pkm-p

24
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pelapisan Nanofiber Titanium Dioksida (TiO 2 ) Berpori Diatas Indium Tin Oxide (ITO) untuk Meningkatkan Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell). BIDANG KEGIATAN : PKM-PENELITIAN Diusulkan Oleh: Leila Rizki Rahmawati (M0211046/2011) Diah Ayu Erymawati (M0211017/2011) Diani Galih Saputri (M0212028/2012) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Upload: diah-ayu-erymawati

Post on 27-Sep-2015

109 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

ADALAH

TRANSCRIPT

  • i

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    Pelapisan Nanofiber Titanium Dioksida (TiO2) Berpori Diatas Indium Tin Oxide

    (ITO) untuk Meningkatkan Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell).

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM-PENELITIAN

    Diusulkan Oleh:

    Leila Rizki Rahmawati (M0211046/2011)

    Diah Ayu Erymawati (M0211017/2011)

    Diani Galih Saputri (M0212028/2012)

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2014

  • ii

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman Depan ..................................................................................................... i

    Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii

    Daftar Isi................................................................................................................ iii

    Daftar Tabel .......................................................................................................... iv

    Daftar Gambar ....................................................................................................... iv

    Judul ...................................................................................................................... 1

    Latar Belakang ...................................................................................................... 1

    Rumusan Masalah ................................................................................................. 2

    Tujuan ................................................................................................................... 2

    Luaran yang Diharapkan ....................................................................................... 2

    Kegunaan............................................................................................................... 2

    Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 3

    Metode Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 6

    Biaya dan Jadwal Kegiatan ................................................................................... 8

    Daftar Pustaka ....................................................................................................... 10

    Lampiran ............................................................................................................... 11

  • iv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Rancangan Biaya..................................................................................... 8

    Tabel 2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 8

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Prinsip Dasar Metode Electrospinning ................................................ .4

    Gambar 2. Alat Eletrospinning ............................................................................. 4

    Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian .................................................................. 7

  • v

    RINGKASAN

    Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan salah satu sumber energi

    alternatif yang mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Perkembangan

    piranti DSSC menarik perhatian banyak peneliti karena teknologi pembuatannya

    mudah, bahannya murah, dan ramah lingkungan. Empat komponen yang

    mempengaruhi efisiensi DSSC adalah semikonduktor TiO2, dye, elektrolit, dan

    katalis. Selain dye, penelitian terhadap TiO2 banyak dilakukan oleh para peneliti di

    dunia. TiO2 mempunyai fungsi sebagai penyerap dye dan media transport elektron

    menuju elektroda. Nanopartikel TiO2 mampu menyerap dye lebih banyak dan mampu

    meningkatkan efisiensi DSSC. Untuk lebih meningkatkan efisiensi DSSC maka di

    lakukan modifikasi bentuk lapisan TiO2 seperti nanorod, nanowire, nanotube, dan

    nanofiber.

    Tujuan modifikasi lapisan TiO2 selain meningkatkan daya serap dye juga

    untuk menjebak foton yang masuk ke dalam lapisan TiO2 sehingga intensitas foton

    dan dye banyak terjadi. Akibatnya, jumlah elektron eksitasi dalam elektroda lebih

    banyak dan akhirnya dapat meningkatkan efisiensi DSSC. Penelitian terhadap

    nanofiber TiO2 dalamDSSC masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, pada

    PKM-P ini, penelitian nanofiber TiO2 dalam DSSC akan dilakukan. Selain itu, untuk

    lebih meningkatkan jumlah foton yang terjebak dalam TiO2 maka nanofiber TiO2

    dibuat berpori dengan bantuan nanosphere golongan IV, misalnya karbon atau

    silikon.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Judul

    Pelapisan Nanofiber Titanium Dioksida (TiO2) Berpori di atas Indium Tin Oxide

    (ITO) untuk Meningkatkan Efisiensi DSSC (Dye Sensitized Solar Cell).

    1.2 Latar Belakang

    Kebutuhan energi dunia yang meningkat, adanya krisis energi, dan adanya isu

    mengenai lingkungan, yang membuat para peneliti mengembangkan energi

    alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif tersebut adalah sel

    surya. Sel surya merupakan piranti yang merubah energi matahari menjadi energi

    listrik. Syarat untuk pengembangan sel surya adalah adanya sinar matahari.

    Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan khatulistiwa yang mendapat

    sinar matahari sepanjang tahun sehingga pengembangan sel surya cocok

    dilakukan di Indonesia.

    Sampai saat ini, mulai banyak dikembangkan berbagai energi alternatif yang

    dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Salah satunya yaitu

    pengembangan sel surya berbasis zat pewarna atau biasa disebut Dye Sensitized

    Solar Cell (DSSC). DSSC merupakan salah satu energi alternatif yang mudah

    dalam pembuatannya dan bahan yang digunakan juga murah, selain itu juga

    ramah lingkungan. Terdapat empat komponen utama dalam DSSC yaitu

    semikonduktor TiO2, dye, elektrolit, dan katalis.

    Dye merupakan komponen utama, karena sesuai dengan namanya, sel surya

    ini berbasis pada zat pewarna. Selain itu, terdapat komponen lain yang mulai

    banyak dikembangkan para peneliti dalam meningkatkan efisiensi DSSC, yaitu

    penelitian terhadap TiO2. TiO2 disini berbentuk sebuah lapisan aktif tempat

    terjadinya transpor aktif. Foton yang diserap oleh panel surya akan di eksitasi ke

    tingkat energi yang lebih tinggi oleh TiO2 yang menempel pada dye. Penelitian

    pengembangan terhadap TiO2 ini dilakukan dengan memodifikasi bentuk lapisan

    TiO2 seperti nanorod, nanowire, nanotube, dan nanofiber.

    Penelitian pengembangan lapisan TiO2 ini selain untuk mengetahui seberapa

    banyak daya serap dye, juga untuk menjebak foton yang masuk ke dalam lapisan

    TiO2 sehingga interaksi foton dan dye banyak terjadi. Akibatnya, jumlah elektron

    eksitasi dalam elektroda lebih banyak dan akhirnya dapat meningkatkan efisiensi

    DSSC. Selain itu, untuk lebih meningkatkan jumlah foton yang terjebak dalam

    TiO2 maka nanofiber TiO2 dibuat berpori dengan bantuan nanosphere golongan

    IV, misalnya karbon atau silikon.

  • 2

    1.3 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana pembuatan nanofiber TiO2 berpori dengan menggunakan

    electrospinning ?

    2. Berapa efisiensi DSSC dengan menggunakan nanofiber TiO2 berpori ?

    1.4 Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan nanofiber TiO2 berpori dengan

    menggunakan electrospinning.

    2. Untuk mengetahui berapa efisiensi DSSC dengan menggunakan nanofiber

    TiO2 berpori.

    1.5 Luaran Yang Diharapkan

    1. Dapat menghasilkan nanofiber TiO2 berpori dengan menggunakan metode

    electrospinning.

    2. Efisiensi DSSC menggunakan nanofiber TiO2 berpori lebih besar daripada

    nanopartikel TiO2.

    1.6 Kegunaan

    1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan teknologi sel surya

    terutama DSSC.

    2. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kebutuhan energi

    di Indonesia.

  • 3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Dye-sensitized solar cell (DSSC) merupakan salah satu sumber energi

    alternatif yang termasuk dalam kelompok sel surya organik. Sel surya berbasis zat

    pewarna atau sering disebut DSSC mulai banyak dikembangkan saat ini, dikarenakan

    DSSC memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sel surya yang lain. Salah

    satunya yaitu DSSC yang memiliki efisiensi tinggi dan pembuatannya tidak

    membutuhkan banyak biaya. Di dalam DSSC terdapat lapisan aktif yang

    mengandung oksida mesoporous TiO2 yang berukuran nanometer. Sinar matahari

    (foton) yang datang melalui DSSC akan ditangkap oleh dye yang menempel di atas

    titania dioksida (TiO2) tersebut sehingga elektron dye tereksitasi ke tingkat energi

    lebih tinggi (Gratzel, 2001). Cepatnya transpor elektron dalam DSSC mempengaruhi

    efisiensi sel surya (Iskandar, 2011).

    Efisiensi DSSC dapat bertambah apabila lapisan TiO2 planar dimodifikasi

    menjadi bentuk nanorod, nanowire, atau nanotube (Chen and Samuel, 2009).

