perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to...

46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON AKTIVIS UKM DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran MUHAMMAD ARIA NOVIANTO G 0008227 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: tranthu

Post on 08-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS

UKM DENGAN MAHASISWA NON AKTIVIS UKM DI FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MUHAMMAD ARIA NOVIANTO

G 0008227

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, April 2011

Muhammad Aria Novianto

NIM. G0008227

Page 4: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Muhammad Aria Novianto, G0008227, 2011. Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Aktivis UKM dengan Mahasiswa Non Aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan secara purposive random sampling dengan criteria inklusi adalah (1) Mahasiswa semester VI (Angkatan 2008) (2) Bersedia menjadi responden dan telah menyetujui lembar informed consent. Sampel tidak dapat dipilih jika (1) Skor LMMPI lebih dari sama dengan 10 (2) Penyakit fisik yang berat (3) Pernah mengikuti pelatihan EQ. Sampel mengisi lembar biodata dan informed consent sebagai tanda persetujuan, (2) kuesioner skala L-MMPI untuk menilai dan mengetahui kejujuran dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, (3) kuesioner Kecerdasan Emosi. Diperoleh 84 data dan dianalisis menggunakan (1) Uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov (2) Uji Mann-Whitney melalui program SPSS 17.0 for Windows. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan (1) rerata skor kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM sebesar 118,5 ± 11,127 dan untuk mahasiswa non aktivis UKM sebesar 107,2 ± 9,620 (2) hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p = 0,000. Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan kecerdasan emosi yang signifikan antara mahasiswa aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Mahasiswa aktivis UKM lebih tinggi kecerdasan emosinya dibandingkan mahasiswa non aktivis UKM. Kata kunci : mahasiswa aktivis UKM, mahasiswa non aktivis ukm, kecerdasan

emosi

Page 5: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Muhammad Aria Novianto, G0008227, 2011. The Differences of Emotional Quotient between Student Organization Activist and Student Organization Non Activist in Medical Faculty of Sebelas Maret University. Medical Faculty of Sebelas Maret University Surakarta. Objectives: This research aims to know the difference of emotional quotient between student organization activist and student organization non activist in Medical Faculty of Sebelas Maret University. Methods: This research was an analytical descriptive research using cross sectional approach and had been done in March 2011 in Medical Faculty of Sebelas Maret University. Data was collected by using purposive random sampling method within inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria were student semester VI (Force 2008), willing to be a respondent and approved the informed consent has sheet. Samples can not be selected if the score LMMPI more than equal to ten, severe physical illness, ever EQ training. Sample fill the biodata and informed consent as a sign of approval, L-MMPI scale questionnaire to assess and find honesty in answering questions given, questionnaire Emotional Quotient. Eighty four samples were obtained and analyzed using data normality test with Kolmogorov-Smirnov and Mann-Whitney test through SPSS 17.00 for Widows.…………………………………………………. Results : This research shows a significant mean difference of emotional quotient for student organizationactivist is 118,5 ± 11,127 and for non activist student organizationnon activist is 107,2 ± 9,620. The Mann Whitney test shows p=0,000 Conclusion: This study found a significant difference of emotional quotient between student organization activist and student organization non activist in Medical Faculty of Sebelas Maret University. The student organization activist is more than student organization non activist. Key words : student organization activist, student organization nnon activist,

emotional quotient.

Page 6: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PRAKATA

Alhamdulillaah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan taufik, hidayah, dan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul “Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Aktivis UKM dengan Mahasiswa Non Aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT melalui bimbingan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Muthmainah, dr., M.Kes, selaku ketua tim skripsi beserta tim skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. H. M. Fanani, dr., SpKJ (K), selaku Pembimbing Utama yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasehat.

4. Vitri Widyaningsih dr., selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasehat.

5. Hj. Makmuroch, Dra., MS, selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan nasehat.

6. Slamet Riyadi, dr., M.Kes, selaku Anggota Penguji yang telah memberikan bimbingan dan nasehat.

7. Bapak, Ibu, adik serta seluruh keluarga yang telah memberi dukungan moral, material, serta senantiasa mendoakan untuk terselesaikannya skripsi ini.

8. Teman-teman cHocLatoZz (Nanung, Gerry, Luthfi, Willy dll) dan Kejutan 2008 (Maik, Tiwi, Ira, Imam dll) yang telah memberi dukungannya.

9. Teman-teman Kost Techno House yang selalu memotivasi penulis dengan tawa dan semangat mereka.

10. Teman-teman mahasiswa angkatan 2008 atas bantuannya dalam mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 16 April 2011

Muhammad Aria Novianto

Page 7: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 5

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 5

1. Kecerdasan Emosi ........................................................................... 5

2. Pengertian Aktivis ........................................................................... 11

3. Unit Kegiatan Mahasiswa.................................................................. 12

4. Hubungan Kecerdasan Emosi terhadap Aktivis UKM..................... 13

B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 15

C. Hipotesis ............................................................................................ 16

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 17

A. Jenis Penelitian............................................................................... 17

B. Lokasi Penelitian............................................................................ 17

Page 8: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

C. Subyek Penelitian.......................................................................... 17

D. Teknik Sampling .......................................................................... 18

E. Identifikasi Variabel Penelitian..................................................... 18

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 18

G. Instrumen Penelitian ..................................................................... 19

H. Rancangan Penelitian .................................................................... 22

I. Cara Kerja .................................................................................... 22

J. Teknik Analisis Data..................................................................... 23

BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................... 24

A. Deskripsi Sampel ............................................................................. 24

B. Analisis Statistika............................................................................. 25

BAB V. PEMBAHASAN .................................................................................... 30

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 33

A. Simpulan .......................................................................................... 33

B. Saran ................................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35

LAMPIRAN

Page 9: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Perlakuan ............................................. 33

Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 34

Tabel 3. Rerata Skor EQ ...................................................................................... 34

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov-Smirnov test .............. 36

Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas Skor EQ dengan Levene’s Test ......................... 37

Tabel 6. Hasil uji Mann Whitney…...…………………………………………...38

Page 10: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1. Boxplots Skor EQ ................................................................................... 27

Page 11: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran

Lampiran 2. Identitas Sampel dan Informed Consent

Lampiran 3. Kuesioner L-MMPI

Lampiran 4. Kuesioner EQ

Lampiran 5. Data Mentah Hasil Penelitian

Lampiran 6. Distribusi Data

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Data

Lampiran 8. Hasil Analisis Data Penelitian

Page 12: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Objective: This study aims to determine differences in students' emotional intelligence activist SMEs with non-activist students in the Faculty of Medicine, University of SMEs Eleven March. Methods: This study is a descriptive analytic cross sectional study conducted in March 2011 in the Faculty of Medicine, University of Surakarta Eleven March. Sampling was carried out by purposive random sampling with inclusion criteria were (1) Student semester VI (Force 2008) (2) Willing to be a respondent and approved the informed consent sheet. Samples can not be selected if (1) Score LMMPI more than equal to 10 (2) severe physical illness (3) Ever EQ training. Sample fill the biodata and informed consent as a sign of approval, (2) L-MMPI scale questionnaire to assess and find honesty in answering questions put, (3) questionnaire Emotional Intelligence. 84 obtained and analyzed the data using (1) Test data normality Kolmogorov-Smirnov (2) Mann-Whitney test through SPSS 17.0 for Windows. Results: This study demonstrates (1) the mean score of emotional intelligence on student activists at 118.5 ± 11.127 SMEs and for non-activist students SMEs amounted to 107.2 ± 9.620 (2) the results of the Mann-Whitney test showed p = 0.000. Research Conclusions: There were significant differences in emotional intelligence between student activists SMEs with non-activist students in the Faculty of Medicine, University of SMEs Eleven March. Student activists SMEs higher emotional intelligence than the non-activist students SMEs. Keywords: student activist SMEs, non-activist students ukm, emotional intelligence

Page 13: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ) bertumpu pada jalur

emosi dalam otak manusia. Perkembangan otak manusia menunjukkan bahwa

sebelum pikiran-pikiran rasional berfungsi utama pada jenis Homo sapiens

mahkluk mamalia menggunakan pikiran-pikiran emosional untuk merespon

lingkungan. Posisi anatomis sistem limbik, tempat pikiran emosional ditata, yang

menyokong hemispher cerebri (belahan-belahan otak, tempat pemikiran rasional

ditata) menunjukkan kedudukan penting dari respon-respon emosi (Ganong,

2002). Setidaknya, sebelum manusia mampu berfikir secara rasional, manusia

lebih dahulu memakai perasaannya (Goleman. 2002).

Kesuksesan hidup seseorang tidak dapat hanya diukur dari tingkat

intelegensi, kecukupan mengatur emosi juga mengambil peranan sangat besar.

Penelitian menunjukkan bahwa Intelligence Quotient (IQ) dapat digunakan

untuk memperkirakan sekitar 1-20% (rata-rata 6 %) keberhasilan dalam

pekerjaan tertentu. Emotional Quotient (EQ), di sisi lain, ternyata 27-45%

berperan langsung dalam keberhasilan dalam pekerjaan, tergantung jenis

pekerjaan yang diteliti (Stein, 2000). Kecerdasan emosi atau EQ yang tinggi

setidaknya sama pentingnya dengan mempunyai IQ yang tinggi (Shapiro, 2000).

Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang mempunyai kewajiban

dalam keilmuan. Kepedulian yang tinggi akan masyarakat di sekitarnya akan

Page 14: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

meningkatkan kecerdasan emosinya yang kuat untuk mengembangkan dirinya

dan keilmuannya. Tidak sekedar mempunyai keilmuan yang lebih, tetapi juga

kepedulian, integritas, kekritisan yang menjadikannya sebagai agent of change,

yaitu agen perubahan dari sesuatu yang kurang baik menjadi yang lebih baik.

Selain itu mahasiswa berperan sebagai agent of development, yaitu sebagai agen

dari perkembangan sebuah peradaban. Sebagai mahasiswa kedokteran peran

mahasiswa ditambah lagi sebagai agent of health, agen kesehatan yang

mempunyai keilmuan di bidang kesehatan. Itulah mahasiswa kedokteran, sebagai

agent of change, agent of development, dan agent of health (Fazlurrahman,

2010).

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan kegiatan ekstrakurikuler

yang berperan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi,

yang meliputi penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, serta upaya

perbaikan kesejahteraan mahasiswa (Direktorat Jenderal Perdidikan Tinggi,

2007).

Mahasiswa kedokteran mempunyai beban studi yang cukup berat.

Kesulitan membagi waktu antara belajar dan kesibukan sebagai aktivis UKM di

lain sisi dapat meningkatkan kecerdasan emosi pada mahasiswa tersebut.

Kecerdasan emosi dapat meningkatkan seseorang sehingga mampu menangani

tugas-tugas yang dihadapi. Mahasiswa dengan kecerdasan emosi yang tinggi

akan mudah berkonsentrasi dan bersosialisasi. Mahasiswa dengan kecerdasan

emosi akan menjalani tanggung jawabnya dalam waktu belajar dan organisasinya

dengan senang hati tanpa ada keterpaksaan (Walgito, 2004).

Page 15: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Berdasarkan pada teori yang ada, peneliti ingin mengetahui perbedaan

kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis

UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

B. Perumusan Masalah

Adakah perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM

dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis

UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret.

D. Manfaat Penelitian

A. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris tentang pengaruh

aktivitas sebagai aktivis UKM terhadap kecerdasan emosi di Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

2. Memberikan informasi tentang perbedaan kecerdasan emosi pada

mahasiswa aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

B. Manfaat Praktis

Manfaat Praktis yang diharapkan bilamana penelitian ini terbukti sesuai

hipotesis adalah :

a. Memberikan manfaat bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS agar

Page 16: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

meningkatkan kecerdasan emosi dengan aktif mengikuti UKM.

b. Memberikan sumbangan pemikiran bagi dosen dan orang tua

mahasiswa untuk menyarankan mahasiswa supaya aktif mengikuti

UKM .

Page 17: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kecerdasan Emosi

a. Pengertian

Istilah kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ) pertama

kali dikemukakan oleh Salovey dan Meyer (2008) adalah untuk

menjelaskan kemampuan mengenali perasaan dan maknanya, dan

mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu

perkembangan emosi dan intelektual. Selanjutnya Salovey dan Meyer

menyebutkan kecerdasan emosi sebagai kemampuan merasakan,

memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi

sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang

manusiawi.

Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasaan

orang lain, kemampuan memotifasi diri sendiri dan kemampuan

mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan pada hubungan

dengan orang lain (Goleman, 2002).

Kecerdasan emosional juga diungkapkan oleh Bar-On sebagai

kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih, dan membangkitkan

perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya,

Page 18: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

serta mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu

perkembangan emosi dan intelektual. Orang yang memiliki EQ tinggi

mengetahui emosi diri sendiri dengan baik juga dapat mengenali emosi

orang lain sehingga menjadi seseorang yang ramah tamah, sopan,

pantang menyerah, dan optimis (Zainun, 2002).

Kecerdasan emosi bukanlah bakat, yang terkait dengan

kemampuan seseorang untuk berhasil dalam suatu keterampilan atau

kegiatan disiplin tertentu. Kecerdasan emosi bukanlah prestasi, yang

berhubungan dengan jenis kinerja tertentu. Kecerdasan emosi bukanlah

minat terhadap suatu bidang pekerjaan yang memusat pada

kecenderungan alamiah/kegemaran seseorang yang membantu

membentuk sifat seseorang, daya tahan dan kemandirian dalam berfikir,

merasakan dan berperilaku (Matulessy, 2009).

Menurut Zainun (2002) mengatakan pada intinya kecerdasan

emosi merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar

menggunakan emosi. Emosi manusia berada di wilayah dari perasaan

lubuk hati, naluri yang tersembunyi.

b. Perbedaan EQ dan IQ

Emosi dan intelektual adalah 2 kecerdasan berbeda yang

mengungkapkan aktivitas bagian-bagian yang berbeda dalam otak.

Kecerdasan intelektual terutama didasarkan pada kerja neokorteks,

lapisan yang dalam evolusi berkembang paling akhir di bagian otak yang

lebih dalam, dalam subkorteks yang secara evolusi lebih kuno,

Page 19: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kecerdasan emosi dipengaruhi oleh kerja pusat-pusat emosi ini, tetapi

dalam keselarasan dengan kerja pusat-pusat intelektual (Maramis, 2005).

c. Aspek-Aspek dalam Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi menyangkut banyak aspek penting, yaitu empati

(memahami orang lain secara mendalam), mengungkapkan dan

memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemandirian, kemampuan

menyesuaikan diri, disukai, kemampuan memecahkan masalah

antarpribadi, ketekunan, kesetiakawanan, keramahan, sikap hormat

(Goleman, 2002).

Sementara Goleman (2007) membagi kecerdasan emosi menjadi

lima wilayah utama, yaitu:

1) Mengenali emosi diri

Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk

mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini

merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para ahli psikologi

menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood, yakni kesadaran

seseorang akan emosinya sendiri. Menurut Mayer kesadaran diri adalah

waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati,

bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran

emosi dan dikuasai oleh emosi (Mayer, 2008). Kesadaran diri memang

belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu

prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah

menguasai emosi (Goleman, 2007).

Page 20: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2) Mengelola emosi

Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam

menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,

sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar

emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju

kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan

intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan diri (Goleman,

2007).

3) Memotivasi diri sendiri

Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri

individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap

kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan

motivasi yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan

keyakinan diri (Goleman, 2007).

4) Mengenali emosi orang lain

Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga

empati. Menurut Goleman kemampuan seseorang untuk mengenali

orang lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang.

Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap

sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa

yang dibutuhkan orang lain sehingga individu tersebut lebih mampu

menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain

dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain (Goleman, 2007).

Page 21: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Rosenthal dalam penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang

yang mampu membaca perasaan dan isyarat non verbal lebih mampu

menyesuaikan diri secara emosional, lebih populer, lebih mudah

bergaul, dan lebih peka. Nowicki, ahli psikologi menjelaskan bahwa

anak-anak yang tidak mampu membaca atau mengungkapkan emosi

dengan baik akan terus menerus merasa frustasi (Goleman, 2007).

5) Membina hubungan

Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu

keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan

keberhasilan antarpribadi. Keterampilan dalam berkomunikasi

merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan.

Individu sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga

memahami keinginan serta kemauan orang lain (Goleman, 2007).

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi

Menurut Goleman faktor yang mempengaruhi kecerdasan

emosional seseorang salah satunya adalah otak. Otak adalah organ yang

penting dalam tubuh manusia. Otaklah yang mengatur dan mengontrol

seluruh kerja tubuh.

Walgito (2004) membagi faktor yang mempengaruhi kecerdasan

emosi menjadi dua faktor yaitu:

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah apa yang ada dalam diri individu yang

mempengaruhi kecerdasan emosinya. Faktor internal ini

Page 22: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

mempunyai dua sumber yaitu segi jasmani dan segi psikologis.

Segi jasmani adalah faktor fisik dan kesehatan individu, apabila

fisik dan kesehatan seseorang dapat terganggu dapat dimungkinkan

mempengaruhi kecerdasan emosinya. Segi psikologis mencakup di

dalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan

motivasi.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal individu yang dapat mempengaruhi

kecerdasan emosional adalah sebagai berikut:

a) Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan sekolah pertama dalam

mempelajari emosi. Orangtua adalah subyek pertama yang

perilakunya diidentifikasi oleh anak kemudian diinternalisasi yang

akhirnya akan menjadi bagian kepribadian anak. Orangtua yang

memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan mengerti

perasaan anak dengan baik. Kecerdasan emosi seseorang

tergantung pada pendidikan, pelatihan, dan pengalaman emosional.

Pertumbuhan kecerdasan emosi dipengaruhi oleh lingkungan dan

keluarga (Stein, 2000).

b) Lingkungan non-keluarga

Lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan

merupakan faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional

Page 23: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

seseorang. Kecerdasan emosional dapat ditingkatkan melalui

berbagai macam bentuk pelatihan.

2. Pengertian Aktivis

Aktivis adalah orang yang bekerja aktif di organisasinya terutama

anggota organisasi politik, sosial, pemuda, wanita dan sebagainya (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2008).

3. Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah kegiatan mahasiswa

di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas yang memiliki kesamaan

kegemaran, kreatifitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di kampus. Dengan adanya UKM, mahasiswa

diharapkan dapat menyalurkan bakat dan kegemaran serta kreativitasnya

untuk mengembangkan potensi diri. Keanggotaannya bersifat sukarela

(Thoha, 2007).

Tugas pokok UKM adalah merencanakan dan melaksanakan

kegiatan ekstra kurikuler pada tingkat universitas yang bersifat lintas

fakultas/program studi dalam bidang kegiatan tertentu sesuai dengan tugas

dan tanggung jawabnya. Sedangkan fungsi UKM adalah sebagai wahana

untuk melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler

tertentu di tingkat fakultas maupun universitas yang bersifat lintas

fakultas/program studi, baik yang bersifat penalaran dan keilmuan, minat

dan bakat, kesejahteraan, maupun pengabdian pada masyarakat.

(Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2007).

Page 24: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

dikelompokkan dalam empat bidang kegiatan dan terdiri dari sub-sub

kegiatan UKM sebagai berikut:

a. UKM Bidang Fungsional

1) Erythro (Buletin)

2) Kastrat de Geneeskunde (Penelitian)

b. UKM Bakat dan Minat

1) MFC (Sepak bola)

2) Cadavers (Bola Basket)

3) Scarta (Musik)

4) Vagus (Pecinta Alam)

c. UKM Bidang Kesejahteraan

1) Koperasi Mahasiswa

2) Sentra Kegiatan Islam (SKI)

3) Perhimpunan Mahasiswa Kristen (PMK)

4) Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK)

d. UKM Lainnya

1) LKMI

2) CIMSA

3) AMSA

4) Mer-C

5) Kelompok Studi Mahasiswa (KESUMA)

(Analisa, 2010).

Page 25: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

4. Hubungan Kecerdasan Emosi terhadap Mahasiswa Aktivis UKM

Perubahan pola sosial yang telah terjadi 40 tahun terakhir

disebabkan salah satunya oleh semakin sedikitnya waktu mahasiswa untuk

mengikuti organisasi (Shapiro, 2000).

Kecerdasan emosi ditentukan oleh lingkungan masyarakat dan

lingkungan pendidikan seseorang. Kecerdasan emosional dapat

ditingkatkan melalui berbagai macam aktivitas, misalnya aktif dalam suatu

organisasi (Goleman, 2002).

