portofolio hipogli
DESCRIPTION
kasusTRANSCRIPT
PORTOFOLIOTopik : Penurunan Kesadaran ec. Hipoglikemia + Hipertensi stage II
Tanggal (kasus) : 23 September 2013Presenter : dr. Septa Rinaldy
Tanggal Presentasi : 1 November 2013Pendamping : dr. Sujito
Tempat Presentasi : RSUD Sungai Dareh
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Pasien laki-laki usia 70 tahun datang dengan penurunan kesadaran sejak 3 1/2 jam sebelum masuk RS.
Tujuan : Memberikan pertolongan pertama pada pasien penurunan kesadaran, menentukan penyebab penurunan kesadaran, memberikan terapi yang tepat, dan memberikan edukasi pada keluarga pasien tentang penyebab dan pencegahan penurunan kesadaran.
Bahan bahasan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data Pasien :Nama : Tn. RimanNomor Registrasi : 102481
Nama Wahana : RSUD Sungai DarehTelp : -Terdaftar sejak : 23 September 2013
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :Penurunan kesadaran ec hipoglikemia + Hipertensi stage II
Pasien tidak sadarkan diri sejak 3 1/2 jam yang lalu. Pasien sedang duduk menonton tv dan saat akan berdiri pasien tiba-tiba jatuh lalu tidak sadarkan diri. Sebelumnya pasien minum obat penurun gula darah (glibenklamid) 7 jam yang lalu tapi setelah itu pasien hanya makan roti. Pasien sering malas makan nasi sejak 1 minggu ini. Pasien diketahui menderita DM saat berobat ke Puskesmas 20 hari yang lalu, setelah itu tidak ada kontrol lagi. Lemah anggota gerak tidak ada, sakit kepala tidak ada.
2. Riwayat pengobatan :
Pasien sebelumnya mengkonsumsi obat penurun gula darah yang dibeli sendiri di apotek.
3. Riwayat kesehatan / penyakit :
Pasien baru diketahui menderita penyakit DM dan hipertensi 20 hari yang lalu, kontrol tidak teratur.
4. Riwayat keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien.
5. Riwayat pekerjaan : Pasien seorang petani
6. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit beratKesadaran
: GCS 8 (E2M4V2)Tekanan Darah : 180/100 mmHg
Nadi
: 118 x/menit
Nafas
: 26 x/menit
Suhu
: 36.7 CStatus Generalis
Kepala
: Normocephal
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Pupil isokor, diameter 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
THT
: Tidak ada kelainan
Leher
: Tidak ada kelainanThoraks
Cor
Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di RIC IV
Auskultasi: bunyi jantung murni, irama teratur, bising jantung (-), murmur (-)
Pulmo
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi: Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi: Suara nafas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)Abdomen
Inspeksi: Distensi tidak ada
Palpasi : Supel, massa (-)
Perkusi: Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Genitalia : Tidak ada kelainanEkstremitas : Akral dingin, lateralisasi (-)
7. Pemeriksaan Penunjang :
GDR: 23 gr%
8. Penatalaksanaan
O2 4-5 L/i
IVFD D10% ( 20 gtt/menit (makro) Inj. D40% bolus 2 flacon ( Cek ulang GDS setelah 15 menit --> GDS : 178mg% Inj. Ranitidine 2 x 1 amp (IV) Pasang kateter
Captopril tab 2 x 50 mg (PO) konsul dr. Yoviza Doarest, Sp. PD : Advis : Cek GD tiap 15 menit, 3 kali berturut-turut
Jika GD > 100 mg% --> lanjutkan cek GD tiap 1 jam
Jika GD > 100 mg% tiap 1 jam --> lanjutkan periksa GD tiap 4 jam
9. Prognosis
Quo ad vitam: dubia bonam
Quo ad sanam : dubia bonam
Daftar Pustaka :
a. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3
b. Standar Pelayanan Medis RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya
Hasil pembelajaran :
1. Diagnosis hipoglikemia2. Penatalaksanaan hipoglikemia
Pertolongan pertama pada pasien penurunan kesadaran
Intervensi farmakologis
Edukasi penyebab penurunan kesadaran dan pencegahannya
PORTOFOLIO
1. Subyektif :
Pasien laki-laki 70 tahun tidak sadarkan diri sejak 3 1/2 jam sebelum masuk RS dengan riwayat minum obat penurun gula darah (glibenklamid) 7 jam sebelumnya yang dibeli sendiri di apotek. Setelah makan obat penurun gula darah, pasien hanya makan 1 buah roti. Pasien sering malas makan nasi sejak 1 minggu ini.2. Objektif : Faktor risiko dan gejala klinis pada pasien ini sangat mendukung diagnosis "Penurunan Kesadaran ec. Hipoglikemia". Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis : penurunan kesadaran, riwayat makan obat penurun gula darah Pemeriksaan Fisik : GCS 8, TD 180/100 mmHg, akral dingin Pemeriksaan Penunjang: GDS 23 gr%
3. Assesment (Penalaran Klinis) :
Dalam konteks terapi diabetes, diagnosis hipoglikemia ditegakkan bila kadar glukosa plasma 63mg% (3,5 mmol/L).
Hipoglikemia pada pasien DM dapat terjadi karena :
Kelebihan obat/dosis obat, terutama insulin atau obat hipoglikemik oral
Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun : gagal ginjal kronik, pasca persalinan
Asupan makanan tidak adekuat : jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat
Kegiatan jasmani berlebihan
Gejala dan tanda klinis :
Stadium parasimpatik : lapar, mual, tekanan darah turun
Stadium gangguan otak ringan : lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan menghitung sementara
Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir atau tangan gemetar
Stadium gangguan otak berat : tidak sadar dengan atau tanpa kejang
Penatalaksanaan hipoglikemi
Stadium permulaan (sadar) :
Berikan gula murni 30 gram (2sendok makan) atau sirop/permen gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/gula diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat
Hentikan obat hipoglikemik sementara
Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2jam
Pertahankan gula darah sekitar 200 mg/dl (bila sebelumnya tidak sadar)
Cari penyebab
Stadium lanjut (koma hipoglikemi atau tidak sadar + curiga hipoglikemi) :
1. Diberikan larutan D 40% sebanyak 2 flc (50 ml) bolus IV
2. Diberikan cairan D 10% per infus, 6 jam per kolf
3. Periksa GD sewaktu
GDS < 50 mg/dl ( bolus D 40% 50 ml IV
GDS < 100 mg/dl ( bolus D 40% 25 ml IV
4. Periksa GDS tiap 15 menit setelah pemberian D 40% :
GDS < 50 mg/dl ( bolus D 40% 50 ml IV
GDS < 100 mg/dl ( bolus D 40% 25 ml IV
GDS 100-200 mg/dl tanpa bolus D 40%
GDS > 200 mg/dl ( pertimbangkan menurunkan kecepatan infus D 10%
5. Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS tiap 1 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200 mg/dl pertimbangkan mengganti infus dengan D 5% atau NaCl O,9 %
6. Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS tiap 4 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200 mg/dl pertimbangkan mengganti infus dengan D 5% atau NaCl O,9 %
7. Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale tiap 6 jam
8. Bila hipoglikemi belum teratasi, dipertimbangkan pemberian antagonis insulin, seperti adrenalin, kortison dosis tinggi atu glukagon 0,5 1 mg iv/im (bila penyebabnya insulin)
Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dl : hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 1 jam atau deksametason 10 mg iv bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan manitol 1,5 2 g/kgBB iv tiap 6-8 jam. Dicari penyebab lain penurunan kesadaran.Plan :Diagnosis : Penurunan kesadaran ec hipoglikemia + hipertensi stage IIPengobatan : saat tiba di IGD, pada pasien sudah terpasang infus RL, kemudian diberikan oksigen 4 l/i. Setelah itu dilakukan anamnesis (alloanamnesis) pemeriksaan fisik dan pemeriksaan gula darah, didapatkan kadar GDS 23 mg%. Kemudian infus RL diganti dengan D 10% habis dalam waktu 6 jam dan diberikan bolus D 40% 2 flc. Kira-kira 5 menit setelah itu pasien langsung sadar dan sudah bisa bicara seperti biasa. Selanjutnya :
Periksa GDS tiap 15 menit 3 kali berturut-turut setelah pemberian D 40% :
GDS < 50 mg/dl ( bolus D 40% 50 ml IV
GDS < 100 mg/dl ( bolus D 40% 25 ml IV
GDS 100-200 mg/dl tanpa bolus D 40%
GDS > 200 mg/dl ( pertimbangkan menurunkan kecepatan infus D 10% Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS tiap 1 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200 mg/dl pertimbangkan mengganti infus dengan D 5% atau NaCl O,9 % Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS tiap 4 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200 mg/dl pertimbangkan mengganti infus dengan D 5% atau NaCl O,9 % Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale tiap 6 jam Bila hipoglikemi belum teratasi, dipertimbangkan pemberian antagonis insulin, seperti adrenalin, kortison dosis tinggi atu glukagon 0,5 1 mg iv/im (bila penyebabnya insulin)
Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dl : hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 1 jam atau deksametason 10 mg iv bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan manitol 1,5 2 g/kgBB iv tiap 6-8 jam. Dicari penyebab lain penurunan kesadaran.Setalah sadar, pasien diberikan captopril 2x50 mg untuk menurunkan tekanan darah.
Pendidikan : Dilakukan kepada keluarga pasien tentang gejala penurunan kesadaran karena hipoglikemia serta pencegahannya.PAGE 3