petrologi

Upload: barrapangalilaamin

Post on 10-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ilmu yang mempelajari klasifikasi batuan

TRANSCRIPT

  • PRAKTIKUM PETROLOGI

    Nomor Sampel : -

    Gambar Sampel :

    Jenis Batuan : Batuan Beku Ekstrusif Intermediet

    Warna : Terang

    Komposisi Mineral :

    Komposisi

    Mineral Nama Mineral I II III

    Mean (%)

    ( =

    )

    Mineral

    Utama

    (essential

    minerals)

    - Kuarsa - Muskovit - Hornblende - Plagioklas

    - 30 - 3 - 1 - 20

    - 25 - 1 - 3 - 20

    - 20 - 1 - 2 - 20

    - 50 - 3.34 - 4 - 40

    Mineral

    tambahan

    (accessory

    minerals)

    - Piroksen

    1 2 1 2.66

    Mineral

    sekunder

    (secondary

    minerals)

  • 1. Tekstur

    a. Kristalisasi : Holokristalin (), Hipokristalin (), Holohyalin ()

    b. Granularitas :

    c. Fabrik :

    Granularitas

    Inequigranular () Porfiritik

    Porfiriafanitik (...)

    Faneroporfiritik ()

    Equigranular (...)

    Afanitik (...)

    Mikrokristalin (...)

    Criprokristalin (...)

    Glass (...)

    Fabrik

    Bentuk Mineral

    Euhedral (...)

    Subhedral ()

    Anhedral (...)

    Relasi

    Equigranular(...)

    Euhedralgranular (...)

    Subhedral granular (...)

    Anhedral granular (...)

    Inequigranular ()

    Porfiritk ()

    Vitrofirik (...)

  • 2. Struktur

    3. Nama Batuan :

    - Fenton : Dasite

    - Travis : Porfiri Dasit

    - I.U.G.S. : Dasite

    4. Genesa Batuan :

    - Jenis : Batuan beku ekstrusif

    - Kimiawi : Intermediet

    - Penyusun : Utama : plagioklas (zoned, dengan komposisi dari labradorite sampai

    oligoklas), kuarsa, biotit, brown hornblende. Tambahan : magnetite,

    ilmenite, sanidine, ortopiroksin, klinopiroksin, dan glass.

    - Kenampakan : warna abu-abu, struktur potfiritik, dengan fenokris yang afanitik,

    terbentuk dengan massa dasar ekuigranular, atau sangat langkah

    ditemukan dengan bentuk glass pada masa dasar hyalopilitik; tekstur

    dari massif sampai membentuk alitan fluida.

    - Lingkungan Geotektonik : Di aliran lava, apofisis, dike dan sedikit berkubah, kadang

    berasosiasi dalam lingkungan local pada pinggiran lempeng.

    - Keterdapatan : Banyak ditemukan Transylvania (Hungaria, Romania dan

    Yugoslavia) dengan nama lain (Dacia). Ditemukan di Old Red

    Sandstone di Skotlandia dan Tertiari, dan aliran lava terbaru

    Kalifornia dan Nevada (USA). Batu ini juga ditemukan pada

    pegunungan Andes, Indies Barat, New Zealand, Sardinia, dan Puy de

    Dome (Prancis).

    - Kegunaan : Tidak bernilai ekonomis.

    Struktur

    Kompak / Massive ()

    Aliran / Flow (...)

    Schlieren (...)

    Segregasi (...)

    Lava bantal (...)

    Akibat pelepasan gas (...)

    Vesicle (...)

    Scoria (...)

    Amigdaloidal (...)

  • Nomor Sampel :

    Gambar Sampel :

    Jenis Batuan : Batuan Beku Ekstrusif Mafic

    Warna : Coklat

    Komposisi Mineral :

    Komposisi

    Mineral Nama Mineral I II III

    Mean (%)

    ( =

    )

    Mineral

    Utama

    (essential

    minerals)

    - Plagioklas - Muskovit

    - 95 - 7

    - 95 - 8

    - 95 - 7

    - 90.19 - 6.96

    Mineral

    tambahan

    (accessory

    minerals)

    - Kuarsa

    3 5 1 3

    Mineral

    sekunder

    (secondary

    minerals)

  • 5. Tekstur

    a. Kristalisasi : Holokristalin (), Hipokristalin (), Holohyalin ()

    b. Granularitas :

    c. Fabrik :

    Granularitas

    Inequigranular () Porfiritik

    Porfiriafanitik ()

    Faneroporfiritik (...)

