perawatan saluran akar

Upload: yusvina-qr

Post on 03-Mar-2016

146 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tahap perawatan saluran akar

TRANSCRIPT

PERAWATAN SALURAN AKARAngkatan 48PENGERTIANPengambilan mikroba dan sisa jaringan pulpa yang telah terinfeksi atau nekrosis dengan membersihkan, membentuk dan mengisi ruangan yang terbentuk dengan bahan pengganti, untuk mencegah penyebaran mikro organisme ke jaringan periapikal

TUJUAN PSAUntuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap baik.

Untuk mencegah perluasan penyakit dari jaringan pulpa ke jaringan periapikal, atau apabila sudah terjadi perluasan, untuk mengubah atau mengembalikan jaringan periapikal ke keadaan normalINDIKASI 1. PULPITIS IRREVERSIBELPada pulpitis irreversible, Inflamasi pulpa terjadi pada tingkat yang berat, sehingga meskipun iritan dihilangkan pulpa tidak akan kembali menjadi sehat dan lama kelamaan akan menjadi nekrosis. Oleh karena itu dilakukan perawatan saluran akar pada kasus ini

2. TERBUKANYA PULPA DISEBABKAN OLEH :KariesErosi abrasi AtrisiTrauma

3. PULPA NEKROSISMatinya pulpa yang kemungkinan diakibatkan oleh berbagai faktor penyebab penyakit pulpa.

4. INTENSIONAL PULPEKTOMI Pengambilan jaringan pulpa pada gigi vital untuk abutment GTC/bridge.

Faktor penyebab peny pulpa: mekanis (trauma, termal dan listrik); kimiawi (as. Fosfat atau monomer akrilik, erosi krn asam); bacterial karna karies5KONTRAINDIKASI KEGAGALAN PERAWATAN SALURAN AKAR1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu perawatan saluran akar adalah faktor patologi, faktor penderita, faktor perawatan, faktor anatomi gigi dan faktor kecelakaan prosedural.2. Macam-macam penyebab terjadinya kegagalan suatu perawatan saluran akar adalah kesalahan yang terjadi pada tahap praperawatan, kesalahan selama perawatan dan kegagalan pascaperawatan.3. Tanda-tanda kegagalan perawatan saluran akar yang mudah ditentukan oleh dokter gigi adalah dengan cara pemeriksaan klinis dan radiologis, cara histologis jarang dilakukan.4. Kegagalan perawatan saluran akar sebagian besar disebabkan oleh faktor kesalahan selama perawatan dan pengisian saluran akar yang tidak sempurna.

KEGAGALAN PSAHilangnya kerapatan apeks (Apical Seal) karena sisa iritan di dalam saluran akarHilangnya kerapatan korona (Coronal Seal) karena adanya iritan dari rongga mulutHilangnya kerapatan lateralPanjang obturasiObturasi berlebihRestorasiObturasi terlalu pendek Saluran akar lateralFraktur akar verticalPembersihan yang tidak memadaiAdanya penyakit pulpaSaluran akar yang tidak diobati

TAHAPAN KERJA PSA

Preparasi Intra KoronalOutline Form Cavity EntranceProyeksi ruang pulpa ke permukaan gigi di bagian cingulum untuk gigi anterior atau oklusal untuk gigi posterior.Preparasi Cavity EntrancePreparasi dimulai dengan round bur no 2 atau 4 atau tapered fissure diamond bur dengan arah tegak lurus pada permukaan enamel sampai menembus jaringan dentin dan diteruskan sampai atap pulpa terbukan dengan kedalaman 3 mm.Arah bur diubah menjadi sejajar sumbu gigi sampai menembus ruang pulpa sehingga ditemukan orifice saluran akar yang terletak pada dasar ruang pulpa Gunakan tapered fissure no 2 atau 4 untuk membentuk dinding cavity entrance divergen ke arah oklusal atau insisal sampai jarum miller dapat masuk dengan lurus, setelah terasa tembus maka orifice dicari dengan menggunakan jarum miller.Menghilangkan tanduk pulpa menggunakan round diamond bur dengan gerakan menarik keluar kavitas sehingga cavity entrance terbentuk dengan baik dan alat preparasi dapat dimasukkan ke dalam saluran akar dengan bebas. EKSPLORASI & EKSTIRPASIEksplorasi mencari jalan masuk saluran akar melalui orifice menggunakan eksplorer/ smooth broach/ barbed broachEkstirpasi pengambilan jaringan pulpa pada saluran akar menggunakan barbed broachPengukuran Panjang KerjaUkur panjang gigi estimasi pada radiograf diagnostik yaitu dari foramen apikal sampai ke titik referensi. Panjang ini dikurangi 1 mm, untuk menghindari kemungkinan terjadinya distorsi pada waktu pengambilan radiografUkur instrumen yang akan dipakai untuk mengukur sesuai perhitungan dan diberi stopperMasukkan instrumen ke dalam saluran akar hingga stopper terletak pada titik referensiBuat radiograf lagiUkur selisih ujung instrumen dengan foramen apikalis pada radiograf. Selisih ini ditambahkan panjang instrumen yang masuk saluran akar. Angka ini merupakan panjang gigi.Panjang kerja didapatkan dari panjang gigi 1 mm

