perbedaan tingkat kebahagiaan ditinjau dari … · memperoleh gelar sarjana psikologi program studi...

111
PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI STATUS PENDIDIKAN REMAJA DI DAERAH PERTAMBANGAN KECAMATAN MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Novavita Oktavianey T.T NIM : 109114147 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trinhphuc

Post on 28-Feb-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI STATUS

PENDIDIKAN REMAJA DI DAERAH PERTAMBANGAN

KECAMATAN MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG

KALIMANTAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Novavita Oktavianey T.T

NIM : 109114147

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

i

PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI STATUS

PENDIDIKAN REMAJA DI DAERAH PERTAMBANGAN

KECAMATAN MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG

KALIMANTAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Novavita Oktavianey T.T

NIM : 109114147

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

iv

HALAMAN MOTTO

Salah bisa diperbaiki.

Gagal bisa di ulangi.

Jatuh bisa bangun.

Tapi, Menyerah berarti selesai !

Hidup akan mengalami Salah, Gagal, Jatuh. Namun,

jangan sampai Menyerah !

–L. Mahadi-

“Jangan khawatir, kalau sudah melakukan yang terbaik”

–Park Hae Jin, Cheese In The Trap-

“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah

selama engkau dapat bermimpi. Bila tiada bermimpi, apakah

jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam”

–R. A. Kartini-

“You don’t decide your future, you decide your HABITS

and your habits decide your FUTURE”

-Unknown-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

KARYA INI SECARA KHUSUS

KUPERSEMBAHKAN KEPADA TUHAN

YESUS KRISTUS, BAPAK DAN MAMAK,

SAUDARA-SAUDARAKU, KELUARGA

DAN SEMUA ORANG YANG KUKASIHI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

vii

PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI STATUS

PENDIDIKAN REMAJA DI DAERAH PERTAMBANGAN KECAMATAN

MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT

Novavita Oktavianey T.T

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebahagiaan ditinjau dari

status pendidikan remaja di daerah pertambangan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang

Kalimantan Barat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status pendidikan subjek yakni :

Remaja yang putus sekolah dan Remaja yang masih sekolah, sedangkan variabel tergantungnya

adalah kebahagiaan. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 orang remaja putus sekolah dan 30

orang remaja masih sekolah yang berasal dari kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang

Kalimantan Barat. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kebahagiaan.

Reliabilitas Skala Kebahagiaan adalah 0,912 dari 100 item. Reliabilitas Skala Kebahagiaan

diperoleh dengan menggunakan perhitungan Alpha Cronbach melalui SPSS for windows versi

16.0. Uji asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.

Hasil uji asumsi menunjukkan bahwa data memiliki distibusi normal pada remaja sekolah dan

distibusi tidak normal pada remaja putus sekolah serta memiliki variasi atau homogenitas yang

sama. Data dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan Two Independent Sample T-Test

Mann Whitney dengan program SPSS for windows versi 16.0 dan memperoleh hasil sebesar 0,528

dengan nilai probabilitas sebesar p > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara tingkat kebahagiaan pada remaja putus sekolah dengan remaja sekolah.

Kata Kunci : Kebahagiaan, Remaja Putus Sekolah, Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

viii

THE DIFFERENCE OF HAPPINESS LEVEL OF TEENAGERS IN

TERMS OF EDUCATIONAL STATUS IN MONTERADO BENGKAYANG

KALIMANTAN BARAT

Novavita Oktavianey T.T

ABSTRACT

This research aims to know the difference of happiness level of teenagers in terms of educational status in Monterado Bengkayang Kalimanatan Barat mining area. Independent variable in this research is the educational status. The subject of this research are: dropout teenagers and who are still in school. The dependent variable of this research is the happiness. The subejcts of this research is amount to 30 dropout teenagers and 30 teenagers who are still in school from Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. The measuring instrument that used in this research is the happiness scale. The happiness scale realibility are 0,912 of 100 items. The happiness scale realibilities are gained by using Alpha Cronbach computation through SPSS for windows version 16.0. The assumption test that used in this research are normality and homogenity test. The result of assumption test showed that the data has normal distribution on students and abnormal distribution on dropout teenagers and it has same variance or homogenity. The data in this research analyzed by using Two Independent Sample T-Test Mann Whitney through SPSS program for windows version 16.0 and the result amount to 0,528 with probability score amount to p>0,05. This result showed that there are no significant diferences of the happiness level between dropout teenagers and who are still in school.

Keywords: Happiness, Dropout Teenagers, Teenagers

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan

berkatNya yang berlimpah selama proses penulisan skripsi ini sehingga skripsi

dengan judul “Perbedaan Tingkat Kebahagiaan Ditinjau dari Status Pendidikan

Remaja di Daerah Pertambangan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang

Kalimantan Barat” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulismenyadariadabanyakpihak yang telahberkontribusidalam proses

penulisanskripsiini.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma

2. Bapak P.Eddy Suhartanto, S. Psi. M.Si. selaku Kepala Program Studi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Henrietta, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu

memberikan perhatiannya dalam membimbing saya selama masa studi.

4. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang

memberikan sebagian waktu dan pemikirannya untuk membimbing saya,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan waktu, pelajaran, pengalaman, kerja keras dan perhatiannya

selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma. Terima kasih Ibu dan Bapak.

6. Segenap staff Fakultas Psikologi dan Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma yang telah memberi banyak bantuan kepada saya selama proses

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xi

7. Kedua orangtuaku Bapak Laurensius Mahadi dan Ibu Kresensia Mulia

beserta adik-adik ku tercinta, Patrisius Parimpasa T.T, Eleonora Tarida

T.T, Victor Junio Caesar T.T yang senantiasa sabar dan tidak pernah lelah

memberikan dukungan serta selalu mendoakan yang terbaik bagi

keberhasilan skripsi ini. Terima kasih sangat banyak dan bersyukur

memiliki kalian dalam hidupku.

8. Adik-adik subjek penelitian yang putus sekolah ataupun yang masih

sekolah di daerah Nyempen, Goa Boma dan Monterado. Terima kasih

untuk kesediaannya memberikan waktu dalam pengisian skala di skripsi

ini.

9. Om Iyus, Om Jusni, Mak Babah, Tante Susana, Tante Noria, pak tuha Alio

yang selalu mengingatkan, yang selalu menyemangati diriku baik melalui

doa ataupun materi selama proses perkuliahan dan proses pengerjaan

skripsi. Terima kasih banyak Nova ucapkan.

10. Teman-teman seperjuangan, sealmamater, sefakultas, seprogram studi di

Psikologi terutama untuk Rainbowie feat The Boys (Silvia, Nani, Irma,

Tyas, Tirza, Yoga, Gery, Abi dan Aldo) yang tidak pernah berhenti

memberikan semangat, bantuannya dan selalu menemani selama proses

perkuliahan dari semester awal kuliah serta selama proses pengerjaan

skripsi ini. Love you too Guys!

11. Kak Liveria Jurissam Tikupadang, yang tidak pernah marah, bosan

ataupun lelah dalam membantu dan menemani serta menjadi penyemangat

ketika kesusahan dalam pengerjaan skripsiku. Love you too kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xii

12. Engger atau Akeng yang tidak pernah bosan untuk mengajariku. Banyak

terima kasih ya Akeng.

13. Kepada teman-teman seperantauan dari Kalimantan Barat : Topel, Erik,

Petrus, Nokus, Risko, kak Winda, bang Athod, Irest, dek Venta, Ranny,

kak Nelly dan Yoan (Amoi) yang tidak pernah lelah mengingatkan dan

menyemangati diriku selama proses pengerjaan skripsi. Beribu terima

kasih kuucapkan kepada kalian semua.

14. Kepada seluruh saudara, teman, kenalan ataupun siapa saja yang selalu

memberikan semangat dan penghiburannya kepadaku selama ini. Terima

kasih.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun sangat penulis

harapkan untuk skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

menjadi sumbangan ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Terima kasih.

Penulis,

Novavita Oktavianey T.T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .............. ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................... iii

HALAMAN MOTTO .................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ vi

ABSTRAK ................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................. viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xvi

DAFTAR TABEL...................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. LatarBelakang............................................................................. 1

B. RumusanMasalah ...................................................................... 10

C. TujuanPenelitian ....................................................................... 10

D. ManfaatPenelitian ..................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................... 13

A. Kebahagiaan ............................................................................. 13

1. Pengertian Kebahagiaan ....................................................... 13

2. Aspek-aspek Kebahagiaan .................................................... 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xiv

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan ................ 16

B. Remaja ...................................................................................... 19

1. Pengertian Remaja ................................................................ 19

2. Ciri-ciri Masa Remaja .......................................................... 21

3. Tugas Perkembangan Remaja .............................................. 22

C. Remaja Putus Sekolah .............................................................. 24

D. Karakteristik Remaja Putus Sekolah ........................................ 26

E. Dinamika Perbedaan Tingkat Kebahagiaan ditinjau dari Status

Pendidikan Remaja di Pertambangan.......................................26

F. Skema Penelitian ....................................................................... 34

G. Hipotesis Penelitian .................................................................. 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................. 36

A. Jenis Penelitan .......................................................................... 36

B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................ 36

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................. 36

D. Subjek Penelitian ...................................................................... 37

1. Remaja yang Masih Sekolah ................................................ 37

2. Remaja yang Putus Sekolah ................................................. 37

E. Metode dan Instrumen Penelitian ............................................. 38

F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas ................................... 40

1. Validitas ................................................................................ 40

2. Seleksi Item .......................................................................... 40

3. Reliabilitas ............................................................................ 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xv

G. Analisa Data ............................................................................. 44

1. Uji Asumsi ............................................................................ 44

a. Uji Normalitas .................................................................. 44

b. Uji Homogenitas .............................................................. 44

2. Uji Hipotesis ......................................................................... 45

H. Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........... 46

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 46

B. Deskripsi Subjek Penelitian ...................................................... 47

C. Deskripsi Data Penelitian ......................................................... 48

D. Hasil Penelitian ......................................................................... 49

1. Uji Asumsi ............................................................................ 49

a. Uji Normalitas .................................................................. 49

b. Uji Homogenitas .............................................................. 51

2. Uji Hipotesis ......................................................................... 51

E. Pembahasan .............................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................... 59

A. KESIMPULAN ........................................................................ 59

B. SARAN ..................................................................................... 59

1. Subjek Penelitian .................................................................. 59

2. Orang Tua ............................................................................. 60

3. Peneliti Selanjutnya .............................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xvi

LAMPIRAN .................................................................................. 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemberian Skor Skala ....... ............................................................39

Tabel 2 Blue Print dan Distribusi Item Skala Kebahagiaan (Sebelum Uji

Coba)..............................................................................................39

Tabel 3 Blue Print dan Distribusi Item Skala Kebahagiaan (Setelah Uji

Coba)..............................................................................................41

Tabel 4 Blue Print dan Distribusi Skala Kebahagiaan Setelah Penyetaraan

Item................................................................................................42

Tabel 5 Deskripsi Subjek Remaja Putus Sekolah....................................48

Tabel 6 Deskripsi Subjek Remaja Sekolah ..... ...........................................48

Tabel 7 Perbandingan Mean Teoritis dengan Mean Empiris....................49

Tabel 8 Hasil Uji Normalitas ....... ..............................................................50

Tabel 9 Uji Homogenitas ....... ....................................................................51

Tabel 10 Hasil Uji Beda Two Independent Sample T-Test........................53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Tingkat Kebahagiaan ....................................... 67

A.Skala Tingkat Kebahagiaan (Try Out) .............................. 67

B. Skala Tingkat Kebahagiaan (Penelitian) ........................... 76

Lampiran 2 Hasil Seleksi Item Skala Kebahagiaan ...................... 83

Lampiran 3 Reliabilitas Skala Kebahagiaan ................................. 86

Lampiran 4 Uji Deskriptif Mean Empirik ..................................... 91

Lampiran 5 Uji Normalitas ........................................................... 92

Lampiran 6 Uji Homogenitas ........................................................ 92

Lampiran 7 Uji Hipotesis .............................................................. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial yang mengalami masa

perkembangan dalam kehidupannya. Salah satu masa perkembangan yang

dilewati oleh manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan masa

yang dimulai pada usia 13 tahun dan berakhir saat seseorang berusia 18

tahun (Hurlock, 1990). Pada masa ini seseorang juga mengalami

perubahan dari masa anak-anak ke dewasa. Pada masa tersebut remaja

berkembang menuju kedewasaan yang diiringi dengan adanya perubahan

biologis, kognisi, dan sosial-emosional (Santrock, 2003).

Masa remaja berada diantara anak-anak dan orang dewasa. Remaja

masih belum mampu untuk menguasai fungsi-fungsi fisik dan psikisnya

(Monks dalam Puspitasari dan Laksmiwati, 2012). Pada umumnya remaja

masih belajar di sekolah menengah atas atau perguruan tinggi. Bila

bekerja, mereka hanya melakukan pekerjaan sambilan dan belum

mempunyai pekerjaan tetap (Puspitasari dan Laksmawati, 2012).

Banyaknya remaja yang bekerja saat ini menggeser usia sekolah menjadi

usia bekerja. Hal ini juga mengakibatkan munculnya perbedaan pada

status pendidikan usia remaja yang dibagi menjadi remaja putus sekolah

dan remaja yang masih sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

2

Berdasarkan hasil kajian profil penduduk remaja dari Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) pada tahun

2010, menunjukkan bahwa masih terdapat 2,5 persen penduduk usia 7-15

tahun yang tidak/belum pernah sekolah, sedangkan yang tidak dapat

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi 6,01 persen. Jika

dilihat dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan, 6,33 persen penduduk

remaja (7-12 tahun) tidak atau belum pernah sekolah dan 31,57 persen

tidak atau belum tamat SD. Dari 23.902.077 jiwa penduduk kelompok

umur 19-24 tahun hanya 0,66 persen tamat Diploma IV/Perguruan Tinggi.

Selain itu, menurut Understanding Children’s Work (UCW) pada tahun

2012, lebih dari 2,3 juta anak-anak atau remaja di usia 5-17 tahun atau

hampir 7 % dari kelompok usia itu adalah pekerja di tahun 2009. Hampir

dari anak-anak atau remaja ini adalah tenaga kerja yang bekerja tidak

sesuai ketentuan perundang-undangan negara Indonesia atau kebanyakan

dari mereka bekerja di area kondisi kerja yang berbahaya. Sedangkan,

untuk besarnya angka partisipasi sekolah pada usia 7-12 tahun di

Kabupaten Bengkayang menurut Badan Pusat Statistik daerah pada tahun

2012 mencapai 95,89 persen. Sedangkan, untuk angka partisipasi sekolah

usia 13-15 tahun lebih rendah dibandingkan dengan usia 7-12 tahun, yaitu

sekitar 85,81 persen. Selanjutnya, untuk angka partisipasi sekolah usia 16-

18 tahun merupakan angka yang paling rendah yaitu sekitar 64,27 persen.

