat kaitannya dengan empirisme namun berbeda dengan empirisme yang menjadikan pengalaman batiniah dan lahiriah sebagai sumber pengetahuan. Positivism hanya mengambil yang berdasarkan fakta saja. sebagai contoh, air mendidih 100 C dan besi ini panjangnya 10 meter. Ukuran-ukuran ini perasional, kuantitatif dan tidak mungkin adanya perbedaan pendapat. Positivisme merupakan aliran tertinggi dari kehidupan manusia karena manusia tidak perlu lagi mencari penyebab-penyebab dari suatu fakta. Manusia hanya berusaha menetapkan relasi-relasi atau hubungan persamaan dan urutan yang terdapat antara fakta-fakta. Dan disinilah ilmu pengetahuan dalam arti yang sebenarnya. PendapatSaya setuju dengan pendapat diatas tentang paham positivisme, karena untuk suatu kebenaran berasal dari fakta-fakta. Dari fakta tersebut merupakan dasar dari suatu ilmu yang alamiah, namun sebelumnya juga harus diuji dengan eksperimen agar hasil yang diperoleh lebih akurat kebenarannya. c) John Locke (1632 1704) Merupakan bapak empirisme. Menurutnya, pengetahuan manusia di dasarkan atas pengalaman yang kemudian diterima atau ditolak oleh akal budinya. Sensasi pengalaman dari luar manusia dan refleksi merupakan pengalaman batin. PendapatSaya setuju dengan pendapat diatas, karena penegtahuan dapat diperoleh melalui sebuah pengalaman. Dan dari pengalaman tersebut manusia dapat memperoleh informasi baik buruknya sesuatu sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

d) J.G. Fichte Dialektika Fichte dapat diterangkan sebagai berikut: manusia memandang objek benda-benda dengan inderanya. Dalam mengindra objek tersebut, manusia berusaha mengetahui yang dihadapinya maka berjalanlah proses intelektualnya untuk membentuk dan mengabstraksikan objek itu menjadi pengertian seperti yang dipikirkannya. Ia menganjurkan supaya kita memenuhi tugas, dan hanya demi tugas. Tugaslah yang menjadi pendorong moral. Isi hukum moral ialah berbuatlah menurut kata hati. PendapatSaya setuju karena manusia memiliki kemmapuan untuk melihat dan dari apa yang mereka lihat maka mereka dpat mebarik kesimpulan dari apa yang mereka dapatkan saat mereka melihat.

Fokus Kajian Filsafat Sains Pada Masing-Masing Zaman1. Science in the Greek. Pemikiran dari ketiga filsuf ini memberikan dasar bagi filsuf kemudian, tentang: Pemahaman yang berdasarkan hasil pengamatan. Asal muasal segala sesuatu terdiri dari satu hal yang tuggal. Observasi, pengamatan yang teliti terhadap apa yang ada (alam sekitar).2. Science in the middle age mengkaji bahwa iman sesuai dengan pikiran-pikiran paling dalam dari manusia. Aktifitas keilmuan yang dilakukan harus berdasar atau mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat dengan aktivitas keagamaan. 3. Science revolution yaitu sains berkembang pesat berfokus pada teknologi dan metode ilmiah.4. Science modern berfokus pada metode ilmiah, metafisika yang kembali diperdebatkan, teknologi, aliran-aliran berkembang yang semakin bertambah, Ontologi dan epistemologi makin sengit diperdebatkan.