peran pemerintah daerah terhadap masa depansitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/c1b112054_sitedi_skripsi...

102
PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPAN ANAK JALANAN DI KOTA KENDARI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memporeleh Gelar Sarjana Sosial (S1) Pada Program Studi Sosiologi Jurusan Sosiologi OLEH LA ODE NDOENGE C1B1 12 054 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016

Upload: hamien

Post on 08-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPAN

ANAK JALANAN DI KOTA KENDARI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memporeleh Gelar Sarjana

Sosial (S1) Pada Program Studi Sosiologi Jurusan Sosiologi

OLEH

LA ODE NDOENGE

C1B1 12 054

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2016

Page 2: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

ii

Page 3: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

iii

Page 4: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

iv

Page 5: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbilalamin puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan

rahmat-Nya, tanpa-Nya tidak ada suatu hajatpun dapat terlaksana. Akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu

Oleo dengan judul tentang “Peran Pemerintah Daerah Terhadap Masa Depan

Anak Jalanan Di Kota Kendari” Penghargaan terbesar kepada Ayahanda La Tohiti

dan Ibu Wa Ode Puuno sebagai motivator terbesar dalam hidup saya. Terima

kasih atas pengorbanan selama ini yang senantiasa meberiku restu, dukungan,

nasehat, kasih sayang yang tiada henti.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih

dan penghormatan kepada Bapak Drs Muh. Arsyad, M.S.i selaku pembimbing I

sekaligus Penasehat Akademik dan Bapak Dr Peribadi, M.S.i selaku pembimbing

II yang telah bersedia memberikan bimbingan penyusunan skripsi ini. Semoga

rezeki, kesehatan dan keselamatan senantiasa bersama mereka. Selanjutnya

ucapan terima kasih pula penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S selaku Rektor Universitas Halu

Oleo.

Page 6: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

vi

2. Bapak Dr. Bahtiar, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Halu Oleo.

3. Bapak Drs. Juhaepa, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.

4. Bapak Bakri Yusuf, S.Sos, M.Si selaku sekretaris Jurusan Sosiologi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.

5. Ibu Dra. Hj. Suharty Roslan, M.Si selaku Koordinator Program Studi

Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sosiologi serta seluruh staf di lingkup Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.

7. Buat saudaraku tercinta Wa Ode Muliati T, Wa Ode Hamlia, La Ode

Maimoni, Wa Ode Hamlino, La Ode Saban, S.Pd dan adik tercinta Wa Ode

Safitri Maharani serta para kemanakan tersayang yang selalu memberikan

dukungan agar dapat menyelesaikan studi dengan baik.

8. Buat kawan kawan di asrama Macesana, teman-teman seperjuangan

Himpunan Mahasiswa Napano Kusambi, Gerakan Anti Narkoba dan

Seperjuangan Dihimpunan Mahasiswa Islam atas segala perhatian yang telah

kalian berikan sampai pada akhir studi.

9. Buat teman-teman seangkatan jurusan sosiologi 012 : Darwin, S.Sos,

Tahabudin, Laode Muh. Nasrul, Aswan, Mahmudin, Yuyun, Samsul, Jasman,

Suplin, Sumarlin, yang telah menyelesaikan studi dengan gelar Sarjana Sosial

Page 7: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

vii

serta teman-teman lainnya yang tidak sempat disebutkan satu persatu canda

tawa kalian selama di bangku kuliah tidak terlupakan.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan

penghormatan kepada sang Motivator Khandra Wijaya, S.Pd. atas segala

perhatian, dukungan serta bimbingannya selama ini telah banyak membantu

penulis sampai pada akhir studi, Semoga rezeki, kesehatan dan keselamatan

senantiasa menyertai. Amiinn.....!!!

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat

kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun sehingga kedepannya penulisan karya ini menjadi lebih baik.

Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kendari, 2016

Penulis

La Ode Ndoenge

Page 8: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

viii

ABSTRAK

La Ode Ndoenge stambuk C1B1 12 054 dengan judul “Peran PemerintahTerhadap Masa Depan Anak Jalanan di Kota Kendari” Dibawah bimbingan bapakDrs. Muh. Arsyad, M.Si sebagai pembimbing I dan Dr. Peribadi, M.Si, sebagaipembibing II.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1.) Faktor-faktor PenyebabMunculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap MasaDepan Anak Jalanan di Kota Kendari ? Tujuan penelitian ini adalah : 1.) Untukmengetahui Faktor-faktor Penyebab Muculnya Anak Jalanan di Kota Kendari. 2.)Untuk mengetahui Peran Pemerintah Terhadap Masa Depan Anak Jalanan di KotaKendari

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kendari. Strategi penentuan informandengan cara purposive sampling yaitu suatu bentuk penentuan informan secarasengaja yang berjumlah 19 orang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatifberupa narasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peran pemerintahterhadap anak jalanan telah mendapatkan perhatian penuh oleh dinas sosial bidangPemberdayaan dan rehabilitasi Sosial dengan mengadakan pembinaan yangsifatnya sementara akan tetapi telah mendapatkan perubahan yang poitif walaupunmasih banyak kendala yang dihadapi seperti kurangnya sarana dan prasaranasebagai fasilitas pembinaan. Adapun yang menjadi faktor-faktor penyebabmunculnya anak jalanan di Kota Kendari yaitu kemiskinan, keluaga yang tidakharmonis, keinginan untuk memiliki uang sendiri, pengaruh teman, modernisasi,migrasi, dan urbanisasi, orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumberekonomi keluarga, keinginan untuk bebas dan peran lembaga sosialkemasyarakatan yang belum maksimal. Kemudian berikut beberapa bentuk peranpemerintah terhadap anak jalanan yaitu pembinaan pencegahan, pembinaanlanjutan dan usaha rehabilitasi sosial yang dilakukan sebagai langkah-langkahuntuk mencegah perkembangan munculnya anak jalanan yang semakin meningkatdi kota Kendari yang bekerja sama dengan pihak-pihak yang mempunyaitanggung jawab bersama dalam penanganan anak jalaanan.

KATA KUNCI: Peran, Pemerintah, Anak jalanan

Page 9: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................. i

Halaman Persetujuan .................................................................................................. ii

Kata Pengatar............................................................................................................... iii

Surat Pernyataan Keaslian Karya Ilmia.................................................................... iv

Kata Pengantar ............................................................................................................ v

Abstrak.......................................................................................................................... viii

Daftar Isi ....................................................................................................................... ix

Daftae Tabel.................................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah................................................................................................. 3

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Anak Jalanan .......................................................................................... 5

2.1.1. pengertian anak jalanan ........................................................................... 5

2.1.2. Kalasifikasi Anak Jalanan ........................................................................ 6

2.1.3. Ciri-Ciri Anak Jalanan .............................................................................. 9

2.1.4. Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan.............................................. 11

2.2. Konsep Peran ........................................................................................................ 14

2.2.1. Pengertian Peran ....................................................................................... 14

2.2.2. Peran Pemerintah Daerah Terhadap Masa Depan Anak Jalanan

Page 10: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

x

di Kota Kendari .................................................................................................... 15

2.3. Konsep Pemberdayaan ........................................................................................... 19

2.3.1. Pengertian Pemberdayaan......................................................................... 19

2.3.2. Indikator Keberdayaan Masyarakat .......................................................... 21

2.3.3. Strategi Pemberdayaan Anak Jalanan....................................................... 22

2.4. Teori Struktural Fungsional ................................................................................. 25

2.5. Kerangka Pikir ..................................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian ................................................................................................. 28

3.2. Tipe Penelitian ..................................................................................................... 28

3.3. Informan Penelitian ............................................................................................. 28

3.4. Jenis Data ............................................................................................................. 39

3.5. Sumber Data ........................................................................................................ 39

3.6. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 39

3.7. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................................... 32

4.1.1. Sejarah Kota Kendari ............................................................................... 32

4.1.2. Keadaan Geografis ................................................................................... 34

1. Letak dan Luas Wilayah ...................................................................................... 34

2. Keadaan Iklim....................................................................................................... 35

4.1.3. Demografi ................................................................................................. 36

1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin ..................... 36

Page 11: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

xi

2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenais Kelamin .................................. 37

3. Deskripsi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan......................................... 38

4.1.4. Karakteristik Informan ............................................................................. 38

1. Deskripsi Status Informan ................................................................................... 38

2. Deskripsi Usia Informan....................................................................................... 39

4.2. Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari............................... 40

4.2.1. Kemiskinan ............................................................................................... 40

4.2.2. Keluarga yang Tidak Harmonis ................................................................ 42

4.2.3. Pengaruh Teman ....................................................................................... 45

4.2.4. Keinginan Untuk Memiliki Uang Sendiri................................................. 46

4.2.5. Modernisasi, Migrasi dan Urbanisasi ....................................................... 47

4.2.6. Orang Tua Menkaryakan Anaknya Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga 47

4.2.7. Keinginan Untuk Bebas ............................................................................ 50

4.2.8. Peran Lembaga Sosial Kemasyarakatan Belum Maksimal ...................... 51

4.3. Peran Pemerintah Daerah Terhadap Masa Depan Anaak Jalanan

di Kota Kendari.................................................................................................... 53

4.3.1. Pembinan Pencegahan .............................................................................. 53

1. Pendataan.............................................................................................................. 55

2. Pemantauan........................................................................................................... 56

3. Pengendalian Sosial .............................................................................................. 58

4. Pengawasan........................................................................................................... 60

5. Sosialisasi ............................................................................................................. 61

4.3.2. Pembinaan Lanjutan ................................................................................... 63

Page 12: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

xii

1. Pendekatan Aawal ................................................................................................ 64

2. Pendampingan Sosial............................................................................................ 65

3.Perlindungan ............................................................................................................... 66

4.3.3. Usaha Rehabilitasi .................................................................................... 67

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpilan .............................................................................................................. 71

5.2. Saran........................................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Jumlah penduduk Berdasarkan kecamatan

dan jenis kelamin.............................................................................................. 36

Tabel 2. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin 37

Tabel 1.1. Komposisi Karakteristik Informan................................................ 39

Tabel 1.4. Deskripsi Usia atau Umur Informan ............................................ 40

Tabel 1.6. Deskripsi Status Informan ............................................................ 40

Page 14: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fenomena kemiskinan di daerah perkotaan adalah dampak dari urbanisasi

dan kekeliruan dalam menangani ledakan jumlah penduduk. Ketersediaan

lapangan kerja yang terbatas tidak mampu menyerap besarnya jumlah angkatan

kerja yang ada. Konsekuensi logis dari hal tersebut adalah meningkatnya jumlah

pengangguran dan banyaknya pencari kerja memilih bekerja di sektor-sektor

marginal yang kurang memberikan penghasilan yang cukup. Permasalahan

kemiskinan di perkotaan berdampak pada munculnya permasalahan sosial yang

lain. Salah satunya adalah anak jalanan. Anak jalanan atau street children

menurut definisi Departemen Sosial Republik Indonesia adalah anak yang

menggunakan sebagian waktunya di jalanan baik untuk bekerja maupun tidak, yang

terdiri dari anak-anak yang masih mempunyai hubungan dengan keluarga atau

putus hubungan dengan keluarga dan anak-anak yang hidup mandiri sejak masa

kecil karena kehilangan keluarga atau orang tua.

Berdasarkan data BPS tahun 2009 jumlah anak jalanan di Indonesia,

tercatat sebanyak 7,4 juta anak berasal dari rumah tangga sangat miskin, termasuk

di antaranya 1,2 juta anak balita terlantar, 3,2 juta anak terlantar, 230.000 anak

jalanan, 5.952 anak yang berhadapan dengan hukum dan ribuan anak-anak

yang sampai saat ini hak- hak dasarnya masih belum terpenuhi (BPS: 2009).

Jumlah tersebut cenderung mengalami peningkatan dan tersebar di kota-kota

Page 15: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

2

besar seperti Medan, Palembang, Batam, Serang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta,

Malang, Semarang, dan Makassar.

Daata dinas sosial Jumlah anak jalanan kota kendari dari data terbaru pada

tahun 2015 sebesar 90 orang, dimana terdiri dari 16 orang perempuan dan 74

laki-laki berada di bawah wilayah kota kendari, (Dinas Sosial Kota Kendari)

Kehadiran anak jalanan sering sangat pengganggu keindahan kota dan

ketertiban jalan raya, sehingga menyebabkan rawan kecelakaan, dan memberikan

perasaan tidak nyaman bagi orang lain karena perilaku dan perkataannya yang

tidak sopan, seperti, memaki, merusak bodi mobil dengan menggores dan lain-lain

apabila tidak diberi uang. Oleh karena itu sering kali mereka dirazia dan

dikembalikan kepada orang tuanya. Namun hal tersebut terbukti tidak efektif

karena anak jalanan selalu kembali ke jalan.

Beberapa waktu lalu banyak ditemukan spanduk dan poster yang berisi

himbauan untuk tidak memberikan uang kepada anak jalanan sebagai salah satu

cara untuk mendidik agar tidak lagi meminta-minta. Namun hal ini juga tidak

efektif, karena justru meningkatkan jumlah kejahatan yang dilakukan oleh anak

jalanan. Tidak mendapatkan uang dengan meminta-minta, alternatif lain yang

dilakukan adalah dengan mencopet, mencuri, dan memalak. Permasalahan anak

jalanan di Kota Kendari memerlukan penanganan yang cepat dan tepat, oleh

karena itu perlu rumusan solutif yang mengarahkan pengambilan kebijakan yang

mampu melahirkan penyelesaian yang tidak menimbulkan masalah baru.

Utamanya dalam mengeliminir pihak-pihak yang akan memanfaatkan anak

jalanan. Jika tidak cepat ditangani, permasalahan anak jalanan akan semakin

Page 16: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

3

berkembang. Dalam beberapa tipologinya, premanisme perkotaan tumbuh dari

anak-anak jalanan. Artinya, kebanyakan orang-orang yang kemudian menjadi

preman adalah mereka yang dulunya merupakan anak-anak yang tumbuh dan

banyak beraktivitas di jalanan. Jumlah anak jalanan yang semakin banyak dapat

meningkatkan jumlah kejahatan yang terjadi, hal ini tentu juga akan menjadi

beban kota yang semakin sulit dipecahkan ke depannya.

Undang-undang telah mengamanahkan kepada negara untuk memelihara

fakir miskin dan anak terlantar. Itu artinya, negara dituntut melalui pemerintah

untuk mengambil langkah-langkah solutif dalam mengatasi anak jalanan.

Pembangunan tentu bukan hanya sebatas mengurusi persoalan fisik semata, bukan

hanya mengatur tambang tetapi juga mengatasi persoalan yang dihadapi

masyarakat miskin. Anak-anak jalanan tidak hanya sebatas dirazia tetapi juga

perlu dibimbing dan diarahkan. Pembinaan anak jalanan haruslah diikuti dengan

pemberian sanksi yang tegas dan berat, sehingga menimbulkan efek jera kepada

para pihak yang ingin mengeksploitasi mereka.

Berangkat dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukkan penelitian tentang “Peran Pemerintah Daerah Terhadap Masa Depan

Anak Jalanan di kota kendari”.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1.2.1. Apa faktor penyebab munculnya anak jalanan di kota Kendari?

1.2.2. Bagaimana peran pemerintah daerah terhadap masa depan anak jalanan di

kota Kendari?

Page 17: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

4

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Untuk mengetahuai faktor penyebab munculnya anak jalanan di kota

Kendari.