Dari hasil kajian menunjukkan bahwa persentase terbesar usia yang

mengalami putus sekolah terjadi pada kelompok remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

3

Menurut Hall (dalam Santrock, 2003), masa remaja merupakan

masa yang dipenuhi dengan topan dan tekanan. Pada masa ini, seseorang

akan lebih rentan untuk mendapat pengaruh dan tekanan dari orang lain,

salah satunya terkait pilihan untuk sekolah atau tidak sekolah. Padahal,

remaja seharusnya menghabiskan waktu bertahun-tahun bersekolah

sebagai anggota dari suatu masyarakat kecil dimana terdapat beberapa

tugas untuk diselesaikan. Sekolah juga menjadi tempat untuk pencarian

jati diri dan mengenal orang lain serta memperkenalkan peraturan yang

menjelaskan batasan perilaku, perasaan, dan sikap. Pengalaman yang

diperoleh anak-anak dan remaja (sekolah) memiliki pengaruh yang besar

dalam perkembangan identitasnya, keyakinan terhadap kompetensi diri

sendiri, gambaran hidup dan kesempatan meraih cita-cita, hubungan

sosial, batasan mengenai hal yang besar dan salah, serta pemahaman

mengenai bagaimana sistem sosial di luar lingkup keluarga berfungsi.

Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bengkayang pada tahun

2012 menyatakan bahwa, penduduk usia 15 tahun ke atas yang masuk

angkatan kerja persentasenya lebih dari 70 persen dan sisanya masuk

dalam kelompok bukan angkatan kerja. Dengan demikian rata-rata

penduduk usia kerja yang aktif berasal dari usia remaja. Persentase

penduduk usia kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi masih lebih besar

dibanding dengan penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi.

Unicef (2012), juga menambahkan bahwa kebanyakan dari remaja yang

bekerja, bekerja di kondisi berbahaya atau meliputi anak-anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

4

bekerja di pertambangan, bangunan, penggalian dan anak-anak yang

dipekerjakan di tempat-tempat seks komersial. Banyak faktor yang

mempengaruhi anak-anak atau remaja ini memilih untuk bekerja, antara

lain karena keluarga yang minim pendidikan, pernikahan yang terjadi di

usia remaja, juga karena kondisi yang mengharuskan remaja tersebut

bekerja (UCW, 2012).

Dari hasil hasil sensus ekonomi pertumbuhan sektor pertambangan

dan penggalian di Kecamatan Monterado pada tahun 2006 dari Badan

Pusat Statistik daerah Kabupaten Bengkayang diketahui terdapat 205 unit

usaha pertambangan dan penggalian, 32 unit usaha industri pengelolaan

serta 1 unit usaha konstruksi. Masing-masing sektor usaha tersebut mampu

menyerap tenaga kerja sebanyak 1.130 orang di sektor pertambangan dan

penggalian, 67 orang untuk sektor industri pengolahan, dan 1 orang untuk

sektor konstruksi. Hal ini menunjukkan bahwa usaha di sektor

pertambangan dan penggalian menyerap tenaga kerja lebih banyak

dibanding usaha kerja di sektor lain.

Melalui survey sederhana yang dilakukan oleh peneliti ditemukan

bahawa usaha pertambangan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat

desa di kecamatan Monterado adalah termasuk dalam daftar usaha yang

illegal. Hampir dari seluruh warga yang membuka usaha pertambangan

emas melakukan penggalian secara besar-besaran dan merusak alam tanpa

mengelola kembali bekas galian menjadi tempat yang bermanfaat.

Kebanyakan dari hasil galian dibiarkan menjadi danau yang luas atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

5

menjadi lahan gersang. Bentuk dari eksploitasi alam yang berlebihan ini

memberikan dampak negatif bagi masyarakat di sekitar tempat

pertambangan. Dampak negatif yang terjadi antara lain, banyak

masyarakat yang menjadi korban dan kehilangan sanak saudaranya karena

longsor yang terjadi ketika bekerja. Selain itu, remaja yang tinggal di

daerah sekitar pertambangan kehilangan area bermain dan belajar

dikarenakan lingkungan yang rusak akibat tercemar oleh hasil limbah

penggalian.

Selain itu, wawancara yang dilakukan pada tanggal 21-22

Desember 2014 dan 8 Januari 2015 melalui wawancara langsung dengan

beberapa pekerja tambang di Desa Monterado, Nyempen dan Goa Boma,

diperoleh data bahwa rata-rata remaja bekerja yang berada di

pertambangan meninggalkan bangku sekolah di usia sekolah dasar (SD)

dan sekolah menengah atas (SMA). Dari hasil wawancara yang dilakukan,

kebanyakan pekerja di pertambangan tersebut mengaku bahwa mereka

berhenti sekolah dikarenakan faktor ekonomi. Mereka juga

mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki motivasi untuk bersekolah

karena lingkungan bekerja lebih menjanjikan untuk memperoleh hidup

yang lebih baik. Selain itu, alasan-alasan para pekerja tersebut memilih

untuk bekerja di pertambangan yang tergolong beresiko dan termasuk

dalam daftar pekerjaan ilegal daripada melanjutkan sekolah, antara lain

karena mereka tidak memiliki pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan

hidup yang tinggi. Mereka lebih senang dengan kehidupan yang bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

6

tanpa aturan terikat, mereka mengakui bahwa hidup terasa lebih

menyenangkan dengan bekerja dan memperoleh gaji daripada duduk di

bangku sekolah dan mendengarkan guru menjelaskan pelajaran. Beberapa

dari mereka juga mengatakan bahwa untuk sekolah membutuhkan biaya

yang cukup besar dan memakan waktu yang lama serta tidak menarik.

Selain itu, alasan lain yang mereka ungkapkan adalah dengan bersekolah

tidak memberikan jaminan bahwa mereka akan menemukan pekerjaan

yang layak atau mendapat gaji besar jika mereka tidak “pintar” di sekolah.

Dari hasil survey yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan pula

bahwa remaja putus sekolah yang menjadi pekerja di pertambangan

memberikan terlihat tidak puas dan senang dengan kehidupan mereka saat

ini. Hal ini dilihat dari jawaban yang diberikan oleh beberapa pekerja

bahwa mereka tidak mempunyai perasaan optimis terhadap pekerjaan dan

hidup mereka. Selain itu, mereka mengakui bahwa tidak puas dengan hasil

yang dimiliki saat ini dari pekerjaan yang mereka lakukan, mereka juga

cenderung malu dengan pendidikan terakhir yang mereka miliki. Ketika

peneliti melakukan wawancara banyak dari para pekerja yang malu,

melarikan diri dan tidak mau di wawancara. Alasannya hanya mereka

tidak mau ditanya karena takut tidak bisa menjawab dan khawatir akan

jawaban yang diberikan tidak memuaskan penelti.

Menurut Santrock (2003) remaja putus sekolah cenderung lebih

bermasalah dengan peraturan, kurang rajin dalam mengerjakan pekerjaan

rumah, memiliki rasa percaya diri yang lebih rendah, memiliki harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

7

pendidikan lebih rendah, serta memiliki kontrol diri eksternal. Yuda

(2013) juga mengungkapkan bahwa remaja yang putus sekolah dapat

memberi dampak negatif dalam kehidupan sosial mereka, yakni

menambah banyaknya jumlah kaum pengangguran dan mereka merupakan

tenaga kerja yang tidak terlatih. Anak putus sekolah juga berisiko terlibat

dalam kenakalan remaja, tawuran, kebut-kebutan di jalan raya, minum-

minuman dan perkelahian. Akibat lainnya yang juga dapat dialami oleh

mereka adalah perasaan minder dan rendah diri. Selain itu, Puspitasari dan

Laksmiwati (2012) juga mengungkapkan bahwa remaja putus sekolah

merupakan salah satu contoh remaja yang berisiko mengalami konsep diri

negatif. Individu yang memiliki konsep diri negatif akan cenderung

merasa tidak bahagia dengan hidupnya.

Kebahagiaan adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan

individu dan merupakan suatu kondisi yang sangat ingin dicapai oleh

semua orang dari berbagai umur dan lapisan masyarakat (Argyle dalam

Sativa dan Helmi, 2013). Kebahagiaan adalah sesuatu yang

menyenangkan, sukacita, membawa kenikmatan serta tercapainya sebuah

tujuan (Herbyanti, 2009). Kebahagiaan merupakan konsep yang luas,

seperti emosi positif atau pengalaman yang menyenangkan, rendahnya

mood yang negatif, dan memiliki kepuasan hidup yang tinggi (Diener,

Lucas, Oishi dalam Meina dan Suprayogi. 2011).

Menurut Seligman (2005) orang yang bahagia tidak saja lebih

mampu menanggung rasa sakit dan melakukan langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

8

pencegahan masalah kesehatan dan keamanan, tetapi emosi positif juga

mampu untuk menetralkan emosi negatif. Selain itu, orang yang bahagia

mengingat lebih banyak peristiwa menyenangkan daripada yang

sebenarnya terjadi dan melupakan lebih banyak peristiwa buruk.

Hurlock (1990) juga mengungkapkan bahwa pentingnya

kebahagiaan, terutama di usia remaja. Remaja yang memiliki penyesuaian

diri buruk, terutama sejak masa anak-anak akan cenderung merasa paling

tidak berbahagia. Hal ini terjadi dikarenakan masalah-masalah pribadi

yang dihadapi remaja. Remaja mempunyai tingkat aspirasi tinggi, yang

tidak realistik bagi dirinya, dan bila prestasinya menurun akan

menimbulkan rasa tidak puas pada diri sendiri serta bersikap menolak diri

sendiri.

Selain itu, melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan

(SPTK) tahun 2014 yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS)

mengenai tingkat kebahagian, ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan maka indeks kebahagiaan juga semakin tinggi. Dari survei

tersebut ditemukan data bahwa penduduk dengan tingkat pendidikan S2

dan S3 mencapai indeks kebahagiaan tertinggi (79,47%), sedangkan

penduduk yang tidak atau belum pernah sekolah mempunyai indeks

kebahagiaan paling rendah (62,96%). Sementara itu, hasil yang hampir

sama ditemukan oleh Berita Resmi Statistik BPS Kalimantan Barat pada

tahun 2014 mengenai tingkat kebahagiaan. Dari survey yang dilakukan,

ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

9

pula indeks kebahagiaan. Penduduk yang tidak tamat SD/MI mempunyai

indeks kebahagiaan paling rendah (65,15%), sementara indeks

kebahagiaan tertinggi pada penduduk dengan tingkat pendidikan S2 atau

S3 (80,29%). Dari hasil kajian menunjukkan bahwa persentase terbesar

mengenai tingkat kebahagiaan ditemukan pada kelompok penduduk yang

memiliki tingkat pendidikan tinggi.

Menurut Seligman (dalam Pertiwi, 2011) terdapat beberapa faktor

yang menentukan kebahagiaan antara lain, kehidupan sosial, agama dan

religiusitas, uang, pernikahan, usia, kesehatan, pendidikan, iklim, ras,

emosi negatif dan jenis kelamin. Kebahagiaan seseorang pasti akan

muncul kapanpun, seperti halnya hal yang menyedihkan. Kebahagiaan

bisa dimunculkan dari lingkungan yang menyenangkan yang ditempati,

kemampuan yang dimiliki, kebutuhan yang terpenuhi, dan kenikmatan

dalam hidup (Veenhovent dalam Herbyanti , 2009). Menurut Chaplin

(dalam Sativa dan Helmi, 2013) seseorang yang tidak bahagia akan

memunculkan perasaan depresi, stres, kecemasan dan penyimpangan

perilaku.

Yudantara, (dalam Herbyanti, 2009) mengungkapkan bahwa

kebahagiaan merupakan hal yang bisa ditumbuhkan oleh setiap individu

dengan salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu optimis terhadap segala

hal yang dilakukan. Seligman (dalam Ismuniar, 2013) juga menambahkan

bahwa optimis adalah salah satu aspek yang utama dalam kebahagiaan.

Optimis merupakan sikap positif yang dapat memberikan keuntungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

10

dalam jajaran yang luas seperti, kesehatan, umur panjang, keberhasilan

pekerjaan dan memperoleh nilai yang tinggi dalam prestasi. Individu yang

optimis mengenai masa depan merasa lebih bahagia dan puas dengan

kehidupannya.

Dewasa ini kebahagiaan banyak diteliti, tetapi kebanyakan

penelitian tentang kebahagiaan hanya dilakukan pada orang dewasa dan

masih sedikit yang mencakup pada anak-anak, maupun remaja. Pentingnya

kebahagiaan bagi remaja dapat membantu menanggulangi permasalahan

yang mungkin dialami remaja, karena kebahagiaan dapat menjadi

antesenden atau stimulus berbagai keuntungan, contohnya kesehatan

mental (Chaplin, Bostos, & Lowrey dalam Sativa dan Helmi, 2013).

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui

perbedaan tingkat kebahagiaan pada remaja putus sekolah yang bekerja di

pertambangan dengan remaja yang bersekolah di Kecamatan Monterado

Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul apakah terdapat perbedaan tingkat kebahagiaan ditinjau dari

status pendidikan remaja di daerah pertambangan Kecamatan Monterado

Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan tingkat

kebahagiaan ditinjau dari status pendidikan remaja di daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

11

pertambangan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan

Barat.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberi

tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai kebahagiaan

(happiness), serta bisa menjadi sebuah referensi tambahan bagi

penelitian dalam ilmu psikologi khususnya dalam bidang psikologi

perkembangan remaja, psikologi pendidikan mengenai pentingnya

pendidikan sebagai salah satu tugas perkembangan manusia, dan positive

psychology secara khusus mengenai kebahagiaan. Selain itu, adanya

penelitian ini diharapkan mampu memberi tambahan referensi bagi para

peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan masalah serupa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi remaja, dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu

memberikan informasi mengenai kebahagiaan secara spesifik dan

mampu memberikan motivasi untuk dapat melihat masa depan

dengan semangat hidup yang lebih baik.

b. Bagi orangtua, penelitian ini diharapkan mampu membantu

menjelaskan mengenai pentingnya sebuah kebahagiaan di usia

remaja agar dapat memberikan motivasi kepada remaja untuk

berfikir positif. Selain itu, adanya penelitian ini diharapkan mampu

memberikan pemahaman yang lebih positif mengenai pentingnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

12

pendidikan, terutama pada anak-anak di masa remaja yang tergolong

rentan akan pengaruh baik dan buruk yang diterima dari lingkungan

di luar lingkungan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KEBAHAGIAAN

1. Pengertian Kebahagiaan

Aprilianto (2008) mengungkapkan bahwa bahagia adalah kondisi

internal yang sangat menyenangkan sehingga membuat kita merasa

sangat nyaman karena semua hal yang kita alami dan hadapi pada saat

itu, ditempat itu, sangat sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Kebahagiaan merupakan konsep yang luas, seperti emosi positif atau

pengalaman yang menyenangkan, rendahnya mood yang negatif, dan

memiliki kepuasan hidup yang tinggi (Diener, Lucas, Oishi, 2005).

Seligman (2005) mengartikan kebahagiaan adalah emosi positif

seseorang yang terkait dengan hal-hal yang membahagiakan dan dibagi

kedalam tiga kategori, yaitu emosi positif terhadap masa lalu, emosi

positif terhadap masa kini dan emosi positif terhadap masa depan.

Emosi positif terhadap masa lalu adalah kepuasaan, kelegaan,

kesuksesan, kebanggaan, dan kedamaian. Sedangkan untuk emosi

positif terhadap mada depan adalah optimisme, harapan, keyakinan, dan

kepercayaan. Selain itu, untuk emosi positif terhadap masa kini adalah

kegembiraan, ketenangan, keriangan, semangat yang meluap-luap, rasa

senang dan kebahagiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

14

Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas,

dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah suatu kondisi dimana

seseorang merasakan emosi positif yang menyenangkan dari masa lalu,

masa depan dan masa sekarang sehingga membuat seseorang merasa

nyaman, memiliki mood negatif yang rendah, serta memiliki kepuasaan

hidup yang tinggi.

