persalinan pada kehamilan trimester i, hap dan hpp (syukran)

57
Persalinan pada Kehamilan Trimester I, HAP dan HPP Syukran DISKUSI TOPIK 19 NOVEMBER 2012

Upload: syukran-ab

Post on 05-Aug-2015

707 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Persalinan pada Kehamilan Trimester I, HAP dan HPPSyukran

DISKUSI TOPIK 19 NOVEMBER 2012

Page 2: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Vaskularisasi Uterus

A. uterinaA. ovarica

Page 3: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Diagram lapisan otot uterus.

Cabang-cabang A. Uterina masuk kedalam uterus diantara serat otot yang saling silang menyilang sampai ke endometrium

Page 4: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Mekanisme Penghentian Perdarahan

1. Vasokonstriksi.2. Mekanisme pembekuan darah. 3. Kontraksi otot uterus menjepit pembuluh

darah. 4. Vena-vena ada klep pembuluh darah.

Page 5: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Klasifikasi Perdarahan Pada Kehamilan

Perdarahan hamil muda. 1. Abortus. 2. Molahydatidosa. 3. Kehamilan ektopik.

Perdarahan hamil tua. 1. Perdarahan Ante Partum (HAP).

Plasenta previa. Solusio plasenta. Vassa previa.

2. Perdarahan Post Partum (HPP).

Page 6: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

•Perdarahan hamil muda.

•Abortus.

•Molahydatidosa.

•Kehamilan ektopik.

Page 7: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Abortus

Definisi : berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup diluar, berat < 500 gr ( 20 minggu ).

Terjadinya dapat : - Abortus spontan. - Abortus provokatus. = Abortus provokatus medicinalis

( terapetik ). = Abortus provokatus kriminalis

Page 8: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Etiologi Abortus

Faktor GenetikKelainan Kongenital UterusAutoimmuneDefek fase lutealInfeksiHematologiLingkungan

Page 9: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Derajat Abortus

Abortus imminens. Abortus incipiens. Abortus incompletus. Abortus completus. Pembagian lain :Missed abortion (retensi embrio). Abortus habitualis (berulang). Abortus infectiosus, abortus febrilis & Septic

abortion.Blighted Ovum

Page 10: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Terapi Abortus

Abortus imminens : konservatif ( dipertahankan ). Abortus insipiens : aktif seperti oksitocin, evakuasi,

kuret. Abortus incompletus : evakuasi dengan digital,

kuret. Missed abortion : evakuasi dengan dilatasi & kuret. Abortus infektiosus, febrilis, septic : Antibiotik,

evakuasi ( kuret ) & uterotonika. Abortus habitualis : evakusi + terapi kausal

habitulisnya.

Page 11: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Komplikasi

Perdarahan hebat. Infeksi sampai sepsis & segala akibatnya

seperti infertilitas. Renal failure oleh karena shock-hipovolemik

atau sepsis. Septic Shock oleh karena Toxin. Perforasi oleh karena tindakan kuret

Page 12: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

•Perdarahan hamil muda.

•Abortus

•Molahydatidosa.

•Kehamilan ektopik.

Page 13: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Mola Hidatidosa

Definisi: Molahidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik.

Gejala dan Tanda: Perdarahan sedikit-sedikit & lama jadi anemi, atau

perdarahan banyak sekaligus. Rahim lebih besar dari umur hamil dari usia kehamilan. Hiperemesis lebih sering, lebih lama, lebih berat. Sering dengan preeklampsi – eklampsi, dapat mengenai

umur hamil lebih muda ( 24 minggu ). Tidak ditemukan janin kecuali mola partial. Kadar bHCG ( Gonadotropin ) lebih tinggi.

Page 14: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Diagnosis

Diagnosa pasti : melihat gelembung mola yang sudah dilahirkan.