    Modifikasi lapisan TiO2 bertujuan agar waktu tinggal foton dalam lapisan lebih lama

    jika dibandingkan dengan lapisan berbentuk planar. Hal ini dikarenakan foton datang

    akan terjebak diantara nanorod, nanowire, atau nanotube. Interaksi foton dengan dye

    menghasilkan elektron eksitasi yang selanjutnya diinjeksikan ke pita konduksi TiO2.

    Elektron berdifusi diatas permukaan TiO2 menuju elektroda. Banyaknya elektron

    dalam elektroda akan menentukan efisiensi DSSC.

    Nanofiber adalah serat yang mempunyai diameter kurang dari 100 nanometer

    (1 nm = 10-9

    meter). Serat nano mempunyai sifat yang sangat khas, yaitu sangat kuat,

    rasio permukaan terhadap volume yang besar, dan porous. Sifat-sifat tersebut

    membuat serat nano menjadi bahan yang sangat menjanjikan untuk dimanfaatkan

    pada berbagai bidang industri, seperti industri komposit, otomotif, pulp dan kertas,

    elektronik, tekstil, optik, pertanian, kosmetik, kesehatan, kedokteran, olah raga,

    farmasi, dan lain-lain. Sifat dari nanofiber itu permukaannya lebih fleksibel dan

    memilki kekuatan yang tinggi (Huang, Z.M et al, 2003).

    Nanofiber berpori, dengan area permukaan yang tinggi mulai banyak

    ditemukan aplikasinya di berbagai bidang. Nanofiber, dengan besarnya rasio

    permukaan volumenya, memiliki potensi untuk dimanfaatkan di berbagai aplikasi

    yang memiliki porositas tinggi sesuai keinginan. Struktur berpori pada nanofiber

    merupakan sistem dinamis yang dapat di ubah ukuran pori-porinya (Seeram

    Ramakrishna et al, 2006).

    Pembuatan nanofiber dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya

    drawwing, template synthesis dan electrospinning. Untuk penelitian kali ini,

    pembuatan nanofiber menggunakan metode electrospinning.

  • 4

    Gambar 2. Prinsip Dasar Metode Electrospinning

    (Mohamed Ali Abdelmegeid., et al, 2010)

    Teknik electrospining adalah teknik lama yang dewasa ini banyak digunakan

    untuk memproduksi serat nano. Electrospinning merupakan metode untuk

    menghasilkan fiber dengan proses percepatan pancaran larutan polimer dalam suatu

    medan listrik (Lee et al; 2006). Suatu tegangan tinggi menghasilkan medan listrik

    antara tip syringe dengan kolektor. Pemuatan elektrostatik dari fluida pada ujung tip

    menghasilkan Taylor cone yang akan berbentuk fiber di atas suatu kolektor. Beberapa

    peneliti Indonesia telah berhasil membuat nanofiber bahan polimer dengan

    menggunakan electrospinning single dan multinozzle. Harsojo dkk (2013) membuat

    nanofiber polyvinyl alcohol (PVA) dengan single nozzle.

    Gambar 2. Alat Electrospinning

    (http://www.clemson.edu/ces/lemt/Electrospinning.htm)

  • 5

    Salah satu serat nano polimer yang dapat diencerkan dengan air adalah adalah

    polimer polyvinyl alcohol (PVA). Bahan ini tidak terlarut dalam pelarut organik,

    tetapi larut oleh air. Bahan ini juga relatif tidak toksik, memiliki sifat isolator, dan

    memiliki biokompatibilitas yang baik (Rose Ann Franco.,et al, 2012) . Bahan lainnya

    yang digunakan sebagi campuran untuk pembuatan larutan TiO2 adalah

    Polyvynilpyrrolidone (PVP). Bahan PVP memiliki nilai viskositas yang besar dan

    sifat adhesi yang kuat. Pada penelitian Asli Kaya (2010) menggunakan PVP sebagai

    campuran larutan TiO2 telah berhasil mensintesis nanofiber alumina titania dengan

    menggunakan electrospinning.

    Bahan yang digunakan untuk membuat serat pori sebagai pembantu

    penyerapan foton dari dye ke TiO2 adalah jenis partikel spherical carbon golongan

    IV. Karbon nano dengan jenis spherical carbon menjadi penelitian yang banyak

    dikembangkan karena kegunaannya dalam penunjang katalis (Wang, Yong., et al,

    2008).