2. Aspek-aspek Kebahagiaan

Menurut Seligman (dalam Ismuniar, 2013) lima aspek utama

kebahagiaan, yaitu :

a. Relasi sosial yang positif

Relasi sosial yang positif ialah relasi yang tercipta bila adanya

dukungan sosial yang membuat individu mampu mengembangkan

harga diri, meminimalkan masalah-masalah psikologis, kemampuan

pemecahan masalah yang adaptif, dan membuat individu menjadi

sehat secara fisik. Menjalin relasi sosial yang positif bukan hanya

sekedar dengan teman, pasangan, ataupun anak, tetapi menjalin relasi

sosial yang positif dengan individu yang ada disekitar.

b. Keterlibatan Penuh

Keterlibatan penuh yang dimaksud ialah mengikuti berbagai aktifitas

yang bukan hanya berhubungan dengan pemenuhan tanggung jawab

(kuliah atau kerja). Tetapi, juga aktifitas-aktifitas yang disenangi

seperti hobi dan aktivitas bersama keluarga. Dalam melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

15

aktifitas-aktifitas tersebut, seseorang tidak hanya terlibat secara fisik,

namun turut melibatkan hati dan pikirannya secara penuh.

c. Penemuan makna dalam keseharian

Selain keterlibatan penuh dan menjalin relasi sosial positif dengan

orang lain terdapat cara lain untuk dapat bahagia, yakni dengan

menemukan makna dalam apapun yang dilakukan individu di

kesehariannya. Penemuan makna dalam keseharian yang dimaksud

ialah bagaimana individu mampu memperoleh makna positif atau

manfaat positif ketika mereka dapat melakukan aktivitas sehari-hari

dengan terlibat secara penuh terhadap aktivitas yang dilakukannya

sehingga dapat menimbulkan rasa bahagia pada individu tersebut.

d. Optimis

Optimis merupakan sikap pikiran positif yang dapat memberikan

keuntungan dalam jajaran yang luas seperti, kesehatan, umur

panjang, keberhasilan pekerjaan dan memperoleh nilai yang tinggi

dalam prestasi. Individu yang optimis mengenai masa depan merasa

lebih bahagia dan puas dengan kehidupannya. Individu yang

mengevaluasi dirinya dengan cara yang positif, akan memiliki

kontrol yang baik terhadap hidupnya, sehingga memiiki impian dan

harapan yang positif tentang masa depan.

e. Ketahanan Diri

Ketahan diri yang dimaksud ialah kemampuan seseorang untuk

bangkit dari peristiwa yang tidak menyenangkan. Kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

16

seseorang tidak bergantung pada seberapa banyak peristiwa

menyenangkan yang dialami, melainkan sejauh mana seseorang

memiliki ketahanan diri. Orang yang berbahagia tidak hanya lebih

mampu menanggung rasa sakit dan melakukan langkah-langkah

pencegahan teruatama di masalah kesehatan dan keamanan, tetapi

mereka juga mampu mengatur bagaimana emosi postif yang dimiliki

seseorang dapat menetralkan emosi negatifnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka aspek-aspek kebahagiaan adalah relasi

sosial yang positif, kemudian adanya keterlibatan penuh, terdapat

penemuan makna dalam keseharian, dan adanya optimis serta

ketahanan diri.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan

Seligman (2005) menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi

kebahagiaan, yaitu sebagai berikut :

a. Uang

Para peneliti membandingkan kesejahteraan subjektif rata-

rata orang yang tinggal di negara kaya dengan orang-orang yang

tinggal di negara miskin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di

negara-negara yang sangat miskin, dimana kemiskinan bisa

mengancam nyawa, menjadi kaya akan membuat seseorang

bahagia. Namun, di negara-negara yang lebih makmur, dimana

semua kebutuhan dasar dapat terpenuhi, peningkatan kekayaan

tidak begitu berdampak pada kebahagiaan. Seligman juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

17

menyimpulkan bahwa penilaian seseorang terhadap uang dapat

mempengaruhi kebahagiaannya lebih daripada uang itu sendiri.

b. Perkawinan

Kebahagiaan orang yang menikah dapat mempengaruhi

panjang usia dan besar penghasilan. Hal ini berlaku bagi semua

jenis kelamin, baik pada pria maupun wanita.

c. Kehidupan Sosial

Orang-orang yang sangat bahagia memiliki perbedaan

dengan kebanyakan orang pada umumnya atau orang-orang yang

tidak bahagia, hal ini dikarenakan mereka menjalani kehidupan

sosial yang kaya dan memuaskan. Orang-orang yang sangat

berbahagia menghabiskan waktu sendirian lebih sedikit dan

kebanyakan waktu mereka digunakan untuk bersosialisasi dengan

orang lain.

d. Emosi Negatif

Sebuah hasil survei yang dilakukan oleh Norman Bradburn

menemnukan hasil bahwa orang-orang yang mengalami banyak

emosi negatif adalah orang-orang yang mangalami sangat sedikit

emosi positif, dan sebaliknya. Meskipun demikian, ini tidak berarti

bahwa seseorang tidak akan merasakan kesedihan dalam hidupnya.

e. Usia

Kepuasaan hidup seseorang akan sedikit meningkat sejalan

dengan bertambahnya usia, afek menyenangkan atau afek positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

18

akan sedikit berkurang, tetapi afek tidak menyenangkan atau afek

negatif tidak berubah. Yang akan berubah ketika kita menua adalah

intensitas emosi.

f. Kesehatan

Faktor kesehatan adalah faktor objektif yang baik tapi tidak

selalu berkaitan dengan kebahagiaan. Bagian yang penting dalam

hidup yang sehat adalah persepsi subjektif kita terhadap seberapa

sehat diri kita.

g. Pendidikan

Meskipun merupakan sarana untuk mencapai penghasilan

yang lebih tinggi, pendidikan bukanlah sarana menuju kebahagiaan

yang paling pokok. Bagi beberapa orang yang kaya, pendidikan

bukan merupakan hal yang mempengaruhi kebahagiaan mereka

dalam menjalani kehidupan. Tetapi, untuk beberapa orang yang

berpenghasilan rendah, pendidikan dan kecerdasan dapat

mempengaruhi kebahagiaan di kehidupan mereka karena

pendidikan merupakan sarana untuk mencapai pendapatan yang

lebih baik.

h. Iklim

Meskipun iklim disuatu daerah merupakan iklim yang baik

atau iklim yang disenangi oleh kebanyakan orang. Tetapi, itu tidak

mempengaruhi tingkat kebahagiaan seseorang.

i. Ras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

19

Menurut penelitian, ras sama sekali tidak berkaitan dengan

kebahagiaan. Meskipun suatu ras di suatu wilayah atau bahkan

Negara memiliki keadaan ekonomi yang lebih rendah tetapi belum

tentu tingkat kebahagiaannya rendah.

j. Jenis Kelamin

Faktor jenis kelamin merupakan faktor yang tidak selalu

berhubungan dengan kebahagiaan seseorang. Tingkat emosi rata-

rata laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda. Tetapi, terkadang

perempuan lebih bahagia dan sekaligus lebih sedih daripada laki-

laki.

k. Agama

Dalam faktor ini, hubungan antara harapan akan masa depan

dan keyakinan beragama mungkin dapat menjadi landasan

mengapa keimanan begitu efektif melawan keputusasaan dan

meningkatkan kebahagiaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ialah uang,

perkawinan, kehidupan sosial, emosi negatif, usia, kesehatan,

pendidikan, iklim, ras, jenis kelamin, dan agama.

B. REMAJA

1. Pengertian Remaja

Istilah adolescene atau remaja berasal dari kata Latin Adolescere

(kata bendanya, Adolescentia yang berarti remaja) yang berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

20

“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Pada masa remaja seseorang

mengalami perubahan dari masa anak-anak ke dewasa. Awal masa

remaja berlangsung kira-kira pada usia 13 tahun dan berakhir saat

seseorang berusia 18 tahun. Masa remaja adalah masa-masa yang

mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock,

1990).

Selain itu, Santrock (2003) juga mengemukakakan masa remaja

adalah masa perkembangan transisi antara anak-anak dan dewasa yang

mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial. Sedangkan Erikson

(dalam Rochmah, 2005) mengemukakan bahwa remaja merupakan

masa di mana terbentuk suatu perasaan baru mengenai identitas.

Menurut WHO atau World Health Organization (dalam Sarwono,

1988) remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat

pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai

saat ia mencapai kematangan, suatu masa dimana individu mengalami

perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak

menjadi dewasa dan masa terjadi peralihan ketergantungan sosial-

ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

remaja adalah masa perkembangan dan perubahan dari masa anak-anak

ke masa dewasa yang terjadi pada rentang usia 13-18 tahun, yang

ditandai dengan perubahan kematangan mental, emosional, sosial,

kognitif dan biologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

21

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Jahja (2011) mengungkapkan bahwa masa remaja adalah suatu

masa perubahan. Pada masa remaja tejadi perubahan yang cepat baik

secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi

selama masa remaja, antara lain :

a. Peningkatan emosional. Peningkatan emosional terjadi di masa

awal remaja dan dikenal sebagai masa storm & stress. Dari

segi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa

remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa

sebelumnya. Pada masa ini, remaja lebih banyak diberikan

tuntutan dan tekanan.

b. Perubahan fisik yang disertai kematangan seksual. Terkadang

perubahan yang terjadi pada tahap ini membuat remaja merasa

tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri.

Perubahan fisik yang terjadis ecara cepat, baik perubahan

internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem

respirasi maupun perubahan eskternal seperti tinggi badan,

berat badan dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap

konsep diri remaja.

c. Perubahan dalam diri dan hubungan sosial. Pada masa ini hal-

hal yang menarik di masa anak-anak akan tergantikan oleh hal

menarik yang baru dan lebih matang di masa remaja. Hal ini

juga dikarenakan tanggung jawab yang lebih besar di masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

22

remaja dimana remaja diharapkan mampu untuk lebih menarik

diri terhadap hal-hal yang lebih penting. Selain perubahan

dalam diri, perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan

orang lain. Remaja tidak hanya berhubungan dengan individu

dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis

dan dengan orang dewasa.

d. Perubahan akan nilai. Pada tahap ini hal-hal yang dianggap

penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting

karena telah mendekati dewasa.

e. Terjadinya sikap ambivalen atau sikap bertentangan dalam

menghadapi perubahan. Di satu sisi mereka menginginkan

kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung

jawab yang menyertai kebebasan, serta meragukan

kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab

ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-

ciri masa remaja ialah, terjadinya perubahan emosional, perubahan fisik

yang disertai kematangan seksual, perubahan dalam diri dan hubungan

sosial, perubahan akan nilai, dan terjadinya sikap ambivalen atau sikap

bertentangan dalam menghadapi perubahan.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Hurlock (1990) mengungkapkan bahwa tugas perkembangan pada

masa remaja berfungsi untuk perubahan besar dalam sikap dan pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

23

perilaku remaja tersebut. Hurlock membagi tugas perkembangan pada

masa remaja, sebagai berikut:

a. Menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara

efektif. Dengan menerima keadaan fisik yang dimilki remaja

mampu memahami dirinya dan mampu memandang dirinya

secara positif. Pandangan diri yang positif terhadap keadaan

fisik akan membentuk kepercayaan diri.

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita. Pada masa ini remaja

diharapkan mampu untuk bisa membedakan peran sosial

antara pria dan wanita.

c. Membina hubungan dengan lawan jenis. Pada masa ini

diharapkan remaja mampu membangun relasi yang baik

antara lawan jenis dan mengetahui bagaimana cara yang baik

dalam berelasi/

d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua. Remaja

diharapkan mampu untuk meninggalkan rasa ketergantungan

emosional mereka dengan orangtua.

e. Mencapai kemandirian ekonomis. Pada masa ini remaja

diharapkan mampu untuk memilih pekerjaan yang bermanfaat

bagi masa mendatang.

f. Memperoleh pendidikan dan bersekolah. Sekolah dan

pendidikan menekankan pada keterampilan intelektual dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

24

konsep yang penting bagi kecakapan sosial di masa

mendatang.

g. Memperoleh nilai-nilai sosial sebagai tugas untuk

mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab di

masyarakat.

h. Mempersiapkan perkawinan. Perkawinan merupakan tugas

perkembangan paling penting dalam tahun-tahun remaja. Hal

ini diperlukan untuk mempersiapkan remaja dalam

bertanggung jawab dan berkomitmen ketika berada diusia

dewasa.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tugas-tugas perkembangan pada masa remaja ialah, menerima keadaan

fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif, mencapai peran sosial

pria dan wanita, membina hubungan dengan lawan jenis, mencapai

kemandirian emosional dari orang tua, mencapai kemandirian

ekonomis, memperoleh pendidikan dan bersekolah, serta memperoleh

nilai-nilai sosial, dan mempersiapkan perkawinan.

C. REMAJA PUTUS SEKOLAH

Kaufman dan Whitener (dalam Purnama, 2014) mendefinisikan

bahwa anak putus sekolah adalah murid yang tidak dapat menyelesaikan

program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid yang tidak tamat

menyelesaikan program belajarnya. Zulfahmi (2009) juga mengungkapkan

bahwa putus sekolah merupakan keadaan dimana seseorang yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

25

masuk dalam sebuah lembaga pendidikan baik itu SD, SMP, maupun

SMA untuk belajar dan menerima pelajaran tetapi tidak sempat tamat atau

lulus kemudian mereka berhenti atau keluar dari sekolah.

Selain itu, Ahmad (2011) mendefinisikan bahwa yang dimaksud

dengan putus sekolah ialah “berhentinya belajar seorang murid baik

ditengah-tengah tahun ajaran atau pada akhir tahun ajaran karena berbagai

alasan tertentu yang mengharuskan atau memaksanya untuk berhenti

sekolah”. Hal ini berarti putus sekolah dimaksudkan untuk semua anak

yang tidak menyelesaikan pendidikan mereka.

Sedangkan menurut Santrock (2003) banyaknya individu yang

putus sekolah karena tidak mendapatkan pendidikan yang cukup akan

memberi dampak pada kesejahteraan ekonomi dan sosialnya yang menjadi

terbatas sepanjang hidupnya terutama ketika berada pada masa dewasa.

Putus sekolah juga dikaitkan dengan adanya faktor penyebab yang berasal

dari demografi, keluarga, teman sebaya, sekolah, ekonomi dan faktor-

faktor pribadi.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa remaja

putus sekolah adalah murid atau anak yang masuk dalam lembaga

pendidikan baik itu pada tingkat SD, SMP, dan SMA tetapi tidak dapat

menyelesaikan program belajarnya karena berbagai alasan tertentu

misalnya, alasan demografi, keluarga, teman sebaya, sekolah, ekonomi

dan faktor-faktor pribadi yang akan berdampak pada kesejahteraan

ekonomi dan sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

26

D. KARAKTERISTIK REMAJA PUTUS SEKOLAH

Remaja yang behenti sekolah biasanya disebabkan oleh faktor-

faktor yang berkaitan dengan sekolah, faktor ekonomi, keluarga, teman

sebaya dan masalah pribadi. Selain itu, alasan lain remaja berhenti sekolah

karena remaja tidak memperoleh keuntungan yang besar dari pendidikan.

