perbedaan hipertensi

3
Perbedaan Hipertensi & Hipotensi Hipertensi dan hipotensi, keduanya merupakan suatu hal yang amat berlawanan. Hipertensi berarti tekanan darah tinggi, sedangkan hipotensi adalah tekanan darah rendah. Selama ini, hipertensi lebih sering ditakuti dibandingkan hipotensi. Tetapi, apakah benar demikian? Tulisan ini dapat menjawab pertanyaan tersebut. DEFINISI  Sebelum melangkah dan membandingkan lebih jauh, ada baiknya kita terlebih dahulu mengenal dengan jelas apa itu hipertensi dan hipotensi.  Hipertensi adalah istilah medis yang di gunakan pada orang yang memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Angka 140 merupakan tekanan darah sistolik, yaitu tekanan dinding pembuluh darah pada waktu  jantung memomp akan darah keseluruh tubuh; sementara angka 90 menunjukkan tekanan diastolik, yang merupakan tekanan pada dinding pembuluh darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Sementara itu, hipotensi adalah istilah untuk menyebutkan tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Berbeda istilah, tentu dapat berbeda pula penyebabnya. Hipertensi sering kali disebabkan oleh faktor sekunder, yaitu oleh karena adanya penyakit lain seperti: penyakit ginjal, kelainan hormonal, obat-obatan, obesitas, stress, dan alkohol. Selain itu, hipertensi juga dapat terjadi secara primer(disebut juga sebagain hipertensi esensial), yaitu bila hipertensi tersebut tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi). Sementara itu, hipotensi sering disebabkan oleh hal-hal seperti: pendarahan, pelebaran pembuluh darah karena infeksi yang meluas, volume darah yang berkurang (seperti pada diare), penurunan curah  jantung, dan vaso dilatasi pembuluh darah. GEJALA-GEJALA  Penyakit darah tinggi sering menimbulkan keluhan sebagai berikut:  sakit kepala  tekanan darah meningkat  letih dan lesi  mual  muntah  sesak nafas  gelisah 

Upload: syifa-nis

Post on 20-Jul-2015

84 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan Hipertensi

5/17/2018 Perbedaan Hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perbedaan-hipertensi 1/3

Perbedaan Hipertensi & Hipotensi

Hipertensi dan hipotensi, keduanya merupakan suatu hal yang amatberlawanan. Hipertensi berarti tekanan darah tinggi, sedangkan hipotensiadalah tekanan darah rendah. Selama ini, hipertensi lebih sering ditakutidibandingkan hipotensi. Tetapi, apakah benar demikian? Tulisan ini dapatmenjawab pertanyaan tersebut. DEFINISI Sebelum melangkah dan membandingkan lebih jauh, ada baiknya kitaterlebih dahulu mengenal dengan jelas apa itu hipertensi dan hipotensi. Hipertensi adalah istilah medis yang digunakan pada orang yangmemiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Angka 140 merupakan

tekanan darah sistolik, yaitu tekanan dinding pembuluh darah pada waktu jantung memompakan darah keseluruh tubuh; sementara angka 90menunjukkan tekanan diastolik, yang merupakan tekanan pada dindingpembuluh darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Sementara itu,hipotensi adalah istilah untuk menyebutkan tekanan darah di bawah90/60 mmHg. Berbeda istilah, tentu dapat berbeda pula penyebabnya. Hipertensi seringkali disebabkan oleh faktor sekunder, yaitu oleh karena adanya penyakitlain seperti: penyakit ginjal, kelainan hormonal, obat-obatan, obesitas,

stress, dan alkohol. Selain itu, hipertensi juga dapat terjadi secaraprimer(disebut juga sebagain hipertensi esensial), yaitu bila hipertensitersebut tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kuranglebih 90 % dari seluruh hipertensi). Sementara itu, hipotensi sering disebabkan oleh hal-hal seperti:pendarahan, pelebaran pembuluh darah karena infeksi yang meluas,volume darah yang berkurang (seperti pada diare), penurunan curah jantung, dan vasodilatasi pembuluh darah. GEJALA-GEJALA Penyakit darah tinggi sering menimbulkan keluhan sebagai

berikut:   sakit kepala   tekanan darah meningkat   letih dan lesi   mual   muntah   sesak nafas   gelisah 

Page 2: Perbedaan Hipertensi

5/17/2018 Perbedaan Hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perbedaan-hipertensi 2/3

  pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakanpada otak, mata, jantung, dan ginjal. 

  kuping berdengung (tinnitus). 

