polio dan mio

18
11/18/2008 1 Penyakit-Penyakit Infeksi Enterovirus Termasuk POLIOMYELITIS Epidemiologi, Patogenesis & Gambaran-gambaran Klinis Enterovirus Banyak jenis & serotipe Poliovirus Coxsackievirus Echovirus Sering menyebab penyakit pada bayi dan anak. 11/18/2008 2 Epidemiologi Enterovirus • Pada daerah subtropis & temperaris (Amerika Utara, Eropa dll), Enterovirus muncul pada musim panas, maka disebut “summer viruses”. • Di daerah tropis enterovirus muncul sewaktuwaktu. Transmisi melalui jalur fecal-oralbiasanya. juga jalur “oral-oral” & melalui titik-titik pernafasan Paling rentang: anak balita Pathogenesis Entervirus Masa inkubasi: 3 – 10 hari • Virus masuk melalui mulut atau jalur pernafasan.

Upload: igriseptianiryska

Post on 18-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

Page 1: Polio Dan Mio

11/18/20081

Penyakit-Penyakit InfeksiEnterovirusTermasuk POLIOMYELITISEpidemiologi, Patogenesis &Gambaran-gambaran Klinis

Enterovirus Banyak jenis & serotipe Poliovirus Coxsackievirus Echovirus Sering menyebab penyakit pada bayi dananak.11/18/20082

Epidemiologi Enterovirus• Pada daerah subtropis & temperaris (AmerikaUtara, Eropa dll), Enterovirus muncul padamusim panas, maka disebut “summer viruses”.• Di daerah tropis enterovirus muncul sewaktuwaktu.• Transmisi melalui• jalur “fecal-oral” biasanya.• juga jalur “oral-oral” &• melalui titik-titik pernafasan Paling rentang: anak balita

Pathogenesis Entervirus• Masa inkubasi: 3 – 10 hari• Virus masuk melalui mulut atau jalur pernafasan.Kemudian replikasi di kelenjar kelenjar limp.• Lalu ada viremia minor dengan gejala-gejala umum.Ada replikasi di jaringan jantung, hati,kulit dll

Page 2: Polio Dan Mio

• Ahirnya ada viremia mayor dengan virus disebarterkadang sampai ke SSP.• Dua ombak viremia (minor & mayor) menjelaskangambaran klinis “bifasik” atau “saddleback curve”11/18/20083

Pathogenesis Entervirus• Kadar IgM timbul pada hari 7 – 10.• Kemudian antibodi-antibodi IgA dari ususkecil mulai menutralisasi virusnya.• Kekebalan/imunitas terhadapserotipe tertentu tidak selalusempurna tetapi bila ada infeksi lagi dariserotipe itu, gejala-gejalanya ringan atausubklinis.Sindroma-sindroma Klinis dari Enterovirus(Mungkin sampai 50% kasus tidak bergejala)• Meningitis• Herpangina• Konjunktivitis• Pleuodynia• Myo-perikarditis• Poliomyelitis• Exanthema• Meningoenkefalitis &Sepsis pada neonatus11/18/20084

Sindroma Klinis Enterovirus PenyakitFebris Umum Panas badan akut tanpa prodroma38,5 - 40 C berlangsung 3 - 4 hari Terkadang ada gambaran febris bifasikdengan total 7 hari.

Page 3: Polio Dan Mio

Lesu, myalgia, nyeri kepala, nyeritenggorakan, mual/muntah Terkadang ada mencret ringan, perutsakit ringan, konjunktivitis ringanSindroma Klinis Enterovirus Meningitis Aseptik• (Echovirus dan Coxsackievirus Gol B) Febris naik serta gejala umum kemudianagak turun 1–3 hari. (Viremia minor) Lalu febris naik lagi (Viremia major) dengangejala-gejala tekanan intrakranialtinggi (nyeri kepala, fotofobia, diplopia dll) Tanda Kernig &/atau Brudzinski positif hanyapada 33%. Kaku kuduk hanya pada 50%. Bayi <1 tahun sering hanya iritibel/menangisrewel, tanpa tanda meningeal.11/18/20085