Remaja yang putus sekolah akan memperoleh nilai yang rendah di

sekolah, lebih bermasalah dengan peraturan kedisiplinan, kurang rajin

dalam mengerjakan tugas rumahan, memiliki rasa percaya diri yang

rendah, memiliki harapan pendidikan yang lebih rendah, dan memiliki

kontrol eksternal yang rendah pula (Santrock, 2003).

E. Perbedaan tingkat kebahagiaan ditinjau dari status pendidikan

remaja di daerah pertambangan

Santrock (2003) mengatakan bahwa masa remaja adalah masa dimana

seseorang berkembang dengan mengalami transisi dari anak-anak menuju ke

dewasa yang disertai dengan perubahan biologis, kognitif, dan sosial. Pada

masa tersebut remaja juga melakukan beberapa tugas perkembangan yang

harus diselesaikannya untuk perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku

remaja menuju masa dewasa. Tugas perkembangan remaja tersebut antara

lain, menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif,

mencapai peran sosial pria dan wanita, membina hubungan dengan lawan

jenis, kemudian mencapai kemandirian emosional dari orang tua, mencapai

kemandirian ekonomis, memperoleh pendidikan dan bersekolah, serta

memperoleh nilai-nilai sosial sebagai tugas untuk mengembangkan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

27

sosial yang bertanggung jawab di masyarakat, dan yang terakhir

mempersiapkan perkawinan (Hurlock, 1990).

Salah satu tugas perkembangan yang harus diselesaikan remaja adalah

memperoleh pendidikan dan bersekolah. Menurut Santrock (2003), pada

masa remaja, seseorang akan lebih rentan untuk mendapat pengaruh dan

tekanan dari orang lain, salah satunya mengenai keputusan untuk sekolah dan

tidak bersekolah. Sekolah merupakan tempat untuk pencarian jati diri, untuk

mengenal orang lain, memperkenalkan peraturan mengenai batasan perilaku,

perasaan dan sikap.

Fieldman (2014) mengatakan bahwa sekolah merupakan pusat

mengorganisasikan pengalaman di hampir semua kehidupan remaja. Hal ini

dikarenakan sekolah memberikan kesempatan untuk mempelajari informasi,

menguasai keterampilan baru dan memperkuat pengalaman lama, untuk

mengekplorasi pilihan-pilihan pekerjaan, dan memperoleh teman baru. Selain

itu, Hall (2003) juga mengatakan pengalaman yang diperoleh anak-anak dan

remaja di sekolah memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan

identitasnya, keyakinan diri terhadap kompetensi diri sendiri, gambaran

mengenai hidup, kesempatan meraih cita-cita, hubungan sosial, batasan

mengenai benar dan salah, serta pemahaman mengenai bagaimana sistem

sosial di luar lingkup keluarga.

Sekolah juga merupakan lingkungan pendidikan yang memiliki

beberapa keunggulan dibandingkan lingkungan pendidikan lainnya untuk

mengembangkan individu. Semakin tinggi pendidikan yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

28

seseorang dari pendidikan formal (sekolah) seringkali dijadikan ukuran

kemajuan individu tersebut, bahkan merupakan ciri kemajuan bangsa

(Titaley, 2012).

Hurlock (1990) juga menambahkan bahwa besarnya minat remaja

terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan,

hal ini juga berkaitan dengan salah satu tugas perkembangan remaja yakni

mencapai kemandirian eknomis dimana pada masa ini remaja diharapkan

mampu memilih pekerjaan yang bermanfaat di masa mendatang. Remaja

yang mengharapkan pekerjaan dengan tuntutan pendidikan tinggi maka

pendidikan dianggap sebagai batu loncatan atau sarana untuk memperoleh

perkerjaan yang baik. Bagi remaja yang kurang berminat pada pendidikan

biasanya menunjukkan rasa tidak sukanya dengan berbagai cara. Remaja

yang kurang tertarik pada pendidikan memiliki prestasi rendah disekolah,

bekerja di bawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran atau dalam

mata pelajaran yang tidak disukai, kemudian hal lain yang dilakukan ialah

membolos dari sekolah dan yang terakhir ialah berhenti dari bangku sekolah

sebelum waktunya.

Selain itu, bagi remaja yang ingin bekerja tetapi masih mau

bersekolah cenderung akan memilih bekerja sambil sekolah. Understanding

Children’s Work (UCW) pada tahun 2012 mengatakan bahwa dari sebagian

besar (sekitar 87 persen) anak-anak atau remaja di Indonesia yang bekerja

sambil bersekolah, akan tertinggal dalam hal kehadiran atau absensi dan

memperoleh nilai yang lebih rendah. Hal ini bukan sesuatu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

29

mengherankan lagi karena ketika mereka hadir didalam kelas dapat

memberikan korelasi negatif tidak hanya di lingkungan pekerjaan, tetapi juga

dengan waktu yang mereka habiskan untuk bekerja. Remaja yang bekerja

juga tertinggal dari remaja yang tidak bekerja dalam hal perkembangan

didalam kelas, karena jarang hadir dikelas dan ini adalah poin sulit yang harus

anak-anak atau remaja bekerja hadapi karena mereka memiliki tanggung

jawab pekerjaan.

Selain itu UCW (2012) juga mengatakan sebagian besar remaja yang

putus sekolah di Indonesia disebabkan oleh tuntutan pekerjaan. Dari sebagian

anak yang putus sekolah menurut UNESCO termasuk dalam istilah “miskin

pendidikan” karena mereka hanya menempuh pendidikan kurang dari 4

tahun, sedangkan jumlah minimum untuk menempuh pendidikan di sekolah

oleh setiap warga negara sesuai dengan ketentuan oleh negara sangat penting

untuk memperoleh keterampilan dasar. Bagi remaja putus sekolah bekerja

dan memperoleh gaji bisa saja menjadi salah satu hal yang membahagiakan.

Hal ini dikarenakan pekerjaan mampu memberikan level stimulasi yang

optimal sehingga seseorang dapat merasakan kesenangan, memiliki

kesempatan untuk memenuhi rasa ingin tahu, mampu mengembangkan

kemampuan, memiliki dukungan sosial, adanya rasa aman secara finansial,

serta merasa memiliki identitas dan tujuan dalam hidupnya (Eeddington &

Shuma dalam Meina dan Suprayogi, 2011).

Banyak faktor yang menyebabkan remaja berhenti sekolah, antara lain

karena faktor ekonomi, minat anak yang kurang, perhatian orang tua rendah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

30

faktor budaya, fasilitas belajar yang kurang, ketiadaan sekolah/sarana, dan

karena cacat atau kelainan jiwa (Yuda, 2013). Remaja yang berhenti sekolah

atau putus sekolah dapat memberikan dampak negatif dan beresiko untuk

mengalami konsep diri yang negatif. Konsep diri negatif yang dialami oleh

remaja putus sekolah cenderung akan membuat remaja tersebut merasa tidak

bahagia dengan hidupnya (Puspitasari dan Laksmiwati, 2012). Konsep diri

negatif adalah peka terhadap kritik, responsif, senang akan pujian, selalu

mengeluh, mencela atau meremehkan apapun dan siapapun serta merasa tidak

disenangi oleh orang lain (Rakhmat, 2008).

Menurut Diener dan Larsen (dalam Meina dan Suprayogi, 2011),

kebahagiaan adalah keadaan dimana seseorang yang bahagia akan merasa

puas dengan kondisi hidup mereka, sering merasakan emosi positif dan jarang

merasakan emosi negatif, selain itu kebahagiaan juga dapat timbul karena

adanya keberhasilan individu dalam mencapai apa yang menjadi

dambaannya, dan dapat mengolah kekuatan dan keutamaan yang dimiliki

dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat merasakan sebuah keadaan yang

menyenangkan.

Sedangkan menurut Pradiansyah (2010) kebahagiaan adalah sesuatu

yang dicari oleh banyak orang didalam hidupnya dan terkadang menjadi

tujuan hidup seseorang. Orang yang menghayati hidup dengan bahagia, dapat

menjalani hidup dengan penuh semangat dan optimisme serta jauh dari

penderitaan. Orang yang bahagia mempunyai tujuan hidup yang jelas, baik

jangka panjang maupun jangka pendek. Orang yang bahagia juga menyadari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

31

betapa bahagia dalam menjalani hidup walaupun dalam kehidupan dapat

ditemukan betapa buruknya keadaan (Meina dan Suprayogi, 2011).

Menurut Azizah (2013), ada beberapa hal yang mendatangkan

kebahagiaan pada remaja di usia 15-18 tahun, antara lain pergi rekreasi

bersama teman-teman. Mencapai peningkatan diri misal: berhasil di sekolah,

ada kesempatan memperoleh pendidikan (lanjutan), ada rasa penting dalam

jabatan, memperoleh lapangan kerja. Memperoleh hubungan yang baik

dengan orang lain. Berada dalam suasana sport dan yang terakhir adalah

merasa bermanfaat bagi orang lain.

Melalui survey yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada

tahun 2014 ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang

maka tingkat kebahagiaannya juga meningkat dan sebaliknya. Menurut

Seligman et.al (dalam Aulia, 2015) salah satu alasan kenapa kebahagiaan

perlu diajarkan disekolah karna mampu menghasilkan peningkatan dalam

belajar sebagai tujuan tradisional yang berdampak pada kesejahteraan

seseorang. Seligman juga menambahkan bahwa orang yang sejahtera akan

bersinergi dengan belajar yang lebih baik.

Selain itu, Seligman (dalam Ismuniar, 2013) menyimpulkan ada lima

aspek utama yang diperlukan oleh seseorang untuk mencapai kebahagiaan,

antara lain relasi sosial yang positif, keterlibatan penuh, penemuan makna

dalam keseharian, optmis, dan ketahanan diri. Dari beberapa aspek yang

disebutkan, menurut peneliti ada aspek yang sulit dicapai oleh remaja putus

sekolah yang bekerja di pertambangan di Kecamatan Monterado Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

32

Bengkayang Kalimantan Barat. Aspek tersebut adalah optimis. Dari hasil

survei wawancara yang dilakukan, para pekerja menyatakan bahwa mereka

tidak puas dengan hasil yang dimiliki saat ini dari pekerjaan yang mereka

lakukan, mereka juga cenderung malu dengan pendidikan terakhir yang

mereka miliki. Ketika peneliti melakukan wawancara, banyak dari para

pekerja yang malu dan takut, kemudian melarikan diri dan tidak mau di

wawancara. Alasannya hanya mereka tidak mau ditanya karena takut tidak

bisa menjawab dan memberikan jawaban yang memalukan.

Sedangkan menurut Seligman, orang yang memiliki perasaan optimis

terhadap hidupnya cenderung akan bahagia karena optimis merupakan sikap

positif yang dapat memberikan keuntungan pada kesehatan, umur panjang,

keberhasilan pada pekerjaan dan pendidikan. Individu yang optimis mengenai

masa depannya merasa lebih bahagia dan puas dengan kehidupannya. Selain

itu, mereka mampu mengevaluasi dirinya dengan cara yang lebih positif dan

akan memiliki kontrol diri yang baik.

Berdasarkan penjelasan diatas, tingkat kebahagiaan pada remaja yang

masih sekolah lebih tinggi daripada anak yang putus sekolah. Hal ini terjadi

karena remaja masih sekolah memperoleh pengalaman untuk mempelajari

informasi, menguasai keterampilan baru, memperkuat pengalaman lama,

dapat mengekplorasi pilihan-pilihan pekerjaan, dan memperoleh teman baru

yang dapat memberi pengaruh besar dalam perkembangan identitasnya,

keyakinan terhadap diri sendiri, mempunyai hubungan sosial yang lebih baik

serta mempunyai konsep diri yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

33

Sebaliknya, remaja yang putus sekolah memiliki tingkat kebahagiaan

yang lebih rendah daripada remaja yang sekolah. Hal ini dikarenakan remaja

putus sekolah dapat memberikan dampak negatif dalam kehidupan sosial

mereka. Remaja yang putus sekolah cenderung akan memiliki perasaan

rendah diri karena mereka merasa kurang puas dengan kondisi hidup mereka,

lebih sering merasakan emosi negatif daripada emosi positif. Selain itu,

perasaan rendah diri ini dapat menciptakan konsep diri negatif yang

berdampak pada kebahagiaan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

34

F. Skema Penelitian

Skema 1. Dinamika Tingkat Kebahagiaan pada Remaja Masih Sekolah

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan

tingkat kebahagiaan antara remaja putus sekolah yang bekerja di

REMAJA

Kebahagiaan Tidak Bahagia

Tugas perkembangan remaja: - Menerima keadaan fisik dan menggunakan

tubuhnya secara efektif - Mencapai peran sosial pria dan wanita - Membina hubungan dengan lawan jenis - Mencapai kemandirian emosional dari orang

tua - Mencapai kemandirian ekonomis - Memperoleh pendidikan dan bersekolah - Memperoleh nilai-nilai sosial sebagai tugas

untuk mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab di masyarakat

- Mempersiapkan perkawinan

Mencapai kemandirian

ekonomis

Memperoleh pendidikan dan

bersekolah

Memperoleh gaji /uang Memperoleh pendidikan Faktor

Kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

35

pertambangan dengan remaja yang masih sekolah di Kecamatan Monterado

Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Remaja putus sekolah yang

bekerja memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah dibandingkan dengan

remaja yang masih sekolah. Sebaliknya, remaja yang masih sekolah memiliki

tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja putus

sekolah yang bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif.

Penelitian komparatif atau perbedaan ialah penelitian yang digunakan

untuk mengetahui perbedaan antara dua variabel (data) atau lebih. Pada

penelitian ini, peneliti ingin membandingkan variabel tingkat kebahagiaan

ditinjau dari status pendidikan remaja di daerah pertambangan Kecamatan

Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini antara lain.

1. Variabel Tergantung : Tingkat Kebahagiaan

2. Variabel Bebas : Status Pendidikan Subjek

a. Remaja yang masih sekolah

b. Remaja yang putus sekolah

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tingkat kebahagiaan dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi

dimana seseorang merasakan emosi positif yang menyenangkan dari

masa lalu, masa depan dan masa sekarang sehingga membuat

seseorang merasa nyaman, memiliki mood negatif yang rendah, serta

memiliki kepuasaan hidup yang tinggi. Tingkat kebahagiaan individu

dapat dilihat dari lima aspek dalam pengukurannya. Lima aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

37

tersebut adalah relasi sosial yang positif, keterlibatan penuh, penemuan

makna dalam keseharian, optimis dan ketahanan diri.

Peneliti menggunakan skala untuk mengukur tingkat

kebahagiaan. Skor total pada skala tersebut dapat menunjukkan tinggi

atau rendahnya tingkat kebahagiaan pada subjek yang diteliti. Bila

semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek maka tingkat

kebahagiaan subjek tersebut akan semakin tinggi. Sebaliknya, bila skor

total yang diperoleh subjek semakin rendah maka tingkat

kebahagiaannya semakin rendah.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah remaja yang sudah putus sekolah yang

bekerja di pertambangan dengan remaja yang masih sekolah di Kecamatan

Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat :

1. Remaja yang masih sekolah

Remaja yang masih sekolah adalah murid atau anak yang masih

duduk dibangku sekolah atau lembaga pendidikan tertentu baik itu

pada tingkat SMP maupun SMA dengan rentang usia antara 13-18

tahun.

