plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - … · interpretasi analisis drug related problems...

45
i EVALUASI DRPs PENGOBATAN HIPERTENSI DISERTAI GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO JANUARI 2013-JUNI 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Brigita Lusitawati NIM: 138114027 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyenthuan

Post on 29-May-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

i

EVALUASI DRPs PENGOBATAN HIPERTENSI DISERTAI

GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO

JANUARI 2013-JUNI 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Brigita Lusitawati

NIM: 138114027

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

ii

EVALUASI DRPs PENGOBATAN HIPERTENSI DISERTAI

GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO

JANUARI 2013-JUNI 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Brigita Lusitawati

NIM: 138114027

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

iv

HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus sumber kehidupan dan kebahagiaan sejati yang telah memperkenankan aku untuk merasakan suatu ujian dan pengorbanan, sehingga aku dapat merasakan

manisnya suatu keberhasilan Ku persembahkan untuk Bunda Maria yang setia mendoakan aku kepada

Sang Putra Kekasih Jiwa, bagimu tidak ada yang mustahil, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan yang Mahakuasa

kepadamu, yang selalu menjadi penolong dan pengantara dalam permohonanku

Kupersembahkan untuk orang tuaku atas kasih sayang dan doa yang menghantarkan dan mengiringi jalanku hingga saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

viii

PRAKATA

Puji syukur dan terima kasih peulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Evaluasi DRPs Pengobatan Hipertensi disertai Gagal

Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo Januari 2013-Juni 2016” sebagai

syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) program studi Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam kelancaran dan keberhasilan pembuatan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Aris Widayati M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, selaku dosen pembimbing akademik, atas semua saran dan

dukungan yang membangun.

2. Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing skripsi atas

perhatian, kesabaran, bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis

dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Caecilia Mutiarawati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing skripsi atas

perhatian, kesabaran, bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis

dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. sebagai dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan skripsi.

5. Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. sebagai dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan

skripsi.

6. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang yang memeberikan

ijin untuk melakukan penelitian di RSUD Tugurejo.

7. Staf rekam medis RSUD Tugurejo yang bersedia membimbing penulis dalam

melakukan pengambilan data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

ix

8. Keluarga tercinta: Bapak, Ibu, dan Kakak. Terimakasih atas cinta, doa,

semangat, dan dukungan serta perhatian hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

9. Teman-teman seperjuangan dalam tim Olin dan Susan untuk semangat,

kerjasama, bantuan, dan informasi yang selalu dibagikan dalam proses

penyususnan skripsi ini dari awal hingga akhir.

10. Teman-teman KKN Anas, Yuka, Bram, Putri, Tomy yang telah memberi

dukungan, semangat dan pengalaman selama satu bulan bersama yang tak

terlupakan.

11. Henrycus Bagus Handoko yang selalu memberikan doa, semangat, dan

sebagai pengingat yang selalu ada, dengan memberikan bantuan dan

dukungan selama proses pembuatan skripsi.

12. Teman-teman FSM A 2013 dan FKK A 2013, terimakasih atas kebersamaan

dan pengalaman yang tak terlupakan selama menjalani perkuliahan.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang dengan

caranya sendiri telah membantu selama proses perkuliahan sampai

penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama

di bidang ilmu farmasi.

Yogyakarta, 30 Januari 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN… ....................................................................... vii

PRAKATA … ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

ABSTRAK….. ..................................................................................................... xiv

ABSTRACT…… .................................................................................................. xv

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 3

Karakteristik Demografi Pasien .......................................................................... 3

Profil Penggunaan Terapi Obat ........................................................................... 5

Drug Related Problems (DRPs) .......................................................................... 7

Indikasi tanpa obat ........................................................................................... 7

Obat Salah ........................................................................................................ 8

Dosis Berlebih.................................................................................................. 8

Efek Samping Obat .......................................................................................... 8

Rangkuman Evaluasi DRPs ............................................................................. 9

KESIMPULAN ....................................................................................................... 9

SARAN………. .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

LAMPIRAN…. ..................................................................................................... 13

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Pasien Hipertensi disertai Gagal Ginjal di RSUD

Tugurejo .......................................................................................... 4

Tabel II. Profil Penggunaan Terapi Obat pada Pasien Hipertensi disertai

Gagal Ginjal..................................................................................... 5

Tabel III. Profil Penggunaan Antihipertensi.................................................... 5

Tabel IV. Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Hipertensi disertai

Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo ................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Pemilihan Subyek Penelitian Hipertensi disertai Gagal

Ginjal di RSUD Tugurejo Periode Januari 2013–Juni 2016 ........... 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi disertai

Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo Januari 2013-

Juni 2016 ...................................................................................... 13

.

Lampiran 2. Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi

disertai Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo

Januari 2013-Juni 2016 ................................................................. 23

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dan Pengambilan Data…………………….29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

xiv

ABSTRAK

Drug related problems (DRPs) yang terjadi di rumah sakit dapat

menyebabkan morbiditas dan mortalitas pasien, serta dapat meningkatkan biaya

pengobatan. DRPs merupakan kejadian dalam terapi pengobatan yang berpotensi

mempengaruhi hasil dari terapi yang diinginkan. Penggunaan obat-obatan untuk

pasien hipertensi disertai gagal ginjal dapat menimbulkan DRPs. Hipertensi dapat

menyebabkan atau mengakibatkan gagal ginjal sehingga prevalensi hipertensi

lebih tinggi dan lebih sulit dikontrol dengan keadaan ginjal yang buruk. Penelitian

ini bertujuan untuk mengevaluasi DRPs pada pasien hipertensi disertai gagal

ginjal di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah Tugurejo Semarang.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, pengolahan data dilakukan

secara deskriptif evaluatif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada

rekam medis. Data yang dikumpulkan meliputi identitas pasien, terapi pengobatan

dan data laboratorium. Subyek penelitian yang diperoleh yaitu 21 kasus, dengan

kriteria inklusi, antara lain pasien dengan usia ≥ 18 tahun terdiagnosis hipertensi

disertai gagal ginjal, tidak ada diagnosis stroke dan diabetes mellitus serta

memliki data nilai kreatinin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan

29 kasus DRPs pada penggunaan antihipertensi, yang meliputi 17 kasus indikasi

tanpa terapi, 2 kasus obat salah, 5 kasus efek samping obat, 5 kasus dosis berlebih.

Kata kunci: DRPs, hipertensi, gagal ginjal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

xv

ABSTRACT

Drug related problems (DRPs) are associated with hospital admissions

resulting in patient morbidity and mortality, and increased costs. DRPs are any

incidents involving medication therapy of patients who are actually or potentially

will affect the outcome of desired therapeutic. The use of drugs to patients

hypertension with kidney failure can cause DRPs. Because hypertension may

cause or result from kidney failure, hypertension prevalence is higher and control

more difficult with worse kidney function.This study aimed to evaluate DRPs of

patients hypertension with kidney failure comorbid in the inpatient department at

the public hospital Tugurejo Semarang. This is a non-experimental research

descriptive evaluative design using a retrospective medical record data. Collected

data including patient's identity, medication therapy and laboratory data. The

subjects were 21, with inclusion criteria, i.e aged ≥ 18 years with an initial

diagnosis of hypertension with kidney failure comorbid, did not have stroke and

diabetic mellitus, and had creatinine test result. Result of the study showed that

there were 29 cases of DRPs found related to the use of antihypertensive. There

were 17 case need additional drug therapy, 2 case wrong drug, 5 cases of adverse

drug reaction, and 5 cases of dosege too high.

