draenase perkotaan

3
1. Buatkan Siklus Hidrologi beserta semua elemen-elemennya? # Transpiration: proses penguapan dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun # Transport: transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap satu lokasi ke lokasi lain oleh gerakan udara mendatar. # Condensation: proses perubahn wujud uap air menjadi air akibat pendinginan . # Evaporation: proses penguapan gabungan antara tumbuh-tumbuhan dan air. # Precipitation: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi huja air, es maupun salju. # Snowmelt Runoff:Pencairan Salju Limpasan # Surface Runoff: pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai # Infiltration into Groundwater: penerapan perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah # Groundwater Flow:area aliran air di dalam tanah # Plant Uptake:Serapan Tanaman

Upload: hendri-komara

Post on 21-Jul-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Hendri Komara NPM : 41155020100041 Mata Kuliah : Drainase Perkotaan

1. Buatkan Siklus Hidrologi beserta semua elemen-elemennya?

# Transpiration: proses penguapan dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun # Transport: transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi lain oleh gerakan udara mendatar. # Condensation: proses perubahn wujud uap air menjadi air akibat pendinginan. # Evaporation: proses penguapan gabungan antara tumbuh-tumbuhan dan air. # Precipitation: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, es maupun salju. # Snowmelt Runoff:Pencairan Salju Limpasan # Surface Runoff: pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai # Infiltration into Groundwater: penerapan perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah # Groundwater Flow:area aliran air di dalam tanah # Plant Uptake:Serapan Tanaman

2.Apa yang disebut DAS ? Daerah aliran sungai (DAS) adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh punggungpunggung bukit yang menampung air hujan dan mengalirkannya melalui saluran air, dan kemudian berkumpul menuju suatu muara sungai, laut, danau atau waduk. 3.Bagaimana cara menentukan DAS? Sediakan Peta topografi yg digunakan utuk menentukan luas DAS adalah peta tofografi Dengan skala 1 : 50000 peta ini dapat diperoleh dari badan koordinasi survey dan pemetaan nasional bakosurtanal atau dapat juga di dinas pengairan suatu wilayah b. tentukan luas DAS yang di inginkan maksudnya luas DAS yang di butuhkan untuk memenuhi debit air yang sesuai dengan kebutuhan irigasi c. perhatikan sungai utama sungai utama adalah sungai besar yang terhubung dengan beberapa anak sungai anak sungai akan membantu mengalirkan air ke sungai utama d. menggambar daerah aliran sungai Menggambar DAS di awali dengan mengetahui bahwa bentuk suatu DAS berupa kuali yang berukuran besar. Artinya DAS adalah suatu luasan untuk menampung air yang akan di alirkan ke sungai . Menggambarkan DAS di dahului dengan mencari ujung anak2 sungai, kemudian di tarik garis dengan mengikuti kontur pada peta tofografi di dalam sebuah DAS tifdak boleh terdapat gunung. Maka suatu DAS di batasi oleh punggung2 gunung e. tentukan Letak Bendung Sesuai dgn luasan DAS yang di inginkan maka letak Bendung dapat di tentukan .Bendung terletak pada sungai utama. 4.Apa yang disebut hujan DAS?Hujan DAS adalah komponen masukan yang paling penting dalam proses analisis hidrologi, karena kedalaman curah hujan (rainfall depth) yang turun dalam suatu DAS akandialihragamkan menjadi aliran di sungai, baik melalui limpasan permukaan (surface runoff),aliran antara (interflow, sub-surface runoff), maupun sebagai aliran air tanah (groundwater flow).

5.Buatlah langkah-langkah perhitungan besaran hujan DAS dengan cara THIESSEN?Prosedur penetapan metode ini : 1) Lokasi penakar hujan di plot pada peta DAS. Antar pos dibuat garis penghubung. 2) Tarik tegak lurus ditengah tiap garis pernghubung. 3) Ukur luas tiap polygon 4) Hitung Nilai P

Cara ini dikenal juga sebagai cara ratarata timbang (weighted mean). Cara ini memberikan proporsi luasan daerah pengaruh pos penakar hujan untuk mengakomodasi ketidakseragaman jarak. Daerah pengaruh dibentuk dengan menggambarkan garisgaris sumbu tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan dua pos penakar terdekat. Diasumsikan bahwa variasi hujan antara pos yang satu dengan lainnya adalah linier dan sembarang pos dianggap dapat mewakili kawasan terdekat.

dengan: P = hujan wilayah (mm) PN = hujan masing-masing stasiun pencatat hujan (mm) Aw = luas wilayah (Km2) AN = luas masing-masing poligon (Km2)