2. Remaja yang putus sekolah

Remaja putus sekolah adalah murid atau anak yang masuk dalam

lembaga pendidikan baik itu pada tingkat SD, SMP, dan SMA tetapi

tidak dapat menyelesaikan program belajarnya karena berbagai alasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

38

tertentu misalnya, faktor demografi, keluarga, teman sebaya, sekolah,

ekonomi, dan faktor sosial.

E. Metode dan Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan skala psikologi untuk mengukur tingkat

kebahagian pada remaja putus sekolah yang bekerja dengan remaja yang

masih sekolah. Skala tersebut disusun dengan menggunakan metode

penskalaan Likert. Skala Likert mengukur opini atau persepsi responden

berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap suatu

pernyataan. Skala ini biasanya memiliki 5 atau 7 kategori peringkat dari

sangat tidak setuju hingga sangat setuju (Purwanto dan Suliyastuti, 2011).

Penyusunan skala kebahagiaan disusun berdasarkan lima aspek

kebahagiaan yang dikemukakan oleh Seligman, yaitu relasi sosial yang

positif, keterlibatan penuh, penemuan makna dalam keseharian, optimis

dan ketahanan diri. Skala kebahagiaan ini terdiri dari empat komponen

jawaban yaitu, “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak Setuju (TS)”,

“Sangat Tidak Setuju (STS)”. Keempat komponen jawaban ini

mempunyai nilai skor 1 sampai dengan 4, tanpa adanya jawaban netral.

Selain itu, pernyataan yang diberikan pada skala ini memiliki dua

bentuk pernyataan, yakni pernyataan favorabel dan pernyataan

unfavorabel. Pernyataan favorabel adalah pernyataan yang mendukung

atau sejalan dengan aspek-aspek dari variabel yang diteliti. Sedangkan

pernyataan unfavorabel adalah pernyataan yang tidak mendukung atau

bertentangan dengan aspek-aspek dari variabel yang diteliti (Azwar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

39

2012). Penentuan penilaian untuk pernyataan favorabel dan unfavorabel

ialah sebagai berikut :

Tabel 1. Pemberian Skor Skala

Alternatif Jawaban Favorabel Unfavorabel

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Pada skala kebahagiaan ini, peneliti membuat 100 item yang terdiri

dari 20 item aspek relasi sosial yang positif, 20 item aspek keterlibatan

penuh, 20 item aspek penemuan makna dalam kesehariaan, 20 item aspek

optimis dan 20 item aspek ketahanan diri.

Tabel 2. Blue Print dan Distribusi Item Skala Kebahagiaan (Sebelum Uji Coba)

Aspek Item Jumlah Persentase Relasi sosial yang positif

Favorabel 1,3,5,9,13,17,25,27,31,33,35,37 12 20 % Unfavorabel 7, 11, 15, 19, 21, 23, 39 8

Keterlibatan Penuh

Favorabel 41,45,49,53,57,59,61,69,73,77,79 11 20 % Unfavorabel 47,51,55,63,65,67,71,75 9

Penemuan makna dalam keseharian

Favorabel 14,16,18,81,85,89,93,97 8 20 % Unfavorabel 2,4,6,8,10,12,20,83,87,91,95,99 12

Optimis Favorabel 26,32,36,42,46,52,54,58,60 9 20 % Unfavorabel 22,24,28,30,34,38,40,44,48,50,56 11

Ketahanan Diri Favorabel 62,66,70,72,76,80,82,86,92,96 10 20 % Unfavorabel 64,68,74,78,84,88,90,94,98,100 10

Jumlah 100 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

40

F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas

1. Validitas

Menurut azwar (1992), validitas adalah sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes

atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi

apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud tujuan pengukuran tersebut. Validitas

memiliki beberapa tipe umum yang dapat digunakan oleh peneliti. Untuk

menguji validitas skala tingkat kebahagian yang digunakan dalam

penelitian ini, maka peneliti menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah

validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis

rasional atau melalui professional judgement. Pertanyaan yang dicari

jawabannya dalam validitas ini adalah sejauh mana item-item dalam tes

mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak di ukur atau sejauh

mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Pada

penelitian ini, peneliti mengkonsultasikan item-item yang dibuat dengan

Dosen Pembimbing.

2. Seleksi item

Seleksi item dilakukan untuk memilih item-item yang baik. Azwar

(2011) mengatakan bahwa tujuan dilakukannya seleksi item untuk melihat

sejauh mana item yang dibuat mampu untuk membedakan antara individu

atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut

yang diukur. Pengujian seleksi item dilakukan dengan cara menghitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

41

koefisien korelasi antara distribusi skor pada item dengan skor total tes itu

sendiri dan menghasilkan koefisien korelasi item-total (rix).

Menurut Azwar (2011), untuk menguji kualitas item yang lolos

seleksi adalah dengan melihat item yang memiliki koefisien korelasi

≥0,30, apabila koefisien koreasinya ≤0,30 maka item tersebut dianggap

gugur atau memiliki daya beda rendah. Berdasarkan hasil analisis item

dengan batasan koefisien korelasi 0,30 pada skala tingkat kebahagiaan

menunjukkan bahwa dari 100 item yang di uji, terdapat 48 item yang

gugur karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30.Sehingga tersisa

52 item yang dianggap baik atau lolos.

Tabel 3. Blue Print dan Distribusi Item Skala Kebahagiaan (Setelah Uji Coba)

Keterangan :

*) Item Gugur

Aspek Item Jumlah Relasi sosial yang

positif Favorabel *1,*3,5,9,13,17,*25,*27,*31,33,35,37 7

Unfavorabel *7, *11, 15,*19, *21, *23,*29,39 2 Keterlibatan Penuh Favorabel 41,45,*49,*53,*57,59,61,*69,*73,77,*79 5

Unfavorabel *43,47,51,55,*63,*65,*67,71,*75 4 Penemuan makna dalam keseharian

Favorabel 14,*16,18,*81,85,*89,93,97 5 Unfavorabel *2,*4,6,*8,10,12,20,83,*87,91,95,99 8

Optimis Favorabel *26,32,36,*42,*46,*52,*54,*58,60 3 Unfavorabel *22,24,*28,30,*34,*38,40,*44,48,50,56 6

Ketahanan Diri Favorabel 62,66,70,*72,76,80,*82,86,*92,96 7 Unfavorabel 64,*68,*74,*78,84,88,*90,94,98,*100 5

Jumlah 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

42

Berdasarkan hasil analisis item dengan batas koefisien relasi

0,30 pada skala kebahagiaan menunjukkan bahwa dari 100 item

yang telah diuji, terdapat 48 item yang gugur karena memiliki

koefisien korelasi kurang dari 0,30. Sehingga tersisa 52 item yang

baik atau yang lolos.

Tabel 4. Blue Print dan Distribusi Skala Kebahagiaan Setelah Penyetaraan Item

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa item di setiap aspek

disetarakan masing-masing menjadi 10 item. Aspek relasi sosial yang

positif terdapat penambahan item pada item 23 dikarenakan item 23 = 0,

430. Hal yang sama juga dilakukan pada aspek keterlibatan penuh terdapat

item yang ditambah, penambahan item dilakukan pada item 79

dikarenakan item 79 = 0, 281. Kemudian pada aspek penemuan makna

dalam keseharian terdapat item dikurangi, pada item 10 dikarenakan item

10 = 0, 311, pada item 85 dikarenakan item 85 = 0, 341, dan item 97

dikarenakan item 97 = 0, 375. Selanjutnya pada aspek optimis terdapat

Aspek Item Jumlah Relasi sosial yang positif Favorabel 5,9,13,17,33,35,37 7

Unfavorabel 15,23,39 3 Keterlibatan Penuh Favorabel 41,45,59,61,77,79 6

Unfavorabel 47,51,55,71 4 Penemuan makna dalam

keseharian Favorabel 14,18,93 3

Unfavorabel 6,12,20,83,91,95,99 7 Optimis Favorabel 32,36,58,60 4

Unfavorabel 24,30,40,48,50,56 6 Ketahanan Diri Favorabel 62,70,76,80,86,96 6

Unfavorabel 64,84,88,94 4 Jumlah 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

43

item yang ditambah yakni pada item 58 dikarenakan item 58 = 0, 349.

Selain itu, pada aspek ketahanan diri terdapat item yang dikurangi, yakni

pada item 66 dikarenak item 66 = 0, 330 dan pada item 98 dikarenakan

item 98 = 0, 333. Dengan demikian proposionalitas dan jumlah item yang

diinginkan akan tercapai, komposisi aspek yang mendasari konstrak

pengukuran tetap terpelihara, dan kualitas aitem juga terjaga (Azwar,

2012).

3. Reliabilitas

Menurut Azwar (2011), reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Pengukuran dapat dipercaya hanya apabila

dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek

yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, tetapi jika aspek yang diukur

dalam diri subjek belum berubah. Relatif sama berarti tetap adanya

toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali

pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar dan berubah dari waktu ke

waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dapat dikatan

tidak reliabel.

Metode perhitungan reliabilitas pada penelitian ini mengunakan

teknik analisis Alpha Cronbach. Hasil perhitungan pada penelitian ini

menunjukkan data uji coba memperoleh koefisien reliabilitas sebesar

0,912 dari 100 item. Setelah dilakukan seleksi item, koefisien reliabilitas

skala tingkat kebahagiaan menjadi 0,940 dari 52 item. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

44

menunjukkan bahwa skala memiliki reliabilitas yang baik dan memenuhi

persyaratan penelitian.

G. Analisa Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Menurut Santoso (2010), uji normalitas adalah uji yang

dilakukan untuk mengecek data penelitian berasal dari populasi yang

sebarannya normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang

dilakukan oleh peneliti menggunakan SPSS for Windows versi 16.0

dengan teknik Shapiro-Wilk. Hal ini dikarenakan jumlah subjek

penelitian yang digunakan kurang dari 50 orang, yakni 30 orang

remaja putus sekolah yang bekerja dan 30 orang remaja masih

sekolah. Distribusi data penelitian dikatakan normal jika nilai

probabilitasnya (p) > 0,05. Sebaliknya, jika nilai probabilitasnya (p)

< 0,05 maka dapat diartikan bahwa sebaran data penelitian tidak

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui perbedaan varian

kelompok antar populasi (Santoso, 2010). Dalam penelitian ini, uji

homogenitas menggunakan SPSS for windows versi 16.0 dengan

teknik Lavene Test. Sampel penelitian dikatakan memiliki variasi

yang sama jika probabilitasnya (p) > 0,05. Sebaliknya, jika nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

45

probabilitas (p) < 0,05 maka dapat diartikan bahwa penelitian

memiliki variasi sampel yang berbeda.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode Independent Sample T-Test melalui program

SPSS for windows versi 16.0. Menurut Priyatno (2012), metode

Independent Sample T-Test digunakan untuk menguji perbedaan atau

rata-rata dari dua kelompok sampel yang independen.

H. Pelaksanaan Uji Coba

Uji coba dilaksanakan pada tanggal 3 Juli – 9 Juli 2015 terhadap

remaja putus sekolah dan remaja masih sekolah yang berada di Kecamatan

Monterado, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pemberian skala

diberikan langsung oleh peneliti kepada subjek. Selain itu, peneliti juga

menitipkan skala kepada beberapa teman peneliti. Skala penelitian dibagikan

kepada 60 subjek secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2-5 Januari 2016 sama

halnya dengan pelaksanaan uji coba, penelitian dilakukan terhadap

remaja putus sekolah yang bekerja di pertambangan dan remaja

sekolah dengan rentang usia 13-18 tahun. Pemberian skala penelitian

dilakukan di beberapa tempat yang berbeda, disesuaikan dengan

ketersediaan subjek penelitian dan lokasi yang memiliki subjek remaja

putus sekolah terbanyak menurut hasil survei yang dilakukan peneliti.

Pada tanggal 2 Januari 2016, peneliti membagikan skala kepada subjek

yang berada di daerah Nyempen, peneliti membagikan 10 skala kepada

remaja yang putus sekolah dan untuk remaja yang sekolah 10 skala.

Pada tanggal 3 Januari 2016, peneliti kembali membagikan skala

kepada 10 subjek remaja putus sekolah dan 10 subjek remaja masih

sekolah di daerah Jembatan 25. Kemudian, pada tanggal 4-5 Januari

2016, peneliti membagikan skala kepada 10 remaja putus sekolah dan

10 remaja yang masih sekolah di daerah Goa Boma. Dengan demikian,

secara keseluruhan terdapat 60 subjek yang mengisi skala penelitian.

Pada saat pengambilan data dilokasi penelitian, beberapa

pekerja memberikan respon yang kurang baik terhadap pengisian

skala. Mereka cenderung menjauh ketika diminta mengisi skala, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

47

dapat membaca pernyataan yang tertulis di dalam skala sehingga

peneliti membantu dengan bertanya langsung pada mereka. Selain itu,

para pekerja juga cenderung mengabaikan peneliti karena mereka

kelelahan dan tidak tertarik dengan skala penelitian. Kemudian kondisi

lingkungan tempat mereka bekerja juga menjadi salah satu alasan para

pekerja tidak merespon dengan baik adanya skala penelitian.

Lingkungan para pekerja tidak kondusif untuk tempat pengisian skala

karena berada di tempat yang berisik akibat suara mesin tambang,

kemudian cuaca yang pada saat itu cukup panas, serta tidak adanya

sarana untuk menulis (seperti meja atau kursi).

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Total subjek dalam penelitian ini adalah 60 orang yang terdiri

dari remaja laki-laki dan perempuan dengan rentang usia berkisar

antara 13-18 tahun, serta memiliki latar belakang pendidikan putus

sekolah namun bekerja di pertambangan dan masih sekolah.

Berdasarkan hasil penyebaran skala penelitian, maka dapat dilihat

deskripsi subjek penelitian dari tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

48

Tabel 5. Deskripsi Subjek Remaja Putus Sekolah

Kategori Jumlah Subjek

Usia

13 tahun

3

14 tahun 2 15 tahun 5

16 tahun 5

17 tahun 7

18 tahun 8 Jenis kelamin Laki-Laki 20

Perempuan 10 Pendidikan sebelum

putus sekolah SD 15

SMP 14 SMA 1

Tabel 6. Deskripsi Subjek Remaja Sekolah

Kategori Jumlah Subjek

Usia

13 tahun

1

14 tahun 4 15 tahun 7 16 tahun 8

17 tahun 5

18 tahun 5 Jenis kelamin Laki-Laki 15

Perempuan 15 Pendidikan Terakhir SMP 12

SMA 18

C. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh hasil

perbandingan mean teoritik dengan mean empirik tingkat kebahagiaan

yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

49

Tabel 7. Perbandingan Tingkat Kebahagiaan

Subjek Teoritis Empiris

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

PutusSekolah 50 200 125 25 158 174 168,27 4,354

Sekolah 50 200 125 25 163 176 169,50 3,540

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa skor mean empiris lebih

besar daripada skor mean teoritis. Pada subjek sekolah mendapat skor

mean empiris sebesar 169,50 dan subjek putus sekolah memiliki skor

mean empiris sebesar 168,27, sementara mean teoritis yang didapat

dari kedua subjek adalah 125. Hal ini menunjukkan bahwa kedua

kelompok subjek penelitian sama-sama memiliki tingkat kebahagiaan

yang tinggi.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek

data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal

(Santoso, 2010). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

teknik pengujian Shapiro-Wilk. Hal ini dikarenakan penelitian

ini memiliki 30 subjek pada tiap kelompok subjek. Distribusi

data penelitian dapat dikatakan normal jika nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

50

probabilitasnya (p) > 0.05. sebaliknya, jika nilai

probabilitasnya (p) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa sebaran

data penelitian tidak normal.

Berikut adalah tabel hasil uji normalitas dengan

menggunakan teknik Shapiro-Wilk :

Tabel 8. Hasil Uji Normalitas

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Sekolah .963 30 .368

Putussekolah .905 30 .011

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa hasil

sebaran data variabel kebahagiaan pada subjek remaja sekolah

memiliki nilai signifikansi atau probabalitas (p) sebesar 0,368

yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran

data memiliki distibusi normal karena p > 0,05. Sedangkan

untuk subjek remaja putus sekolah memiliki nilai signifikansi

atau probabilitas (p) sebesar 0,011 yang lebih kecil dari 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi

tidak normal karena p < 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

51

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui perbedaan

varian kelompok antar populasi (Santoso, 2010). Dalam

penelitian ini, uji homogenitas menggunakan SPSS for

windows versi 16.0 dengan teknik Lavene Test. Sampel

penelitian dikatakan memiliki variasi yang sama jika

probabilitasnya (p) > 0,05. Sebaliknya, jika nilai probabilitas

(p) < 0,05 maka dapat diartikan bahwa penelitian memiliki

variasi sampel yang berbeda. Setelah data hasil penelitian

diolah maka ditemukan bahwa hasil uji coba menunjukkan

bahwa nilai probabilitasnya sebesar 0,282 maka p > 0,05. Dari

hasil tersebut maka dapat dibuktikan bahwa sampel penelitian

memiliki variasi yang sama.

Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas

2. U

j

i

c. Uji Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat

kebahagiaan antara remaja putus sekolah yang bekerja dengan

Lavene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Kebahagiaan alvariancesassumed 1.178 .282

ariancesnotassumed

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

52

remaja yang masih sekolah. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis Two Independent Sample T-Test dengan menggunakan

SPSS for Windows 16.0, yang mana pengujian ini dilakukan

untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok sampel

yang independen yaitu antara kelompok subjek yang pertama,

remaja putus sekolah dan subjek kedua, remaja sekolah. Uji ini

dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dari analisis

parametrik yaitu Independent Sample T-Test jika data tidak

terdistribusi dengan normal (Priyatno, 2012). Hal ini

dikarenakan salah satu subjek dalam variabel kebahagiaan

yang memiliki sebaran data tidak normal, yaitu pada remaja

putus sekolah. Dasar perhitungan analisa uji-t adalah jika nilai

signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih besar dari

0,05 (p > 0,05) maka Ho diterima. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi atau probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05)

maka Ho ditolak.

Dibawah ini merupakan tabel hasil dari pengujian

hipotesa. Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Ho: kedua kelompok memiliki nilai rata-rata kebahagiaan yang sama

(tidak ada perbedaan kebahagiaan antara remaja putus sekolah

dan remaja sekolah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

53

Hi: kedua kelompok memiliki nilai rata-rata kebahagiaan yang berbeda

(ada perbedaan kebahagiaan antara remaja putus sekolah dan

remaja sekolah)

Tabel 10. Hasil Uji Beda Two Independent Sample T-Test

Test Statisticsa

Kebahagiaan

Mann-Whitney U 407.500

Wilcoxon W 872.500

Z -.630

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

ping Variable: Pengelompokkan

Hasil dari tingkat kebahagiaan pada remaja putus sekolah

yang bekerja dan yang masih sekolah di Kecamatan Monterado

Kabupaten Bengkayang menunjukkan bahwa nilai probabilitas

(p) adalah 0,528 yang berarti p > 0,05 yang berarti Ho diterima.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa ada perbedaan tingkat kebahagiaan antara

subjek remaja putus sekolah dan subjek remaja sekolah tidak

terbukti.

E. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perbedaan

tingkat kebahagiaan ditinjau dari status pendidikan remaja di daerah

pertambangan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang

Kalimantan Barat. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

54

ditemukan hasil uji beda Two Independent Sample T-Test dengan nilai

probabilitas (p) adalah 0,528 (p > 0,05) yang berarti hipotesis

diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat

kebahagiaan yang signifikan antara remaja putus sekolah yang bekerja

di pertambangan dengan remaja yang masih sekolah.

Tidak ditemukannya perbedaan yang siginifikan dari penelitian

ini dapat disebabkan oleh kemungkinan pandangan remaja putus

sekolah terhadap pentingnya sekolah dapat mempengaruhi tidak

munculnya perbedaan yang signifikan pada tingkat kebahagiaan. Bagi

remaja putus sekolah bekerja dan memperoleh gaji mungkin adalah

hal yang membahagiakan. Seperti halnya yang diungkapkan oleh

Eddington & Shuma (dalam Meina dan Suprayogi, 2011) bahwa

pekerjaan merupakan salah satu faktor pendukung seseorang

merasakan kebahagiaan. Hal ini dikarenakan pekerjaan mampu

memberikan level stimulasi yang optimal sehingga seseorang dapat

merasakan kesenangan, kesempatan untuk memenuhi rasa ingin tahu

dan pengembangan kemampuan, adanya dukungan sosial, adanya rasa

aman secara finansial, serta merasa memiliki identitas dan tujuan

dalam hidupnya. Selain itu, Diener (dalam Meina dan Suprayogi,

2011) juga mengungkapkan bahwa adanya korelasi yang kecil namun

signifikan antara tingkat pendapatan seseorang dengan tingkat

kebahagiaannya. Di beberapa negara dan terutama di negara yang

miskin, seseorang yang memiliki banyak uang adalah tipe orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

55

bahagia daripada orang-orang yang tidak memiliki uang (Seligman,

2005).

Sedangkan bagi remaja yang masih sekolah tidak ditemukannya

perbedaan yang siginifikan dari penelitian ini dapat disebabkan oleh

kemungkinan pandangan remaja masih sekolah terhadap sekolah yang

dianggap oleh mereka sebagai masa-masa membahagiakan daripada

tidak sekolah. Seperti yang sudah dijelaskan oleh peneliti di bab 2

mengenai hasil survey yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS)

melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) pada tahun

2014 mengenai kebahagiaan. Ditemukan bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan maka indeks kebahagiaan juga semakin tinggi.

Survei tersebut menemukan hasil data yang menjelaskan bahwa

penduduk dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 mencapai indeks

kebahagiaan tertinggi (79,47%), sedangkan penduduk yang tidak atau

belum pernah sekolah mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah

(62,96%).

Menurut Santrock (2003) sekolah merupakan tempat untuk

pencarian jati diri, untuk mengenal orang lain, memperkenalkan

peraturan mengenai batasan perilaku, perasaan dan sikap. Titaley

(2012) juga mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan yang

dicapai melalui pendidikan formal (sekolah), maka akan semakin

tinggi pula peluang seseorang untuk mendapatkan pekerjaan, semakin

tinggi peluang untuk bernegosiasi dalam hal pembayaran gaji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

56

Selain itu, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

ditemukan bahwa terdapat perbedaan skor antara skor mean teoritis

dan mean empiris secara signifikan pada kedua subjek penelitian. Hal

ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada masing-masing kelompok

subjek yakni pada subjek remaja putus sekolah skor mean empirik

(168,27) > mean teoritis (125) dengan nilai signfikansi sebesar p =

0,000 < 0,05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

mean empirik dan mean teoritis. Dari hasil tersebut menunjukkan

bahwa remaja putus sekolah memiliki tingkat kebahagiaan yang

tinggi. Sedangkan pada subjek remaja sekolah diperoleh hasil mean

empiris (169,50) > mean teoritis (125) dengan nilai signifikansi

sebesar p = 0,000 < 0,05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan mean empirik dan mean teoritis. Dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa remaja sekolah memiliki tingkat kebahagiaan

yang tinggi.

Menurut Hurlock (1990) kebahagiaan disebut juga kepuasaan

hidup yang timbul dari pemenuhan kebutuhan atau harapan dan

merupakan penyebab atau sarana untuk menikmati. Selain itu, ada

beberapa faktor-faktor penting yang dapat menunjang kepuasan hidup

seseorang, antara lain pekerjaan, kehidupan keluarga, persahabatan,

kekayaan kehidupan budaya, pelayanan menyeluruh kepada

masyarakat dan kesenangan dalam hidup. Meina dan Suprayogi

(2011) juga menambahkan bahwa orang yang bahagia cenderung akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

57

menyadari betapa bahagia dalam menjalani hidup walaupun dalam

kehidupan dapat ditemukan betapa buruknya keadaan.

Kebahagiaan dalam masa remaja berdasarkan intensitasnya

dibagi menjadi kebahagiaan sesaat atau dalam kehidupan sehari-hari,

kebahagiaan taraf menengah tentang penerimaan dan rasa puas

terhadap diri dan apa yang dimilikinya, kebahagiaan dalam taraf yang

relatif tetap/konstant bersangkutan dengan keadaan-keadaan positif

yang dicapai dalam untaian pertumbuhan dan perkembangannya,

tugas-tugas perkembangannya, kebutuhan-kebutuhannya, dan

penyesuaian-penyesuaian pribadi yang berhasil dicapainya (Mappier

dalam Azizah, 2013). Individu yang bahagia mampu mengingat lebih

banyak peristiwa menyenangkan daripada yang sebenarnya terjadi dan

melupakan lebih banyak peristiwa buruk (Seligman, 2005).

Selain itu, hal lain yang mungkin menyebabkan tidak

ditemukannya perbedaan tingkat kebahagiaan pada penelitian ini

adalah karena kondisi psikologis subjek dan kondisi lingkungan pada

saat pengambilan data. Pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti

dilaksanakan pada saat subjek remaja putus sekolah selesai melakukan

pekerjaan dan dalam kondisi kelelahan. Kemudian kemungkinan

subjek merasa bingung atau tidak paham dengan item-item pada skala

penelitian karena item yang dibuat mungkin sulit untuk dipahami atau

tidak jelas, selain itu ditambah dengan adanya beberapa subjek yang

tidak lancar membaca. Hal lain dikarenakan pengambilan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

58

dilakukan pada siang hari dengan keadaan cuaca yang cukup panas,

sehingga subjek memberikan respon pada pengisian skala kurang

optimal. Kemudian, kondisi lingkungan yang tidak terlalu baik untuk

dapat berkonsentrasi dalam pengisian skala. Subjek remaja putus

sekolah melakukan pengisian skala ditempat kerja yang berada di area

yang menurut peneliti tidak memungkinkan untuk bisa berkonsentrasi

dengan baik. Sedangkan subjek remaja yang masih sekolah

melakukan pengisian skala di tempat yang cukup tenang, namun

dalam kondisi yang kurang baik karena kebanyakan dari subjek

penelitian mengisi skala ketika mereka selesai dari sekolah dan

melakukan kegiatan lain.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Purwanto (2012) bahwa

salah satu kelemahan pengukuran ketika mengumpulkan data adalah

kondisi psikologis manusia yang dijadikan subjek penelitian. Seperti

yang diketahui bahwa manusia memiliki keadaan psikologis yang

keadaannya tidak stabil. Ketidakstabilan kondisi psikologis manusia

tersebut dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Kekeliruan data yang

didapat sebagian besar bersumber dari tidak menentunya keadaan

psikologis manusia yang dijadikan sebagai subjek penelitian.

Akibatnya kesimpulan penelitian tidak menggambarkan keadaan

sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa tidak adanya

perbedaan tingkat kebahagiaan ditinjau dari status pendidikan remaja di

daerah pertambangan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang

Kalimantan Barat. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak

ditemukannya perbedaan yang signfikan dari penelitian ini, antara lain

karena pandangan yang berbeda dari remaja putus sekolah dan remaja

yang masih sekolah terhadap pentingnya sekolah. Selain itu, faktor

psikologis kedua kelompok subjek dan situasi lingkungan pada saat

pengambilan data yang kurang baik sehingga subjek sulit untuk

berkonsentrasi. Namun, dari hasil penelitian ditemukan bahwa adanya

perbedaan yang didapat dari hasil perbedaan skor mean empiris dan skor

mean teoritis secara signifikan. Skor yang didapat menunjukkan bahwa

skor mean empiris yang diperoleh dari data penelitian lebih besar daripada

skor mean teoritik yang diperoleh dari skala penelitian. Hal ini

menunjukkan bahwa remaja putus sekolah dan remaja yang masih sekolah

memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi.

B. SARAN

1. Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengharapkan bahwa para

pekerja mampu mensyukuri dan optimis terhadap hidup yang mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

60

pilih. Kemudian, walaupun sekolah bukan faktor utama penentu

kebahagiaan seseorang, tetapi dengan sekolah seseorang akan

menemukan wawasan baru dan pengetahuan yang melimpah untuk

menjadi manusia yang lebih baik di masa depannya.

2. Orang Tua

Bagi orang tua, khususnya orangtua dari remaja yang masih

sekolah diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber

informasi bahwa walaupun sekolah bukan penentu utama kebahagiaan

seseorang, tetapi sekolah adalah satu faktor yang cukup mampu

memberikan dampak positif bagi perkembangan wawasan dan

pengetahuan yang lebih baik untuk menghadapi dunia kerja.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan mampu memperbaiki

kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini, seperti pemilihan aspek

kebahagiaan untuk skala penelitian yang dirasa peneliti masih belum

baik bagi penelitian. Kemudian untuk peneliti selanjutnya untuk bisa

lebih banyak mencari referensi contoh penelitian dan daftar pustaka

dalam mengkaji penelitian dengan variabel yang ingin diteliti. Selain

itu, bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mempertimbangkan

faktor lain yang kemungkinan dapat mempengaruhi variabel dalam

penelitian ini, misalnya letak demografis pesebaran subjek penelitian

dan pembuatan item yang baik dan sesuai dengan metode penskalaan

yang benar. Kebanyakan dari subjek tidak paham dengan maksud dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

61

pernyataan yang ditulis oleh peneliti di skala penelitian. Hal ini

mungkin karena penulisan item yang kurang baik dan bahasa yang

digunakan tidak sesuai dengan kemampuan pemahaman subjek..

