persiapan preparat darah dan pewarnaan

Upload: lisnawaty-saverin

Post on 16-Jul-2015

310 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERSIAPAN PREPARAT DARAH DAN PEWARNAANKelompok 3 : 1. Ivan Lauren 2. Desi Putri 3. Dian Novia 4. Widya Kurniasih 5. Lisnawati 6. Nurmala Dewi 7. Sartika Sidabutar 8. Ian Capri

PENGERTIAN TEKNIK APUSAN DAN PEWARNAANTeknik apusan adalah satu teknik pengambilan sampel darah dengan cara menghapuskan / mengusapkan darah pada kaca objek. Pewarnaan , akan membantu dalam identifikasi jaringan dan komponennya serta dalam mendiagnosis kondisi kondisi patologisnya.

ALATDAN BAHAN YANG DI GUNAKAN DALAM TEKNIK APUSAN.A.1.

Alat Cover glass Object glass Tabung kapiler

2.

3.

B. BAHAN : 1. K2EDTA 2. K3EDTA 3. NATRIUM SULFAT 4. ASAM SITRAT 5. METANOL 6. GIEMSA 7. AIR SULING

LANGKAH - LANGKAH MEMBUAT SEDIAAN APUSAN1. 2.

3.

4.

Meneteskan satu tetes sampel darah di dekat salah satu ujung slide langsung dari sumbernya. Mengambil salah satu lagi slide yang bersih lalu letakkan salah satu ujungnya persis menyentuh tetesan darah di atas slide yang pertama tadi sampai membentuk sudut 35 sampai 40 derajat. Menghapus darah dengan cara menggeser slide pertama samapi darah menyebar karena danya gaya kapilaritas Membiarkan lapisan darah tersebut kering dan membersihkan slide dari darah sampai persis dapat ditutup dengan kaca penutup.

SYARAT SYARAT MEMBUAT APUSANMikroskop Slide Slide yang dibuat/ digunakan harus dengan kemurnian tinggi dan tahan korosi serta bebas distorsi seperti kaca, jika berbahan plastik tidak dapat digunakan. 2. Pembersihan Slide slide kotor perlu dibersihkan dengan merendam dalam deterjen di C selama 15 sampai 20 menit, kemudian membilasnya dalam air panas sebelum pengeringan.60 slide baru yang perlu dibersihkan harus ditempatkan dalam sebuah kalium larutan pembersih dikromat (20 g dalam 100 mL Cr2K2O7 air dengan 900 ml H2SO4 pekat) selama 48 jam.1.

3.

Metode tipe manual ( Baji Coverslip )

METODE PERSIAPAN PREPARAT DARAH

Metode Otomatis ( Wedge )

Metode semi - Otomatis ( Wedge Spiner )

4.

METODE WEDGEMetode ini biasanya digunakan secara manual maupun otomatis dan semi-otomatis lingkungan. Tampilan semua sel nyaris menyentuh atau dipisahkan satu sama lain (bagian monolayer). Bagian-bagian dari film paling jauh dari awal akan terlalu tipis (dengan morfologi perubahan sebagai hasilnya), sedangkan bagian proksimal ke awal mendorong akan terlalu tebal untuk mikroskop. Hal yang perlu diperhatikan dari metode wedge adalah distribusi yang tidak merata dari tipe sel yang berbeda

5.

METODE COVERGLASS

Pemberian label sebelum preparat selesai harus dihindari karena hal ini dapat memperlihatkan glass yang digunakan adalah gelas yang usang.

6.

METODE SPUN DARAH

Metode ini telah digambarkan sebagai alternatif untuk baji metode Dengan menyebarkan sel-sel darah melalui gaya sentrifugal atas daerah yang luas, perawatan harus dilakukan untuk menghindari pembentukan noda pada sel untuk memperoleh monolayers konsisten, penggunaan micropipettes lebih dianjurkan daripada tabung kapiler ketika pengisian darah.

7. jenis sampel darah dua sampel darah vena ( dengan antikoagulan ) dan kapiler ( diperoleh dari tusuk kulit dan tanpa antikolugan ) 8. pemilihan antikolugan antikolugan yang baik adalah k2edta atau k3edta, natrium sitrat dan asam sitrat dekstrosa. 9. penyimpanan sampel darah.sampel darah harus diproses secepat mungkin setelah dikoleksi

10. penggunaan tabung kapiler tabung yang digunakan adalah tabung yang tidak mengandung heparin.

11. penentuan volume darah.volume darah yang dipakai harus memungkinkan untuk preparat 2,5 4 cm12. penentuan posisi drop darah posisi drop berjarak 1 cm dari label pada objek glass dengan ujung halus.

13.PENENTUAN KETEBALAN FILM DARAHUkuran Objek GlassTingkat hemoglobinSudut cover glass

14. pengeringan darah pengeringan preparat darah dapat dilakukan tanpa ada pengeringan buatan

15. persiapan preparat/preparat akhir preparat yang umum digunakan untuk metode apusan adalah teknik penyebaran

3.sebelum preparat selesai dibuat, jenis sel tertentu mudah mudah rusak. 4.kerusakan sel pada preparat dapat dicegah dengan cara penambahan albumin pada sampel darah sebelum persiapan darah.

B. Pewarnaan/fiksasi 1) fiksasi disarankan sebelum preparat diwarnai 2) fiksasi dengan metanol diperlukan waktu 4 jam.

Proses fiksasi dan pewarnaan dapat diurutkan sebagai berikut: 1. fiksasi selama 30 menit dengan metanol

2.hapus metanol dengan memiringkan slide3.terapkan pewarnaan solusi selama 2 menit pada horizontal posisi slide 4.tambahkan aliquot larutan buffer tanpa noda ada

5. Diamkan selama 3 menit

6. cuci slide dengan air suling selama 30 menit7. keringkan slide dengan posisi miring

8. pasang coverglass jika diinginkan