pkm-p
DESCRIPTION
ADALAHTRANSCRIPT
-
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pelapisan Nanofiber Titanium Dioksida (TiO2) Berpori Diatas Indium Tin Oxide
(ITO) untuk Meningkatkan Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell).
BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Leila Rizki Rahmawati (M0211046/2011)
Diah Ayu Erymawati (M0211017/2011)
Diani Galih Saputri (M0212028/2012)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
-
ii
-
iii
DAFTAR ISI
Halaman Depan ..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
Daftar Tabel .......................................................................................................... iv
Daftar Gambar ....................................................................................................... iv
Judul ...................................................................................................................... 1
Latar Belakang ...................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
Tujuan ................................................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan ....................................................................................... 2
Kegunaan............................................................................................................... 2
Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 3
Metode Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 6
Biaya dan Jadwal Kegiatan ................................................................................... 8
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 10
Lampiran ............................................................................................................... 11
-
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya..................................................................................... 8
Tabel 2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Prinsip Dasar Metode Electrospinning ................................................ .4
Gambar 2. Alat Eletrospinning ............................................................................. 4
Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian .................................................................. 7
-
v
RINGKASAN
Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan salah satu sumber energi
alternatif yang mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Perkembangan
piranti DSSC menarik perhatian banyak peneliti karena teknologi pembuatannya
mudah, bahannya murah, dan ramah lingkungan. Empat komponen yang
mempengaruhi efisiensi DSSC adalah semikonduktor TiO2, dye, elektrolit, dan
katalis. Selain dye, penelitian terhadap TiO2 banyak dilakukan oleh para peneliti di
dunia. TiO2 mempunyai fungsi sebagai penyerap dye dan media transport elektron
menuju elektroda. Nanopartikel TiO2 mampu menyerap dye lebih banyak dan mampu
meningkatkan efisiensi DSSC. Untuk lebih meningkatkan efisiensi DSSC maka di
lakukan modifikasi bentuk lapisan TiO2 seperti nanorod, nanowire, nanotube, dan
nanofiber.
Tujuan modifikasi lapisan TiO2 selain meningkatkan daya serap dye juga
untuk menjebak foton yang masuk ke dalam lapisan TiO2 sehingga intensitas foton
dan dye banyak terjadi. Akibatnya, jumlah elektron eksitasi dalam elektroda lebih
banyak dan akhirnya dapat meningkatkan efisiensi DSSC. Penelitian terhadap
nanofiber TiO2 dalamDSSC masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, pada
PKM-P ini, penelitian nanofiber TiO2 dalam DSSC akan dilakukan. Selain itu, untuk
lebih meningkatkan jumlah foton yang terjebak dalam TiO2 maka nanofiber TiO2
dibuat berpori dengan bantuan nanosphere golongan IV, misalnya karbon atau
silikon.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Pelapisan Nanofiber Titanium Dioksida (TiO2) Berpori di atas Indium Tin Oxide
(ITO) untuk Meningkatkan Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell).
1.2 Latar Belakang
Kebutuhan energi dunia yang meningkat, adanya krisis energi, dan adanya isu
mengenai lingkungan, yang membuat para peneliti mengembangkan energi
alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif tersebut adalah sel
surya. Sel surya merupakan piranti yang merubah energi matahari menjadi energi
listrik. Syarat untuk pengembangan sel surya adalah adanya sinar matahari.
Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan khatulistiwa yang mendapat
sinar matahari sepanjang tahun sehingga pengembangan sel surya cocok
dilakukan di Indonesia.
Sampai saat ini, mulai banyak dikembangkan berbagai energi alternatif yang
dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Salah satunya yaitu
pengembangan sel surya berbasis zat pewarna atau biasa disebut Dye Sensitized
Solar Cell (DSSC). DSSC merupakan salah satu energi alternatif yang mudah
dalam pembuatannya dan bahan yang digunakan juga murah, selain itu juga
ramah lingkungan. Terdapat empat komponen utama dalam DSSC yaitu
semikonduktor TiO2, dye, elektrolit, dan katalis.
Dye merupakan komponen utama, karena sesuai dengan namanya, sel surya
ini berbasis pada zat pewarna. Selain itu, terdapat komponen lain yang mulai
banyak dikembangkan para peneliti dalam meningkatkan efisiensi DSSC, yaitu
penelitian terhadap TiO2. TiO2 disini berbentuk sebuah lapisan aktif tempat
terjadinya transpor aktif. Foton yang diserap oleh panel surya akan di eksitasi ke
tingkat energi yang lebih tinggi oleh TiO2 yang menempel pada dye. Penelitian
pengembangan terhadap TiO2 ini dilakukan dengan memodifikasi bentuk lapisan
TiO2 seperti nanorod, nanowire, nanotube, dan nanofiber.
Penelitian pengembangan lapisan TiO2 ini selain untuk mengetahui seberapa
banyak daya serap dye, juga untuk menjebak foton yang masuk ke dalam lapisan
TiO2 sehingga interaksi foton dan dye banyak terjadi. Akibatnya, jumlah elektron
eksitasi dalam elektroda lebih banyak dan akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
DSSC. Selain itu, untuk lebih meningkatkan jumlah foton yang terjebak dalam
TiO2 maka nanofiber TiO2 dibuat berpori dengan bantuan nanosphere golongan
IV, misalnya karbon atau silikon.
-
2
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembuatan nanofiber TiO2 berpori dengan menggunakan
electrospinning ?
2. Berapa efisiensi DSSC dengan menggunakan nanofiber TiO2 berpori ?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan nanofiber TiO2 berpori dengan
menggunakan electrospinning.
2. Untuk mengetahui berapa efisiensi DSSC dengan menggunakan nanofiber
TiO2 berpori.
1.5 Luaran Yang Diharapkan
1. Dapat menghasilkan nanofiber TiO2 berpori dengan menggunakan metode
electrospinning.
2. Efisiensi DSSC menggunakan nanofiber TiO2 berpori lebih besar daripada
nanopartikel TiO2.
1.6 Kegunaan
1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan teknologi sel surya
terutama DSSC.
2. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kebutuhan energi
di Indonesia.
-
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dye-sensitized solar cell (DSSC) merupakan salah satu sumber energi
alternatif yang termasuk dalam kelompok sel surya organik. Sel surya berbasis zat
pewarna atau sering disebut DSSC mulai banyak dikembangkan saat ini, dikarenakan
DSSC memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sel surya yang lain. Salah
satunya yaitu DSSC yang memiliki efisiensi tinggi dan pembuatannya tidak
membutuhkan banyak biaya. Di dalam DSSC terdapat lapisan aktif yang
mengandung oksida mesoporous TiO2 yang berukuran nanometer. Sinar matahari
(foton) yang datang melalui DSSC akan ditangkap oleh dye yang menempel di atas
titania dioksida (TiO2) tersebut sehingga elektron dye tereksitasi ke tingkat energi
lebih tinggi (Gratzel, 2001). Cepatnya transpor elektron dalam DSSC mempengaruhi
efisiensi sel surya (Iskandar, 2011).
Efisiensi DSSC dapat bertambah apabila lapisan TiO2 planar dimodifikasi
menjadi bentuk nanorod, nanowire, atau nanotube (Chen and Samuel, 2009).
Modifikasi lapisan TiO2 bertujuan agar waktu tinggal foton dalam lapisan lebih lama
jika dibandingkan dengan lapisan berbentuk planar. Hal ini dikarenakan foton datang
akan terjebak diantara nanorod, nanowire, atau nanotube. Interaksi foton dengan dye
menghasilkan elektron eksitasi yang selanjutnya diinjeksikan ke pita konduksi TiO2.
Elektron berdifusi diatas permukaan TiO2 menuju elektroda. Banyaknya elektron
dalam elektroda akan menentukan efisiensi DSSC.
Nanofiber adalah serat yang mempunyai diameter kurang dari 100 nanometer
(1 nm = 10-9
meter). Serat nano mempunyai sifat yang sangat khas, yaitu sangat kuat,
rasio permukaan terhadap volume yang besar, dan porous. Sifat-sifat tersebut
membuat serat nano menjadi bahan yang sangat menjanjikan untuk dimanfaatkan
pada berbagai bidang industri, seperti industri komposit, otomotif, pulp dan kertas,
elektronik, tekstil, optik, pertanian, kosmetik, kesehatan, kedokteran, olah raga,
farmasi, dan lain-lain. Sifat dari nanofiber itu permukaannya lebih fleksibel dan
memilki kekuatan yang tinggi (Huang, Z.M et al, 2003).
Nanofiber berpori, dengan area permukaan yang tinggi mulai banyak
ditemukan aplikasinya di berbagai bidang. Nanofiber, dengan besarnya rasio
permukaan volumenya, memiliki potensi untuk dimanfaatkan di berbagai aplikasi
yang memiliki porositas tinggi sesuai keinginan. Struktur berpori pada nanofiber
merupakan sistem dinamis yang dapat di ubah ukuran pori-porinya (Seeram
Ramakrishna et al, 2006).