Hipotensi sendiri memiliki gejala-gejala seperti:   nyeri dada   napas pendek   denyut jantung ireguler   demam   batuk berdahak   diare   muntah   penurunan kesadaran. 

LEBIH BERBAHAYA MANA? Menurut suatu penelitian, hipertensi memang lebih berbahayadibandingkan dengan hipotensi. Dalam penelitian itu disimpulkan bahwatekanan darah rendah (hipotensi) memiliki harapan hidup yang lebihtinggi dibanding orang yang tekanan darahnya normal. Penelitian lain juga menegaskan bahwa orang yang mengalami hipotensi sejak kecilusianya lebih panjang dan lebih sehat. Hipotensi akan menjadi masalah

 jika terjadi pada usia dewasa, dan dipenderita awalnya sangat sehat. 

Namun demikian, tekanan darah yang terlalu rendah pun tidak baik dandapat membahayakan jiwa. Seseorang dengan tekanan darah yangterlalu rendah, darahnya tidak mampu dipompakan ke seluruh tubuh.Dengan demikian, sel-sel tubuh kekurangan nutrisi dan oksigen, yanglama-kelamaan dapat menyebabkan kematian jaringan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda tetap menjaga tekanan darah Andadalam batas normal. TERAPI DAN PENCEGAHAN Bagi mereka yang sudah memiliki hipertensi atau hipotensi, dapatdilakukan beberapa macam terapi penyembuhan. Terapi paling utama

untuk keduanya adalah dengan mengatasi penyebab hipertensi danhipotensi. Bila pembuluh darah terlalu melebar (vasodilatasi), berikanvasokonstriktor. Bila penyakit ginjal menyebabkan hipertensi, sembuhkanterlebih dahulu penyakit ginjal tersebut. Dengan menghilangnya penyakitpenyebab, diharapkan hipertensi dan hipotensi yang terjadi dapatdisembuhkan pula. Untuk pencegahan, sebaiknya penderita hipertensi dan hipotensi dapat

Page 3: Perbedaan Hipertensi

5/17/2018 Perbedaan Hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perbedaan-hipertensi 3/3

menjaga makanan dan minuman yang masuk dalam tubuhnya, sertaberolahraga secara teratur. Terdapat beberapa pantangan makanan untuk penderita hipertensi, yaitugaram yang terlalu banyak dan makanan berkolesterol tinggi. Garam

akan menarik air dan meningkatkan kadar air dalam pembuluh darah,sehingga volume darah meningkat dan dapat menyebabkan hipertensi.Sementara itu makanan berkolesterol seperti daging kambing dapatmemicu terjadinya perdarahaan di otak (stroke), serangan jantung, dangagal ginjal, yang kesemuanya merupakan factor predisposisi darihipertensi. Sebaliknya, penderita hipotensi justru disarankan untuk mengkonsumsigaram. Namun belum diketahui dengan pasti apakah merekadiperbolehkan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi karena belum

 jelas apakah kolesterol dapat meningkatkan tekanan darah atau tidak.Tetapi satu hal yang memungkinkan, kolesterol dapat meningkatkankandungan hemoglobin darah. Dengan mengetahui bahaya dari hipertensi dan hipotensi, diharapkan kitadapat lebih dini mencegah kedua hal tersebut dengan membiasakan dirihidup sehat dan teratur. REFERENSI: http://www.depkes.go.id/ http://www.medicastore.com/ http://www.mitrakeluarga.net/ http://www.republika.or.id/ http://www.wikipedia.org/