PANJANG KERJA PERSIAPAN PREPARASI SALURAN AKAR

Preparasi Saluran AkarTeknik Step Back (pada saluran akar yang bengkok dan sempit pada 1/3 apikal)Preparasi ApikalTentukan initial file ( file terbesar yang dapat masuk saluran akar sesuai panjang kerja sebelum saluran akar dipreparasi)File digerakkan secara watch winding diputar putaran bolak-balik hingga terasa longgar. Setelah itu meningkat ke nomer diatasnya dan harus direkapitulasi ke nomer kecil sebelumnya.Preparasi apikal diakhiri pada MAF yang besarnya minimal 3 nomor di atas initial filePreparasi Badan Saluran AkarPreparasi dimulai dari nomer terkecil, misal File No. 25 = Master Apical File (MAF)No. 30 = panjang kerja 1 mm MAFNo. 35 = panjang kerja 2 mm MAFNo. 40 = panjang kerja 3 mm MAFSetiap pergantian jarum file perlu dilakukan pengontrolan panjang kerja dengan file no. 25, untuk mencegah terjadinya penyumbatan saluran akar karena serbuk dentin yang terasah.Preparasi selesai bila bagian dentin yang terinfeksi telah terambil dan saluran akar cukup lebar untuk dilakukan pengisian.FinishingPreparasi diakhiri dengan K-File ukuran MAF dengan gerakan circumferential filling untuk menghaluskan dinding saluran akar

PREPARASISTEP-BACKSTERILISASI SALURAN AKARTes BakteriPasien dikontrol lebih duluSiapkan papper point dan cotton pellet. Masukkan papper point dan cotton pellet ke dalam Glassbead sterilisator dan ditutup, nyalakan, biarkan sampai lampu pada glassbead sterilisator menjadi hijau (Ready). Papper point dan cotton pellet siap digunakan. Buka alat glassbead sterilisator.Hasil Perbenihan negatif, saluran akar dapat diisi dengan ketentuan sebagai berikut :Tidak ada keluhan pasienTidak ada gejala klinikTidak ada eksudat dalam saluran akar (cek dari papper point yang terdapat dalam saluran akar caranya ulaskan papper point pada glass lab. Bila tidak berbekas, berarti bisa dilakukan pengisian), papper point diulaskan di glass lab.Tumpatan sementara masih baik4.Hasil pembenihan positif, maka dilakukan sterilisasi ulang sampai hasil pembenihan negatif.

OBTURASI TEKNIK KONDENSASI LATERAL (COLD COMPACTION)Obturasi Teknik Kondensasi Lateral (pada penampang oval atau lebar)Pencampuran pastaGuttap point nomor 25 (MAF) diulasi dengan pasta ke saluran akar sesuai dengan tanda yang telah dibuat dan ditekan kea rah lateral menggunakan spreader.Ke dalam saluran akar diberi guttap tambahan, setiap memasukan guttap di tekan ke arah lateral sampai saluran akar penuh dan spreader tidak dapat masuk dalam saluran akar.Guttap point dipotong 1-2mm dibawah orifice dengan eskavator yang telah dipanasiGuttap point dipadatkan dengan root canal plugger

EVALUASI PASCA PSAReferensiDumsha TC, Gutmann JL;Clinicians Endodontic Handbook.2000 .Lexi- Comp.Ohio.P 140-3, 213-9.Grosman, 195, Ed.11 Ilmu Endodontic dalam Praktek, Rafiah Abiyono, Jakarta,EGC, Hal:196-264Grossman, L.I., Oliet, S. and Del Rio, C.E., 1988. Endodontics Practice. 11 th ed. Philadelphia : Lea & febiger.Healing I,Gorfil C,et al:Endodontic Failure caused by inadequate restorative procedure: Review and treatment recommendations.J Prosthet Dent2002:87:674- 8Mitchell, D.A., dan Mitchell L., 2014, Oxford Handbook of Clinical Dentistry 6th Ed. Oxford University Press, OxfordNisha Garg, Amit Garg, 2013, Textbook of Endodontics, JP Medical Ltd Tarigan, R. 2004. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti). Jakarta:EGCWalton dan Torabinejad, 2008, Ed.3, Prinsip dan Praktik Ilmu Edodontia, lilia Juwono, Jakarta, EGC hal 204-266