Pembuatan nanofiber dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
drawwing, template synthesis dan electrospinning. Untuk penelitian kali ini,
pembuatan nanofiber menggunakan metode electrospinning.
-
4
Gambar 2. Prinsip Dasar Metode Electrospinning
(Mohamed Ali Abdelmegeid., et al, 2010)
Teknik electrospining adalah teknik lama yang dewasa ini banyak digunakan
untuk memproduksi serat nano. Electrospinning merupakan metode untuk
menghasilkan fiber dengan proses percepatan pancaran larutan polimer dalam suatu
medan listrik (Lee et al; 2006). Suatu tegangan tinggi menghasilkan medan listrik
antara tip syringe dengan kolektor. Pemuatan elektrostatik dari fluida pada ujung tip
menghasilkan Taylor cone yang akan berbentuk fiber di atas suatu kolektor. Beberapa
peneliti Indonesia telah berhasil membuat nanofiber bahan polimer dengan
menggunakan electrospinning single dan multinozzle. Harsojo dkk (2013) membuat
nanofiber polyvinyl alcohol (PVA) dengan single nozzle.
Gambar 2. Alat Electrospinning
(http://www.clemson.edu/ces/lemt/Electrospinning.htm)
-
5
Salah satu serat nano polimer yang dapat diencerkan dengan air adalah adalah
polimer polyvinyl alcohol (PVA). Bahan ini tidak terlarut dalam pelarut organik,
tetapi larut oleh air. Bahan ini juga relatif tidak toksik, memiliki sifat isolator, dan
memiliki biokompatibilitas yang baik (Rose Ann Franco.,et al, 2012) . Bahan lainnya
yang digunakan sebagi campuran untuk pembuatan larutan TiO2 adalah
Polyvynilpyrrolidone (PVP). Bahan PVP memiliki nilai viskositas yang besar dan
sifat adhesi yang kuat. Pada penelitian Asli Kaya (2010) menggunakan PVP sebagai
campuran larutan TiO2 telah berhasil mensintesis nanofiber alumina titania dengan
menggunakan electrospinning.
Bahan yang digunakan untuk membuat serat pori sebagai pembantu
penyerapan foton dari dye ke TiO2 adalah jenis partikel spherical carbon golongan
IV. Karbon nano dengan jenis spherical carbon menjadi penelitian yang banyak
dikembangkan karena kegunaannya dalam penunjang katalis (Wang, Yong., et al,
2008).
-
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian akan dilakukan di Laboratorium Fisika Material
FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di LPP Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan kurang lebih 4
bulan.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
Pembuatan nanofiber TiO2 dengan metode elektrospinning
A. Bahan
1. Indium Tin Oxide (ITO)
2. Titanium tetraisoproxide
3. Acetic Acid
4. Etanol
5. Polyvynilpyrrolidone (PVP)
6. Alkohol teknis
7. Akuades
8. Carbon nanosphere
B. Alat
1. Electrospun
2. Pipet
3. Tabung reaksi
4. Stopwatch
5. Spatula
6. Sendok
7. Hotplate
8. Magnetic stirrer
9. Alumunium foil
10. Botol 100 ml
11. Tisu
12. Kertas parafin
13. Masker
14. Sarung tangan vinil
15. Solatip
Pembuatan sel surya struktur DSSC
A. Bahan
1. Elektrolit
2. Beta-carotene dye
3. Spirulina dye
B. Alat
1. Penjepit
2. Lem
3. Tisu
4. Coton bud
-
7
5. Gelas erlenmeyer
6. Bor dan mata bor
7. Space
3.3 Bagan Prosedur Penelitian
Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian
Persiapan
Pembuatan larutan TiO2 (TTIP, PVP, HCl dan Ethanol)
Pembuatan nanofiber berpori TiO2 di atas ITO
Aplikasi nanofiber TiO2 pada struktur DSSC dengan beta-caroten sebagai dye
Perhitungan Efisiensi
Evaluasi terhadap hasil penelitian
Pembuatan Laporan Akhir
Karakterisasi
- UV-VIS
(absorbansi)
- AFM
(morfologi)
Pengujian sifat
listrik dengan I-V
Keithley
-
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya
No Jenis Penggunaan Dana Biaya
1 Biaya alat Penunjang penelitian Rp 2.458.000
2 Biaya bahan penunjang penelitian Rp 9.820.000
3 Biaya perjalanan Rp 22.000
4 Biaya publikasi Rp 200.000
Total Biaya Rp 12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan ke Tempat