1.3.2. Untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam pembinaan masa depan

anak jalanan di kota Kendari

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1.4.1. Manfaat praktis, sebagai bahan masukan dan informasi bagi para pembaca

dalam mengetahui faktor-faktor penyebab munculnya anak jalanan di kota

Lendari dan peranan pemerinta daerah terhadap masa depan anak jalanan

di kota Kendari,

1.4.2. Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

perkembangan disiplin ilmu sosiologi terutama kajian sosiologi bidang

kesejahteraan sosial.

1.4.3. Manfaat akademik, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan

ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa jurusan sosiologi

maupun pembaca lainnya.

Page 18: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Anak Jalanan

2.1.1. Pengertian Anak Jalanan

Anak jalanan merupakan anak yang kehidupanya selalu diidentik dengan

melakukan aktifitas hari-hari di jalanan. Kadhusin (2009), mengutarakan bahwa

istilah anak jalanan, sering kita dengar dalam kehidupan yang sangat

menyedihkan ini. Kehidupan anak jalanan biasanya paling identik dengan

jalanan. Tetapi, sekarang ini di jalan-jalan raya, terminal, stasiun, bahkan tempat-

tempat wisata, tempat-tempat ibadah selalu kita lihat disana. Mereka mengamen,

meminta-minta, mencopet dompet-dompet orang yang bukan hak milik mereka.

Di berbagai sudut kota, sering terjadi, anak jalanan harus bertahan hidup dengan

cara-cara yang secara sosial kurang atau bahkan tidak dapat diterima masyarakat

umum_sekedar untuk menghilangkan rasa lapar dan keterpaksaan untuk

membantu keluarganya. Tidak jarang juga mereka dicap sebagai pengganggu

ketertiban dan membuat kota menjadi kotor, sehingga yang namanya razia dan

penggarukan bukan lagi hal yang mengagetkan mereka. Sirait dalam Ranesi

(2006) mengemukakan bahwa anak jalanan adalah anak yang sebagian besar

menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau

tempat-tempat umum lainnya. Selanjutnya Waloyu (2008) menjelaskan anak

jalanan adalah anak-anak yang berusia 7–15 tahun, bekerja di jalanan dan tempat

umum yang dapat membahayakan keselamatan dirinya. Kemudian Purnama

(2005) berpendapat bahwa anak jalanan adalah anak-anak yang berusia dibawah

Page 19: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

6

21 tahun yang berada di jalanan untuk mencari nafkah dengan berbagai cara (tidak

termasuk pengemis, gelandangan dan bekerja di toko atau kios).

Anak jalanan harus bertahan hidup dengan cara-cara sosial kurang atau

bahkan tidak dapat diterima masyarakat umum sekedar untuk menghilangkan rasa

lapar dan keterpaksaan untuk membantu keluarganya. Tidak jarang pula mereka

dicap sebagai pengganggu ketertiban dan membuat kota menjadi kotor, sehingga

yang namanya razia bukan lagi hal yang mengagetkan. Marginal, rentan dan

eksploitatif adalah istilah-istilah yang tepat menggambarkan kondisi dan

kehidupan anak jalanan. Marginal karena mereka melakukan jenis pekerjaan yang

tidak jelas jenjang karirnya, kurang dihargai, dan umumnya juga tidak

menjanjikan prospek apapun di masa depan. Rentan karena resiko yang

ditanggung akibat jam kerja yang sangat panjang benar-benar dari segi kesehatan

maupun sosial sangat rawan. Adapun disebut eksploitatif karena mereka biasanya

memiliki posisi tawar menawar (bargaining position) yang sangat lemah,

tersubordinasi,dan cenderung menjadi objek perlakuan yang sewenag-wenang dari

ulah preman atau oknum aparat yang tidak bertanggung jawab. Sebagai bagian

dari pekerja anak (child labour), anak jalanan sendiri sebernya bukanlah

kelompok yang homogen. Mereka cukup beragam, dan dapat dibedakan atas

dasar pekerjaannya, hubungannya dengan orang tua atau orang dewasa terdekat,

waktu dan jenis kegiatannya di jalanan, serta jenis kelaminnya Suyanto, (2010).

2.1.2. Klasifikasi Anak Jalanan

Ertanto (2009), mengemukakan secara garis besar anak jalanan dapat

dibagi dalam beberapa kelompok yaitu :

Page 20: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

7

1. Children of the street, yakni anak-anak berpartisipasi penuh di jalanan

baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih

mempunyai hubungan dengan orang tuanya, tetapi frekuensi

pertemuan mereka tidak menentu. Mereka tinggal 24 jam di jalanan

dan menggunakan semua fasilitas jalan sebagai ruang hidupnya.

Hubungan dengan keluarga sudah terputus.

2. Children on the street, yaitu anak-anak yang mempunyai kegiatan

ekonomi sebagai pekerja anak di jalan, tetapi masih mempunyai

hubungan yang kuat dengan orang tua mereka. Sebagian penghasilan

mereka dijalankan pada kategori ini adalah untuk membantu

memperkuat penyangga ekonomi keluarganya karena beban atau

tekanan kemiskinan yang mesti ditanggung tidak dapat diselesaikan

sendiri oleh kedua orang tuanya.

3. Children from families of the street, yaitu anak-anak yang berasal dari

keluarga yang hidup di jalanan. Meskipun anak-anak ini mempunyai

hubungan kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup mereka

terombang-ambing dari satu tempat ketempat yang lain dengan segala

resikonya.

4. Anak-anak yang berhubungan teratur dengan orang tuanya, yaitu

mereka tinggal dengan orang tuanya, beberapa jam di jalanan sebelum

atau sesudah sekolah. Motifasi mereka ke jalan karena terbawah

teman, belajar mandiri, membantu orang tua dan disuruh oleh orang

Page 21: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

8

tua. Aktivitas usaha mereka yang paling mencolok adalah berjualan

Koran.

5. Anak-anak jalanan yang berusia di atas 16 tahun, yaitu mereka berada

di jalan untuk mencari kerja. Umumnya mereka turun di jalan karena

mengikuti orang dewasa.

Selain itu juga berdasarkan hasil kajian lapangan Surbakti dalam Suyanto

(2010) menjelaskan secara garis besar anak jalanan dibedakan dalam tiga

kelompok. Pertama, children on the street, yakni anak-anak yang mempunyai

kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak di jalan, namun masih mempunyai

hubungan yang erat dengan orang tua mereka. Sebagian penghasilan mereka di

jalan di berikan kepada orang tuanya. Fungsi anak jalan pada kategori ini adalah

untuk membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya karena beban atau

tekanan kemiskinan yang mesti di tanggung tidak dapat di selesaikan sendiri oleh

kedua orang tuanya.

Kedua, children of the street, yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh di jalan,

baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih mempunyai

hubungan dengan orang tuanya, tetapi frekuensi pertemuan mereka tidak menentu.

Banyak di antara mereka adalah anak-anak karena suatu sebab biasanya kekerasan

baha pada anak-anak pada kategori ini sangat rawan terhadap perlakuan yang

salah, baik secara sosial_emosional, fisik maupun seksual. Ketiga, children from

families of the street, yakni anak-anak yang berasal dari keluarga yang hidup di

jalanan. Walaupun anak-anak ini masih mempunyai hubungan kekeluargaan yang

Page 22: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

9

cukup kuat, tetapi hidup mereka terombang ambing dari suatu tempat ketempat

yang lain dengan segala resikonya.

2.1.3. Cirri-Ciri Anak Jalanan

Ciri-ciri anak jalanan dapat dilihat dari fisiknya yaitu mereka memiliki

kulit yang kotor, klihatan dekil, dan kumuh karena jarang mandi, juga nampak

rambutnya kotor kemerah-merahan, bau kurang sedap, pakaian tampak kumuh

karena jarang di cuci, sedangkan dilihat dari psikisnya mereka bertempramen

tinggi, suka marah, emosional, pemurung, jarang tersenyum, dan mudah

tersinggung, kepribadian labil, cuek dan sulit diatur, berkemauan keras, pemberani

dan mandiri. ciri-anak jalanan secara global, dilihat dari psikisnya mereka

mempunyai tempramen yang tinggi mudah tersinggung suliut untuk di ajak

berkomunikasi, keadaanya masih sangat labil, melamun sedangkan dilihat dari

fisiknya mereka biasanya berpakaian dan berpenampilan yang kumuh karena

kurangnya memperhatikan penamoilan sehingga keluhuran tidak dihiraukan

Astutik, (2003).

Menurut Astutik (2003) yang menjadi karakteristik atau ciri dari anak

jalanan adalah:

1. Berada di tempat umum (jalanan, pasar, pertokoan dan tempat

hiburan) selama 3-24 jam sehari.

2. Mencari nafkah untuk membantu orang tuanya.

3. Bersekolah atau tidak sekolah.

4. Keluarganya tidak mampu.

Page 23: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

10

5. Tinggal dengan orang tua atau melarikan diri dari rumah, tinggal di

jalanan sendiri maupun dengan teman-teman, seperti di emperan toko,

terminal dan sebagainya.

6. Berkeliaran tidak menentu dan sebagainya.

7. Berpendidikan rendah (kebanyakan putus sekolah dan sedikit sekali

yang tamat SD)

8. Berasal dari keluarga-keluarga yang tidak mampu (kebanyakan kaum

urban, dan beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya).

9. Melakukan aktifitas ekonomi (melakukan pekerjaan pada sektor

informal).

10. Anak-anak ini mudah tersinggung perasaanya.

11. Anaak-anak ini mudah putus asa dan cepat murung, dan nekat tanpa

dapat dipengaruhi secara mudah olehorang lain yang ingin

membantunya.

12. Tidak berbeda dengan anak-anak yang lainnya yang selalu

menginginkan kasih sayang.

13. Anak ini biasanya tidak mau bertatap muka dalam arti bila mereka

diajak bicara, mereka tidak melihat orang lain secara terbuka.

14. Selalu dengan taraf perkembangannya yang masih kanak-kanak

sangatlah labil, tetapi keadaan ini sulit berubah walaupun mereka telah

di beri arahan yang positif.

Page 24: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

11

15. Mereka memiliki suatu keterampilan, namun keterampilan ini tidak

selalu sesuai bila di ukur dengan ukuran normatif masyarakat

umumnya.

2.1.4. Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan

Sandyawan (2007) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan

anak pergi kejalanan berdasarkan alasan dan penuturan mereka yaitu sebagai

berikut:

1. Kemiskinan

Sebagian besar masyarakat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.

Padahal kemiskinan merupakan salah satu faktor penybab meningkatnya anak

jalanan di kota besar. Karena hidup dalam kemisikinan, anak-anak harusnya

mengenyam pendidikan di bangku sekolah terpaksa putus sekolah. Orang tua

mereka tidak sanggup memenuhi kebutuhan makan sehari-hari apalgi untuk

membiaya anak sekolah. Anak-anaknya terpaksa turun kejalan, u ntuk membantu

orang tuanya. Mereka berprofesi sebagai sebaga pengamen, loper, pemulung,

pengemis maupun pencopet.

2. Keluarga yang tidak harmonis

Keluarga adalah media sosialisasi primer atau yang utama. Peran keluarga

sangatlah penting bagi pola pikir dan prilaku anak. Keluarga yang harmonis

menghasilakn anak dengan kepribadian yang baik sebaliknya dengan keluarga

yang tidak harmonis, tentu saja menghasilkan anak yang tidak baik. Anak yang

sudah tidak nyaman tinggal di rumahnya sendiri, nekat kabur dari rumah. Karena

Page 25: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

12

mereka di luar tidak mempunyai tujuan yang jelas, mau tidak mau anak tersebut

berprofesi sebagai anak jalanan untuk menyambung hidupnya.

3. Pengaruh teman

Selain di rumah, kita juga bersosialisasi dengan teman kita, di sekolah

maupun di luar sekolah. Teman mempunyai andil yang sangat terhadap

kepribadian kita jika kita berteman dengasn orsng ysng mabuk-mabukan,

mengkonsumsi narkotika, dengan mudah kita bisa terpengaruh untuk melakukan

hal tersebut

4. Keinginan untuk memiliki uang sendiri

Di dunia ini tidak ada orang yang tidak membutuhkan uang. Uang

merupakan alat pembayaran yang sah untuk membeli sesuatu. Orang bekerja

demi mencari uang, dan uang itu mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya dan keluarganya. Faktor inilah yang menyebabkan banyak anak yang

tertarik untuk mempunyai uang sendiri.

5. Modernisasi, industrialisasi, migrasi dan urbanisasi

Hal-hal semacam inilah yang menyebabkan anak-anak turun ke jalanan,

seperti adanya kegiatan urbanisasi yang dilakukan oleh orang-orang desa yang

pergi ke kota. Mereka menganggap hidup di kota mudah untuk mendapatkan

pekerjaan dan dapat hidup dengan banyak fasilitas. Namun tanpa dibekali dengan

keahlian khusus hanya menjadikan mereka tersisih di kota yang megah dan hidup

ditempat tinggal yang tidak layak untuk di tinggali. Untuk menyambung

hidupnya mereka bekerja seadanya di jalanan yang panas dan berdebu.

6. Orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumber ekonomi keluarga.

Page 26: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

13

Orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumber ekonomi keluarga

maksudnya orang tua yang seharusnya sebagai tulang punggung keluarga dan

sekaligus contoh bagi anaknya, malah berlaku semena-mena terhadap anaknya.

Mereka tidak disuruh untuk bersekolah melainkan disuruh orang tuanya untuk

bekerja di jalanan. Orang tua mereka beranggapan bahwa sekolah itu tidak

penting dan tidak menghasilkan uang. Hal semacam inilah yang menyebabkan

adanya anak jalanan di kota besar.

7. Keinginan untuk bebas

Hidup bebas merupakan hal yang diinginkan oleh banyak anak remaja.

Mereka tidak mau dikekang dan hidup dalam aturan yang berlebihan oleh orang

tuanya. Anak yang tidak mau hidupnya dikekang maka mereka mencari cara agar

bisa keluar dari rumah. Prinsip yang tidak baik inilah yang dapat menyebabkan

mereka hidup dijalanan.

8. Peran lembaga sosial kemasyarakatan belum maksimal

Lembaga kemasyarakatan juga ikut andil berperan dalam mensejahterakan

anak jalanan. Untuk menopang kesejahteraan mereka dilakukan dengan

memberiakan bantuan secara langsung maupun pendidikan dan keahlian bagi anak

jalanan. Namun pada kenyataanya masih banyak anak jalanan yang tidak

mendapatkan hak yang sama seperti pendidikan sehingga menjadikan anak turun

di jalanan.

Page 27: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

14

2.2. Konsep Peran

2.2.1. Pengertian Peran

Membahas tentang peran, maka kita akan membicarakan kemampuan

seseorang atau lembaga dalam memberikan fungsinya secara maksimal kepada

suatu objek yang menjadi sasaran, berkaitan dengan hal itu kita dapat memberikan

banyak pengertian peran, baik dari para ahli maupun dalam literatur yang dikutip.

Siagian (2010) berpendapat bahwa peran adalah suatu kelakuan yang

diharapkan oleh oknum dalam hubungan sosial. Peran merupakan aspek dinamis

dari kedudukan (status) apabila seseorang yang melakukan hak dan kewajibannya

sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan Soekanto

(2006) peranan mencakup beberapa hal anatara lain:

a. Peranan meliputi norma–norma yang dihubungkan posisi dengan

tempat kedudukan seseorang dalam masyarakat atau serangkaian

aturan yang membimbing seseorang dalam masyarakat.

b. Peranan sebagai konsep perihal yang dilakulan individu dalam

masyarakat sebagai perilaku organisasi.

c. Peranan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial

yang pokok.

Sedangkan menurut Kontjaraningrat (2009) berpendapat bahwa peranan

berhubungan dengan status sosial sebagai bentuk pola perilaku yang diharapkan

dari seseorang yang memiliki posisi dalam organisasi atau masyarakat. Peranan

adalah tempat tertentu yang ditentukan untuk diduduki oleh serang dalam proses

pencapaian tertentu. Siagian (2010).