Melalui kegiatan UKM, para mahasiswa yang terhimpun di

dalamnya beraktivitas menyalurkan bakat dan kegemaran serta

kreativitasnya sebagai upaya untuk mengembangkan potensi diri

(Rubiyantoro, 2005). Dari kegiatan UKM diharapkan mampu

mengembangkan dan membangun potensi yang dimilikinya. Keselarasan

antarkegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, pada akhirnya diharapkan

mampu melahirkan keunggulan lulusan baik dalam hal intelektual, sosial,

spiritual, maupun keunggulan emosional (Thoha, 2007).

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang pedoman umum organisasi

kemahasiswaan intra perguruan tinggi. Pasal 1 ayat (1) menyebutkan

bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah wahana dan

sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan

peningkatan kecendikiawan serta integritas kepribadian untuk mencapai

tujuan pendidikan tinggi (Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, 2007).

Page 26: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Dengan demikian hubungan antara mahasiswa dengan UKM sangat

berpengaruh terhadap penyesuaian pribadi dan sosial mahasiswa sehingga

hubungan yang buruk dapat menimbulkan kemerosotan emosi yang berarti

rendahnya kecerdasan emosi.

Page 27: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

B. Kerangka Berpikir

Mahasiswa

Mahasiswa Aktivis UKM

Mahasiswa Non Aktivis UKM

Pengalaman ( + )

Perilaku ( + )

Lingkungan sosial ( + )

Pengalaman ( - )

Perilaku ( - )

Lingkungan sosial ( - )

Kecerdasan Emosi ( > )

Kecerdasan Emosi ( < )

Faktor-faktor yang mempengaruhi EQ

Faktor Internal

1. Segi Jasmani

a. faktor fisik

b. kesehatan individu

2. Segi psikologis

Pengalaman, perasaan,

kemampuan berfikir dan

motivasi.

Faktor Esternal

1. Stimulus itu sendiri, seperti

pendidikan EQ dan

pelatihan EQ.

2. Lingkungan atau situasi,

dukungan, asuhan dan

bimbingan orang tua

Page 28: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

C. Hipotesis

Terdapat perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM

dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret.

Page 29: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

pendekatan cross sectional.Rancangan cross sectional adalah suatu rancangan

penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan yang paling sering digunakan

karena secara metodelogik paling mudah dilakukan dan hanya diobservasi

hanya sekali pada saat yang sama (Taufiqurrahman, 2004).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

C. Subyek Penelitian

1. Populasi Sumber

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Kriteria inklusi sebagai berikut:

a. Mahasiswa semester VI (Angkatan 2008) karena mahasiswa pre-klinik

tertua saat ini yang mempunyai usia 19-21 tahun.

b. Bersedia menjadi responden dan telah menyetujui lembar informed

consent

3. Kriteria esklusi sebagai berikut:

a. Skor LMMPI lebih dari sama dengan 10

b. Penyakit fisik yang berat

Page 30: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Pernah mengikuti pelatihan EQ

D. Teknik Sampling

Subyek penelitian ini untuk mahasiswa angkatan 2008 yang aktivis

UKM dan non aktivis UKM diambil dengan menggunakan purposive random

sampling yang merupakan pengambilan sampel secara purposive didasarkan

pada suatu pertimbangan yang dibuat oleh peneliti sendiri (Murti, 2010).

Selanjutnya dilakukan pencuplikan simple random sampling terhadap

mahasiswa angkatan 2008 non aktivis UKM. Ukuran sampel sebesar minimal

30 subyek merupakan ukuran sampel minimal pada analisis yang melibatkan

seluruh variabel independen dan sebuah variabel dependen (Budiarto, 2003).

E. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas : Mahasiswa semester VI (Angkatan 2008) dengan

variasi aktivis UKM dan non aktivis UKM

2. Variabel terikat : Kecerdasan emosi

3. Variabel perancu

a. Terkendali : usia, kesehatan fisik, pelatihan EQ

b. Tidak terkendali : pembelajaran EQ, lingkungan, asuhan orang tua,

bimbingan orang tua.

F. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Bebas

Mahasiswa semester VI (Angkatan 2008) dengan variasi aktivis

UKM, yaitu mahasiswa yang bekerja aktif minimal selama dua tahun di unit

Page 31: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

kegiatan mahasiswa sebagai pengurus dengan keaktifan > 75% dan variasi

non aktivis UKM, yaitu mahasiswa yang tidak aktif mengikuti UKM.

Alat pengukuran: Kuesioner

Skala Pengukurannya adalah nominal

2. Variabel Terikat

Kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ) adalah kemampuan

untuk mengenali perasaan baik diri sendiri maupun orang lain dan

kemampuan mengendalikan perasaan dengan baik sehingga mampu

mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan.

Alat pengukuran: Kuesioner

Skala pengukurannya adalah interval

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket/kuesioner. Angket adalah daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna dengan tujuan mencari informasi yang lengkap mengenai

suatu maslah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan

jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan,

selain itu responden mengetahui informasi tertentu yang diminta (Riduwan,

2003).

Intrument yang dibutuhkan antar lain:

1. (L-MMPI) Lie Scale Minnesota Multiphasic Personality Inventory

Tes ini pertama-tama dikembangkan oleh Strake Hathway dan J.C.

Page 32: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

McKinley pada tahun 1930-an dan dikembangkan di Amerika Serikat pada

tahun 1940.

Intrumen ini digunakan untuk menguji kejujuran responden dalam

menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner penelitian. Skala L-MMPI

berisi 15 butir pertanyaan untuk dijawab responden dengan “ya” bila butir

pertanyaan dalam L-MMPI sesuai dengan perasaan dan keadaan responden,

dan “tidak” bila tidak sesuai dengan perasaan dan keadaan responden.

Responden dapat mempertanggungjawabkan kejujurannya bila jawaban

“tidak berjumlah 10 atau kurang (Semiun, 2010).

2. Skala Inventori EQ

Pada subyek penelitian dikenalkan skala inventori EQ yang telah

disusun berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosi (EQ) yang meliputi

kemampuan mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri

sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan.

Skala pengukuran variabel telah diujicobakan sebelumnya,

mengingat untuk variabel-variabel non fisik sebelum digunakan hendaknya

dilakukan uji validasi dan rebilitas. Skala untuk kuesioner kecerdasan

emosi ini telah digunakan oleh Hermasanti (2009) dalam penelitiannya

dengan aitem valid sebanyak 38 aitem dari 45 aitem. Hasil validitas aitem

adalah bergerak dari 0,195 – 0,624 dengan hasil reabilitasnya adalah 0,888.

Kuesioner ini terdiri dari dua macam pernyataan, yaitu pernyataan

favourable dan unfavourable. Favourable adalah pernyataan yang

mendukung, memihak, atau menunjukkan ciri adanya atribut yang diukur,

Page 33: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

sedangkan pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak

mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur.

Tabel 1. Sebaran Aitem Skala Inventori EQ

D

A

Dalam pembuatan alat ukur digunakan skala: Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pemberian

skor untuk tiap subyek didasarkan atas sifat pernyataan dan alternatif

jawaban yang dipilih. Untuk pernyataan yang bersifat favourable:

Sangat Setuju : 4

Setuju : 3

Tidak Setuju : 2

Sangat Tidak Setuju : 1

Sedangkan untuk pernyataan yang bersifat unfavourable:

Sangat Setuju : 1

Setuju : 2

Tidak Setuju : 3

Sangat Tidak Setuju : 4

Nilai EQ diperoleh dari skor jawaban subyek pada skala EQ. Makin

tinggi jumlah skor yang diperoleh subyek maka makin tinggi kecerdasan

Jenis Aitem Jumlah

Favourable 22

Unfavourable 16

Total 38

Page 34: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

emosinya, begitu juga sebaliknya.

H. Rancangan Penelitian

I. Cara Kerja

1. Responden masing-masing kelompok mahasiswa aktivis UKM dan

mahasiswa non aktivis UKM mengisi biodata

2. Peneliti membagi kuosioner kepada responden

3. Responden mengisi kuesioner L-MMPI untuk mengetahui angka

kebohongan sampel. Bila responden menjawab “tidak” maka diberi nilai 1.

Bila didapatkan anka lebih besar sama dengan 10 maka responden invalid

dan dikeluarkan dari sampel penelitian.

Mahasiswa yang Akan di Uji Kecerdasan Emosinya

(EQ)

Mahasiswa Aktivis UKM

Mahasiswa Non Aktivis UKM

Formulir Biodata +

Kuesioner L-MMPI

Formulir Biodata +

Kuesioner L-MMPI

Kuesioner Emotional Quotient

Kuesioner Emotional Quotient

Analisis Statistik

Page 35: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

4. Peneliti melakukan restriksi terhadap masing-masing kelompok dengan

menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi pada hasil pengisian kuosioner

sehingga didapatkan jumlah total akhir sampel yang memenuhi kriteria

tersebut.

5. Dilakukan purposive random sampling pada masing-masing kelompok yang

lolos pada kuesioner L-MMPI, untuk kelompok mahasiswa non aktivis

UKM selanjutnya dilakukan simple random sampling karena jumlahnya

lebih banyak kemudian disesuaikan jumlah sampel tiap kelompok agar

diperoleh jumlah sampel tiap kelompok yang sebanding.

6. Responden mengisi kuesioner Emotional Quotient (EQ) untuk mengetahui

angka kecerdasan emosi .

7. Melakukan analisis dari data yang diperoleh.

J. Teknik analisis data

Analisis data menggunakan uji t independent, dan diolah dengan

bantuan perangkat lunak Statistical Product dan Service Solution 17.

Page 36: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Sampel

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI

(Angkatan 2008) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang aktivis UKM dan non aktivis UKM. Pada penelitian ini

didapat total sampel 140 mahasiswa, terdiri dari 64 mahasiswa aktivis

UKM dan 76 mahasiswa non aktivis UKM. Dari 140 mahasiswa, yang

memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 93 mahasiswa atau 66,43 %

dari seluruh sampel dan yang gugur sebanyak 47 mahasiswa atau 33,57 %.

Dari 47 responden yang gugur dikarenakan 9 mahasiswa tidak lolos tes

kejujuran (L-MMPI), 11 mahasiswa mempunyai riwayat penyakit

menahun dan 27 mahasiswa telah mengikuti pelatihan EQ sebelumnya.

Setelah melalui proses berdasarkan kriteria inklusi dan esklusi, didapatkan

93 responden. Selanjutnya dilakukan simple random sampling pada

kelompok mahasiswa non aktivis UKM agar diperoleh jumlah sampel tiap

kelompok yang sebanding dan agar sebaran datanya normal.

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Perlakuan

No Kelompok Jumlah Persentase (%)

1

2

Aktivis UKM

Non Aktivis UKM

Total

42

42

84

50

50

100

Page 37: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Sumber : Data primer, 2011

Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kelompok Jenis Kelamin

Total

Persentase

(%)

Total

(%)

L P L P

1

2

Aktivis UKM

Non Aktivis UKM

17

13

25

29

42

42

40,5

31,0

59,5

69,0

100

100

Sumber : Data primer, 2011

Tabel di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan pada

kedua kelompok memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan

dengan laki-laki. Kelompok aktivis UKM memiliki jumlah sampel

perempuan sebanyak 25 mahasiswa (59,5%) dari 42 siswa. Pada kelompok

non aktivis UKM sampel perempuan berjumlah 29 mahasiswa (69,0%).

Tabel 3. Rerata Skor Kecerdasan Emosi (EQ)

No Kelompok Jumlah Rerata

EQ Minimal Maksimal

1

2

Aktivis UKM

Non Aktivis

UKM

42

42

118,5

107,2

91

79

141

127

Sumber: Data primer, 2011

B. Analisis Statistika

Data penelitian yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan uji t-

independent yang merupakan uji parametrik dengan program SPSS 17.00.

Uji ini digunakan bila skor kedua kelompok tidak berhubungan satu sama

lain. Adapun syarat uji t-independent adalah data berskala numerik,

Page 38: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

terdistribusi secara normal, dan variansi kedua kelompok dapat sama atau

berbeda (untuk 2 kelompok). Untuk mengetahui bahwa data terdistribusi

normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas. Suatu data dikatakan

mempunyai sebaran normal jika didapatkan nilai p > 0,05 pada masing-

masing kelompok tersebut. Uji normalitas yang dilakukan pada masing-

masing sebaran data dapat dilakukan dengan cara deskriptif ataupun

analitik. Cara analitik memiliki tingkat objektivitas dan sensitivitas yang

lebih tinggi dibandingkan dengan deskriptif sehingga dalam penelitian ini

dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov (Dahlan, 2005)

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov Smirnov

SumSumber : Data primer, 2011

Tabel di atas menunjukkan sebaran data yang di uji normalitas

datanya dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov Test, dengan ketentuan

bila signifikan hitung > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut

terdistribusi secara normal, demikian sebaliknya bila nilai signifikan

hitung < 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal. Karena nilai p

untuk nilai kecerdasan emosi aktivis UKM adalah 0,097 (p > 0,05) dan

non aktivis UKM adalah 0,006 (p < 0.05) maka sebaran data kelompok

non aktivis UKM tersebut tidak normal. Oleh karena itu, data harus

dinormalkan terlebih dahulu melalui proses transformasi. Setelah

Data Nilai p Keterangan Aktivis UKM

Non Aktivis UKM

0.097

0,006

Distribusi normal

Distribusi tidak normal

Page 39: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

ditransformasi sebaran data tetap tidak normal. Hal tersebut menunjukkan

bahwa penelitian ini tidak dapat menggunakan uji parametrik t-

independent melainkan menggunakan uji alternatifnya yaitu uji non-

parametrik Mann-Whitney

Tabel. 5. Hasil Uji Homogenitas

Data Uji Homogenitas Levene’s Test

Keterangan F P

Aktivis UKM 1,945 0,108 Data homogen

Sumber: Data primer 2011

Hasil uji homogenitas dengan Levene’s Test dengan ketentuan bila

signifikan hitung > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut

diasumsikan homogen, demikian sebaliknya bila signifikan < 0,05 data

diasumsikan tidak homogen atau mempunyai perbedaan varians.

Berdasarkan uji tersebut dapat diketahui bahea F=1,945 (p = 0,108).

Karena p > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

varians antara skor kecerdasan emosi antara mahasiswa aktivis UKM dan

non aktivis UKM. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan rerata skor EQ mahasiswa aktivis UKM dan non aktivis UKM.

Case Processing Summary

kelompok

Cases

Valid Missing

N Percent N Percent N

kualitas_hidup_total sinusitis maksillaris kronis 15 100.0% 0 .0%

sehat 15 100.0% 0 .0%

Page 40: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 1. Boxlots Skor EQ

Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa rerata skor EQ

mahasiswa aktivis UKM adalah 118,5 ± 11,127, sedangkan pada

mahasiswa non aktivis UKM adalah 107,2 ± 9,620.

Aktivitas UKM Mean

Skor EQ STD

Analisis Uji Mann-Whitney

Page 41: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 6. Hasil Uji Mann-Whitney

Sumber: Data primer 2011

Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan rerata

skor EQ yang jelas dari mahasiswa aktivis UKM dan non aktivis UKM.

Di mana hasil uji Mann-Whitney p = 0,000. Jadi dapat disimpulkan

terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata nilai kecerdasan emosi

(EQ) mahasiswa aktivis UKM dan non aktivis UKM (Dahlan, 2005).

Selain itu juga dapat dilihat bahwa rerata skor kecerdasan emosi (EQ)

mahasiswa aktivis UKM lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa

non aktivis UKM. Selain itu, karena p < 0,05 juga dapat diintepretasikan

bahwa ada perbedaan pada taraf signifikasi 5%.

Aktivis UKM

Non Aktivis UKM

118,5

107,2

11,127

9,620 p = 0,000

Page 42: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penelitian pada Tabel 1 diketahui jumlah sampel

yang dapat dianalisis dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa. Jumlah total

sampel sebesar 84 mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

aktivis UKM dan kelompok non aktivis UKM (Santoso, 2006).

Tabel 2 menunjukkan distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin,

kelompok non aktivis UKM memiliki sampel perempuan lebih banyak daripada

kelompok aktivis UKM. Pada penelitian ini tidak mengkategorikan jenis

kelamin ke dalam variabel luar yang dapat dikendalikan. Hal tersebut dilakukan

dengan tujuan mengantisipasi kekurangan jumlah sampel, mengingat mayoritas

Page 43: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret berjenis kelamin

perempuan (Taufiqurrahman, 2004)..

Tabel 3 menunjukkan rerata skor kecerdasan emosi mahasiswa aktivis

UKM dan mahasiswa non aktivis UKM. Terdapat perbedaan pada rerata hasil

skor kecerdasan emosi yang didukung dengan hasil uji Mann-Whitney seperti

pada tabel 6. Pada uji homogenitas yang ditunjukkan hasilnya pada tabel 5

menunjukkan tidak terdapat varians antara skor kecerdasan emosi kedua

kelompok atau data tersebut homogen (Anwar, 2005).

Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

mahasiswa aktivis UKM dan non aktivis UKM dengan kecerdasan emosi

mahasiswa aktivis UKM p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini sesuai dengan teori bahwa

kecerdasan emosi berkaitan dengan kesempurnaan akal, budi, ketajaman

berpikir dan dapat menyelesaikan persoalan yang efektif. Nilai kecerdasan

emosi yang tinggi bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal mahasiswa

antara lain mencakup di dalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir

dan motivasi. Selain itu lingkungan yang nyaman di sekitar mahasiswa ikut

mendukung meningkatkan kecerdasan emosinya (Anwar, 2005)..

Hasil penelitian yang telah dilakukan ini juga didukung oleh penelitian

sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rode et al (2007), dua sebab

yang dapat membuat kecerdasan emosi mahasiswa dapat dipengaruhi. Pertama

mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan sejumlah tugas, beradaptasi

terhadap lingkungan, belajar mandiri dan mengatur jadwal-jadwal yang

bertentangan antara kegiatan akademik maupun non akademik. Di samping itu,

Page 44: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

terdapat beberapa aspek kegiatan non akademik yang dianggap meningkatkan

tingkat stres mahasiswa, seperti menghadapi banyak kegiatan yang harus segera

diselesaikan. Memahami penyebab dan efek dari bermacam-macam emosi

adalah elemen yang sangat penting dalam mengolah kecerdasan emosi (Rode et

al., 2007).

Dilanjutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Mayer (2008) di mana

individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi dapat secara langsung

menguatkan energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan perfoma dalam jangka

panjang dan dapat merubah emosi yang negatif ke tingkah laku yang positif.

(UKM) Unit Kegiatan Mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah wadah kegiatan mahasiswa di tingkat universitas maupun di tingkat

fakultas yang memiliki kesamaan kegemaran, kreatifitas, dan orientasi aktivitas

penyaluran kegiatan ekstrakurikurer yang ada di kampus (Syah, 2004). Melalui

kegiatan UKM, para mahasiswa yang terhimpun di dalamnya beraktivitas

menyalurkan bakat dan kegemaran serta kreativitasnya sebagai upaya untuk

mengembangkan potensi diri (Rubiyantoro, 2005). Dari kegiatan UKM

diharapkan mampu mengembangkan dan membangun potensi yang dimilikinya.

Keselarasan antara kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, pada akhirnya

diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan emosinya (Thoha, 2007).

Penelitian ini mempunyai kelemahan dalam hal jumlah sampel yang

terlalu kecil, hal ini disebabkan karena jumlah mahasiswa aktivis UKM lebih

sedikit daripada mahasiswa non aktivis UKM. Selain kecilnya jumlah sampel,

masih banyak faktor-faktor yang dapat merancukan hasil yang digolongkan

Page 45: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dalam variabel luar tak terkendali seperti pembelajaran EQ, lingkunagn dan

situasi, asuhan orang tua, serta bimbingan orang tua.

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan kecerdasan emosi yang signifikan antara mahasiswa

aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret. Mahasiswa aktivis UKM lebih tinggi kecerdasan

emosinya dibandingkan mahasiswa non aktivis UKM.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka saran-saran penulis

adalah sebagai berikut:

Page 46: PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI PADA MAHASISWA AKTIVIS UKM DENGAN MAHASISWA NON

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Mahasiswa sebaiknya disarankan untuk aktif mengikuti UKM karena selain

dapat menambah pengalaman berorganisasi tetapi juga dapat meningkatkan

kecerdasan emosi yang dapat menentukan keberhasilan seseorang.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan kecerdasan

emosi antara mahasiswa aktivis UKM dan non aktivis UKM di Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan mengendalikan faktor-faktor

luar yang turut mempengaruhi, seperti pembelajaran EQ, pelatihan EQ,

lingkungan atau situasi di sekitar mahasiswa, asuhan orang tua, bimbingan

orang tua, dan tingkat kecerdasan umum.

3. Perlu dilakukan penelitian pada populasi lain atau yang lebih luas untuk

memperluas generalisasi hasil penelitian dan perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang

lebih akurat dan terpercaya.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat-manfaat dari

mengikuti UKM yang dapat meningkatkan kecerdasan emosi seseorang.