permainan leadership

Upload: yurifany-afiyatika

Post on 10-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

1. Pembentukan KelompokSenandung (Hamming)

Tujuan : Mendorong tejadinya interaksi yang intensif dan menyadarkan perlunya kerjasama.

Media : Potongan lagu anak-anak/ yang lain, contoh balon, naik kepuncak gunung, pelangi, dll

Langkah-langkah :Fasilitator menjelaskan nama pemainan ini yaitu hamming (senandung).Fasilitator membagikan potongan lagu dalam gulungan kertas pada semua peserta dengan satu lagu yang tidak sama untuk peserta.Peserta diminta melihat dengan baik dan menyimpan kertas yang berisi potongan lagu itu, dan tidak boleh memberitahukan potongan lagu itu pada peserta lain.Semua peserta diminta untuk bersenandung sesuai dengan potongan lagu dalam kertas, dan mencari yang senandungnya sama. Peserta yang mempunyai senandung sama diminta berkelompok.

Evaluasi dan refleksiBagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?Bagaimana perasaan peserta pada waktu mencari senandung yang sama?Bagaimana perasaan peserta yang tidak mendapatkan kelompok?Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya kerjasama kelompok.

Praktek Hamming di MTs Negeri Klatenoleh Outbound Trainer "BTC"

2. PerkenalanBall Game

Tujuan : Pengenalan diri, dii orang lain, pengembangan diri termasuk pengembangan mental yang berorientasi mutu dan motivasi diri.Media : Bola karetLangkah-langkah :Tahap IFasilitator menjelaskan aturan permainan yaitu esensi permainan ini adalah menyebutkan nama, pada tahap pertama setiap peserta akan mendapatkan lemparan bola (satu peserta hanya satu kali menyentuh bola).Peserta yang mendapat bola melemparkan bola pada peserta lain dengan cara menyebut nama sendiri dan nama tujuan peserta yang akan diberi bola (Dzikron Burhan).Peserta yang terakhir menerima bola melempar kepada fasilitator yang berbeda di tengah lingkaran.

Tahap IIEsensi permainan ini tetap menyebutkan nama, satu peserta satu kali menyentuh bola.Bagi peserta yang menerima bola mengucapkan terima kasih kepada penberi bola. Kemudian melempar bola kepada peserta lain dengan menyebut nama sendiri dan nama peserta lain yang akan diberi bola (terima kasih Dzikron, Burhan Rio)Peserta terakhir menerima bola, melempa pada fasilitator yang berada ditengah lingkaran.Tahap IIIEsensi pemainan ini adalah menyebutkan nama dan setiap peserta hanya satu kali menyentuh bola, hanya pada tahap ini peserta dituntut untuk bekeja dengan kecepatan tinggiFasilitator memberikan waktu untuk diskusi peserta akan diperoleh cara yang paling cepat

Catatan : Pada tahap fasilitator memberi hukuman baik untuk kelompok atau individu setiap tejadi kesalahan.Evaluasi dan RefleksiBagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?Bagaimana kesan peserta terhadap kelompok ini dan pserta lain?Apakah semua peserta sekarang sudah dapat mengenal peserta lain?(Fasilitator dapat mengembangkan evaluasi pada pengembangan diri. pengembangan mental yang berorientasi pada mutu dan motivasi diri).Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya kerjasama kelompok.

Perkenalan Antar Peserta Baruoleh Outbound Trainer "BTC" di Plampeyan, Jatinom, Klaten

3. Pemecah KesunyianGoyang AngkaTujuan : Menjadikan suasana yang sudah lelah menjadi sebuah semangat baru.Media : Kita ingat saja tanggal pada saat melakukan permainan itu, misal 12 Agustus 2008Langkah-langkah :Fasilitator menanyakan biasanya menulis pakai apa?Pasti peserta akan menjawab pakai pensil/ bolponit/ juga spidolPada saat itu Fasilitator meminta pada saat itu menulis pensil/ bolponit/ pun spidol tetapi memakai pantat.Pesera diminta untuk berdiri sambil menaruh tangannya dipinggang. Kemudian secara bersama-sama mempraktekkan menulis angka 12 08 2008 sambil mengucapkan angka-angka tadi.Evaluasi dan refleksiBagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?Fasilitator menanyakan terhadap peserta yang tertawa.Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya semangat baru untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

Dok. Balap Balon MTs Negeri Jatinomoleh Outbound Trainer "BTC"di Plampeyan, Jatinom, Klaten