Page 28: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

15

2.2.2. Peran Pemerintah Daerah Terhadap Masa Depan Anak Jalanan Di Kota

Kendari

1. Pembinaan

Peraturan daerah kota kendari Nomor 9 tahun 2014 tentang pembinaan

anak jalanan, gelandangan, pengemis dan pengamen telah mendefinisikan dalam

ketentuan umum bahwa pembinaan adalah segala upaya atau kegiatan yang

dilakukan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat untuk mengatasi masalah anak

jalanan, gelandangan, pengemis dan pengamen dan keluarganya supaya dapat

hidup dan mencari nafkah dengan tetap mengutamakan hak-hak dasar

kemanusiaan.

Dalam bab III Pasal 5 menjabarkan masalah perumusan pembinaan anak

jalanan sebagai berikut:

a. Dalam mewujudkan tujuan pembinaan sebagaimana dimaksud pada Pasal

3 diselenggarakan program yang terencana dan terorganisir.

b. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dilakukan

melalui pembinaan pencegahan, pembinaan lanjutan dan rehabilitasi

sosial.

c. Pembinaan pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :

1) Pendataan;

2) Pemantauan, pengendalian dan pengawasan;

3) Sosialisasi;

4) Kampanye.

Page 29: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

16

d. Pembinaan lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan

dengan cara :

1) Pendekatan awal;

2) Pengungkapan dan permasalahan maslah (assessmenet);

3) Pendampingan sosial dan penjangkauan;

4) Perlindungan;

5) Penampungan sementara;

6) Rujukan;

7) Pengendalian sewaktu-sewaktu.

e. Usaha rehabilitasi social sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan

dengan sistem panti dan/atau diluar panti.

f. Diluar panti sebagaimana dimaksud pada ayat (5) adalah pembinaan

terhadap keluarga.

2. Asas, Tujuan dan Sasaran Pembinaan

a. Dalam penjabaran Pasal 2 Tentang Pembinaan anak jalanan,

gelandangan, pengemis dan pengamen dilakukan berdasarkan :

1) Azas pengayoman;

2) Azas kemanusiaan;

3) Azas kekeluargaan;

4) Azas keadilan;

5) Azas ketertiban dan kepastian hukum;

6) Azas keseimbangan, keserasian dan keselarasan.

Page 30: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

17

b. Dalam penjabaran Pasal 3 Pembinaan terhadap anak jalanan, gelandangan,

pengemis dan pengamen dilakukan dengan tujuan :

1) Memberikan perlindungan dan menciptakan ketertiban serta

ketentraman masyarakat;

2) Menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia serta harkat dan

martabat sebagai warga Negara yang harus dihormati;

3) Menjaga sifat-sifat kekeluargaan melalui upaya musyawarah damai

mewujudkan kehidupan bersama yang tertib dan bermartabat;

4) Menciptakan perlakuan yang adil dalam mewujudkan kehidupan

bermasyarakat;

5) Meningkatkan ketertiban dalam masyarakat melalui kepastian hukum

yang dapat melindungi warga masyarakat agar dapat hidup tenang dan

damai;

6) Mewujudkan keseimbangan, keselarasan, keserasian antara

kepentingan individu dan masyarakat dengan kepentingan bangsa dan

Negara.

c. Pasal 4 menjabatkan Sasaran pembinaan anak jalanan, gelandangan

pengemis dan pengamen meliputi :

1) Anak yang berada dijalanan yang berperilaku sebagai pengemis,

pemulung dan pedagang asongan yang dapat mengganggu ketertiban

umum, keamanan dan kelancaran lalu lintas termasuk anak yang

beraktifitas atas nama organisasi sosial, yayasan, lembaga swadaya

masyarakat (LSM) dan panti asuhan;

Page 31: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

18

2) Pengamen yang melakukan aktifitas dijalan berperilaku sebagai

pengemis yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain,

keamanan dan kenyamanan lalu lintas;

3) Gelandangan, pengemis termasuk pengemis eks kusta, gelandangan

psikotik dan penyandang cacat yang mengemis dijalanan;

4) Orang tua dan/atau keluarga anak jalanan, gelandangan, pengemis

dan pengamen;

5) Keluarga pengemis eks kusta dan penyandang cacat;

6) Pelaku eksploitasi baik orang tuanya sendiri maupun orang lain

yang dengan sengaja menyuruh orang lain, keluarga dan

mempekerjakan anak dibawah umur untuk turun ke jalan sebagai

pengemis.

3. Pembiayaan

Sebagaimana penjabaran dalam Peraturan daerah kota kendari Nomor 9

tahun 2014 tentang pembinaan anak jalanan, gelandangan, pengemis dan

pengamen, bahwa dalam pasal 13 dan pasal 14 nejelakan:

1. Pasal 13

a. Pengemis eks kusta yang karena kondisi fisiknya tidak bisa bekerja,

diberikan bantuan sosial atau kompensasi dengan memperhatikan

kemampuan keuangan daerah.

b. Bantuan sosial atau kompensasi bagi pengemis eks kusta

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Walikota.

Page 32: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

19

2. Pasal 14

Dalam menyelenggarakan pembinaan anak jalanan, gelandangan pengemis dan

pengamen, pemerintahan daerah wajib menyiapkan sarana dan prasanana :

a. Panti sosial;

b. Rumah singgah;

c. Rumah perlindungan;

d. Pusat rehabilitasi sosial;

e. Pusat pendidikan dan pelatihan;

f. Pusat kesejahteraan social.

Pengadaan sarana dan prasarana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

selambat lambatnya Tahun 2017.

c. Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memiliki standar minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.

d. Ketentuan lebih lanjut mengenai standar minimum saranan dan

prasarana sebagiamana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai

ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

2.3. Konsep Pemberdayaan

2.3.1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat dapat didefinisikan sebagai tindakan sosial

dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat

perencanaan dan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau

memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya yang

dimilikinya Suharto, (2006). Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan,

Page 33: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

20

memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat

lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang dan sektor

kehidupan. Pemberdayaan adalah proses memfasilitasi warga masyarakat secara

bersama-sama pada sebuah kepentingan bersama atau urusan yang secara kolektif

dapat mengidentifikasi sasaran, mengumpulkan sumber daya, mengerahkan suatu

kampanye aksi dan oleh karena itu membantu menyusun kembali kekuatan dalam

komunitas. Sutoro Eko (2002) menyimpulkan dari berbagai sumber, bahwa

pemberdayaan terbentang dari level psikologis-personal (anggota masyarakat)

sampai ke level struktural masyarakat secara kolektif. Pemberdayaan psikologis-

personal berarti mengembangkan pengetahuan, wawasan, harga diri, kemampuan,

kompetensi, motivasi, kreasi, dan kontrol diri individu. Pemberdayaan struktural-

personal berarti membangkitkan kesadaran kritis individu terhadap struktur sosial-

politik yang timpang serta kapasitas individu untuk menganalisis lingkungan

kehidupan yang mempengaruhi dirinya. Pemberdayaan psikologis-masyarakat

berarti menumbuhkan rasa memiliki, gotong rotong, mutual trust, kemitraan,

kebersamaan, solidaritas sosial dan visi kolektif masyarakat. Sedangkan

pemberdayaan struktural-masyarakat berarti mengorganisir masyarakat untuk

tindakan kolektif serta penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan

pemerintahan. Pemberdayaan dari sisi struktural-masyarakat merupakan arena

pemberdayaan yang paling krusial karena pemberdayaan tidak bisa hanya

diletakkan pada kemampuan dan mental diri individu, tetapi harus diletakkan pada

konteks relasi kekuasaan yang lebih besar, dimana setiap individu berada di

dalamnya. Realitas obyektif pemberdayaan merujuk pada kondisi struktural yang

Page 34: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

21

mempengaruhi alokasi kekuasaan dan pembagian akses sumber daya di dalam

masyarakat. Dia juga mengatakan bahwa realitas subyektif perubahan pada level

individu (persepsi, kesadaran dan pencerahan), memang penting, tetapi sangat

berbeda dengan hasil-hasil obyektif pemberdayaan: perubahan kondisi sosial.

2.3.2. Indikator Keberdayaan Masyarakat

Sebagaimana Suharto (2006), pemberdayaan mencakup tiga dimensi yang

meliputi kompetensi kerakyatan, kemampuan sosiopolotik, dan kompetensi

partisipatif. Selanjutnya, Parsons juga mengajukan tiga dimensi pemberdayaan

yang merujuk pada :

1. Sebuah proses pembangunan yang bermula dari pertumbuhan individual

berkembang menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih besar.

2. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya diri, berguna

dan mampu mengendalikan diri dan orang lain.

3. Pembebasan yang dihasilkan dari sebuah gerakan sosial, yang dimulai dari

pendidikan dan politisasi orang-orang lemah dan kemudian melibatkan

upaya-upaya kolektif dari orang-orang lemah tersebut untuk memperoleh

kekuasaan dan mengubah struktur-struktur yang masih menekan.

Paparan tersebut menekankan bahwa, pemberdayaan adalah sebuah proses

dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk

memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat.

Hal ini tidak terkecuali bagi kelompok lemah dalam masyarakat adalah pengrajin

miskin yang mengalami keterbatasan kemampuan dalam mengakses sumber-

sumber kekuasaan sosial. Suatu proses pemberdayaan (empowerment) pada

Page 35: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

22

intinya ditujukan guna membantu klien memperoleh daya untuk mengambil

keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri

mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan

tindakan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil

yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial.

2.3.3. Srategi Pemberdayaan Anak Jalanan

Dalam penanganan anak jalanan, Lusk dalam bukunya Novrizal (2009),

mengemukakan empat pendekatan atau strategi dalam menginterfensi kasus anak

jalanan. strategi atau pendekatan tersebut sebagai berikut:

1. Pendekatan koreksional (corectional). Fenomena anak jalanan dalam

pandangan ini didominasi oleh pemikiraan sebagian besar aparat

pemerintahan dan pengadilan anak yang berurusan dengan anak-anak

jalanan. Pemikiran inilah yang mempengaruhi pandangan masyarakat

untuk melihat anak jalanan sebagai perilaku kenakalan. Sebab itu

intervensi yang cocok adalah dengan memindahkan anak dari jalanan

dan memperbaiki perilaku mereka. Pendekatan ini menempatkan

pentingnya mendidik kembali agar sesuai dengan norma yang berlaku di

masyarakat. Kelemahan pendekatan ini adalah adanya kenyataan bahwa

petugas dipandang oleh anak sebagai musuh ketimbang mitra, juga tindak

kekerasan terhadap anak kerap terjadi. Penanganan yang dilaksanakan

yang berpijak pada pendekatan ini adalah melaksanakan razia atau

garukan oleh Satpol PP.

Page 36: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

23

2. Pendekatan rehabilitasi (rehabilitatif). Para pembela anak jalanan

bukanlah perilaku menyimpang karena banyak dari mereka justru

merupakan korban penganiayaan dan penelantaran, dampak kemiskinan,

dan kondisi rumah yang tidak tetap. Anak jalanan dilihat sebagai anak

yang dirugikan oleh lingkungan sehingga mengakibatkan banyak

program-program untuk mereka muncul. Pendekatan rehabilitatif

memandang anak jalanan sebagai anak yang berada dalam kondisi tidak

mampu, membutuhkan, diterlantarkan, dirugikan, sehingga intervensi

yang dilakukan adalah dengan melindungi dan merehabilitasi. Pada saat

ini kegiatan dari pendekatan rehabilitatif ini lebih dikenal dengan

centre based program. Penanganan yang berpijak pada pendekatan ini

antara lain adalah penanganan melalui model panti atau RS atau

sekarang dinamakan RPSA.

3. Pendidikan yang dilakukan di jalan (street education). Pendekatan

ini mengasumsikan bahwa cara terbaik menanggulangi masalah anak

jalanan adalah dengan mendidik dan memberdayakan anak. Para

pendidik jalanan yakin kesenjangan struktur sosial merupakan penyebab

dari masalah ini. Pandangan ini menganggap anak merupakan individu

normal yang didorong oleh kesenjangan kondisi masyarakat yang hidup

dibawah keadaan yang sulit. Dengan melibatkan partisipasi anak, maka

dapat dipelajari tentang situasi mereka dan mengikutsertakan dalam aksi

bersama. Bentuk kegiatan dari pandangan pendidikan jalanan saat ini

lebih dikenal dengan nama program yang berpusat di jalanan atau street

Page 37: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

24

based program. Model yang mengacu pada pendekatan ini adalah dengan

adanya para pekerja sosial yang terjun dan memberikan pelatihan di

kantong-kantong di jalanan tempat anak jalanan biasa beraktifitas.

4. Pencegahan (preventif). Pendekatan ini memandang penyebab dari

masalah anak jalanan adalah dorongan dari masyarakat. Strategi

pencegahan berusaha memberikan pendidikan dan pembekalan serta

mencoba menemukan penyelesaian dari apa yang diperkirakan

menjadi penyebab permasalahan, yaitu dengan cara berusaha

menghentikan kemunculan anak jalanan. mengatasi masalah anak jalanan,

bukan hanya anak di jalanan yang dijadikan fokus untuk dapat

menyesuaikan diri dalam masyarakat, mengingat masyarakat sendiri

terus mengalami perubahan sesuai dengan pembanguanyang berlangsung.

Bentuk kegiatan dari pandangan preventif dikenal dengan community

based program. Berdasarkan metode ini, dilaksanakan penyuluhan kepada

masyarakat, dan pernah pula diupayakan program pemberian modal

kepada keluarga anak jalanan. Secara umum terdapat dua tujuan dalam

penanganan anak jalanan yaitu yang pertama, adalah penanganan

rehabilitatif yakni mengarahkan anak jalanan untuk dikembalikan kepada

keluarga asli, keluarga pengganti, ataupun panti. Yang kedua, yakni

pembinaan anak dengan memberikan alternatif pekerjaan dan

keterampilan. Novrizal (2009).

Page 38: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

25

2.4. Teori Fungsional Struktural

Pembahasan teori fungsional struktural Parson diawali dengan empat

skema penting mengenai fungsi untuk semua system tindakan, skema tersebut

dikenal dengan sebutan skema AGIL. Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu

apa itu fungsi yang sedang dibicarakan disini, fungsi adalah kumpulan kegiatan

yang ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan system.

Menurut parson ada empat fungsi penting yang mutlak dibutuhkan bagi

semua system social, meliputi adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal

attainment (G), integrasi (I), dan Latensi (L). empat fungsi tersebut wajib dimiliki

oleh semua system agar tetap bertahan (survive), penjelasannya sebagai berikut:

Adaptation : fungsi yang amat penting disini system harus dapat beradaptasi

dengan cara menanggulangi situasi eksternal yang gawat, dan system harus bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungan juga dapat menyesuaikan lingkungan untuk

kebutuhannnya.

Goal attainment ; pencapainan tujuan sangat penting, dimana system harus bisa

mendifinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

Integrastion : artinya sebuah system harus mampu mengatur dan menjaga antar

hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya, selain itu mengatur dan

mengelola ketiga fungsi (AGL).