Keywords: DRPs, hypertension, kidney failure

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

1

PENDAHULUAN

Drug Related Problems (DRPs) merupakan permasalahan dalam terapi pengobatan

karena dapat mempengaruhi morbiditas, mortalitas dan biaya. Pada penelitian Hussein

(2014) menunjukkan adanya 155 (80,7%) pasien teridentifikasi setidaknya memiliki satu

DRPs (Hussein, 2014). DRPs merupakan suatu permasalahan terkait obat yang digunakan

dalam suatu terapi, sehingga hasil dari pengobatan menjadi kurang sesuai dengan yang

diharapkan (Bondesson et al., 2013). Permasalahan terkait obat yang diidentifikasi ada 7

antara lain: indikasi tanpa obat (need additional drug therapy), obat tanpa indikasi

(unnecessary drug therapy), obat salah (wrong drug), dosis kurang (dosage too low), dosis

berlebih (dosage too high), efek samping obat (adverse drug reaction) dan kepatuhan

(adherence problem) (Adusumilli dan Adepu, 2014).

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dan

masih menjadi masalah karena meningkatnya prevalensi (Horowitz et al., 2015). Penyakit

hipertensi di RSUD Tugurejo yang merupakan rumah sakit kelas B ini menjadi urutan

penyakit nomor satu yang ditangani di instalasi rawat inap (RSUD Tugurejo, 2016). Faktor

risiko pengembangan dari penyakit kardiovaskuler adalah penyakit gagal ginjal, hal ini

juga yang menjadi penyebab utama kematian pada pasien (Headley et al., 2016).

Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya gagal ginjal karena melalui

sekresi renin yang berlebihan yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar natrium dan

volume cairan dalam tubuh, selain itu juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan

glomerulus, proteinuria dan dapat menginduksi sitokin inflamasi intrarenal. Hal inilah yang

akan meningkatkan terjadinya kerusakan pada ginjal (Nitta, 2011; Rahmiati dan Supami,

2012). Menurut studi jika hipertensi tidak diobati atau tidak terkontrol akan menjadi faktor

risiko perkembangan penyakit gagal ginjal (Hussein, 2014). Prevalensi hipertensi disertai

gagal ginjal pada orang dewasa berdasarkan penelitian berkisar lebih dari 60% (Muntner et

al., 2010). Kompleksitas pengobatan pada pasien dengan gagal ginjal meningkatkan

potensi DRPs (Indriani, 2013). Oleh sebab itu perlunya dilakukan pemantauan terapi obat

pada pasien hipertensi disertai gagal ginjal untuk mengoptimalkan efek terapi dan

meminimalkan efek yang tidak dikehendaki salah satunya adalah dengan mengevaluasi

DRPs pada pengobatan pasien.

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien, pola peresepan

obat antihipertensi dan kajian DRPs yang terjadi pada pasien hipertensi dengan penyakit

penyerta gagal ginjal di instalasi rawat inap RSUD Tugurejo Semarang. Penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

2

diharapkan dapat mengevaluasi pola DRPs pada peresepan obat antihipertensi yang

digunakan oleh pasien hipertensi dengan penyakit penyerta gagal ginjal di instalasi rawat

inap RSUD Tugurejo Semarang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental observasional. Data

diambil secara retrospektif dan pengolahan data dilakukan secara deskriptif evaluatif.

Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober 2016 dengan menggunakan data rekam

medis pasien hipertensi disertai gagal ginjal yang dirawat di instalasi rawat inap RSUD

Tugurejo selama periode Januari 2013-Juni 2016. Subyek penelitian adalah pasien dengan

usia ≥18 tahun yang terdiagnosis hipertensi disertai gagal ginjal, tanpa terdiagnosis stroke

dan diabetes melitus.

Gambar 1. Skema Pemilihan Subyek Penelitian Hipertensi disertai Gagal Ginjal di RSUD Tugurejo Periode

Januari 2013–Juni 2016

Terdapat 19 kasus yang dieksklusi dikarenakan data rekam medis yang tidak

lengkap dan rekam medis yang tidak ditemukan sehingga jumlah subyek penelitian

menjadi 21 kasus. Gambar 1 menunjukkan skema dalam mendapatkan subyek penelitian.

Data rekam medis yang dikumpulkan berdasarkan subyek penelitian meliputi

nomor rekam medis, usia, jenis kelamin, berat badan, tanggal masuk dan keluar pasien,

diagnosis pasien, status keluar, data laboratorim, data pemberian obat, dan data kondisi

ginjal yang ditinjau dengan parameter nilai estimasi GFR (Glomerular Filtration Rate)

menggunakan formula MDRD (Modification of Diet in Renal Disease). Data yang diperoleh

dibahas dalam bentuk uraian dan secara deskriptif meliputi data karakteristik pasien (jenis

kelamin, usia, lama perawatan, status keluar) dan profil penggunaan obat berdasarkan

1999 pasien

hipertensi

Inklusi 40 kasus Eksklusi 19 kasus

11 data pasien

tidak ada

8 data pasien

tidak lengkap

Subyek penelitian

21 kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

3

Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) yang disajikan dalam bentuk tabel

berdasarkan persentase penggolongannya.

Pengolahan data secara evaluatif digunakan untuk identifikasi DRPs terkait

penggunaan obat antihipertensi yang di evaluasi dengan metode SOAP (Subjective,

Objective, Assesment, dan Plan). Hal ini dilakukan dengan mengevaluasi data obat yang

berfokus pada obat antihipertensi yang telah diperoleh, kemudian diidentifikasi DRPs yang

terjadi dalam 7 kategori DRPs menurut Cipolle yaitu indikasi tanpa obat, obat tanpa

indikasi, obat salah, dosis kurang, dosis berlebih, efek samping obat dan kepatuhan.

Penyesuaian dosis berdasarkan kondisi ginjal ditinjau dengan parameter nilai Clcr

(Clearance creatinine) menggunakan formula Cockcroft-Gault. Pustaka yang digunakan

sebagai acuan dan dasar evaluasi adalah Evidence Based Guideline For The Management

Of High Blood Pressure In Adults: Report From The Panel Members Appointed To The

Eighth Joint National Committee (JNC VIII), Drug Information Handbook edisi 20th

, dan

Stockley’s Drug Interaction.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Demografi Pasien

Data yang diperoleh selama periode penelitian Januari 2013-Juni 2016 didapatkan

21 kasus yang digunakan sebagai subyek penelitian. Berdasarkan jenis kelamin (Tabel I)

menunjukkan bahwa jenis kelamin pasien pria lebih banyak dibanding dengan wanita,

seperti halnya pada penelitian Horowitz et al. (2015) penderita hipertensi lebih banyak

diderita oleh pria. Seorang pria cenderung memiliki kebiasaan buruk yang dapat

mempengaruhi kesehatan diantaranya seperti merokok dan konsumsi minuman keras

(alkohol) yang dapat memicu terjadinya penyakit sistemik yang dapat menyebabkan

penurunan fungsi ginjal dan berdampak terhadap kualitas hidupnya (Mancia et al., 2013).

