perancangan perkotaan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Perancangan Perkotaan
1/5
Elemen Citra Kota KEVIN LYNCH
Komponen Citra Kota:•Identitas, suatu objek harus dapat dibedakan dengan objek-objek lain sehingga dikenal sebagai sesuatu yang berbeda.•Struktur, citra harus meliputi hubungan spasial atau hubungan pola citra objek dengan pengamat dan dengan objek-objek lainnya.•Makna, yaitu suatu objek harus mempunyai arti tertentu bagi pengamat baik secara kegunaan maupun emosi yang ditimbulkan.
Pathmerupakan suatu jalur yang digunakan olehpengamat untuk bergerak atau berpindahtempat. Path menunjukkan rute-rute sirkulasi
yang biasanya digunakan untuk melakukanpergerakan secara umum, seperti jalan, gangutama, jalur transit, lintasan kereta api, saluran.
Edgesmerupakan batas. Edge merupakan elemen
linier yang tidak digunakan sebagai path dan
merupakan akhir dari sebuah district.
District merupakan suatu bagian kota yang mempunyai
karakter atau aktivitas khusus yang dapat dikenali
oleh pengamatnya. Distrik memiliki ciri dan
karakteristik yang berbeda dengan kawasan
di sekitarnya.
Nodes merupakan simpul atau lingkaran daerah strategisdimana arah dan aktivitas saling bertemu dan dapat
diubah ke arah atau aktivitas lain. Nodes jugamerupakan suatu tempat dimana orang mempunyaiperasaan 'masuk' dan 'keluar' serta mudah diingat jikatampilannya berbeda dari lingkungannya.
Landmark Merupakan simbol yang menarik secara visualdengan sifat penempatan yang menarik perhatian.Biasanya landmark mempunyai bentuk yang unikserta terdapat perbedaan skala dalam lingkungannya.Beberapa landmark hanya mempunyai arti di daerahkecil dan hanya dapat dilihat di daerah itu, sedangkanlandmark lain mempunyai arti untuk keseluruhan kotadan bisa di lihat dari mana-mana.
-
8/17/2019 Perancangan Perkotaan
2/5
Elemen Citra Kota KEVIN LYNCH
-
8/17/2019 Perancangan Perkotaan
3/5
Teori Ground, Linkage, dan Place
ROGER TRANCIK & MARKUS ZAHNFigure / Ground Theory Merupakan identikasi sebuah tekstur dan pola sebuah tata ruangperkotaan serta masalah keteraturan massa / ruang perkotaan.a.Pola suatu tempat Kemampuan untuk menentukan pola untuk membantu menangani
masalah mengenai ketepatan dan perubahan dalam perancangankota, serta membantu menentukan pedoman dasar perancanganlingkungan kota sesuai tekstur konteksnya.
b.Fungsi pengaturanc.Sistem pengaturan
d.Skala makro besar Memperhatikan kota keseluruhannya, berfokus pada ciri khas tekstur dan
masalah tekstur sebuah kota secarakeseluruhannya.
e.Skala makro kecil Yang diperhatikan adalah gure/ ground kota dengan fokus pada satu
kawasan saja dan ciri khas teksturdan masalah sebuah kawasan
secara mendalam.f. Dua pandangan pokok terhadap pola kota a.Figure yang guratif Pandangan ini memperhatikan kongurasi gure atau massa yang
dilihat melalui bentuknya. b.Ground yang guratif Pandangan ini memperhatikan kongurasi ruang atau void. Kongurasi ruang itu dianggap sebagai akibat kepadatan massa
bangunan untuk meninggalkan identitas kawasan.
-
8/17/2019 Perancangan Perkotaan
4/5
Teori Ground, Linkage, dan Place
ROGER TRANCIK & MARKUS ZAHN
g.Solid dan void Elemen dasar solid terbagi menjadi
blok tunggal, blok sisim dan blokmedan. Elemen tersebut merupakanelemen konkrit yang dibangun secarasik.
Elemen dasar void terbagi menjadisistem tertutup yang linear, sistemtertutup yang sentral, sistem terbukayang sentral, dan sistem terbuka yanglinear. Namun elemen tersebut sulituntuk dilihat karena semua bersifat
abstrak atau kosong.
Linkage Theory Merupakan teori yang memperhatikan danmenegaskan hubungan dan gerakan ataudinamika sebuah tata ruang perkotaan.Linkage dikemukakan dalam 3 pendekatan,yaitu:
1.Linkage yang visual-Menghubungkan dua daerah secara netral-Menghubungkan dua daerah dengan
mengutamakan daerah yang memiliki5 elemen yang memiliki ciri khas tertentu,yang terdiri dari: garis, koridor, sumbu,irama, sisi)
2.Linkage yang struktural-Menggabungkan dua atau lebih bentukstruktur kota menjadi satu kesatuan tatanan-Berfungsi sebagai stabilisator dan koordinatordi dalam lingkungannya.
-Elemen linkage yang struktural antara lain:
oTambahanoSambunganoTembusan
3.Linkage yang kolektif -Memperhatikan susunan dari hubungan
bagian kota yang satu dengan lainnya. -Sirkulasi merupakan penekanan pada
hubungan pergerakan. -Terdiri dari 3 elemen:
o Compositional form o Mega form o Group form
-
8/17/2019 Perancangan Perkotaan
5/5
Teori Ground, Linkage, dan Place
ROGER TRANCIK & MARKUS ZAHN
Place Theory
Yaitu pemahaman akan makna dari sebuah ruang dalamsuatu perkotaan, yaitu seberapa besar tempat di perkotaanyang terbuka terhadap sejarah, budaya, dan sosialisasinya,serta arti dan makna sebuah tempat. Analisa place merupa-kan alat untuk: -Memberi pengertian mengenai ruang kota melalui tanda
kehidupan perkotaannya -Memberi pengertian mengenai ruang kota secara
konstektual
Aspek dalam place theory antara lain: a.Sebuah void atau space akan berubah menjadi place jika
mempunyai arti dari lingkungan yang berasal dari budaya
setempat. b.Memiliki ciri khas tersendiri c.Memiliki 3 tipe linkage urban space dan suasana yang
muncul dari benda konkrit dan benda abstrak (asosiasikultural dan regional masyarakat setempat)
Morfologi
Merupakan formasi sebuah obyek bentuk kota dalamskala yang lebih luas. Morfologi biasanya digunakanuntuk skala kota dan kawasan. Kajian morfologi dalamperancangan kota yaitu:
1.Karena adanya permasalahan terkait bentukan sikkota dengan berbagai faktor penyebabnya 2.Karena tujuan perancangan kota yang menghendaki
terciptanya kota berkualitas baik secara lingkungan,fungsional dan visual.
Bidang kajian morfologi meliputi: 1.Ekspresi keruangan 2.Land-use
3.Figure-ground 4.Linkage 5.Tata bangunan dan lingkungan 6.Place 7.Plan