permeabilitas rifa
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR ILMU TANAH
PERMEABILITAS TANAH
Oleh : Rifa Meri Puspita
105040201111072
Kelompok : Kamis, 13.00 WIB
Asisten : Chandra Andriyanto
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah memiliki sifat permeable dimana air mengalir melalui ruang-ruang pada
pori yang ada diantara butiran-butiran tanah. Tekanan pori diukur relatif terhadap
tekanan atmosfer dan permukaan lapisan tanah yang tekanannya sama dengan tekanan
atmosfer.
Permeabilitas menunjukkan kemampuan tanah untuk meloloskan air struktur dan
tekstur serta unsur organik lainnya juga ikiut ambil bagian dalam menaikkan laju inflasi
dan menurunkan laju air. Tekstur tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah, begitu
juga dengan permeabilitas. Permeabilitas dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
Permeabilitas berbeda dengan drainase yang lebih mengacu pada proses
pengaliran air saja, permeabilitas dapat mencakup bagaimana air, bahan organik, bahan
mineral, udara, dan partikel-partikel lainnya yang terbawa bersama air yang akan
diserap masuk ke dalam tanah. Pengukuran permeabilitas tanah dapat dilakukan dengan
mengukur volume air yang keluar pada sampel tanah yang digunakan.
Pada praktikum, sampel tanah yang digunakan adalah tanah yang terdapat pada
hutan produksi dan lahan semusim, sama seperti pada praktikum sebelumnya. Dari
kegiatan tersebut kita dapat membandingkan perbedaan permeabilitas tanah pada hutan
produksi dengan lahan semusim yang telah dijenuhkan. Tanah mempunyai kekuatan
untuk menahan air agar tanah tetap dalam keadaan lembab dan tidak cepat kering. Air
dapat masuk kedalam akibat gaya grafitasi, matriks,osmotik dan gaya absorbsi.
1.2 Tujuan Praktikum
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari praktikum adalah
sebagai berikut:
Dapat memahami dan mengaplikasikan Hukum Darcy
Dapat menentukan permeabilitas tanah pada suatu lahan
Dapat menjelaskan dan memahami pengaruh permeabilitas terhadap
kondisi drainase serta porositas tanah
Untuk mempelajari dan memahami keterkaitan atara sifat permeabilitas
tanah terhadap tingkat penentuan erosi tanah
Dapat memahami perbandingan nilai KHJ antara jenis tanah yang
digunakan dan hubungan permeabilitas (KH) dengan kondisi jenis tanah
yang lain
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum dan mempelajari permeabilitas tanah ini yaitu :
Untuk menentukan kekuatan kecepatan air aliran yang masuk kedalam tanah
dari jenis tanah yang berbeda. Juga kita dapat mengerti tentang factor-faktor
yang mempengarui dan yang dipengarui oleh permeabilitas itu sendiri.
Kita dapat membandingkan nilai KHJ
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Permeabilitas (2 Jurnal)
Junal 1
Permeabilitas merupakan sifat bahan berpori, dia dapat mengalir / merembes
dalam tanah, (dalam tanah dapat terjadi erkolasi air). Tinggi rendahnya permeabilitas
ditentukan ukuran pori.
Pori bersifat sangat permeabel = permeabilitasnya tinggi.
= bersifat pervius
- Lempung bersifat impermeabel = permeabilitasnya rendah.
= impervius
= rapat air / kedap air.
- Lanau dan tanah campuran pasir lempung permeabilitasnya antara pasir lempung
Koefisien Permeabilitas (k)Nilai k untuk macam-macam tanahKerikil > 10 cm/detPasir 10-1 O2 cm/detLanau 102 -105 cm/detLempung < 105 cm/detAliran dalam tanah umumnya aliran laminer berlaku hukum DarcyV = kidimana V = kecepatan (cm/detk = koefisien permeabilitasI = gradien hidrolik h/l = selisih tinggi tekanan dibagi panjang lintasanDari rumus tersebut dapat didefinisikan k adalah kecepatan aliran bila gradien hidrolik 1 = 1
Permeabilitas tanah adalah sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair
di dalam tanah melalui suatu media berpori-pori makro maupun mikro baik
daerah vertikal maupun horizontal.
(Anonymous, 2010)
Permiabilitas adalah sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair
melalui suatu media yang berpori-pori dan disebut konduktivitas hidroloka.
( Braddy, 1982 )
Permeabilitas ialah kemudahan suatu media tanah untuk mengalirkan air dan
berbagai macam fluida lainnya melalui pori-pori.
(Tim Dosen Jurusan Tanah, 2010)
Permeabilitas tanah ialah kemampuan tanah untuk mengalirkan air atau udara
yang dinyatakan dalam cm/jam
(Handayanto, 2009)
2.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi permeabilitas
o Porositas
Apabila porositas tinggi, maka permeabilitas akan tinggi. Tetapi apabila
porositas rendah, maka permeabilitas akan rendah pula.
o Tekstur
Apabila tekstur tanah kasar atau berpasir, maka permeabilitas akan cepat. Tetapi
apabila tekstur tanahnya liat, maka permeabilitas akan lambat.
o BI dan BJ
Bila BI dan BJ rendah, maka permeabilitas akan tinggi. Sedangkan bila BI dan
BJ tinggi, maka permeabilitas akan rendah.
o Struktur
Apabila struktur tanah remah, maka permeabilitas akan tinggi. Sedangkan bila
struktur tanah gumpal, maka permeabilitas akan rendah.
o Viskositas (kekentalan cairan)
apabila viskositas tinggi, maka permeabilitas akan rendah. Dan bila viskositas
rendah, maka permeabilitas akan tinggi.
( Braddy, 1982)
2.3 Faktor – faktor yang dipengaruhi permeabilitas
Infiltrasi
Infiltrasi yaitu laju kecepatan air masuk melalui tanah. Infiltrasi akan berbeda-beda
masing-masing tekstur tanah. Pada tekstur tanh pasir yang mamiliki ruang pori
besar, akan memiliki daya infiltrasi yang cepat dan permeabilitasnya yang tnggi.
Namun pada tekstur liat akan berbeda, tekstur liat memiliki kemampuan yang baik
dalam menyiapkan air, maka akan mengakibatkan daya infiltrasi menjadi lambat,
yang menyebabkan permeabilitasnya juga lambat.
Aliran drainase
Drainase merupakan aliran air, drainase pada masing-masing tekstur tanah tidak
sama. Pada tekstur tanah pasir yang memiliki ruang pori yang besar maka
drainasenya akan tinggi permeabilitasnya pun akan semakin cepat namun tekstur
tanah liat memiliki aliran dranase yang kurang baik sehingga permeabilitasnya akan
lambat.
Evaporasi
Evaporasi merupakan proses penguapan. Pada tanah jenuh, akan memiliki kadar air
yang tinggi atau banyak maka evaporasinya akan tinggi sehingga permeabilitasnya
pun akan tinggi. Namun tidak demikian pada tanah tak jenuh yang memiliki kadar
air yang rendah sehingga evaporasinya pun akan rendah dan permeabilitasnya
rendah pula.
Erosi
Erosi adalah proses pengikisan lapisan tanah di permukaan sebagai akibat dari
tumbukan butir hujan dan aliran air di permukaan. Pada umumnya dikenal 3 tipe
erosi tanah yaitu erosi permukaan, erosi alur dan erosi parit. Erosi akan perpengaruh
pada permeabilitas tanah, apabila erosi besar maka permeabilitas tanh akan rendah
begitu juga sebaliknya apabila erosi rendah maka permeabilitasnya akan tinggi.
( anonymous, 2010)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan + fungsi
penggaris : mengikur ketinggian air,diameter silinder tabung dan panjang tanah.
alat penentu hidrolik jenuh : untuk memasukkan contoh tanah dengan tabungnya.
tabung :untuk mengukur kapasitas air, dan permeabilitas air.
stopwatch : untuk mengatur interfal waktu.
alat- alat tulis: untuk mencatat data-data hasil praktikum.
kalkulator: untuk perhitungan hasil praktikum.
tabung ukur: untuk mengukur air yang telah tertampung pada wadah atau mengetahui ketinggian air yang tertampung.
gelas aqua : sebagai wadah atau tembat tampung air yang menetes.
Sample tanah (UIN dan OMA KAMPUS) : Untuk menentukan permeabilitas
3.2 Cara kerja (diagram alir)
Memasukkan ring pada tabung KHJ setelah bagian atas ditutup pipi
paralon
Memasukkan ring pada tabung KHJ setelah bagian atas ditutup pipi
paralon
Mengukur diameter dan tinggi ringMengukur diameter dan tinggi ring
Mengukur tinggi air dari bagian atas ring sampai ujung pipa paralon
Mengukur tinggi air dari bagian atas ring sampai ujung pipa paralon
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
3.3 Analisis perlakuan
Pada praktikum ini pertama-tama yang dilakukan saat praktek adalah mengukur tabung yang telah berisai sempel tanah atau liat, memasukkan tabung tersebut kealat penetapan hantaran hidrolik jenuh, alirkan air kedalam alat penetapan antara hidrolik jenuh, isi tabung dengan air sampai penuh, biarkan air tersebut keluar melalui alat hantaran jenuh, hingga air mencapai batas pada diameter silinder tabung,Apabila air telah mencapai batas tersebut tampung air yang keluar, selama interfal waktu yang di tentukan, ulangi perlakuan tersebut sampai 3 kali dengan interfal waktu yang sama, setiap ulangan ukur tinggi air yang telah tertampung didalam wadah, tiap kali ulangan,maka 3 kali pengukuran ketinggian air dan catat hasilnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel hasil pengamatan
UIN d P.tanah T.air Volume terkumpul
waktu Vol.
Rata2
Lp KHJ
1’ 2’ 3’
6 cm 5 cm 19,5 1 0,7 0,5 1 mnt 0,73 ml 7,065 cm2 0,0086
Menampung air pada gelas kemasan air mineral
Menampung air pada gelas kemasan air mineral
Menghitung volume air dengan 3x penghitungan
Menghitung volume air dengan 3x penghitungan
Menghitung KHJ
Menghitung KHJ
Catat hasilnya
Catat hasilnya
Oma Kampus
6 cm 4,5 cm 16,5 82 80 67 1 mnt 76,33 ml
7,065 cm2 0,98
4.2 Perhitungan
KHJ = Vol.rata2 x panjang tanah
Lp x tinggi air x waktu
= 76,33 x 4,5
7,065 x 16,5 x 1
= 0,98 (OMA KAMPUS)
KHJ = vol.rata2 x panjang tanah
Lp x tinggi air x waktu
= 0,73 x 5
7,065 x 19,5 x 1
= 0,0086 (UIN)
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan nilai KHJ sampel tanah
Pada tabel data hasil dapat diketahui tanah Oma Kampus mempunyai
volume rata-rata yang besar dibandingkan tanah UIN. Volume rata-rata yang besar
maka KHJ akan besar pula atau berbanding lurus. Pada tanah Oma Kampus
memiliki volume rata-rata yang besar, maka KHJ lebih besar daripada tanah UIN.
Selain volume tanah, tekstur tanah juga mempengaruhi pada tanah UIN mempunyai
tekstur pasir yang berpori makro sedangkan tanah Oma Kampus memiliki tekstur
tanah liat. Semakin tinggi porositas tanah maka nilai KHJ tanah semakin rendah
karena jumlah air yang tertahan di dalam tanah semakin banyak. Di lain pihak nilai
KHJ yang semakin tinggi menyebabkan drainase semakin tinggi pula.
4.3.2 Hubungan permeabilitas dengan erosi
Erosi adalah proses pengikisan lapisan tanah di permukaan sebagai akibat
dari tumbukan butir hujan dan aliran air di permukaan. Pada umumnya dikenal 3
tipe erosi tanah yaitu erosi permukaan, erosi alur dan erosi parit. Erosi akan
berpengaruh pada permeabilitas tanah, apabila erosi besar maka permeabilitas tanah
akan rendah begitu juga sebaliknya apabila erosi rendah maka permeabilitasnya
akan tinggi. Sifat permeabilitas tanah sangat berpengaruh pada terjadinya erosi.
Apabila permeabilitas cukup tinggi, sedangkan daya tahan air rendah maka akan
peka terhadap bahaya erosi. Hal ini dikarenakan faktor yang mempengaruhi
permeabilitas tanah adalah porositas, struktur, dan tekstur. Tanah yang mempunyai
pori mikro mudah menahan air yang ada di dalam tanah sebaliknya pori makro
memiliki daya menahan air rendah dan kecepatan air di dalam pori tanah cukup
tinggi. Porositas dengan pori makro akan berdampak pada tingginya erosi tanah.
( goeswono, 1975)
4.3.3 Hubungan permeabilitas dengan bidang pertanian
Permeabilitas tanah sangat erat kaitannya dengan pori makro pada tanah.
Semakin banyak pori makro pada tanah, maka air akan semakin mudah melewati
partikel2 tanah sehingga nilai permeabilitasnya juga akan semakin besar. Aktifas
biologi menunjukkan berkurangnya jumlah pori makro pada lahan yang ditanamin
daripada yang tidak ditanami. Pengurangan ini menjadi alasan utama dari lebih
rendahnya permeabilitas tanah pada lahan pertanian dibandingkan dengan yang masih
bervegatasi alami.
( Hanafiah, 2007)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
UIN d P.tanah T.air Volume terkumpul
waktu Vol.
Rata2
Lp KHJ
1’ 2’ 3’
6 cm 5 cm 19,5 1 0,7 0,5 1 mnt 0,73 ml 7,065 cm2 0,0086
Oma Kampus
6 cm 4,5 cm 16,5 82 80 67 1 mnt 76,33 ml
7,065 cm2 0,98
Pada tabel data hasil dapat diketahui tanah Oma Kampus mempunyai volume rata-
rata yang besar dibandingkan tanah UIN. Volume rata-rata yang besar maka KHJ akan
besar pula atau berbanding lurus. Pada tanah Oma Kampus memiliki volume rata-rata
yang besar, maka KHJ lebih besar daripada tanah UIN. Selain volume tanah, tekstur
tanah juga mempengaruhi pada tanah UIN mempunyai tekstur pasir yang berpori makro
sedangkan tanah Oma Kampus memiliki tekstur tanah liat.
5.2 Saran
Laporan ini belum sempurna, untuk mendapatkan data dan pemahaman yang tepat
dan akurat mengenai permeabilitas disarankan untuk melakukan pengamatan lebih
lanjut dengan menambah sampel tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Anynomous. 2010. Daya Rembes Air Permeabilitas.http://www.unissula.ac.id/ kidang/ Buku%20Ajar%20MEKTAN/autorun.html. Diakses tanggal 7 Mei 2010
Anynomous. 2010. Permeabilitas tanah.http://www.membuatblog.web.id/2010 /03 permeabilitas-tanah.html. Diakses tanggal 7 Mei 2010
Braddy, NC. 1982. ILMU TANAH. Bhasatara Karya Aksara. Jakarta.
Foth, Henry,. D.1994. DAsar-dasar ilmu Tanah. Gadja Mada. University, Yogyakarta
Goeswono, S. 1975. SIFAT DAN CIRI TANAH. Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Hanafiah. 2007.Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Handayanto, E. 2009. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Media Karya.
Tim Dosen Jurusan Tanah. 2010. PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH. FP UB. Malang.