Selain itu, sebaiknya sebelum melakukan pengambilan data peneliti

memperhatikan kondisi psikologis subjek penelitian agar subjek bisa

mengisi skala dengan lebih fokus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Nazili Shaleh. 2011. Pendidikan dan Masyarakat. Yogyakarta: Sabda Media

Aprilianto, T. 2008. Kurangkul diriku demi merangkul bahagiaku. Jakarta :

Prenada Media Grup. Aulia, Farah. 2015. Seminar Psikologi & Kemanusiaan. Aplikasi Psikologi Positif

dalam Konteks Sekolah. Yogyakarta. Azizah. 2013. Kebahagiaan dan Permasalahannya di Usia Remaja (Penggunaan

Informasi dalam Pelayanan Bimbingan Individual). Diunduh pada 15 Juni 2016 dari journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1008

Azwar, S. 1992. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. 2011 Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Diunduh pada 25 Februari 2015 dari

www.aktualita.co/seberapa-bahagiakah-orang-indonesia-menurut-survei-pengukuran-tingkat-kebahagiaan-bps/2213/

Berita Resmi Statistik, BPS Provinsi Kalimantan Barat. 2014. Indeks

Kebahagiaan Kalimantan Barat Tahun 2014. Diunduh pada 26 Februari 2015 dari kalbar.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20150303111430.pdf

BkkbN. 2010. Policy Brief Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan-

BKKBN Sert I No.6/Pusdu-BKKBN/Desember 2011. Diunduh pada 8 April 2015 dari www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu

Diener, E., Lucas, R. E., &Oishi, S. (2005). Subjective well-being: The science of

happiness and life satisfaction.In S. R. Snyder & S. J. Hadi, S. 2004. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Penerbit Andi Herbyanti, Deni. 2009. Kebahagiaan (Happiness) Pada Remaja Di Daerah

Abrasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Volume 11 No. 2 Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga Ismuniar, Cici. 2013. Gambaran Kebahagiaan Penderita Kanker Serviks Pada

Dewasa Awal. Diunduh pada 20 Maret 2015 dari www.e-jurnal.com/2015/09/gambaran-kebahagiaan-penderita-kanker.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

63

Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana. Kabupaten Bengkayang, Badan Pusat Statistik. 2012. Diunduh pada 26 Februari

2015 dari www.bengkayangkab.bps.go.id Meina, Nina Wulan, & Suprayogi, Nanang. 2011. Hubungan Antara Bersyukur

dengan Kebahagiaan pada Pedagang Pasar Tradisional Pulogadung. Tesis. Fakultas Psikologi. Universitas Bina Nusantara. Tangerang

Monks, F.J – Knoers, A.M.P. Haditono, Siti Rahayu. 2006. Psikologi

Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Cetakan ke-16 revisi ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Papalia, Diane E & Feldman, R. D. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia-

Experience Human Development. Edisi 12 Buku I. Jakarta: Salemba Humanika

Purnama, Deca Thea. 2014. Fenomena Anak Putus Sekolah dan Faktor

Penyebabnya di Kota Pontianak. Diunduh pada 10 Maret 2015 dari www.jurmafis.untan.ac.id/index.php/sociologique/article/download/510/pdf

Purwanto, Erwan Agus, Ph. D & Sulistyastuti, Dyan Ratih, M. Si. 2011. Metode

Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Edisi satu. Cetakan kedua. Yogyakarta: Gava Media

Purwanto, M.Pd. 2012. Metodologi Penelitian Kantitatif untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Puspitasari, Rahmah Putri, & Laksmiwati, Hermien. 2012. Hubungan Konsep

Diri dan Kepercayaan Diri dengan Kemampuan Komunikasi Interpersonal pada Remaja Putus Sekolah. Diunduh pada 20 Mei 2014 dari ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_jptt/article/view/6165/8500

Priyatno, D. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik

dengan SPSS & Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Rochmah, E. Y. 2005. Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN Ponorogo

Press Santoso, Agung. 2010. Statistik untuk Psikologi: Dari Blog Menjadi Buku.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

64

Santrock, John W. 2003. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup

Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Sativa, Alissa Rosi, & Helmi, Avin Fadilla. 2013. Syukur dan Harga Diri dengan

Kebahagiaan Remaja. Diunduh pada 18 Februari 2015 dari jurnalwacana.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/wacana/article/view/9/9

Seligman, M.E.P. 2005. Authentic Happines: Menciptakan Kebahagiaan dengan

Psikologi Positif. Bandung: Mizan Pustaka Titaley, Merry Elike Evelyn. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah

pada Sekolah Menengah Pertama di SMPN 4 dan SMP Taman Siswa Jakarta Pusat. Tesis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program Pascasarjana Ilmu Administrasi. Universitas Indonesia. Jakarta

Aldobrandini, Villa. 2012. Understanding children’s work and youth employment

outcomes in Indonesia. Understanding Children’s Work (UCW) Programme Country Report Series, June 2012, Rome: UCW – An Interagency Research Cooperation Project, ILO, UNICEF and World Bank. Summary Report.

UNICEF, Indonesia Ringkasan Kajian Perlindungan Anak. 2012. Diunduh pada

23 Januari 2015 dari www.unicef.org/indonesia/id/A7_-_B_Ringkasan_Kajian_Perlindungan.pdf

Yuda, Dwi Candra Kartika. 2013. Penyebab anak-anak putus sekolah dan cara

penanggulangannya. Diunduh pada 21 April 2015 dari www.Scribd.com/mobile/doc

Zulfahmi. 2009. Pelatihan Keterampilan Bagi Remaja Putus Sekolah di Panti

Sosial Bina Remaja (PSBR) “Taruna Java” Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah. Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

66

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

67

Lampiran 1 . A. Skala Tingkat Kebahagiaan (Try Out)

SKALA PENELITIAN

Oleh :

Nova Vita Oktavianey T.T

NIM : 109114147

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

68

Skala Penelitian

Kepada :

Yth. Saudara/Saudari

Yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan ini, saya :

Nama/NIM : Nova Vita Oktavianey T.T/109114147

Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi pernyataan-pernyataan dalam

skala yang telah saya bagikan ini untuk membantu saya dalam menyelesaikan

tugas akhir saya. Dalam pengisian pernyataan-pernyataan tersebut, saya sangat

berharap Saudara/i memberikan jawaban yang sebenar-benarnya sesuai dengan

keadaan Saudara/i. Jawaban yang diberikan dalam pengisian skala ini tidak ada

yang benar dan salah. Selain itu, setiap data yang diberikan oleh Saudara/i akan

dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan sesuai dengan kepentingan

penelitian.

Atas perhatian dan partisipasi Saudara/i dalam penelitian ini, saya

mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Nova Vita O.T.T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

69

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya menyatakan persetujuan saya untuk ikut

berpartisipasi sebagai responden dalam skala penelitian ini. Saya

menyatakan bahwa keikutsertaan saya dalam skala penelitian ini dilakukan

secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Saya juga memberikan ijin bagi peneliti untuk menggunakan data-

data yang saya isi untuk dipergunakan sesuai kepentingan dan tujuan

penelitian. Saya menyadar dan memahami bahwa semua data dan

informasi yang saya berikan sungguh-sungguh berasal dari diri saya

sendiri.

.................., ...........2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

70

Identitas

Nama/Inisial :

Jenis Kelamin : Pria/Wanita *(coret yang tidak perlu)

Usia :

Pendidikan :

SKALA PENELITIAN

Petunjuk Pengisian:

Berikut ini akan disajikan beberapa penyataan. Bacalah dengan cermat dan

pahami setiap pernyataan yang ada. Kemudian pilihlah salah satu jawaban

yang sesuai dengan keadaan diri Anda sebenarnya dengan memberikan

tanda centang (√) pada:

a. Jawaban Sangat Setuju (SS), bila anda sangat setuju dengan pernyataan

tersebut.

b. Jawaban Setuju (S), bila anda setuju dengan pernyataan tersebut.

c. Jawaban Tidak Setuju (TS), bila anda tidak setuju dengan pernyataan

tersebut.

d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), bila anda sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jadi pastikan seluruh pernyataan

terjawab dan tidak ada nomor yang terlewatkan. Terima kasih atas

perhatian dan partisipasi Anda.

-SELAMAT MENGERJAKAN-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

71

No. PERNYATAAN S SS TS STS

1 Saya mempunyai banyak teman

2 Saya senang mencoba hal-hal yang baru

3 Saya sering menerima pujian dari orang lain karena pekerjaan yang saya lakukan

4 Saya lebih senang menyelesaikan masalah sendirian

5 Saya menerima bantuan ketika saya mengalami kesulitan di sekolah

6 Saya tidak terganggu mendengarkan masalah teman-teman saya

7 Saya dijauhi oleh teman-teman saya

8 Saya tidak melakukan sesuatu dengan sepenuh hati

9 Saya merupakan orang yang percaya diri

10 Saya merasa bahagia dengan apa yang saya lakukan

11 Saya tidak terlalu senang mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat

12 Saya senang menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa

13 Saya menyadari potensi diri yang saya miliki

14 Saya senang menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal positif

15 Saya merasa tidak memiliki keterampilan

16 Saya menaruh perhatian penuh terhadap apa yang saya lakukan

17 Saya merasa bahwa kritik orang lain bermanfaat bagi saya

18 Saya mengupayakan hasil terbaik dari apa yang saya lakukan

19 Saya sering merasa tersinggung dengan kritik yang diberikan orang lain kepada saya

20 Saya cenderung menunda pekerjaan

21 Saya mudah merasa cemas bila berada di tempat yang ramai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

72

22 Saya merasa puas dengan diri saya

23 Lingkungan kerja yang terlalu menuntut akan membuat saya stress

24 Saya merasa tidak bahagia dengan hidup saya

25 Saya dapat menyelesaikan masalah sendiri meskipun dalam keadaan yang rumit

26 Saya bahagia dengan kehidupan yang saya jalani

27 Saya merasa bahwa masalah keluarga adalah beban pribadi

28 Saya merasa Tuhan tidak adil

29 Saya kesulitan memahami pelajaran di sekolah

30 Saya tidak puas dengan apa yang saya miliki

31 Saya dapat berkonsentrasi terhadap pekerjaan saya meskipun saya ada masalah

32 Saya menilai diri saya secara positif

33 Olahraga sangat penting bagi tubuh saya

34 Saya cenderung ingin menjadi orang lain

35 Saya sangat menyukai sayuran dan buah-buahan

36 Saya dapat bekerja keras

37 Saya selalu merawat diri saya

38 Saya akan menyerah ketika mengalami kesulitan

39 Sayuran dan buah-buahan tidak begitu penting bagi tubuh saya

40 Saya merasa tersinggung dengan kritik orang lain

41 Saya mencintai pekerjaan saya

42 Saya adalah orang yang disiplin

43 Saya tidak dapat fokus ketika mengerjakan suatu hal

44 Saya tidak dapat menolak ajakan teman-teman saya

45 Saya selalu mengerjakan pekerjaan hingga tuntas

46 Saya merupakan orang yang sabar

47 Saya merasa terpaksa pergi ke sekolah

48 Saya meluapkan emosi saya dengan melempar barang atau mengeluarkan makian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

73

49 Saya memberikan ide jika berada di dalam kelompok diskusi

50 Semua keinginan saya harus dipenuhi

51 Saya sering bolos sekolah

52 Saya mempunyai cita-cita untuk masa depan saya

53 Saya memiliki peran penting dalam masyarakat

54 Saya yakin bahwa mimpi akan menjadi kenyataan

55 Saya tidak mengerjakan tugas dari sekolah

56 Saya tidak memiliki tujuan hidup

57 Saya rajin pergi ke sekolah

58 Saya yakin akan sukses

59 Sebagian waktu saya dihabiskan bersama keluarga

60 Saya memiliki target yang ingin dicapai

61 Saya meluangkan waktu untuk belajar

62 Saya berusaha menyelesaikan masalah yang saya miliki

63 Terkadang saya melupakan janji saya dengan orang lain

64 Saya cenderung melarikan diri dari masalah

65 Saya lebih suka menghabiskan waktu di luar rumah

66 Saya mampu bangkit dari kesedihan

67 Saya tidak suka menyibukkan diri dengan banyak kegiatan

68 Saya membutuhkan bantuan orang lain untuk bangkit dari kesedihan

69 Saya sangat senang bersama dengan orang lain

70 Saya tidak takut untuk mencoba meskipun saya gagaL

71 Saya melimpahkan tanggung jawab saya kepada orang lain

72 Saya menjalani hidup apa adanya

73 Saya selalu menepati janji

74 Saya cenderung menghindari kenyataan yang menyakitkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

74

75 Saya tidak suka di atur

76 Saya bersyukur dengan hidup saya

77 Saya mampu bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepada saya

78 Saya tidak dapat mengontrol emosi saya

79 Saya mengerjakan sesuatu sesuai dengan jadwal atau aturan yang ada

80 Saya dapat menahan diri ketika orang lain mengejek saya

81 Pekerjaan yang saya lakukan memiliki manfaat bagi hidup saya

82 Saya tidak akan menjerumuskan diri saya kedalam hal negatif

83 Saya tidak menemukan manfaat positif dari pekerjaan yang saya lakukan bagi hidup saya

84 Saya tidak pernah memperhatikan pola makan saya

85 Saya merasa bahwa bekerja sama dengan orang lain akan membuat pekerjaan jauh lebih mudah

86 Saya dapat menjaga diri saya

87 Membantu orang lain akan merugikan diri saya

88 Saya tidak mampu melindungi diri saya sendiri

89 Saya menemukan keuntungan dari belajar di sekolah

90 Saya tidak memliki waktu untuk beribadah

91 Bekerjasama dengan orang lain akan membuat saya sulit berkembang

92 Saya menceritkan masalah saya kepada orang lain

93 Saya menemukan keuntungan dari berteman dengan banyak orang

94 Saya cenderung berprasangka buruk terhadap orang lain

95 Saya tidak menemukan keuntungan apapun dari belajar di sekolah

96 Saya melupakan kesalahan orang lain

97 Saya senang mengerjakan pekerjaan rumah tangga

98 Saya cenderung akan mengingat kesalahan orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

75

99 Menurut saya melakukan pekerjaan rumah itu akan membuang waktu

100 Saya berpikir untuk bunuh diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

76

Lampiran 1 . B. Skala Tingkat Kebahagiaan (Penelitian)

SKALA PENELITIAN

Oleh :

Nova Vita Oktavianey T.T

NIM : 109114147

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

77

Skala Penelitian

Kepada :

Yth. Saudara/Saudari

Yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan ini, saya :

Nama/NIM : Nova Vita Oktavianey T.T/109114147

Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi pernyataan-pernyataan dalam

skala yang telah saya bagikan ini untuk membantu saya dalam menyelesaikan

tugas akhir saya. Dalam pengisian pernyataan-pernyataan tersebut, saya sangat

berharap Saudara/i memberikan jawaban yang sebenar-benarnya sesuai dengan

keadaan Saudara/i. Jawaban yang diberikan dalam pengisian skala ini tidak ada

yang benar dan salah. Selain itu, setiap data yang diberikan oleh Saudara/i akan

dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan sesuai dengan kepentingan

penelitian.

Atas perhatian dan partisipasi Saudara/i dalam penelitian ini, saya

mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Nova Vita O.T.T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

78

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya menyatakan persetujuan saya untuk ikut

berpartisipasi sebagai responden dalam skala penelitian ini. Saya

menyatakan bahwa keikutsertaan saya dalam skala penelitian ini dilakukan

secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Saya juga memberikan ijin bagi peneliti untuk menggunakan data-

data yang saya isi untuk dipergunakan sesuai kepentingan dan tujuan

penelitian. Saya menyadar dan memahami bahwa semua data dan

informasi yang saya berikan sungguh-sungguh berasal dari diri saya

sendiri.

.................., ...........2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

79

Identitas

Nama/Inisial :

Jenis Kelamin : Pria/Wanita *(coret yang tidak perlu)

Usia :

Pendidikan :

SKALA PENELITIAN

Petunjuk Pengisian:

Berikut ini akan disajikan beberapa penyataan. Bacalah dengan cermat dan

pahami setiap pernyataan yang ada. Kemudian pilihlah salah satu jawaban

yang sesuai dengan keadaan diri Anda sebenarnya dengan memberikan

tanda centang (√) pada:

a. Jawaban Sangat Setuju (SS), bila anda sangat setuju dengan pernyataan

tersebut.

b. Jawaban Setuju (S), bila anda setuju dengan pernyataan tersebut.

c. Jawaban Tidak Setuju (TS), bila anda tidak setuju dengan pernyataan

tersebut.

d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), bila anda sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jadi pastikan seluruh pernyataan

terjawab dan tidak ada nomor yang terlewatkan. Terima kasih atas

perhatian dan partisipasi Anda.