Latency :laten berarti system harus mampu berfungsi sebagai pemelihara pola,

sebuah system harus memelihara dan memperbaiki motivasi pola-pola individu

dan cultural . Lalu bagaimanakah Parson menggunakan empat skema diatas, mari

kita pelajari bersama. Pertama adaptasi dilaksanakan oleh organisme prilaku

Page 39: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

26

dengan cara melaksanakan fungsi adaptasi dengan cara menyesuaikan diri dan

mengubah lingkungan eksternal. Sedangkan fungsi pencapaian tujuan atau Goal

attainment difungsikan oleh system kepribadian dengan menetapkan tujuan

system dan memolbilisai sumber daya untuk mencapainya. Fungsi integrasi di

lakukan oleh system social, dan laten difungsikan system cultural. Bagaimana

system cultural bekerja? Jawabannya adalah dengan menyediakan aktor

seperangkat norma dan nilai yang memotivasi actor untuk bertindak.

Tingkat integrasi terjadi dengan dua cara, pertama : masing-masing tingkat yang

paling bawah menyediakan kebutuhan kondisi maupun kekuatan yang dibutuhkan

untuk tingkat atas. Sedangkan tingkat yang diatasnya berfungsi mengawasi dan

mengendalikan tingkat yang ada dibawahnya.

Talckoc Parson memberikan jawaban atas masalah yang ada pada

fungsionalisme struktural dengan menjelaskan beberapa asumsi sebagai berikut;

1. system mempunyai property keteraturan dan bagian-bagian yang

saling tergantung.

2. system cenderung bergerak ke arah mempertahankan keteraturan diri

atau keseimbangan.

3. system bergerak statis, artinya ia akan bergerak pada proses perubahan

yang teratur.

4. sifat dasar bagian suatu system akan mempengaruhi bagian-bagian

lainnya.

5. system akam memelihara batas-batas dengan lingkungannya.

Page 40: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

27

6. alokasi dan integrasi merupakan dua hal penting yang dibutuhkan

untuk memelihara keseimbangan system.

7. system cenderung menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri

yang meliputi pemeliharaan batas dan pemeliharaan hubungan antara

bagian-bagian dengan keseluruhan sistem, mengendalikan lingkungan

yang berbeda dan mengendalikan kecendrungan untuk merubah

system dari dalam.

2.5. Kerangka Pikir

Anak Jalanan Kota Kendari

1. Kemiskinan

2. Keluarga yang tidak harmonis

3. Keinginan untuk memiliki uang

sendiri

4. Pengaruh teman

5. Modernisasi, migrasi dan urbanisasi

6. Orang tua mengkaryakan anaknya

sebagai sumber ekonomi keluarga.

7. Keinginan untuk bebas

8. Peran lembaga sosial

kemasyarakatan belum maksimal

1. Pembinaan pencegahan

2. Pembinaan lanjutan

3. Usaha rehabilitasi

Faktor penyebab munculnya anakjalanan (Sandyawan 2007)

Peran Pemerintah daerah TerhadapMasa Depan Anak Jalanan di KotaKendari

Page 41: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kendari dengan pertimbangan bahwa

lokasi tersebut memiliki banyaknya anak jalanan yang masih beraktivitas di

tempat-tempat umum dan melihat peran pemerintah setempat terkait masalah ini.

Kondisi tersebut memudahkan peneliti sehingga dapat memperoleh data

sehubungan dengan permasalahan tentang Peran Pemerintah Terhadap Masa

Depan Anak Jalanan Di Kota Kendari

3.2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif yaitu tipe penelitian yang menggunakan pemaparan data pada umumnya

dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena

terjadi. Untuk itu peneliti memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya

sehingga dapat memberikan jastifikasi mengenai konsep dan makna yang

terkandung dalam data yang telah diteliti.

3.3. Informan Penelitian

Pemilihan informan dalam penelitian adaah menggunakan teknik secara

sengaja (purposive sampling), dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan

bersedia dimintai keterangan atau informasi sehubungan dengan penelitian.

Informan dalam penelitian ini adalah Pemerintah Dinas Sosial Ketenaga Kerjaan

dan Transmigrasi kota Kendari yaitu Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi

Sosial yang terdiri dari Kepala Bidang, Kepala Seksi Pemberdayaan, Kepala Seksi

Page 42: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

29

29

Rehabilitasi, Staf berjumlah 2 orang, Kepala Satuan Polisi Pamongpraja serta

anak jalanan sebanyak 11 dan masyarakat 1 orang. Jadi total keseluruhan dari

informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 19 orang.

3.4. Jenis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan

interpretative. Data penelitian ini adalah data kualitatif (data yang bersifat tanpa

angka-angka dan bilangan), sehingga data lebih bersifat kategori substantif yang

kemudian diinterpretasikan dengan rujukan, acuan dan referensi-referensi ilmiah.

3.5. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang akan digunakan adalah :

3.5.1. Sumber Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lapangan dengan cara

observasi, wawancara mendalam dengan informan selama penelitian berlangsung,

dan data yang diperoleh dari hasil dokumentasi di tempat penelitian

3.5.2. Sumber Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh melalui dokumen baik literatur, laporan-laporan,

arsip, yang berkenaan dengan penelitian ini.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Sehubungan dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data

yang dimanfaatkan maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah :

Page 43: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

30

30

3.6.1. Observasi

Teknik observasi digunakan sebagai data awal untuk data pendukung dan

penguatan dari teknik wawancara

3.6.2. Wawancara Secara Mendalam ( Indepth Interview)

Teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam ini tidak dilakukan

dengan struktur yang ketat dan formal, hal ini dimaksudkan supaya informasi

yang dikumpulkan memiliki kedalaman yang cukup. Kelonggaran yang didapat

dengan cara ini akan mampu lebih banyak mengorek keterangan tentang apa yang

dijadikan kajian dalam penelitian ini dengan menggunakan tingkat kejujuran

informan. Wawancara mendalam ini berlangsung secara simultan, yang

merupakan proses yang berkesinambungan atau bersifat interaktif dan siklus.

Berkesinambungan maksudnya, peneliti tidak hanya sekali melakukan wawancara

tetapi bisa dilakukan lebih dari satu kali guna memperoleh keabsahan data, selain

itu dalam pelaksanaanya peneliti juga bisa mengajukan pertanyaan secara

berulang-ulang guna mendapatkan keterangan yang sejelas-jelasnya. Peneliti

untuk memperoleh data sesuai yang diharapkan mendatangi informan ditempat

bekerja maupun dirumah sehingga wawancara dapat dilakukan secara lebih santai.

3.6.3. Dokumentasi

Penelitian ini juga mengunakan dokumentasi yang berasal dari data

penelitian terdahulu atau dari data sumber-sumber pustaka yang lain yang relevan

dengan masalah yang diteliti sehingga data yang diperoleh sesuai dengan yang

diinginkan.

Page 44: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

31

31

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan langkah yang digunakan untuk menjawab

rumusan masalah dalam penelitian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan

kesimpulan dari hasil penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian dilapangan

dan data dari kepustakaan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu

hannya mengambil data yang bersifat khusus dan berkaitan dengan permasalahan

yang sedang diteliti atau dibahas dan diuraikan dalam kalimat secara logis dan

sistematis untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian. Dengan

demikian menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan secara

ilmiah berdasarkan data yang diperoleh.

Page 45: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Kota Kendari

Terbentuknya Kota Kendari diawali dengan terbukanya Teluk Kendari

menjadi pelabuhan bagi para pedagang, khususnya pedagang Bajo dan Bugis yang

datang berdagang sekaligus bermukim disekitar Teluk Kendari. Fenomena ini

juga didukung oleh kondisi social politik dan keamanan di daerah asal kedua suku

bangsa tersebut di Kerajaan Luwu dan Kerajaan Bone. Pada awal abad ke -19

sampai dengan kunjungan Vosmaer (seorang Belanda) 1831, Kendari merupakan

tempat penimbunan barang (pelabuhan transito). Kegiatan perdagangan

kebanyakan dilakukan oleh orang Bajo dan Bugis yang menampung hasil bumi

dari pedalaman dan dari sekitar Teluk Tolo (Sulawesi Tengah). Barang-barang

tersebut selanjutnya dikirim Ke Makassar atau kawasan Barat Nusantara sampai

ke Singapura.

Berita tertulis pertama Kota Kendari diperoleh dari tulisan Vosmaer

(1839) yang mengunjungi Teluk Kendari untuk pertama kalinya pada tanggal 9

mei 1831 dan membuat peta Teluk Kendari. Sejak itu Teluk Kendari dikenal

dengan nama Vosmaer’s Baai (Teluk Vosmaer). Vosmaer kemudian mendirikan

lodge (loji = kantor dagang) di sisi utara Teluk Kendari. Pada Tahun 1832

Vosmaer mendirikan rumah untuk Raja Laiwoi bernama Tebau, yang sebelumnya

bermukim di Lepo-lepo. Mengacu pada informasi tersebut, maka Kota Kendari

telah ada pada awal ke-19 dan secara resmi menjadi ibu kota Kerajaan Laiwoi

Page 46: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

33

pada tahun 1832, ditandai dengan pindahnya istana Kerajaan Laiwoi disekitar

Teluk Kendari.

Kota Kendari dalam berbagai dimensi dapat dikatakan sudah cukup tua

berdasarkan pengakuan baik secara lisan maupun dokumentasi. Jika dilihat dari

fungsinya maka Kota Kendari dapat dikatakan sebagai kota Dagang, Kota

Pelabuhan dan Kota Pusat Kerajaan. Kota Kendari sebagai kota dagang

merupakan fungsi yang tertua baik sumber lisan dari pelayar Bugis dan Bajo

maupun dalam Lontara’ Bajo, dan sumber penulis Belanda (Vosmaer, 1839) dan

Inggris (Heeren, 1972) menyatakan bahwa para pelayar Busgis dan Bajo telah

melakukan aktivitas perdagangan di Teluk Kendari pada akhir abad ke-18

ditunjukkan adanya pemukiman kedua etnis tersebut di sekitar Teluk Kendari

pada awal ke-19, menyusul fungsi Kota Kendari sebagai kota Pusat Kerajaan

Laiwoi pada tahun 1832 ketika dibangunnya istana raja di sekitar Teluk Kendari.

Pada waktu Mokole Konawe Lakidende mangkat maka Tebau Sapati

Ranomeeto sudah menganggap diri sebagai kerajaan sendiri lepas dari Konawe,

dan sejak itu pula Tebau Sapati Ranomeeto mengadakan hubungan dengan pihak

Belanda yang kemudian pada waktu Belanda datang di wilayah Ranomeeto

diadakanlah perjanjian dengan Belanda di Tahun 1858 yang ditanda tangani oleh

“Lamanggu raja Laiwoi dan di Pihak Belanda ditandatangani oleh A.A Devries

atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan di tahun 1906 pelabuhan

Kendari yang dulunya dikenal dengan nama “Kampung Bajo” dibuka untuk

kapal-kapal Belanda dengan demikian mengalirlah pedagang-pedagang Tiong

Hoa datang ke Kendari. Perhubungan Jalan mulai dibangun sampai kepedalaman.

Page 47: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

34

Raja diberi gelar Raja Van Laiwoi dan Rakyat mulai diresetle membuat

perkampungan dipinggir jalan raya. Kendari Berangsu-angsur dibangun jadi kota

dan tempat- tempat kedudukan district Hoofd. Kota Kendari dimasa Pemerintahan

Kolonial Belanda merupakan ibukota kewedanaan dan ibukota onder Afdeling

Laiwoi yang luas wilayahnya pada masa itu kurang lebih 31, 420 Km2. Sejalan

dengan dinamika perkembangan sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan laut

antar pulau, maka kendari terus tumbuh menjadi ibukota kabupaten dan masuk

dalam wilayah propinsi Sulawesi Tenggara

4.1.2. Keadaan Geografis

1. Letak dan Luas Wilayah

Kota Kendari terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Wilayah

daratannya sebagian besar terdapat di daratan, mengelilingi Teluk Kendari dan

terdapat satu pulau, yaitu Pulau Bungkutoko, secara geografis terletak di bagian

selatan garis khatulistiwa, berada di antara 3º54’30” - 4º3’11” Lintang Selatan dan

122º23’ - 122º39’ Bujur Timur. Posisi geografis, kota kendari memiliki batas-

batas sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia Kabupaten

Konawe Selatan

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Konda dan Ranomeero,

Kabupatenn Konawe Selatan

c. Sebelah timur berbatasab dengan Kecamatan Moramo, Kabupaten

Konawe Selatan dan Laut Banda

Page 48: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

35

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sampara, Kabupaten

Konawe Selatan.

Wilayah kota Kendari terletak disebelah Tenggara Pulau Sulawesi.

Wilayah daratannya, terdapat didaratan Pulau Sulawesi mengelilingi Teluk

Kendari. Terdapat satu Pulau pada wilaya Kota Kendari yang dikenal sebagai

Pulau Bungkutoko. Luas wilayah daratan Kota Kendari 295,89 km² atau 0,70 %

dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Kota Kendari terbentuk dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995, yang disahkan pada

tanggal 3 Agustus 1995 dengan status Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari.

2. Keadaan Iklim

Pada umumnya wilayah kota Kendari beriklim tropis, selain itu kota

Kendari dikenal dengan dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan.

Keadan iklim sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup keatas wilayahnya.

Sekitar bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan yang

tidak merata. Musim ini dikenal sebagai musim pancoran atau musim peralihan

dari musim hujan kemusim kemarau. Perbedaan ketinggian dari permukaan laut,

daerah pegunungan dan daerah pesisir mengakibatkan keadaan suhu yang sedikit

beda untuk masing-masing tempat dan suatu wilayah. Sekitar bulan April arus

angin selalu tidak menentu dengan curah hujan yang tidak merata. Musim ini

dikenal sebagai musim pancaroba atau peralihan antara musim hujan dan musim

kemarau. Pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus, angin bertiup dari arah

timur berasal dari benua Australia yang kurang mengandung uap air. Hal ini

mengakibatkan kurangnya curah hujan di daerah ini, sehingga terjadi musim

Page 49: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

36

kemarau. Pada bulan November sampai dengan bulan Maret, angin bertiup

banyak mengandung uap air yang berasal dari benua Asia dan Samuderah Pasifik,

setelah melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut wilayah Kota

Kendari dan sekitarnya terjadi musim hujan.

4.1.3. Keadaan Demografi

1. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin

Tabel 4.1.3. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis

Kelamin

No KecamatanJenis kelamin jumlah

Laki-laki perempuan1. Mandonga 20.596 20.935 41.8912. Baruga 11.258 11.179 22.4373. Puwatu 16.517 15.626 32.1434. Kadia 22.613 22.847 45.4605. Wua-wua 14.369 13.903 28.2726. Poasia 14.739 14.193 28.9327. Abeli 13.278 12.713 25.9918. Kambu 15.866 15.567 31.4339. Kendari 14.871 14.734 29.60510. Kendari Barat 24.904 24.821 49.725

Kendari 169.371 166.518 335.889

Sumber data sekunder ; BPS Kota kendari

Penduduk Kota Kendari pada tahun 2014 sebesar 335.889 jiwa terdiri dari

169.371 jiwa yang berjenis kelamin laki-laki dan 166.518 jiwa perempuan.

Sementara itu susunan jumlah penduduk terbesar menurut tingkat kecamatan

yaitu: Kendari Barat, Kadia, Mandonga, Puwatu, Kambu, Kendari, Poasia, Wua-

wua, Abeli, Baruga.