Ultrasonografi : gambaran sarang tawon. Arteriografi. Rontgen foto tidak tampak rangka janin. Suntikan kontras kedalam kavum uteri. Laboratorium bHCG darah (terutama dari

hari ke-100) dan urine.

Page 15: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Terapi Molahidatidosa

Perbaikan keadaan umumPengeluaran jaringan mola : kuretase atau

histerektomiFollow-up untuk mengawasi tanda-tanda

khoriokarsinoma. Tes bHCG 8 minggu setelah evakuasi, jika masih

tinggi curiga keganasan

Page 16: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Komplikasi Mola

Perdarahan. Perforasi karena Moladestruens atau oleh

karena tindakan kuret ( evakuasi ). Infeksi dan sepsis. Menjadi ganas ( Khoriokarssnoma )

Page 17: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

•Perdarahan hamil muda.

•Abortus

•Molahydatidosa

•Kehamilan ektopik.

Page 18: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Kehamilan Ektopik Terganggu

Definisi: kehamilan diluar yang seharusnya. Termasuk di serviks dan pars-interstitiel tuba.

Kejadian tersering di ampula tuba falopi (55%).

Page 19: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Etiologi KET

Faktor Tuba silia yang hilang akibat salphingitis

Abnormalitas zigot terlalu besar macetFaktor ovarium bila ovum ditangkap oleh

fimbrae kontra lateralFaktor hormonal gerakan tuba melambat

akibat progesteron Faktor lain IUD

Page 20: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Tanda dan Gejala

1. Nyeri perut utama bagian bawah. 2. Amenorrhea3. Perdarahan pervaginam ( ok. Lepas endometrium ).Khas Trias KET : ketiga diatas. 4. Riwayat pingsan / shock. 5. Tanda akut abdomen : nyeri tekan, nyeri lepas,

irtasi pertoneum ( tegang ), tanda cairan bebas ( pekak alih & pekak sisi ).

6. Periksa dalam : Tanda hamil +, nyeri goyang portio, nyeri & masa di adnexa, Kavum Dougasi menonjol.

7. Laboratorium : Hb turun, bHCG +. 8. Pucat, Tensi turun dan nadi cepat.

Page 21: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Terapi KET

Operasi untuk menghetikan perdarahan, laparotomi. Laparoskopi untuk yang belum terganggu.

Obat Methotrexate ( MTX ), untuk yang belum terganggu.

Page 22: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Perdarahan Ante Partum (HAP).

Page 23: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Perdarahan Ante Partum (HAP)

Perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.

Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada perdarahan kehamilan sebelum 28 minggu.

Page 24: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

•Perdarahan Ante Partum (HAP).

•Plasenta Previa

•Solusio Plasenta

•Vasa Previa

Page 25: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Plasenta Previa

Definisi: plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi seluruh atau sebagian OUI.

Kejadian lebih sering pada multipara dan umur lanjut

Page 26: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Klasifikasi Plasenta Previa

Plasenta Previa TotalisPlasenta previa partialisPlasenta previa marginalisPlasenta letak rendah (<2 cm)

Page 27: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Gejala dan Tanda

Perdarahan per vaginam tanpa rasa nyeriPerdarahan berulang-ulang sebelum partusPerdarahan keluar biasanya banyak, bisa

sedikit-sedikit pada plasenta letak rendah mirip solusio placenta

Darah berwarna merah segarBagian bawah anak tinggi.Pada pemeriksaan dalam mudah berdarah dan

teraba jaringan placenta (kontra indikasi VT).Setelah lahir robekan selaput marginal.

Page 28: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Penanganan Plasenta Previa

1. Konservatif bila :Kehamilan kurang 37 minggu.Perdarahan tidak ada atau tidak banyak (Hb masih dalam batas normal).Tempat tinggal pasien dekat dengan rumah sakit (dapat menempuh perjalanan selama 15 menit).

