analisis petrologi - sedimentasi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

AnaLisis Petrologi
A. Gemmy A.m.a (P3000213404)Kasmira (P3000213402
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
)
SEDIMEN

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk
sebagai hasil pemadatan endapan yang berupa
bahan lepas.
Menurut ( Pettijohn, 1975 ) batuan sedimen adalah
batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil
perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya
atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di
endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi
yang kemudian mengalami pembatuan.

Menurut Tucker (1991), 70 % batuan di permukaan bumi berupa
batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume
seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan sedimen tersebar
sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif
tipis.
Sedimen tidak hanya bersumber dari darat saja tetapi dapat
juga dari yang terakumulasi di tepi-tepi cekungan yang
melengser kebawah akibat gaya gravitasi. Meskipun secara
teoritis dibawah permukaan air tidak terjadi erosi, namun
masih ada energy air, gelombang dan arus bawah permukaan
yang mengikis terumbu-terumbu karang di laut dan hasil
kikisannya terendapkan di sekitarnya

Sifat – sifat utama batuan sedimen :
Adanya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang
menandakan adanya proses sedimentasi.
Sifat klastik yang menandakan bahwa butir-butir
pernah lepas, terutama pada golongan detritus.
Sifat jejak adanya bekas-bekas tanda kehidupan (fosil).
Jika bersifat hablur, selalu monomineralik, misalnya :
gypsum, kalsit, dolomite dan rijing.

Proses Pembentukan Sedimen
Weathering Transportasi Deposition
Compaction
CementationRecrytalizationLithification


Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material
tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan
karena proses fisik, kimia dan/atau biologi. Hasil dari pelapukan ini
merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil).
Proses pelapukan batuan terjadi akibat tiga mekanisme, yaitu:
(1) proses pelapukan fisik,
(2) proses pelapukan kimia, dan
(3) proses pelapukan biologi.
Ketiga proses ini saling terintegrasi satu sama lain sehingga
mempercepat proses pelapukan batuan.
a. Weathering

Contoh proses pelapukan Sketsa pelapukan bahan induk tanah menjadi tanah

b. Erosi Dan Transportasi
Setelah batuan mengalami pelapukan, batuan-batuan tersebut
akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah
untuk berpindah tempat. Berpindahnya tempat dari partikel-
partikel kecil ini disebut erosi.
Proses erosi ini dapat terjadi melalui beberapa cara:
a. Akibat grafitasi.
b. Akibat air
c. Akibat angin
d. Akibat glasier

Transportasi
Proses transprtasi adalah proses perpindahan /
pengangkutan material yang diakibatkan oleh tenaga
kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya
gravitasi. Sungai mengangkut material hasil erosinya
dengan berbagai cara, yaitu
a. Traksi,.
b. Rolling
c. Saltasi
d. Suspensi

Lingkungan Pengendapan
1. Lingkungan pengendapan Continental2. Lingkungan pengendapan Transitional3. Lingkungan pengendapan Marine


Deposisi yaitu proses akhir dari transportasi yang menempatkan partikel (clasts) batuan di atas permukaan bumi, dan membentuk fondasi untuk proses sedimentasi.
c. Deposition

d. Compaction
proses penyatuan pada material-material sedimen sehingga jarak antar material semakin dekat dan menyebabkan sedimen dapat menjadi kompak.

Proses dimana partikel-partikel sedimen menjadi bersatu oleh karena adanya material sekunder yang mengisinya. Hal tersebut dapat berupa zat yang berasal dari resapan air tanah ke pori-pori batuan, atau berasal dari pelarutan mineral dalam batuan.
Semen dapat berupa lempung, silika, atau
kalsit
e. Cementation

Rekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan material sedimen selama diagnesa atau sebelumnya.
f. Recrytalization

Litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak.
Misalnya, pasir mengalami litifikasi menjadi batupasir
g. Lithification

Sedimentasi terdiri atas proses pelapukan, erosi, transportasi, deposisi, dan kompaksi. Proses sedimentasi sengat menetukan ukuran butir.

Batuan sedimen berasal dari pelapukan dan erosi batuan
yang telah ada sebelumnya. Sedimen tertransportasi oleh
bermacam-macam agen termasuk gravitasi, air yang
mengalir, angin dan es yang bergerak (gletser). Sediment
tersebut akan berpindah dari asalnya ke tempat-tempat
pengendapan yang beragam. Di tempat tersebut sedimen
diendapkan dalam berbagai macam litofasies yang
karakternya tergantung pada lingkungan pengendapannya.
Penutup

Setelah pengendapan dan terjadinya timbunan sedimen,
akumulasi sedimen itu mengalami diagenesis. Proses-
peroses fisika, kimia dan biologi mengakibatkan:
(1) perubahan dari sediment menjadi batuan sediment,
(2) terjadinya modifikasi pada tekstur dan mineralogi
pada batuan.
.

Folk, R.L., 1980, Petrology of Sedimentary Rocks, Hamphill Publishing Company Austin, Texas. 170P
Nockolds, S. R. 1978. “Petrology for Student”. Cambridge : Cambridge University Press.
Wayan. 1997. “Diktat Praktikum Petrologi”. Yogyakarta.
Referensi

SEKIANDAN
TERIMA KASIH