pembelahan mito mio,final

13
PEMBELAHAN MITOSIS DAN MIOSIS TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI SELULER OLEH: HESTI PRATIWI 1311105050

Upload: hestypratiwyluphalmaz

Post on 07-Apr-2016

33 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Pembelahan Mito Mio,Final

PEMBELAHAN MITOSIS DAN MIOSIS

TUGAS MATA KULIAH

BIOLOGI SELULER

OLEH:

HESTI PRATIWI

1311105050

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

BUKIT JIMBARAN

2013

Page 2: Pembelahan Mito Mio,Final

1. PENDAHULUAN

1.1. Deskripsi Sel

Sel adalah unsur terkecil yang menyusun suatu organisme. Dalam perjalanan

hidupnya, sel tidaklah statis, namun ia senantiasa melakukan kegiatan memperbanyak diri

dalam konteks perkembangbiakan pembelahan sel bertujuan agar reproduksi dan

embriogenesis dapat berkelanjutan. Sel induk gamet (gametogonium) harus terlebih dahulu

berploriferasi, setelah itu gametosit mengalami pembelahan reduksi. Bila pembuahan

terjadi, maka embryogenesis terjadi yang pada prinsipnya berlangsung dengan cara

perbanyakan satu sel zygote menjadi ribuan sampai milyaran sel.

Siklus sel yang berlangsung kontinu dan barulang (siklik) disebut poliferasi.

Keberhasilan sebuah poliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu

fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organic yang terjadi

seyogyanya diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya

fase mitosis sebelum selesainya tahap replikasi DNA akan menyebabkan sel tereliminasi.

1.2. Pengertian Pembelahan Sel, Mitosis dan Miosis

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau

lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan bagian kecil dari suatu siklus sel yang

lebih besar.

Pembelahan Mitosis  adalah  peristiwa  pembelahan  sel  yang  terjadi  pada  sel-sel 

somatis (sangat aktif  pada  jaringan  meristem)  yang  mengha silkan  dua  sel  anak  yang

memiliki  genotip  sama  dan  identik  dengan  sel  induknya.

Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel germinal 

(gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak  yang haploid dengan komposisi genotip 

yang mungkin berbeda dengan sel induknya. Sebelum  terjadinya  peristiwa  pembelahan 

sel,  terdapat  beberapa  peristiwa penting  seperti  pembelahan  kromosom.  Dalam  inti  sel 

terdapat  kromosom  yaitu benda–benda  halus  berbentuk  batang  panjang  atau  pendek 

dan  lurus  atau bengkok.  Kromosom  merupakan  pembawa  bahan  keturunan. 

Kromosom  dapat terlihat  pada  tahap-tahap  tertentu  pada  pembelahan  inti.  Biasanya 

kromosom digambarkan pada  tahap metafase.

Page 3: Pembelahan Mito Mio,Final

2. MATERI INTI

2.1 Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap

pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT).

Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:

terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis)

bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi

menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi

diploid/haploid menjadi haploid)

berlangsung dalam satu kali PMAT

 Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:

a. Interfase

Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :

Selaput nukleus membatasi nukleus

Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus

Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi sentrosom tunggal

Page 4: Pembelahan Mito Mio,Final

Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom

Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena

belum terkondensasi.

b.     Profase Ciri-ciri fase profase sebagai berikut :

Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat,

terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya.

Nukleolus lenyap

   Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan

mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.

Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh mikrotubulus

yang memanjang di antaranya.

c.      PrometafaseCiri-ciri fase prometafase sebagai berikut :

Selaput nukleus terfragmentasi

Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini dapat memasuki wilayah

nukleus.

Page 5: Pembelahan Mito Mio,Final

Kromosom menjadi semakin terkondensasi

 Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini memiliki kinetokor,

struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.

Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi mikrotubulus kinetokor.

Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal dari kutub

gelendong yang bersebrangan

d.     MetafaseCiri-ciri fase metafase sebagai berikut :

 Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit.

Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.

Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak

antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng

metafase.

Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor

yang berasal dari kutub yang bersebrangan.

e.      Anafase Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :

Page 6: Pembelahan Mito Mio,Final

Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali

berlangsung hanya beberapa menit.

Anafase di mulai  ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan kedua kromatid

saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu

kromosom utuh.

Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang

berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke

wilayah sentromer terlebih dahulu.

Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.

 Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap.

f.      TelofaseCiri-ciri fase telofase sebagai berikut :

Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.

Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput

nukleus sel induk dan bagian-bagaian lain dari sistem endomembran.

Nukleolus muncul kembali.

Kromosom menjadi kurang terkondensasi

Page 7: Pembelahan Mito Mio,Final

Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang

sudah selesai.  

2.2 Pembelahan Miosis

Meiosis yaitu tipe pembelahan sel yang mengurangi jumlah set kromosom dari dua

menjadi satu dalam gamet, mengimbangi penggandaan saat fertilisasi. Pada hewan meiosis

hanya terjadi pada ovarium atau testis. Akibatnya, setiap sperma dan sel telur manusia

bersifat haploid (n=23). Fertilisasi mengembalikan kondisi diploid dengan cara

mengombinasikan dua set haploid kromosom, dan siklus hidup manusia diulangi lagi,

generasi demi generasi. Fertilisasi dan meiosis merupakan ciri khas dari reproduksi seksual 

pada tumbuhan maupun hewan. Fertilisasi dan meiosis silih berganti dalam siklus hidup

seksual, mempertahankan jumlah kromosom yang konstan pada setiap spesies dari satu

generasi ke generasi berikutnya. Sel haploid atau diploid dapat membelah melalui mitosis,

bergantung pada tipesiklus hidup. Akan tetapi, hanya sel-sel diploid yang dapat mengalami

meiosis, karena sel-sel haploid memiliki satu set kromosom yang tidak dapat dikurangi lagi.

Tiga perisiwa yang hanya terjadi pada meiosis selama meiosis l:

1.                     Sinapsis dan pindah silang. Selama profase l, homolog tereplikasi berpasangan dan

terhubung secara fisik di sepanjang lengan oleh struktur protein serupa ritsleting, kompleks

sinaptonemal. Proses ini disebut sinapsis. Penataan ulang genetik antara-antara kromatid

nonsaudara, dikenal sebagai pindah silang (crossing over), diselesaikan pada tahap ini.

Setelah penguraian kompleks sinaptonemal pada profase akhir, kedua homolog sedikit

memisah namun tetap terhubung, setidaknya pada satu daerah yang berbentuk-X yang

disebut kiasmata. Kiasmata merupakan perwujudan fisik dari pindah silang. Kiasma tampak

seperi palang karena kohesi kromatid saudara masih tetap menyambungkan kedua kromatid

saudara awal, bahkan di daerah-daerah yang salah satu kromatidnya kini menjadi bagian dari

homolog lain. Sinapsis dan pindah silang normalnya tidak terjadi saat mitosis.

2.             Homolog di lempeng metafase. Pada metafase l meiosis, kromosom berjejer sebagai

pasangan homolog di lempeng metafase, bukan sebagai kromosom individual, seperti pada

metafase mitosis.

3.              Pemisahan  homolog. Pada anafase l meiosis, kromosom-kromosom tereplikasi

pada setiap pasangan homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan, namun kromatid-

kromatid saudara dari setiap kromosom tereplikasi tetap melekat. Sebaliknya, pada anafase

mitosis, kromatid-kromatid saudara memisah.

Gambaran umum fase meiosis adalah sebagai berikut :

Page 8: Pembelahan Mito Mio,Final

PERBANDINGAN MITOSIS DAN MEIOSIS

Pembanding Mitosis Meiosis

Replikasi Terjadi saat interfase sebelum mitosis dimulai

Terjadi saat interfase sebelum meiosis l dimulai

Jumlah pembelahan Satu kali mencakup profase,metafase, anafase dan telofase

Dua kali, masing-masing mencakup profase, metafase, anafase dan telofase

Page 9: Pembelahan Mito Mio,Final

Sinapsis dan kromosom homolog

Tidak terjadi Terjadi saat profase l bersama pindah silang antara kromatid nonsaudara, kiasmata yang dihasilkan menjaga pasangan kromosom tetap bersama akibat kohesi kromatid saudara

Jumlah sel anakan dan komposisi genetik

Dua, masing-masing diploid (2n) dan identik secara genetik dengan sel induk

Empat, masing-masing haploid (n), mengandung separuh jumlah kromosom sel induk, berbeda secara genetik dari sel induk dan dari satu sama lain

Peran dalam tubuh hewan Memungkinkan dewasa multiselular bertumbuh-kembang dari zigot, menghasilkan sel-sel untuk pertumbuhan dan perbaikan.

Menghasilkan gamet, mengurangi jumlah kromosom menjadi separuh dan menyebabkan variabilitas genetik di anatara gamet

Page 10: Pembelahan Mito Mio,Final

DAFTAR PUSTAKA1. Robert.S Hine, ed. (2008). Oxford Dictionary of Biology (ed. 6th). New York: Oxford

University Press. hlm. 113 Extra |pages= or |at= (help). ISBN 978-0-19-920462-5.2. http://pandeputudarmayana.blogspot.com/2012/10/fase-fase-pembelahan-sel-mitosis.html

3. Reece, Campbell. 20002. BIOLOGI. Jakarta; Erlangga

4. http://www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_Meiosis_Pada_Manusia_12.1   . diakses tanggal 04 juni 2012 jam 19.45

5. http:/samudra-fox/2011/11/makalah-biologi-pembelahan-meiosis.html. diakses tanggal 07 juni 2012 jam 19.30

6. http://www.biologi-sel.com/2012/11/siklus-dan-pembelahan-sel-part2.html