4. MentalitasTustfall (Jatuhan dengan Pecaya Diri)Tujuan : Menumbuhkan rasa percaya diri peserta pada diri sendiri maupun pada diri peserta lain, sehingga sebuah kekompakan kelompok.Langkah langkah :Tahap ISemua peserta mencari pasangan (pa/pa dan pi/pi).Peserta pertama mengambil sikap jatuh lurus kebelakang, peserta kedua mengambil sikap kuda kuda untuk menerima jatuhan dengan kedua tangannya.Peserta pertama (di depan) memberi aba aba siap, peserta kedua (di belakang) menjawab dengan perintah jatuh.Kemudian diulang ulang dan dibalik untuk setip peserta.Tahap IIPeserta terdiri dari tiga orang , stu peserta mengambil sikap jatuh dan dua peserta lainya mengambil sikap menerima jatuhan.Aba aba peserta sama dengan tahap I, tiga orang bergantian mengambil sikap jatuh.Tahap IIIDisiapkan tempat jatuhan dari ketinggian tetentu (missal meja).Seorang peserta mengambil sikap jatuh dari meja, sedang anggota kelompok yang lain siap menerima jatuhan.Aba aba dalam permainan ini tetap sama, hanya perintah jatuh ditunuk untuk salah seoang peserta.

Evalusi dan refleksiBagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan ini ?Mengapa ada peserta yang takut jatuh, fasilitator dapat mengembangkan kearah pembahasan pada rasa pecaya diri pada diri sendiri, orang lain dan kelompok.

Dok. Turun Tebing di Pantai Wedi OmboOutbound Perkumpulan Muda Mudi Margorejo, Jongrangan, Klatenoleh Outbound Trainer "BTC"

Meniti tambang salah satu outbound untuk mentalitasoleh Outbound Trainer "BTC" di Plampeyan, Jatinom, Klaten

5.Kerjasama

Spider Web (Jaring laba laba)

Tujuan : Dapat bekerja sekalipun dibawah tekanan dan dapat membangun kelompok secara aktif. Sekaligus memberi kesempatan secara kelompok untuk menetapkan komitmen sesuai dengan tujuan hidup yang telah dibuat untuk masa depannya.Langkah langkah : Peserta dihadapkan pada jarring laba laba yang terbuat tali, dengan lubang bervariasi. Sebelum melakukan ditunjuk dua orang satu orang menjadi orang buta dan satu orang lan sebagai orang bisu.Sebagai peserta harus memasuki jaring laba laba tanpa menyentuh tali.Setiap peserta hanya boleh memasuki satu lubang.Begitu dengan cara kerjasama sampai semua peserta berhasil melewati jaring laba laba.

Evaluasi dan refleksiTanyakan kepada peserta bagaimana perasaan dalam melakukan permainan tersebut?Fasilitator melakukan brainstorming dengan peserta agar tecapai tujuan permainan ini.

Spider Web MTs Negeri Jatinomoleh Outbound Trainer "BTC"di Plampeyan, Jatinom, Klaten5.Kepemimpinan

Kereta Manusia ButaTujuan : Dapat merasakan menjadi seorang pemimpin dan menjadi orang yang dipimpin

Langkah langkah :Fasilitator membuat arena keretaPeserta diminta untuk menutup matanya dan salaing memegang bahu teman yang ada didepannya, kecuali yang belakangPeserta yang paling belakang yang tidak ditutup matanya, menomando semua anggotanya dengan cara bila arena belok kanan, bahu kanan teman didepannya ditepuk sekali dan dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari belakang. Bila arena belok kanan ditepuk bahu kiri teman didepannya dan dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari belakang. Dalan bila arena lurus maka instruksinya di tepuk kedua duanya sekali.

Evaluasi dan refleksiTanyakan kepada peserta bagaimana perasaan dalam melakukan permainan tersebut?Fasilitator melakukan brainstorming dengan peserta agar tecapai tujuan permainan ini.

Kereta Manusia MTs Negeri Jatinomoleh Outbound Trainer "BTC" di Plampeyan, Jatinom, Klaten

Star trackPermainan terakhir, yakni Star trek. Game ini mengimplimentasikan arahan pemimpin kepada anggotanya. Pada permainan ini seorang pemimpin harus mengarahkan anggota yang ditutup matanya untuk membuat garis lurus pada sebuah trek bintang dan tidak boleh melewati garis. Komunikasi efektif sangat penting agar arahan dari pemimpin dapat diterima dengan baik oleh anggota.Desain strategi yang baik agar mudah dalam mengarahkan anggota tuk bisa melewati trek dengan baik. Tidak hanya itu, pemimpin harus mampu menjalin kekompakan dengan anggotanya. Ketika pemimpin telah berhasil, maka kerjasama telah terjalin dengan baik.

Pembelajaran yang dapat diambil : Memimpin ialah mengarahkan Harus ada kepercayaan dari anggota terhadap pemimpin Pemimpin juga harus mengarahkan dengan baik Anggota pun sebaliknya, harus mengikuti instruksi pemimpin dengan baik agar tujuan bisa tercapai.Kerjasama yang solid dan kepercayaan menjadi snsi dari nilai dan arti sebuah kepemimpinan.