Salah satu perilaku yang memiliki risiko serius terhadap kesehatan yaitu merokok, karena

dapat menyebabkan seseorang berisiko menderita gagal ginjal kronik lebih tinggi

dibandingkan individu yang tidak merokok (Grams et al. 2016).

Berdasarkan usia jumlah pasien kasus hipertensi disertai gagal ginjal yang paling

banyak ditemukan yaitu pada pasien dengan rentang usia 40-59 tahun sejumlah 11 pasien,

sedangkan usia >60 tahun lebih sedikit dikarenakan angka usia harapan hidup di Semarang

hanya mencapai 72 tahun untuk wanita dan pria (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014).

Hal ini sama dengan penelitian Yosriani et al. (2014) dan Widhiartini et al. (2011) terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

4

dengan usia pasien pada kasus hipertensi. Data ini menunjukkan bahwa usia sangat erat

kaitannya dengan kejadian hipertensi disertai gagal ginjal karena setelah melewati usia 45

tahun akan terjadi perubahan pada dinding pembuluh darah arteri diantaranya disebabkan

oleh proses penebalan dinding arteri, akumulasi kolagen, penyempitan dan pengerasan

pembuluh darah (Widhiartini et al., 2011). Selain itu, fungsi organ sudah mulai menurun

terutama pada fungsi ginjal sehingga semakin meningkatnya usia maka prevalensi pasien

hipertensi disertai gagal ginjal meningkat (Gansevoort et al., 2013).

Tabel I. Karakteristik Pasien Hipertensi disertai Gagal Ginjal di RSUD Tugurejo

Karakteristik pasien Jumlah Persentase (%)

Jenis Kelamin Pria 13 61,9

Wanita 8 38,1

Usia 18-39 2 9,5

40-59 11 52,4

≥ 60 8 38,1

Lama Perawatan 1-7 12 57,2

8-14 7 33,3

15-21 2 9.5

Status Keluar Membaik 19 90,5

Belum sembuh 2 9,5

Kondisi ginjal Stage 1 0 0

Stage 2 0 0

Stage 3 3 14,3

Stage 4 14 66,7

Stage 5 4 19,0

Lama perawatan yang banyak dijalani pasien yaitu pada rentang 1-7 hari yaitu

sebanyak 12 pasien (Tabel I). Kondisi pasien saat keluar rumah sakit pada penelitian ini

umumnya keluar dengan status membaik yaitu sebesar 90,5 %. Pada kondisi pasien yang

sembuh mereka mengikuti terapi yang dianjurkan dengan baik sehingga dapat keluar

rumah sakit dalam keadaan baik. Beberapa pasien yang belum sembuh dikarenakan pulang

karena permintaan sendiri, sehingga terapi yang dijalankan kurang maksimal.

Karakteristik pasien berdasarkan kondisi ginjal dilihat dari nilai GFR (Tabel 1).

Kondisi ginjal normal pada orang dewasa adalah memiliki nilai GFR sekitar 125

mL/menit/1,73 m², sedangkan pada penelitian ini yang paling banyak ditemukan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

5

pasien dengan kondisi ginjal stage 4 yaitu dengan nilai GFR 15-29 mL/menit/1,73 m².

Pasien terbanyak kedua adalah pasien yang memiliki kondisi ginjal stage 5 atau dengan

nilai GFR <15 mL/menit/1,73 m². Pasien dengan kondisi ginjal stage 5 direkomendasikan

melakukan dialisis atau transplantasi (Levey dan Coresh, 2012).

Profil Penggunaan Terapi Obat

Kelas terapi yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah obat

kardiovaskuler yaitu sebanyak 36,32 % (Tabel II). Obat kardiovaskuler merupakan obat

yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan udem. Kelas terapi yang kedua

terbanyak adalah obat golongan gizi dan darah yang digunakan sebagai penambah darah,

asupan kalsium, dan asupan vitamin B. Penambah darah diperlukan karena pada pasien

gagal ginjal umumnya produksi eritropoietin berkurang yang mengakibatkan anemia

(Akizawa et al., 2016). Pada gangguan fungsi ginjal akan menyebabkan terjadinya

gangguan pengeluaran fosfor dalam darah. Fosfor yang terlalu banyak didalam darah akan

mengikat kalsium dalam darah yang mengakibatkan berkurangnya penyerapan kalsium ke

tulang, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut pada pasien gagal ginjal perlu diberikan

asupan kalsium untuk menambah kalsium dalam darah dan menangani terjadinya

hiperfosfatemia (Cannata-Andía dan Martin, 2016). Kelas terapi terbanyak selanjutnya

adalah obat yang bekerja pada sistem saraf pusat dan antibakteri, obat jenis ini banyak

digunakan untuk mengatasi keluhan pasien seperti mual dan muntah, selain itu penggunaan

antibakteri juga sering diberikan kepada pasien gagal ginjal (Farag, et al., 2014).

Tabel II. Profil Penggunaan Terapi Obat pada Pasien Hipertensi disertai Gagal Ginjal

Kelas Terapi Frekuensi Presentase (%)

Sistem Kardiovaskuler 77 36,32

Gizi dan Darah 36 16,98

Sistem Saraf Pusat 27 12,74

Antibakteri 23 10,85

Sistem Saluran Cerna 19 8,96

Vitamin dan Mineral 18 8,49

Sistem Saluran Kemih 6 2,83

Sistem Endokrin 4 1,89

Sistem Saluran Napas 2 0,94

Total 212 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

6

Tabel III. Profil Penggunaan Antihipertensi

Golongan

Antihipertensi Kelompok Obat Nama Generik

Frekuensi

(n=21)

Persentase

(%)

Angiostensin

converting enzyme

inhibitors (ACEi)

Captopril

8 38,1

Angiostensin

Receptor Blocker

(ARB)

Candesartan 6 28,5

Telmisartan 1 4,7

Diuretik Loop diuretics Furosemide 14 66,7

Thiazide Hidroklorotiazid 2 9,5

Calcium Channel

Blockers (CCB)

Nondihydropyridines Diltiazem 4 19,0

Dihydropyridines Amlodipin 12 57,1

Centrally Acting

Agents

Agonis alfa 2

adrenergik Klonidin

5 23,8

Penggunaan antihipertensi yang paling banyak diberikan adalah antihipertensi

golongan loop diuretics, yaitu furosemid. Furosemid digunakan sebanyak 66,7% yakni

pada 14 dari 21 pasien yang menjadi subyek penelitian (Tabel III). Berdasarkan JNC VIII

golongan antihipertensi yang direkomendasikan sebagai terapi awal hipertensi secara

umum antara lain: golongan ACEi/ARB/CCB atau golongan diuretik tiazid seperti

hidroklorotiazid yang ditemukan pada penelitian ini, sedangkan golongan loop diuretik

seperti furosemide yang paling banyak penggunaannya pada penelitian ini merupakan jenis

diuretik kuat yang dapat menurunkan tekanan darah secara cepat dan dapat mengatasi

udem, tetapi bukan merupakan rekomendasi untuk terapi hipertensi menurut JNC VIII

(Musini et al., 2015). Selain itu, golongan diuretik efektif untuk terapi hipertensi karena

dapat mencegah komplikasi kardiovaskuler dan juga dapat meningkatkan efficacy terapi

antihipertensi (Widhiartini et al., 2011). Antihipertensi yang direkomendasikan untuk

hipertensi disertai gagal ginjal sebagai terapi awal menurut JNC VIII adalah golongan

ACEi atau ARB. Pada hasil penelitian dapat diketahui pengunaan ACEi sebanyak 38,1%

sedangkan ARB 33,2 %. ACEi atau ARB direkomendasikan untuk terapi hipertensi dengan

gagal ginjal karena berguna untuk meningkatkan outcome ginjal.

Terapi tambahan yang direkomendasikan jika target tekanan darah tidak tercapai

dalam satu bulan perawatan yaitu diberikan tambahan golongan diuretik tiazid atau CCB

(James et al., 2013). Antihipertensi golongan CCB yang banyak digunakan di penelitian ini

adalah amlodipin yaitu sebanyak 57,1 % dari keseluruhan subyek penelitian. Hal ini sama

dengan penelitian Widhiartini et al. (2011) pada penelitian tersebut penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

7

antihipertensi terbanyak adalah amlodipin yaitu sebanyak 58%. Amlodipin kurang sesuai

diberikan pada beberapa pasien karena amlodipin bukan sebagai terapi awal melainkan

untuk terapi tambahan. Selain itu amlodipin tidak dapat memproteksi jantung pada pasien

hipertensi dibandingkan dengan terapi konvensional seperti diuretik dan beta bloker/ACEi

(Widhiartini et al., 2011). Selain itu antihipertensi golongan ARB jika digunakan pada

pasien dengan fungsi ginjal normal atau penyakit ginjal kronis tanpa dialisis juga dapat

memproteksi jantung dan ginjal (Yang, Tzeng, Yin, Li, Chen, Chiu, et al., 2015).

Drug Related Problems (DRPs)

Pada tabel IV ditunjukkan hasil evaluasi DRPs pada 21 subyek penelitian. Hasil

yang diperoleh ditemukan ada 29 kasus DRPs, diantaranya 17 kasus indikasi tanpa obat, 2

kasus obat salah, 5 kasus dosis berlebih, dan 5 kasus efek samping obat.

Tabel IV. Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Hipertensi disertai Gagal

Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo

Kategori DRPs Pasien

(n=21)

Indikasi tanpa Obat 17

Obat tanpa Indikasi 0

Obat Salah 2

Dosis Kurang 0

Dosis Berlebih 5

Efek Samping Obat 5

Total 29

Indikasi tanpa Obat

Kejadian Drug Related Problem (DRP) indikasi tanpa obat ditemukan pada

beberapa kasus yang tidak diberikan terapi antihipertensi atau tidak dilanjutkan terapinya

pada saat tekanan darah pasien masih tinggi. Selain itu juga ditemukan kasus yang tidak

diberikan terapi antihipertensi golongan ACEi/ARB pada pasien hipertensi disertai ginjal.

Pemberian terapi antihipertensi harus diberikan secara rutin dan selalu terkontrol agar

tujuan dari terapi dapat tercapai, sebab jika hanya diberikan terapi non farmakologi tidak

mampu mengontrol tekanan darah. Target tekanan darah yang direkomedasikan untuk

penyakit hipertensi disertai gagal ginjal yaitu <130/80 mmHg (NIH, 2015). Terapi

antihipertensi yang direkomendasikan untuk hipertensi disertai gagal ginjal adalah

golongan ACEi/ARB. Jenis DRP yang terjadi termasuk DRP potensial karena tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

8

ditemukan terjadinya peningkatan tekanan darah pada pasien walaupun tidak diberikan

terapi antihipertensi.

Obat Salah

Identifikasi kejadian obat salah ditemukan pada kasus penggunaan antihipertensi

candesartan. Penggunaan candesartan kontraindikasi terhadap pasien yang memiliki nilai

Clcr (Clearance creatinin) kurang dari 30 mL/menit (Lacy et al. 2011). Kontraindikasi

candesartan disebabkan karena pada pasien hipertensi disertai dengan penurunan fungsi

ginjal akan terjadi peningkatan serum candesartan. Selain itu, setelah pemberian dosis

berulang, nilai AUC dan Cmaks akan meningkat dua kali lipat pada pasien dengan

gangguan ginjal dibandingkan pada pasien dengan ginjal normal (Siddiqui et al., 2011).

DRP yang terjadi termasuk potensial sebab tidak ditemukan adanya peningkatan nilai

kreatinin, selain itu kondisi pasien saat keluar rumah sakit dengan status membaik.

Dosis Berlebih

Identifikasi dosis berlebih ditemukan pada obat captopril. Dosis captopril yang

diberikan pada kondisi gagal ginjal dengan Clcr 10-50 mL/menit adalah 75% dari dosis

normal, sedangkan pada Clcr kurang dari 10 mL/menit adalah 50% dari dosis normal

dengan penggunaan tiap 8-12 jam sekali (Lacy et al., 2011). Pada penelitian ini DRPs yang

terjadi pada pasien dengan gagal ginjal dengan Clcr dibawah 50 mL/menit masih diberikan

captopril dengan dosis normal. Pada penelitian ini ditemukan kasus dosis berlebih akibat

adanya interaksi obat yaitu pada kasus penggunaan obat diltiazem dan amlodipin (1 kasus).

Kedua obat tersebut merupakan obat antihipertensi golongan CCB, jika diberikan

bersamaan akan menimbulkan peningkatan efek obat yang menyebabkan efek hipotensi.

Pada penelitian Sulistyowati (2013) menemukan adanya interaksi antara obat antihipertensi

sebanyak 11%, interaksi obat tersebut akan mengakibatkan potensi hipotensi.

Rekomendasi yang dilakukan untuk mengatasi DRP tersebut yaitu dengan memberikan

salah satu obat dari golongan antihipertensi tersebut. DRP yang terjadi termasuk potensial

karena tidak ada gejala klinis yang ditemukan seperti penurunan tekanan darah yang

signifikan dan kenaikan nilai kreatinin akibat penggunaan dosis captopril yang berlebih,

selain itu status kondisi pasien saat keluar rumah sakit juga membaik.

Efek Samping Obat

Efek samping obat yang terjadi pada penelitian ini terjadi pada kasus penggunaan

obat diltiazem dan klonidin ditemukan sebanyak 5 kasus. Penggunaan kedua obat tersebut

secara bersamaan dapat menimbulkan interaksi yaitu terjadinya sinus bradikardi (Baxter,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

9

2008). Rekomendasi untuk menangani DRP tersebut dapat dilakukan dengan

menghentikan penggunan klonidin atau menggantinya dengan antihipertensi golongan lain.