I II III IV
1 Persiapan Kunjungan
laboratorium
dan studi
literatur
penelitian
2 Pembelian alat
dan bahan
penelitian
Toko Alat
Kedokteran,
toko bahan
dan alat
kimia, dan
toko material
3 Pembuatan
Larutan TiO2
dengan
campuran
untuk pori serat
carbon
nanosphere
Laboratorium
material
Fisika
FMIPA UNS
-
9
4 Penelitian II.
Pembuatan
nanofiber pori
serat carbon
nanosphere
dengan
elektrospinning
Lembaga
Pusat
Penelitian
UGM
5 Penelitian III.
Pembuatan sel
surya dengan
dye
Laboratorium
material
Fisika
FMIPA UNS
6 Karakterisasi
Sel Surya
Nanofiber Pori
Serat berbasis
DSSC
Laboratorium
terpadu
karakterisasi
sel surya
Fisika
FMIPA UNS
7 Publikasi hasil
penelitian
pelapisan
nanofiber TiO2
(Titania
dioksida)
berpori diatas
ITO (Indium
Tin Oxide)
untuk
meningkatkan
efisiensi DSSC
(Dye-Sensitized
Solar Cell)
8 Pembuatan
laporan
-
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdelmegeid, Mohamed Ali, Mikhael Youssef Soliman and Anke Klingner. 2010.
Electrospun Nanofibers with Rough Surface. Faculty of pharmacy and
Biotechnology, Faculty of Engineering and Material Science, Physics
Departement, Basic Science, German University in Cairo, Al Tagmoa Al
Khames, New Cairo, Egypt. Vol. 8, No. 1, 2010 ISSN:1687-157X
Chen Xiaobo and Samuel S. M. 2009. Titanium Dioxide Nanomaterials: Synthesis,
Properties, Modifications and Applications. Chem. Rev. 107(7) : 2891-2959
Evcin, Atilla, D. Asli Kaya. 2010. Effect of Production Parameters on The Structure
and Morphology of Aluminum titanate Nanofibers Produced Using
Electrospinning Technique. Scientific Research and Essays, 5(23) : 3682-
3686.
Gratzel M. 2001. Photoelectrochemical Cells. Nature. 414:338-344
Harsojo, Triyana K., Harini. 2013. Studi Pembuatan PVA Nanofiber dengan
Electrospinning. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVII HFI Jateng&DIY. Solo,
23 Maret 2013: 16-19
Huang, Z.M., Zhang, Y.Z., Kotaki, M., & Ramakhrisna, S. (2003, Desember). A
Review On Polymer Nanofibers by Electrospinning and Their Applications In
Nanocomposites. Composites science and Technology 2003,63,(15), 2222-
2253.
Iskandar, Ferry, Adi Bagus Suryamas, Masaaki Kawabe1, Muhammad Miftahul
Munir, Kikuo Okuyama, Takashi Tarao, and Takashi Nishitani. 2010. Indium
Tin Oxide Nanofiber Film Electrode for High Performance Dye Sensitized
Solar Cells. Japanese Journal of Applied Physics 49 (2010) 010213
Lee D.Y., Kim B.Y., Lee S.J., Lee M.H., Song Y.S., Lee J.Y. 2006. Titania
Nanofibers Prepared by Electrospinning. J. Korean Phys Soc. 48: 1686-1690
Ramakrishna, Seeram., Kazutoshi Fujihara, Wee-Eong Teo, Thomas Yong, Zuwei
Ma1 and Ramakrishna Ramaseshan. 2006. Electrospun nanofibers: solving
global issues. ISSN:1369 7021 Elsevier Ltd 2006
Rose Ann Franco, Young-Ki Min, Hun-Mo Yang, and Byong-Taek Lee, On
Stabilization of PVPA/PVA Electrospun Nanofiber Membrane and Its Effect
on Material Properties and Biocompatibility, Journ. Of Nanomat.,vol. 2012,
pp 393042-393051 (2012).
Yong Wang, Fabing Su, Colin D. Wood, Jim Yang Lee, and Xiu Song Zhao.2008 .
Preparation and Characterization of Carbon Nanospheres as Anode
Materials in Lithium-Ion Secondary Batteries. IE071337D
-
11
-
12
-
13
-
14
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr.Eng.Risa Suryana, M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Fisika
4 NIDN 0031087105
5 Email [email protected]
6 Nomor Telefon/HP 087824361413
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi ITB ITB Nagoya University
Jurusan 1997 2000 2007
Tahun Masuk-Lulus Fisika Fisika Quantum Engineering
C. Riwayat Penelitian
Tahun Judul Penelitian Jabatan Dana
2014 Variasi Teknik Deposisi Lapisan
Tipis TiO untuk Meningkatkan Efisiensi Dye Sensitized Solar Cell
(DSSC)
Pembimbing
PKM
Penelitian
2014 Pembuatan Nanofiber TiO Berpori dengan Metode Electrospining untuk
Meningkatkan Efisiensi Sel Surya
Struktur DSSC
Ketua Rp 50.000.000
2013 Sintesa Titania Nanopartikel untuk
Aplikasi Sel Surya Murah Berbasis
Pewarna
Anggota I
2013 Pengembangan Dye-Sensitized Solar
Cell Berbasis Mineral Indonesia
Anggota II
2013 Peningkatan Efisiensi Sel Surya
Organik sebagai Sumber Energi
Terbarukan dengan Penggunaan
Pewarna Alami (Anthocyanince)
Bunga Mawar Merah dan Beras
Ketan Hitam
Anggota III
-
15
2012 Pembuatan Dye Sensitized Solar
Cells (DSSC) Berbahan Organik
Alam Sebagai Sel Surya Generasi ke
3
Anggota II Rp 72.000.000
2012 Fabrikasi Nanorod Titania untuk
Meningkatkan Daya Konversi Sinar
Matahari pada Sel Surya dengan
Struktur DSSC
Ketua Rp 85.000.000
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Surakarta, .25 September 2014
Pembimbing,
Dr.Eng.Risa Suryana, M.Si.
-
16
Lampiran 2. Justifikasi Dana
1. Peralatan penunjuang
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Electrospun Sewa 1 Rp 600.000 Rp 600.000
Spatula logam 18
cm
Beli 1 Rp 5.000 Rp 5.000
Tabung reaksi 50 ml Beli 2 Rp 5.000 Rp 10.000
Pipet plastik Beli 10 Rp 5.000 Rp 50.000
Stirer Beli 1 Rp 40.000 Rp 40.000
Botol kaca 20 ml Beli 10 Rp 3.000 Rp 30.000
Gelas ukur 10 ml Beli 1 Rp 20.000 Rp 20.000
Gelas beker 10 ml Beli 2 Rp 20.000 Rp 40.000
Syringe 20 cc Beli 1 Rp 8.000 Rp 8.000
Needle 0.50x25mm Beli 1 pack
(100pcs)
Rp 30.000 Rp 30.000
Masker beli 1 pack Rp 20.000 Rp 20.000
Alat karakterisasi
Sel Surya I-V
keithley
Sewa 10 sampel Rp 125.000 Rp 1.250.000
UV-Vis 10 sampel Rp 2.500 Rp 25.000
XRD 10 sampel Rp 33.000 Rp 330.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 2.458.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
pemakaia
n
Kuantit
as
Harga satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Akuades Bahan
beli
5 Liter Rp 10.000 Rp 10.000
Alkohol 96% Bahan
beli
5 Liter Rp 50.000 Rp 50.000
Kertas parafin Bahan
beli
1 Rp 10.000 Rp 10.000
Indium Tin Oxide Bahan
beli
10 RP 300.000 RP 3.000.000
-
17
Elektrolit Bahan
beli
100 mL Rp 200.000 Rp 200.000
Wortel import Bahan
beli
1 kg Rp 100.000 Rp 100.000
Titanium
tetraisoproxide
Bahan
beli
1 L Rp1.600.000 Rp 1.600.000
Acetic Acid Bahan
beli
500 mL Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Etanol Bahan
beli
2,5 L Rp 350.000 Rp 350.000
Polyvynilpyrrolidone Bahan
beli
100 g Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Carbon
nanosphere/nanopowder
Bahan
beli
25 g Rp 2.300.000 Rp 2.300.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 9.820.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
perjalanan
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Pembelian
Alat dan
Bahan
- Rp 22.000 Rp 22.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 22.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
perjalanan
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Publikasi Publikasi - Rp 200.000 Rp 200.000
SUB TOTAL (Rp) RP. 200.000
Total (Keseluruhan) Rp 12.500.000
-
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Susunan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1 Leila Rizki
Rahmawati /
M0211046
Fisika Material
Energi
5 jam /
minggu
Ketua
Pelaksana
2 Diah Ayu
Erymawati /
M0211017
Fisika Material
Energi
5 jam /
minggu
Anggota
Pelaksana
Satu
3 Diani Galih Saputri
/ M0212028
Fisika Material 5 jam /
minggu
Anggota
Pelaksana
Dua
-
19