2. Penanganan aktif bila :Perdarahan banyak tanpa memandang usia kehamilan.Umur kehamilan 37 minggu atau lebih.IUFD

Page 29: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

•Perdarahan Ante Partum (HAP).

•Plasenta Previa

•Solusio Plasenta

•Vasa Previa

Page 30: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Solusio Plasenta

DEFINISI : pelepasan maternal plasenta sebagian atau seluruhnya dari desidua endometrium sebelum waktunya, dengan implantasi normal dan umur hamil > 22 minggu.

Bisa terjadi tanpa perdarahan pervaginam dan darah yang terkurung di belakang, jika: Bagian plasenta sekitar perdarahan masih melekat

pada dinding rahim Perdarahan masuk ke kantong ketuban KPD dengan

darah Bagian terbawah janin (kepala) menempel ketat pada

SBR.

Page 31: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Etiologi Solusio Plasenta

Hipertensi essential atau preeklampsi.

Tali pusat pendek.Trauma Tekanan oleh pada vena cava

inferior. Uterus yang sangat besar

(hidramnion, gemelli ). Faktor yang berpengaruh : umur

lanjut, multiparitas, defisiensi folic acid.

Page 32: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Tanda dan Gejala Solusio Plasenta

Perdarahan dengan nyeri. Anemi / shock tidak sesuai

dengan banyak perdarahan keluar.

Rahim keras, palpasi anak sukar.

Fundus uteri menaik. Djj cepat menghilang ( janin

mati ).VT : ketuban tegang. Sering dengan preeklampsi.

Page 33: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Perbedaan :

Solutio plasenta

Perdarahan dengan nyeriPerdarahan segera

disusul persalinan. Pedarahan keluar sedikit. Palpasi sukar. Djj sering tidak ada. VT: teraba ketuban

tegang. Impresi dibelakang

plasenta.

Plasenta previa.

Perdarahan tanpa nyeri. Perdarahan berulang. Perdarahan keluar

banyak. Bagian bawah tinggi. Bila VT / Inspikulo :

plasenta di / menutup OUI.

Robekan selaput marginal.

Page 34: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Penanganan

Pemberian transfusi darahPemecahan ketuban (amniotomi)Pemberian infus oksitosinBila perlu dilakukan seksio sesar

histerektomi (SCTP).

Page 35: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

•Perdarahan Ante Partum (HAP).

•Plasenta Previa

•Solusio Plasenta

•Vasa Previa

Page 36: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Vasa Previa

Terjadi pada plasenta dengan tali pusat tertanam dengan insersi vilamentosa (selaput ketuban) dan melalui pembukaan serviks.

Pada saat ketuban pecah terjadi putusnya pembuluh darah yang insersi vilamentosa tersebut.

Darah yang keluar adalah darah janin, dan janin cepat terjadi fetal distres dan kematian janin.

Kejadiannya sangat jarang.Bila janin sudah dapat hidup di luar, harus

segera dilahirkan

Page 37: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

VASA PREVIA PLASENTA NORMAL

Page 38: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Perdarahan Post Partum (HPP).

Page 39: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Perdarahan Post Partum (HPP)

Definisi : perdarahan > 500 cc setelah anak lahir per vaginam dan > 1000 cc untuk per abdominam.

Pembagian : - Early HPP (<24 jam). - Late HPP (>24 jam). Merupakan 25 % dari kematian ibu akibat

perdarahan.

Page 40: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Etiologi (4T)

Atonia Uteri (tone). Retentio plasenta / sisa plasenta (tissue)

sering terjadi pada late HPP. Luka jalan lahir termasuk ruptura uteri dan

inversio uteri (trauma). Gangguan pembekuan darah (thrombine).

Page 41: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

1. Atonia Uteri

Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana uterus gagal untuk berkontraksi dan mengecil sesudah janin keluar dari rahim.

Sering terjadi pada kala III & IV. Predisposisi : - gemelli, polihidramnion, bayi besar - grandemultipara, solutio plasenta. - plasenta previa, anastesi, partus lama. - salah pimpinan kala III ( pijat rahim ).

Page 42: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Gejala Atonia Uteri

Perdarahan pervaginam. Konsistensi uterus lunak. Fundus uteri menaik Tanda-tanda shock, kesadaran menurun,

koma dst.

Page 43: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

PRODUKSI ENERGI

SILVERTHORN

Page 44: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Hubungan Anemia dengan Atonia Uteri

Anemia pada

kehamilan

Hb kurang sehingga

oksigen yang diikat dalam darah juga

kurang

Oksigenasi ke

miometrium berkurang

Atonia Uteri

Kontraksi uterus tidak

adekuat

Perdarahan postpartum

Glikolisis anaerob

Produksi ATP lebih sedikit dibanding

aerob

Page 45: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Management - Bimanual Massage

Page 46: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Retentio plasenta :

Definisi : plasenta belum lahir, ½ jam sesudah anak lahir.

Sebab : plasenta adhesiva. plasenta incarserata. plasenta tertanam dalam ( accreta, increta, atau

percreta ). Lakukan manual plasentaJika terdiagnosis plasenta accreta-percreta

hiseterektomi

Page 47: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Inversio uteri

Definisi : Uterus terputar balik, keluar melalui OUE.

Dapat terjadi: inversio uteri completa, inversio uteri incompleta, inversio prolaps.

Keadaanya biasanya berat, disertai shock berat.

Bila tidak cepat pertolongan fatal.

Page 48: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Penyebab Inversio Uteri:

Atonia uteri. Penekanan pada fundus atau tarikan pada tali

–pusat seperti pada perasat Crede. Kanalis servikalis yang longgar.

Page 49: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Gejala Inversio Uteri :

Shock berat. Fundus uteri tak teraba atau cekung. Tampak uterus terbalik keluar di vulva

seperti tumor atau plasenta masih melekat dan tampak tali pusat.

Perdarahan banyak. Prognosis umumnya jelek , kecuali dapat

reposisi segera.

Page 50: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Terapi Inversio Uteri:

Pasang infus, atasi shock dan optimalisasi Siapkan reposisi segera. Kalau perlu dengan anastesi. Bila sulit reposisi dengan operasi / HT. Uterotonika. Nilai laboratorium Hb, jika perlu tranfusi

(Hb<8 g/dL)

Page 51: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Replacement of Inverted Uterus

Page 52: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Late HPP ( perdarahan nifas ).

Sebab : - sisa plasenta - endometritis. - perdarahan luka. - fungsionil. Terapi : sesuai kausa.

Page 53: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Pencegahan HPP

Melakukan menajemen aktif kala III. Oksitosin profilaksis setelah persalinan atau setelah

lahir bahu anterior 10 U IM or 5 U IV bolus 20 U/L N/S IV tetesan cepat

Penjepitan dan pemotongan tali pusat secara cepat Peregangan tali pusat terkendali dengan perasat

Brand-andrewPemberian misoprostol per oral 2-3 tablet

(400-600 mg) segera setelah bayi lahir.

Page 54: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Penatalaksanaan HPP

Diagnosis – Apa penyebab?Nilai fundusPeriksa saluran genitalia bawahEksplorasi uterus

Sisa plasenta Ruptur uterus Inversio uterus

Nilai faktor perdarahan

Page 55: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

Penanganan Umum HPP

Prinsip dasar penanganan kegawatdaruratan (ABC)

Stabilkan kondisi pasien, memperbaiki volume cairan sirkulasi darah, mengefisiensikan sistem sirkulasi darah.

Page 56: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

TERIMA KASIH

Page 57: Persalinan Pada Kehamilan Trimester I, HAP Dan HPP (Syukran)

1. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2010.

2. Cunningham, FG. Williams Obstetrics 22nd Edition. USA: McGraw Hill. 2007.

Daftar Pustaka