Beberapa interaksi obat lain yang terjadi antara obat golongan antihipertensi dengan obat

golongan lain yang memiliki efek serius diantaranya adalah interaksi obat captopril dengan

allopurinol (2 kasus) karena dapat meningkatkan toksisitas dari allopurinol serta interaksi

antara obat amlodipin dengan simvastatin (1 kasus) yang dapat menyebabkan peningkatan

efek simvastatin dan berpotensi meningkatkan resiko myopathy/rhabdomyolysis (Baxter,

2008). DRP yang terjadi termasuk DRP potensial karena tidak ada gejala klinis seperti

bradikardi dan peningkatan serum kreatinin maupun gejala klinis yang terjadi terkait

dengan efek obat yang berinteraksi.

Rangkuman Evaluasi DRPs

DRPs yang ditemukan pada penelitian ini terdapat 29 kasus. Pada umumnya setiap

kasus memiliki potensi kejadian DRPs. DRPs yang terjadi pada setiap kasus dibagi

menjadi 2 jenis yaitu aktual dan potensial (Midlöv et al., 2009). Aktual artinya DRPs yang

terjadi memunculkan efek yang tidak diharapkan dari terapi yang diberikan secara nyata,

sedangkan potensial artinya DRPs yang berisiko terjadi pada pasien tanpa ditemukan

adanya keluhan dan gejala klinis pasien tersebut, namun dapat berpotensi menimbulkan

DRPs (Yosriani et al., 2014). Berdasarkan hasil evaluasi DRPs dari 29 kasus DRPs

semuanya termasuk dalam DRPs jenis potensial karena DRPs yang terjadi baru menjadi

dugaan dan tidak ditemukan tanda yang signifikan pada pemeriksaan vital dan kondisi

klinis pasien.

KESIMPULAN

Hasil analisis data yang diperoleh dapat diketahui bahwa karakteristik pasien

hipertensi disertai gagal ginjal berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak adalah pria

(61,9%), berdasarkan kelompok usia banyak dialami pada rentang usia 40-59 tahun

(52,4%), berdasarkan lama perawatan dan status keluar pasien yang paling banyak yaitu

lama perawatan 1-7 hari (57,2%) dan dengan status keluar membaik (90,5%), berdasarkan

kondisi ginjal yang dialami pasien yang paling banyak adalah kondisi ginjal stage 4

(66,7%). Pola penggunaan obat antihipertensi yang digunakan dalam terapi dari yang

paling banyak antara lain furosemide (66,7%), amlodipin (57,1%), candesartan (28,5%),

klonidin (23,8%), diltiazem (19,0%), hidroklorotiazid (9,5%), telmisartan (4,7%). Evaluasi

Drug Related Problems penggunaan antihipertensi dalam penelitian ini bersifat potensial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

10

DRPs yang ditemukan antara lain: 17 kasus mengalami indikasi tanpa obat, 2 kasus obat

salah, 5 kasus dosis berlebih, 5 kasus efek samping obat.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan rancangan penelitian prospektif

terkait pengobatan pasien agar dapat mengetahui kepatuhan pasien dan kondisi pasien

lebih lengkap serta perlu dilakukan konfirmasi terhadap dokter penulis resep maupun

tenaga medis lain untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap terkait kasus yang

dijadikan subyek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

11

DAFTAR PUSTAKA

Adusumilli, P.K. & Adepu, R., 2014. Drug Related Problems: An Over View Of Various

Classification Systems. Asian Journal Of Pharmaceutical and Clinical Research,

7, 1–10.

Akizawa, T., Tsubakihara, H., Hirakata, H., Watanabe, Y., Hase, H., Nishi, S., et al., 2016.

A Prospective Observational Study of Early Intervention with Erythropoietin

Therapy and Renal Survival in Non-Dialysis Chronic Kidney Disease Patients

with Anemia: JET-STREAM Study. Clinical and Experimental Nephrology, 20

(6), 885–895.

AstraZeneca, 2015. ATACAND HCT. http://www.accessdata.fda.gov/drugsatfdadocs/

label/2016/021093s019lbl.pdf, diakses 11 Februari 2017.

Baxter, K., 2008, Stockley’s Drug Interactions, eight edition. Pharmaceutical Press,

London, 126, 150.

Bondesson, Å., Eriksson, T., Kragh, A., Holmdahl, L., Midlöv, P., Höglund, P., 2013. In-

Hospital Medication Reviews Reduce Unidentified Drug-Related Problems.

European Journal Of Clinical Pharmacology, 69 (3), 647–655.

Cannata-Andía, J.B., Martin, K.J., 2016. The Challenge of Controlling Phosphorus in

Chronic Kidney Disease. Nephrology Dialysis Transplantation, 31, 541–547.

Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014. Profil Kesehatan Kota Semarang 2014. Dinas

Kesehatan, Semarang.

Drexler, Y.R. & Bomback, A.S., 2014. Definition, Identification and Treatment of

Resistant Hypertension in Chronic Kidney Disease Patients. Nephrol Dial

Transplant, 29 (7), 1327–1335.

Farag, A., Garg, A.X.. Li, L., Jain, A.K.., 2014. Dosing Errors in Prescribed Antibiotics

For Older Persons with CKD: A Retrospective Time Series Analysis. American

Journal of Kidney Diseases, 63 (3), 422–428.

Gansevoort, R.T., Correa, R.R., Hemmelgarn, B.R., Jafar, T. H., Heerspink, H.J., Mann,

J.F., et al., 2013. Chronic Kidney Disease and Cardiovascular Risk:

Epidemiology, Mechanisms, and Prevention. The Lancet, 382 (9889), 339–352.

Grams, M.E., Sang, Y., Levey, A.S., Matsushita, K., Ballew, S., Chang, A.R., et al., 2016.

Kidney-Failure Risk Projection for the Living Kidney-Donor Candidate. The New

England journal of medicine, 374 (5), 411–21.

Headley, S., Germain, M., Wood, R., Joubert, J., Milch, C., Evans, E., et al., 2016. The

Blood Pressure Response to Acute and Chronic Exercise in Chronic Kidney

Disease. Nephrology, 64 (5), 40-47.

Horowitz, B., Miskulin, D. & Zager, P., 2015. Epidemiology of Hypertension in CKD.

Advances in Chronic Kidney Disease, 22 (2), 88–95.

Hussein, M., 2014. Assessment of Drug Related Problems Among Hypertensive Patients

on Follow up in Adama Hospital Medical College, East Ethiopia. Clinical

Pharmacology & Biopharmaceutics, 3 (2), 2–7.

Indriani, 2013. Evaluasi Masalah Terkait Obat pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal

Kronik Di RSUP Fatmawati Jakarta. Universitas Indonesia, 3 (1), 39–45.

James, P.A., Oparil, S., Carter, B.L., Cushman, W.C., Dennison, H.C., Handler, J., et al.,

2013. Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood Pressure in

Adults. Jama, 1097 (5), 1–14.

Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Böhm, M., et al., 2013.

2013 ESH/ESC Guidelines for The Management of Arterial Hypertension: The

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

12

Task Force for the Managementof Arterial Hypertension of the European Society

of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC).

European Heart Journal, 34 (28), 2159-2219.

Midlöv, P., Kragh, A., Eriksson, T., 2009. Drug-related Problems in the Elderly. Springer

Netherland, London, 6-10.

Nitta, K., 2011. Review Article: Possible Link between Metabolic Syndrome and Chronic

Kidney Disease in the Development of Cardiovascular Disease. Cardiol Res Pr. 10,

1–7.

NIH, 2015, Description of High Blood Pressure-NHLBI,

http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp, diakses 3 Juni 2016.

Rahmiati, S., Supadmi, W., 2010. Kajian Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien

Hemodialisis Di Bangsal Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Periode Tahun 2010. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(1), 97-100.

RSUD Tugurejo, 2016. RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah,

www.rstugurejo.com/beranda/, diakses pada 22 Mei 2016.

Siddiqui, N., Husain, A., Chaudhry, L., Alam, M.S., Mitra, M., Bhasin, P.S., 2011. A

Review on Candesartan: Pharmacological and Pharmaceutical Profile. Journal of

Applied Pharmaceutical Science,1(10), 12–17.

Sulistyowati, S.A., Suprapti, B., Gufron, B., 2013. Pharmaceutical Care and Anti-

Hypertension Treatment at TRF-HT Patients Undergoing Regular Hemodialysis.

A Study at Hemodialysis Room, Dr Haryoto Hospital, Lumajang, East Java,

Indonesia. Folia Medica Indonesiana, 49 (3), 186-192.

Widhiartini, I., Noviani, R., Fitriya, A., dan Adioka, I., 2011. Identification Of Drug

Related Problems Among Hypertension Patients In Community Pharmacy “X” At

Denpasar Selatan, Bali. Yogyakarta: Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah

Mada., 59-63.

Yang, C., Tzeng, N., Yin, Y., Li, C., Chen, H., Chiu, S., Ho, S., Huang, H., 2015.

Angiotensin Receptor Blockers Decrease the Risk of Major Adverse

Cardiovascular Events in Patients with End-Stage Renal Disease on Maintenance

Dialysis : A Nationwide Matched-Cohort Study. Plos One, 1–13.

Yosriani, K.., Donowati, M.W., dan Widayati, A., 2014. Evaluasi Drug Related Problems

Pada Pasien Geriatri Dengan Hipertensi Disertai Vertigo Di RS Panti Rini

Yogyakarta Agustus 2013. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 11(2), 96–102.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

13

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi disertai Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD

Tugurejo Januari 2013 - Juni 2016

Kasus 1. No. RM: 40.71.21 (28/02/13-05/03/13)

Subjective

Wanita/49 tahun/52 kg Kondisi umum : baik

Diagnosis utama: Hipertensi Keadaan pulang : membaik

Diagnosis lain: CKD Keluhan utama : jari-jari tangan kanan kaku, mual, muntah

Objective

Parameter Tanggal (Februari-Maret)

28 1 Nilai Normal Satuan TD RR Nadi

Leukosit 9,26 - 3,6 – 11 103/ul 28 160/90 - 80

Eritrosit 3,69 L - 3,8 - 5,2 106/uL 1 140/90 18 82

Hemoglobin 10,3 L 10,3 L 11,7 - 15,5 g/dL 2 120/90 19 82

Hematokrit 32,9 L - 35 – 47 % 3 130/90 - -

Trombosit 285 - 150 – 440 103/ul 4 100/90 19 84

Eosinofil 1,20 L - 0,045 - 0,44 103/ul 5 130/80 19 86

Basofil 0,20 - 0 - 0,2 103/ul

Neutrofil 68,40 - 1,8 – 8 103/ul

Limfosit 24,30 L - 0,9 - 5,2 103/ul

Monosit 5,90 - 0,16 – 1 103/ul

Kalium - 3,6 3,5 - 5,0 nmol/L

Natrium - 141 135 – 145 nmol/L

Clorida - 105 95,0 – 105 nmol/L

Albumin 3,9 - 3,2 – 5,2 g/dL

Ureum 44,0 44,0 10,0 - 50,0 mg/dL

Kreatinin 3,01 H 3,01 H 0,60 - 0,90 mg/dL

Suhu 36oC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

14

Penatalaksanaan

Assesment

Pada kasus pasien hipertensi diserta gagal ginjal ini tidak diberikan terapi antihipertensi golongan ARB/ACEi. Potensial DRP :

indikasi tanpa obat

Plan

Sebaiknya antihipertensi yang diberikan mencakup antihipertensi golongan ARB atau ACEi, sesuai dengan rekomendasi JNC 8

terkait pemberian terapi hipertensi disertai gagal ginjal (James et al., 2013)

Nama Obat Aturan pakai Rute 28 1 2 3 4 5

Cefotaxime 1 g injeksi √

Ranitidin 1x1 injeksi √ √

Ondansetron 1x1 injeksi √ √

Extra D40 2 flas injeksi √

Ceftriaxone 2x1 injeksi √

Citicolin 2x250mg injeksi √ √ √ √ √

Paracetamol 3x1 oral √ √

Calos (kalsium karbonat) 3x1 oral √

Asam Folat 1x1 p.o √ √ √ √ √

Amlodipin 1x10mg oral √ √ √ √ √ √

Kalsium karbonat 3x1 oral √ √ √

Aspilet 1x1 oral √ √ √ √ √

Dextrose 10 20tpm infus √

Ringer laktaf 16 tpm Infus √ √ √ √

Natrium klorida 0,9% 10tpm Infus √

Dekstrose 5% 10tpm infus √ √ √

O2 3L/min √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

15

Kasus 2. No. RM: 24.38.87 (07/03/13-15/03/13)

Subjective

Pria/72 tahun/74 kg Kondisi umum : cukup

Diagnosis utama: Hipertensi Keadaan pulang : membaik

Diagnosis lain: CKD, Hipokalemia, Bronkopneumonia Keluhan utama : nyeri dada kiri, lemas

Objective

Parameter Tanggal (Maret)

7 10 Nilai Normal Satuan TD RR HR Nadi

Leukosit 7,94 - 3,6 – 11 103/ul 7 150/90 18 82 -

Eritrosit 3,31 L - 3,8 - 5,2 106/uL 8 140/90 22 92 -

Hemoglobin 9,70 L - 11,7 - 15,5 g/dL 9 150/100 20 88 -

Hematokrit 30,10 L - 35 – 47 % 10 150/90 - 88 -

Trombosit 314 - 150 – 440 103/ul 11 170/110 20 - -

Eosinofil 6,20 H - 0,045 - 0,44 103/ul 12 160/100 - - -

Basofil 0,40 - 0 - 0,2 103/ul 13 130/100 19 - 96

Neutrofil 67,90 - 1,8 – 8 103/ul 14 150/90 22 - 86

Limfosit 18,80 L - 0,9 - 5,2 103/ul 15 160/90 20 - 90

Monosit 6,70 - 0,16 – 1 103/ul 16 170/90 18 72 -

Kalium 2,9 L - 3,5 - 5,0 nmol/L

Natrium 139 - 135 – 145 nmol/L

Clorida 106 H - 95,0 – 105 nmol/L

Kalsium 8,3 - 8,1 - 10,4 mg/dL

Albumin 3,1 L - 3,2 – 5,2 g/dL

Asam urat 6,7 - 3,4 – 7,0 mg/dL

Ureum 70 H 81,0 H 10,0 - 50,0 mg/dL

Kreatinin 2,61 H 3,15 H 0,60 - 0,90 mg/dL

Suhu 35,7oC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

16

Penatalaksanaan

Nama Obat Aturan pakai Rute 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Ceftriaxone 2x1g Injeksi √ √ √ √ √