Tanda Keradangan MeningesTanda Brudzinski Tanda KernigSindroma Klinis Enterovirus MeningitisAseptik• Liquor Spinalis: Pleositosis, biasanya <500, limfositlebih banyak. (Tetapi pada hari ke 1–2PMN/segmen mungkin bisa >50%) Glukos & protien biasanya normal.(Tetapi glukos bisa turun sedikit &protien terkadang sampai 80-100).• Sembuh total pada anak. (Tetapi pada bayi < 3bulan, 10% mengalami retardasi perkembananberbicara & berbahasa.)11/18/20086

Sindroma Klinis Enterovirus Herpangina

Page 4: Polio Dan Mio

• Enanthema pada selaput lendir mulut dariCoxsackievirus A.• Nyeri, sakit telan, febris biasanya akut &ringan• Penderita 3 tahun, mungkin febris tinggi.• Sering pada anak 3 – 10 tahun• Anak kecil mungkin dihidrasikarena nyeri telan• Berlangsung 1 minggu tanpa komplikasi

Herpangina11/18/20087Sindroma Klinis EnterovirusPenyakit Tangan-Kaki-Mulut(Hand-Foot-Mouth Disease)• Inkubasi: 2 – 7 hari• Febris 38 - 39 C• Vesikel-vesikel pd mulut dimukosa bucca (pipi) danpada/dibawa lidah• Gingivostajmatitis dariHerpes simplex biasanyalebih parahSindroma Klinis EnterovirusPenyakit Tangan-Kaki-Mulut(Hand-Foot-Mouth Disease)• Telapak tangan dan kaki, &diantara jari (interdigital)• Vesikel ini hilang denganreabsorsi serumnya, tidakseperti varicella atau impetigo11/18/20088

Sindroma Klinis Enterovirus Pleurodynia• Coxsackievirus B tidak sering terjadi, epidemik

Page 5: Polio Dan Mio

• Febris tinggi• Nyeri otot sangat, berlangsung 15 – 30 menit.Terkadang nyeri dada sampai sulit bernafas &pucat.• Terkadang nyeri abdomen mirip denganappendicitis atau intussusception sertamual/muntah, nyeri kepala.• Lebih sering terjadi pada remaja berlangsung 2 harinamun bisa kambu (bifasik) beberapa minggukemudianSindroma Klinis Enterovirus KonjunktivitisHemoragika Akut• Enterovirus serotipe 70 & Coxsackievirus, epidemik,• Kelopak mata bengkak,perdarahan subkonjunktiva,• Nyeri mata, fotofobia, melihat kabur,• Kotoran mata.• Sering kali muncul infeksi bakteri sekunder.• Biasanya kena dewasa tetapi kena anak sekolah.• Berlansung 7 – 10 hari.• Menular melalui jalur kotoran mata-tangan-fomit.11/18/20089Sindroma Klinis EnterovirusGambaran Sepsis Neonatus• Bayi baru lahir mudah sekali kena enterovirus& bisa sangat sakit dengan sindroma sepsis:lemah, iritibel, tidak mau mengisap, febris,hipothermia, kembung, jaundis, pucat.• Sindroma ini mirip sekali dengan penyakit sepsisbakteri, maka penyelidikian bakteri wajibdilakukan.• Virus menular dari ibu yang sedang atau baru sakitvirus. Lebih berat sakit ibunya lebih parahbayinya, apa lagi kalau bayi < 10 hari• Komplikasi: pneumonitis, hepatitis, DIC,meningoencephalitis sampai fatal atau dengankomplikasi mentalis lanjutan

Page 6: Polio Dan Mio

POLIOMYELITIS• 3 Serotipe, Tipe 1 biasanya berperan padaepidemik• Hanya 5% kasus bergejala• Masa infektiviti: Virus di tenggorakan selama 1 minggusesudah onset (permulaan) gejala & Virus di feces selama 4 minggu.11/18/200810

Tiga Gambaran Klinis:POLIOMYELITIS• Poliomyelitis Abortif: Penyakit Febris Umum, 2-3 hari.• Poliomyelitis Meningitis Aseptik/Nonparalytik• Poliomyelitis Paralytik:Mulai febris ringan selama 2-3 hari, lalu mereda. Tiba-tiba ada paralysis total (flaccid) tanpa kehilangansensoris pada anggota badan. Pada anak biasanya paralysis ini asymetris Pada remaja & dewasa bisa symetris. Terkadang disertai hypertensi & kejang.LAB: Likor Spinalis: ada limfositosis moderat dan protienmeningkat moderat.