-SELAMAT MENGERJAKAN-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

80

No. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya mempunyai banyak teman

2 Saya rajin pergi ke sekolah

3 Saya sering menerima pujian dari orang lain karena pekerjaan yang saya lakukan

4 Saya lebih senang menyelesaikan masalah sendirian

5 Saya menerima bantuan ketika saya mengalami kesulitan di sekolah

6 Saya sangat senang bersama dengan orang lain

7 Saya berusaha menyelesaikan masalah yang saya miliki

8 Saya tidak melakukan sesuatu dengan sepenuh hati

9 Saya merupakan orang yang percaya diri

10 Saya kesulitan memahami pelajaran di sekolah

11 Saya menceritkan masalah saya kepada orang lain

12 Saya menaruh perhatian penuh terhadap apa yang saya lakukan

13 Saya cenderung melarikan diri dari masalah

14 Saya senang menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal positif

15 Sebagian waktu saya dihabiskan bersama keluarga

16 Saya senang menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa

17 Saya merasa bahwa kritik orang lain bermanfaat bagi saya

18 Saya mengupayakan hasil terbaik dari apa yang saya lakukan

19 Saya sering merasa tersinggung dengan kritik yang diberikan orang lain kepada saya

20 Saya cenderung menunda pekerjaan

21 Saya mampu bangkit dari kesedihan

22 Saya merasa puas dengan diri saya

23 Lingkungan kerja yang terlalu menuntut akan membuat saya stress

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

81

24 Saya merasa tidak bahagia dengan hidup saya

25 Saya dapat menyelesaikan masalah sendiri meskipun dalam keadaan yang rumit

26 Saya bahagia dengan kehidupan yang saya jalani

27 Saya tidak takut untuk mencoba meskipun saya gagal

28 Saya memberikan ide jika berada di dalam kelompok diskusi

29 Saya merasa bahagia dengan apa yang saya lakukan

30 Saya tidak puas dengan apa yang saya miliki

31 Saya dapat berkonsentrasi terhadap pekerjaan saya meskipun saya ada masalah

32 Saya berpikir untuk bunuh diri

33 Saya dapat menahan diri ketika orang lain mengejek saya

34 Saya meluangkan waktu untuk belajar

35 Saya membutuhkan bantuan orang lain untuk bangkit dari kesedihan

36 Saya dapat bekerja keras

37 Saya sering bolos sekolah

38 Saya adalah orang yang disiplin

39 Pekerjaan yang saya lakukan memiliki manfaat bagi hidup saya

40 Saya merasa tersinggung dengan kritik orang lain

41 Saya mencintai pekerjaan saya

42 Saya akan menyerah ketika mengalami kesulitan

43 Saya selalu mengerjakan pekerjaan hingga tuntas

44 Saya bersyukur dengan hidup saya

45 Saya tidak dapat fokus ketika mengerjakan suatu hal

46 Saya merupakan orang yang sabar

47 Saya merasa terpaksa pergi ke sekolah

48 Saya menjalani hidup apa adanya

49 Saya merasa Tuhan tidak adil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

82

50 Saya senang mencoba hal-hal yang baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

83

Lampiran 2. Hasil Seleksi Item Skala Kebahagiaan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item

Deleted

Scale Variance if

Item

Deleted

Corrected Item-

Total

Correlat

ion

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

item1 300.49 902.116 -.083 .913

item2 300.56 895.182 .106 .912

item3 301.14 891.671 .171 .912

item4 302.12 898.968 .012 .913

item5 300.86 871.705 .456 .910

item6 301.17 879.971 .387 .911

item7 300.69 883.664 .298 .911

item8 301.69 894.354 .068 .913

item9 300.98 869.569 .584 .910

item10 300.86 883.636 .311 .911

item11 300.85 903.166 -.070 .914

item12 301.14 875.499 .379 .911

item13 300.93 884.099 .365 .911

item14 300.76 873.357 .493 .910

item15 300.83 865.660 .555 .910

item16 300.36 890.509 .269 .912

item17 300.97 882.413 .451 .911

item18 300.66 861.745 .630 .909

item19 301.42 885.455 .263 .912

item20 301.51 873.220 .504 .910

item21 301.88 887.037 .198 .912

item22 300.95 885.877 .233 .912

item23 302.22 923.209 -.430 .916

item24 301.68 845.222 .778 .908

item25 301.75 938.538 -.695 .917

item26 300.44 898.320 .045 .912

item27 301.76 919.253 -.331 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

84

item28 300.53 893.978 .143 .912

item29 302.05 888.084 .199 .912

item30 301.44 866.458 .720 .909

item31 301.54 910.632 -.237 .914

item32 300.58 875.076 .634 .910

item33 300.42 884.973 .323 .911

item34 302.15 904.925 -.088 .914

item35 300.73 876.580 .370 .911

item36 300.59 872.659 .537 .910

item37 300.73 857.615 .649 .909

item38 301.25 894.779 .061 .913

item39 301.08 879.148 .328 .911

item40 300.98 875.741 .514 .910

item41 300.81 873.465 .536 .910

item42 300.98 886.810 .242 .912

item43 301.68 895.877 .052 .913

item44 301.86 905.533 -.122 .914

item45 300.83 878.695 .387 .911

item46 300.93 888.099 .222 .912

item47 301.32 852.498 .656 .909

item48 301.31 860.354 .574 .909

item49 300.78 888.554 .218 .912

item50 301.19 880.085 .338 .911

item51 301.12 861.624 .614 .909

item52 300.56 900.768 -.032 .913

item53 300.80 888.165 .279 .912

item54 300.90 890.576 .192 .912

item55 300.78 876.382 .426 .911

item56 300.58 877.697 .459 .911

item57 301.17 885.143 .255 .912

item58 300.90 881.093 .349 .911

item59 301.00 864.172 .613 .909

item60 300.76 872.322 .513 .910

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

85

item61 300.88 882.382 .381 .911

item62 300.73 882.408 .398 .911

item63 301.58 891.628 .121 .913

item64 301.29 884.243 .366 .911

item65 301.03 905.102 -.098 .914

item66 300.75 883.020 .330 .911

item67 301.66 885.849 .218 .912

item68 302.19 923.706 -.390 .916

item69 301.10 882.127 .257 .912

item70 300.80 876.165 .505 .910

item71 301.71 870.588 .471 .910

item72 300.83 888.143 .185 .912

item73 300.78 883.520 .278 .911

item74 301.71 897.105 .041 .913

item75 301.51 879.185 .257 .912

item76 300.78 877.175 .350 .911

item77 300.68 871.705 .507 .910

item78 301.29 896.450 .033 .913

item79 301.03 881.551 .281 .911

item80 301.08 872.217 .444 .910

item81 300.59 889.073 .281 .912

item82 300.71 886.105 .258 .912

item83 301.07 848.099 .764 .908

item84 301.32 870.326 .527 .910

item85 300.76 878.425 .341 .911

item86 300.54 877.287 .483 .910

item87 301.42 883.076 .191 .912

item88 301.08 862.355 .573 .909

item89 301.31 903.181 -.065 .914

item90 301.66 890.607 .102 .913

item91 301.32 856.498 .563 .909

item92 300.92 892.734 .118 .912

item93 300.90 870.852 .484 .910

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

86

item94 301.10 855.852 .662 .909

item95 301.15 858.063 .540 .909

item96 300.88 861.762 .579 .909

item97 300.59 879.625 .375 .911

item98 301.03 882.240 .333 .911

item99 300.75 870.331 .592 .910

item100 300.20 898.027 .109 .912

*Bold : Item Baik

Lampiran 3. Reliablitas Skala Kebahagiaan

(Sebelum dilakukan Try Out)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.912 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item

Deleted

Scale Variance if

Item

Deleted

Corrected Item-

Total

Correlat

ion

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

item1 300.49 902.116 -.083 .913

item2 300.56 895.182 .106 .912

item3 301.14 891.671 .171 .912

item4 302.12 898.968 .012 .913

item5 300.86 871.705 .456 .910

item6 301.17 879.971 .387 .911

item7 300.69 883.664 .298 .911

item8 301.69 894.354 .068 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

87

item9 300.98 869.569 .584 .910

item10 300.86 883.636 .311 .911

item11 300.85 903.166 -.070 .914

item12 301.14 875.499 .379 .911

item13 300.93 884.099 .365 .911

item14 300.76 873.357 .493 .910

item15 300.83 865.660 .555 .910

item16 300.36 890.509 .269 .912

item17 300.97 882.413 .451 .911

item18 300.66 861.745 .630 .909

item19 301.42 885.455 .263 .912

item20 301.51 873.220 .504 .910

item21 301.88 887.037 .198 .912

item22 300.95 885.877 .233 .912

item23 302.22 923.209 -.430 .916

item24 301.68 845.222 .778 .908

item25 301.75 938.538 -.695 .917

item26 300.44 898.320 .045 .912

item27 301.76 919.253 -.331 .915

item28 300.53 893.978 .143 .912

item29 302.05 888.084 .199 .912

item30 301.44 866.458 .720 .909

item31 301.54 910.632 -.237 .914

item32 300.58 875.076 .634 .910

item33 300.42 884.973 .323 .911

item34 302.15 904.925 -.088 .914

item35 300.73 876.580 .370 .911

item36 300.59 872.659 .537 .910

item37 300.73 857.615 .649 .909

item38 301.25 894.779 .061 .913

item39 301.08 879.148 .328 .911

item40 300.98 875.741 .514 .910

item41 300.81 873.465 .536 .910

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

88

item42 300.98 886.810 .242 .912

item43 301.68 895.877 .052 .913

item44 301.86 905.533 -.122 .914

item45 300.83 878.695 .387 .911

item46 300.93 888.099 .222 .912

item47 301.32 852.498 .656 .909

item48 301.31 860.354 .574 .909

item49 300.78 888.554 .218 .912

item50 301.19 880.085 .338 .911

item51 301.12 861.624 .614 .909

item52 300.56 900.768 -.032 .913

item53 300.80 888.165 .279 .912

item54 300.90 890.576 .192 .912

item55 300.78 876.382 .426 .911

item56 300.58 877.697 .459 .911

item57 301.17 885.143 .255 .912

item58 300.90 881.093 .349 .911

item59 301.00 864.172 .613 .909

item60 300.76 872.322 .513 .910

item61 300.88 882.382 .381 .911

item62 300.73 882.408 .398 .911

item63 301.58 891.628 .121 .913

item64 301.29 884.243 .366 .911

item65 301.03 905.102 -.098 .914

item66 300.75 883.020 .330 .911

item67 301.66 885.849 .218 .912

item68 302.19 923.706 -.390 .916

item69 301.10 882.127 .257 .912

item70 300.80 876.165 .505 .910

item71 301.71 870.588 .471 .910

item72 300.83 888.143 .185 .912

item73 300.78 883.520 .278 .911

item74 301.71 897.105 .041 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

89

item75 301.51 879.185 .257 .912

item76 300.78 877.175 .350 .911

item77 300.68 871.705 .507 .910

item78 301.29 896.450 .033 .913

item79 301.03 881.551 .281 .911

item80 301.08 872.217 .444 .910

item81 300.59 889.073 .281 .912

item82 300.71 886.105 .258 .912

item83 301.07 848.099 .764 .908

item84 301.32 870.326 .527 .910

item85 300.76 878.425 .341 .911

item86 300.54 877.287 .483 .910

item87 301.42 883.076 .191 .912

item88 301.08 862.355 .573 .909

item89 301.31 903.181 -.065 .914

item90 301.66 890.607 .102 .913

item91 301.32 856.498 .563 .909

item92 300.92 892.734 .118 .912

item93 300.90 870.852 .484 .910

item94 301.10 855.852 .662 .909

item95 301.15 858.063 .540 .909

item96 300.88 861.762 .579 .909

item97 300.59 879.625 .375 .911

item98 301.03 882.240 .333 .911

item99 300.75 870.331 .592 .910

item100 300.20 898.027 .109 .912

(Sesudah dilakukan Try Out)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.940 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

90

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item

Deleted

Scale Variance if

Item

Deleted

Corrected Item-

Total

Correlat

ion

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

item5 161.19 573.603 .353 .940

item6 161.49 573.082 .446 .939

item9 161.31 568.767 .541 .939

item10 161.19 580.809 .251 .940

item12 161.47 576.874 .277 .941

item13 161.22 588.658 .084 .941

item14 161.05 581.394 .227 .941

item15 161.14 578.533 .247 .941

item17 161.31 584.595 .221 .940

item18 160.95 580.497 .214 .941

item20 161.83 578.971 .285 .940

item24 162.00 549.414 .740 .937

item30 161.76 565.322 .699 .938

item32 160.90 571.541 .633 .939

item33 160.75 579.641 .319 .940

item35 161.05 570.015 .425 .939

item36 160.92 569.769 .531 .939

item37 161.05 559.084 .614 .938

item39 161.41 576.349 .293 .940

item40 161.31 572.836 .492 .939

item41 161.14 570.568 .526 .939

item45 161.15 574.476 .384 .940

item47 161.64 550.716 .702 .937

item48 161.63 556.928 .624 .938

item50 161.51 572.220 .411 .940

item51 161.44 558.423 .659 .938

item55 161.10 571.541 .448 .939

item56 160.90 575.334 .413 .940

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

91

item59 161.32 562.774 .610 .938

item60 161.08 568.975 .519 .939

item61 161.20 577.958 .365 .940

item62 161.05 576.911 .413 .940

item64 161.61 578.173 .388 .940

item66 161.07 575.202 .398 .940

item70 161.12 572.141 .511 .939

item71 162.03 567.585 .475 .939

item76 161.10 575.886 .294 .940

item77 161.00 566.310 .564 .939

item80 161.41 565.694 .516 .939

item83 161.39 551.414 .731 .937

item84 161.64 568.578 .505 .939

item85 161.08 574.182 .340 .940

item86 160.86 574.223 .457 .939

item88 161.41 560.073 .595 .938

item91 161.64 552.992 .621 .938

item93 161.22 566.623 .515 .939

item94 161.42 553.662 .707 .937

item95 161.47 554.288 .597 .938

item96 161.20 559.130 .610 .938

item97 160.92 574.769 .384 .940

item98 161.36 577.199 .334 .940

item99 161.07 566.271 .628 .938

Lampiran 4. Uji Deskriptif Mean Empirik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sekolah 30 163 176 169.50 3.540

Valid N (listwise) 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERBEDAAN TINGKAT KEBAHAGIAAN DITINJAU DARI … · Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi ... selama saya mengemban pendidikan di Fakultas Psikologi ... kak Winda,

92

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

putussekolah 30 158 174 168.27 4.354

Valid N (listwise) 30

Lampiran 5. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

sekolah .098 30 .200* .963 30 .368

putussekolah .188 30 .008 .905 30 .011

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Lampiran 6. Uji Homogenitas

evene's Test for Equality of Variances

F Sig.

giaan ariances assumed 1.178 .282

ariances not assumed

Lampiran 7. Uji Hipotesis

Test Statisticsa

Kebahagiaan

Mann-Whitney U 407.500

Wilcoxon W 872.500

Z -.630

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

a. Grouping Variable: Pengelompokkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI