persalinan berdasarkan usia kehamilan

8
Nama : Andik Syaifudin Nim : SR102040390 Hari/tanggal : Rabu, 17 Oktober 2012 Mata kuliah : Reproduksi I A. Persalinan berdasarkan usia kehamilan Persalinan atau partus adalah proses fisiologik dimana uterus mengeluarkan atau berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau lebih, dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. Pembagian usia kehamilan menurut WHO (1992) adalah sebagai berikut : - Preterm : usia kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari) - Aterm : usia kehamilan 37-42 (259-293 hari) - Poastterm : usia kehamilan lebih dari 42 minggu (294 hari) 1. Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup (viable), berat janin dibawah 1000 gr dan tua kehamilan dibawah 28 minggu. 2. Partus premature adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-38 minggu, janin dapat hidup tetapi prematur berat janin sekitar 1000-2500 gr. 3. Partus matur atau aterm (cukup bulan) adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin matur berat badan diatas 2500 gr.

Upload: andik-syaifudin

Post on 03-Aug-2015

141 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persalinan Berdasarkan Usia Kehamilan

Nama : Andik Syaifudin

Nim : SR102040390

Hari/tanggal : Rabu, 17 Oktober 2012

Mata kuliah : Reproduksi I

A. Persalinan berdasarkan usia kehamilan

Persalinan atau partus adalah proses fisiologik dimana uterus mengeluarkan atau

berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau lebih,

dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau

tanpa bantuan. Pembagian usia kehamilan menurut WHO (1992) adalah sebagai berikut :

- Preterm : usia kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari)

- Aterm : usia kehamilan 37-42 (259-293 hari)

- Poastterm : usia kehamilan lebih dari 42 minggu (294 hari)

1. Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup

(viable), berat janin dibawah 1000 gr dan tua kehamilan dibawah 28 minggu.

2. Partus premature adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-38 minggu,

janin dapat hidup tetapi prematur berat janin sekitar 1000-2500 gr.

3. Partus matur atau aterm (cukup bulan) adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu,

janin matur berat badan diatas 2500 gr.

4. Partus post matur (serotinus) adalah persalinan yang terjadi dua minggu atau lebih

dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut post matur.

5. Partus presipatus adalah partus yang berlangsung cepat, mungkin dikamar mandi,

diatas becak dan sebagainya.

B. Mekanisme persalinan

Menurut suradji (2005) persalinan dibagi dalam 4 kala :

1. Kala I : kala pembukaan seviks

2. Kala II : kala pengeluaran janin

3. Kala III : kala pengeluaran plasenta

4. Kala IV : kala ini ditetapkan selama 1 jam sejak plasenta lahir, yaitu kala untuk

mengamati ibu dan untuk menjalin kasih-sayang antara orang tua dan bayinya

(menyusui).

Page 2: Persalinan Berdasarkan Usia Kehamilan

Hampir 96% janin berada dalam uterus dengan presentasi kepala dan pada

presentasi kepala ini ditemukan ± 58% ubun-ubun kecil terletak dikiri depan, ± 23 %

dikanan depan, ± 11% dikanan belakang, dan ± 8% dikiri belakang.

3 faktor penting yang memegang peranan pada persalinan adalah 3 P :

- Power : kekuatan-kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan HIS

dan kekuatan mengedan

- Pasanger : janin dan plasenta

- Passage : keadaan jalan lahir

Gerakan-gerakan utama anak dalam kelahiran :

1. Engage (cakap)

Kepala janin terpiksi dengan oksiput miring kanan/kiri, kedepan atau belakang

2. Desensus (penurunan)

Masuk nya kepala melintasi pintu atas panggul dapat dalam keadaan

sinklitismus, ialah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu

atasd panggul. Dapat pula kepala masuk dalam keadaan asinklitismus yaitu arah

sumbu kepala janinmiring dengan bidang pintu ataspanggul. Asinklitismus anterior

ialah apabila arah sumbu kepala membuat sudut lancip kedepan dengan pintu atas

panggul.dapat pula asinklitismus posterior adalah kebalikan dari asinklitismus

anterior.