POLIOMYELITISEmpat Bentuk Paralysis• Spinal: Leher, extremitas, tubuh, abdomenparalysis asimentris (pada anak) atausimetris (pada remaja & >)• Bulbar: Syaraf-Syaraf Motorik Otak dan syarafpusat vital: pernafasan & circulatory, menyebabapne• Spino-Bulbar: kombinasi 1 & 2.• Enkefalitis Akut: Kejang-kejang, delirium,paralysis, paresis simetris atau asimetris11/18/2008

Page 7: Polio Dan Mio

11

POLIOMYELITIS? WASPADALAH!• Rangsangan/trauma pada penderitaPoliomyelitis Nonparalytik dapat menyebabterjadinya paralysis: Contoh trauma:SUNTIKAN, cabut gigi, tonsilektomi, traumaolah raga, dll.• Seringkali keluarga melapor bahwa sesudahanaknya disuntik karena “panas”, besokmenjadi lumpuh.3 Tes Klasik untuk Poliomyelitis• Tanda Tripod• Tes Cium Lutut (kiss-the-knee)• Tes Kepala Lemah (Head-drop)11/18/200812

Poliomyelitis Diagnosa BandingSindroma Guillain Barre: Paralysis Ascendens Akut• Biasanya pada remaja sesudah penyakit virus umum (autoimun)Tidak ada tanda meningeal• Lab: Lukor Spinalis: Protien naik sesudah minggu ke 1, Tidakada pleositosis (SDP<10)• Paralysis semetris mulai dari jari kaki & dapat naik sampai leherdgn gangguan pernafasan.• Ada gangguan sensoris dan kehilangan reflex tendon.• Dengan pelan-pelan paralysis berkurang mulai dari atas sampaike jari kaki.• Kelemahan otot tetap & kelemahan reflex tendon selamabeberapa bulan. Biasanya remaja sembuh total ahkirnya.

Poliomyelitis Diagnosa Banding• Meningitis aseptik (virus)• Enkefalitis enterovirus lain• “Paralysis Palsu” biasanya karena nyeri:Trauma, Demam Rheumatik, Osteomyelitis,Arthritis• Botulisme

Page 8: Polio Dan Mio

11/18/200813

Poliomyelitis: Laborat• Serologi Virus pada darah, Liquor Spinalis, urin• Biakan Virus dari feces, darah, farinks, LiquorSpinalis• Polymerase Chain Reaction (PCR) biasanyapada Likor Spinalis: 5 jam selesai, 90% sensitifdan 97% specifik, lebih efektif daripadabiakan.• Likor Spinalis: ada limfositosis moderat danprotien meningkat moderat.

Poliomyelitis: Komplikasi• Aspirasi & pneumonia sekunder• Ulcera decubitas karena penekanan pd kulitdibawa anggota yang tidak bergerak• Hypertensi arterial pada status akut tetapi bisaberlanjutan (serta hyperkalsemia) sampaikonvulsi11/18/200814

Poliomyelitis: Komplikasi• Kelumpuhan,Kelemasan & Atrofipada otot yang diserang• Kontraktur yangmengakibatkan terjaditalipes quino varus atauskoliosis• Subluxatio disebabkelumpuah seluruh ototsekitar sendi

Poliomyelitis: Natalaksana• Suportif dan istirahat sampai

Page 9: Polio Dan Mio

radang otot mulai mereda Kemudian mulai senam pasif.• Kebanyakan kekuatan yang akan kembali akannyata dalam 6 bulan pertama.• Sesudah fase radang berlalu, otot-otot yanglemah perlu senam aktif. Senam di kolam airefektif sekali.11/18/200815

Tragedi yang mesti tidak pernah terjadiPoliomyelitis: Pencegahan• Vaksin harus melawan 3 serotipe (trivalent)• Vaksin diberi 4 kali pada umur 2 bulan,4 bulan, 6 - 18 bulan, lalu 4 - 6 tahun (booster)Kalau “terlambat”, tidak perlu mulai lagi.Hanya teruskan jadwal.• OPV (oral) & eIPV (intramuscular) Dibiakkan pada sel-sel ginjal monyet (Vero). Mengandung neomycin & streptomycin11/18/200816

Poliomyelitis: Pencegahan OPVOral polio vaccine, trivalent: Sabin 1962, vaksin hidup Harus disimpan dingin 2° – 8° C atau dibeku (frozen) -15° KONTRAINDIKASI: reseptor yang lemah imun atau anakyang tinggal serumah dengan orang yang immunocompromised,Contoh:• Pasien diobati dengan steroid (Nephrosis, Asma dll),• Pasien kanker• Penderita HIV. KOMPLIKASI: VAPP (Vaccine-Associated Paralytic Polio)Insidens 4 per 10 juta reseptor (31% dari keluarga!)

Poliomyelitis: Pencegahan OPV• Keuntungan: 20% anak yang tidak menerimavaksin, menerima “infeksi” ini dari reseptordan menimbulkan cukup antibodi sendiri

Page 10: Polio Dan Mio

(Herd immunity).• Bukan kontraindikasi memberi OPV Diarrhea virus (non-mukus/darah) ISPA dengan febris <38 Ibu menyusui reseptor11/18/200817

Poliomyelitis: Pencegahan eIPV• Enhanced inactivated poliovirus vaccine 1980. tidakhidup, diberi intramuscular, 99% efektif• Tidak memberi herd immunity• Tidak menyebab VAPP• Aman diberi kepada pasien yang “immunocompromised”dan anak serumah mereka.• Biasanya dewasa diberi eIVP karena resiko VAPPlebih tinggi pada dewasa yang diberi OPV.• Pediatrix: eIPV, DTaP & Hepatitis B untuk 3dosis pertama (belum untuk “booster”)11/18/200818

Internet sites for Poliomyelitis• http://www.emedicine.com/pmr/topic6.htm• http://www.nd.edu/~sheridan/Polio.ppt.htm• http://www.cdc.gov/nip/ed/slides/polio8p.ppt• http://www.dinf.ne.jp/doc/english/global• http://www.emedicine.com/neuro/topic598.htm(Guillain Barre Syndrome)

Miositis

Latar belakang myositis menular adalah infeksi akut, subakut, atau kronis dari otot rangka. Pernah dianggap sebagai penyakit tropis, sekarang terlihat di daerah beriklim sedang juga, terutama dengan munculnya HIV infection.1, 2 Selain HIV, virus lain, bakteri (mikobakteri termasuk), jamur, dan parasit dapat menyebabkan myositis. Untuk pembahasan rinci tentang myopathies terkait HIV, lihat artikel eMedicine HIV-1 Associated Myopathies.

Page 11: Polio Dan Mio

Patofisiologi kelompok otot tunggal atau ganda pada tungkai dapat terlibat, sebuah Trichinosis pengecualian ini, yang umumnya melibatkan otot orbital. Pada kebanyakan kasus, keterlibatan otot proksimal dominan. fitur miopati Karakteristik dan temuan polymyositis, termasuk infiltrat inflamasi, dapat dilihat.

Virus: Virus yang terlibat dalam patogenesis myositis termasuk HIV-1, T manusia virus lymphotrophic 1 (HTLV-1), influenza, coxsackieviruses, dan echoviruses. Seperti dalam populasi yang tidak terinfeksi HIV, polymyositis terkait HIV yang paling mungkin autoimun asal. Influenza myositis bisa disebabkan invasi virus langsung atau respon autoimun.

Pyomyositis: patogenesis tidak jelas, tetapi trauma, infeksi virus, dan kekurangan gizi telah terlibat. Meskipun sebagian besar kasus pyomyositis terjadi pada individu sehat, faktor pathogenetic lain termasuk kekurangan gizi dan infeksi parasit yang terkait di iklim tropis. Di daerah beriklim sedang, pyomyositis terlihat paling sering pada pasien dengan diabetes, infeksi HIV, dan keganasan.

Lyme borreliosis: manifestasi otot dicatat sering di borreliosis Lyme. Penyakit ini ditularkan oleh gigitan kutu dari genus ixodes yang membawa spirochete (lihat gambar di bawah). Reservoir hewan adalah tikus putih-kaki di Amerika Serikat dan Timur tikus kayu di California. Manusia hasil infeksi dari gigitan kutu yang terinfeksi pada akhir musim semi dan awal musim panas. myositis Lyme bisa dihasilkan dari invasi langsung dari otot oleh burgdorferi Borrelia spirochete atau dengan mechanisms.3 autoimun

scapularis ixodes (dammini), centang vektor untuk penyakit Lyme. Courtesy of Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan. [CLOSE WINDOW] ixodes scapularis (dammini), centang vektor untuk penyakit Lyme. Courtesy of Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan.

trypanosomiasis Amerika: Organisme penyebab adalah protozoa, Trypanosoma cruzi. Vektor serangga yang reduviid bug seperti prolixus Rhodnius ("vinchuca"), infestans Triatoma, dan megistus Panstrongylus. buang air besar serangga pada kulit host karena feed, mengkontaminasi luka gigitan dengan tinja yang mengandung parasit. T cruzi terjadi dalam 2 bentuk pada manusia, yang amastigote intraseluler dan bentuk trypomastigote dalam darah, yang dicerna oleh serangga (lihat gambar di bawah). Parasit mereproduksi aseksual dan berpindah ke hindgut tersebut. Pada manusia, parasit kehilangan flagel dan berubah menjadi bentuk amastigote, yang mungkin masuk otot dan berkembang biak, sehingga myositis.

Trypanosoma cruzi di hapusan darah. Courtesy of Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan. [CLOSE WINDOW] Trypanosoma cruzi di hapusan darah. Courtesy of Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan.

Sistiserkosis: myositis juga bisa terjadi pada sistiserkosis, yang merupakan infeksi oleh tahap

Page 12: Polio Dan Mio

larva dari cacing pita Taenia solium usus. Manusia hasil infeksi dari mengkonsumsi daging babi mentah atau tidak lengkap dimasak. Cara lain infeksi adalah dengan kontaminasi makanan dan air dengan tinja yang mengandung telur cacing pita tersebut. Larva bermigrasi ke seluruh tubuh dan dapat membentuk kista berisi cairan dalam berbagai jaringan, termasuk otot.

Frekuensi Amerika Serikat • Pyomyositis: Sekitar 676 kasus telah dilaporkan dalam literatur AS sejak 1971. • penyakit Lyme: Penyebaran meliputi daerah Timur Laut, terutama Connecticut, Massachusetts, Maryland, dan New York, wilayah Utara-Tengah, terutama Wisconsin dan Minnesota, dan Pantai Barat, terutama di California Utara. Internasional • Di Uganda timur, 400-900 kasus myositis tropis terjadi per tahun; hal ini jarang terjadi di Kenya barat. • sistiserkosis paling lazim di India, Eropa Timur, Amerika Tengah, dan Meksiko. • Di daerah endemik Amerika Latin, 8% dari populasi adalah seropositif untuk trypanosomiasis Amerika. Mortalitas / Morbiditas • Sebuah komplikasi berpotensi mengancam nyawa pyomyositis adalah toxic shock syndrome. • Rhabdomyolysis dapat mempersulit influenza dan, jarang, myositis coxsackievirus. Ras • Di Hawaii, abses otot yang tercatat dibatasi pada Polinesia. • Di Kepulauan Pasifik Perancis, penyakit ini tidak terlihat di pemukim Perancis. Seks myositis Infectious memiliki dominasi laki-laki.

Umur myositis Infeksi biasanya terlihat pada orang dewasa muda.

Klinis Sejarah • Hal-hal kunci sejarah harus dikonfirmasi. ◦ Faktor risiko untuk pyomyositis Staphylococcus aureus - aktivitas berat, trauma otot, infeksi kulit, gigitan serangga terinfeksi, suntikan obat terlarang, gangguan jaringan ikat, dan diabetes ◦ Luar Negeri perjalanan ◦ Konsumsi daging kurang matang (terutama daging babi produk dalam kasus Trichinosis atau sistiserkosis) ◦ Tick gigitan • Pyomyositis ◦ Demam dan malaise ◦ abses psoas - Halus gejala seperti demam dan sakit tenggorokan dan pinggul; dapat bermanifestasi sebagai pireksia asal tidak diketahui • Trichinosis ◦ Kardinal fitur - Myalgia, pembengkakan periorbital, dan demam (lihat gambar berikut) ◦

Seorang pasien dengan Trichinosis dan keterlibatan okular. Courtesy of Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Dr Thomas F. Sellers, Jr [CLOSE WINDOW] Seorang pasien dengan Trichinosis dan keterlibatan okular. Courtesy of

Page 13: Polio Dan Mio

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Dr Thomas F. Sellers, Jr ◦ Tergantung di situs keterlibatan - diplopia, dysarthria, disfagia, dyspnea • Lyme myositis ◦ Nyeri dan kelemahan otot proksimal kelompok ◦ Gejala di sekitar lesi kulit atau dalam otot tungkai • sistiserkosis dengan myositis - Demam, mialgia • trypanosomiasis dengan myositis ◦ tahap akut ■ Mungkin gejala atau ditandai dengan demam ■ myositis terjadi pada tahap awal infeksi - Gejala seperti kelemahan otot dan mialgia meniru orang-orang polymyositis ◦ kronis tahap - mialgia • Toxoplasma myositis - Demam, mialgia, dan kelemahan otot • Influenza myositis - Anak dan bentuk dewasa diakui Anak ◦ bentuk ■ Demam, malaise, dan Rhinorrhea 1-7 hari kemudian diikuti oleh nyeri hebat, terutama di betis

■ nyeri otot lebih buruk dengan gerakan, terutama dengan berjalan ■ Gejala myositis - Umumnya terakhir 1-7 hari Dewasa ◦ bentuk ■ Demam, mialgia, kelemahan umum ■ otot bengkak di beberapa pasien • akut coxsackievirus myositis ◦ Grup A infeksi virus - mialgia, kelemahan ◦ Grup B infeksi virus - Penyebab pleurodynia epidemi (Bornholm wabah penyakit atau mialgia), yang dianggap sebagai bentuk myositis ■ Ini adalah gangguan, demam akut dengan onset mendadak nyeri di perut atau wilayah dada rendah. ■ Sakit dapat dirujuk ke belakang dan bahu. ■ Nyeri lebih buruk dengan gerakan, bernapas, atau batuk. • cryptococcal myositis ◦ Langka penyebab myositis Kebanyakan ◦ melibatkan kekebalan pasien Gejala ◦ tumpang tindih orang-orang myositis bakteri Seringkali hadir dengan nyeri ekstremitas bawah dan bengkak ◦ ◦ Mei melibatkan otot-otot paraspinal Fisik • Pyomyositis ◦ Otot yang menyakitkan, bengkak, lembut, dan indurated. ◦ quadriceps otot yang terlibat paling sering. ◦ Lokasi kedua yang paling umum adalah otot psoas, diikuti oleh ekstremitas atas. ◦ Tergantung di situs keterlibatan, mungkin menyerupai radang usus buntu (otot psoas), septic arthritis dari pinggul (otot iliacus), atau abses epidural (otot piriformis). ◦ ini mungkin sulit untuk membedakan secara klinis dari inflamasi miopati. ◦ Temuan mungkin halus pada orang immunocompromised membutuhkan indeks kecurigaan yang tinggi untuk diagnosis. • Trichinosis ◦ Keterlibatan otot orbital dapat menyebabkan diplopia dan strabismus. ◦ dysarthria atau disfagia dapat mengakibatkan ketika lidah dan otot-otot faring yang terpengaruh. ◦ Limb otot biasanya yang agak terlibat.

Page 14: Polio Dan Mio

◦ manifestasi lainnya termasuk miokarditis dan dyspnea dari keterlibatan diafragma. • Lyme myositis ◦ Kelemahan dan atrofi kelompok otot proksimal dapat terjadi, disertai dengan pembengkakan dan nyeri lokal. ◦ kelemahan otot dapat menyajikan fitur utama dari penyakit ini. ◦ Jarang, keterlibatan okular akhir, termasuk orbital myositis4, mungkin terjadi. • sistiserkosis dengan myositis ◦ Situs paling umum keterlibatan otak dan jantung otot rangka, dan mata. ◦ Ketika otot rangka terlibat, diraba cysticerci (larva matang) akan muncul di jaringan subkutan. ◦ Sebuah fitur penting dari jenis myositis adalah otot pseudohypertrophy, yang dapat dilihat di lidah atau otot betis. ◦ Selama tahap akut penyakit, pasien bisa mengalami demam dan nyeri otot. • trypanosomiasis dengan myositis ◦ Tahap akut penyakit mungkin ditandai dengan demam, limfadenopati, dan hepatosplenomegali. ◦ Pada situs dari gigitan serangga, peradangan lokal (melibatkan jaringan subkutan dan otot) menghasilkan pembengkakan yang dikenal sebagai sebuah chagoma. ◦ Kontaminasi mata menghasilkan edema periokular dan palpebral sepihak dengan konjungtivitis dan limfadenopati preauricular (Romana). ◦ keterlibatan luar mata jarang terjadi. Ini mungkin hadir dengan fitur myositis orbital subakut dan mungkin meniru tumor orbital. ◦ Selama tahap parasitemic akut, infeksi intens miokardium mungkin terjadi, memproduksi miokarditis berat dan gangguan konduksi jantung. ◦ Manifestasi klinis pada tahap awal myositis termasuk kelemahan otot, kelembutan, dan eritema meniru orang-orang polymyositis dan dermatomiositis. ◦ rangka otot mungkin terlibat dalam tahap kronis juga dan dapat berlangsung selama beberapa dekade. • Toxoplasma myositis ◦ invasi otot oleh Toxoplasma gondii biasanya terlihat pada individu immunocompromised dengan toksoplasmosis disebarluaskan. ◦ Gambaran klinis yang mirip dengan polymyositis, dengan manifestasi demam dan kelemahan otot. ◦ polymyositis adalah fitur menonjol bahkan dalam bentuk toksoplasmosis bawaan. • Influenza myositis ◦ otot kelemahan, kelembutan, dan pembengkakan ■ lebih parah pada orang dewasa ■ proksimal otot dipengaruhi secara dominan. ■ Pada anak-anak, keterlibatan otot-otot gastrocnemius-soleus menyebabkan nyeri betis dan kesulitan dengan berjalan kaki (toe-berjalan, kiprah lebar-based) Komplikasi ■ termasuk miokarditis dan disfungsi pernapasan. • akut coxsackievirus myositis Grup ◦ virus ■ Virus ini dapat menyebabkan miopati, inflamasi akut difus. ■ ini dapat berkembang menjadi rhabdomyolysis dan myoglobinuria, menyebabkan gagal ginjal.

◦ Grup B infeksi virus (mialgia epidemi) ■ otot nyeri dan bengkak mungkin perlu dicatat pada beberapa pasien. ■ Relaps dapat terjadi 2 minggu sampai beberapa bulan setelah presentasi awal. Penyebab Dikenal patogen meliputi:

Page 15: Polio Dan Mio

• Virus - HIV-1 (salah satu penyebab paling umum dari myositis), HTLV-1, cytomegalovirus, kelompok B coxsackievirus (mialgia epidemi), influenza • bakteri-S aureus (paling umum, 70%), Streptococcus viridans, Streptococcus pyogenes, Streptococcus pneumoniae5, enteritidis Salmonella, Klebsiella pneumoniae, Clostridium freundii, Bartonella, organisme gram-negatif termasuk Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, spesies Neisseria, spesies Yersinia, Morganella morganii, dan spesies Citrobacter • Spirochetal-B burgdorferi • mikobakteri-Mycobacterium avium-intracellulare kompleks • parasit-T gondii, Trichinella spiralis, Trichinella nativa (dari makan daging beruang), T nelsoni, britovi T, pseudospiralis T, granulosus Echinococcus, solium T, cruzi T, microsporidia • jamur Cryptococcus neoformans-, spesies Candida, Histoplasma capsulatum, Coccidioides spesies, spesies Aspergillus, Pneumocystis jiroveci, Fusarium spesies, dan Actinomyces