Page 50: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

37

2. Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin, 2014

Tabel 4.1.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin

No Kelompok umurJenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

1. 0 – 4 18.906 18.339 37.2452. 5 – 9 17.009 15.855 32.8643. 10 – 14 14.884 14.247 29.1314. 15 – 19 18.497 19.634 38.131

5. 20 – 24 22.465 22.133 44.5986. 25 – 29 15.676 15.653 31.3297. 30 – 34 13.750 13.934 27.6848. 35 – 39 11.565 11.774 23.339

9. 40 – 44 10.712 10.705 21.41710. 45 – 49 9.028 8.063 17.09111. 50 – 54 `6.413 5.752 12.16512. 55 – 59 4.632 4.129 8.761

13. 60 – 64 2.727 2.393 5.12014. 65 – 69 1.488 1.686 3.17415. 70 – 74 869 1.094 1.96316. 75+ 750 1.127 1.877

Jumlah 169.371 166.518 335.889

Sumber data sekunder ; BPS Kota kendari

Penduduk Kota Kendari pada tahun 2014 sebesar 335.889 jiwa terdiri dari

169.371 jiwa yang berjenis kelamin laki-laki dan 166.518 jiwa perempuan.

Jumlah penduduk terbesar menurut tungkat umur yaitu: 20-24, 15-19, 0-4, 5-9,

25-29, 10-14, 35-39, 40-44, 45-49, 50-54, 55-59, 60-64, 65-69, 70-74, 75+.

Sementara itu berdasarkan berdasarkan klasifikasi usia anak, remaja (dewasa)

orang tua, dan lanjut usia, maka urutan jumlah penduduk terbesar adalah: 0-19,

20-39, 40-59, 60-75+. Struktur umur penduduk pada suatu daerah sangat

ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi. Oleh

karena itu jika angka kelahiran pada suatu daerah cukup tinggi maka dapat

Page 51: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

38

mengakibatkan daerah tersebut tergolong sebagai daerah yang berpenduduk usia

muda.

3. Deskripsi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Pendididkan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan

masyarakat, karenahb pendidikan dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu

sendiri khususnya dalam menerima berbagai informasi juga teknologi sejauh ini

makin meningkat dalam sejarah manusia untuk meningkatkan kestabilan

masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat Kota Kendari tergolong sudah

dangat maju hal ini dapat kita lihat banyaknya masyarakat Kota Kendari yang

memiliki jenjang kehidupan yang lebih baik.

Pembangunan pendidikan dititik beratkan pada peningkatan mutu dan

perluasan kesempatan belajar disemua jenjang pendidikan mulai dari Taman

Kanak-Kanak sampai pada perguruan tinggi. Upaya peningkatan pendidikan yang

ingin dicapai tersebut dimaksudkan agar menghasilkan manusia yang

berkompetesi sedangkan perluasan kesempatan belajar dimaksudkan agar

penduduk sekolah yang setiap tahunnya mengalami peningkatan sejalan dengan

laju pertumbuhan pendudukdapat memperoleh kesempatan pendidikan yang

seluas-luasnya secara merata. Pelaksanaan pendidikan di Kota Kendari selama ini

mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

4.1.4. Komposisi Karakteristik Informan

1. Deskripsi status informan

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini terdiri dari anak

jalanan beserta keluarganya, Kepala bidang Rehabilitasi Sosial, Satpol PP dan

Page 52: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

39

masyarakat.yang diperoleh pada saat proses pelaksanaan pengambilan data

penelitian dimana sebagai subyek atau pelaku yang telah memberikan informasi

mengenai data-data yang dibutuhkan dalam hal penyusunan hasil penelitian.

Tabel 4.1.4 Karakteristik Informan

N0. Status Jumlah Informan Persentase (%)1.2.3.4.

Dins SosialAnak JalananMsyarakatSatpol. PP

51122

26,3157,8910,5210,52

Total 19 100 %Sumber: Data Primer, Diolah Februari 2016

Tabel diatas menunjukan bahwa jumlah informan dari Dinas Sosial

sebanyak 5 orang yang nilai persentase mencapai 26,31 % anak jalanan

sebanyak 11 orang dengan persentase 57,89 %, selanjutnya informan dari

masyarakat sebanyak 2 orang dengan persentase 10,52 % dan dari satpol PP

yaitu sebnyak 2 orang dengan persentase 10,52 %.

2. Deskripsi Usia Informan

Usia merupakan kategori satuan waktu yang mengukur keberadaan suatu

makhluk, sebagai contoh usia manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia

lahir hingga waktu umur itu dihitung. Penelitian yang dilakukan bagian ini

menjabarkan karakteristik usia informan dimana secara terperinci dapat dilihat

pada tabel berikut.

Page 53: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

40

Tabel 1.4 Deskripsi Usia atau Umur Informan

N0. Kelompok Usia (Tahun) Jumlah Informan Persentase (%)1.2.3..

6 – 1743 – 4550 keatas

1153

57,8926,3115,78

Total 19 100 %Sumber: Data Primer, Diolah Februari 2016

Berdasarkan penjabaran data dari tabel ini menunjukan bahwa informan

yang terbanyak adalah kategori usia 6 – 17 tahun dengan jumlah 11 orang dengan

persentase 57,89 %, selanjutnya informan paling sedikit adalah kategori usia 50

keatas dengan jumlah 3 orang dengan persentase 15,78 %. Dan kategori usia 43-

45 sebanyak 5 orang dengan persentase 26,31 % Dengan demikian kategori usia

informan dalam penelitian ini adalah usia.

4.2. Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan Di Kota Kendari

Sandyawan (2007) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan

anak pergi kejalanan berdasarkan alasan dan penuturan mereka yaitu Kemiskinan,

keluarga yang tidak harmonis, keinginan untuk memiliki uang sendiri, pengaruh

teman, migrasi dan urbanisasi, orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumber

ekonomi keluarga, keinginan untuk bebas, peran lembaga sosial kemasyarakatan

yang belum maksimal.

4.2.1. Kemiskinan

Sebagian besar masyarakat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.

Padahal kemiskinan merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya anak

jalanan di kota besar. Karena hidup dalam kemisikinan, anak-anak harusnya

mengenyam pendidikan di bangku sekolah terpaksa putus sekolah. Orang tua

Page 54: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

41

mereka tidak sanggup memenuhi kebutuhan makan sehari-hari apalagi untuk

membiaya anak sekolah. Anak-anaknya terpaksa turun kejalan, untuk membantu

orang tuanya. Mereka berprofesi sebagai pengamen, loper, pemulung, pengemis

maupun pencopet.

Usman (2003) mengatakan bahwa kemiskinan adalah kondisi kehilangan

(deprivation) terhadap sumber-sumber pemenuh kebutuhan dasar yang berupa

pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan serta hidupnya serba

kekurangan. Seperti yang diungkapkan oleh informan saudara Muh. Fatir umur 17

tahun mengatakan bahwa:

“Sekarang saya sudah tidak sekolah karena dulu setelah tamat SD orangtua saya bilang sudah tidak sanggup lagi biayai untuk masuk SMPakhirnya saya berhenti pada waktu itu. kami hidup serba kekuranganbahkan untuk makan sehari-hari saja setengah mati jadi saya mulai cari-cari kerja untuk dapat uang akhirnya pada saat itu saya turun dijalandengan cara meminta-minta sampai sekarang.” (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa tidak

terpenuhinya kebutuhan seseorang akan berdampak pada pendidikan dan keluarga

yang hidup dalam kekurangan akan mengakibatkan anaknya mencari pekerjaan

untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal yang sama juga di jelaskan oleh

informan saudara Aldo Hamka umur 16 tahun mengatakan bahwa:

“Saya putus sekolah sejak kelas lima SD karena pada saat itu orang tuakutidak lagi memberikan tanggungan untuk sekolahku katanya merka tidakpunya uang jangankan untuk uang sekolah uang makan saja katanyasetenga mati makanya pada saat itu saya dengan teman-teman salingmengajak untuk turun meminta-minta dan hasilnya juga lumayan untuksetiap hari.”(Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil keterangan informan menunjukan bahwa keterbatsan

ekonomi keluarga menjadikan salah satu kendala seorang anak untuk melanjutkan

pendidikan dan anak yang sudah putus sekolah lebih memilih turun dijalanan

Page 55: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

42

untuk mencari uang. Lebih jelasnya lagi seperti yang diungkapkan oleh Wa Ode

yang mengatakan bahwa:

“Setiap kami turun melakukan razia dijalan memang banyak kita temukananak-anak yang putus sekolah yang beraktivitas di badan jalan denganalasan mereka turun kejalan karena kebutuhan ekonominya tidak tercukupidan kami juga dari dinas sosial bidang rehabilitasi sosial pernahmemberikan bantuan (dana tabungan) kepada keluarga mereka. Programini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.” (Wawancara,Juli 216).Berdasarkan hasil keterangan informan menunjukan bahwa tidak

terpenuhinya kebutuhan dalam sebuah keluarga akan mengakibatkan anak-anak

untuk tidak melanjutkan pendidikan dan mencari alternatif-alternatif yang tidak

layak dijalani oleh seorang anak. Sehingga dengan keterbatasan ekonomi akan

mendorong seseorang untuk turun dijalan dalam upaya memenuhi kebutuhan

hidupnya.

4.2.2. Keluarga yang tidak harmonis (Broken Home)

Broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya

kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak menjadi

frustasi, brutal dan susah diatur Munir, (2011). Broken home dapat juga diartikan

dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya

keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi keributan serta

perselisihan yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir pada perceraian.

Kondisi ini menimbulkan dampak yang sangat besar terutama bagi anak-anak.

Bisa saja anak jadi murung, sedih yang berkepanjangan, dan malu. Selain itu,

anak juga kehilangan pegangan serta panutan dalam masa transisi menuju

kedewasaan sebab keluarga adalah media sosialisasi primer yang paling

diutamakan. Peran keluarga sangatlah penting bagi pola pikir dan prilaku anak.

Page 56: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

43

Keluarga yang harmonis menghasilkan keluarga yang bahagia sebaliknya dengan

keluarga yang tidak harmonis, menjadikan kehidupan dalam berkeluarga menjadi

ambur raduk. Anak yang sudah tidak nyaman tinggal di rumahnya sendiri

menjadikan seorang anak nekat keluar dari rumah tanpa memberitahukan kepada

kedua orang tuanya, karena mereka di luar tidak mempunyai tujuan yang jelas dan

keadaan anak yang tidak mempunyai kemampuan yang lebih menjadikan anak

tersebut berprofesi sebagai anak jalanan untuk menyambung hidupnya, seperti

yang diungkapkan oleh saudara Awaludin umur 15 tahun yang mengatakan

bahwa:

“Orang tua saya itu kerjanya kalau dalam rumah bertengkar terus, sampai-sampai saya juga jadi sasarannya yang dimarahi. Saya tidak suka padakeadaan yang seperti itu jadi saya itu hari kabur dari rumah tanpadiketahui sama kedua orang tua saya, karena saya juga belum mempunyaikemampuan yang lebih mencari uang untuk biaya kehidupan sehari-hari,maka saya itu turun dijalanan. Saya senang juga turun di jalanan karenapekerjaannya itu tidak sulit.” (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hal yang diungkapka pada pernyataan tersebut menunjukan

bahwa keluarga yang tidak harmonis menjadikan seorang anak nekat keluar dari

rumah tanpa memberitahukan kepada kedua orang tuanya. Pada saat anak keluar

dari rumah dan belum mempunyai keahlian yang lebih menjadikan seorang anak

turun di jalanan untuk mendapatkan uang. Persoalan keluarga yang tidak

harmonis atau broken home menjadikan seorang anak turun dijalan untuk

mendapatkan uang seperti halnya juga diungkapkan oleh saudara Adriansyah

umur 12 tahun, mengatakan bahwa:

“Dirumah saya hanya tinggal berdua dengan nenek karena, orang tua sayaberpisah waktu saya masi kecil dan sampai sekarang keduanya belumpernah pulang. Saya mulai meminta-minta sejak kelas dua SD karena padawaktu itu nenek saya sakit dan tidak bisa lagi kerja berat akhirnya sayaturun kejalan mencari uang dan hasilnya sebagian saya kasi neneku untuk

Page 57: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

44

beli makanan dan pembayaran disekolah dan sisanya sebagian saya pegangsendiri buat jajan.” (Wawancara Juli 2016).

Dari pernyataan diatas menunjukan bahwa anak yang berada dalam

keluarga yang tidak harmonis dan tidak mendapatkan perhatian dari orang tua

akan menjadikan seorang anak untuk tinggal dengan keluarganya yang lain

sehingga mendorong anak turun kejalan dalam memenuhi kebutuhannya. Hal

yang sama juga diungkapkapkan oleh saudara Herman lili umur 15 tahun,

mengatakan bahwa:

“Dari kecil saya sudah lama ditinggalkan sama orang tua saya. Keduanyapergi katanya neneku itu hari, orang tua saya berkelahi kemudianmeninggalkan saya. Jadi saya sekarang tinggal bersama nenek dan neneksaya itu sudah tua kasian tidak bisa lagi mencari uang jadinya saya yangmencari uang dengan turun dijalan karena belum ada juga kemampuansaya yang lainnya. Saya senang turun di jalan karena saya rasa pekerjaanini sangat gampang sekali untuk mendapatkan uang .” (Wawancara Juli2016).

Dari pernyataan diatas menunjukan bahwa seorang anak yang berada pada

keluarga yang tidak harmonis atau broken home dan meninggalkan anaknya

menjadikan seorang anak tinggal bersama dengan keluarga lain seperti nenek

dimana kondisi nenek yang memiliki kemampuan fisik yang lemah menjadikan

seorang anak turun dijalanan untuk mendapatkan uang sebagai sumber kehidupan

dan biaya pendidikan. Selain itu mencari uang di jalan dianggap sebagai pekerjaan

yang menyenangkan karena sangatlah mudah untuk mendapatkan uang. Dengan

demikian bahwa gambaran keluarga yang tidak harmonis menjadikan seorang

anak turun di jalanan untuk mencari uang sebagai sumber kehidupan

Page 58: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

45

4.2.3. Pengaruh teman

Pergaulan teman sebaya adalah kontak langsung yang terjadi antar

individu maupun individu dengan kelompok. Kontak tersebut melibatkan anak-

anak yang memiliki kesamaan ciri dan berada pada tingkat usia yang sama

dan biasanya berasal dari ras, asal etnis, status ekonomi dan tempat yang sama.

Selain di rumah, kita juga bersosialisasi dengan teman kita, di sekolah maupun di

luar sekolah. Teman mempunyai andil yang sangat kuat terhadap kepribadian

kita jika kita berteman dengan orang yang mabuk-mabukan, mengkonsumsi

narkotika, dengan mudah kita bisa terpengaruh untuk melakukan hal tersebut

Seperti yang diungkapkan oleh saudari Salsabilah umur 6 tahun dalam

pernyataannya bahwa:

“Saya turun mengamen itu dipanggil sama teman satu kelasku saat pulangdari sekolah di lampu merah MTQ itu hari saya belum tau bagaiamanacaranya mengamen tapi saya diajar sama teman katanya gampang kitatinggal minta saja uang trus kita pura-pura bilang saja untuk uang makan.”(Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan wawancara diatas menunjukan bahwa pada usia yang masih

labil kondisi lingkungan pergaulan anak mempengaruhi sikap dan prilaku

terhadap masing-masing individu sehingga akan berdampak fatal ketika anak

berhadapan dengan lingungan yang tidak kondusif. Selanjutnya juga diungkapkan

oleh Jumadi umur 17 tahun yang mengatakan bahwa:

“Setiap saya pulang sekolah saya dirumah selalu sendiri soalnya teman-teman saya turun dilampu merah sini dan itu hari ada teman saya yang ajakkatanya kalau mau jajan tambahan ikutan dengan kita turun dilampu merahpenghasilannya bisa buat tambah-tambahnya jajan. Jadi dari ajakan itusaya ikut turun dijalan untuk mencari uang dengan meminta-minta”(Wawancara Juli 2016).

Page 59: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

46

Dari pernyataan ini menjelaskan dari ajakan teman membuat seseorang

terpengaruh untuk mengikuti kebiasaan meminta-minta uang dijalanan. Dengan

demikian anak-anak turun di jalan untuk meminta-minta karenah pengaruh teman.

4.2.4. Keinginan untuk memiliki uang sendiri

Di dunia ini tidak ada orang yang tidak membutuhkan uang. Uang

merupakan alat pembayaran yang sah untuk membeli sesuatu. Orang bekerja

demi mencari uang, dan uang itu mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya dan keluarganya. Faktor inilah yang menyebabkan banyak anak yang

tertarik untuk mempunyai uang sendiri, seperti penyataan yang diungkapkan oleh

saudari Indayani umur 14 tahun yang mengatakan bahwa:

“Dirumah saya hanya tinggal dengan tanteku dan setiap saya minta uangjajan tanteku selalu marah-marah katanya cari uang itu tidak gampangsehingga itu hari saya milih turun dijalanan supaya saya juga bisa punyauang sendiri untuk bisa beli jajan dan tidak minta-mintah lagi samatanteku.” (Wawancara Juli 2016).

Pernyataan ini menjelaskan seorang anak turun di jalanan karena

keinginan memiliki uang sendiri untuk kebutuhan jajan sehari harinya. Hal yang

sama seorang anak turun di jalanan karena ingin memiliki uang sendiri juga

diungkapkan oleh saudaran Sitti Fatimah umur 15 Tahun yang mengatakan

bahwa:

“Saya bosan mintah teruas uang sama orang tuaku dan saya ini belummempunyai kemampuan yang lebih tapi kebetulan saya bisa sedikit pukul-pukul gitar makanya saya turun ngamen saja biar tidak minta lagi uangsama orang tua untuk penuhi kebutuhan sendiri.” (Wawancara Juli 2016).

Dari pernyataan ini menjelaskan rasa bosan yang melekat pada diri anak

akibat terus meminta uang kepada orang tua dan tidak memiliki kemampuan yang

Page 60: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

47

lebih menjadikan seorang anak turun dijalanan dengan bermain gitar untuk

mengamen salah satunya keperluan akan kebutuhan untuk jajan. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa seorang anak turun di jalanan karena ingin memiliki

uang sendiri sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

4.2.5. Modernisasi, migrasi dan urbanisasi

Hal-hal semacam inilah yang menyebabkan anak-anak turun ke jalanan,

seperti adanya modernisasi, migrasi ataupun urbanisasi. Modernisasi merupakan

proses pergeseran sikap dan melintas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup

sesuai dengan tuntutan masa kini. Dengan perkembangan teknologi menjadikan

daya tarik seseorang untuk memilikinya, seperti yang diungkapkan oleh saudara

Awaludin umur 15 tahun yang mengatakan bahwa:

“Di sekolah saya memiliki banyak teman dan mereka memiliki banyakmainan game yang sangat bagus. Saya pengen juga punya mainan sepertimereka tapi saya tidak memiliki uang untuk membelinya, akhirnya sayamencari uang dengan turun di jalan hasilnya saya tabung untuk belimainan itu.” (Wawancara Juli 2016).

Selanjutnya modernisasi juga mempengaruhi gaya hidup seseorang dengan

menganggap tinggal di daerah perkotaan merupakan hal yang dibilang keren,

namun karena keterbatasan kemampuan menjadikan seseorang bekerja seadanya

dan bahkan menjadikan seorang anak turut membantu mencari perekonomian

dengan bekerja di lingkup yang termarginalkan seperti mengamen di jalanan. Hal

seperti ini di ungkapkan oleh saudara Jurman, umur 17 tahun yang mengatakan

bahwa:

“Orang tua saya itu lebih memilih tinggal di kota untuk mencari pekerjaan,anggapanya daerah kota itu adalah daerah yang sangat keren, bagus danlebih maju tanpa berpikir kalau di daerah perkotaan memiliki saingan yangbanyak. Orang tua saya tidak mampu bersaing karena tidak memilikikemampuan yang lebih sehingga orang tua saya itu bekerja sebagai

Page 61: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

48

pemulung saja, hasilnya juga sedikit akhirnya saya ikut juga membantukeluarga untuk mencari uang dengan cara turun di jalanan.” (WawancaraJuli 2016).

Migrasi dan urbanisasi merupakan salah satu unsur penyebab seseorang

turun di jalanan untuk mencari sumber ekonomi. Migrasi merupakan perpindahan

dari kota ke kota sedangkan urbanisasi merupakan perpindahan dari desa ke kota.

Perpindahan yang dilakukan di daerah perkotaan dengan anggapan hidup di

daerah perkotaan sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan dan dapat hidup

dengan menikmati banyak fasilitas, namun tanpa dibekali dengan keahlian khusus

hanya menjadikan mereka tersisih di daerah perkotaan yang megah dan hidup di

tempat tinggal yang tidak layak untuk di tinggali. Untuk menyambung hidup

mereka bekerja seadanya di jalanan yang panas dan berdebu dan bahkan menjadi

sasaran adalah anaknya sendiri untuk ikut mencari uang di jalanan, seperti yang di

ungkapkan oleh Kepala Seksi bidang rehabilitasi sosial bahwa:

“Pada saat kami mengumpulkan anak-anak jalanan yang dirazia banyakdiantara mereka yang tidak berdomisili di kendari, mereka biasanyaberasal dari daerah perkotaan seperti Makasar, Tator, Sulawesi Tengah dandaerah-daerah pedesaan, jadi kami berikan pemahaman kepada merekabahwa turun di jalanan itu sangat membahayakan dirinya dan kami jugaputuskan untuk mengembalikan mereka di daerahnya masing-masingselanjutnya kami buatkan surat pernyataan kepada mereka untuk tidakkembali lagi turun ke jalanan akan tetapi mereka selalunya pulang kembalidikendari dan melakukan hal yang sama lagi.” (Wawancara Syahruddin,S.Sos. Juli 2016).

Dari pernyataan ini menjelaskan keberadaan anak jalanan berasal dari

berbagai daerah yang terbukti pada saat petugas melakukan razia atau turun

lansung di lapangan banyak menemukan anak jalanan yang tidak berdomisili di

daerah kota Kendari melainkan berasal daerah lain seperti Makasar,Tator,

Sulawesi Tengah bahkan di jumpai berasal dari daerah pedesaan. Gambaran ini

Page 62: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

49

terjadi karena pengaruh dari proses migrasi ataupun urbanisasi yang menjadi

pilihannya dengan niat untuk mencari sumber ekonomi, namun karena

keterbatasan kemampuan yang dimiliki menjadikan seseorang memilih untuk

turun di jalanan dalam mencari sumber pendapatan.

4.2.6. Orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumber ekonomi keluarga

Orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumber ekonomi keluarga

maksudnya orang tua yang seharusnya sebagai tulang punggung keluarga dan

sekaligus contoh bagi anaknya, malah berlaku semena-mena terhadap anaknya.

Mereka tidak disuruh untuk bersekolah melainkan disuruh orang tuanya untuk

bekerja di jalanan. Keadaan ini, seperti halnya diungkapkan oleh saudara Rian

unur 13 tahun yang mengatakan bahwa :

“Saya itu turun di jalanan dengan meminta-minta kadang mulai siang harisampai malam hari karena sebenarnya disuruh orang tua katanya biarnambah penghasilan juga dari pada duduk-duduk di rumah katanyamending bantu dia saja.” (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan wawancara diatas menunjukan bahwa orang tua yang

mendorong anaknya mencari pekerjaan untuk pemenuhan kebutuhan akan

berdampak pada karakter, mental dan sikap seorang anak hidup dijalanan

Selanjutnya juga diungkapkan oleh saudara Galung umur 9 tahun yang

mengatakan bahwa:

“Sepulang dari sekolah saya itu disuruh orang tua saya turun di jalananuntuk mengamen biar namba-namba penghasilan karena lumayan juga ituyang didapatkan dari mengamen itu.” (Wawancara Juli 2016).

Dari penyataan kedua informan ini menjelaskan seorang anak turun di

jalanan karena pengaruh dorongan dari orang tua dengan tujuan untuk menambah

sumber penghasilan. Hal serupa juga adanya realita gambaran seorang anak turun

Page 63: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

50

di jalanan karena dorongan orang tua. Orang tua beranggapan bahwa sekolah itu

tidaklah penting dan tidak menghasilkan uang, seperti yang diungkapkan oleh

saudara Adriansyah umur 12 tahubyang mengatakan bahwa:

“Orang tua saya penghasilannya pas-pasaan saja, niatnya cuman mencariuang saja dan orang tua saya tidak mau menyekolahkan saya katanyauntuk apa sekolah juga tidak ada penghasilan yang didapatkan dari sekolahmending katanya bantu dia mencari uang saja dengan turun di jalananuntuk mangamen pekerjaannya juga sangat mudah. Jadi sekarang sayamengamen saja dari pagi hari sampai malam hari untuk menambahpenghasilan orang tua.” (Wawancara Juli 2016).

Dari pernyataan ini jelas bahwa orang tua lebih mengarahkan anak untuk

membantuh dalam hal mencari sumber ekonomi dari pada menyekolahkan anak.

Anggapan diri orang tua mengenai pendidikan tidaklah penting karena pendidikan

tidaklah menghasilkan apa-apa dalam hal ini sebagai sumber ekonomi dan lebih

mengarahkan anak turun di jalanan untuk mengamen karena pekerjaannya sangat

mudah dalam menambah penghasilan dari orang tua.

4.2.7. Keinginan untuk bebas

Kebebasan secara umum dimasukan dalam konsep dari filosofi politik dan

mengenali kondisi di mana individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai

dengan keinginannya. Hidup bebas merupakan hal yang diinginkan oleh banyak

anak remaja. Mereka tidak mau dikekang dan hidup dalam aturan yang

berlebihan oleh orang tuanya. Anak yang tidak mau hidupnya dikekang maka

mereka mencari cara agar bisa keluar dari rumah. Prinsip yang tidak baik inilah

yang dapat menyebabkan mereka hidup dijalanan. Seperti yang di ungkapkan oleh

informan Rahmat umur 17 tahun mengatakan bahwa:

“Orang tua saya sering marah-marah dulu kalau saya pergi lamadirumahnya teman, apalagi kalau sudah malam saya dilarang keluar jadisaya biasa pergi diam-diam tidak ditau sama mereka. Saya keluar begituketemu sama teman main game di rental terus kalau sudah tidak ada uang

Page 64: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

51

untuk main kita pergi minta-minta dijalan, biasa kita keliling dilampumerah mandiri sini.” (Wawancara Juli 2016).Dari wawancara diatas menunjukan bahwa orang tua yang memberikan

pengawasan yang ketat terhadap anaknya akan menjadikan seorang anak untuk

menghindar dari rumaan dan lebih senang mencari kebebaasan diluar sehingga

memicu anak turun dijalanan ketika kehabisan uang belanjaannya. Hal yang sama

juga diungkapkan oleh pihak Kepala Seksi bidang rehabilitasi sosial H.

Jamaluddin, SE., M.Si bahwa:

“Pada tahun 2015 lalu, kami pernah melakukan razia anak jalanan dan adasalah seorang anak yang kita bawa dikantor sini. Setelah kita tanya-tanyaternyata dia turun kejalan bukan karena faktor ekonomi melainkan diahanya ingin bebas dari tekanan dari orang tuanya yang katanya dirumahselalu dibatasi kalau bergaul dengan teman-temannya.” (wawancara Juli2016).

Berdasarkan penjelasan informan diatas menunjukan bahwa pengawasan

yang terlalu berlebihan yang dilakukan oleh orang tua akan mempengaruhi

psikologi anak dimana mereka merasa tidak diberikan kelonggaran untuk bergaul

pada lingkunagan sekitarnya sehingga mereka berusaha untuk keluar dari tekanan

yang ada tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi terhadap tindakan yang dia

lakukan. Maka dari itu peluang mereka untuk hidup dijalan semakin besar.

4.2.8. Peran lembaga sosial kemasyarakatan belum maksimal

Lembaga kemasyarakatan juga ikut andil berperan dalam upaya

mensejahterakan anak jalanan. Untuk menopang kesejahteraan mereka dilakukan

dengan memberiakan bantuan secara langsung maupun pendidikan dan keahlian

bagi anak jalanan. Namun pada kenyataanya masih banyak anak jalanan yang

tidak mendapatkan hak yang sama seperti pendidikan sehingga menjadikan anak

Page 65: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

52

turun di jalanan. Seperti pernyataan informan staf bidang rehabilitasi sosial yang

mengatakan bahwa:

“Kami dari pihak rehabilitasi sosial sebenarnya sudah meberikan bantuandana pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu akan tetapimereka masih turun kejalan dan bantuan itu mereka tidak digunakanuntuk biaya sekolah dan kemudian kami juga masih kurang fasilitasseperti rumah singgah untuk menampung anak-anak karena kamin tidakbisa memberikan pembinaan kalau tidak ada gedung, sebenarnya dulu adahanya sekarang sudah tidak layak digunakan.” (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa bantuan dana

pendidikan yang diturunkan kepada anak jalanan tidak mempengaruhi kesadaran

mereka untuk turun kejalanan tampa ada sarana seperti rumsh singga untuk

tempat pembinaan karrater, mental, sikap mereka dan mensosialisasikan tentang

bahaya turun dijalan. Sejalan dengan pernyataan diatas dimana informan

Saharuddin, S.Sos berikut menyatakan bahwa :

“Kami dari pihak rehabilitasi sosial sendiri sebenarnya sudah melakukanrazia berkali-kali dan kemudian kami melakukan pembinaan hanya sajatidak berlangsung lama paling satu hari terus kami kembalikan merekakarna, belum ada tempat khusus yang bisa digunakan untuk melakukanpembinaan secara mandalam.” (Wawancara Juli 2016).Dari pernyataan diatas menunjukan bahwa dari pihak rehabilitasi sosial

selalu melakukan penertiban hanya saja blom ada sarana untuk penampungan

anak jalanan. Selanjutnya diungkapkan juga oleh saudara Awaludinn umur 15

tahun yang mengatakanm bahwa:

“Saya pernah ditangkap sama polisi pamong praja pada saat sayameminta-minta dilampu merah dengan teman-teman saya dan dibawadikantor kemudian kami hanya sebatas ditanya-tanya kemudiandipulangkan kembali”. (Wawancara juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara informan tersebut menunjukan bahwa anak

jalanan membutuhkan pelayanan yang memadai seperti pembinaan yang intensif

Page 66: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

53

agar mereka menyadari bahwa kehidupan dijalan banyak berdampak buruk

terhadap diri mereka dan tidak menjaminkan masa depan yang baik. Akan tetapi

kurangnya sarana untuk memfasilitasi anak jalanan di Kota kendari menjadikan

mereka selalu kembali melakukan aktivitasnya di jalan.

4.3. Peran Pemerintah Daerah Terhadap Masa Depan Anak Jalanan

4.3.1. Pembinaan pencegahan

Pembinaan anak jalanan di Kota Kendari memiliki landasan filosofis

sekaligus prinsip pembinaan yang merujuk pada peraturan daerah Kota Kendari

No.9 tahun 2014. Perda tersebut dirumuskan dengan tujuan untuk dijadikan aturan

hukum dalam mengatasi permasalahan anak jalanan di Kota Kendari dengan

Perda itu pula diketahui berbagai langkah strategis yang diupayakan pemerintah

dalam memberikan perlindungan dan menciptakan ketertiban maupun

ketentraman masyarakat dalam mengatasi anak jalanan. Sehingga dengan upaya

itu meningkatkan ketertiban dalam masyarakat melalui kepastian hukum yang

dapat melindungi masyarakat agar hidup dengan tentram dan damai.