Furosemid 2x20mg Injeksi √ √ √ √ √ √ √ √

Ranitidin 2x1 Injeksi √ √ √ √ √ √ √ √

Cefotaxime 2x1 Injeksi √ √ √

Captopril 2x12,5mg Oral √ √

Vitamin B complex 3x1 Oral √ √ √ √ √ √ √ √ √

Captopril 3x25mg Oral √ √ √ √

Aminoral 3x1 Oral √ √

Sohobion 2x1 Oral √ √

Kalium klorida 3x1 Oral √ √

Micardis (telmisartan) 1x80mg Oral √

Ringer laktaf 20 tpm Infus √ √ √ √ √ √ √ √

Extra paracetamol (farmadol) 20 tpm Infus √

O2 3L/min √ √ √ √ √ √ √ √ √

Assesment

Pemberian antihipertensi golongan ACEi/ARB hanya diberikan sampai tanggal 14. Potensial DRP : indikasi tanpa terapi

Plan

Sebaiknya pada tanggal 15 dan 16 pemberian mikardis tetap diberikan kerena tekanan darah masih cukup tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

17

Kasus 3. No. RM: 40.77.93 (07/03/13-14/03/13)

Subjective

Wanita/71 tahun/49 kg Kondisi umum : lemas

Diagnosis utama: Hipertensi Emergency Keadaan pulang : membaik

Diagnosis lain: Renal insufficiency, Hipoglikemia Keluhan utama : lemas, sesak nafas, nyeri, tidak kuat jalan

Objective

Parameter Tanggal (Maret)

7 Nilai Normal Satuan TD Nadi

Leukosit 7,25 3,6 – 11 103/ul 7 140/80 88

Eritrosit 4,19 3,8 - 5,2 106/uL 8 100/90 -

Hemoglobin 11,50 L 11,7 - 15,5 g/dL 9 150/80 -

Hematokrit 34 L 35 – 47 % 10 160/70 -

Trombosit 136 L 150 – 440 103/ul 11 - -

Eosinofil 1,40 L 0,045 - 0,44 103/ul 12 140/70 -

Basofil 0,10 0 - 0,2 103/ul 13 140/90 -

Neutrofil 5,70 1,8 – 8 103/ul

Limfosit 36 0,9 - 5,2 103/ul

Monosit 6,80 0,16 – 1 103/ul

Kalium 4 3,5 - 5,0 nmol/L

Natrium 140 135 – 145 nmol/L

Clorida 109 H 95,0 – 105 nmol/L

Glukosa sewaktu 95 <125 mg/dL

Ureum 72 H 10,0 - 50,0 mg/dL

Kreatinin 1,78 H 0,60 - 0,90 mg/dL

Suhu 37oC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

18

Penatalaksanaan

Nama Obat Aturan pakai Rute 7 8 9 10 11 12 13 14

Furosemid 3x20 mg Injeksi √ √ √ √ √ √ √ √

Ceftriaxone 2x1 Injeksi √ √

Starquin (ciprofloxacin) 2x200 Injeksi √ √ √ √ √ √ √

Extra Dekstrose 40% 2 flas Injeksi √

Captopril 3x25 mg Oral √

Aspar-K 2x1 Oral √ √ √ √ √ √ √ √

Aspilet 1x80 mg Oral √ √ √ √ √ √ √ √

Plavix (clopidogrel) 1x1 Oral √ √ √ √ √ √ √ √

OBH syr 3x1 C Oral √ √ √ √ √ √ √ √

Aminophilin 3x100 mg Oral √ √ √ √ √ √ √ √

Isorbid dinitrat 3x5 Oral √ √ √

Dekstrose 10% 15 tpm Infus √ √ √ √ √ √ √ √

SP isorbid 10 tpm Infus √ √ √ √ √ √

Assesment

Pemberian dosis captopril untuk pasien dengan Clcr 26,9 mL/menit terlalu tinggi. Potensial DRP : dosis berlebih

Pemberian antihipertensi ACEi hanya diberikan pada tanggal 7. Potensial DRP : indikasi tanpa obat

Plan

Pemberian captopril tanggal pada 7 sebaiknya dilanjutkan untuk hari berikutnya dengan dosis pemberian 75% dari dosis normal

(Lacy et al., 2011), yaitu dengan dosis captopril 3x12,5mg.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

19

Kasus 4. No. RM: 25.75.58 (30/08/13-07/09/13)

Subjective

Pria/58 tahun/75 kg Kondisi umum : baik

Diagnosis utama: Hipertensi Emergency Keadaan pulang : membaik

Diagnosis lain: CKD, IHD Keluhan utama : sesak nafas, pusing

Objective

Parameter Tanggal (Agustus-September)

30 5 Nilai Normal Satuan TD Nadi

Leukosit 7,82 8,14 3,6 – 11 103/ul 30 150/90 80

Eritrosit 3,90 L 3,89 L 3,8 - 5,2 106/uL 31 160/90 -

Hemoglobin 10,50 L 10,50 L 11,7 - 15,5 g/dL 1 140/90 -

Hematokrit 31,60 L 31,70 L 35 – 47 % 2 170/90 108

Trombosit 211 21 150 – 440 103/ul 3 150/90 -

Eosinofil 6,30 H 16 H 0,045 - 0,44 103/ul 4 140/90 -

Basofil 0,40 0,60 0 - 0,2 103/ul 5 150/120 -

Neutrofil 68,40 57,70 1,8 – 8 103/ul 6 180/110 -

Limfosit 18,50 L 17 L 0,9 - 5,2 103/ul 7 150/100 87

Monosit 6,40 8,70 H 0,16 – 1 103/ul

Kalium 4,0 3,4 L 3,5 - 5,0 nmol/L

Natrium 142 144 135 – 145 nmol/L

Asam Urat 12,1 H - 3,4 – 7,0 mg/dL

Clorida - 105 95,0 – 105 nmol/L

Albumin 3,5 - 3,2 – 5,2 g/dL

Glukosa sewaktu 109 - <125 mg/dL

Ureum 103,0 H 58,0 H 10,0 - 50,0 mg/dL

Kreatinin 3,17 H 3,86 H 0,60 – 0,90 mg/dL

Suhu 37oC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

20

Penatalaksanaan

Nama Obat Aturan pakai Rute 30 31 1 2 3 4 5 6 7

Furosemid 3x20 mg injeksi √ √ √ √ √ √ √

Ceftriaxone 2x1 injeksi √ √ √ √ √ √ √

Diltiazem 3x30 mg oral √ √ √ √ √ √ √

Tiaryt 2x200 oral √ √ √ √ √

Alprazolam 3x1 oral √ √ √ √ √

Allopurinol 3x100 mg oral √ √ √ √

Clonidin 2x0,150 mg oral √ √ √

Isorbid dinitrat 3x5mg oral √ √ √

Natrium klorida 0,9% 12 tpm Infus √ √ √ √ √ √ √ √ √

Isorbid 20% 1,2cc/jam Infus √ √ √ √ √

O2 3L/min √ √ √ √ √ √ √ √

Assesment

Pada kasus pasien hipertensi diserta gagal ginjal ini tidak diberikan terapi antihipertensi golongan ARB/ACEi. Potensial DRP :

indikasi tanpa obat

Diltiazem dan Clonidin memiliki interaksi yaitu menimbulkan sinus bradikardi/penurunan heart rate. Potensial DRPs : efek

samping obat

Plan

Sebaiknya antihipertensi yang diberikan mencakup antihipertensi golongan ARB atau ACEi, sesuai dengan rekomendasi JNC 8

terkait pemberian terapi hipertensi disertai gagal ginjal (James et al., 2013)

Sebaiknya penggunaan clonidin dihentikan karena ada interaksi dengan diltiazem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

21

Kasus 5. No. RM: 43.17.53 (13/10/13-21/10/13)

Subjective

Wanita/29 tahun/50 kg Kondisi umum : lemah

Diagnosis utama: Hipertensi Keadaan pulang : membaik

Diagnosis lain: CKD, Hypoglycemia Keluhan utama : mual dan perut sebah

Objective

Parameter Tanggal (Oktober)

13 20 Nilai Normal Satuan TD Nadi

Leukosit 2,21 L - 3,6 - 11 103/ul 13 130/100 -

Eritrosit 28,85 L - 3,8 - 5,2 106/uL 14 180/100

Hemoglobin 8,10 L - 11,7 - 15,5 g/dL 15 160/100 -

Hematokrit 22,50 L - 35 - 47 % 16 160/110 -

Trombosit 108 L - 150 - 440 103/ul 17 150/90 -

Eosinofil 1,80 L - 0,045 - 0,44 103/ul 18 140/90 -

Basofil 0 - 0 - 0,2 103/ul 19 170/90 -

Neutrofil 48,80 L - 1,8 - 8 103/ul 20 180/110 -

Limfosit 37,60 - 0,9 - 5,2 103/ul 21 110/70 80

Monosit 11,80 H - 0,16 - 1 103/ul

Kalium 5,8 H - 3,5 - 5,0 nmol/L

Natrium 133 L - 135 - 145 nmol/L

Clorida 119 H - 95,0 - 105 nmol/L

Albumin 1,2 L 1,9 L 3,2 – 5,2 g/dL

Glukosa sewaktu 69 84 <125 mg/dL

Kolesterol Total 473 H - <200 mg/dL

Ureum 64,0 H 66,0 H 10,0 - 50,0 mg/dL

Kreatinin 3,32 H 3,24 H 0,60 – 0,90 mg/dL

Suhu 36oC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

22

Penatalaksanaan

Nama obat Aturan pakai Rute 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Cefotaxime 1 g Injeksi √ √ √ √ √

Ranitidin 1 ampul Injeksi √ √ √ √ √

Ondansentron 2x4mg Injeksi √ √ √ √ √

Xtra Dekstrose 40 % 2 flas Injeksi √

Furosemid 3x20 mg Injeksi √ √ √ √ √ √

Simvastatin 1x10mg Oral √ √ √ √ √ √ √ √

Xtra captopril 1x25 mg Sublingual √ √

Amlodipin 1x5mg Oral √ √ √

Nocid (kalsium) 3x4mg Oral √ √ √ √

Dekstrose 10% 20 tpm Infus √ √ √ √ √ √ √

east pfrimmer 1x/hari Infus √ √

Assesment

Pada tanggal 14 dan 15 tekanan darah masih tinggi, tetapi tidak diberikan obat antihipertensi. Potensial DRPs : Indikasi tanpa obat

Plan

Sebaiknya terapi antihipertensi yang diberikan mencakup antihipertensi golongan ARB atau ACEi (captopril 3x12,5 mg), sesuai

dengan rekomendasi JNC 8 terkait pemberian terapi hipertensi disertai gagal ginjal (James et al., 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

23

Lampiran 2. Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan

Hipertensi disertai Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo

Januari 2013 - Juni 2016

1. Kasus 1. No. RM: 40.71.21

2. Kasus 2. No. RM: 24.38.87

3. Kasus 3. No. RM: 40.77.93

4. Kasus 4. No. RM: 25.75.58

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 1

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 1

Kepatuhan 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

24

5. Kasus 5. No. RM: 43.17.53

6. Kasus 6. No. RM: 02.19.44

7. Kasus 7. No. RM: 14.12.64

8. Kasus 8. No. RM: 15.64.22

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 1

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 1

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

25

9. Kasus 9. No. RM: 40.56.22

10. Kasus 10. No. RM: 453022

11. Kasus 11. No. RM: 39.06.45

12. Kasus 12. No. RM: 44.57.16

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 1

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 0

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 1

efek samping obat 1

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 1

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 0

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 1

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

26

13. Kasus 13. No. RM: 44.13.26

14. Kasus 14. No. RM: 49.19.51

15. Kasus 15. No. RM: 25.15.59

16. Kasus 16. No. RM: 25.75.58

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 0

0

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

27

17. Kasus 17. No. RM: 45.06.67

18. Kasus 18. No. RM: 41.62.23

19. Kasus 19. No. RM: 50.86.08

20. Kasus 20. No. RM: 50.76.59

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 1

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 0

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 1

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 0

1

obat tanpa indikasi 0

obat salah 1

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 0

Kepatuhan 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

28

21. Kasus 21. No. RM: 50.59.79

Jenis DRPs Ya=1/Tidak = 0 Total

indikasi tanpa obat 1

2

obat tanpa indikasi 0

obat salah 0

dosis kurang 0

dosis berlebih 0

efek samping obat 1

Kepatuhan 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

29

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dan Pengambilan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · Interpretasi Analisis Drug Related Problems Pengobatan Hipertensi ... Hipertensi menjadi faktor yang sangat penting dalam terjadinya

30

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Evaluasi DRPs

Pengobatan Hipertensi Disertai Gagal Ginjal Di Instalasi

Rawat Inap RSUD Tugurejo Januari 2013 - Juni 2016”

memiliki nama lengkap Brigita Lusitawati. Penulis lahir

di Cilacap pada tanggal 9 September 1995 dari pasangan

Yohanes Sugiyo Pranoto dan Lusia Sri Liliawati sebagai

anak kedua dari dua bersaudara. Pendidikan formal yang

ditempuh penulis dimulai di TK Kristen Adiraja (2000-

2001), SDN 1 Adipala (2001-2007), SMPN 2 Maos

(2007-2010), dan melanjutkan pendidikan menengah

atas di SMAN 1 Maos (2010-2013). Pada tahun 2013

penulis melanjutkan pendidikan formal strata satu di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa kuliah, penulis aktif dalam beberapa

kegiatan kemahasiswaan dan kepanitiaan, antara lain panitia Pelantikan Apoteker

Baru Angkatan XXVI, panitia Festival Sanata Dharma 2015, asisten praktikum

Botani Farmasi tahun 2016 serta mengikuti berbagai macam seminar, pelatihan

dan bakti sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI