perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, hct 25 mg, dan...

151
PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN GAKIN ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS INDUK TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Paulina Berliani NIM : 068114120 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: lamdung

Post on 06-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN GAKIN ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS

INDUK TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh : Paulina Berliani

NIM : 068114120

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

Page 2: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN GAKIN ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS

INDUK TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh : Paulina Berliani

NIM : 068114120

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

ii  

Page 3: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

iii  

Page 4: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

iv  

Page 5: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

HALAMAN PERSEMBAHAN

Do what makes you happy

Be with who makes you smile

Laugh as much as you breathe

Love as long as you live

v  

Page 6: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

vi  

Page 7: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN GAKIN

ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS INDUK

TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009.

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi selama proses

pengerjaan skripsi. Namun berkat adanya dukungan, saran, dan bantuan dari berbagai

pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini, terutama kepada :

1. Kepala Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta yang telah memberikan ijin bagi

penulis untuk melakukan penelitian di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, waktu, saran, dan kritik dalam proses penyusunan skripsi.

4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi.

vii  

Page 8: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

5. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran

dan masukan dalam proses penyusunan skripsi.

6. Seluruh dokter jaga dan staf di Puskesmas Induk Tegalrejo atas informasi yang

diberikan selama pengambilan data.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, semangat,

bimbingan dan doa yang tiada henti untuk penulis.

8. Budi Arifianto ST yang telah memberikan bantuan dan dukungan, kasih sayang

dan cinta, air mata, canda tawa, dan buat ajaran hidupnya dalam mengatasi setiap

masalah.

9. Juwita dan Amelia, yang telah bekerja sama dalam menghadapi kesulitan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Anna, Ayem, Vero, Melia, Heny, dan teman-teman FKK 2006 lainnya yang tak

sempat disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan bantuan dan

semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Mbak Lusi dan Lisa yang telah memberikan bantuan dalam lancarnya

penyelesaian skripsi.

12. Teman-teman kos yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi

ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah

mendukung untuk terwujudnya skripsi ini.

viii  

Page 9: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

ix  

Page 10: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

x  

Page 11: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

Intisari

Pola peresepan obat di puskesmas tergantung pada stok obat yang tersedia. Fakta pernah ditemukan 42% puskesmas pernah mengalami kekosongan obat. Tujuan penelitian untuk mengetahui profil pasien, profil obat, serta mengamati apakah ada perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada pasien Gakin antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009 meliputi jenis, jumlah dan dosis obat.

Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, data dianalisis dengan paired t-test. Langkah penelitian meliputi perijinan penelitian, pengumpulan dan pencatatan data, dan analisis data dengan statistik.

Hasil penelitian menunjukkan pasien hipertensi terbanyak perempuan. Usia terbanyak kelompok umur 63-73 tahun. Golongan obat terbanyak antihipertensi. Uji statistik jumlah item obat hipertensi menunjukkan ada perbedaan. Jumlah unit amlodipin 5 mg, captopril 12,5 mg, captopril 25 mg, diltiazem 30 mg, furosemid 40 mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola peresepan, sedangkan pada jumlah unit propanolol 10 mg dan propanolol 40 mg ada perbedaan. Dosis obat amlodipin 5 mg, captopril 12,5 mg, captopril 25 mg, diltiazem 30 mg, furosemid 40 mg, HCT 25 mg, nifedipin 10 mg, dan propanolol 10 mg menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan, sedangkan pada propanolol 40 mg ada perbedaan.

Kata kunci : puskesmas, peresepan obat, obat hipertensi

xi  

Page 12: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

Abstract

Patterns of drug prescribing in public health centre focused on the available drug stock. The facts that the public health centre had found 42% had experienced drug unavailability. The purpose of this research is to know the patient profile, drug profile, and observe whether there are differences in hypertension drug prescribing patterns patients from poor family in the first semester and second semester at Tegalrejo Main Public Health Centre, Yogyakarta in 2009.

The data were collected retrospectively, analyzed using paired t-test. Steps include the licensing of research studies, collecting and recording data, and analyzing statistical data.

Results showed patients with hypertension, most women. Age of majority in the group 63-73 years. Most classes are antihypertensive drug therapy. The statistical test showed the number of types of hypertension drugs there is a difference. The number of unit drugs that showed no difference is amlodipin, captopril 12,5mg, captopril 25mg, diltiazem, furosemid, HCT, and nifedipin, while that show there is a difference is propanolol 10mg and 40mg. Doses that showed no difference is amlodipin, captopril 12,5mg, captopril 25mg, diltiazem, furosemid, HCT, nifedipin, and propanolol 10mg, while that show there is a difference is propanolol 40mg.

Keywords: public health centre, drug prescription, hypertension drugs

xii  

Page 13: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………..

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………..

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………..

PRAKATA …………………………………………………………………..

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………..

INTISARI ……………………………………………………………………

ABSTRACT …………………………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………………………...

DAFTAR TABEL …………………………………………………………...

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………...

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………...

BAB I PENGANTAR …………………………………………………...

A. Latar Belakang ……………………………………………………….

1. Perumusan masalah ..…………………………………………….

2. Keaslian penelitian ………………………………………………

3. Manfaat penelitian ……………………………………………….

B. Tujuan Penelitian …………………………………………………….

1. Tujuan umum ……………………………………………………

ii

iii

iv

v

vi

vii

x

xi

xii

xiii

xvii

xix

xx

1

1

3

4

5

5

5

xiii  

Page 14: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

2. Tujuan khusus …………………………………………………...

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ………………………………………..

A. Peresepan Obat ………………………………………………………

B. Hipertensi …………………………………………………….……...

1. Definisi …………………………………………………………..

2. Etiologi ………………………………………………………….

3. Patofisiologi ………........………………………………………...

4. Manifestasi klinis ………………………………………………..

5. Diagnosis ………………………………………………..……….

6. Tujuan dan sasaran pengobatan …………………………………

7. Strategi terapi …………………………………………………...

8. Obat–obat antihipertensi ………………………………………

a. Diuretik …………………………………...………………….

b. ACE-Inhibitor …………………………...…………………...

c. Antagonis Ca …………………………...…………………....

d. β-blocker …………………………...…………………....…...

C. Anggaran Obat ………………………………………………………

D. Puskesmas ……………………………………………………………

E. Landasan Teori ………………………………………………………

F. Hipotesis ……………………………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………..

5

6

7

9

9

10

11

12

12

13

13

15

15

16

17

17

18

19

20

22

23

xiv  

Page 15: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ……………………………………...

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……………………….

C. Subjek Penelitian …………………………………………………….

D. Bahan Penelitian ……………………………………………………..

E. Tempat Penelitian ……………………………………………………

F. Tata Cara Penelitian ………………………………………..………...

G. Analisis Data …………………………………………………………

H. Kesulitan Penelitian ………………………………………………….

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………….

A. Profil Pasien ………………………………………………………….

1. Karakteristik jenis kelamin pasien …………………………….....

2. Karakteristik umur pasien ……………………………………….

3. Kasus penyakit ……………………………………….…………..

B. Profil Obat …………………………………………………………...

C. Pola Peresepan ……………………………………………………….

1. Jenis obat hipertensi………………………………………….......

2. Jumlah unit obat hipertensi ………………………………………

3. Dosis obat hipertensi …………………………………………….

D. Rangkuman Pembahasan ……………………………………………

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………..

A. Kesimpulan …………………………………………………………..

23

24

25

26

26

26

29

33

34

34

34

36

38

40

43

43

47

55

59

61

61

xv  

Page 16: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

B. Saran ………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..

LAMPIRAN …………………………………………………………………

BIOGRAFI …………………………………………………………………..

62

63

66

131

xvi  

Page 17: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

DAFTAR TABEL

Tabel I.

Tabel II.

Tabel III.

Tabel IV.

Tabel V.

Tabel VI.

Tabel VII.

Tabel VIII.

Tabel IX.

Tabel X.

Tabel XI.

Klasifikasi Hipertensi menurut JNC-VII untuk pasien berusia lebih

dari 18 tahun ......................................................................................

Tabel III. Klasifikasi Hipertensi ......................................................

Modifikasi Pola Hidup untuk Pasien Hipertensi menurut JNC-VII

tahun 2003 ........................................................................................

Jenis Obat Hipertensi .......................................................................

Sebaran Umur Pasien Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta 2009 ..............................................................................

Distribusi Jenis Kasus Penyakit Hipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ..............................................................

Distribusi Kasus Penyakit Komplikasi Hipertensi di Puskesmas

Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 ....................................................

Distribusi Kasus Penyakit Penyerta Hipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ..............................................................

Penggolongan Obat yang Diresepkan pada pasien Hipertensi di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 .................................

Jumlah Item Obat Target Hipertensi dan Obat Non Target di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 .................................

Perbandingan Jumlah Item Antihipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ..............................................................

10

10

14

18

37

38

39

40

41

44

45

xvii  

Page 18: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

Tabel XII.

Tabel XIII

Tabel XIV

Tabel XV

Tabel XVI

Peresepan Obat Tunggal dan Kombinasi pada pasien Hipertensi di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 .................................

Perbandingan Jumlah Unit Antihipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ..............................................................

Perbandingan Rata-Rata Antihipertensi dalam Jumlah Unit di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 .................................

Dosis Rata-Rata per hari Antihipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ..............................................................

Perbandingan Frekuensi Rata–Rata per hari Antihipertensi di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 .................................

46

47

56

57

58

xviii  

Page 19: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Sebaran Jenis Kelamin Pasien Hipertensi pada Semester I dan

Semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 ........

Jumlah Unit Pemakaian Amlodipin 5 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Captopril 12,5 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Captopril 25 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Diltiazem 30 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Furosemid 40 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian HCT 25 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Nifedipin 10 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Propanolol 10 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

Jumlah Unit Pemakaian Propanolol 40 mg di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009 ............................................................

35

48

49

50

50

51

52

53

54

55

xix  

Page 20: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Data Penggunaan Obat Pasien Hipertensi pada Semester I dan

Semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta ...............

Uji Chi-Square Profil Jenis Kelamin Pasien …………………....

Uji Chi-Square Profil Umur Pasien ……………………………..

Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Jumlah Item Obat

Hipertensi ……………………………..………………………...

Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Jumlah Item Obat

Total ……………………………..………………………............

Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Jumlah Unit Obat

Hipertensi ……………………………..………………………...

Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Dosis Obat

Hipertensi ……………………………..………………………...

Panduan Pengobatan Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta ……………………………..……………………….

Surat Ijin Penelitian untuk Dinas Perizinan Pemerintah Kota

Yogyakarta ……………………………………………………...

Surat Ijin Penelitian untuk Puskesmas …………………………

Komposisi Obat …………………………………………………

66

103

103

104

105

106

115

124

128

129

130

xx  

Page 21: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

1

 

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hipertensi sering disebut sebagai "The Silent Killer", hanya 5-10% yang

diketahui secara pasti penyebabnya disebut sebagai hipertensi sekunder, sisanya

yang 90-95% disebut sebagai hipertensi primer. Menurut data WHO tahun 2000

menunjukkan, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang (26,4%) mengidap

hipertensi (Anonim, 2007).  Menurut hasil survei Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) 2007-2008, kejadian prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai

31,7% dari total penduduk dewasa (Susanto, 2010). Menurut laporan profil

kesehatan tahun 2000, hipertensi menyumbang 12,8% di Yogyakarta (Anonim,

2007). Di Puskesmas Induk Tegalrejo hipertensi termasuk dalam 5 besar penyakit

berdasarkan banyaknya jumlah penderita.

Puskesmas yang dikembangkan sejak tahun 1968 oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia agar masyarakat di pelosok tanah air dapat

mengakses pelayanan kesehatan, terutama pasien yang tergolong ekonomi

rendah/warga miskin. Masyarakat yang tergolong warga miskin memperoleh

Kartu Keluarga Miskin (Gakin) dari pemerintah yang merupakan kartu bebas

biaya berobat. Pasien Gakin yang bebas biaya pengobatan, seharusnya tetap

memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai, tetapi kenyataannya masih banyak

pasien Gakin yang tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang baik (Wijono,

1999), yang dapat dilihat dari pemberian resep obat dari item obat, jumlah obat,

Page 22: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

2

dan dosis obat yang diberikan apakah sudah sesuai dengan penyakit yang diderita

atau disesuaikan dengan stok obat yang masih tersedia.

Obat sebagai salah satu unsur penting dalam upaya kesehatan, mulai dari

upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan pemulihan

harus diusahakan agar selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Obat juga dapat

merugikan kesehatan bila digunakan secara tidak tepat. Permintaan atau

pengadaan obat merupakan suatu aspek yang harus dilakukan sesuai dengan

kebutuhan obat yang ada agar tidak terjadi kekurangan obat (Anonim, 2006),

maka pasien memperoleh obat bukan disesuaikan stok obat yang masih tersedia,

tetapi karena kebutuhan obat memang terpenuhi (tidak terjadi kekurangan obat),

sehingga pasien memperoleh obat yang tepat sesuai dengan panyakit yang

diderita. Peresepan obat dengan dosis yang kurang hanya akan memberikan efek

subterapi.

Pengkajian Sumber Daya Kesehatan (PSDK) bidang Farmasi menemukan

bahwa paling tidak 42% puskesmas pernah mengalami kekosongan obat (stock

out) selama periode pelayanan (Dwiprahasto, 2004). Ketidakcukupan obat-obatan

dapat disebabkan faktor perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

dan pencatatan obat yang belum tepat, belum efektif dan kurang efisien. Salah

satu prasyarat penting dari pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu adalah

tersedianya obat yang cukup, baik dalam hal jenis maupun jumlah setiap saat

diperlukan. Dengan terjaminnya ketersediaan obat, mudah untuk menjaga dosis

pemeliharaan untuk pasien (untuk pasien yang rutin berobat), sehingga pemberian

dosis pada obat yang sama tidak berbeda.

 

Page 23: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

3

Berdasarkan hal tersebut, maka timbul pertanyaan mengenai peresepan

obat hipertensi pada pasien Gakin yang dibandingkan pada semester I dan

semester II akibat kekosongan obat, sehingga dilakukan penelitian tentang

PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN

GAKIN ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS

INDUK TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009 yang meliputi jenis obat

(item), jumlah obat (unit), dan dosis obat yang diresepkan. Tempat penelitian di

Puskesmas Induk Tegalrejo karena terletak di kota sehingga dapat mewakili pola

peresepan dan stok obat puskesmas kota. Sebagai puskesmas induk jumlah pasien

Gakin yang menderita hipertensi cukup banyak, sehingga dapat mewakili jumlah

pasien dalam penelitian ini. Pasien yang diteliti adalah pasien Gakin karena

mereka berobat dengan kartu keluarga miskin yang bebas biaya pengobatan,

sehingga kemungkinan dapat terjadi perbedaan peresepan obatnya. Anggaran obat

untuk gudang obat turun bulan April, sehingga tidak dapat diketahui secara pasti

tanggal berapa permintaan obat terpenuhi untuk Puskesmas Induk Tegalrejo

sendiri, sehingga data yang diambil dimulai dari bulan Mei 2009–Februari 2010.

Penelitian ini diharapkan dapat mewakili pola peresepan sebuah puskesmas

sebagai instansi pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat.

1. Perumusan masalah

a. Seperti apakah profil pasien Gakin yang menerima obat hipertensi pada

semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun

2009 meliputi jenis kelamin, umur, dan kasus penyakit komplikasi dan

penyakit penyerta ?

 

Page 24: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

4

b. Seperti apakah profil obat secara umum pada pasien Gakin yang menerima

obat hipertensi antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009 menurut golongan obat ?

c. Apakah ada perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada pasien Gakin

antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta

tahun 2009 yang meliputi jenis obat (item), jumlah obat (unit), dan dosis obat

hipertensi ?

2. Keaslian penelitian

Penelitian yang sudah pernah dilakukan menyangkut terapi terhadap

pasien hipertensi diantaranya tercantum di bawah ini:

a. “Studi Literatur tentang Interaksi Obat Hipertensi Tanpa Komplikasi Penderita

Lanjut Usia pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode Januari-Desember 2001” oleh Theodorine (2001).

b. “Pola Pemberian Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas

Pakualaman Yogyakarta Periode Januari-Juni 2002” oleh Ismawati (2002).

c. “Profil Peresepan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Panti Rini Kalasan Yogyakarta Tahun 2004” oleh Prasetyo (2004).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan

sebelumnya adalah penelitian ini lebih terfokus pada pola peresepan obat

hipertensi yang dibandingkan pada semester I dan semester II tahun 2009 yang

kemungkinan terkait dengan adanya stok obat dari Gudang Farmasi Kota

Yogyakarta dan bertempat di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta. Dengan

demikian belum ditemukan penelitian yang sama terkait perbedaan pola peresepan

 

Page 25: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

5

obat hipertensi pada pasien Gakin antara semester I dan semester II di Puskesmas

Induk Tegalrejo Yogyakarta pada tahun 2009 oleh peneliti lain.

3. Manfaat penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan

referensi guna mengetahui perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada

pasien Gakin antara semester I dan semester II yang meliputi jenis obat (item),

jumlah obat (unit), dan dosis obat hipertensi yang diresepkan.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk lebih memperbaiki manajemen

pengelolaan obat termasuk penyediaan stok obat di puskesmas apabila terjadi

perbedaan peresepan obat hipertensi di puskesmas, serta meningkatkan

pelayanan peresepan obat yang rasional guna mencapai efek terapetik yang

diinginkan.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengamati perbedaan pola

peresepan obat hipertensi pada pasien Gakin antara semester I dan semester II di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

 

Page 26: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

6

a. Mengetahui profil pasien Gakin yang menerima obat hipertensi pada semester

I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009

meliputi jenis kelamin, umur, dan kasus penyakit komplikasi dan penyakit

penyerta.

b. Mengetahui profil obat secara umum pada pasien Gakin yang menerima obat

hipertensi antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta tahun 2009 menurut golongan obat.

c. Mengetahui ada tidaknya perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada

pasien Gakin antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta tahun 2009 yang meliputi jenis obat (item), jumlah obat (unit),

dan dosis obat hipertensi.

 

Page 27: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Peresepan Obat

Obat adalah bahan yang digunakan untuk mencegah, mengurangkan,

menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit (Anief, 2006).

Definisi peresepan yang rasional tentang obat itu sendiri menurut WHO

(1993) adalah jika penderita mendapat obat-obatan sesuai dengan diagnosis

penyakitnya, dosis, dan lama pemakaian obat yang sesuai dengan kebutuhan

pasien, serta biaya yang serendah mungkin yang dikeluarkan pasien maupun

masyarakat untuk membeli obat.

Suatu pengobatan dikatakan rasional bila memenuhi beberapa kriteria

tertentu. Kriteria ini mungkin akan bervariasi tergantung interpretasi masing-

masing, tetapi paling tidak akan mencakup hal-hal berikut : ketepatan indikasi,

ketepatan pemilihan obat, ketepatan cara pemakaian dan dosis obat, ketepatan

penilaian terhadap kondisi pasien dan tindak lanjut efek pengobatan.

Ketepatan indikasi adalah obat yang diresepkan berdasarkan keadaan

medis pasien dan secara farmakologis terbukti menjadi pilihan terbaik bagi

pasien, sehingga penggunaan obat tersebut memang perlu dan terbukti dapat

memberikan efek terapetik yang diinginkan, karena hal ini akan menentukan

evaluasi terhadap hasil terapi (Anonim, 2009).

Pemilihan jenis obat harus memenuhi beberapa segi pertimbangan, yakni:

kemanfaatan dan keamanan obat sudah terbukti secara pasti, risiko dari

7

Page 28: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

8

pengobatan dipilih yang paling kecil untuk pasien dan sesuai dengan manfaat

yang akan diperoleh, biaya obat paling sesuai untuk alternatif-alternatif obat

dengan manfaat dan keamanan yang sama dan paling terjangkau oleh pasien

(affordable), jenis obat yang paling mudah didapat (available), cara pemakaian

paling cocok dan paling mudah diikuti pasien, sedikit mungkin kombinasi obat

atau jumlah jenis obat (Anonim, 2009).

Cara pemakaian obat memerlukan pertimbangan farmakokinetika, yakni :

cara pemberian, besar dosis, frekuensi pemberian, dan lama pemberian, sampai ke

pemilihan cara pemakaian yang paling mudah diikuti oleh pasien dan paling aman

serta efektif untuk pasien. Juga perlu dipertimbangkan disini adalah kemungkinan

terjadinya interaksi bila diberikan obat lebih dari satu. Ketepatan pasien serta

penilaiannya mencakup pertimbangan tentang adanya kontraindikasi atau kondisi-

kondisi khusus yang memerlukan penyesuaian dosis secara individual, dan

keadaan yang merupakan faktor konsitusi terjadinya efek samping obat pada

penderita (Vance dan Millington, 1986).

Ketepatan pasien dapat diartikan pasien menerima obat dengan tidak ada

kontraindikasi dan tidak muncul efek samping. Obat dapat diberikan kepada

pasien jika tidak ada kontraindikasi, sedangkan untuk pemberian dosis pada

kebanyakan kasus dianjurkan dosis rendah terlebih dahulu. Penyesuaian dosis

perlu dilakukan pada pasien dengan penyakit ginjal atau hepar, pada pasien lanjut

usia, dan pada pasien yang mengalami obesitas (Santoso, 1996).

 

Page 29: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

9

B. Hipertensi

1. Definisi

Hipertensi adalah suatu penyakit dimana terjadi peningkatan tekanan darah

arteri (blood pressure), yang menyebabkan risiko terhadap serangan stroke, gagal

jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal (Saseen dan Carter, 1999).

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu keadaan dimana tekanan

darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik

lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Secara umum, hipertensi merupakan suatu

keadaan tanpa gejala dan sampai pasien dinyatakan menderita hipertensi

kebanyakan pasien merasa sehat (Graham-Clake dan Hebron, 1999).

Pada pemeriksaan tekanan darah akan diperoleh dua angka, angka yang

lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih

rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis

sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg,

dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika

pada tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik

mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya (Anonim, 2003).

Join National Commite on Prevention, Detection, Evaluation, and

Treatment of High Blood Pressure (JNC) VII mengklasifikasikan tekanan darah

untuk usia 18 tahun ke atas menjadi 4 yaitu tekanan darah normal, prehipertensi,

hipertensi tingkat 1, dan hipertensi tingkat 2. Pasien yang tekanan darahnya

berada dalam kategori prehipertensi memiliki risiko dua kali lebih besar untuk

 

Page 30: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

10

terkena hipertensi dibanding dengan orang yang tekanan darahnya lebih rendah

(Chobanian dkk, 2003).

Tabel I. Klasifikasi Hipertensi menurut JNC-VII untuk pasien berusia lebih dari 18 tahun (Chobanian dkk, 2003)

Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah Diastolik (mmHg)

Normal <120 <80 Prehipertensi 120-139 80-89 Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99 Hipertensi tingkat 2 ≥160 ≥100

Menurut Panduan Pengobatan Puskesmas (2009), klasifikasi hipertensi

sebagai berikut :

Tabel II. Klasifikasi Hipertensi (Anonim, 2009) Klas hipertensi

mmHg Modifikasi gaya

hidup Tanda ada penyakit

penyerta Dengan penyakit

penyerta Normal

Sistole <120 Diastole <80

Diperhatikan - -

Prehipertensi Sistole 120-139 Diastole 80-89

Perlu Tidak perlu OAH OAH untuk penyakit penyerta

Stage I Sistole 140-159 Diastole 90-95 Perlu

Tiazid, atau ACE Inhibitor, ARB, beta bloker, Ca antagonis

atau kombinasi

OAH untuk penyakit penyerta

Stage II Sistole ≥160

Diastole ≥100 Perlu

Kombinasi (Tiazid + ACE inhibitor /

ARB / beta bloker, Ca antagonis

OAH untuk penyakit penyerta

2. Etiologi

Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer

(esensial) dan sekunder.

a. Hipertensi primer (esensial)

 

Page 31: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

11

Lebih dari 90% kasus hipertensi termasuk dalam kelompok ini. Penyebab dari

hipertensi ini tidak diketahui, tidak dapat disembuhkan, dan hanya dapat

dikontrol. Kemungkinan penyebabnya adalah faktor genetik dan faktor

lingkungan. Faktor genetik dapat terlihat dari adanya riwayat penyakit

kardiovaskuler dari keluarga, dan dapat berupa sensitivitas terhadap natrium

dan kepekaan terhadap stress. Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan

hipertensi yaitu obesitas, konsumsi natrium yang berlebihan, dan merokok.

b. Hipertensi sekunder

Kurang lebih 10% pasien terkena hipertensi tipe ini. Yang termasuk dalam

kelompok ini antara lain hipertensi akibat penyakit ginjal (hipertensi renal),

penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat-obatan dan lain-lain (Saseen dan

Carter, 1999).

3. Patofisiologi

Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin

II dari angiotensin I oleh Angiotensin Converting Enzyme (ACE). ACE

memegang peranan fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah

mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati, kemudian oleh hormon

renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang

terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II

inilah yang memiliki peranan dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi

utama.

Aksi pertama yaitu meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan

rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada

 

Page 32: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

12

anak ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya

ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan keluar tubuh, sehingga menjadi

pekat dan tinggi osmolalitasnya. Akibatnya volume darah meningkat, yang pada

akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. Aksi kedua adalah menstimulasi

sekresi hormon aldosteron oleh korteks adrenal dengan sifat retensi garam dan air.

Jika renin yang dilepaskan berlebihan maka aldosteron yang dihasilkan akan

berlebihan sehingga retensi cairan meningkat. Akibatnya volume darah

meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah (Tanu, 1995).

Stress juga dapat meningkatkan tekanan darah karena stress dapat memacu

kerja saraf simpatis sehingga kontraktilitas otot jantung meningkat. Akibatnya

curah jantung meningkat. Apabila terjadi kelainan pada fungsi ginjal dimana

tubuh tidak mampu membuang sejumlah garam dan air maka terjadi peningkatan

retensi cairan dalam sirkulasi. Hal ini menyebabkan volume darah meningkat,

sehingga tekanan darah meningkat (Tjay dan Rahardja, 2002).

4. Manifestasi klinis

Hipertensi pada umumnya tidak memiliki gejala dan kebanyakan dari

pasien yang didiagnosis menderita hipertensi merasa sehat. Tanda utama

hipertensi adalah kenaikan tekanan darah. Manifestasi lain seperti kelelahan dan

sakit kepala hanya muncul pada beberapa orang saja (Graham-Clake dan Hebron,

1999).

5. Diagnosis

Menurut Joint National Commite VII diagnosis hipertensi ditegakkan

berdasarkan sekurang-kurangnya 2 kali pengukuran tekanan darah pada saat yang

 

Page 33: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

13

berbeda. Diagnosis hipertensi ditegakkan bila dari pengukuran berulang-ulang

tersebut diperoleh nilai rata-rata tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau

tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Diagnosis hipertensi boleh ditegakkan

berdasarkan sekali pengukuran bila tekanan darah sistolik ≥210 mmHg dan atau

tekanan darah diastolik ≥120mmHg (Setiawati dan Bustami, 1999).

6. Tujuan dan sasaran pengobatan

Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk menurunkan mortalitas dan

morbiditas kardiovaskular. Penurunan tekanan sistolik harus menjadi perhatian

utama, karena pada umumnya tekanan diastolik akan terkontrol bersamaan dengan

terkontrolnya tekanan sistolik. Target tekanan darah bila tanpa kelainan penyerta

adalah <140/90 mmHg, sedangkan pada pasien dengan DM atau gagal ginjal

kronis, tekanan darah harus diturunkan di bawah 130/80 mmHg (Syarif, 2007).

7. Strategi terapi

Strategi pengobatan hipertensi harus dimulai dengan perubahan gaya

hidup berupa diet rendah garam, berhenti merokok, mengurangi konsumsi

alkohol, aktifitas fisik yang teratur dan penurunan berat badan bagi pasien dengan

berat badan lebih. Selain dapat menurunkan tekanan darah, perubahan gaya hidup

juga terbukti meningkatkan efektivitas obat antihipertensi dan menurunkan risiko

kardiovaskular (Syarif, 2007).

Menurut WHO, penyakit hipertensi tidak tergantung pada usia. Hipertensi

dapat diturunkan dengan terapi tanpa obat (non-farmakoterapi) atau terapi dengan

obat (farmakoterapi). Terapi non farmakologi ditujukan untuk menurunkan

tekanan darah pasien dengan jalan memperbaiki pola hidup pasien, dapat

 

Page 34: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

14

dilakukan dengan cara mengendalikan bobot badan, pembatasan masukan

natrium, mengurangi konsumsi alkohol, partisipasi dalam program olahraga, dan

tidak merokok. Modifikasi pola hidup terbukti dapat menurunkan tekanan darah,

dan menurunkan risiko kardiovaskular. Terapi farmakologik adalah terapi yang

dilakukan dengan menggunakan obat-obatan. Pengobatan dengan terapi

farmakologi baru dilakukan jika terapi non farmakologi tidak berhasil. Dengan

menambahkan antihipertensi tahapan pertama yaitu golongan obat diuretik, β

bloker, penghambat ACE, antagonis kalsium, dan α bloker.

Tabel III. Modifikasi Pola Hidup untuk Pasien Hipertensi menurut JNC-VII tahun 2003

Modifikasi Rekomendasi Perkiraan Penurunan Tekanan Darah Sistolik

Penurunan berat badan

Menjaga berat badan normal BMI 18,5-24,9 kg/m2

5-20 mmHg/10 kg penurunan berat badan

Perubahan pola makan

Diet dengan mengkonsumsi banyak buah, sayuran, dan produk rendah lemak

8-14 mmHg

Diet pengurangan sodium

Mengurangi pemasukan sodium tidak > 100 mmol/hari (2.4 gr sodium atau 6 gr sodium klorid)

2-8 mmHg

Aktivitas fisik

Disarankan untuk aerobik ringan seperti jalan cepat (setidaknya 30 menit/hari)

4-9 mmHg

Pembatasan konsumsi alkohol

Batas konsumsi tidak lebih dari 2 minuman per hari (30 ml ethanol) pada pria dan tidak lebih dari 1 minuman per hari pada wanita

2-4 mmHg

 

Page 35: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

15

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan obat antihipertensi antara

lain :

a. Derajat tingginya tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi sekali memerlukan kombinasi beberapa obat

antihipertensi. Tekanan darah ringan dan sedang tanpa komplikasi dapat

disembuhkan dengan pengobatan rawat jalan.

b. Komplikasi yang mungkin telah terjadi atau penyakit penyerta

Pemilihan obat antihipertensi yang memperlihatkan tanda-tanda payah jantung

yaitu pemakaian obat diuretik dan penghambat Angiotensin Converting Enzym

(ACE). Penderita ini sudah memerlukan rawat inap di rumah sakit.

c. Faktor risiko yang sudah mungkin ada

Faktor risiko yang ada pada penderita perlu diperhatikan dengan baik. Obat

hipertensi berupa diuretik dosis besar cenderung memperberat dislipidemia dan

mempersulit pengendalian gula darah.

d. Usia penderita

Hal yang penting untuk diperhatikan adalah penurunan tekanan darah yang tiba-

tiba dapat menimbulkan stroke (Djaafar, 2003).

8. Obat-obat antihipertensi

a. Diuretik

Obat antihipertensi golongan diuretik ini mempunyai khasiat antihipertensi

dengan efek yang meningkatkan ekskresi natrium, klorida, dan air, sehingga

mengurangi volume plasma dan cairan ekstraseluler. Akibatnya terjadi penurunan

curah jantung dan tekanan darah. Pemberian jangka panjang, volume plasma

 

Page 36: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

16

kembali tetapi masih kira-kira 5% dibawah nilai sebelum pengobatan. Efek

proteksi kardiovaskular diuretik belum terkalahkan oleh obat lain sehingga

diuretik dianjurkan untuk sebagian besar kasus hipertensi ringan dan sedang.

Bahkan bila menggunakan kombinasi dua atau lebih antihipertensi, maka salah

satunya dianjurkan diuretik (Syarif, 2007).

b. ACE-inhibitor / Penghambat enzim konversi angiotensin

Golongan obat ini dapat mencegah pembentukan angiotensin, suatu

protein yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah (konstriksi).

Mekanisme kerjanya dengan menghambat enzim yang mengubah angiotensin I

menjadi angiotensin II, sehingga pembentukan angiotensin II berkurang, terjadi

vasodilatasi dan penurunan sekresi hormon aldosteron yang menyebabkan

terjadinya ekskresi natrium dan air, serta retensi kalium. ACE-inhibitor efektif

untuk terapi hipertensi ringan, sedang, dan berat. Beberapa obat hipertensi yang

digunakan untuk terapi hipertensi adalah captopril, enalapril, lisinopril, kuinapril,

fosinopril, ramipril, delapril, dan lain-lain.

Kombinasi dengan diuretik memberikan efek sinergistik (sekitar 85%

pasien tekanan darahnya terkendali dengan kombinasi ini). ACE-inhibitor terpilih

untuk hipertensi pada gagal jantung kongestif. Obat ini juga menunjukkan efek

positif terhadap lipid darah dan mengurangi resistensi insulin sehingga sangat baik

untuk hipertensi pada diabetes, dislipidemia, dan obesitas. Efek samping yang

mungkin ditimbulkan oleh obat ini adalah batuk kering, hipotensi, gagal ginjal

akut, dan proteinuria (Katzung, 1995).

 

Page 37: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

17

c. Antagonis Ca

Antagonis Ca merupakan senyawa yang menghambat influks kalsium pada

sel otot polos pembuluh darah dan miokard, dengan memperkecil masuknya ion

kalsium ke dalam sel dengan saluran kalsium lambat. Beberapa contoh obat

golongan antagonis Ca adalah nifedipin, amlodipin, diltiazem, dan verapamil.

Kombinasi antagonis Ca dengan β-blocker sebaiknya dipilih antagonis yang

bersifat vaskuloselektif (dihidropiridin). Kombinasi antagonis Ca dengan ACE-

inhibitor atau α-bloker memberikan efek yang baik, tetapi antagonis Ca hanya

memberikan penambahan efek kecil jika ditambah dengan diuretik. Efek samping

yang dapat terjadi adalah iskemia miokard, edema perifer, bradiaritmia (Setiawati

dan Bustami, 1995).

d. Penyekat reseptor beta adrenergik (β-blocker)

Mekanisme kerja dari β-blocker yaitu dengan pengurangan denyut jantung

dan kontraktilitas miokard yang menyebabkan curah jantung berkurang, hambatan

pelepasan norepinefrin melalui hambatan reseptor β2 prasinapsi, hambatan sekresi

renin melaui hambatan reseptor β di ginjal dan efek sentral. Contoh obat golongan

ini adalah propanolol, pindolol, acebutolol, bisoprolol, timolol, penbutolol, dan

sotalol. Semua β-blocker dikontraindikasikan pada pasien dengan asma bronkial.

Kombinasi β-blocker (carvedilol dan bisoprolol) dengan ACE-inhibitor

bermanfaat untuk pengobatan gagal jantung. Efek samping dari β-blocker berupa

bronkospasme, rasa lelah, insomnia, hipertrigliseridemia (Katzung, 1995).

 

Page 38: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

18

Menurut Panduan Pengobatan Puskesmas (2009), jenis obat hipertensi

sebagai berikut :

Tabel IV. Jenis Obat Hipertensi (Anonim, 2009) Nama Generik Dosis (mg) Frekuensi per hari

Amlodipin 5-10 1-2 Captopril 12,5-25 2-3 Diltiazem 30-60 3 Furosemid 40-80 1-2

HCT 12,5-25 1-2 Nifedipin 5-10 3

Propanolol 40-160 2-3

C. Anggaran Obat

Alokasi anggaran kesehatan didefinisikan sebagai pembiayaan kegiatan-

kegiatan dengan tujuan utama meningkatkan derajat kesehatan.

Obat merupakan salah satu interfensi kesehatan yang paling nyata dan

paling dirasakan oleh pasien yang berkunjung ke fasilitas kesehatan. Alokasi

anggaran kesehatan didefinisikan sebagai pembiayaan kegiatan-kegiatan dengan

tujuan utama meningkatkan derajat kesehatan. Undang-undang kesehatan No. 23

tahun 1992 mengatur berbagai definisi, pengelolaan obat, dan perbekalan

kesehatan yang lain seperti yang tertuang dalam pasal 61 yang berbunyi

perbekalan kesehatan yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan

meliputi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan perbekalan lainnya (sediaan farmasi

adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik). Pasal 61 ayat 1 memuat

pengelolaan perbekalan kesehatan, yaitu “pengelolaan perbekalan kesehatan

dilakukan agar dapat terpenuhinya kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan

serta perbekalan lainnya yang terjangkau masyarakat” (Thobari, 2008).

 

Page 39: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

19

Sebesar 40% dari anggaran pembangunan kesehatan dipergunakan untuk

pengadaan obat. Ketersediaan obat sebagai unsur utama dalam pelayanan

kesehatan selain keterjangkauan, keamanan, mutu, dan manfaat, ketersediaan obat

terkait erat dengan pendanaan. Sebagai contoh anggaran belanja daerah di Kota

Yogyakarta untuk pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan dianggarkan

sejumlah Rp 4.501.699.500, yang digunakan untuk belanja bahan obat-obatan dan

suku cadang alat kesehatan (Anonim, 2008).

D. Puskesmas

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar

yang diperlukan setiap orang. Puskesmas adalah salah satu organisasi pelayanan

kesehatan yang pada dasarnya adalah organisasi jasa pelayanan umum. Oleh

karenanya, puskesmas sebagai pelayanan masyarakat perlu memiliki karakter

mutu pelayanan prima yang sesuai dengan harapan pasien, selain diharapkan

memberikan pelayanan medis yang bermutu (Wijono, 1999).

Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan pemerintah, harus selalu

meningkatkan mutu pelayanannya agar tetap menjadi pilihan masyarakat,

termasuk dalam memberikan pelayanan pengobatan (Triwulaningsih, 2007).

Puskesmas sebagai pelayanan publik dirasakan kaku dan tidak inovatif,

akibatnya kepentingan masyarakat yang terus berkembang tidak mampu

diakomodasi. Hal ini menyebabkan upaya pengembangan yang dilakukan

puskesmas tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien, bahkan dapat

mengurangi pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat. Pengelolaan anggaran yang

 

Page 40: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

20

tidak sesuai dengan tugas pokok puskesmas akan menyebabkan puskesmas tidak

dapat menyediakan pelayanan yang bermutu dan tidak dapat meningkatkan

kesejahteraan karyawan (Hartanto, 2009).

Pada kenyataannya puskesmas menjadi tempat yang terlalu demokratis

bagi kesehatan rakyat. Puskesmas hanya difasilitasi secara minimal oleh

pemerintah dengan kualitas pelayanan yang seadanya. Hal ini dapat dilihat dari

fasilitas penunjang alat-alat kesehatan yang sudah tidak valid untuk pelayanan

kesehatan, fasilitas penyediaan obat-obatan yang sangat terbatas bahkan terkesan

asal-asalan yang berimplikasi dengan memukul rata obat bagi setiap penyakit.

Akhirnya keberadaan puskesmas patut dipertanyakan sejalan dengan alokasi

anggaran kesehatan. Anggaran kesehatan merupakan anggaran terbesar kedua

untuk dinas disetiap daerah setelah anggaran pendidikan, namun tetap saja tidak

ada dampaknya (Suryani, 2008).

E. Landasan Teori

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan yang menjadi ujung

tombak kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil yaitu masyarakat yang

tergolong warga miskin (Gakin). Masyarakat yang tergolong warga miskin

memperoleh Kartu Keluarga Miskin dari pemerintah yang merupakan kartu bebas

biaya berobat. Biaya yang rendah dan terjangkau di puskesmas terkadang tidak

diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang mendukung (apalagi yang berobat

dengan tanpa biaya). Salah satunya adalah ketersediaan obat yang cukup, baik

 

Page 41: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

21

dalam hal jenis maupun jumlah setiap saat diperlukan. Persediaan obat untuk

puskesmas tergantung pada suplai gudang farmasi.

Peresepan yang kurang rasional yang sering terjadi di puskesmas

dikarenakan stok obat yang tersedia terbatas sehingga pasien memperoleh obat

yang tidak sesuai dengan penyakit yang diderita. Obat yang dipilih hendaknya

sesuai dengan tujuan terapi pasien hipertensi, tidak tergantung pada persediaan

stok obat di puskesmas, sehingga permintaan atau pengadaan obat merupakan

aspek penting yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan obat yang ada agar

tidak terjadi kekurangan obat.

Pengkajian Sumber Daya Kesehatan (PSDK) bidang Farmasi menemukan

bahwa paling tidak 42% puskesmas pernah mengalami kekosongan obat (stock

out) selama periode pelayanan (Dwiprahasto, 2004). Terjadinya kekosongan obat

terjadi pada bulan-bulan akhir. Masalah kekurangan obat dapat terjadi karena

faktor perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pencatatan

obat yang belum tepat, belum efektif, dan kurang efisien. Dengan demikian

diperlukan perbandingan untuk melihat perbedaan pola peresepan obat hipertensi

pada pasien Gakin antara semester I dan semester II di suatu puskesmas, karena

untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu puskesmas

tergantung pada ketersediaan obat yang cukup, sehingga puskesmas tersebut tidak

mengalami kehabisan obat dan tidak akan ada masalah dalam peresepan obat.

 

Page 42: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

22

F. Hipotesis

Terdapat perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada pasien Gakin

antara semester I dan semester II yang meliputi jenis obat (item), jumlah obat

(unit), dan dosis obat hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun

2009.

 

Page 43: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai Perbedaan Pola Peresepan Obat Hipertensi pada

Pasien Gakin antara Semester I dan Semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta tahun 2009 ini merupakan jenis penelitian observasional, karena

peneliti hanya melakukan pengamatan terhadap data yang telah ada tanpa

melakukan perlakuan terhadap subyek uji. Pengumpulan data dilakukan secara

retrospektif dari data terapi obat pasien yang sebelumnya telah diresepkan dan

tercatat pada data rekam medik pasien di Puskesmas Induk Tegalrejo tahun 2009.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik, yang memakai

sensus data semua pasien yang diberi obat hipertensi. Kemudian diuji

normalitasnya terlebih dahulu, dilanjutkan melihat perbedaannya dengan paired t-

test. Alasan digunakan uji ini karena membandingkan data yang diperoleh dari

semester I dan semester II peresepan obat hipertensi secara berpasangan pada tiap

bulan.

Berdasarkan setting tempat, penelitian ini termasuk penelitian lapangan.

Penelitian ini merupakan analitik, artinya dalam penelitian ini terdapat dua

kelompok yang dibandingkan yaitu semester I dan semester II, data yang

diperoleh dihitung secara analitik. Berdasarkan bidang ilmu penelitian, penelitian

ini merupakan penelitian klinis komunitas. Metode pengumpulan data dilakukan

23

Page 44: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

24

dengan pencatatan data dalam lembar resep dan rekam medik pasien yang

dibandingkan antara semester I dengan semester II.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel bebas (independent variable) : waktu peresepan yakni pada semester I

dan semester II.

b. Variabel tergantung (dependent variable) : pola peresepan yang meliputi jenis

obat (item), jumlah obat (unit), dosis obat yang diberikan.

2. Definisi operasional

a. Peresepan obat adalah pemberian obat atau kombinasi obat oleh dokter yang

ditulis pada kertas resep dengan mencantumkan nama obat, dosis, dan

banyaknya obat yang harus dikonsumsi pasien.

b. Pasien hipertensi adalah pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah

arteri, menjalani rawat jalan, dan berobat di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta.

c. Jenis obat (item) adalah setiap nama obat yang tercantum pada resep obat.

d. Jumlah obat (unit) adalah hitungan obat per butir tablet pada peresepan.

e. Obat target adalah obat yang termasuk obat hipertensi misalnya captopril,

nifedipin, amlodipin, diltiazem, propanolol, furosemid, HCT.

f. Obat non target adalah obat yang tidak termasuk dalam obat hipertensi.

g. Gakin adalah pasien warga miskin yang memperoleh bantuan dari pemerintah

untuk berobat tanpa biaya.

 

Page 45: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

25

h. Dosis regimen obat adalah kekuatan tablet yang biasanya diukur dengan

milligram, mikrogram, atau milliliter, serta dapat mengukur frekuensi maupun

durasi penggunaan obat per hari.

i. Anggaran obat adalah stok obat yang tersedia di gudang obat yang sudah

direncanakan untuk jangka waktu tertentu.

j. Anggaran semester I adalah anggaran obat yang digunakan pada 5 bulan

pertama dimulai dari bulan dimana stok obat itu turun yakni Mei 2009 -

September 2009.

k. Anggaran semester II adalah anggaran obat yang digunakan pada 5 bulan

kedua, terhitung setelah anggaran 5 bulan pertama yakni Oktober 2009 -

Februari 2010.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian meliputi pasien yang menjalani rawat jalan di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009. Kriteria inklusi subjek

penelitian adalah pasien warga miskin yang menjalani rawat jalan di Puskesmas

Induk Tegalrejo Yogyakarta periode Mei 2009-Februari 2010, terdiagnosis

hipertensi. Kriteria eksklusi subjek penelitian adalah pasien warga miskin yang

terdiagnosis hipertensi namun tidak menerima obat hipertensi. Metode

pengambilan sampel dengan metode sensus yakni semua pasien dengan nama

yang berbeda setiap bulannya, jika ada nama yang sama dalam 1 bulan, maka

diambil nama dengan tanggal yang lebih awal. Maka besarnya sampel tidak

didasarkan pada rumus, akan tetapi sampel sesuai dengan jumlah pasien yang

berobat di puskesmas tersebut dan jumlahnya pun setiap bulannya tidak sama

 

Page 46: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

26

karena tergantung pasien yang datang pada waktu yang ditentukan. Hasil dari

besar sampel yang akan dilibatkan dalam penelitian yang didapatkan sebagai

jumlah subjek uji pasien hipertensi sebanyak 382 pasien.

D. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan adalah buku register pasien warga

miskin, lembar catatan medik pasien, dan lembar resep obat pasien yang

menerima obat hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo pada semester I dan

semester II pada bulan Mei 2009-Februari 2010.

E. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Bagian Pendaftaran, Bagian Pemeriksaan, dan

Bagian Pelayanan Obat di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta untuk

pencatatan data yang diperlukan.

F. Tata Cara Penelitian

1. Tahap persiapan

Tahap ini dimulai dengan studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian

dan pembuatan proposal penelitian. Kemudian melakukan perijinan penelitian

yang diawali dari pihak Universitas, perijinan pihak Dinas Kesehatan, kemudian

perijinan pihak Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta, serta laporan kepada

Walikota Yogyakarta.

2. Analisis situasi

 

Page 47: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

27

a. Analisis situasi meliputi diskusi dengan pihak manajemen Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta mengenai peresepan obat, stok obat dan studi pustaka

yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun

teknis pelaksanaan dengan pihak puskesmas.

b. Penetapan kajian penelitian dan penetapan kriteria inklusi serta eksklusi untuk

menentukan subyek penelitian secara retrospektif selama Mei 2009-Februari

2010.

3. Pengumpulan data

Pengumpulan data diawali dengan cara pencatatan semua pasien (sensus)

yang daftar namanya telah tertulis di buku register pasien yang termasuk kriteria

inklusi. Dilanjutkan dengan mengeluarkan subjek uji yang termasuk kriteria

eksklusi. Kemudian mengelompokkan pasien pada semester I dan semester II

berdasarkan bulan pasien datang periksa. Data yang dicatat meliputi nomor indek

pasien, nama pasien, jenis kelamin, umur, dan diagnosis penyakit. Kemudian

dilanjutkan dengan pencatatan nama, dosis, jumlah, dan frekuensi obat dari

lembar resep obat yang bersangkutan dengan subjek penelitian. Diperlukan

melengkapi pencatatan data dengan melihat rekam medik pasien. Dari langkah

tersebut sudah didapatkan kumpulan dan catatan data, termasuk data jenis,

jumlah, dan dosis obat hipertensi. Semua data yang terkumpul ditabulasi meliputi

identitas pasien, diagnosis, terapi yang diberikan (jenis obat, jumlah obat, dan

dosis obat).

4. Wawancara

 

Page 48: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

28

Wawancara secara spontan dilakukan kepada dokter yang sedang berjaga

sekilas mengenai kebiasaaan peresepan obat untuk pasien hipertensi.

5. Tahap penyelesaian

a. Pengolahan data

Pada tahap ini data sudah didapatkan dari tahap pengumpulan data.

Kemudian dilakukan pengolahan dari data yang sudah didapatkan. Data yang

terkumpul dilakukan analisa deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan secara retrospektif sehingga dapat diketahui peresepannya yang

meliputi jenis obat, jumlah obat, dan dosis obat untuk melihat pola peresepan pada

pasien yang bersangkutan kemudian dilihat perbedaan antara semester I dan

semester II yakni pada bulan Mei 2009-Februari 2010.

b. Evaluasi data

Statistik yang digunakan yaitu parametrik atau non parametrik ditentukan

oleh sebaran data. Bila parametrik menggunakan paired t-test dan bila non

parametrik menggunakan Wilcoxon. Sebaran data diuji normalitasnya dengan

Kolmogorov-Smirnov test karena sampel yang diuji lebih dari 50 (Dahlan, 2008).

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan perbedaan pola peresepan obat hipertensi pada

pasien Gakin dibandingkan pada semester I dan semester II berdasarkan uji

statistik dengan taraf kepercayaan 90%. Jika p<0,1 artinya berbeda bermakna,

sedangkan bila p>0,1 artinya berbeda tidak bermakna.

 

Page 49: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

29

G. Analisis Data

1. Persentase jenis kelamin antara semester I dan semester II, yang

dikelompokkan menjadi 2, yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki dan

perempuan. Dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus pada tiap

kelompok jenis kelamin dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus pasien yang

menggunakan obat hipertensi dikali 100%. Perlu uji statistik, untuk

mengetahui apakah jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan pada

semester I dan semester II berbeda bermakna atau tidak, taraf kepercayaan

yang digunakan adalah 90%. Uji yang digunakan adalah Chi-Square, bila

p<0,1 artinya berbeda bermakna, sedangkan bila p>0,1 artinya berbeda tidak

bermakna.

2. Persentase umur antara semester I dan semester II, yang dikelompokkan

dengan rentang 10 tahun yaitu 19-29 tahun, 30-40 tahun, 41-51 tahun, 52-62

tahun, 63-73 tahun, 74-84 tahun dan 85-95 tahun. Dihitung dengan cara

menghitung jumlah kasus pada tiap kelompok umur dibagi dengan jumlah

keseluruhan kasus penyakit hipertensi dikali 100%. Perlu uji statistik, untuk

mengetahui apakah jumlah umur antara semester I dan semester II berbeda

bermakna atau tidak, taraf kepercayaan yang digunakan adalah 90%. Uji yang

digunakan adalah Chi-Square, bila p<0,1 artinya berbeda bermakna,

sedangkan bila p>0,1 artinya berbeda tidak bermakna.

3. Persentase jenis penyakit antara semester I dan semester II, dengan

membandingkan diagnosis hipertensi dengan penyakit penyerta dan

komplikasi. Kasus penderita hipertensi diklasifikasikan menjadi 4 golongan

 

Page 50: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

30

jenis penyakit yang diderita oleh pasien hipertensi yaitu hipertensi tanpa

komplikasi tanpa penyakit penyerta, hipertensi dengan komplikasi, hipertensi

dengan penyakit penyerta, dan hipertensi dengan komplikasi dan penyakit

penyerta. Dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus pada masing-

masing golongan jenis penyakit dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus yang

menggunakan obat hipertensi dikali 100%.

4. Persentase penggolongan obat yang diresepkan pada pasien hipertensi.

Dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus tiap golongan obat dibagi

dengan jumlah pasien hipertensi dikali 100%.

5. Perbandingan antara jumlah item obat target hipertensi, obat non target dan

obat total pada tiap pasien antara semester I dan semester II. Dihitung dengan

cara menghitung jumlah item obat antara lain obat target, obat non target, dan

obat total dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus yang ada. Perlu uji

statistik, untuk mengetahui apakah jumlah item obat target dan jumlah jenis

obat total antara semester I dan semester II berbeda bermakna atau tidak,

terlebih dahulu diuji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test, taraf

kepercayaan yang digunakan adalah 90%. Bila sebaran data normal digunakan

uji parametrik paired t-test sedangkan jika sebaran data tidak normal

digunakan uji Wilcoxon. Jika p<0,1 artinya berbeda bermakna, sedangkan bila

p>0,1 artinya berbeda tidak bermakna.

6. Persentase jumlah jenis obat hipertensi pada semester I dan semester II.

Dihitung dengan cara menghitung jumlah obat hipertensi pada tiap jenis obat

dibagi dengan jumlah keseluruhan jenis obat hipertensi yang ada dikali 100%.

 

Page 51: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

31

7. Persentase peresepan obat tunggal dan kombinasi pada pasien hipertensi

antara semester I dan semester II. Dihitung dengan cara menghitung jumlah

kasus antara lain obat tunggal dan kombinasi dibagi dengan jumlah

keseluruhan kasus yang ada dikali 100%.

8. Jumlah unit obat untuk masing-masing jenis obat pada tiap pasien antara

semester I dan semester II. Dihitung dengan cara menghitung jumlah unit obat

masing-masing jenis obat dibagi dengan jumlah pasien yang menggunakan

tiap jenis obat tersebut. Perlu uji statistik, untuk mengetahui apakah ada

perbedaan jumlah unit masing-masing obat hipertensi antara semester I dan

semester II, dengan taraf kepercayaan yang digunakan adalah 90%. Pengujian

normalitas data dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test.

Bila sebaran data normal digunakan uji parametrik paired t-test sedangkan

jika sebaran data tidak normal digunakan uji Wilcoxon. Jika p<0,1 artinya

berbeda bermakna, sedangkan bila p>0,1 artinya berbeda tidak bermakna.

9. Jumlah unit pemakaian masing-masing jenis obat hipertensi dilihat menurut

jumlah pemakaian per bulannya pada tiap pasien antara semester I dan

semester II. Dihitung dengan menghitung jumlah unit masing-masing jenis

obat hipertensi per bulan pada tiap pasien antara semester I dan semester II

dibagi dengan jumlah pasien yang menggunakan masing-masing jenis obat

tersebut tiap bulan. Perlu uji statistik, untuk mengetahui apakah jumlah unit

pemakaian masing-masing jenis obat hipertensi dilihat menurut jumlah

pemakaian per bulannya pada tiap pasien antara semester I dan semester II

berbeda bermakna atau tidak, terlebih dahulu diuji normalitas dengan

 

Page 52: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

32

Kolmogorov-Smirnov Test, taraf kepercayaan yang digunakan adalah 90%.

Bila sebaran data normal digunakan uji parametrik paired t-test sedangkan

jika sebaran data tidak normal digunakan uji non parametrik Wilcoxon. Jika

p<0,1 artinya berbeda bermakna, sedangkan bila p>0,1 artinya berbeda tidak

bermakna.

10. Distribusi dosis obat antara semester I dan semester II, sehingga dapat

diketahui banyaknya pasien yang memperoleh dosis obat tertentu dari

beberapa obat hipertensi yang digunakan.

11. Perbandingan rata-rata jumlah pemberian untuk masing-masing jenis obat

pada semester I dan semester II. Dihitung dengan cara menghitung jumlah unit

obat masing-masing jenis obat dibagi dengan jumlah kasus tiap jenis obat.

12. Uji statistik, untuk mengetahui apakah ada perbedaan dosis masing-masing

obat hipertensi pada tiap pasien antara semester I dan semester II, dengan taraf

kepercayaan yang digunakan adalah 90%. Pengujian normalitas data

dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Bila sebaran data

normal digunakan uji parametrik paired t-test sedangkan jika sebaran data

tidak normal digunakan uji Wilcoxon. Jika p<0,1 artinya berbeda bermakna,

sedangkan bila p>0,1 artinya berbeda tidak bermakna.

13. Perbandingan rata-rata dosis penggunaan per hari obat hipertensi pada

semester I dan semester II. Dihitung dengan menghitung jumlah keseluruhan

pemakaian dosis masing-masing jenis obat dibagi jumlah kasus dari masing-

masing jenis obat tersebut.

 

Page 53: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

33

14. Perbandingan rata-rata frekuensi penggunaan per hari obat hipertensi pada

semester I dan semester II. Dihitung dengan menghitung rata-rata dosis

penggunaan per hari obat hipertensi dibagi dengan dosis penggunaan masing-

masing jenis obatnya.

H. Kesulitan Penelitian

a. Sulitnya menemukan catatan status pasien karena data catatan medik untuk

satu keluarga ditulis dalam satu buku.

b. Waktu pengambilan data sangat terbatas karena harus menunggu dari jam

periksa di puskesmas habis sampai puskesmas tersebut tutup.

c. Resep obat yang disimpan sebagai arsip tidak semuanya lengkap karena ada

yang hilang resepnya.

 

Page 54: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian “Perbedaan Pola Peresepan Obat Hipertensi pada Pasien Gakin

antara Semester I dan Semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun

2009” ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pola peresepan obat

hipertensi pada pasien Gakin antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009. Pasien hipertensi yang dipilih adalah pasien yang

merupakan Gakin. Hasil dan pembahasan penelitian disajikan dalam 3 bagian yaitu

profil pasien hipertensi yang meliputi jenis kelamin, umur, kasus penyakit komplikasi

maupun penyakit penyerta; profil obat secara umum berdasarkan golongan obat; serta

peresepan obat hipertensi yang dibandingkan dari data kedua semester.

Jumlah pasien dengan penyakit hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta cukup tinggi, termasuk dalam 5 penyakit terbesar sepanjang tahun 2009.

Jumlah sampel keseluruhan ada 382 pasien, pada semester I berjumlah 180 pasien

dan pada semester II berjumlah 202 pasien.

A. Profil Pasien

1. Karakteristik jenis kelamin pasien

Banyak sumber yang menyatakan bahwa penyakit hipertensi lebih sering

terjadi pada wanita daripada laki-laki. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan

tekanan darah secara reversibel yaitu :

34

Page 55: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

35 

 

a. Stress (ketegangan emosional) dapat meningkatkan tekanan darah untuk

sementara akibat pelepasan adrenalin dan noradrenalin (hormon stress), yang

bersifat vasokonstriktor.

b. Pil anti hamil yang mengandung hormon wanita estrogen yang bersifat retensi

garam dan air.

c. Kehamilan, hal ini disebabkan tekanan darah yang terjadi selama kehamilan.

d. Obesitas (berat badan berlebihan) yang dapat menyebabkan bertambahnya

volume darah dan perluasan sirkulasi (Tjay dan Rahardjo, 2002).

Faktor-faktor diatas sebagian besar dialami oleh wanita, sehingga wanita lebih

berisiko terserang penyakit hipertensi. Dari data yang saya peroleh lebih banyak

pasien wanita daripada yang laki-laki.

Gambar 1. Sebaran Jenis Kelamin Pasien Hipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta 2009

Dari gambar 1, dapat diketahui bahwa persentase pasien laki-laki dan

perempuan dengan penyakit hipertensi terlihat berbeda, dengan persentase pasien

Page 56: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

36 

 

hipertensi perempuan lebih banyak daripada pasien hipertensi laki-laki. Pada

semester I pasien hipertensi laki-laki 28,9% sedangkan pasien hipertensi perempuan

71,1% (jumlah pasien hipertensi laki-laki sebanyak 52 pasien dan jumlah pasien

hipertensi perempuan sebanyak 128 pasien). Pada semester II pasien hipertensi laki-

laki 20,3% sedangkan pasien hipertensi perempuan 79,7% (jumlah pasien hipertensi

laki-laki sebanyak 41 pasien dan pasien hipertensi perempuan sebanyak 161 pasien).

Hasil analisis data yang membandingkan perbedaan profil jenis kelamin

pasien diperoleh nilai p=0,051 mempunyai nilai signifikansi <0,1 menunjukkan

bahwa jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan pada semester I dan

semester II berbeda bermakna, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

jumlah pasien laki-laki dan perempuan antara kedua semester.

2. Karakteristik umur pasien

Pada umumnya penderita hipertensi adalah orang-orang yang berusia lebih

dari 40 tahun. Tekanan darah meningkat sesuai dengan bertambahnya usia, akibat

pengerasan dinding pembuluh darah, sehingga elastisitas dinding pembuluh darah

berkurang, yang dapat mengakibatkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan

dengan dinding pembuluh darah yang masih elastis. Tetapi tidak menutup

kemungkinan bahwa penyakit hipertensi dapat diderita oleh orang yang berusia lebih

muda. Hal ini bisa dikarenakan gaya hidup dan pola makan, seperti olahraga yang

tidak teratur serta lebih suka memilih jenis makanan yang cepat saji tanpa

mengutamakan gizi (Anonim, 2001).

Page 57: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

37 

 

Dari data yang diperoleh dapat diketahui jumlah pasien hipertensi yang

berusia 40 tahun keatas pada semester I sebesar 175 kasus, sedangkan pada semester

II sebesar 199 kasus. Pasien hipertensi yang tercatat di bawah 40 tahun pada semester

I sebanyak 5 pasien dan pada semester II sebanyak 3 pasien.

Berdasarkan data kelompok umur, usia terbanyak kasus hipertensi di

Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta pada semester I dan semester II adalah pada

kelompok umur 63-73 tahun, pada semester I sebanyak 69 kasus dengan persentase

38,3% sedangkan pada semester II sebanyak 63 kasus dengan persentase 31,2%.

Dalam penelitian ini tercatat usia termuda yang mengalami hipertensi adalah 19

tahun, sedangkan usia tertua yang mengalami hipertensi adalah 89 tahun.

Tabel V. Sebaran Umur Pasien Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 ∑ Kasus Persentase (%) Kelompok

Umur (tahun) Semester I Semester II Semester I Semester II 19-29 1 1 0,5 0,5 30-40 6 4 3,3 2 41-51 26 30 14,4 14,8 52-62 51 60 28,3 29,7 63-73 69 63 38,3 31,2 74-84 23 41 13 20,3 85-95 4 3 2,2 1,5 Total 180 202 100 100

Hasil analisis data yang membandingkan  profil umur pasien diperoleh nilai

p=0,464 mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan bahwa kelompok umur

pada semester I dan semester II berbeda tidak bermakna, sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada sebaran umur antara semester I dan

Page 58: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

38 

 

semester II. Jika sebaran data berbeda tidak bermakna maka perbedaan pola

peresepan pada penelitian ini tidak dipengaruhi oleh umur pasien hipertensi.

3. Kasus penyakit

Hipertensi dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan organ pada

jantung, otak, ginjal, dan mata. Penyakit penyerta kadang timbul bersamaan dengan

hipertensi dan dapat memperburuk kerusakan organ (Syarif, 2007).

Jumlah kasus hipertensi yang terjadi yaitu sebanyak 382 kasus di Puskesmas

Induk Tegalrejo Yogyakarta periode Mei 2009-Februari 2010. Kasus penderita

hipertensi diklasifikasikan menjadi 4 golongan jenis penyakit yang diderita oleh

pasien hipertensi yaitu hipertensi tanpa komplikasi tanpa penyakit penyerta,

hipertensi dengan komplikasi, hipertensi dengan penyakit penyerta, dan hipertensi

dengan komplikasi dan penyakit penyerta.

Tabel VI. Distribusi Jenis Kasus Penyakit Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Kasus Persentase (%) Jenis Penyakit Semester

I Semester

II Semester

I Semester

II Hipertensi tanpa komplikasi tanpa penyakit penyerta 34 28 18,9 13,8 Hipertensi dengan komplikasi 2 1 1,1 0,5 Hipertensi dengan penyakit penyerta 140 166 77,8 82,2 Hipertensi dengan komplikasi dan penyakit penyerta 4 7 2,2 3,5

Total 180 202 100 100

Page 59: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

39 

 

Dapat dilihat dari Tabel VI, kasus hipertensi pada semester I dan semester II

yang terbanyak persentasenya adalah hipertensi dengan penyakit penyerta yakni

77,8% dan 82,2%.

Tabel VII. Distribusi Kasus Penyakit Komplikasi Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Kasus Persentase (%) Komplikasi Hipertensi Semester I Semester II Semester I Semester II

CHF 6 8 3,3 3,9

Tabel VII menunjukkan penyakit komplikasi dari hipertensi yaitu hipertensi

dengan komplikasi gagal jantung kongestif (CHF). Hal tersebut dikarenakan

hipertensi muncul akibat tingginya tekanan darah yang dapat meningkatkan beban

kerja jantung (Syarif, 2007). Pada semester I sebesar 3,3% dan pada semester II

sebesar 3,9%.

Tabel VIII menunjukkan kasus hipertensi disertai penyakit penyerta dengan

persentase terbesar adalah dispepsia pada semester I dan DM pada semester II.

Kemungkinan dispepsia disebabkan karena iritasi lambung, sedangkan untuk DM

dapat disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat.

Page 60: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

40 

 

Tabel VIII. Distribusi Kasus Penyakit Penyerta Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Kasus Persentase (%) Penyakit Penyerta Semester I Semester II Semester I Semester II

Alergi 7 4 3,9 2,0 Demam 5 5 2,8 2,5 Diabetes Melitus 23 37 12,8 18,3 Dislipidemia 3 7 1,7 3,5 Dispepsia 27 15 15,0 7,4 Epilepsi 1 1 0,5 0,5 Gangguan Sistem Otot 16 19 8,9 9,4 Gastritis 1 0 0,5 0 Gout 3 7 1,7 3,5 Infeksi 3 0 1,7 0 Insomnia 20 27 11,1 13,4 ISK 2 0 1,1 0 ISPA 20 18 11,1 8,9 Kekurangan Kalsium 1 3 0,5 1,5 Osteoartritis 22 31 12,2 15,3 Reumatik 1 1 0,5 0,5 Rhinitis 6 1 3,3 0,5 Sakit Kepala 12 9 6,7 4,4 TBC 0 1 0 0,5 Ulkus duodenum 0 1 0 0,5 Vertigo 1 7 0,5 3,5

Total 174 194 96,7 96,1

B. Profil Obat

Obat yang paling banyak diresepkan dari keseluruhan obat adalah

antihipertensi karena sudah jelas semua pasien menderita hipertensi dengan

persentase kasus hipertensi sebesar 100%. Penggolongan obat pada Tabel IX

mengacu pada penggolongan obat menurut MIMS.

Page 61: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

41 

 

Tabel IX. Penggolongan Obat yang Diresepkan pada pasien Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Unit ∑ Kasus Persentase (%) Golongan obat S I S II S I S II S I S II

Sistem Kardiovaskular dan Hematopoietik (Antihipertensi)

2308 2234 286 278 100 100

1 Amlodipin 5 mg 298 410 54 74 19,0 26,6 2 Captopril 12,5 mg 416 710 42 71 14,7 25,5 3 Captopril 25 mg 913 596 80 57 27,9 20,5 4 Diltiazem 30 mg 142 203 17 23 5,9 8,3 5 Furosemid 40 mg 58 37 9 7 3,1 2,5 6 HCT 25 mg 387 133 71 24 24,8 8,6 7 Nifedipin 10 mg 5 12 1 2 0,4 0,7 8 Propanolol 10 mg 86 33 11 5 3,8 1,8 9 Propanolol 40 mg 3 100 1 15 0,3 5,4

Sistem Kardiovaskular dan Hematopoietik (Selain

Antihipertensi) 26 18 4 3 2,3 1,5

1 Digoxin 0,25 mg 20 18 3 3 1,7 1,5 2 Isosorbide Dinitrate 5 mg 6 0 1 0 0,6 0

Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier 145 124 18 17 10 8,4

1 Antasida 500 mg 99 41 11 6 6,1 3,0 2 Famotidine 20 mg 6 5 1 1 0,6 0,5 3 Simetidin 200 mg 40 78 6 10 3,3 4,9

Sistem Pernapasan 169 163 21 20 11,8 9,8 1 Ambroxol 30 mg 38 39 4 4 2,3 1,9 2 Aminofilin 200 mg 26 35 2 4 1,1 1,9 3 Bestocol ® 0 20 0 2 0 1,0 4 Dextromethorphan 15 mg 39 15 4 2 2,3 1,0 5 Efedrin 25 mg 0 5 0 1 0 0,5 6 GG 100 mg 20 9 2 1 1,1 0,5 7 OBH 100 ml 3 2 3 2 1,7 1,0 8 Salbutamol 2 mg 43 35 6 3 3,3 1,5 9 Tremenza® 0 3 0 1 0 0,5 Sistem Endokrin dan Metabolik 355 678 41 79 22,8 39,0

1 Glibenklamid 5 mg 113 242 15 35 8,3 17,3 2 Glimepirid 1 mg 0 10 0 1 0 0,5 3 Metformin 500 mg 222 363 23 32 12,8 15,8 4 Simvastatin 10 mg 15 53 2 9 1,1 4,4 5 Trolip 300 mg 5 10 1 2 0,6 1,0

Page 62: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

42 

 

Lanjutan Tabel IX

∑ Unit ∑ Kasus Persentase (%) Golongan obat S I S II S I S II S I S II Sistem Neuro-Muskular 840 935 118 140 65,9 69,3

1 Allopurinol 100 mg 29 53 4 7 2,3 3,5 2 Antalgin 500 mg 104 100 12 11 6,7 5,4 3 Aspilet 80 mg 48 22 8 4 4,4 1,9 4 Asam Mefenamat 500 mg 6 27 1 3 0,6 1,5 5 Betahistine 6 mg 6 44 1 8 0,6 4,0 6 Carbamazepin 200 mg 7 10 1 1 0,6 0,5 7 Diazepam 2 mg 142 186 26 36 14,4 17,8 8 Domperidone 10 mg 9 10 1 1 0,6 0,5 9 Dumolid®  5 0 1 0 0,6 0 10 Ibuprofen 200 mg 158 128 18 18 10 8,9 11 Kalium Diklofenak 25 mg 140 251 21 36 11,7 17,8 12 Meloksikam 10 mg 17 11 3 2 1,7 1,0 13 Natrium Diklofenak 25 mg 38 30 5 5 2,8 2,5 14 Parasetamol 500 mg 87 47 10 6 5,6 3,0 15 Piroksikam 10 mg 44 16 6 2 3,3 1,0

Hormon 110 57 11 7 6,1 3,4 1 Betamethasone 200 mg 6 0 1 0 0,6 0 2 Dexamethasone 15 mg 25 12 3 2 1,7 1,0 3 Methylprednisolone 4 mg 10 9 1 1 0,6 0,5 4 Prednisone 5 mg 69 36 6 4 3,3 1,9

Antibiotik 104 49 12 5 6,7 2,4 1 Amoxicillin 500 mg 77 39 8 4 4,4 1,9 2 Ciprofloxacin 500 mg 5 10 1 1 0,6 0,5 3 Doksisiklin 100 mg 10 0 2 0 1,1 0 4 Griseofulvin 12,5 mg 12 0 1 0 0,6 0

Kemoterapeutik Lain 0 18 0 1 0 0,5 1 2FDC 0 18 0 1 0 0,5

Mata 2 0 2 0 1,1 0 1 Kloramfenikol 250 mg 2 0 2 0 1,1 0

Dermatologi 2 1 2 1 1,1 0,5 1 Miconazole 2% 2 0 2 0 1,1 0 2 Salicyl Talk 20 mg 0 1 0 1 0 0,5

Alergi dan Sistem Imunitas 114 140 16 16 8,9 7,9 1 CTM 4 mg 84 128 9 13 5,0 6,4 2 Cetirizine 10 mg 30 12 7 3 3,9 1,5

Page 63: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

43 

 

Lanjutan Tabel IX

∑ Unit ∑ Kasus Persentase (%) Golongan obat S I S II S I S II S I S II Vitamin dan Mineral 598 634 78 85 43,5 41,9

1 Aspar K®  6 26 2 5 1,1 2,5 2 Becefort®  3 3 1 1 0,6 0,5 3 Biosanbe® 88 58 16 11 8,9 5,4 4 Dasabion® 17 0 2 0 1,1 0 5 Kalk®  5 20 1 3 0,6 1,5 6 Neurovit E® 13 3 3 1 1,7 0,5 7 Pehavral® 56 80 10 15 5,6 7,4 8 Vitamin B1 50 mg 116 90 11 9 6,1 4,4 9 Vitamin B6 10 mg 138 87 14 9 7,8 4,4 10 Vitamin Bcomplek 93 232 11 27 6,1 13,4 11 Vitamin C 50 mg 63 35 7 4 3,9 1,9 Keterangan : S I : semester I S II : semester II

Golongan obat terbanyak kedua adalah sistem neuro-muskular dengan

persentase jumlah kasus sebesar 65,9% pada semester I dan 69,3% pada semester II.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari Tabel VII.

C. Pola Peresepan

1. Jenis obat hipertensi

Perbandingan jumlah item obat target dan obat non target pada semester I dan

semester II dapat dilihat pada Tabel X. Obat target untuk tiap pasien pada semester I

jumlahnya lebih banyak daripada semester II, karena pada semester I pasien lebih

banyak mendapatkan obat hipertensi dengan 2 kombinasi obat, sedangkan pada

semester II pasien lebih banyak mendapatkan obat tunggal.

Page 64: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

44 

 

Tabel X. Jumlah Item Obat Target Hipertensi dan Obat Non Target di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Obat ∑ Pasien Jenis Obat S I (a) S II (b) S I (c) S II (d)

S I (a/c)

S II (b/d)

Obat Target 286 278 1,6 1,4 Obat Non Target 323 374 1,8 1,8 Obat Total 609 652

180 202 3,4 3,2

Keterangan : S I : semester I S II : semester II

Dilakukan uji statistik, untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah item

obat hipertensi dan jumlah item obat total antara semester I dan semester II. Untuk

data jumlah item obat hipertensi dan jumlah item obat total antara semester I dan

semester II, hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal.

Hasil perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah item obat hipertensi

(obat target) diperoleh nilai p=0,02 yang mempunyai nilai signifikansi <0,1

menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah item obat hipertensi antara semester I dan

semester II. Seperti yang sudah dijelaskan, karena pada semester I pasien lebih

banyak mendapatkan obat hipertensi dengan 2 kombinasi obat, sedangkan pada

semester II pasien lebih banyak mendapatkan obat tunggal, sehingga terjadi adanya

perbedaan jumlah jenis obat hipertensi antara semester I dan semester II.

Hasil perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah item obat total

diperoleh nilai p=0,221 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan yang signifikan dari jumlah item obat total antara semester I dan

semester II, sehingga jumlah item obat total tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia

di puskesmas.

Page 65: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

45 

 

Perbandingan antar obat hipertensi tampak pada Tabel XI yang menunjukkan

banyaknya jumlah pemberian masing-masing obat yang diresepkan setiap obat pada

tiap semester. Obat yang banyak diresepkan pada semester I adalah captopril 25 mg

sebanyak 80 dengan persentase 27,9%; sedangkan pada semester II obat yang paling

banyak diresepkan adalah amlodipin sebanyak 74 dengan persentase 26,6%.

Tabel XI. Perbandingan Jumlah Item Antihipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Item Persentase (%) Nama Obat Semester I Semester II Semester I Semester II 1 Amlodipin 5 mg 54 74 19,0 26,6 2 Captopril 12,5 mg 42 71 14,7 25,5 3 Captopril 25 mg 80 57 27,9 20,5 4 Diltiazem 30 mg 17 23 5,9 8,3 5 Furosemid 40 mg 9 7 3,1 2,5 6 HCT 25 mg 71 24 24,8 8,6 7 Nifedipin 10 mg 1 2 0,4 0,7 8 Propanolol 10 mg 11 5 3,8 1,8 9 Propanolol 40 mg 1 15 0,3 5,4

Total 286 278 100 100

Pemberian obat-obat hipertensi ada yang diberikan secara kombinasi dalam

bentuk 2 atau lebih kombinasi obat. Kombinasi obat antihipertensi biasanya

dilakukan dengan menggabungkan 2 obat antihipertensi dari kelas yang berbeda,

yang bekerja secara bersinergi dengan saling memperkuat efek antihipertensinya,

serta mempunyai efek samping sesedikit mungkin (Rahardjo, 2001). Variasi jumlah

obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta dapat

dilihat dari Tabel XII. Dilihat dari peresepan obat untuk pasien hipertensi yang paling

sering adalah kombinasi HCT 25 mg dengan captopril 25 mg pada semester I,

sedangkan pada semester II adalah obat tunggal yaitu captopril 12,5 mg.

Page 66: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

46 

 

Tabel XII. Peresepan Obat Tunggal dan Kombinasi pada pasien Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Pasien Persentase (%)Antihipertensi Oral dan Kombinasi S I S II S I S II Amlodipin 5 mg 11 27 6,1 13,4 Captopril 12,5 mg 23 40 12,7 19,8 Captopril 25 mg 25 31 13,8 15,3 Diltiazem 30 mg 6 15 3,3 7,4 Furosemid 40 mg 1 1 0,6 0,5 HCT 25 mg 13 4 7,2 2,0 Nifedipin 10 mg 1 2 0,6 1,0 Propanolol 10 mg 3 4 1,6 2,0 Propanolol 40 mg 0 6 0 2,9 Amlodipin 5 mg, Diltiazem 30 mg 4 4 2,2 2,0 Captopril 12,5 mg, Amlodipin 5 mg 4 20 2,2 9,9 Captopril 25 mg, Amlodipin 5 mg 16 15 8,9 7,4 Captopril 12,5 mg, Diltiazem 30 mg 0 3 0 1,5 Captopril 25 mg, Diltiazem 30 mg 4 1 2,2 0,5 Furosemid 40 mg, Amlodipin 5 mg 3 1 1,6 0,5 Furosemid 40 mg, Captopril 25 mg 5 3 2,8 1,5 Furosemid 40 mg, Propanolol 40 mg 0 1 0 0,5 HCT 25 mg, Amlodipin 5 mg 9 2 5,0 1,0 HCT 25 mg, Captopril 12,5 mg 11 7 6,1 3,5 HCT 25 mg, Captopril 25 mg 27 3 15,0 1,5 HCT 25 mg, Diltiazem 30 mg 1 0 0,6 0 Propanolol 10 mg, Amlodipin 5 mg 1 0 0,6 0 Propanolol 40 mg, Amlodipin 5 mg 1 2 0,6 1,0 Propanolol 10 mg, Captopril 25 mg 0 2 0 1,0 Propanolol 10 mg, Diltiazem 30 mg 1 0 0,6 0 Propanolol 10 mg, HCT 25 mg 1 0 0,6 0 Propanolol 40 mg, HCT 25 mg 0 5 0 2,4 Amlodipin 5 mg, HCT 25 mg, Propanolol 10 mg 1 0 0,6 0 Captopril12,5 mg , Amlodipin 5 mg, HCT 25 mg 2 0 1,1 0 Captopril 25 mg, Amlodipin 5 mg, HCT 25 mg 1 3 0,6 1,5 Captopril 12,5 mg , Propanolol 10 mg, HCT 25 mg 2 0 1,1 0 Captopril 25 mg, Propanolol 10 mg, HCT 25 mg 2 0 1,1 0 HCT 25 mg, Diltiazem 30 mg, Propanolol 10 mg 1 0 0,6 0

Total 180 202 100 100 Keterangan : S I : semester I

S II : semester II

Page 67: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

47 

 

2. Jumlah unit obat hipertensi

Tabel XIII memperlihatkan jumlah unit obat untuk masing-masing jenis obat

pada tiap pasien antara semester I dan semester II. Pemakaian jumlah unit obat

terbanyak adalah captopril 25 mg pada semester I maupun pada semester II.

Tabel XIII. Perbandingan Jumlah Unit Antihipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

∑ Unit obat Jenis Obat

Semester I Semester II Amlodipin 5 mg 5,6 5,5 Captopril 12,5 mg 9,8 10,1 Captopril 25 mg 11,4 10,3 Diltiazem 30 mg 8,3 8,8 Furosemid 40 mg 6,4 5,3 HCT 25 mg 5,4 5,5 Nifedipin 10 mg 5 6 Propanolol 10 mg 7,8 6,6 Propanolol 40 mg 3 6,6

Jika jumlah unit pemakaian obat hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo

Yogyakarta dilihat menurut jumlah pemakaian per bulannya pada tiap pasien dan

kemudian dilakukan uji statistik, untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah unit

pemakaian masing-masing obat hipertensi pada tiap pasien antara semester I dan

semester II, dapat diketahui dari penjelasan dibawah ini.

Page 68: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

48 

 

a. Amlodipin 5 mg

Pada gambar 2, dapat diketahui bahwa pada bulan 1, 2, 4, dan 5 pemakaian

obat lebih banyak pada semester I. Untuk bulan 3 jumlah pemakaiannya lebih banyak

pada semester II.

Gambar 2. Jumlah Unit Pemakaian Amlodipin 5 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian amlodipin 5

mg diperoleh nilai p=0,779 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian amlodipin 5 mg

antara semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat amlodipin 5

mg tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

b. Captopril 12,5 mg

Pada gambar 3, dapat diketahui bahwa bulan 1 pemakaian lebih banyak pada

semester II, sedangkan pada bulan 5 pemakaian lebih banyak semester I.

Page 69: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

49 

 

Gambar 3. Jumlah Unit Pemakaian Captopril 12,5 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian captopril 12,5

mg diperoleh nilai p=0,854 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian captopril 12,5 mg

antara semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat captopril 12,5

mg tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

c. Captopril 25 mg

Pada gambar 4, dapat diketahui bahwa pada bulan 1, 2, dan 4 jumlah

pemakaian lebih banyak pada semester I, sedangkan pada bulan 5 jumlah pemakaian

lebih banyak semester II.

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian captopril 25

mg diperoleh nilai p=0,315 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian captopril 25 mg

Page 70: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

50 

 

antara semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat captopril 25

mg tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

Gambar 4. Jumlah Unit Pemakaian Captopril 25 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

d. Diltiazem 30 mg

Pada gambar 5, dapat diketahui bahwa pada bulan 3, 4, dan 5 jumlah

pemakaian obat lebih banyak pada semester II, sedangkan pada bulan 2

pemakaiannya lebih banyak pada semester I.

 

Gambar 5. Jumlah Unit Pemakaian Diltiazem 30 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Page 71: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

51 

 

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian diltiazem 30

mg diperoleh nilai p=0,981 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian diltiazem 30 mg

antara semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat diltiazem 30

mg tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

e. Furosemid 40 mg

Pada gambar 6, dapat diketahui bahwa pada bulan 1 dan 3 jumlah pemakaian

obat lebih banyak pada semester II, sedangkan pada bulan 2, 4, dan 5 jumlah

pemakaian obat lebih banyak pada semester I.

Gambar 6. Jumlah Unit Pemakaian Furosemid 40 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian furosemid 40

mg diperoleh nilai p=0,665 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan

Page 72: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

52 

 

bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian furosemid 40 mg

antara semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat furosemid 40

mg tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

f. HCT (Hydrochlorothiazide) 25 mg

Pada gambar 7, dapat diketahui bahwa pada bulan 1 dan 3 pemakaian lebih

banyak pada semester II, sedangkan pada bulan 4 dan 5 pemakaiannya lebih banyak

pada semester I.

Gambar 7. Jumlah Unit Pemakaian HCT 25 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian HCT 25 mg

diperoleh nilai p=0,855 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian HCT 25 mg antara

semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat HCT 25 mg tidak

dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

Page 73: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

53 

 

g. Nifedipin 10 mg

Pada gambar 8, dapat diketahui bahwa pada semester I pemakaian nifedipin

hanya pada bulan 2, sedangkan pada semester II pemakaian obat nifedipin hanya

pada bulan 1 dan 4.

Gambar 8. Jumlah Unit Pemakaian Nifedipin 10 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian nifedipin 10

mg diperoleh nilai p=0,544 yang mempunyai nilai signifikansi >0,1 menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari jumlah unit pemakaian nifedipin 10 mg

antara semester I dan semester II, sehingga jumlah unit pemakaian obat nifedipin 10

mg tidak dipengaruhi stok obat yang tersedia di puskesmas.

h. Propanolol 10 mg

Pada gambar 9, dapat diketahui bahwa pada bulan 1 jumlah pemakaian lebih

banyak pada semester I, sedangkan untuk bulan 3, 4, dan 5 pada semester II tidak ada

Page 74: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

54 

 

pemakaian propanolol 10 mg. Kemungkinan pada bulan 3, 4, 5 pasien mendapatkan

resep dengan obat propanolol 40 mg karena di Puskesmas Induk Tegalrejo digunakan

propanolol dengan 2 macam dosis yaitu propanolol 10 mg dan propanolol 40 mg.

 

Gambar 9. Jumlah Unit Pemakaian Propanolol 10 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian propanolol 10

mg diperoleh nilai p=0,042 yang mempunyai nilai signifikansi <0,1 menunjukkan

bahwa ada perbedaan jumlah unit pemakaian propanolol 10 mg antara semester I dan

semester II.

i. Propanolol 40 mg

Pada gambar 10, dapat diketahui bahwa pemakaian propanolol 40 mg pada

semester I hanya terdapat pada bulan 2. Di Puskesmas Induk Tegalrejo digunakan

propanolol dengan 2 macam dosis yaitu propanolol 10 mg dan propanolol 40 mg, jadi

kemungkinan pada semester I bulan 1, 3, 4, dan 5 pasien mendapatkan resep dengan

obat propanolol 10 mg.

Page 75: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

55 

 

 

Gambar 10. Jumlah Unit Pemakaian Propanolol 40 mg di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Hasil uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikansi dari jumlah unit pemakaian propanolol 40

mg diperoleh nilai p=0,002 yang mempunyai nilai signifikansi <0,1 menunjukkan

bahwa ada perbedaan jumlah unit pemakaian propanolol 40 mg antara semester I dan

semester II.

3. Dosis obat hipertensi

Pada penelitian ini akan dibahas juga mengenai aturan umum dosis yang dapat

dilihat dari kekuatan obatnya (strengh), durasi pemakaian (dari jumlah unit obat), dan

frekuensi pemakaian obat hipertensi. Obat hipertensi yang tersedia untuk diresepkan

di Puskesmas Induk Tegalrejo antara lain amlodipin 5 mg, captopril 12,5 mg;

captopril 25 mg; diltiazem 30 mg; furosemid 40 mg; HCT 25 mg; nifedipin 10 mg,

propanolol 10 mg, dan propanolol 40 mg. Pada semester I penggunaan obat terbanyak

pada obat captopril 25 mg sedangkan pada semester II pada obat amlodipin 5 mg.

Page 76: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

56 

 

Dosis maksimum captopril 50 mg 2 kali sehari. Dosis awal 12,5 mg 2 kali

sehari dan dosis pemeliharaan 25 mg 2 kali sehari. Rentang dosis untuk penggunaan

amlodipin adalah 5-10 mg. Dosis HCT adalah 12,5-25 mg (1-2x/hari). Rentang dosis

propanolol adalah 40-160 mg/hari. Dosis untuk penggunaan diltiazem adalah 30 mg 3

kali sehari berangsur-angsur dinaikkan 60 mg 3-4 kali sehari. Rentang dosis untuk

penggunaan furosemid adalah 40-80 mg/hari. Rentang dosis untuk penggunaan

nifedipin adalah 5-10 mg (Mardoyo, 2009). Pada kedua semester tidak ada frekuensi

pemakaian yang melebihi dosis maksimal maupun di bawah dosis minimal, kecuali

pada propanolol 10 mg yang pemakaiannya dibawah dosis minimal.

Tabel XIV. Perbandingan Rata-Rata Antihipertensi dalam Jumlah Unit di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Rata-rata pemberian jumlah

unit obat Jenis Obat Semester I Semester II

Amlodipin 5 mg 5,6 5,5 Captopril 12,5 mg 9,8 10,1 Captopril 25 mg 11,4 10,3 Diltiazem 30 mg 8,3 8,8 Furosemid 40 mg 6,4 5,3 HCT 25 mg 5,4 5,5 Nifedipin 10 mg 5 6 Propanolol 10 mg 7,8 6,6 Propanolol 40 mg 3 6,6

Durasi pemakaian obat dapat dilihat dari jumlah unit obat hipertensi yang

diresepkan untuk pasien hipertensi. Pada Tabel XIV, dapat diketahui rata-rata jumlah

Page 77: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

57 

 

pemberian obat hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta. Durasi rata-rata

terbanyak pada kedua semester adalah pada captopril 25 mg.

Tabel XV. Dosis Rata-Rata per hari Antihipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Rata-rata dosis penggunaan (mg) Jenis Obat Semester I Semester II

Amlodipin 5 mg 4,9 4,8 Captopril 12,5 mg 23,2 23 Captopril 25 mg 53,4 50 Diltiazem 30 mg 44,1 56,1 Furosemid 40 mg 37.8 34.3 HCT 25 mg 24,4 24,5 Nifedipin 10 mg 10 10 Propanolol 10 mg 23.6 26 Propanolol 40 mg 40 58,7

Pada Tabel XV dapat diketahui rata-rata dosis pemakaian per hari yang

diresepkan pada tiap pasien untuk obat hipertensi. Untuk captopril 25 mg, diltiazem

30 mg, propanolol 10 mg dan 40 mg, dan furosemid 40 mg terlihat rata-rata dosis

penggunaannya yang jauh berbeda antara kedua semester.

Pengujian data dilanjutkan secara statistik, untuk semua obat hipertensi hasil

uji normalitas diperoleh bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil perhitungan

statistik diperoleh nilai p untuk amlodipin 5 mg = 0,793; captopril 12,5 mg = 0,942;

captopril 25 mg = 0,302; diltiazem 30 mg = 0,919; furosemid 40 mg = 0,637; HCT 25

mg = 0,240; nifedipin 10 mg = 0,621; propanolol 10 mg = 0,100; dan propanolol 40

mg = 0,013. Hasil yang menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dari dosis

pemakaian obat hipertensi antara semester I dan semester II adalah pada amlodipin 5

Page 78: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

58 

 

mg, captopril 12,5 mg, captopril 25 mg, diltiazem 30 mg, furosemid 40 mg, HCT 25

mg, nifedipin 10 mg dan propanolol 10 mg, sedangkan yang menunjukkan ada

perbedaan adalah propanolol 40 mg.

Tabel XVI. Perbandingan Frekuensi Rata-Rata per hari Antihipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009

Rata-rata frekuensi penggunaan Jenis Obat Semester I Semester II

Amlodipin 5 mg 1 1 Captopril 12,5 mg 1,8 1,8 Captopril 25 mg 2,1 2 Diltiazem 30 mg 1,5 1,9 Furosemid 40 mg 0,9 0.8 HCT 25 mg 1 1 Nifedipin 10 mg 1 1 Propanolol 10 mg 2,4 2,6 Propanolol 40 mg 1 1,5

Pada Tabel XVI dapat diketahui rata-rata frekuensi penggunaan per hari tiap

pasien pada semester I dan semester II. Untuk amlodipin 5 mg, captopril 12,5 mg,

HCT dan nifedipin terlihat rata-rata frekuensi yang sama pada kedua semester.

Berdasarkan Standar Panduan Pengobatan Puskesmas (2009), frekuensi dosis per hari

amlodipin 1-2 kali, captopril 2-3 kali, diltiazem 3 kali, furosemid 1-2 kali, HCT 1-2

kali, nifedipin 3 kali, dan propanolol 2-3 kali. Pada penelitian ini penggunaan

amlodipin, captopril, diltiazem, furosemid, HCT, nifedipin, dan propanolol pada

beberapa pasien masih ada yang tidak sesuai karena terdapat data penggunaan

frekuensi dosis per hari ada yang 1 kali setengah dari dosis obat yang diberikan.

Selain obat amlodipin dan furosemid juga terdapat data penggunaan obat 1 kali

sehari.

Page 79: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

59 

 

D. Rangkuman Pembahasan

Profil pasien hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009

berdasarkan jenis kelamin yaitu pasien hipertensi terbanyak yaitu perempuan pada

semester I sebesar 71,1% dan semester II sebesar 79,7%. Hasil analisis data secara

statistik diperoleh nilai p=0,051 menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah pasien

laki-laki dan perempuan antara kedua semester. Berdasarkan kelompok umur, usia

terbanyak pada kelompok umur 63-73 tahun pada semester I sebesar 38,3% dan

semester II sebesar 31,2%. Profil pasien berdasarkan jenis penyakitnya yang paling

banyak adalah hipertensi dengan penyakit penyerta yakni 77,8% pada semester I dan

82,2% pada semester II. Hasil analisis data secara statistik diperoleh nilai p=0,464

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada sebaran umur antara

semester I dan semester II. Jika sebaran data berbeda tidak bermakna maka perbedaan

pola peresepan pada penelitian ini tidak dipengaruhi oleh umur pasien hipertensi.

Profil obat di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta tahun 2009

menunjukkan golongan obat terbanyak adalah antihipertensi dengan persentase kasus

hipertensi sebesar 100%. Golongan obat terbanyak kedua adalah sistem neuro-

muskular dengan persentase jumlah kasus sebesar 65,9% pada semester I dan 69,3%

pada semester II.

Hasil analisis data secara statistik dari jumlah item obat hipertensi antara

semester I dan semester II diperoleh nilai p=0,02 menunjukkan bahwa ada perbedaan

jumlah item obat hipertensi antara semester I dan semester II, sedangkan uji statistik

Page 80: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

60 

 

dari jumlah item obat total antara semester I dan semester II diperoleh nilai p=0,221

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada jumlah item obat total

antara semester I dan semester II.

Obat yang banyak diresepkan pada semester I adalah captopril 25 mg

sebanyak 80 kasus dengan persentase 27,9%; sedangkan pada semester II adalah

amlodipin sebanyak 74 kasus dengan persentase 26,6%. Untuk variasi pemberian

obat terbanyak pada semester I adalah kombinasi HCT 25 mg dengan captopril 25 mg

sebesar 15%, sedangkan pada semester II adalah obat tunggal yaitu captopril 12,5 mg

sebesar 19,8%.

Hasil analisis data secara statistik dari jumlah unit pemakaian obat hipertensi

antara semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta, yang

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan adalah amlodipin 5 mg, captopril

12,5 mg, captopril 25 mg, diltiazem 30 mg, furosemid 40 mg, HCT 25 mg, dan

nifedipin 10 mg, sedangkan yang menunjukan ada perbedaan adalah propanolol 10

mg dan propanolol 40 mg.

Hasil analisis data secara statistik dari dosis pemakaian obat hipertensi antara

semester I dan semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta yang

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan adalah amlodipin 5 mg, captopril

12,5 mg, captopril 25 mg, diltiazem 30 mg, furosemid 40 mg, HCT 25 mg, nifedipin

10 mg, dan propanolol 10 mg, sedangkan yang menunjukan ada perbedaan adalah

propanolol 40 mg.

Page 81: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Profil pasien menunjukkan pasien hipertensi terbanyak adalah perempuan pada

semester I (71,1%) dan semester II (79,7%); usia terbanyak rentang umur 63–

73 tahun pada semester I (38,3%) dan semester II (31,2%); jenis penyakit

terbanyak adalah hipertensi dengan penyakit penyerta pada semester I (77,8%)

dan semester II (82,2%).

2. Profil obat menunjukkan golongan obat terbanyak adalah antihipertensi yaitu

sebesar 100%.

3. Pola peresepan obat hipertensi menunjukkan :

a. Ada perbedaan pola peresepan pada jumlah item obat hipertensi.

b. Jumlah unit amlodipin 5 mg; captopril 12,5 mg; captopril 25 mg; diltiazem 30

mg; furosemid 40 mg; HCT 25 mg; dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan

signifikan pada pola peresepan antara kedua semester. Perbedaan pola

peresepan antara kedua semester pada jumlah unit propanolol 10 mg dan

propanolol 40 mg.

c. Dosis obat pada amlodipin 5 mg; captopril 12,5 mg; captopril 25 mg;

diltiazem 30 mg; furosemid 40 mg; HCT 25 mg; nifedipin 10 mg; dan

propanolol 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola peresepan antara

kedua semester. Perbedaan pola peresepan antara kedua semester pada dosis

obat propanolol 40 mg.

61

 

Page 82: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

62

 

B. Saran

1. Saran untuk peneliti lain:

a. Dilakukan penelitian serupa pada pasien hipertensi di Puskesmas Induk

Tegalrejo Yogyakarta menggunakan metode yang berbeda yaitu dengan

membandingkan pola peresepan obat hipertensi pada pasien Gakin dan non-

Gakin pada pasien hipertensi di Puskesmas terkait.

b. Dilakukan penelitian serupa pada puskesmas yang berada di daerah pinggiran

kota untuk membandingkan perbedaan pola peresepan dengan stok obat yang

kemungkinan masih sangat kurang (tidak diutamakan seperti puskesmas kota).

2. Saran untuk Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta:

a. Diperlukan adanya perbaikan dalam data pasien masuk pada buku register dan

penulisan diagnosis serta obat yang diresepkan secara lengkap pada buku

catatan medik pasien dengan rapi dan sistematis. Untuk buku catatan medik

pasien diharapkan satu buku hanya untuk satu orang, bukan untuk satu

keluarga, untuk meghindari kesalahan pendataan demi keberhasilan

pengobatan.

b. Dalam peresepan obat hipertensi hendaknya mengacu pada standar

pengobatan hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta.

Page 83: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

 

 

DAFTAR PUSTAKA Anief, 2006, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, 10-13, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta Anonim, 2000, Informatorium Obat nasional Indonesia 2000, 62, Departemen

Kesehatan RI, Jakarta Anonim, 2001, Pengendalian Hipertensi Laporan Komisi Pakar WHO,

diterjemahkan oleh Kosasih, P., ITB, Bandung Anonim, 2003, Definition Of Hypertension,

http//www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk, diakses tanggal 22 April 2010

Anonim, 2006, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.189/MENKES/SK/III/2006 Tentang Kebijakan Obat Nasional, Jakarta: Departeman Kesehatan RI

Anonim, 2007, Farmacia, http://www.majalahfarmacia.com/rubrik/one_newsprint

.asp?IDNews=256, diakses tanggal 4 April 2010

Anonim, 2008, Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun anggaran 2008, http://mediainfokota.jogjakota.go.id/detail.php?berita_id=130, diakses tanggal 9 September 2009

Anonim, 2009, Masalah Penggunaan Obat Di Institusi Pelayanan Kesehatan,

http://www.farklin.com/images/multirow3fdeaa1d57e4e.pdf, diakses tanggal 4 April 2010

Arali, 2008, Menghitung Kebutuhan Obat dan Bahan Habis Pakai di Apotek,

http://arali2008.wordpress.com/2009/06/01/menghitung-kebutuhan-obat-dan-bahas-habis-pakai-di-puskesmas, diakses tanggal 9 September 2009

Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., and Joseph, L. I., 2003, The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, The JNC 7 Report, http//www.jama-ama-assn.org/cgi/content/full/289.19.2560vl, diakses tanggal 23 April 2010

Dahlan, M. S., 2001, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi III, 4,

Salemba Medika, Jakarta

63

 

Page 84: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

64

 

Djaafar, J., 2003, Manfaat Calsium Chanel Blokers (C.C.B.) dalam Klinik, Jurnal Sub Bagian Ginjal Hipertensi Bagian Penyakit Dalam FK Unad/Perjan RS. Dr. M Djamil, 55

Dwiprahasto, lawn, 2004, Ketersediaan Obat di Kabupaten dan Mutu Peresepan

di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer, http://www.desentralisasikesehatan.net/data/Reportase%20Manajemen%20Obat.pdf, diakses tanggal 9 September 2009

Graham-Clarke, E. M. dan Hebron, B. S., 1999, Hypertension, in: Clinical Pharmacy and Therapeutics, 247-258, Harcourt Publisher, London

Hartanto, Y., Mekanisme Public-Private Management Di Puskesmas,

http://www.lrckmpk.ugm.ac.id/id/UPPDF/_working/No.13_yenawati_01_09.pdf, diakses tanggal 9 September 2009

Katzung, B. G., 1995, Obat Antihipertensi dalam : Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi IV, 125-148, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Mardoyo, T., 2009, Panduan Pengobatan Di Puskesmas Kota Yogyakarta, 53-56,

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Rahardjo, P. J., 2001, Peran Antagonis Kalsium dalam Penatalaksanaan

Hipertensi, Simposium on Practical Aspect of Hypertension, Sub bagian Ginjal dan Hipertensi, Bagian IPD, 31-36, FKUI, Jakarta

Ridjab, D.A., Ridwan, C., 2002, Pengaruh Diet Kombinasi Dietary Approach to

Stop Hypertension Terhadap Tekanan Darah, 27 (5), 305, Medika Sanjoyo, 2005, Sistem Kardiovaskuler,

http://yoyoke.web.ugm.ac.id/download/farmakologi.pdf,diakses tanggal 1 November 2009

Santoso, B., 1996, Principle of Rational Prescribing, Medical Progress, 6-9 Saseen, J. J. dan Carter B. L., 1999, Pharmacotherapy : Patophysiologic

Approach 6th ed, 185-202, McGraw-Hill, USA Setiawati, A., dan Bustami, Z. S., 1999, Antihipertensi dalam Ganiswara, S. G.

(Editor), Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 315-342, Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta

Stockley, HI., 1994, Drugs Interaction, 1-11, 353, 357, 358, 362, Black Well

Science, USA

Page 85: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

65

 

Suryani, 2008, Puskesmas, http://www.lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/UP-PDF/_working/No.3_Aini%20Suryani_04_08.pdf, diakses tanggal 9 September 2009

Susanto, 2010, Perkembangan Kasus Darah Tinggi Mulai Memprihatinkan,

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/07/12/155015/71/14/Perkembangan-Kasus-Darah-Tinggi-Mulai-Memprihatinkan, diakses tanggal 13 Juli 2010

Syarif, A., 2007, Farmakologi dan Terapi, edisi 5, 343, Departemen Farmakologi

Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tanu, Ian, 1995, Farmakologi dan Terapi, edisi 4, 333-338, Departemen

Farmakologi Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Thobari, J., 2008, Manajemen Suplai Obat, http://www.desentralisasi-

kesehatan.net/data/Reportase%20Manajemen%20Obat.pdf, diakses tanggal 9 September 2009

Tjay, H, T., dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting, Edisi V, Cetakan ke 2, 508-535, Gramedia, Jakarta

Triwulaningsih, P., 2007, Pengaruh Pelaksanaan Revolving Fund System (RFS)

Obat di Puskesmas Kota Balikpapan Terhadap Seleksi dan Penggunaan Obat, Abst. A-12. Tesis Program Studi S2 IKM. UGM, Yogyakarta

Vance MA & Mllington WR, 1986, Principle of irrational drug therapy,

International Journal of Health Sciences 16(3): 355-61 Wijono, D. 1999, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin,

Vol. 1, P-35, Surabaya: Airlangga Universitas Press World Health Organization, 1993, How to Investigate Drug Use in Health

Facilities, WHO, Geneva  

Page 86: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

66

Lampiran 1. Data Penggunaan Obat Pasien Hipertensi pada Semester I dan Semester II Di Puskesmas Induk Tegalrejo

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 10 12.5 2x1Amlodipin 5 5 1x1

HCT 5 25 1x1HCT 3 25 1x1/2

Amlodipin 5 5 1x5Ambroxol 9 20 3x1

Vit. C 9 50 3x1HCT 3 25 1x1/2

Captopril 12 25 2x1Antasida 10 125 3x1Vit. B6 9 10 3x1

Amlodipin 5 5 1x1CTM 9 4 3x1

Deksametason 9 15 3x1Kloramfenikol 1 250 3x1

5 21069 41 P HT Captopril 1 1 10 10 12,5 2x1Propanolol 10 10 2x1Diltiazem 15 30 3x1

Diazepam 5 2 1x1Captopril 10 12,5 2x1

HCT 5 25 1x1Ibuprofen 6 200 2x1

HCT 5 25 1x1Captopril 14 25 2x1

Ibuprofen 6 200 2x1Vit. B6 6 10 2x1

Captopril 10 25 2x1Ibuprofen 6 200 2x1

Vit. B1 9 50 3x1Vit. B6 9 10 3x1

Captopril 10 12,5 2x1Amlodipin 5 5 1x1

HCT 5 25 1x1Ibuprofen 6 200 2x1

1 4 26

10 1241 72 P HT, Sistem Otot 3

31

9 11934 39 P HT, Sistem Otot 1 3 4 34

4 24

8 2403 70 P HT, Sistem Otot 2 2 4

2 4 34

4 2112 55 L HT

1 3

3 2630 60 L HT, Dispepsia 2

20

2 2392 45 P HT, ISPA

2 2 4 26

Dosis

MEI 1 1053 70 P HT3 3

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

1 3 30

21

HT, Insomnia 2

HT, Sistem Otot

7 10095 56 P

6 2006 79 P

2 1 3

Page 87: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

67

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 10 12,5 2x1HCT 5 25 1x1

As. Mefenamat 6 500 2x1Captopril 10 25 2x1

HCT 3 25 1x1/2Neurovit E 3 1x1

Captopril 6 12,5 1x1Pehavral 6 2x1Ibuprofen 10 200 2x1Metformin 10 500 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Dumolid 5 5 1x1/2

Captopril 12 25 2x1HCT 6 25 1x1

Diazepam 3 2 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Parasetamol 9 500 3x1Metformin 10 500 2x1Diazepam 5 2 1x1

HCT 5 25 1x1Antalgin 5 500 1x1

Diltiazem 10 30 2x1Diazepam 6 2 2x1

Captopril 10 12,5 1x1Parasetamol 9 500 3x1

Glibenklamid 10 5 2x1Captopril 15 25 3x1Diltiazem 5 30 1x1Captopril 6 25 2x1

Na-Diklofenak 6 25 2x1Simetidin 6 200 2x1

HCT 6 25 1x1Captopril 7 25 2x1

Biosanbe 6 1x1Captopril 10 12,5 3x1

Amlodipin 3 5 1x1/2

19

22 3339 64 P HT 2 2 13

3 18

21 1054 63 P HT2 1 3

1 3 30

20 2509 61 P HT, Dispepsia 1 2

19 2049 67 L HT, DM2

25

18 11398 59 P HT, Insomnia 1 2 3 25

3 29

17 1063 54 P HT

2 2 4

1 3 21

16 1057 74 P HT, DM1 2

15 1276 71 L HT2

22

14 1032 74 P HT,DM1 2 3 20

3 16

313 2340 70 P

HT2 1

HT, Sistem Otot 1 2

12 1176 61 L

Jmlh Unit Obt Dosis

1 3 2111 1058 65 P HT, Sistem

Otot 2

Jenis Obat Jumlah JenisSEMESTER I

Bln No Pasien Umur L/P Diagnosis

Page 88: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

68

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non UnitHCT 6 25 1x1

Amlodipin 6 5 1x1Pehavral 6 1x1

Ambroxol 10 30 3x1Captopril 10 25 2x1

HCT 5 25 1x1Amoksicilin 9 500 3x1

Captopril 10 12,5 2x1HCT 5 25 1x1

Ibuprofen 8 200 2x1Captopril 12 12,5 2x1

Glibenklamid 12 5 2x1Metformin 11 500 2x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Piroksikam 10 10 2x1

Vit. B1 10 50 2x1Vit. B6 10 10 2x1

Captopril 10 25 2x1Captopril 10 25 3x1

HCT 3 25 1x1CTM 10 4 3x1

Griseofulvin 12 12,5 2x1Captopril 5 12,5 1x1

Piroksikam 6 10 2x1Vit. B1 10 50 3x1Vit. B6 10 10 3x1

Captopril 5 12,5 1x1Vit. B1 10 50 3x1Vit. B6 10 10 3x1

Captopril 10 25 2x1Piroksikam 6 10 2x1Antasida 9 500 3x1

Aminofilin 6 200 2x1Propanolol 5 10 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Piroksikam 6 10 2x1

31

32 2502 65 P HT, OA2 1 3 16

3 25

31 1016 64 L HT, Dispepsia 1 3 4

3 4 31

30 11186 44 L HT1 2

29 1790 73 P HT, Sistem Otot 1

40

28 2182 70 P HT

2 2 4 35

4 41

27 21403 49 P HT, Sistem Otot 1 3 4

1 3 23

26 2626 55 P HT, DM

1 3

25 1038 73 L HT, Sistem Otot 2

18

24 2081 85 P HT, ISPA

2 2 4 34

Jmlh Unit Obt Dosis

23 2042 50 P HT2 1 3

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

Page 89: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

69

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 5 12,5 1x1Famotidin 6 20 1x1Digoxin 5 0,25 1x1/2

Captopril 10 25 2x1Ka-Diklofenak 7 25 2x1

Vit. Bcomp 9 3x1HCT 5 25 1x1

Parasetamol 9 500 3x1Captopril 10 25 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Glibenklamid 11 5 1x1

Metformin 10 500 2x1Propanolol 15 10 3x1Diltiazem 15 30 3x1

HCT 5 25 1x1Vit.C 5 50 1x1

Captopril 10 25 2x1Na-Diklofenak 6 25 2x1

CTM 6 4 2x1HCT 5 25 1x1

Captopril 10 25 2x1Vit. B6 9 10 3x1

HCT 5 25 1x1Betahistin 6 6 2x1

Captopril 10 25 2x1HCT 5 25 1x1

Pehavral 5 1x1Ambroxol 9 30 3x1

Glibenklamid 5 5 2x1/2Metformin 10 500 2x1

Captopril 10 12,5 2x1HCT 5 25 1x1

Propanolol 5 10 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Meloksikam 5 10 2x1

JUNI

33 21128 74 P HT, CHF

38 1038 63

1 2 3 16

Jmlh Unit Obt Dosis

34 1113 65 P HT1 2 3

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

26

35 21425 47 P HT 1 1 2 14

36 21128 74 P HT, DM

2 2 4 36

37 2006 79 P HT

3 1 4 40

L HT

2 2 4 27

39 1113 65 P HT, Vertigo

2 2 4 30

40 2403 66 P HT, ISPA

2 2 4 29

41 2049 67 P25

42 2508 65 P HT, OA

3 1 4 20

HT, DM1 2 3

Page 90: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

70

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1HCT 6 25 1x1

Antasida 6 500 3x1Amoksicilin 9 500 3x1Meloksikam 6 10 2x1

HCT 4 25 1x1Kalk 5 500 1x1

Captopril 15 25 3x1HCT 5 25 1x1

Becefort 3 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Cetirizin 4 10 1x1Salbutamol 10 2 3x1OBH sirup 1 100 3x1Metformin 15 500 1-0-1/2

Amlodipin 10 5 1x1Diazepam 5 2 1x1

Nifedipin 5 10 1x1CTM 10 4 3x1

Kloramfenikol 1 250 3x3Simetidin 6 200 2x1Diazepam 5 25 1x1

HCT 5 25 1x1Captopril 15 25 3x1

Glibenklamid 3 5 1x1/2Metformin 10 500 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Neurovit E 5 1x1

Captopril 11 12,5 2x1Amoksicilin 10 500 3x1

Pehavral 5 1x1Salbutamol 6 2 2x1

Captopril 10 25 3x1Neurovit E 5 1x1

Glibenklamid 10 5 2x1Metformin 10 500 2x1

4 35

HT,DM

1 3

28

51 2379 65 L HT,ISPA

1 3 4 32

3 25

50 1500 56 P HT,DM

1 3 4

3 4 22

49 1276 70 L HT, DM2 1

48 1548 48 P HT, Gastritis

1

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat

43 2042

21128 77 P

Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt Dosis

2 2 4 26

HT, DM

52

47 1032 74 P

P HT, Dispepsia

P HT, OA1 2 3 15

44

46 4317 57

11087 76

3P HT

2 1

50

25

30

2345 21080 59

3 4

1 2 3

L HT, PPOK

1

Page 91: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

71

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 15 12,5 2x1HCT 5 25 1x1

Cetirizin 4 10 1x1Vit. C 9 50 3x1

Ambroxol 10 30 3x1HCT 7 25 1x1

Parasetamol 6 500 3x1Captopril 10 12,5 2x1

Ibuprofen 10 200 3x1Doksisiklin 5 100 1x1

Carbamazepin 7 200 2x1Ibuprofen 10 200 3x1

CTM 10 4 2x1Captopril 10 25 3x1

Diazepam 3 2 1x1Furosemid 7 40 1x1

Salbutamol 5 2 jk sesakParasetamol 10 500 3x1

Captopril 7 25 1x1Metformin 12 500 2x1

Glibenklamid 5 5 1/2-0-0Captopril 15 25 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Biosanbe 5 1x1

HCT 7 25 1x1Ibuprofen 14 200 2x1

Amlodipin 5 10 1x1Propanolol 3 40 1x1

Pehavral 5 1x162 1054 87 P HT Captopril 1 1 10 10 12,5 2x1

Captopril 10 25 2x1Na-Diklofenak 6 50 2x1Ciprofloksasin 5 500 1x1

Doksisiklin 5 100 1x1Amlodipin 11 5 1x1

Diazepam 6 2 1x1

4

16

3 27

47 P

1 2

HT, ISK

1

63 1276 52 P HT 1

64 11983

21

61 2042 50 P HT2 1 3 13

3 24

60 205 58 P HT, Sistem Otot

1 1 2

2 3 22

58 1236 56 P HT, DM1 2

57 1470 74 L HT, ISPA1

25

56 21552 69 P HT

1 4 5 40

3 23

355 2509 62 P

HT,ISPA1 2

HT, ISK1 2

54 1675 78 L

Dosis

2 4 33

53 1509 63 P HT, Rinitis

2

Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit ObtSEMESTER I

Bln No Pasien Umur L/P Diagnosis

1 3 2559 21081 64 P HT

2

Page 92: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

72

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Meloksikam 6 10 2x1HCT 5 25 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Vit. Bcomp 5 1x1

Captopril 10 12,5 3x1HCT 5 25 1x1

Diazepam 6 2 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 14 25 2x1Diltiazem 7 30 1x1

Ka-Diklofenak 5 50 1x1Ka-Diklofenak 11 50 2x1

Diazepam 6 2 2x1Captopril 10 25 3x1

Amlodipin 5 10 1x1Dasabion 6 2x1

HCT 5 25 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Antasida 9 500 3x1Amlodipin 5 5 1x1

HCT 5 25 1x1Amoksicilin 10 500 2x1

CTM 15 4 3x1Amlodipin 5 5 1x1

HCT 5 25 1x1Antalgin 10 500 3x1

Captopril 15 25 3x1Propanolol 10 10 2x1

HCT 5 25 1x1Vit. C 6 50 2x1

Captopril 14 25 2x1HCT 7 25 1x1HCT 7 25 1x1

Biosanbe 5 1x1Ibuprofen 6 400 2x1

JULI

1832

2 21

75 2048 30 L HT, Sistem Otot 1

74 1276 70 L HT 2

3 20

HT

3 1 4 36

73 2378 57 L

2 4 35

72 1673 62 L HT2 1

71 11983 47 P HT, ISPA

2

11

70 1003 60 L HT, Dispepsia 2 1 3 24

3 27

69 11398 60 L HT 1 1 2

26

68 1102 68 P HT1 2

67 20295 77 P

66 21121 55 L

Jmlh Unit Obt Dosis

HT2

21

HT

3 1

1 3

65 1790 72 P HT, OA

2 2 4

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

4 26

Page 93: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

73

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Metformin 15 500 1/2-1-1Glibenklamid 5 5 1/2-0-0

Captopril 15 25 3x1HCT 10 25 1x1

Captopril 10 12,5 1x1Cetirizin 6 10 1x1

Captopril 10 25 2x1Antasida 9 500 3x1Diazepam 9 2 3x1

Amlodipin 7 5 1x1Diltiazem 7 30 1x1

Diazepam 7 2 1x1CTM 9 4 3x1

HCT 5 25 1x1Captopril 15 25 3x1

Ka-Diklofenak 6 50 2x1HCT 5 25 1x1

Captopril 10 25 2x1Vit. B6 9 10 3x1Vit. B1 9 50 3x1

Captopril 14 25 2x1Allopurinol 7 100 1x1

OBH 1 100 3x1Propanolol 4 10 3x1

HCT 5 25 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Salbutamol 10 2 2x1Captopril 10 25 2x1

HCT 5 25 1x1Diazepam 10 2 2x1

Ka-Diklofenak 10 50 2x1HCT 7 25 1x1

Captopril 14 25 2x1Ka-Diklofenak 10 25 2x1

Captopril 14 25 2x1HCT 7 25 1x1

2186 1096 51 P HT 2

31

3 5

3

2

45

85 1453 59 P HT2 1

84 1016 65 L HT, ISPA

2

22

83 1058 68 P HT3 3 19

4 33

82 1790 73 P HT, Gout1 2 3

2 4 35

81 159 64 P HT

2 2

80 1102 65 P HT

2

28

79 1600 61 P HT2 1 3 21

3 26

78 2403 66 P HT, Dispepsia 1 2 3

2 3 35

77 2006 78 P HT, Rinitis2 1

Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt DosisL/P

76 3354 60 P HT,DM1

SEMESTER IBln No Pasien Umur Diagnosis

Page 94: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

74

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Dasabion 11 2x1Parasetamol 10 500 3x1

Propanolol 10 10 2x1Ka-Diklofenak 6 50 2x1

Biosanbe 6 2x1Captopril 10 12,5 2x1Captopril 10 25 2x1

HCT 5 25 1x1Biosanbe 6 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Metformin 10 500 2x1Vit. Bcomp 10 2x1

HT, Simetidin 6 200 2x1Vit.B6 9 10 3x1

HCT 5 25 1x1Betametason 6 200 2x1

Prednison 15 5 3x1Vit. B1 15 50 3x1Vit. B6 15 10 3x1

Captopril 10 25 1x1Ka-Diklofenak 5 25 1x1

Propanolol 5 10 2x1Ka-Diklofenak 6 25 2x1

Diazepam 6 2 2x1Furosemid 3 40 1x1Amlodipin 3 5 1x1

h1: 20 2x1h2: 80 1x1

ISDN 6 5 2x1HCT 5 35 1x1

Ka-Diklofenak 5 25 1x1Vit. B1 10 50 3x1

Deksametason 10 15 3x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 25 2x1

Ka-Diklofenak 5 50 1x11 3 20

1 3 4 30

96 1241 73 P HT2

16Aspilet 44

95 2182 70 P HT

3 17

94 2113 71 L HT, CHF

2 2

4 5 60

93 2045 50 P HT1 2

92 2005 59 P HT

1

30

91 2630 61 L

1 3 4 26Dispepsia

3 21

HT, DM1 2 3

90 1270 45 P

2 3 22

89 11283 56 P HT2 1

1 2 3 31

88 11250 89 L

Jmlh Unit Obt Dosis

87 1652 62 P HT

Diagnosis Jenis Obat Jumlah JenisPasien Umur L/PSEMESTER I

Bln No

HT1

Page 95: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

75

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

CTM 10 4 2x1Deksametason 6 15 2x1

Diltiazem 5 30 1x1Captopril 10 12,5 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Metformin 10 500 1-1/2-1/2

HCT 5 25 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Simetidin 6 200 3x1Pehavral 5 1x1

Captopril 7 12,5 1x1Diazepam 5 2 1x1Antasida 9 125 3x1

Glibenklamid 5 5 1x1Captopril 5 25 1x1

Metformin 10 500 2x1Ibuprofen 10 400 3x1

Captopril 10 25 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Ibuprofen 10 400 3x1Captopril 10 25 2x1

Diazepam 5 2 1x1Amlodipin 5 5 1x1

HCT 7 25 1x1Captopril 14 25 2x1

Vit. C 14 50 2x1HCT 5 25 1x1

Captopril 10 25 2x1Diazepam 3 2 1x1

Amoksicilin 9 500 3x1Antasida 9 500 3x1

HCT 5 25 1x1Captopril 15 25 3x1

Prednison 9 5 3x1Cetirizin 3 10 1x1

HCT 10 25 1x12 13

AGT

3 5 47

107 1022 77 P HT, Rinitis 1 1

106 1102 65 P HT

2

35

105 2024 65 P HT2 1 3 18

3 20

104 2400 69 P HT2 1 3

1 3 25

103 2264 74 P HT2 1

102 12033 49 P HT, Sistem Otot 2

21

101 1060 75 P HT, DM

1 3 4 30

4 26

3100 1836 36 P

HT, Dispepsia 2 2

HT, Dispepsia 1 2

99 4500 50 L

3 21

1 3 2598 1032 73 L

HT

HT, DM2

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

1 297 21471 73 P

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Jmlh Unit Obt Dosis

Page 96: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

76

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Na-Diklofenak 10 25 2x1

Pehavral 5 1x1Amlodipin 5 5 1x1Diltiazem 5 30 1x1

Trolip 5 100 1x1Aspilet 5 80 1x1

Parasetamol 9 500 3x1Ka-Diklofenak 6 25 2x1

Dekstrometorfan 9 15 3x1Captopril 10 25 2x1Captopril 14 25 2x1

HCT 7 25 1x1Vit. Bcomp 7 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 25 3x1

HCT 5 25 1x1Vit. Bcomp 10 3x1

Captopril 10 12,5 2x1Cetirizin 4 10 1x1

Dekstrometorfan 10 15 3x1Vit C 10 50 3x1

HCT 5 25 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Parasetamol 6 500 3x1Vit. Bcomp 10 2x1

Propanolol 10 10 2x1Antasida 10 500 3x1Cetirizin 4 10 1x1

Captopril 21 25 3x1Ibuprofen 14 200 2x1

Allopurinol 7 100 1x1Captopril 20 25 2x1

Amlodipin 3 5 1x1/2CTM 5 4 3x1

Dekstrometorfan 10 15 3x1

2 4 38

117 3430 51 P HT, ISPA

2

24

116 1431 70 L HT, Gout1 2 3 42

4 31

115 2042 50 P HT, Rinitis1 2 3

3 4 34

114 2295 78 P HT

2 2

113 2403 64 P HT, Rinitis

1

28

112 2370 57 L HT

3 1 4 35

4 34

3111 1159 64 P

HT

1 3

HT2 1

110 2650 48 P

3 20

2 4 20

109 3600 61 L

HT, OA

HT, Dislipidemia 2

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

1 2108 2630 60 L

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Jmlh Unit Obt Dosis

Page 97: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

77

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Propanolol 5 10 3x1HCT 5 25 1x1

Captopril 10 12,5 2x1Digoxin 10 0,25 1x1/2Aspilet 10 80 1x1

Furosemid 10 40 1x1Captopril 10 12,5 1x1

Aminofilin 20 200 3x1Captopril 20 25 2x1

Amlodipin 10 5 1x1Vit. B1 15 50 2x1Vit. B6 15 10 3x1

Captopril 10 25 2x1Parasetamol 9 500 3x1Diazepam 6 2 1x1

Vit. Bcomp 9 3x1Furosemid 10 40 1x1Furosemid 7 40 1x1Captopril 14 25 2x1

Aspilet 7 80 1x1Biosanbe 5 1x1

Amlodipin 5 5 1x1HCT 5 25 1x1

Domperidon 9 10 3x1Vit. B6 9 10 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1Captopril 10 12,5 2x1

Prednison 9 5 3x1Antalgin 9 500 3x1

Na-Diklofenak 10 25 2x1Diltiazem 5 30 1x1

Metformin 7 500 1x1Captopril 14 25 2x1

Amlodipin 7 5 1x1Vit. Bcomp 7 1x1

2 4 35

127 21128 76 L HT, DM

2

28

126 1063 54 P HT 1 1 2 15

2 15

125 1095 56 P HT1 2 3

2 4 28

124 1200 68 P HT 2

123 1026 66 L HT

2

44

122 1241 73 P HT, Dispepsia 2 2 4 33

4 60

5

121 2182 70 P

HT

2 2

HT

2 3

120 2006 74 P

3 20

3 5 60

119 1078 73 L

HT

HT, CHF

2

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

3118 1058 75 P

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Jmlh Unit Obt Dosis

Page 98: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

78

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amoksicilin 10 500 3x1HCT 5 25 1x1

GG 10 100 3x1Ibuprofen 6 40 3x1Simetidin 6 20 2x1

HCT 10 25 1x1Metformin 5 250 1x1

Diltiazem 7 30 1x1Amlodipin 7 5 1x1

Ibuprofen 10 200 3x1HCT 7 25 1x1

Vit. Bcomp 7 1x1Simetidin 10 20 2x1Antalgin 10 500 3x1

Captopril 10 25 2x1Ibuprofen 10 400 3x1

Amoksisilin 10 500 3x1Parasetamol 10 500 3x1

Captopril 10 25 2x1HCT 5 25 1x1

Salbutamol 5 2 3x1Biosanbe 10 2x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Captopril 10 25 2x1Furosemid 4 20 1x1

Aspar K 3 300 1x1/2Aspilet 5 80 1x1

Amlodipin 7 5 1x1OBH 1 3x1

Furosemid 7 40 1x1Metilprednisolon 10 4 3x1

Captopril 15 25 3x1Diltiazem 5 30 1x1

Metformin 7 500 1/2-0-1Glibenklamid 5 5 2x1Allopurinol 5 100 1x1

136 2049 64 L

135 2340 70 P HT, ISPA

2 2

HT, DM

2 3

6 38

4 25

5 37

3 5 40

134 1652 62 P HT, CHF

2 4

133 1016 65 L HT,ISPA

2

24

132 1038 63 L HT, Dispepsia 1 3 4 40

3 19

3131 12315 53 P

HT, DM2 1

HT, Sistem Otot 1 2

130 2508 64 P

3 25

2 3 22129 2062 51 P

HT, ISPA

HT, Dispepsia 1

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

1 2128 2060 67 L

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Jmlh Unit Obt Dosis

Page 99: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

79

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Diazepam 5 2 1x1Biosanbe 5 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Aspilet 5 80 1x1

Captopril 10 25 2x1Antalgin 10 500 3x1

Captopril 10 25 2x1HCT 5 25 1x1

Vit. C 10 50 2x1Amlodipin 7 5 1x1

HCT 7 25 1x1Pehavral 7 1x1

Metformin 10 500 2x1Glibenklamid 10 5 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Antasida 9 500 3x1Captopril 10 25 2x1

HCT 5 25 1x1Aspilet 5 80 1x1

Captopril 14 25 2x1Amlodipin 7 5 1x1

Pehavral 5 1x1Ka-Diklofenak 6 25 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Biosanbe 5 2x1

Captopril 15 25 3x1HCT 5 25 1x1

Antasida 10 500 3x1Amoksicilin 10 500 3x1Prednison 10 5 3x1

Captopril 10 25 3x1Vit. Bcomp 10 3x1

HCT 5 25 1x1Captopril 10 25 2x1

SEPT

147 1649 40 L HT 2 2 15

30

146 1053 62 L HT

1 3 4 40

2 15

145 1453 60 P HT2 1 3

2 4 32

144 1840 47 P HT 1 1

143 1059 65 P HT

2

35

142 2403 65 P HT, Dispepsia 2 2 4 29

3 21

141 2118 54 P HT, DM

2 2 4

3 25

140 2630 61 L HT2 1

139 2509 62 P

138 11942 54 L

30

Jmlh Unit Obt Dosis

HT2

15

HT

2 2

1

137 1925 61 L

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

HT1 2

No Pasien Umur L/PSEMESTER I

Bln

3

4

Page 100: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

80

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 10 25 2x1HCT 5 25 1x1

Mikonazol 1 2% 2x1Antalgin 5 500 jk pusing

Captopril 5 25 `1x1Diltiazem 10 30 2x1

Biosanbe 5 1xKa-Diklofenak 7 25 2x1

Biosanbe 4 1x1Captopril 5 25 1x1

GG 10 100 3x1HCT 7 25 1x1

Pehavral 7 1x1Captopril 10 25 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Diazepam 6 2 2x1

Amlodipin 5 5 1x1HCT 5 25 1x1

Antalgin 9 500 3x1Captopril 10 25 2x1

Digoxin 5 0,25 1x1Ka-Diklofenak 5 25 1x1

Captopril 10 25 2x1Amlodipin 7 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Salbutamol 7 2 jk sesakBiosanbe 5 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Ibuprofen 6 200 2x1

Furosemid 3 40 1x1/2Aspar K 3 300 1x1/2

Amlodipin 5 5 1x1Diltiazem 5 30 1x1

Metformin 5 500 1x1Biosanbe 5 1x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1

158 21128 76 L

26

4 17

3 5

2

2

HT, CHF

2

HT, DM

2

157 2340 40 P

2 17

156 2379 64 L HT1 3 22

2 3 20

155 3430 51 P HT 2

154 2509 62 P HT, CHF1

21

153 2042 50 P HT2 1 3 19

3 24

152 2378 57 L HT2 1 3

2 3 16

151 2613 68 P HT, ISPA1 2

HT2 3 20

150 2005 59 P HT1

2 4 21

1149 1038 63 L

Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt Dosis

148 1095 56 P HT

2

Umur L/PSEMESTER I

Bln No Pasien Diagnosis

Page 101: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

81

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 14 25 2x1Furosemid 7 40 1x1

Aspilet 7 80 1x1Antalgin 10 500 3x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Diazepam 6 2 2x1

Captopril 10 25 2x1Mikonazol 1 2% 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Cetirizin 5 10 1x1

Captopril 15 25 3x1Amlodipin 10 5 1x1

Piroksikam 6 10 2x1Amlodipin 3 5 1x1/2

Metformin 5 500 1x1Glibenklamid 5 5 2x1

HCT 5 25 1x1Antalgin 6 500 3x1

Diazepam 6 2 2x1Dekstrometorfan 10 15 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Antalgin 10 500 3x1

Prednison 6 5 2x1Vit. Bcomp 9 3x1

Captopril 10 25 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Biosanbe 5 1x1Glibenklamid 5 5 1x1/2

Metformin 11 500 2x1Diltiazem 10 30 1x1

Allopurinol 10 100 2x1Diltiazem 14 30 2x1

Biosanbe 5 1x1Diltiazem 10 30 1x1

Simvastatin 10 10 1x1Ibuprofen 10 200 3x1

Jmlh Unit Obt

3 26

36

19

30

2HT

HT, Rinitis1 2

HT, OA2

Jumlah Jenis

1

Bln No Pasien Umur L/P DiagnosisSEMESTER I

Dosis

159 1652 62 P HT

Jenis Obat

4 382 2

160 3121 19 L

161 1022 72 P3 11

162 2006 79 P

163 1032 56 P3 13

1 3 31

2

164 1697 39 P HT, ISPA

1

HT, DM1

27

165 2120 70 L HT

1 3 4 30

4

166 3014 58 L HT

3

2 1 3 20

167 2508 64 P HT, DM

1 3 4

168 1276 70 L HT 1 1 2

169 1063 54 P HT, Dislipidemia 1 2 3

Page 102: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

82

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Diltiazem 7 30 1x1Prednison 20 5 3x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Biosanbe 6 1x1

Amlodipin 10 5 1x1Captopril 10 25 1x1

Antalgin 10 500 3x1/2Diazepam 5 2 1x1

Captopril 10 25 3x1Diazepam 3 2 1x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Captopril 10 12,5 2x1

HCT 5 25 1x1Piroksikam 10 10 2x1Simvastatin 5 10 1x1

Glibenklamid 15 5 1-0-1/2Metformin 9 500 2x1

Captopril 10 25 1x1Antalgin 10 500 3x1

Captopril 10 25 2x1Diazepam 5 2 1x1

Vit. B1 10 50 3x1Glibenklamid 7 5 2x1/2

Captopril 15 12,5 2x1Vit. B1 9 50 3x1Vit. B6 9 10 3x1

Metformin 10 500 1-1/2-1/2Amlodipin 5 5 1x1

Antasida 9 500 3x1Propanolol 7 10 3x1

HCT 5 25 1x1Metformin 10 500 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Vit. B6 9 10 3x1Vit. B1 9 50 3x1

SEMESTER IBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt Dosis

170 11988 47 P HT

1 3 4 39

2 4

171 1102 68 P HT

2 35

172 2024 52 P HT1 2 3 19

HT, DM

1

173 4054

174 1057 74 P

3 4

2

51 P

175 11250 71 L

HT, Dislipidemia 2

3 25

44

HT1 2

4 30

1 3 4

176 21164 70 P

177 1032 85 P

158 68 P

40

HT, DM 1 1 2 15

HT, DM

179

HT, Dispepsia 2

1270 45 P HT, DM

17821

1 4 38

1 3

3

Page 103: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

83

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 5 25 1x1

Diazepam 5 2 2x1286 323 609 2308 2465 4773

Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit ObtBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Dosis

180 2005 59 P HT2 1 3 15

Jumlah

SEMESTER I

Page 104: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

84

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 5 25 1x1Diazepam 5 2 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Piroksikam 10 10 3x1Vit. Bcomp 10 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Digoxin 5 0,25 1x1Cetirizin 5 10 1x1

Aminofilin 5 200 3x1Furosemid 5 40 1x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 5 25 2x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Glibenklamid 10 5 2x1

Metformin 10 500 2x1Captopril 5 25 1x1Diltiazem 10 30 2x1

Diazepam 5 2 1x1Antalgin 10 500 3x1

Captopril 10 25 2x1HCT 5 25 1x1

Diazepam 3 2 1x18 3403 61 P HT HCT 1 1 5 5 25 1x1/2

Glibenklamid 5 5 2x1/2Metformin 10 500 2x1

Captopril 10 25 2x1Vit. B1 10 50 2x1

Metformin 7 500 1x1Glibenklamid 7 5 2x1

Aspilet 7 8 1x1Propanolol 7 10 3x1Captopril 15 25 3x1

Vit. B1 10 50 2x1Vit. B6 10 10 2x1

HCT 5 25 1x112 4015 40 P HT Captopril 1 1 10 10 12,5 2x1

L HT

2

OKT

11 1241 72

28

2 4 40

HT, DM

1 3 4

10 1320 56 P

18

9 1057 75 P HT,DM

1 3 4 35

3 25

7 2042 50 P HT2 1 3

1 2

6 2005 59 P2

5 1060 74 P3 25

11

HT1

HT, DM

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Dosis

1 1843 65 P HT2

Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

1 3 15

2 1884 51 P HT, OA1 2 3 30

3 1352 72 L HT, CHF

2 3 5 25

4 1453 66 P HT 1 1 2

Page 105: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

85

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Antalgin 10 500 2x1Vit. Bcomp 10 2x1

HCT 10 25 2x1Propanolol 6 10 2x1Captopril 6 25 2x1

Vit. B1 10 50 3x1Vit. B6 10 10 3x1

Captopril 14 25 2x1Ibuprofen 10 200 2x1Biosanbe 5 1x1

Glibenklamid 5 5 1x1/2Metformin 20 500 1/2-0-1/2Simvastatin 10 10 1x1

Captopril 10 25 1x1Propanolol 5 10 3x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Vit. B1 10 50 2x1Vit. B6 10 10 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Diazepam 6 2 2x1

Vit. B6 9 10 3x1Vit. B1 10 50 3x1

Furosemid 5 40 1x1Salbutamol 15 2 3x1

Captopril 10 25 2x1Captopril 10 25 2x1

Diazepam 5 2 1x1Ka-Diklofenak 6 25 2x1

HCT 5 25 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Aminofilin 5 40 1x1Cetirizin 3 10 1x1

Captopril 10 25 1x1Propanolol 5 10 3x1

Vit. B1 10 50 1x1Vit. B6 10 10 1x1

2 4 35

22 2006 76 P HT

2

21

21 2613 71 P HT, ISPA

2 2 4 23

3 30

20 1038 63 P HT1 2 3

3 4 35

19 1026 66 L HT, ISPA2 1

18 1064 66 P HT, Insomnia 1

45

17 1790 83 P HT

1 3 4 35

3 29

16 3356 60 P HT, DM, Dislipidemia 1 3 4

4 32

15 2509 62 P HT, Sistem Otot 1 2

14 2378 53 L HT

2

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

1 2

2

Dosis

13 11250 71 L HT3 30

Jmlh Unit ObtSEMESTER II

Bln No Pasien Umur L/P

Page 106: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

86

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Propanolol 5 40 1x1Vit. B1 10 50 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Propanolol 5 40 1x1

Vit. B1 10 50 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Ibuprofen 6 200 2x1Biosanbe 6 2x1

Captopril 10 25 2x1HCT 5 25 1x1

Antalgin 9 500 3x1Diazepam 5 2 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 25 2x1

Diazepam 5 2 1x1Kalk 5 500 1x1

Captopril 15 25 3x1Kalk 5 500 1x1

Diazepam 5 2 1x1Ka-Diklofenak 6 25 2x1

Captopril 5 25 1x1Antasid Sirup 1 3x1Domperidon 10 10 3x1

Furosemid 5 40 1x1/2Captopril 10 25 2x1

Aspar K 5 300 1x1/2Ibuprofen 10 400 3x1

Captopril 3 25 1x1CTM 10 4 3x1Vit. C 10 50 3x1

Furosemid 5 40 1x1Aspar K 5 300 1x1

Dekstrometorfan 10 15 3x1Captopril 10 25 2x1

30

33 2064 49 L HT, CHF

2 2 4

20

32 264 43 P HT, Sistem Otot 1 3 4 33

HT, CHF2 1 3

31 2403 66 P

HT, Dispepsia 1

29

330 21129 38 P

25

2

3 4 31

16

P HT

2 4

29

1

28 11008 41 P HT

2

11689 70

HT

2 2 4

27 1020 66 P

15

26 1095 56 P HT, Sistem Otot 1 2 3 22

HT 1 1 225 2353 63 P

2 15

1 3 2124 1102 68 P

HT

HT2

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

1 123 1276 71 L

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Jmlh Unit Obt Dosis

Page 107: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

87

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Antalgin 10 500 3x1Captopril 10 25 2x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Captopril 10 25 1x1

Vit. B1 10 50 2x1Captopril 10 2x25 2x1

CTM 10 3x4 3x1Salicyl Talk 1

Digoxin 10 0,25 1x1Furosemid 5 40 1x1/2

Aspar K 5 300 1x1Aminofilin 20 100 3x1Simetidin 10 20 2x1

Nifedipin 5 10 1x1Ka-Diklofenak 6 20 2x1

Prednison 10 5 3x1Diazepam 5 2 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 1x1

Glibenklamid 10 5 2x1Captopril 15 12,5 3x1

Metformin 10 500 2x1Diazepam 10 2 1x1

Vit. Bcomp 5 3x1Metformin 15 500 3x1

Glibenklamid 10 5 2x1Captopril 15 12,5 3x1

As. Mefenamat 11 500 3x1Captopril 10 25 2x1

Ambroxol 9 30 3x1Amoksicilin 10 500 3x1

CTM 9 4 3x1Captopril 6 25 2x1

Digoxin 3 0,25 1x1Ambroxol 10 30 3x1

CTM 10 4 3x1

41 1618 60 P HT,DM

1 3 4 51

42 11186 44 L HT, ISPA

1 3

43 21717 49 L

HT,DM

1 3

29

4 38

HT,ISPA

1 3 4

40 1270 45 P

4

3 4 26

40

3 2539 21164 70 P

38 1548 48 P

21

37 1078 75 L HT, CHF

1 4 5 50

3 26

36 1022 77 P HT1 2 3

35 11532 65 P HT1 2

HT,DM2 1

HT

1

Dosis

34 4260 59 L HT 1 1 2 20

Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit ObtSEMESTER II

Bln No Pasien Umur L/P

Page 108: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

88

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Diazepam 3 2 1x1

Vit. Bcomp 10 2x1Captopril 10 12,5 2x1

Simetidin 6 200 3x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 25 3x1

Diazepam 5 2 1x1Metformin 10 500 2x1

Amlodipin 3 5 1x1/2Captopril 10 12,l5 2x1

Pehavral 5 1x1Ibuprofen 10 200 3x1

2FDG 18 1mgu3xVit. B6 14 10 1x1

Amlodipin 5 5 1x1/2Glibenklamid 10 5 3x1/2

Metformin 10 500 2x1/2Amlodipin 3 5 1x1/2Diltiazem 10 30 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 25 3x1

Biosanbe 5 1x1Diazepam 5 2 1x1

Captopril 10 12,5 2x1Allopurinol 5 100 2x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Piroksikam 6 10 2x1

Pehavral 5 1x1Diltiazem 5 30 1x1Amlodipin 5 5 1x1

Vit. Bcomp 6 2x1Amlodipin 5 5 1x1/2Captopril 10 12,5 1x1

Propanolol 7 40 1x1HCT 7 25 1x1

NOV

55 1276 71 L HT 2 2

1 2 11

75 P

14

2 15HT 2

53 1843 65 P HT 1

54 1058

25

52 2005 58 P HT, OA1 2 3 16

4 30

51 2508 62 P HT1 2 3

2 4 33

50 2378 60 P HT

2 2

49 3059 54 P HT,DM

2

44 1042

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jmlh Unit Obt DosisJenis Obat Jumlah Jenis

87 P HT1 2 3 18

45 21429 40 P HT, Dispesia 1 1 216

46 2508 64 P

2

HT,DM

2 4 35

47 1790 77 L HT, Sistem Otot 2 2 4 28

48 2610 78 L HT,TBC1 2 3 37

Page 109: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

89

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1/2Captopril 10 12,5 1x1

Ibuprofen 6 400 3x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 12,5 3x1

Diazepam 5 2 1x1Amlodipin 5 5 1x1

Glibenklamid 5 5 2x1/2Metformin 10 500 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Na-Diklofenak 6 25 1x1Diazepam 6 2 2x1

Captopril 10 12,5 3x1Antasida 10 500 3x1Pehavral 10 3x1

Amlodipin 5 5 1x1HCT 5 25 1x1

Na-Diklofenak 6 25 1x1Amlodipin 10 5 1x1Captopril 10 12,5 1x1

Pehavral 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Diazepam 3 2 1x1

Glibenklamid 6 5 1-1/2-0Metformin 14 500

Captopril 14 12,5 2x1Amlodipin 7 5 1x1

Metformin 7 500 1x1Glibenklamid 7 5 2x1/2Allopurinol 7 100 1x1Simvastatin 7 10 1x1

Captopril 7 12,5 1x1Amlodipin 6 5 1x1

Antalgin 10 500 3x12 16

4 5 35

66 1794 70 L HT 1 1

65 1500 56 P HT, DM

1

23

64 21879 78 L HT, DM

2 2 4 41

3 25

63 1038 63 L HT, Insomnia 1 2 3

1 3 16

62 3403 60 P HT2 1

61 1453 60 P HT2

21

60 1259 74 P HT, Dispepsia 1 3 4 36

3 20

59 1102 68 P HT2 1 3

1 3 25

58 1060 75 P HT,DM1 2

57 11532 68 P HT2

Dosis

56 2006 85 P HT, Sistem Otot 2 1 3 21

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

Page 110: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

90

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Glibenklamid 5 5 1x1/2Metformin 15 500 2x1

Captopril 5 25 1x1Amlodipin 7 5 1x1Captopril 14 12,5 2x1

Ambroxol 10 30 3x1Ciprofloxacin 10 500 2x1

HCT 3 25 1x1GG 9 100 3x1

CTM 9 4 3x1Antalgin 9 500 3x1

Amoksicilin 9 500 3x1Captopril 15 12,5 3x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Pehavral 5 1x1

Propanolol 10 20 2x1Vit. Bcomp 10 2x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Propanolol 10 40 2x1

Allopurinol 10 10 2x1Pehavral 5 1x1

Captopril 10 12,5 1x1CTM 10 4 2x1

Deksametason 6 5 3x1Simvastatin 5 10 1x1

Glibenklamid 3 5 1x1/2Amlodipin 5 5 1x1

Na-Diklofenak 6 25 2x1Captopril 15 25 3x1

HCT 5 25 1x1Antalgin 9 500 3x1

Carbamazepin 10 100 3x1Amlodipin 7 5 1x1

HCT 7 25 1x1Ibuprofen 6 200 2x1

Vit. C 6 50 2x1

39

76 2630 61 L HT, Sistem Otot 2 2 4 26

4 19

75 21552 66 P HT

2 2 4

74 2508 65 P HT, DM

1

26

3 25

HT1 2 3

3

HT, Gout1

71

73 1022 76 P

72 1241 73 P2

2 3 30HT

2 3 26

1

70 2046 49 P HT1

1790 73 P

41

69 2200 60 L HT,ISPA

1 4 5 39

3 25

68 21421 55 P HT,ISPA

2 2 4

Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt Dosis

67 2116 70 P HT,DM1 2

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat

Page 111: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

91

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Metformin 10 500 1-1/2-1/2Captopril 10 12,5 1x1

Amlodipin 5 5 1x1CTM 10 4 3x1

Ambroxol 10 30 3x1Captopril 10 12,5 2x1

Efedrin 5 25 3x1/2Captopril 10 12,5 2x1

Glibenklamid 10 5 2x1Parasetamol 10 500 3x1

Captopril 10 12,5 2x1Ka-Diklofenak 8 25 2x1

Pehavral 5 2x1Glibenklamid 7 5 1-1/2-0

Metformin 10 500 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 25 2x1

Metformin 10 500 2x1Glibenklamid 6 5 1x1/2

Captopril 10 12,5 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 1x1

Pehavral 5 1x1Simvastatin 5 10 1x1

Glibenklamid 5 5 1x1/2Amlodipin 5 5 1x1

Biosanbe 5 1x1Propanolol 7 40 2x1

HCT 7 25 1x1Amlodipin 5 5 1x1

Vit. Bcomp 10 3x1Ibuprofen 6 200 2x1Betahistin 4 6 2x1

Captopril 6 12,5 1x1Na-Diklofenak 6 25 2x1

Vit. Bcomp 6 2x1

DES

25

87 1790 73 P HT1 2 3 18

61 P

3 4

HT

1

85 1276 70 L HT 2

86 11531

20

3

2 14

4 20

65 P

1 3

HT, DM

1

83 1893 65 P HT2

84 2058

32

82 4002 48 P HT,DM1 2 3 26

3 23

81 25878 47 L HT,DM

2 2 4

2 3 30

80 11983 48 P HT1 2

79 11982 74 P HT, DM1

25

78 3430 52 P HT,ISPA

1 3 4 35

Jmlh Unit Obt Dosis

77 1032 74 P HT,DM2 1 3

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

Page 112: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

92

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 7 5 1x1Vit. C 9 50 3x1

Amlodipin 6 5 1x1Captopril 12 25 2x1

Ibuprofen 6 400 2x1Betahistin 6 6 3x1

Captopril 10 25 2x1Vit. B6 9 10 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 25 2x1

Diazepam 4 2 1x1Betahistin 6 6 2x1

Diltiazem 15 30 3x1Captopril 15 12,5 3x1

Diazepam 5 2 1x1Glibenklamid 5 5 2x1/2

Metformin 10 500 2x1Captopril 10 12,5 2x1

Amlodipin 3 5 1x1Diltiazem 10 30 2x1

Vit. Bcomp 10 2x1Captopril 10 12,5 2x1

Diazepam 6 2 2x1Cetirizin 4 10 1x1

Amoksicilin 10 500 3x1Diltiazem 10 30 2x1

Ibuprofen 10 400 3x1Propanolol 10 40 2x1

HCT 5 25 1x1Simvastatin 5 10 1x1

Amlodipin 11 5 2x1Simetidin 6 200 3x1Diazepam 6 2 2x1

Amlodipin 12 5 1x1Captopril 14 12,5 2x1

Pehavral 5 1x11 3 31

99 3403 61 P HT2

20

98 1038 63 P HT, Dispepsia 1 2 3 23

3 30

97 1050 49 P HT, Dislipidemia 2 1 3

2 3 20

96 1102 68 P HT1 2

95 1213 60 P HT, Rinitis1

25

94 4091 53 P HT2 1 3 23

3 35

93 1875 46 P DM, HT1 2 3

2 4 30

92 2378 48 L HT2 1

91 2006 80 P HT

2

24

90 1200 53 P HT1 2 3 25

2 16

89 1453 60 P HT2 1 3

Dosis

88 2603 61 L HT 1 1

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

Page 113: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

93

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Diltiazem 10 30 2x1Ka-Diklofenak 10 50 2x1

Simetidin 10 200 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 5 12,5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Ibuprofen 6 400 2x1Biosanbe 3 1x1

Amlodipin 6 5 1x1Captopril 14 25 2x1

Glibenklamid 7 5 2x1/2Pehavral 6 2x1Ibuprofen 6 400 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Captopril 6 12,5 2x1

OBH 1 3x1Glibenklamid 7 5 3x1/2

Metformin 15 500 3x1Captopril 10 25 2x1Furosemid 7 40 1x1

Aspar K 8 300 1x1Salbutamol 10 2 2x1

Propanolol 7 40 1x1Simetidin 10 200 2x1

Diltiazem 7 30 1x1Biosanbe 5 1x1

CTM 5 4 1x1Glibenklamid 10 5 2x1

Metformin 5 500 1x1Captopril 5 12,5 1x1

Ka-Diklofenak 5 50 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Parasetamol 6 500 3x1Betahistin 4 6 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Vit. Bcomp 10 2x1

2 3 24111 11532 72 P HT

1

110 11890 48 P

2 3 17

3

74 P

16

4 25

HT 1 1 2

HT,DM

1

108 2508 69 P HT1

109 11982

32

107 2613 60 P HT, CHF

2 3 5 42

2 7

106 1057 74 P HT,DM1 2 3

2 3 22

105 21062 59 L HT 1 1

104 1254 74 P HT, Sistem Otot 1

19

103 2118 78 P HT, DM2 1 3 27

2 10

3102 21471 73 L

HT 2

HT, Sistem Otot 1 2

101 1064 66 P

Jmlh Unit Obt Dosis

2 3 30100 2782 61 P HT,

Dispepsia 1

Jenis Obat Jumlah JenisSEMESTER II

Bln No Pasien Umur L/P Diagnosis

Page 114: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

94

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 10 12,5 2x1HCT 5 25 1x1

As. Mefenamat 6 500 2x1Diazepam 4 2 1x1

HCT 7 25 1x1Antalgin 5 500 jk pusing

Captopril 10 12,5 2x1Parasetamol 6 500 2x1

Biosanbe 5 1x1Diltiazem 5 30 1x1

Ka-Diklofenak 6 50 2x1Prednison 6 25 2x1

Captopril 10 12,5 2x1Allopurinol 6 10 1x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Captopril 10 12,5 2x1

Famotidin 5 20 1x1Amlodipin 7 5 1x1Propanolol 10 40 2x1

Ka-Diklofenak 10 50 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Antalgin 9 500 3x1Captopril 10 12,5 2x1

Biosanbe 5 1x1Simvastatin 6 10 1x1

Amlodipin 6 5 1x1Captopril 10 25 2x1

Neurovit E 3 1x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Glibenklamid 7 5 2x1/2Captopril 14 12,5 2x1

Amlodipin 7 5 1x1Glibenklamid 7 5 3x1/2

Metformin 15 500 3x1Captopril 10 25 2x1

2 3 32123 1057 74 P HT, DM

1

15

122 21878 77 L HT, DM2 1 3 28

121 1058 68 P HT 2 2

2 4 25

120 3121 58 P HT

2

27

119 2495 48 L HT, Dislipiemia 2 2 4 29

2 15

118 1646 46 P HT2 1 3

2 3 26

117 1113 65 P HT 1 1

116 20295 78 P HT, Gout1

21

115 2005 59 P HT1 2 3 17

2 12

3114 1045 73 P

HT 1 1

HT1 2

113 2148 54 P

Jmlh Unit Obt Dosis

2 4 25

112 21065 47 P HT, Sistem Otot 2

Jenis Obat Jumlah JenisSEMESTER II

Bln No Pasien Umur L/P Diagnosis

Page 115: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

95

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 10 12,5 2x1CTM 15 4 3x1

Diltiazem 10 30 2x1Glimepirid 10 1 2x1

Trolip 5 100 1x1Captopril 10 12,5 2x1Diltiazem 5 30 1x1

Diazepam 3 2 1x1Biosanbe 9 3x1

MTP 9 4 3x1Captopril 6 12,5 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Tremenza 3 60 2x1/2Prednison 10 5 3x1Salbutamol 10 2 3x1Amoksicilin 10 500 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Bestocol 10 3x1

Deksametason 6 5 3x1Furosemid 5 40 1x1

Aspar K 3 300 1x1/2Diltiazem 3 30 2x1

Antasida sirup 1 3x1Diltiazem 15 30 3x1Captopril 15 25 3x1

Diazepam 5 2 1x1Amlodipin 5 5 1x1

Pehavral 4 1x1Amlodipin 7 5 1x1Captopril 14 12,5 2x1

Metformin 10 500 1-1/2-0Ka-Diklofenak 6 50 1x1

Metformin 5 500 1x1Glibenklamid 5 5 1/2-0-1/2

Captopril 10 12,5 1x1Ka-Diklofenak 5 50 1x1

JAN

134 1500 56 P

1 2 9

2

64 P

25

4 37

HT,DM

1 3 4

HT,DM

2

132 2630 61 P HT 1

133 2774

12

131 2468 55 L HT2 1 3 35

4 31

130 1117 76 P HT, Dispepsia 2 2 4

3 4 28

129 11532 72 P HT, ISPA

1 3

128 1152 53 P HT, ISPA

1

18

127 10836 36 P HT1 2 3 24

3 25

3126 2042 50 P

HT, DM1 2

HT2 1

125 2728 59 P

Jmlh Unit Obt Dosis

1 2 25124 1022 77 P HT 1

Jenis Obat Jumlah JenisSEMESTER II

Bln No Pasien Umur L/P Diagnosis

Page 116: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

96

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Pehavral 5 1x1

Diazepam 5 2 1x1Propanolol 5 40 1x1

Becefort 3 1x1Ka-Diklofenak 6 50 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Ka-Diklofenak 6 50 2x1Glibenklamid 10 5 2x1

Metformin 15 500 3x1Amlodipin 5 5 1x1

Ka-Diklofenak 6 50 2x1Amlodipin 10 5 2x1

Vit. Bcomp 10 3x1Captopril 21 25 3x1

Amlodipin 3 5 1x1HCT 7 25 1x1

Diazepam 7 2 1x1Glibenklamid 5 5 2x1/2

Metformin 10 500 2x1Vit. Bcomp 10 1x1

Amlodipin 5 5 1x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Glibenklamid 10 5 1-1/2-1/2Metformin 15 500 3x1

Trolip 5 100 1x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 12 12,5 3x1Diltiazem 7 30 1x1

Diazepam 7 2 1x1Vit. Bcomp 7 1x1

Glibenklamid 7 5 2x1/2Captopril 14 25 2x1

Amlodipin 7 5 1x1Parasetamol 10 500 2x1

4 38

2 4 33

145 21878 78 L HT,DM

2 2

144 2082 57 P HT

2

15

143 2889 55 P HT,DM

1 3 4 35

4 30

142 1893 65 P HT 2 2

38

141 21164 68 P HT,DM

1 3

84 P

1 4

HT

3

139 2509 62 P HT1

140 206

2 3 26

3 30

1 2 11

2138 1618 62 P HT, DM

1

14

137 2005 59 P HT 1

136 1276 71 L HT1

Dosis

2 3 15

2 3

Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

135 2737 68 P HT1

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat

Page 117: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

97

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Diazepam 5 2 1x1Ibuprofen 6 400 3x1

Amlodipin 7 5 1x1Vit. Bcomp 5 1x1

Antasida 10 500 3x1Simetidin 5 200 1x1

CTM 10 4 2x1Captopril 5 25 1x1

Allopurinol 10 100 1x1Prednison 10 5 2x1

Diltiazem 10 30 2x1Nifedipin 7 10 1x1

Diazepam 7 2 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Antasida 10 500 3x1Ka-Diklofenak 9 50 2x1

Aminofilin 5 200 3x1Glibenklamid 5 5 1x1/2

Metformin 10 500 2x1Diltiazem 10 30 2x1

Glibenklamid 5 5 2x1/2Metformin 15 500 3x1

Diltiazem 5 30 1x1HCT 5 25 1x1

Propanolol 3 40 1x1Antalgin 10 500 1x1

Captopril 10 12,5 2x1Vit. C 10 50 3x1

Vit. Bcomp 10 3x1Captopril 10 12,5 2x1

HCT 5 25 1x1Ibuprofen 6 400 2x1

Captopril 5 25 1x1Ibuprofen 6 400 3x1

CTM 5 4 1x12 3 16

157 1063 54 P HT, Sistem Otot 1

30

156 2434 55 P HT, Sistem Otot 2 1 3 21

3 18

155 21471 23 L HT1 2 3

2 3 25

154 11250 89 P HT2 1

153 1060 75 P HT,DM1

34

152 1875 46 P HT,DM1 2 3 25

2 14

151 1259 75 P HT

1 3 4

2 3 30

150 1038 63 L HT 1 1

149 1790 73 P HT1

12

148 2610 75 L HT, Dispepsia 1 3 4 30

3 16

147 3403 61 P HT 1 1 2

Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt Dosis

146 1095 57 P HT, Sistem Otot 1 2

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat

Page 118: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

98

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Captopril 5 25 1x1Simetidin 5 200 2x1Vit. B6 10 10 3x1

Captopril 5 12,5 1x1Aspilet 5 80 1x1

Metformin 10 500 2x1Simvastatin 5 10 1x1

Aspilet 5 80 1x1Captopril 5 25 1x1

Allopurinol 5 100 1x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 25 3x1

HCT 5 25 1x1Diazepam 6 2 2x1

Glibenklamid 4 5 1x1Metformin 15 500 3x1

Captopril 15 25 3x1Betahistin 6 6 3x1Antalgin 9 500 3x1

Propanolol 3 40 1x1Diltiazem 6 30 2x1

As. Mefenamat 10 500 3x1Pehavral 5 1x1

Ka-Diklofenak 10 25 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 25 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Ka-Diklofenak 6 50 2x1Vit. Bcomp 10 2x1

Glibenklamid 5 5 2x1/2Metformin 15 500 3x1

Diltiazem 10 30 2x1Meloksikam 5 10 1x1

Captopril 10 12,5 2x1CTM 10 4 2x1

Pehavral 5 2x1

FEB

35

25168 1893 65 P HT

1 2 3

HT,DM

1 3 4

167 1060 75 L

3 25

166 1652 67 P HT1 3 26

3 21

2

165 1102 60 P HT2 1

2 3 18

164 1990 64 P HT1 2

163 1058 68 P HT1

31

162 1052 74 P HT,DM1 2 3 34

4 20

161 2378 55 L HT

3 1 4

2 3 20

160 2297 78 P HT, Dislipidemia 1 3

159 1270 45 P HT1

Dosis

158 1652 74 L HT, Dispepsia 1 2 3 20

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

Page 119: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

99

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 15 25 1x1

HCT 5 25 1x1Diazepam 5 2 1x1

Diltiazem 10 30 2x1Vit. Bcomp 6 2x1

Ka-Diklofenak 6 50 2x1Ka-Diklofenak 6 50 2x1

Diazepam 5 2 1x1Vit. Bcomp 9 3x1

Propanolol 5 40 1x1Diltiazem 10 20 2x1

Ka-Diklofenak 6 25 2x1Vit. B6 5 10 1x1

Captopril 5 12,5 1x1Dextrometorpan 5 15 3x1

Bestocol 10 3x1Captopril 15 25 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Amlodipin 7 5 1x1

Pehavral 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

HCT 5 25 1x1Ka-Diklofenak 6 50 2x1

Vit. Bcomp 10 3x1Captopril 15 25 3x1

Amlodipin 5 5 1x1Ibuprofen 6 400 2x1

Captopril 10 25 3x1OBH 1 3x1

Betahistin 6 6 3x1CTM 15 4 3x1

Captopril 10 25 2x1Simvastatin 5 10 1x1

Aspilet 5 80 1x1Glibenklamid 10 5 1-0-1/2

179 2008 50 P

1 3 26

30

4 32

3

2610 78 L

4

HT, DM

1

HT

1 3

177 2006 79 P HT2

178

12

176 2774 65 P HT

2 2 4 31

2 20

175 3403 61 P HT 1 1 2

2 3 20

174 2829 58 P HT 2

173 11983 48 P HT, ISPA1

25

172 2509 63 P HT1 2 3 21

3 22

171 21120 59 L HT

1 3 4

1 4 30

170 2782 62 P HT1 2

169 2378 55 P HT

3

DosisSEMESTER II

Bln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

Page 120: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

100

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Diltiazem 10 30 2x1Amlodipin 5 5 1x1

Diazepam 5 2 1x1Captopril 15 25 2x1

Ibuprofen 6 400 2x1Antasida 9 500 3x1

Vit. Bcomp 9 3x1Amlodipin 5 5 1x1Propanolol 3 40 1x1/4

Vit. Bcomp 9 3x1Amlodipin 5 5 1x1

Na-Diklofenak 6 25 2x1Betahistin 6 6 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Parasetamol 6 100 3x1Biosanbe 5 1x1

Propanolol 10 40 2x1HCT 5 25 1x1

Diazepam 5 25 1x1Propanolol 10 40 2x1

Ka-Diklofenak 5 50 1x1Metformin 10 500 2x1Diazepam 5 2 1x1

Captopril 10 12,5 2x1Ka-Diklofenak 10 50 2x1

Kalk 10 500 2x1Vit. Bcomp 10 1x1

Captopril 10 25 2x1Vit. Bcomp 9 3x1

Ka-Diklofenak 6 50 2x1Simetidin 6 200 2x1

Captopril 10 25 2x1Diazepam 5 2 1x1

HCT 5 25 1x1Captopril 5 12,5 1x1

SEMESTER IIBln No Pasien

15

3 22

190 11027 70 P HT2 1 3

1 2 19

2189 10113 65 P HT,

Dispepsia 1

188 11890 48 P HT 1

187 1884 50 P

1 3 20

40

4 30

3

1390 66 P

4

HT

1

HT, DM

1 3

185 1276 71 P HT2

186

17

184 1790 73 P HT

2 2 4 26

3 17

183 11532 69 P HT1 2 3

3 4 39

182 1003 60 P HT2 1

181 1259 74 P HT, Dispepsia 1

Dosis

180 1990 64 P HT2 1 3 20

Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt

Page 121: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

101

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Amlodipin 6 5 1x1Captopril 10 12,5 2x1

Allopurinol 10 100 2x1Betahistin 6 6 1x1

Glibenklamid 10 5 3x1Metformin 10 500 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Amlodipin 5 5 1x1

Glibenklamid 7 5 3x1/2Metformin 10 500 2x1Simvastatin 5 10 1x1

Ka-Diklofenak 5 50 1x1Ibuprofen 10 400 2x1

Captopril 7 12,5 2x1Amlodipin 5 5 1x1Captopril 10 25 2x1

Vit. Bcomp 6 2x1Meloksikam 6 10 2x1Vit. Bcomp 9 3x1

Captopril 10 12,5 2x1HCT 5 25 1x1

Glibenklamid 5 5 2x1/2Ka-Diklofenak 6 50 2x1

Amlodipin 5 5 1x1Vit. Bcomp 10 3x1

Ka-Diklofenak 5 100 1x1Simetidin 10 200 3x1

Captopril 6 25 2x1Amlodipin 5 5 1x1Diltiazem 10 30 2x1

Diazepam 5 2 1x1Captopril 6 12,5 1x1

Ibuprofen 6 400 2x1Vit. Bcomp 6 2x1

2 3 18200 11379 80 P HT

1

21

199 2378 55 L HT2 1 3 20

4 26

198 20268 74 L HT, Dispepsia 1 2 3

2 4 30

197 1057 60 P HT,DM

1 3

196 1102 74 P HT, OA

2

17

195 4047 62 P HT2 1 3 21

5 32

194 1230 48 P HT 1 1 2

3 25

193 1489 46 P HT,DM

1 4

HT,DM1

324

192 1875 46 P2

Jmlh Unit Obt Dosis

191 1790 73 P HT, Gout

2 2

SEMESTER IIBln No Pasien Umur L/P Diagnosis Jenis Obat Jumlah Jenis

Page 122: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

102

Total Ttl FrekTrgt Non Trgt Non Jenis Trgt Non Unit

Simetidin 10 200 2x1Ka-Diklofenak 5 50 1x1

Captopril 10 25 1x1Amlodipin 5 5 1x1

Parasetamol 9 500 3x1Biosanbe 5 1x1

278 374 652 2234 2817 5051

3 19

2 3 25

74 P HT

Jumlah

202 14841 2

Jenis Obat Jumlah Jenis Jmlh Unit Obt Dosis

201 11942 56 P HT, Dispepsia 1

L/P DiagnosisSEMESTER II

Bln No Pasien Umur

Page 123: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

103

 

Lampiran 2. Uji Chi-Square Profil Jenis Kelamin Pasien

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3.815a 1 .051

Continuity Correctionb 3.363 1 .067

Likelihood Ratio 3.813 1 .051

Fisher's Exact Test .056 .033

Linear-by-Linear Association 3.805 1 .051

N of Valid Casesb 382

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 43.82.

b. Computed only for a 2x2 table

Lampiran 3. Uji Chi-Square Profil Umur Pasien

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 5.645a 6 .464

Likelihood Ratio 5.699 6 .458

Linear-by-Linear Association .524 1 .469

N of Valid Cases 382

a. 5 cells (35.7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .94.

Page 124: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

104

 

Lampiran 4. Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Jumlah Item Obat Hipertensi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 1.6000 1.3800Normal Parametersa

Std. Deviation .10000 .04472

Absolute .241 .473

Positive .241 .327

Most Extreme Differences

Negative -.241 -.473

Kolmogorov-Smirnov Z .540 1.057

Asymp. Sig. (2-tailed) .933 .214

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2 .22000 .13038 .05831 .09569 .34431 3.773 4 .020

Page 125: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

105

 

Lampiran 5. Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Jumlah Item Obat Total

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

semester 1 semester 2

N 5 5

Mean 3.4000 3.2200Normal Parametersa

Std. Deviation .22361 .14832

Absolute .473 .246

Positive .473 .154

Most Extreme Differences

Negative -.327 -.246

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .551

Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .922

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

semester 1 -

semester 2 .18000 .27749 .12410 -.08456 .44456 1.450 4 .221

Page 126: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

106

 

Lampiran 6. Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Jumlah Unit Obat Hipertensi

a. Amlodipin 5 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 5.5600 5.4600 Normal Parametersa

Std. Deviation .57706 .60663

Absolute .261 .134

Positive .234 .122

Most Extreme Differences

Negative -.261 -.134

Kolmogorov-Smirnov Z .584 .300

Asymp. Sig. (2-tailed) .884 1.000

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2 .10000 .74498 .33317 -.61026 .81026 .300 4 .779

Page 127: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

107

 

b. Captopril 12,5 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 10.0000 9.8600 Normal Parametersa

Std. Deviation .84853 1.03102

Absolute .227 .219

Positive .173 .162

Most Extreme Differences

Negative -.227 -.219

Kolmogorov-Smirnov Z .508 .490

Asymp. Sig. (2-tailed) .959 .970

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2 .14000 1.59468 .71316 -1.38035 1.66035 .196 4 .854

Page 128: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

108

 

c. Captopril 25 mg One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 11.4400 10.7200 Normal Parametersa

Std. Deviation 1.34276 .87864

Absolute .223 .225

Positive .223 .194

Most Extreme Differences

Negative -.178 -.225

Kolmogorov-Smirnov Z .499 .503

Asymp. Sig. (2-tailed) .964 .962

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2 .72000 1.40250 .62722 -.61713 2.05713 1.148 4 .315

Page 129: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

109

 

d. Diltiazem 30 mg One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 8.3600 8.4000 Normal Parametersa

Std. Deviation 2.46435 2.07364

Absolute .249 .224

Positive .231 .220

Most Extreme Differences

Negative -.249 -.224

Kolmogorov-Smirnov Z .556 .500

Asymp. Sig. (2-tailed) .917 .964

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2 -.04000 3.59625 1.60829 -3.46863 3.38863 -.025 4 .981

Page 130: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

110

 

e. Furosemid 40 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 4.5200 3.4000Normal Parametersa

Std. Deviation 3.10677 3.20936

Absolute .188 .291

Positive .161 .255

Most Extreme Differences

Negative -.188 -.291

Kolmogorov-Smirnov Z .420 .651

Asymp. Sig. (2-tailed) .995 .791

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

1.1200

05.37327 2.40300 -4.00282 6.24282 .466 4 .665

Page 131: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

111

 

f. HCT 25 mg One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 5.4800 5.5400 Normal Parametersa

Std. Deviation .56303 .38471

Absolute .175 .158

Positive .156 .141

Most Extreme Differences

Negative -.175 -.158

Kolmogorov-Smirnov Z .390 .353

Asymp. Sig. (2-tailed) .998 1.000

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

-

.06000.68775 .30757 -.71569 .59569 -.195 4 .855

Page 132: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

112

 

g. Nifedipin 10 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 1.0000 2.4000Normal Parametersa

Std. Deviation 2.23607 3.36155

Absolute .473 .362

Positive .473 .362

Most Extreme Differences

Negative -.327 -.238

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .810

Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .527

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

-

1.4000

0

4.72229 2.11187 -5.90219 3.10219 -.663 4 .544

Page 133: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

113

 

h. Propanolol 10 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 7.8500 3.1600Normal Parametersa

Std. Deviation 1.21963 4.57471

Absolute .413 .355

Positive .413 .355

Most Extreme Differences

Negative -.243 -.245

Kolmogorov-Smirnov Z .923 .794

Asymp. Sig. (2-tailed) .361 .554

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

4.6900

03.56097 1.59251 1.29500 8.08500 2.945 4 .042

Page 134: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

114

 

i. Propanolol 40 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean .6000 6.5400Normal Parametersa

Std. Deviation 1.34164 2.14079

Absolute .473 .220

Positive .473 .180

Most Extreme Differences

Negative -.327 -.220

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .492

Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .969

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

-

5.9400

0

1.85553 .82982 -7.70905 -4.17095 -7.158 4 .002

Page 135: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

115

 

Lampiran 7. Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Paired T Dosis Obat Hipertensi

a. Amlodipin 5 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 4.9400 5.0000Normal Parametersa

Std. Deviation .19494 .62849

Absolute .221 .300

Positive .179 .300

Most Extreme Differences

Negative -.221 -.144

Kolmogorov-Smirnov Z .494 .671

Asymp. Sig. (2-tailed) .968 .759

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

-

.06000.47749 .21354 -.51524 .39524 -.281 4 .793

Page 136: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

116

 

b. Captopril 12,5 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 24.2600 24.4400Normal Parametersa

Std. Deviation 2.89879 3.20827

Absolute .201 .231

Positive .164 .231

Most Extreme Differences

Negative -.201 -.161

Kolmogorov-Smirnov Z .449 .516

Asymp. Sig. (2-tailed) .988 .953

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Captopril -

Captopril

-

.18000 5.16159 2.30833 -5.10101 4.74101 -.078 4 .942

Page 137: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

117

 

c. Captopril 25 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 55.6400 49.2600Normal Parametersa

Std. Deviation 4.03770 15.43026

Absolute .276 .244

Positive .276 .142

Most Extreme Differences

Negative -.237 -.244

Kolmogorov-Smirnov Z .616 .546

Asymp. Sig. (2-tailed) .842 .926

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Captopril 12.5mg

- Captopril

12.5mg

6.3800

0 12.05185 5.38975 -5.11012 17.87012 1.184 4 .302

Page 138: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

118

 

d. Diltiazem 30 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 53.0000 51.1600Normal Parametersa

Std. Deviation 34.20526 15.37052

Absolute .301 .335

Positive .301 .196

Most Extreme Differences

Negative -.251 -.335

Kolmogorov-Smirnov Z .672 .748

Asymp. Sig. (2-tailed) .757 .630

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair 1 Semester 1 -

Semester 2 1.84000 37.92035 16.95850

-

34.3129237.99292 .109 4 .919

Page 139: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

119

 

e. Furosemid 40 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Furosemid Furosemid

N 5 5

Mean 30.0000 23.2000 Normal Parametersa

Std. Deviation 17.32051 21.24147

Absolute .318 .327

Positive .282 .263

Most Extreme Differences

Negative -.318 -.327

Kolmogorov-Smirnov Z .711 .730

Asymp. Sig. (2-tailed) .692 .660

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Furosemid -

Furosemid

6.8000

029.85297 13.35066 -21.66155 35.26155 .509 4 .637

Page 140: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

120

 

f. HCT 25 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Semester 1 Semester 2

N 5 5

Mean 23.3400 27.2500Normal Parametersa

Std. Deviation 1.55016 6.98212

Absolute .306 .226

Positive .306 .226

Most Extreme Differences

Negative -.258 -.174

Kolmogorov-Smirnov Z .684 .506

Asymp. Sig. (2-tailed) .737 .960

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Semester 1 -

Semester 2

-

3.9100

0

6.34453 2.83736 -9.95881 2.13881 -1.378 4 .240

Page 141: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

121

 

g. Nifedipin 10 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

nifedipin nifedipin

N 5 5

Mean 2.0000 4.0000 Normal Parametersa

Std. Deviation 4.47214 5.47723

Absolute .473 .367

Positive .473 .367

Most Extreme Differences

Negative -.327 -.263

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .822

Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .510

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence Interval

of the Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair 1 nifedipin -

nifedipin

-

2.0000

0

8.36660 3.74166 -9.97664 5.97664 -.535 4 .621

Page 142: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

122

 

h. Propanolol 10 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Propanolol 10 Propanolol 10

N 5 5

Mean 24.5000 9.5000Normal Parametersa

Std. Deviation 3.70810 13.27592

Absolute .246 .363

Positive .246 .363

Most Extreme Differences

Negative -.154 -.237

Kolmogorov-Smirnov Z .551 .811

Asymp. Sig. (2-tailed) .922 .526

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Propanolol 10 -

Propanolol 10

1.5000

0E1 15.71226 7.02673 .02008 29.97992 2.135 4 .100

Page 143: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

123

 

i. Propanolol 40 mg

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Propanolol 40 Propanolol 40

N 5 5

Mean 8.0000 53.3400Normal Parametersa

Std. Deviation 17.88854 19.28155

Absolute .473 .235

Positive .473 .194

Most Extreme Differences

Negative -.327 -.235

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .526

Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .945

a. Test distribution is Normal.

Paired Samples Test

Paired Differences

90% Confidence

Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-

tailed)

Pair

1

Propanolol 40 -

Propanolol 40

-

4.5340

0E1

23.63425 10.56956 -67.87268 -22.80732 -4.290 4 .013

Page 144: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

124  

Lampiran 8. Panduan Pengobatan Hipertensi di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta

 

Page 145: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

125  

 

 

Page 146: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

126  

 

 

Page 147: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

127  

 

 

Page 148: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

128  

Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian untuk Dinas Perizinan Pemerintah Kota Yogyakarta

 

Page 149: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

129  

Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian untuk Puskesmas

 

Page 150: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

130  

Lampiran 11. Komposisi Obat

1. Antalgin : Methampyrone 500 mg.

2. Antasida : AlOH 200mg, MgOH 200mg.

3. Aspar K : Kalium l-aspartat 300 mg.

4. Aspilet : Acetylsalicylic acid 80 mg.

5. Becefort : Vitamin B1 15 mg, Vitamin B2 10 mg, Vitamin B6 5 mg, Vitamin B12 100

µg, Vitamin C 500 mg, Vitamin E 30 mg, Kalsium pantotenat 20 mg, Nikotinamida 50

mg.

6. Bestocol : Parasetamol 500 mg, Klorfeniramine maleat 2 mg, Fenilpropanolamina-

HC112,5 mg, Guaiafenesin 50 mg.

7. Biosanbe : Besi glukonat 250 mg, Mangan sulfat 200 µg, Tembaga sulfat 200 µg,

Vitamin C 50 mg, Asam folat 1 mg, Sianokobalaminum dengan faktor intrinsik 7,5 µg,

Sorbitol 25 mg.

8. Dasabion : Fe fumarat 360 mg, Ca pantotenat 20 mg, Asam Folat 1,5 mg, Vitamin C 75

mg, Vitamin B12 15 µg, Vitamin D3 400 iu, Sorbitol 20 mg.

9. Dumolid : Nitrazepam 5 mg.

10. Kalk : Kalsium laktat 500 mg.

11. Neurovit E : Vitamin B1 100 mg; Vitamin B6 200 mg; Vitamin B12 200

mcg; Vitamin E 50 mg.

12. Pehavral : Vitamin A 4.000 IU, Vitamin C 50 mg, Vitamin D 400 IU, Vitamin E 10 mg,

Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 3 mg, Vitamin B6 2 mg, Vitamin B12 2 mcg,

Nikotinamida 20 mg, Kalsium pantotenat 5 mg, Asam folat 1 mg, Biotin 0,1 mg, Besi (II)

fumarat 20 mg, Kalsium (sebagai karbonat) 100 mg, Tembaga 0,5 mg, Mangan 0,5 mg,

Magnesium 1 mg, Seng (Zn) 0,25 mg.

13. Salicyl Talk : Talk 980 mg, Asam Salicylat 20 mg.

14. Tremenza : Pseudoefedrin HCl 60 mg, Triprolidin HCl 2,5 mg.

15. Trolip : Fenofibrate 300 mg.

16. Vitamin Bcomplek : Vitamin B1 2 mg, Vitamin B2 3 mg, Vitamin B6 2 mg, Ca

pantothenate 10 mg, Nicotinamide 20 mg.

17. 2 FDC : Rifampisin 150 mg, INH 150 mg.

  

Page 151: PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA … · ... captopril 12,5 mg, ... mg, HCT 25 mg, dan nifedipin 10 mg tidak ada perbedaan signifikan pada pola ... Data Penggunaan Obat

131

 

BIOGRAFI PENULIS

 

Penulis skripsi dengan judul “Perbedaan Pola

Peresepan Obat Hipertensi pada Pasien Gakin antara Semester

I dan Semester II di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta

Tahun 2009” ini memiliki nama lengkap Paulina Berliani, lahir

di kota Klaten pada tanggal 06 Januari 1988 sebagai anak

pertama dari dua bersaudara. Lahir dari pasangan Andreas

Sukarjo dan Rosa Kuncorowati. Penulis menempuh pendidikan

pertama di TK Bakti Siwi pada tahun 1992-1994, kemudian melanjutkan pendidikan

di SD Kanisius II Klaten tahun 1994-2000, SLTP Pangudiluhur I Klaten tahun 2000-

2003, SMA Padmawijaya Klaten tahun 2003-2006, dan selanjutnya pada tahun 2006

mulai menempuh pendidikan S1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.