  • 6

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

    Tempat pelaksanaan penelitian akan dilakukan di Laboratorium Fisika Material

    FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di LPP Universitas Gajah Mada,

    Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan kurang lebih 4

    bulan.

    3.2 Alat dan Bahan Penelitian

    Pembuatan nanofiber TiO2 dengan metode elektrospinning

    A. Bahan

    1. Indium Tin Oxide (ITO)

    2. Titanium tetraisoproxide

    3. Acetic Acid

    4. Etanol

    5. Polyvynilpyrrolidone (PVP)

    6. Alkohol teknis

    7. Akuades

    8. Carbon nanosphere

    B. Alat

    1. Electrospun

    2. Pipet

    3. Tabung reaksi

    4. Stopwatch

    5. Spatula

    6. Sendok

    7. Hotplate

    8. Magnetic stirrer

    9. Alumunium foil

    10. Botol 100 ml

    11. Tisu

    12. Kertas parafin

    13. Masker

    14. Sarung tangan vinil

    15. Solatip

    Pembuatan sel surya struktur DSSC

    A. Bahan

    1. Elektrolit

    2. Beta-carotene dye

    3. Spirulina dye

    B. Alat

    1. Penjepit

    2. Lem

    3. Tisu

    4. Coton bud

  • 7

    5. Gelas erlenmeyer

    6. Bor dan mata bor

    7. Space

    3.3 Bagan Prosedur Penelitian

    Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian

    Persiapan

    Pembuatan larutan TiO2 (TTIP, PVP, HCl dan Ethanol)

    Pembuatan nanofiber berpori TiO2 di atas ITO

    Aplikasi nanofiber TiO2 pada struktur DSSC dengan beta-caroten sebagai dye

    Perhitungan Efisiensi

    Evaluasi terhadap hasil penelitian

    Pembuatan Laporan Akhir

    Karakterisasi

    - UV-VIS

    (absorbansi)

    - AFM

    (morfologi)

    Pengujian sifat

    listrik dengan I-V

    Keithley

  • 8

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Rancangan Biaya

    No Jenis Penggunaan Dana Biaya

    1 Biaya alat Penunjang penelitian Rp 2.458.000

    2 Biaya bahan penunjang penelitian Rp 9.820.000

    3 Biaya perjalanan Rp 22.000

    4 Biaya publikasi Rp 200.000

    Total Biaya Rp 12.500.000

    4.2 Jadwal Kegiatan

    No Kegiatan Bulan ke Tempat

    I II III IV

    1 Persiapan Kunjungan

    laboratorium

    dan studi

    literatur

    penelitian

    2 Pembelian alat

    dan bahan

    penelitian

    Toko Alat

    Kedokteran,

    toko bahan

    dan alat

    kimia, dan

    toko material

    3 Pembuatan

    Larutan TiO2

    dengan

    campuran

    untuk pori serat

    carbon

    nanosphere

    Laboratorium

    material

    Fisika

    FMIPA UNS

  • 9

    4 Penelitian II.

    Pembuatan

    nanofiber pori

    serat carbon

    nanosphere

    dengan

    elektrospinning

    Lembaga

    Pusat

    Penelitian

    UGM

    5 Penelitian III.

    Pembuatan sel

    surya dengan

    dye

    Laboratorium

    material

    Fisika

    FMIPA UNS

    6 Karakterisasi

    Sel Surya

    Nanofiber Pori

    Serat berbasis

    DSSC

    Laboratorium

    terpadu

    karakterisasi

    sel surya

    Fisika

    FMIPA UNS

    7 Publikasi hasil

    penelitian

    pelapisan

    nanofiber TiO2

    (Titania

    dioksida)

    berpori diatas

    ITO (Indium

    Tin Oxide)

    untuk

    meningkatkan

    efisiensi DSSC

    (Dye-Sensitized

    Solar Cell)

    8 Pembuatan

    laporan

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdelmegeid, Mohamed Ali, Mikhael Youssef Soliman and Anke Klingner. 2010.

    Electrospun Nanofibers with Rough Surface. Faculty of pharmacy and

    Biotechnology, Faculty of Engineering and Material Science, Physics

    Departement, Basic Science, German University in Cairo, Al Tagmoa Al

    Khames, New Cairo, Egypt. Vol. 8, No. 1, 2010 ISSN:1687-157X

    Chen Xiaobo and Samuel S. M. 2009. Titanium Dioxide Nanomaterials: Synthesis,

    Properties, Modifications and Applications. Chem. Rev. 107(7) : 2891-2959

    Evcin, Atilla, D. Asli Kaya. 2010. Effect of Production Parameters on The Structure

    and Morphology of Aluminum titanate Nanofibers Produced Using

    Electrospinning Technique. Scientific Research and Essays, 5(23) : 3682-

    3686.

    Gratzel M. 2001. Photoelectrochemical Cells. Nature. 414:338-344

    Harsojo, Triyana K., Harini. 2013. Studi Pembuatan PVA Nanofiber dengan

    Electrospinning. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVII HFI Jateng&DIY. Solo,

    23 Maret 2013: 16-19

    Huang, Z.M., Zhang, Y.Z., Kotaki, M., & Ramakhrisna, S. (2003, Desember). A

    Review On Polymer Nanofibers by Electrospinning and Their Applications In

    Nanocomposites. Composites science and Technology 2003,63,(15), 2222-

    2253.

    Iskandar, Ferry, Adi Bagus Suryamas, Masaaki Kawabe1, Muhammad Miftahul

    Munir, Kikuo Okuyama, Takashi Tarao, and Takashi Nishitani. 2010. Indium

    Tin Oxide Nanofiber Film Electrode for High Performance Dye Sensitized

    Solar Cells. Japanese Journal of Applied Physics 49 (2010) 010213

    Lee D.Y., Kim B.Y., Lee S.J., Lee M.H., Song Y.S., Lee J.Y. 2006. Titania

    Nanofibers Prepared by Electrospinning. J. Korean Phys Soc. 48: 1686-1690

    Ramakrishna, Seeram., Kazutoshi Fujihara, Wee-Eong Teo, Thomas Yong, Zuwei

    Ma1 and Ramakrishna Ramaseshan. 2006. Electrospun nanofibers: solving

    global issues. ISSN:1369 7021 Elsevier Ltd 2006

    Rose Ann Franco, Young-Ki Min, Hun-Mo Yang, and Byong-Taek Lee, On

    Stabilization of PVPA/PVA Electrospun Nanofiber Membrane and Its Effect

    on Material Properties and Biocompatibility, Journ. Of Nanomat.,vol. 2012,

    pp 393042-393051 (2012).

    Yong Wang, Fabing Su, Colin D. Wood, Jim Yang Lee, and Xiu Song Zhao.2008 .

    Preparation and Characterization of Carbon Nanospheres as Anode

    Materials in Lithium-Ion Secondary Batteries. IE071337D

  • 11

  • 12

  • 13

  • 14

    Biodata Dosen Pembimbing

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Dr.Eng.Risa Suryana, M.Si.

    2 Jenis Kelamin Laki-laki

    3 Program Studi Fisika

    4 NIDN 0031087105

    5 Email [email protected]

    6 Nomor Telefon/HP 087824361413

    B. Riwayat Pendidikan

    S1 S2 S3

    Nama Institusi ITB ITB Nagoya University

    Jurusan 1997 2000 2007

    Tahun Masuk-Lulus Fisika Fisika Quantum Engineering

    C. Riwayat Penelitian

    Tahun Judul Penelitian Jabatan Dana

    2014 Variasi Teknik Deposisi Lapisan

    Tipis TiO untuk Meningkatkan Efisiensi Dye Sensitized Solar Cell

    (DSSC)

    Pembimbing

    PKM

    Penelitian

    2014 Pembuatan Nanofiber TiO Berpori dengan Metode Electrospining untuk

    Meningkatkan Efisiensi Sel Surya

    Struktur DSSC

    Ketua Rp 50.000.000

    2013 Sintesa Titania Nanopartikel untuk

    Aplikasi Sel Surya Murah Berbasis

    Pewarna

    Anggota I

    2013 Pengembangan Dye-Sensitized Solar

    Cell Berbasis Mineral Indonesia

    Anggota II

    2013 Peningkatan Efisiensi Sel Surya

    Organik sebagai Sumber Energi

    Terbarukan dengan Penggunaan

    Pewarna Alami (Anthocyanince)

    Bunga Mawar Merah dan Beras

    Ketan Hitam

    Anggota III

  • 15

    2012 Pembuatan Dye Sensitized Solar

    Cells (DSSC) Berbahan Organik

    Alam Sebagai Sel Surya Generasi ke

    3

    Anggota II Rp 72.000.000

    2012 Fabrikasi Nanorod Titania untuk

    Meningkatkan Daya Konversi Sinar

    Matahari pada Sel Surya dengan

    Struktur DSSC

    Ketua Rp 85.000.000

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata

    ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

    pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

    Surakarta, .25 September 2014

    Pembimbing,

    Dr.Eng.Risa Suryana, M.Si.

  • 16

    Lampiran 2. Justifikasi Dana

    1. Peralatan penunjuang

    Material Justifikasi

    pemakaian

    Kuantitas Harga satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Electrospun Sewa 1 Rp 600.000 Rp 600.000

    Spatula logam 18

    cm

    Beli 1 Rp 5.000 Rp 5.000

    Tabung reaksi 50 ml Beli 2 Rp 5.000 Rp 10.000

    Pipet plastik Beli 10 Rp 5.000 Rp 50.000

    Stirer Beli 1 Rp 40.000 Rp 40.000

    Botol kaca 20 ml Beli 10 Rp 3.000 Rp 30.000

    Gelas ukur 10 ml Beli 1 Rp 20.000 Rp 20.000

    Gelas beker 10 ml Beli 2 Rp 20.000 Rp 40.000

    Syringe 20 cc Beli 1 Rp 8.000 Rp 8.000

    Needle 0.50x25mm Beli 1 pack

    (100pcs)

    Rp 30.000 Rp 30.000

    Masker beli 1 pack Rp 20.000 Rp 20.000

    Alat karakterisasi

    Sel Surya I-V

    keithley

    Sewa 10 sampel Rp 125.000 Rp 1.250.000

    UV-Vis 10 sampel Rp 2.500 Rp 25.000

    XRD 10 sampel Rp 33.000 Rp 330.000

    SUB TOTAL (Rp) Rp 2.458.000

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi

    pemakaia

    n

    Kuantit

    as

    Harga satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Akuades Bahan

    beli

    5 Liter Rp 10.000 Rp 10.000

    Alkohol 96% Bahan

    beli

    5 Liter Rp 50.000 Rp 50.000

    Kertas parafin Bahan

    beli

    1 Rp 10.000 Rp 10.000

    Indium Tin Oxide Bahan

    beli

    10 RP 300.000 RP 3.000.000

  • 17

    Elektrolit Bahan

    beli

    100 mL Rp 200.000 Rp 200.000

    Wortel import Bahan

    beli

    1 kg Rp 100.000 Rp 100.000

    Titanium

    tetraisoproxide

    Bahan

    beli

    1 L Rp1.600.000 Rp 1.600.000

    Acetic Acid Bahan

    beli

    500 mL Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

    Etanol Bahan

    beli

    2,5 L Rp 350.000 Rp 350.000

    Polyvynilpyrrolidone Bahan

    beli

    100 g Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

    Carbon

    nanosphere/nanopowder

    Bahan

    beli

    25 g Rp 2.300.000 Rp 2.300.000

    SUB TOTAL (Rp) Rp 9.820.000

    3. Perjalanan

    Material Justifikasi

    perjalanan

    Kuantitas Harga satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Pembelian

    Alat dan

    Bahan

    - Rp 22.000 Rp 22.000

    SUB TOTAL (Rp) Rp. 22.000

    4. Lain-lain

    Material Justifikasi

    perjalanan

    Kuantitas Harga satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Publikasi Publikasi - Rp 200.000 Rp 200.000

    SUB TOTAL (Rp) RP. 200.000

    Total (Keseluruhan) Rp 12.500.000

  • 18

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

    Susunan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No Nama / NIM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    waktu

    (jam/minggu)

    Uraian

    Tugas

    1 Leila Rizki

    Rahmawati /

    M0211046

    Fisika Material

    Energi

    5 jam /

    minggu

    Ketua

    Pelaksana

    2 Diah Ayu

    Erymawati /

    M0211017

    Fisika Material

    Energi

    5 jam /

    minggu

    Anggota

    Pelaksana

    Satu

    3 Diani Galih Saputri

    / M0212028

    Fisika Material 5 jam /

    minggu

    Anggota

    Pelaksana

    Dua

  • 19