Dengan demikian secara filosofis penanganan anak jalan di Kota Kendari

pada hakikatnya dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian agar

tercipta ketertiban dan ketentraman juga menjunjung tinggi harkat dan martabat

setiap masyarakat tanpa membedakan satu dengan yang lainnya terutama anak

jalanan diupayakan adanya pembinaan khusus dengan menggunkan prinsip-

prinsip hukum yang digunakan.

Anak jalanan di Kota Kendari kian hari semakin bertambah, mereka

berada di tempat-tempat umum yang berperilaku sebagai pengemis,

Page 67: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

54

pemulung, pengamen, yang dapat mengganggu ketertiban umum. Keberadaan

mereka kelihatannya terorganisir, ada yang mem back-up dari belakang, mereka

turun kejalan untuk mencari uang dengan berbagai caranya baik dengan cara

menjual jasa seperti mengamen maupun sekedar meminta-minta, dan jika mereka

tidak diberi uang sebagai upahnya mereka tinggal terus mengadu dan bisa fatal

karna mengganggu kepentingan umum. Pengguna jalan yang memberi uang

atau baang kepada anak jalanan dengan rasa ikhlas beramal dan rasa belas

kasihan merupakan sesuatu yang wajar, tetap disisi lain perilaku seperti ini

membahayakan bagi dirinya dan orang lain terutama terhadap anak jalanan. Hal

seperti ini seharusnya ditangani dengan baik sesuai aturan yang berlaku dan

memiliki landasan filosofis degan merujuk pada Perda Kota Kendari no.9 tahun

2014 tentang pembinaan anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen.

Dengan penanganan yang baik maka ketertiban kota dan keamanan dijalan dapat

terjamin.

Peraturan daerah kota kendari Nomor 9 tahun 2014 tentang pembinaan

anak jalanan, gelandangan, pengemis dan pengamen telah mendefinisikan dalam

ketentuan umum bahwa pembinaan adalah segala upaya atau kegiatan yang

dilakukan oleh Pemerintah dan atau masyarakat untuk mengatasi masalah anak

jalanan, gelandangan, pengemis dan pengamen dan keluarganya supaya dapat

hidup dan mencari nafkah dengan tetap mengutamakan hak-hak dasar

kemanusiaan. Sebagaimana bab III pasal 5 ayat 2 menjabarkan pembinaan

pencegahan anak jalanan sebagai berikut; pendataan, pemantauan, pengendalian,

pengawasan dan sosialisasi.

Page 68: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

55

1. Pendataan

Pendataan merupakan salah satu langkah awal Pemerintah dinas sosial

ketenaga kerjaan dan transmigrasi kota kendari untuk mengetahui jumlah anak

jalanan yang ada di kota kendari dan kondisi ekonomi keluarga. Badan

rehabilitasi sosial merupakan bagian darai dinas sosial ketenaga kerjaan dan

transmigrasi yang memiliki peran untuk menyelasaikan masalah-masalah sosial

seperti masalah anak jalanan di kota kendari. Seperti yang di ungkapkan kepala

seksi rehabilitasi sosial bapak Saharuddin, S.Sos bahwa:

“Dalam upaya penanganan masalah anak jalanan di kota kendari kamidari pihak dinas sosial sebelumnya melakukan razia di tempat-tempatkeramaian yang banyak ditemukan pengemis. kemudian, kami melakukanpendataan dan sekaligus kami meminta orang tua atau keluarganya untukmengambil keterangan”. (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa dalam

penanganan anak jalanan mereka lakukan dengan cara mendatangi ditempat-

tempat keramaian yang banyak ditemukan anak jalanan sekaligus menemui

keluarga anak jalanan untuk mendatanya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh

keluarga anak jalanan ibu Erniawati JL. Imam Bonjol RT/RW 002/002

mengatakan bahwa:

“Saya pernah dipanggil dari pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan danTransmigrasi kota Kendari bidang pemberdayaan dan rehabilitasi sosialdan pada saat itu saya ditanya-tanya masalah nama, pekerjaan, tempattinggal, umur, jumlah tanggungan, dan kemudian kami dikumpul dalamruangan bersama dengan anak-anak untuk mengikuti arahan-arahan darimereka”. (Wawancara juli 2016).

Dari wawancara ini menunjukan bahwa Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari bidang pemberdayaan dan rehabilitasi pernah

melakukan pendataan terhadap keluarga anak jalanan dan selanjutnya mereka

Page 69: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

56

diberikan arahan agar anak-anaknya tidak lagi melakukan aktifitas di jalanan

untuk mencari memintah-mintah. Diunkapkan juga salah satu informan dari anak

jalanan indayani umur 14 tahun mengatakan bahwa:

“Saya pernah ditangkap sama polisi pamong praja pada saat saya meminta-minta dilampu merah dengan teman-teman saya dan dibawa dikantorkemudian kami ditanya-tanya”. (Wawancara juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa masalah anak

jalanan di kota Kendari merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab

pemerintah Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari untuk

mewujudkan pencegahan adanya anak-anak jalanandengan dan bekerja sama

dengan Satuan Polisi Pamongpraja. Dimana bukan hanya anak jalanan yang

menjadi sasaran utama mereka tetapi, orang tua maupun keluarga turut diajak

untuk bekerja sama dalam mencegah peluang-peluang angota keluarga mereka

untuk turun kejalan.

2. Pemantauan

Pemantauan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengamati

perkembangan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang melatar belakangi

adanya fenomena sosial anak jalanan yang ada dikota kendari. Mengenali

berbagai macam aktifitas sosial yang dilakukan anak jalanan menjadi faktor

terpenting oleh pemerintah dalam menyikapi pencegahan dini maupun secara

lanjut atas peningkatan jumlah anak-anak yang menghabiskan waktunya di

tempat-tempat umum. Wolman, (2003) mengungkapkan bahwa pemantauan

adalah prosedur penilayan yang secara deskriptif dimaksudkan untuk

mengidentifikasi dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang

Page 70: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

57

berjalan tampa mempertanyakan hubungan kausalitas. Seperti yang diungkapkan

oleh pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari yaitu

kepala bidang pemberdayaan dan rehabilitasi sosial Bapak H. Jamaluddin,SE.,

M.Si beliau mengatakan bahwa:

“Kami melakukan pemantauan ditempat-tempat keramayan yang seringdijumpai oleh anak jalanan sehingga dengan mudah melihat aktivitas yangmereka lakukan. Dari beberapa hasil pengamatan yang kami temuidilapangan kemudian kami mengevaluasi kembali masalah-masalah untukditindak lanjuti”. (Wawancara juli 2016).

Dari wawancara diatas menunjukan bahwa usaha pemantauan yang

dilakukan oleh pemerintah daerah dari pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari bidang pemberdayaan dan rehabilitasi sosial dengan

cara mengamati aktifitas anak jalanan dengan mengumpulkan masalah-masalah

yang untuk ditindak lanjutui. Hal yang sama juga diungkapkan staf bidang

pemberdayaan mengatakan bahwa:

“Menurut saya memang manusiawi kalau kita berempati terhadap anakjalanan akan tetapi jika kita terus memberikan perhatian dalam bentukmemberikan uang justru ini akan membukakan peluang terhadap anak-anak untuk terus meminta-minta bahkan sangat berdapak negatif dimanamereka menaruh harapan besar dengan mendapatkan uang lebih banyaktanpa harus bekerja keras. Dan kemudian akan mempengaruhi anank-anakyang lain untuk ikut bergabung bersama anak-anak jalanan yang sudahada. Jadi kalau saya mengharapkan pemerintah membuat perda tentangsanksi hukum kepada masyarakat yang memberikan sumbangan kepadaanak jalanan selain daripada sumbangan sosial melalui organisasi formal”.(Wawancara juli 2016).

Berdasarka beberapa hasil penjelasan informan diatas menunjukan bahwa

bentuk perhatian pemerintah dalam melakukan pemantauan terhadap anak jalanan

di kota kendari ternyata salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaannya

yaitu kurangnya perhatian orangtua dalam mendidik anak-anaknya dalam usia

Page 71: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

58

yang masih labil sehingga dengan gampang terpengaruh dari lingkungan

pergaulannya. Serta dari anak jalanan sendiri tidak pernah sadar bahwa tindakan

yang dia lakukan akan berdampak buruk terhadap masa depannya dengan

berhimpun sebagai pengemis sampai dengan meninggalkan sekolahnya.

Kemudian perlunya pehatian lebih khusus lagi oleh pemerintah kota kendari untuk

membuat perda mengenai efek jera bagi masyarakat yang selalu memberikan

sumbangan terhadap anak jalanan dalam konteks yang tidak wajar.

3. Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial merupakan cara atau metode yang digunakan untuk

mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau

masyarakat luas tertentu yang mengarah pada konteks kebaikan. Pengendalian

sosial yang terfokus pada fenomona anak jalanan merupakan metode yang

dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi ataupun mengatasi keberadaannya.

Keberadaan anak jalanan perlu diatasi karena merupakan gambaran salah satu

bentuk patologi sosial yang sifatnya dapat meresakan masyarakat. Bentuk

pengendalian sosial yang dilakukan pihak pemerintah daerah terdiri atas berbagai

model yakni memberikan teguran, akses pendidikan dan penerapan model

fraudalens yaitu dengan meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat

mengatasi masalah. Seperti yang diungkapkan oleh pihak Dinas Sosial, Tenaga

Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari yaitu H. Jamaluddin, SE., M.Si Beliau

mengatakan bahwa:

“Pengendalian sosial yang diterapkan untuk menangani anak jalananbiasanya kami melakukan razia kepada anak jalanan selanjutnya kamikumpulkan anak jalanan satu tempat kemudian kami beri teguran motivasiuntuk kebaikan diri mereka dan kami bukakan peluang kepada merekauntuk mendapatkan akses pendidikan bagi mereka yang berhenti sekolah

Page 72: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

59

seperti dengan mengikutkan ujian paket untuk melanjutkan pendidikanbukan hanya itu penanganan anak jalanan kami juga buatkan himbauansecara tulis kepada seluruh masyarakat untuk tidak memberikan uangkepada anak-anak yang meminta uang di jalanan. Cara ini berlangsungdengan baik karena keterlibatan pihak lain salah satunya keterlibatanmasyarakat itu sendiri .” (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa bentuk

pengendalian yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi

kota Kendari bidang pemberdayaan dan rehabilitasi sosial yaitu dengan

melakukan penjaringan sselanjutnya memberikan arahan kepada anak jalanan agar

mendapatkan akses pendidikan bagi mereka yang berhenti sekolah selai itu juga

memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membrikan uang kepada

anak jalanan. Selanjutnya juga diperjelas oleh Kepala seksi pemberdayaan beliau

mengatakan bahwa:

“Model pengendalian sosial yang dilakukan dalam menangani anakjalanan yakni dengan memberikan teguran kepada anak jalanan yangtegurannya itu mengandung motivasi untuk kebaikan mereka bukan hanyaitu kami memberikan akses lanjutan pendidikan bagi anak-anak yangberhenti sekolah. Penerapan lainnya yakni perlu bantuan dari masyarakatitu sendiri salah satunya dengan tidak memberikan uang kepada anak-anakyang meminta uang di jalanan, bukan hanya itu pengendalian sosial dalammenangani anak jalanan pernah kami meminta bantuan pihak lain yang ituhari para mahasiswa dari STAIN dan dinas pemerintah lainnya untukmemberikan arahan-arahan kepada para anak jalanan.” (Wawancara Juli2016).

Dari pernyataan informan tersebut menjelaskan bentuk pengendalian sosial

yang diterapkan pemerintah dinas sosial adalah dengan memberikan teguran yang

mengandung unsur motivasi dan membukakan akses pendidikan bagi anak yang

berhenti sekolah serta adanya penerapan model fraudalens dalam menangani anak

jalanan yakni dengan meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat

mengatasi masalah seperti keterlibatan masyarakat itu sendiri dalam menjalankan

himbauan tertulis yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk tidak memberikan

Page 73: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

60

uang kepada anak-anak yang beraktivitas di jalanan dan adanya partisipasi

mahasiswa serta pemerintah setempat dalam menangani keberadaan dari anak

jalanan.

4. Pengawasan

Pengawasan merupakan tindakan yang sifatnya menyeluruh atau terpadu

dan integratif dimana dilakukan untuk menjaga terbinahnya pola-pola kelakuan

dan kaida-kaida sosial dalam berkehidupan. Pengawasan yang dilakukan dalam

mengatasi fenomena dari anak jalanan dapat dilakukan dengan turun langsung di

lapangan seperti yang diungkapkan dari pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari H. Jamaluddin, SE., M.Si beliau mengatakan sebagai

berikut:

“Bentuk pengawasan yang kami lakukan itu dengan turun langsung dilapangan. Kami turun di tempat-tempat keramaian dan pada saat kamimenemukan anak jalanan yang sedang beraktifitas meminta-minta uanglangsung kami tangkap kemudian kami berikan arahan untuk kebaikanmereka sendiri.” (Wawancara juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa bentuk

pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari dengan turun ditempat-tempat keramayan untuk

melakukan penjaringan dan sekaligus memberikan pemahaman kepada mereka

tentang bahaya hidup dijalnan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu staf

bidang pemberdayaan dan rehabilitasi yang mengatakan bahwa:

“Pengawasan yang kami lakukan dalam menangani anak jalanan itudengan turun di lapangan langsung, sehingga kita bisa melihat aktivitasdari anak jalanan itu sendiri. Apabila kami melihat anak jalanan yangsedang meminta-minta langsung kami bawah kemudian kami berikanarahan untuk kebaikan masa depan mereka” (Wawancara Juli 2016).

Page 74: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

61

Berdasarkan informan tersebut menunjukan bahwa bentuk pengawasan

yang dilakukan pemerintah dalam hal ini pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari terhadap anak jalanan yaitu dengan turun langsung

dilapangan. selanjutnya juga diungkapkan oleh informan staf bidang Resos Muh.

Syaiful yang mengatakan bahwa:

“Kami turun langsung di lapangan biasanya itu di tempat-tempatkeramaian seperti lokasi MTQ untuk mengawasi aktivitas dari anakjalanan itu sendiri. Apabila kami menemukan anak jalanan yang sedangmeminta-minta uang di jalanan langsung kami tangkap kemudian kamiberikan arahan, semua itu demi kebaikan mereka sendiri karena kitaberpikir bahwa anak-anak yang selalu beraktivitas di jalanan itu akanmembahayakan keselamatan diri mereka sendiri.” (Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan wawancara diatas menjukan bahwa penerapan dalam

pengawasan anak jalanan yang ada di kota Kendari dilakukan dengan cara turun

langsung ditempat-tempat umum guna mengontrol aktivitas dari anak jalanan. Hal

yang sama juga diungkapkan oleh sadara adriansyah umur 12 Tahun yang

mengungkapkan bahwa:

“Setiap kami turun mengamen kami selalu dijagai dan diawasi oleh SatpolPP dan setiap mereka lewat kami selalu ditangkap dan dibawa dikantorDinas Sosial Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Kota Kendari.”(Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa dari satuan polisi

pamongpraja melakukan pengawasa terhadap masalah anak jalanan dan

menyerahkan kepada pihak yang berwewenang agar memberikan arahan-arahan

untuk menindaklanjuti apa yang sudah dikerjakan yang sesuai dengan proporsinya

5. Sosialisasi

Sosialisasi merupakan suatu proses dimana setiap individu mempelajari

cara-cara hidup sesuai dengan nilai-nilai, norma-norma yang berlaku dalam

Page 75: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

62

kehidupan bermasyarakat. Penerapan sosialisasi dalam kehidupan masyarakat

khususnya penanganan pada anak jalanan dapat dijadikan media pembelajaran

untuk mengurangi ataupun mengatasi keberadaannya. Sosialisasi dapat dilakukan

melalui media tulisan maupun lisan. Sosialisasi melalui tulisan seperti yang

diungkapkan dalam wawancara Saharuddin S.Sos. yang mengatakan bahwa:

“Sosialisasi yang kami lakukan untuk menangani anak jalanan itu pernahkami memasangan spanduk atau baliho mengenai larangan memberikanuang kepada anak jalanan yang suka meminta-minta, melalui cara inialhamdulillah mengurangi dari perkembangan fenomena anak jalananyang tadinya banyak sekarang agak berkurang.” (Wawancara Juli 2016).