Page 3: Persalinan Berdasarkan Usia Kehamilan

3. Fleksi

Desensus kepala dengan kekuatan his akanmenimbulkan fleksi kepala

sehingga dagu akan menenpel pada tulang dada

Fleksi dapat disebabkan oleh:

- Persendian leher dapat berputar kesegala arah termasuk mengarak dada.

- Letak persendian leher bukan digaris tengah tetapi kearah tulang belakang

sehingga kekuatan his dapat menimbulkan fleksi kepala.

- Terjadi perubahan posisi tulang belakang janin yang lurus sehingga dagu lebih

menempel pada tulang dada janin.

- Kepala janin yang mencapai dasar panggul akan menerima tahanan sehingga

memaksa kepala janin mengubah kedudukannya menjadi fleksi untuk mencari

lingkaran kecil yang akan melalui jalan lahir.

Page 4: Persalinan Berdasarkan Usia Kehamilan

4. Rotasi

Kepala janin berputar sehingga suoksiput berada dibawah simpisis. Rotasi

akan berlangsung seiring dengan penuruna kepala janin, setelah mencapai dasar

panggul. Pada kedudukan oksipito anterior kanan/kiri, maka sudut putarnya sekitar

450. Sedangkan jika melintang sudut putarnya sekitar 900. Dan jika kedudukannya

dibelakang sudut putarnya dapat mencapai 1350.

5. Ekstensi

Setelah rotasi, kepala janin menghadapi persalinan dengan suboksiput sebagai

hipomoklion menyebabkan ekstensi. Ekstensi berturut-turut lahirnya :

- Oksiput

- Ubun-ubun besar

- Dahi

- Hidung

- Muka

- Dan dagu

Page 5: Persalinan Berdasarkan Usia Kehamilan

6. Putaran paksi luar

Perputaran menuju posisinya sehingga oksiput berada sesuai dengan tulang

belakangnya. Badan janin yang telah masuk pintu atas panggul menyebabkan leher

bebas sehingga leher berusahan kembali ke posisi awalnya yaitu oksiput akan berada

sesuia dengan tulang belakang janin (bayi). Badan yang masuk jalan lahir

menyebabkan kompresi pada dada sehingga mengeluarkan lendir yang berasal dari

jalan lahir melalui hidung dan mulut.

7. Ekspulsi

Setelah putaran paksi luar bahu depan sampai dibawah simpisis dan menjadi

hypamoclion untuk kelahiran bahu belakang. Kemudian bahu depan menyusul dan

selanjutnya seluruh badan anak lahir searah dengan paksi jalan lahir.

Page 6: Persalinan Berdasarkan Usia Kehamilan

C. Teori-teori terjadinya persalinan

Menurut Wiknjosastro (2006) mulai dan berlangsungnya persalinan, antara lain :

a.    Teori penurunan hormon

            Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron yang terjadi kira – kira

1 – 2 minggu sebelum         partus dimulai. Progesterone bekerja sebagai

penenang bagi otot – otot uterus dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh

darah sehingga timbul his bila kadar progesterone turun.

b.   Teori plasenta menjadi tua

            Villi korialis mengalami perubahan – perubahan, sehingga kadar estrogen

dan progesterone menurun yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah, hal

ini akan menimbulkan kontraksi rahim.

c.    Teori berkurangnya nutrisi pada janin

            Jika nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera di

keluarkan.

d.   Teori distensi rahim

            Keadaan uterus yang terus menerus membesar dan menjadi tegang

mengakibatkan iskemia otot – otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang

dapat menggangu sirkulasi uteroplasenter sehingga plasenta menjadi degenerasi.

e.    Teori iritasi mekanik

            Tekanan pada ganglio servikale dari pleksus frankenhauser yang terletak

di belakang serviks. Bila ganglion ini tertekan, kontraksi uterus akan timbul.

f.    Induksi partus (induction of labour)

                 Partus dapat di timbulkan dengan jalan :

1)      Gagang laminaria : beberapa laminaria di masukkan dalam kanalis servikalis

dengan tujuan merangsang pleksus frankenhauser.

2)      Amniotomi : pemecahan ketuban.

3)      Oksitosin drips : pemberian oksitosin menurut tetesan infuse.

Rujukan

Prawirohardjo, Sarwono. (2005). Ilmu Kebidanan. Cetakan ke-7. Jakarta : Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo