pertemuan 13
DESCRIPTION
jdjdTRANSCRIPT
Kebudayaan dan Peradaban Manusia
Periode Tahapan Kriteria
III. Peradaban(civilazation)
- Sejak ditemulannya aksara sampai dengan sekarang
II. Barbar(Barbarian)
3. Barbar atas
2. Barbar Madya
1. Barbar Bawah
-Sejak kemahiran melebur besi dan mempergunakan besi sebagai alat
Mulai beternak binatang dan mengenal pertanian dengan irigasi
Sejak dikenalnya membuatan barang tembikar
I. Liar(savagery)
3. Liar Atas2. Liar Mafya
1. Liar Bawah
-Sejak ditemukannya panah dan busur-Sejak menguasai cara menangkap ikan dan mampu membuat api pada kehidupan subsisten-Sejak awal munculnya ras mahluk manusia sampai dengan periode berikutnya
Revolusi Kebudayaan(Gordon Childe, 1956)1. Terjadi tatkala mahluk manusia mulai mengenai sistem
bercocok tanam. Sejak munculnya mahluk manusia sekitar 80.000 tahun lalu
(berburu dan meramu) 10.000 tahun lalu mulai bercocok tanam di sekitar
pertemuan sungai Tigris dan Eufrat atau lembah Mesopotamia
2. Mulai mengenal sistem permukiman kota; artinya ia mulai bertempat tinggal di kota-kota pada 6000 tahun lalu di Pulau Kreta Yunani.
3. Revolusi industri di Inggris pada abad XVII; manusia mengenal teknik memproduksi barang secara massal; tenaga manusia digantikan dengan mesin-mesin yang berhasil ditemukan
Konsep kebudayaanKoentjaraningrat: keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
E.B. Taylor: keseluruhan yang kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai angoota masyaraat.
Kroeber dan Kluchkohn: keseluruhan pola-pola tingkah laku dan pola-pola bertingkah laku, baik eksplisit maupun implisit yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok-kelompok manusia, termasuk perwujudannya dengan benda-benda materi.
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkanKebudayaanlah yang membentuk mahluk hidup, dan bukan alam
sekitarnya.Keberhasilan manusia menundukkan alam sekitarnya merupakan
bukti keberhasilan mereka mencapai sutau tingkat kebudayaan yang lebih tinggi.
Manusia selalu berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya sehingga melahirkan pola-pola tingkah laku yang baru
Karena lingkungan berbeda-beda, maka terdapat berbagai bentuk adaptasi di kalangan manusia.
Kemajuan ilmu pengetahuan mampu merubah alam sekitarnya; dan perubahan-perubahan yang ditimbulkannya akan selalu diarahkan pada manusia,
Ekologi BudayaIlmu yang mempelajari bagaimana manusia sebagai
mahluk hidup menyesuaikan dirinya dengan suatu lingkungan geografis tertentu (Julian H. Steward, 1955).Tertarik dengan pertumbuhan peradaban di Peru dan
Meso Amerika yang menunjukkan adanya persamaan.Perlu dikaji hubungan antara teknologi kebudayaan
dengan lingkungannyamenganalisis hubungan pola tata kelakuan dalam
suatu komunitas dengan teknologi yang digunakan sehingga masyarakat mampu bertahan hidup.
Menjelaskan hubungan tata kelakuan tersebut dengan berbagai unsur lain dalam sistem budaya masyarakat.
Menurut Steward:ada bagian inti dari sistem budaya yang sangat
responsif terdapa adaptasi ekologis.Berbagai proses penyesuaian terhadap tekanan
ekologis secara langsung akan dapat mempengaruhi unsur-unsur inti dari suatu struktur sosial.
Proses perkembangan kebudayaan di dunia ini memiliki corak khas dan unik.
Perkembangan kebudayaan di berbagai belahan bumi tidak terlepas antara satu dengan lainnya, dan bahkan ada beberapa yang sejajar, terutama dalam sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan sistem religi
Hubungan antara kebudayaan dengan alam sekitarnya dapat dijelaskan melalui aspek-aspek tertentu dalam suatu kebudayaan.
Pendekatan ekologi buday Steward tidak terlalu berlaku kepada seluruh aspek kehidupan manusia secara luas dan besar, hanya lebih didasarkan pada kecocokan pada aspek-aspek tertentu dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Steward mengusulkan konsep tipe kebudayaan (cultural type): yang didasarkan atas jenis teknologi tertentu dan mengaitkannya dengan sifat-sifat suatu lingkungan dan jenis teknologi yang digunakan.
Lingkungan dan teknologi bukan satu-satunya faktor yang menentukan cara hidup suatu masyaraat. Organisasi sosial dan politik juga akan berpengaruh terhadap penerapan suatu teknologi.
Unsur-unsur kebudayaan yang sangat menentukan cara hidup suatu masyarakat disebut dengan inti kebudayaan; misalnya teknik-teknik berproduksi dan pengetahuan mengenai sumberdaya, termasuk di dalamnya pola pengerahan tenaga kerja.
William A. Haviland (1985) membagi unsur kebudayaan:inti kebudayaan (cuktural core): unsur-unsur kebudayaan tertentu
yang menentukan berbagai bentuk kehidupan suatu masyarakat.Kebudayaan selebihnya: unsur kebudayaan lain yang kurang
terkait dengan dengan berbagai bentuk kehidupan manusia
Diskursus tentang inti kebudayaan Ralp Linton:
Inti kebudayaan merupakan berbagai unsur kebudayaan atau beberapa pranata tertentu yang merupakan inti, dan sebagaian besar warga amat menggemarinya sehingga mendominasi berbagai akitivitas dan pranata dalam masyarakat.
Menurut Geertz (1963): analisis ekologis hanya relevan pada aspek inti kebudayaan. Melalui inti
kebudayaan analisis ekologi akan mampu menunjukkan konstelasi unsur-unsur penting yang paling erat kaitannya dengan penyelenggaraan atau pengaturan kehidupan dan pengaturan ekonomi.
Menurut Julian Steward:Pada dasarnya berbagai unsur dalam suatu kebudayaan saling
berhubungan secara fungsional, tetapi tingkat dan macam hubungannya dalam berbagai aspek kebudayaan akan beraneka ragam. Karenanya, saling ketergantungan antara pola-pola kebudayaan dan hubungannya dengan organisme lingkungan hidup menjadi sangat penting.