    Equigranular (...)

    Afanitik (...)

    Mikrokristalin (...)

    Criprokristalin (...)

    Glass (...)

    Fabrik

    Bentuk Mineral

    Euhedral ()

    Subhedral (...)

    Anhedral (...)

    Relasi

    Equigranular(...)

    Euhedralgranular (...)

    Subhedral granular (...)

    Anhedral granular (...)

    Inequigranular ()

    Porfiritk ()

    Vitrofirik (...)

  • 6. Struktur

    7. Nama Batuan :

    - Fenton : Basalt porfiri

    - Travis : Basalt

    - I.U.G.S. : Basalt

    8. Genesa Batuan :

    - Jenis : Batuan beku ekstrusif

    - Kimiawi : Mafic

    - Penyusun : Utama : plagioklas (labradorit-bytownite dengan kandungan rata-rata

    anortite >50 persen), piroksen (augite, kadang-kadang titaniferus,

    pigeonite, hiperstene). Tambahan : amfibol (titaniferus hornblend

    coklat), biotit.

    - Kenampakan : Warna sangat gelap ke hitam, tetapi berubah coklat bahkan merah

    pada bagian lava yang teralterasi oksidatif; teksture holokristalin

    sampi hipokristalin hingga bertekstur vitrous; ukuran Kristal

    umumnya halus kadang-kadang fenokrist plagioklas, piroksen dan

    olivine. Massa dasar terbentuk dari intergranular ke subofitik.

    Struktur keseluruhan kompak kadang-kadang dengan potongan

    fragmen kolumnar yang jelas, scoria, berbintik-bintik, berbentuk

    seperti pita, dengan zona yang kaya dengan berlubang gas

    (amigdoloidal). Kadang-kadang terisi dengan zeolite dan karbonat.

    Juga terbentuk dengan sturuktur lava bantal dengan bentuk sperikal

    dengan bagian tengah yang kompak, tekstur subofitik dan lubang-

    Struktur

    Kompak / Massive (...)

    Aliran / Flow (...)

    Schlieren (...)

    Segregasi (...)

    Lava bantal (...)

    Akibat pelepasan gas ()

    Vesicle (...)

    Scoria (...)

    Amigdaloidal ()

  • labung amygdaloidal yang dapat terisi dengan mineral sekunder, dan

    akhirnya membentuk variolitik dengan permukaan yang kasar

    menonjol agak bundar berdiameter sekitar 1 mm dan 2-3 cm (0.025-

    1.2 inci). Ketika terjadi kontak dengan air segar atau air garam yang

    dangkal basal mengalami pendinginan, membuat batuan tersebut

    membentuk vitrous, sangat rapuh dan terpadatkan kembali, diketahui

    sebagai hialoklastite, hamper semuanya terbentuk berjarum dari

    palagonite, yaitu kaca dengan komposisi asam. Gelas ini, ketika

    mengalami alterasi, memberikan peningkatan kumpulan kandunagn

    murni utama dari klorit dan berubah dengan warna hijau. Banyak

    batuan basalt mengandung fragmen batuan lainnya (xenolit), dinding

    dapur magma, juga sebagai residual batuan beku dalam (spinel

    lhezollite), dari antara bagian basalt itu sendiri pada saaat bagiannya

    meleleh.

    - Lingkungan Geotektonik : Batuan ini yang umumnya terbentuk sebagai batuan

    ekstrusif, sebagai subaerial exspanses (traps), terbentuk dari aliran

    lava yang tidak beraturan dari celah kedalaman linear dan sebagai

    kerucut dari hasil emisi pusat vulkanik, kadang tersisip dengan scoria.

    Aliran bawa laut sangat penting, area yang sangat luas, umumnya

    membentuk struktur bantal dan merupakan emisi dari bagian celah

    pada mantel bagian atas (patahan tengah samudra). Kimiawi,

    keteraturan pembentukan antara tipe tholeiitic, umumnya tanpa

    olivine, mengandung kuarsa, dan tipe alkali basalt mengandung

    banyak olivine dan kaya akan kalium dan sodium. Tholeiites tersebar

    luas dan membentuk basalt bantal dan lebih banyak

    terperangkap.batuan ini sering juga terbentuk pada sebagian kecil

    intrusi diabase, bahkan stratiform, dan hypabyssal. Beberapa basalt

    dianggap magma primer, yang dibentuk oleh peleburan parsial dan

    pemisahan komponen mafik mantel bumi dengan transfer langsung ke

    permukaan bumi, dan meninggalkan residu ultrabasa (spinel

    lherzolite). Abyssal (ocean-bed) tholeiites, terutama di dekat celah di

    tengah laut, merupakan bekas dari hancurnya dua lempeng benua dan

    sangat rendah alkali. Basal alkali (atau basal olivin alkali) yang

    berasal dari pencairan hanya sebagian kecil dari mantel atas dan

    diperkaya dalam unsur-unsur dengan jari-jari ionik besar (alkalis).

    Batuan ini terbentuk di tempat yang sangat dalam dari theoliite, pada

    tekanan dan temperature yang tinggi, di daerah yang memiliki aliran

    panas tinggi. Jauh berbeda satu sama lain dalam komposisi dan

    menimbulkan berbagai besar jenis batuan, selalu cenderung ke arah

    jenis bawah yang jenuh. Nomenklatur rinci batuan basaltik sangat

    kompleks. Di antara jenis yang paling penting adalah: oceanites, basal

    kaya olivin, grading menjadi picrites dan berkarakteristik pulau laut

    seperti Hawaii; ankaramites, basal kaya augit, diduga berasal dari

    jenis yang sama proses yang memunculkan oceanites, yang terkait;

  • mugearites, basal mengandung fenokris dari oligoclase atau andesin,

    dengan plagioklas lebih albitic daripada di kebanyakan basalt; dan

    trachybasalt, dengan mengandung fenokris sanidine dan berasal dari

    lelehan magma basa yang lebih jenuh dengan diferensiasi sodik atau

    potasik lebih besar. Salah satu jenis batuan basaltik ialah spilite, yang

    memiliki komposisi kimia basaltik namun mengandung albite, klorit

    dan kalsit; beberapa penulis menganggap spilites menjadi basal yang

    mengalami metamorfosa otomatis oleh sis gas magmatik, namun

    sebagian besar pekerja menyararankan adalah lava basaltik dan tuf

    yang bermetamorfosa oleh air laut.

    - Keterdapatan : Banyak basalt terbentuk di bagian permukaan di temukan di India

    (Deccan), Amerika (Columbia River, Snake River, Danau Superior),

    Skotlandia, Islandia, Greendland dan Brasil. Bentuk lava bantal

    ditemukan pada bagian dasar samudra, pada umumnya mid-Atlantic

    ridge, dan dasar yang samudra lain, yang pernah muncul. Basalt

    dengan berbagai tingkat diferensiasi terhadap andesit atau ke arah

    magma basa dalam gunung berapi seperti Hekia (Islandia), Mull

    (Skotlandia), dan Etna (Sisily). Sayata tipis pada batuan ini

    menunjukan idiomorfik fenokris berwarna piroksen terang, poli

    sintetis kembar plagioklas, dan olivin dalam butir berwarna ungu,

    dalam masa dasar intersertal terdiri dari kristal plagioklas dalam glass.

    Banyak di daerah kepulauan (Cannaries, St. Helena, Kerguelen dan,

    sampai batas yang sama, Kepulauan Hawaii) adalah basaltik alkali.

    Massa hipabisal dari intrusi Skaergaard (Greenland) adalah tholeiitic;

    proses diferensiasi magma dan memperkaya kandungan besi dan

    titanium, hal ini telah dipelajari dengan teliti.

    - Kegunaan : Bahan dasar untuk paving jalan dan batu pecah untuk jalan dan

    kereta api ballast; juga digunakan sebagian kecil sebagai batu

    bangunan dan sebagai bahan baku untuk produksi wol batuan dan wol

    kaca (fiber glass).

  • Nomor Sampel : -

    Gambar Sampel :

    Jenis Batuan : Batuan Beku Ekstrusif Mafic

    Warna : Coklat

    Komposisi Mineral :

    Komposisi

    Mineral Nama Mineral I II III

    Mean (%)

    ( =

    )

    Mineral

    Utama

    (essential

    minerals)

    - Kuarsa - Plagioklas

    - K-Feldspar

    - 30 - 40 - 10

    - 40 - 30 - 10

    - 40 - 30 - 10

    - 44.54 - 40.48 - 12.14

    Mineral

    tambahan

    (accessory

    minerals)

    - Biotit

    1 1 5 2.84

    Mineral

    sekunder

    (secondary

    minerals)

  • 9. Tekstur

    a. Kristalisasi : Holokristalin (), Hipokristalin (), Holohyalin ()

    b. Granularitas :

    c. Fabrik :

    Granularitas

    Inequigranular (...) Porfiritik

    Porfiriafanitik (...)

    Faneroporfiritik (...)

    Equigranular ()

    Afanitik ()

    Mikrokristalin (...)

    Criprokristalin ()

    Glass (...)

    Fabrik

    Bentuk Mineral

    Euhedral (...)

    Subhedral ()

    Anhedral (...)

    Relasi

    Equigranular()

    Euhedralgranular ()

    Subhedral granular (...)

    Anhedral granular (...)

    Inequigranular ()

    Porfiritk ()

    Vitrofirik (...)

  • 10. Struktur

    11. Nama Batuan :

    - Fenton : Granit porfori

    - Travis : Granodiorit

    - I.U.G.S. : Granodiorit

    12. Genesa Batuan :

    - Jenis : Batuan beku intrusif

    - Kimiawi : Asam

    - Penyusun : Utama : potassium feldspar (ortoklas-mikrolin), kuarsa. Tambahan :

    biotit, plagiklas (albite-oligoklas), muscovite, amfibol, magnetite,

    ilmenite, apatite, zircon, xenotime, kassiterite, molybdenite, d.l.l.

    - Kenampakan : Warna abu-abu mudah, merah mudah, bahkan merah; tekstur

    porfiritik dan idiomorfik fenokris feldspar tetapi bahkan berkarat,

    massa dasar tersusun mikrogranular dan mikrofelsitik; striktur dari

    kompak ke bentuk dengan bagian-bagian aliran, sering dengan rongga

    miarolitik.

    - Lingkungan Geotektonik : Kecil dibatasi pluton selaras sejajar dengan lineasi tektonik

    daerah yang tampaknya berasal dari proses anatexis subcrustal. Zona

    berbeda pada margin atau inti batholith besar komposisi granit dengan

    kontak gradational. Pada daerah pembentukan beberapa granodiorites

    dapat menjadi hasil dari syntexis atau asimilasi surrouding atau

    "Country" batuan.

    Struktur

    Kompak / Massive ()

    Aliran / Flow (...)

    Schlieren (...)

    Segregasi (...)

    Lava bantal (...)

    Akibat pelepasan gas (...)

    Vesicle (...)

    Scoria (...)

    Amigdaloidal (...)

  • - Keterdapatan : Raksasa "granit" batholith dari Pantai Barat Rentang di Amerika

    Utara mengandung perkembangan yang paling exstensive dari

    granodiorit dan tonalit di dunia. Batholith di Kalifornia selatan

    memiliki granodiorit meliputi luas permukaan 9000 km persegi (5590

    sq mi). Biasanya granodiorit adalah warna terang, dengan fenokris

    lebih dari biotit daripada hornblende, homogen tetapi dengan banyak

    inklusi berwarna gelap. Plagiklas yang kembar dan dikategorikan,

    dengan inklusi di tengah; biotit, dengan warna interferensi, yang

    jarang tersebar. Terdapat jejak amphibole, kadang-kadang sulit

    dipahami, meliki sedikit butir berwarna cerah. Granodiorites juga

    tersebar luas di batolit Prakambrium. Contoh lain termasuk di

    Yugoslavia selatan, Rumania, Tauri Masif di Austria, Norwegia

    selatan pusat dan Jepang (Ryoke)

    - Kegunaan : Digunakan sebagai bahan bangunan dalam lembaran dipoles atau

    kasar

  • Data Sampel

    1. Sampel Pertama

    Menurut Fenton

    Menurut Travis

  • Menurut I.U.G.S.

    2. Sampel Kedua

    Menurut Fenton

    Menurut Travis

  • MenurutI.U.G.S

    3. Sampel Ketiga

    Menurut Fenton

  • Menurut Travis

  • Menurut I.U.G.S

  • Sumber :

    - Guide To Rocks and Minerals. Simon & Schuters

    - Igneous and Metamorfic Petrology Second Edition. Myron G. Best

    - Manual Of Mineralogy(After JAMES D. DANA) Twent-First Edition. C. Klein C. S.

    Hurblut

    Praktikkan Dosen Pembimbing

    MUHAMAD KASIM, S.T., M.T.