rifa hematuria

Upload: muthmainnah-ismet-asy-syafa

Post on 11-Jul-2015

429 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Laporan Kasus

OBSERVASI HEMATURIA ET CAUSA MASSA INTRAVESICA DD/ PAPILLOMA & CA BLADDER

Oleh : Rifa Septian Rahmad Ramadhani Attrya Febriani

I1A003020 I1A003025 I1A003064

Pembimbing Dr. Heru Prasetya, Sp. B, Sp. U

Bagian/UPF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unlam-RSUD Ulin Banjarmasin

April, 2010 BAB I PENDAHULUAN

Hematuria adalah didapatkannya sel-sel darah merah di dalam urine. Secara visual terdapatnya sel-sel darah merah di dalam urine dibedakan dalam 2 keadaan, yaitu: hematuria mikroskopik dan makroskopik. Hematuria makroskopik adalah hematuria yang secara kasat mata dapat dilihat sebagai urine yang berwarna merah dan heaturia mikroskopik adalah hematuria yang secara kasat mata tidak dapat dilihat sebagai urine yang berwarna merah tetapi pada pemeriksaan mikroskopik diketemukan lebih dari 2 sel darah merah per lapangan pandang (Purnomo BB/ Gardjito dan Widjoseno). Hematuria dapat disebabkan oleh trauma, inflamasi, batu, tumor, atau diathesis hemoragik. Kadang hematuria berasal dari glomerulonefritis, tumor ginjal (tumor Wilms), atau tumor kandung kemih. Mungkin juga penyebab hematuria berupa hidronefrosis atau ginjal polikistik. Walaupun jarang, hematuria dapat disebabkan oleh diathesis hemoragik, penggunaan antikoagulan, atau proses emboli pada fibrilasi atrium jantung maupun endokarditis (Gardjito dan Widjoseno). Hematuria merupakan penyakit yang sering terjadi. Hal ini dapat dilihat pada studi yang dilakukan oleh Froom et al, disebutkan bahwa 2,5 % orang berusia 28 sampai 57 tahun ditemukan heme positif saat diperiksa dengan menggunakan tes dipstik (Mazhari R & Kimmel PL)

2

Berikut akan dilaporkan sebuah kasus hematuria causa massa intravesica dd/ papilloma & ca bladder di ruang bedah RSUD Ulin Banjarmasin.

3

BAB II LAPORAN KASUS

1. IDENTITAS Nama Umur Pekerjaan Agama Suku Alamat MRS : Nn. Nurhayati : 16 tahun : Pelajar : Islam : Banjar : Kuin Utara RT.4 No.14 Banjarmasin : 4 April 2010

2. ANAMNESA Autoanamnesa penderita, tanggal 7 April 2010 pukul 13.00 WITA. Keluhan Utama : Kencing warna merah Riwayat Penyakit Sekarang : + 1 minggu yang lalu pasien mengeluh kencing berwarna merah. Pasien menyangkal kencing yang keluar disertai jendalan-jendalan darah. Kencing berwarna merah terjadi sepanjang kencing, bukan hanya awal atau di akhir kencing. Kencing keluar hanya sedikit dan terasa nyeri. Sebelum kencing warna merah, tidak ada riwayat terjatuh, tertabrak maupun benturan lain. Pasien tidak ada mengeluh kencing keluar butiran pasir dan tidak pernah berbentuk batu.

4

Pasien juga tidak ada mengeluh benjolan pada daerah perut depan dan belakang, pinggang maupun daerah kemaluan. Pasien tidak ada mengeluh sulit menahan kencing, sering kencing dan sering terbangun malam hari untuk kencing. Pasien juga tidak mengeluh pancaran kencing menjadi lemah, menunggu pada awal kencing, air kencing menetes pada akhir kencing, rasa tidak puas setelah kencing, maupun pancaran kencing yang terputus-putus. Pasien tidak ada mengeluh sering menahan kencing dan tidak ada mengeluh harus mengedan kuat saat kencing. Pasien menyangkal terdapat nanah pada kencing. Pasien juga menyangkal ada mengkonsumsi obatobatan tertentu dalam waktu lama. Pasien juga menyangkal ada riwayat trauma pada perut dan kelamin sebelumnya. Pasien tidak ada mengeluh batuk lama. Pasien tidak pernah sakit pernapasan maupun pengobatan 6 bulan. Jenis makanan dan minuman os tidak berubah sebelum dan selama ada keluhan kencing merah. Pasien menyangkal pernah sakit yang memerlukan transfusi. Pasien tidak pernah mengalami mimisan atau keluar darah dari hidung, gusi berdarah, muntah darah maupun bintik-bintik merah pada kulit. Pasien tidak ada mengeluh nyeri pada pinggang sebelah kanan atas. Pasien tidak ada mengeluh gangguan buang air besar seperti BAB cair, tidak kentut dan tidak bisa BAB. Pasien tidak ada keluhan berkeringat berlebih, sering kepanasan, jantung berdebar maupun tangan gemetaran. Pada awalnya pasien dibawa ke RS Ansyari Shaleh. Di RS Ansyari Saleh pasien mengaku dipasang selang kencing dan keluar kencing berwarna merah. Dari RS Ansyari Saleh pasien kemudian dirujuk ke RSUD Ulin.

5

Riwayat Penyakit Dahulu Menurut pengakuan pasien, pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi, diabetes mellitus maupun asma. Pasien juga tidak pernah menjalani operasi ginjal maupun saluran kemih sebelumnya. Pasien juga tidak pernah menjalani cuci darah/hemodialisa. Riwayat Penyakit Keluarga Menurut pengakuan pasien, tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit seperti pasien. Tidak ada keluarga pasien yang pernah operasi ginjal maupun saluran kencing, tidak pernah menderita penyakit infeksi saluran kemih dan batu saluran kemih. Pada keluarga juga tidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus maupun asma.

3. PEMERIKSAAN FISIK a. Status Generalis Keadaan umum Kesadaran Tanda vital : Tampak sakit ringan : Composmentis : Tekanan darah Nadi RR T Kepala Mata : 110/70 mmHg : 76 x/menit : 20 x/menit : 37,10C

: Bentuk normal dan simetris : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada edema palpebrae.

6

Telinga Hidung

: Bentuk normal dan simetris, tidak ada deformitas. : Bentuk normal dan simetris, pernapasan cuping hidung tidak ada, tidak ada deformitas, epistaksis tidak ada.

Mulut Leher

: Mukosa bibir merah, sianosis (-) : Pulsasi vena jugularis tidak tampak, JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran KGB, deviasi trakea dan pembesaran tiroid tidak ada.

Thoraks

: Paru

I P P A

: Simetris : Fremitus raba simetris : Sonor : SN vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-) : Iktus tidak tampak : Thrill (-) : Batas jantung normal : S1 dan S2 tunggal, murmur (-) : Simetris : Bising usus normal : Hepar/Lien/Massa tidak teraba : Timpani : Hangat, Edem (-/-), Parese (-/-) : Hangat, Edem (-/-), Parese (-/-)

Jantung I P P A Abdomen : I A P P Ekstremitas : Atas Bawah

7

b. Status Lokalis Flank area : I P P Costovertebra angle I P P Bladder : Tak ada massa, simetris : Tak ada massa, nyeri (-) : Nyeri ketok ginjal (-) : Tak ada massa, simetris : Tak ada massa, nyeri (-) : Nyeri ketok ginjal (-)

: Tampak datar Massa (-) Pembesaran (-) Nyeri tekan (-)

Genitalia eksterna

: Genitalia eksterna dalam batas normal, terpasang kateter

Rectal Toucher

: massa (-) Sphinkter ani menjepit kuat Mukosa rektal licin Ampulla rekti tidak kolaps Nyeri tekan (-) Feces (-), hard score : darah

c. Status Neurologis GCS Pupil Sensorik : E4 V5 M6 : Isokor (3mm/3mm), refleks cahaya (+/+) : (+)

8

Motorik : 5

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium (4 April 2010)PEMERIKSAAN HEMATOLOGI Hemoglobin Lekosit Eritrosit Hematokrit Trombosit RDW-CV MCV, MCH, MCHC MCV MCH MCHC PROTHROMBIN TIME Hasil PT INR Control Normal PT APTT Hasil APTT Control Normal APTT KIMIA GULA DARAH Glukosa Darah Sewaktu (BSS) HATI Albumin SGOT SGPT GINJAL Ureum Kreatinin ELEKTROLIT Natrium Kalium Clorida HASIL 12,0 11.700 4,41 33 215.000 12,8 73,5 27,2 36,0 15,2 1,17 13,80 26,8 32,30 NILAI RUJUKAN 12,0-16,0 4.000-10.500 3,90-5,50 35-45 350.000-450.000 11,5-14,7 80,0-97,0 27,0-32,0 32,0-38,0 11,5-15,5 SATUAN g/dl /ul Juta/ul Vol% /ul % Fl Pg % Detik METODE

26,0-34,0

Detik

162 4,5 14 15 18 0,6 139 4,1 105