pkn sebagai mpk matakuliah pengembangan kepribadian

16
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian Disusun oleh : Novitiyono Wisnu Hadita 1215031054 Oki Akbarsyah 1215031056 Risdawati Hutabarat 1215031064 Vernando Faizal 1215031074 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

Upload: risdawati-hutabarat

Post on 24-Jun-2015

2.772 views

Category:

Engineering


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

PKn sebagai MPK

Matakuliah Pengembangan Kepribadian

Disusun oleh :

Novitiyono Wisnu Hadita 1215031054

Oki Akbarsyah 1215031056

Risdawati Hutabarat 1215031064

Vernando Faizal 1215031074

JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG2013

Page 2: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan

limpahan rahmatnyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk melengkapi

tugas mata kuliah Kewarganegaraan.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "PKn sebagai MPK

(Matakuliah Pengembangan Kepribadian)", yang menurut saya dapat memberikan manfaat

yang besar bagi kita untuk mempelajari pentingnya mata kuliah Kewarganegaraan dalam

pendidikan di perguruan tinggi.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman

bila isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau

menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan

semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Bandar Lampung, 10 Maret 2013

Penulis

Page 3: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Pokok Permasalahan

1.3 Maksud dan Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 PKn sebagai MPK

2.2 Identitas Nasional

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan pada Program Studi S1 Teknik Elektro Universitas Lampung.

Pendidikan kewarganegaraan adalah mata kuliah yang sangat penting karena dalam

pendidikan kewarganegaraan peserta didik diajarkan tentang nilai-nilai dan norma yang

berlaku serta hukum-hukum dan beberapa materi tentang negara dan hubungannya

dengan hubungan internasional.

Sebagai mahasiswa yang baik, sudah sewajarnya untuk mempelajari mata kuliah

kewarganegaraan karena saat ini sedang terjadi penurunan sifat dan sikap yang

seharusnya dimiliki oleh seorang mahasiswa seperti menjaga kemanan bukannya

membuat kerusuhan.

1.2 Pokok Permasalahan

Dari pembuatan makalah ini ada beberapa yang jadi pokok permasalahan

diantaranya :

Apa pentingnya pembelajaran PKn di perguruan tinggi?

Bagaimana sejarah kelahiran faham nasionalisme Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan

a. Maksud dari pembuatan makaalah ini adalah :

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewarganegaraan

Untuk menambah wawasan

b. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

Untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya PKn dalam MPK

Untuk menambah pengetahuan tentang Identitas Nasional

Page 5: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PKn sebagai MPK

a) Pentingnya Matakuliah PKn di PT

Matakuliah pendidikan kewarganegaraan sangat penting dalam membentuk

kepribadian seorang mahasiswa untuk menjadi lebih baik karena dengan

mempelajari matakuliah ini, seorang mahasiswa akan lebih mengembangkan sifat

positif dalam perilaku untuk mendukung bangsa indonesia, oleh sebab itu setiap

mahasiswa harus lebih menyadari bahwa mahasiswa harus menyadari pentingnya

mata kuliah Pkn di Perguruan Tinggi, sehingga setiap mahasiswa memiliki

kepribadian yang baik, rasa demokrasi, cinta tanah air dan rasa nasionalisme

terhadap bangsa sendiri.

b) Nilai-nilai pancasila sebagai orientasi pembelajaran PKn di PT

Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia menjadi nilai-nilai penting sebagai

orientasi pembelajaran PKn di PT, seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusian yang adil

dan beradab, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Kelima nilai dasar

tersebut sebagai pedoman dan sumber orientasi dalam penyusunan dan

pengembangan substansi kajian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

2.2 Identitas Nasional

a) Sejarah kelahiran faham nasionalisme Indonesia

Berasal dari kata nasional atau nation (bahasa Inggris) atau natie (bahasa Belanda)

yang artinya bangsa. Nasional artinya kebangsaan. Bangsa adalah sekelompok

manusia yang diam di wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta kemauan untuk

bersatu, karena adanya persamaan nasib, cita-cita dan tujuan. Dengan demikian

nasionalisme dapat diartikan semangat kebangsaan, yaitu semangat cinta kepada

bangsa dan negara. Suatu paham yang menyadarkan harga diri suatu kelompok

masyarakat sebagai suatu bangsa.

Page 6: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

Dengan kata lain nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa

kesetiaan tertinggi seseorang ditujukan kepada negara kebangsaannya.

Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada akhir abad ke –18.

Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya negara-negara

kebangsan yang dilatarbelakangi oleh faktor-faktor persamaan keturunan, bahasa,

adat-istiadat, tradisi dan agama. Akan tetapi paham nasionalisme lebih

menekankan kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan. Rakyat

Amerika Serikat tidak menyatakan satu keturunan untuk membentuk suatu negara,

sebab disadari bahwa penduduk AS terdiri dari berbagai suku, asal usul, adat-

istiadat dan agama yang berbeda. Nasionalisme timbul karena unsur-unsur sebagai

berikut:

a. ikatan rasa senasib dan seperjuangan;

b. bertempat tinggal dalam satu wilayah yang sama;

c. campur tangan bangsa lain (penjajahan) dalam wilayahnya;

d. persamaan ras (tetapi hal ini tidak mutlak);

e. keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan

absolut agar manusia mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga

negara.

Kebangkitan nasional yang muncul di negara-negara Eropa dipengaruhi dan

mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.

a. Pecahnya Revolusi Prancis (1789)

Masyarakat Prancis sebelum terjadi Revolusi Perancis terdiri atas kaum

bangsawan, pengusaha, dan pedagang (borjuis) dan kaum jelata (proletar). Kaum

borjuis menindas kehidupan kaum proletar. Pada suatu masa, kaum proletar

menuntut kaum borjuis agar bersedia menjamin hak-hak asasinya yang berupa

kebebasan dan persamaan. Tuntutan itu diilhami pemikiran Rousseau yang

tertuang di dalam buku berjudul Du Contract Social (Perjanjian Sosial). Selain itu,

rakyat sebagai suatu bangsa juga menuntut pembagian kekuasaan politik yang adil,

yaitu kekuasaan raja harus dibatasi oleh undang-undang dan rakyat harus

Page 7: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

mempunyai wakil dalam parlemen. Dalam pemerintahan pun harus ada tiga

kekuasaan yang satu sama lain terpisah, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan

yudikatif. Tuntutan itu diilhami oleh karya besar Montesquieu yang disebut Trias

Politica. Penguasaan beberapa negara di Eropa oleh Napoleon menimbulkan

semangat kebangsaan dan persatuan di antara beberapa negara tersebut untuk

bergabung dalam suatu koalisi melawannya.

b. Revolusi Industri di Inggris

Revolusi Industri di Inggris yang didasari paham liberal melahirkan golongan

kapitalis yang menjurus pada tindakan imperialisme. Dalam praktik imperialisme

tentu terjadi pengurangan kemerdekaan, perampasan hak asasi, hak politik, serta

eksploitasi ekonomi terhadap daerah jajahan. Akibat perlakuan yang sewenang-

wenang dari penjajah, semangat nasionalisme rakyat di daerah jajahan bangkit

untuk mencapai kemerdekaan dan berdaulat penuh.

c. Lahirnya Nasionalisme di Eropa

Munculnya nasionalisme di Eropa karena pengaruh Revolusi Industri dan

Revolusi Perancis. Semangat persaingan yang bebas dari paham liberalisme

menimbulkan chauvinisme/ultranasionalisme, suatu paham nasionalisme yang

berlebihan. Nasionalisme di eropa melahirkan kolonialisme yaitu nafsu untuk

memperoleh tanah jajahan sebayak mungkin. Dengan demikian negara-negara di

Eropa menjelma menjadi imperialisme, yang saling berlomba untuk mencari dan

mendapatkan tanah jajahan di luar wilayahnya dengan sasaran Asia dan Afrika.

Banyak negara yang dikuasai oleh bangsa-bangsa Eropa yang berpaham liberal dan

kapital. Bangsa-bangsa Eropa cenderung menindas bangsa-bangsa yang dijajah.

Dampaknya bangkitlah semangat nasionalisme di negara-negara jajahan yang

diwujudkan dalam bentuk revolusi atau perang hingga mencapai kemerdekaan.

Gerakan nasionalisme untuk memperoleh kemerdekaan terjadi di negaranegara

sebagai berikut.

1) Gerakan nasionalisme di Amerika Serikat menuntut persamaan hak dan status

warga negara yang sederajat dengan warga negara di Inggris. Gerakan

Page 8: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

nasionalisme yang dipimpin George Washington itu akhirnya berhasil

memperoleh kemerdekaan (1783).

2) Gerakan nasionalisme di Amerika Latin menentang penjajahan Spanyol dan

Portugal. Gerakan yang dipimpin Simon Bolivar itu akhirnya berhasil mencapai

kemerdekaan. Gerakan itu berlangsung dari tahun 1815 sampai dengan tahun

1828 yang diilhami oleh Revolusi Amerika (1774–1783) dan Revolusi Prancis

(1789–1815).

3) Gerakan nasionalisme di Jerman di bawah pimpinan Otto von Bismark (1862–

1890) berhasil mengalahkan musuh-musuhnya (Denmark, Austria, dan

Prancis). Gerakan itu kemudian melahirkan negara kesatuan Jerman dan

menobatkan Kaisar Wilhem I di Istana Versailles sebagai penguasa Jerman

(1871).

4) Gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika, antara lain terjadi di negara Jepang,

Cina, India, Turki, Mesir, dan Indonesia. Gerakan nasionalisme di Asia dan

Afrika pada akhirnya melahirkan negara-negara yang merdeka dan terbebas

dari belenggu penjajahan bangsa Barat

b. Karakter bangsa sebagai identitas nasional

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari

dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara

bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4

Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang

berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun

1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Page 9: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat atau

Dasar Falsafah Negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi Negara atau

(Staatsidee). Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu dasar nilai serta

norma untuk mengatur pemerintahan Negara atau dengan kata lain perkataan.

Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara.

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan ideologi yang terbuka.

Artinya pancasila memiliki nila-nilai yang bersifat tetap dan tidak dapat berubah,

namun dalam praktek sehari-hari pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman

tanpa harus mengubah kandungannya.

Jika dasar negara bersifat tertutup maka bangsa Indonesia akan tertinggal

dari perkembangan zaman dan peradaban dunia. Akibatnya Indonesia akan

terkucilkan dari pergaulan internasional.

Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila memberikan orientasi ke depan,

mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang

dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia

dalam segala bidang. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap

bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam ikatan Negara kesatuan

Republik Indonesia.

Page 10: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwa kita lebih tau tentang arti dan

makna pancasila dari setiap sila yang ada karena pada dasarnya pancasila merupakan

pokok pikiran dasar bangsa Indonesia yang sangat dibutuhkan generasi sekarang untuk

memutuskan harus kemana bangsa ini dibawa.

3.2 Saran

Penulis hanya bisa menyarankan semoga para pembaca lebih bisa memahami kenapa

kita harusmempelajari Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi dan janganlah

sekali-kali menodai tanah kelahiran kita ini dengan perbuatan yang tidak baik, karena

tercela satu bernoda semua.

Page 11: PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

DAFTAR PUSTAKA

__________., 2012. “search : Pendidikan Kewarganegaraan di PT”. http://search.google.com/, (online), (diakses 10 Maret 2013)

__________., 2012. “Sejarah Kelahiran Paham Nasionalisme”. http://riyadinasution.blogspot.com/, (online), (http://riyadinasution.blogspot.com/sejarah-kelahiran-paham-nasionalisme.html, diakses 10 Maret 2013)