Dari pernyataan ini menjelaskan sosialisasi yang diterapkan dalam

menangani anak jalanan dapat dilakukan melalui informasi media cetak dengan

memasang spanduk atau baliho mengenai himbauan untuk tidak memberikan

uang kepada anak yang meminta-minta di jalan. Penerapan sosialisasi dalam

mengurangi atau mengatasi fenomena keberadaan dari anak jalanan dapat juga

dilakukan melalui penyampaian secara lisan dengan memberikan arahan yang

bernuansa positif seperti yang diungkapkan dalam wawancara staf bidang

pemberdayaan dan rehabilitasi sosial yang mengatakan sebagai berikut:

“Kami berikan pemahaman secara langsung kepada anak-anak yangmelakukan aktivitas di jalanan untuk tidak melakukannya lagi karenadampak yang diperoleh itu sangat buruk, bisa membahasakan keselamatanmereka. Pemberian pemahaman ini sebagai sosialisasi yang mengandungnilai-nilai sosial sebagai pembelajaran kepada mereka.” (Wawancara Juli2016).

Selanjutnya hal yang sama mengenai sosialisasi yang diberikan dalam

menangani persoalan anak jalanan juga diungkapkan oleh kepala bidang Resos H.

Jamaluddin, SE., M.Si Beliau mengatakan bahwa:

“Penanganan dari anak jalanan itu biasanya kami memberikan sosialisasisecara langsung sebagai masukan pembelajaran bagi mereka. Pernah kami

Page 76: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

63

bekerjasama dengan para mahasiswa dari STAIN dan pemerintah setempatseperti dinas pendidikan, BNN departemen agama, dinas kesehatan, satuanpolisi pamong praja untuk memberikan sosialisasi mengenai dampak yangdiperoleh anak jalanan dari aktivitas meminta-minta di jalanan. Manfaatdalam sosialisasi itu untuk mengurangi ataupun mangatasi persoalan anakyang suka meminta-minta di jalanan, selain itu manfaat dari sosialisasi ituakan menambah semangat belajar anak dan fokus menempuh pendidikankarena biasanya anak jalanan semangat belajarnya sangatlah kurang danbanyak anak yang putus sekolah gara-gara itu.” (Wawancara Juli 2016).

Dari pernyataan yang diungkapkan oleh informan tersebut menunjukan

jelaslah sosialisasi yang diberikan kepada anak jalanan dapat dilakukan dengan

cara penyampaian secara langsung melalui lisan. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan dalam mengatasi persoalan anak

jalanan dapat dilakukan secara lisan dan tulisan sebagai pembelajaran membentuk

kepribadian dari anak.

4.3.1. Pembinaan Lanjutan

Peraturan daerah kota kendari Nomor 9 tahun 2014 tentang pembinaan

anak jalanan, gelandangan, pengemis dan pengamen telah mendefinisikan dalam

ketentuan umum bahwa pembinaan lanjutan adalah kegiatan yang dilakukan

secara terencana dan terorganisir dengan maksud menekan, meniadakan

mengurangi dan mencegah meluasnya anak jalanan, gelandangan, pengemis dan

pengamen untuk mewujudkan ketertiban ditempat umum. Pembinaan lanjutan

sebagaimana dimaksud pada peraturan daerah bab III pasal 5 ayat (2) dilakukan

dengan cara: pendekatan awal, pendampingan sosial, pengumpulan sementaran,

perlindungan, rujukan, pengendalian sewaktu-sewaktu.

Page 77: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

64

1. Pendekatan Awal

Proses pendekatan ini dilakukan oleh pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan

dan Transmigrasi kota Kendari yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga

sosial dengan melaksanakan penertiban dan selanjutnya di data kemudian

didentifisaki untuk menentukan langkah selanjutnya apakah akan dikembalikan

kekeluarga atau akan dilakukan rehabilitasi. Seperti yang diungkapkan oleh

kepala bidang pemberdayaan dan rehabilitasi sosial bahwa:

“Pendekatan awal yang kami lakukan kepada mereka yang terjaring rasiahitu berbeda-beda. Sesuai dengan kebutuhannya masing-masing tentunya.Contohnya untuk anak jalan usia sekolah selain kami lakukan bimbingansecara umum seperti bimbingan spiritual, fisik, dan bimbingan sosial, kamijuga memberikan bantuan seperti dana sekolah, agar menambah motivasibelajar mereka”. (Wawancara juli 2016).

Model pendekatan yang dilakukan oleh pihak pemerintah Dinas Sosial,

Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari yaitu juga cukup berfariasi yaitu

melakukan pendekatan dengan berbasis anak jalan yaitu merupakan pendekatan

dijalanan untuk menjangkau dan mendampingi anak di jalanan. Pendekatan yang

berbasis masyarakat Community Based Strategy adalah pendekatan yang

melibatkan keluarga dan masyarakat tempat tinggal anak jalanan, pemberdayaan

keluarga dan sosialisasi kepada masyarakat. Central Based Strategy adalah

pendekatan penangan anak jalanan oleh lembaga yang memusatkan usaha dan

pelayanan, tempat belindung “drop in” (Rumah singgah) yang menyediakan

fasilitas asrama bagi anak terlantar dan anak jalanan.

Selanjutnya diungkapkan oleh saudara Awaludin umur 15 tahun yang

mengatakan bahwa:

“sekarang kami selalu serba hati-hati karena ada selalu yang memata-mataikita untuk turun beraktivitas di jalan dan banyak dan yang menangkap kita

Page 78: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

65

bukan saja dari Satpol PP, tetapi ada juga dari dinas sosial ketenagakerjaan dan transmigrasi yang melakukan razia dijalanan.” (wawancara2016)

Dari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa pemerintah daerah kota

kendari selalu melakukan kegiatan penertiban dijalan dengan menggerakan

lembaga-lembaga yang berwewenang dalam menangani persoalan anak jalanan

dan menjadikan keinginan mereka turun dijalanan menjadi berkurang.

2. Pendampingan sosial

Anak jalanan merupakan kelompok yang tidak berdaya baik karena

hambatan internal dari dalam dirinya maupun tekanan eksternal dari

lingkungannya. Pendamping sosial kemudian hadir sebagai agen perubah yang

turut terlibat membantu memecahkan persoalan yang mereka hadapi.

Pendampingan sosial dengan demikian dapat diartikan sebagai interaksi dinamis

antara anak jalanan dan pekerja sosial untuk secara bersama-sama menghadapi

permasalahan. Seperti yang diungkapkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari yaitu kepala bidang pemberdayaan dan rehabilitasi

sosial Bapak H. Jamaluddin, SE., M.Si mengatakan bahwa:

“Pendampingan sosial yang diberiakan yaitu bertujuan agar anak-anaktersebut termotivasi dan dapat menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawabanya sebagai anggota masyarakat disamping itu, pendampingansosial dapat memecahkan permasalahan sosial yang dihadapi oleh anak-anak jalanan tesebut baik itu yang sifatnya perorangan maupun dalambentuk kelompok. Kegiatan pendampingan sosial mengarah pada aspekkerukunan dan kebersamaan hidup bermasyarakat, sehingga dapatmenimbulkan kesadaran dan tanggung jawab sosial baik di lingkunganmasyarakat maupun di lingkungan kerja.” (Wawancara juli 2016).Pernyataan ini menjelaskan pendampingan sosial yang diterapkan oleh

pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi

kota Kendari merupakan salah satu cara untuk menumbuh kembangkan

kesadaran dan tanggung jawab sosial serta kemampuan menyesuaikan diri

Page 79: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

66

dengan lingkungan sosial tatanan kehidupan masyarakat. Pendampingan sosial ini

dapat mengembangkan dan meningkatkan secara maksimal kesadran tanggung

jawab sosial untuk berintegrasi dalam kehidupan dan penghidupan

masyarakat secara normatif.

3. Perlindungan

Setiap anak tentu memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa

memandang latar belakang dari anak tersebut. Dalam UUD 1945 pasal 28 ayat 2

menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Terkait dengan permasalahan sosial mengenai fenomena anak jalanan yang ada di

Kota Kendari pemerintah telah mengeluarkan perda No 9 Tahun 2014 tentang

pembinaan anak jalanan Seperti yang diungkapkan oleh kepala satuan polisi

pamong praja nama Bapak Heriyanto Sada, SP., M.Si mengatakan bahwa:

“Kami dari satuan polisi pamong praja sebagai salah satu penegak perdamamiliki tugas pokok salah satunya sebagai perlindungan masyarakatterkait dengan anak jalanan. Adapun bentuk perlindungan yang kamilakukan itu seperti mencegah mereka untuk melakukan aktivitas dijalanyang membahayakan bagi keselamatan dirinya. Bentuk razia yang kamilakukan terhadap anak jalanan selama ini itu merupakan salah satuperlindungan sosial.(Wawancara Juli 2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa satuan polisi

pamongpraja juga memilki tugas untuk melindungi anak jalanan dengan carah

mencegah untuk berada dijalanan yang membahayakan bagi diri mereka. Hal yang

sama juga diungkapkan Kepala Seksi oleh Bapak Syaharuddin, S.Sos mengatakan

bahwa:

Page 80: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

67

“Mereka yang telah mengikuti pembinaan kami selalu mengawasiperkembangan aktivitas mereka setelah dikembalikan pada pihakkeluarganya dan memang kebanyakan dari mereka sdah tidak turun lagidijalan adapun kalau kami temukan salah satunya langsung kami ambilkembali untuk kami lakukan pembinaan lanjutan”. (Wawancara juli 2016)

Berdasrkan hasil wawancara tersebut diatas menggambarkan bahwa

bentuk perlindungan yang dilakukan oleh pemerintah Satpol PP saat ini tehadap

anak jalanan dengan terus mengadakan razia terus dibawah di Dinas Sosial,

Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari untuk dilakukan pembinaan. Dan

kemudian pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari

terus melakuka pengawasan tehap anak-anak terkait dengan bagaimana

perkembangan aktivitas mereka ketika kembali dimasyarakat.

4.3.2. Usaha rehabilitasi sosial

Dalam usaha rehabilitasi social yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari bidang pemberdayaan dan

rehabilitasi sosial melakukan penjaringan kepada anak-anak yang berusia dibawah

umur 16 tahun yang bekerja di jalanan dan tempat umum yang dapat

membahayakan keselamatan dirinya. Hal yang sesuai dengan definisi anak

jalanan yang diungkapkan oleh Waloyu (2008) menjelaskan anak jalanan adalah

anak-anak yang berusia 7–15 tahun, bekerja di jalanan dan tempat umum yang

dapat membahayakan keselamatan dirinya. Usaha rehabilitasi sosial adalah

proses refunsionalisasi dan pemantauan taraf kesejahteraan sosial untuk

memungkinkan para penyandang masalah kesejahteraan sosial maupun

melaksanakan fungsi sosialnya dan tantangan kehidupan dan penghidupan

masyarakat dan bernegara. Usaha rehabilitasi yang dilakukan Dinas Sosial,

Page 81: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

68

Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari bidang pemberdayaan dan

rehabilitasi sosial mengacu pada peraturan daerah nomor 9 tahun 2014 bab III

pasal 5 ayat (2) yaitu denga sistem panti dan diluar panti.

1. Luar panti

Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial diliar Panti yang dilaksanakan

oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari yang bekerja

sama dengan lembaga-lembaga pusat rehabilitasi untuk anak jalanan dilakukan

dalam kurung waktu tertentu, sesuai dengan perkembangan selama mengikuti

program. Adapun proses yang dilakukan oleh pemerintah Dinas Sosial, Tenaga

Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari bidang rehabilitasi sosial dalam

erehabilitasi para anak jalanan yaitu bimbingan mental dan spiritual dan

bimbingan fisik. Seperti yang diungkapkan oleh informan Bapak Syaharuddin,

S.Sos beliau mengatakan bahwa:

“Pembinaan bimibingan mental dan spiritual yang kami lakukan yaitu,dengan pembentuakan sikap serta prilaku, dimana pembentukan sikapdan prilaku tersebut diharapkan dapat memberikan efek positif kepadamereka yang terjaring ketika dikembalikan dalam lingkungan masyarakat.Dalam pemberian bimbingan mental spiritual ada hal-hal yang dilakukandidalamnya yaitu dengan memberikan bimbingan secara keagamaan,bimbingan terhadap budi pekerti serta bimbingan akan norma-normadalam kehidupan”. (Wawancara juli 2016)

Berdasrkan penjelasan informan bidang rehabilitas sosial tersebut bahwa

bentuk pembinaan yang dilakukan diluar panti seperti pendidikan secara mental

dengan tujuan untuk membentuk karakter sehingga mereka memiliki pemehaman

dasar akan bahaya aktifitas yang dilakukan dijalan ketika mereka dikembalikan

dirumahnya atau pada lingkungan sosialnya. Selain itu dalam rangka bimbingan

kepribadian mental, peran moral sangatlah menentukan kepribadian yang

Page 82: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

69

terjaring sebagai bentuk pengendalian dalam bertindak ketika menghadapi

segala keinginan dan dorongan untuk berbuat,dan akan mengatur sikap dan

tingkah laku secara moral.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh kepala Bidang pemberdayaan dan

rehabilitasi sosial oleh Bapak H. Jamaluddin SE., M.Si beliau mengatakan

bahwa:

“Dalam Proses pelaksanaan rehabilitasi diluar panti ada tim-tim mobilisasianak jalanan yang menjemput langsung dirumahnya kemudian kami bawaditempat yang sudah disediakan. Pada tahun 2014 pelaksanaannyadigedung aula UMK dan tahun 2015 kemarin bertempat di SKBAnduonohu dan kami bekerja sama dengan BNN, SATPOL PP, DinasPendidikan, Dinas Kesehatan dan Departemen Agama sebagai instrukturdalam kegiatan penyuluhan yang berlangsung selama 28 hari”.(Wawancara juli 2016).

Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa Dinas Sosial, Tenaga Kerjaan dan

Transmigrasi kota Kendari bidang rehabilitasi bekerjasama dengan beberapa

instansi (BNN, Satpol PP,Dinas Pendidikan dan Depag kota Kendari) telah

mengadakan kegiatan pembinaan terhadap anak jalanan dalam bentuk penyuluhan

yang diadakan satu kali setahun selama dua tahun terakhir.

Hal seperti ini di ungkapkan oleh saudara Jurman, umur 17 tahun yang

mengatakan bahwa:

“Kami pernah mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh DinasSosial, Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari pada saat itukegiatannya dilaksanakan di SKB dan ada juga dilakukan di aula UMKdan kegiatan itu cukup berjalan lama dan banyak materi yang kami terimapada saat kegiatan berjalan, seperti arahan-aran unutk tidak turun dijalananpada saat itu kami diantar jemput oleh panitia kegiatan.” (Wawancara juli2016).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa Dinas Sosial,

Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi kota Kendari pernah melakukan kegiatan

Page 83: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

70

usaha rehabilitasi yang dilaksanakan dibeberapa tempat dengan cara menjemput

langsung di Rumahnya masing-masing dan memberikan arahan-arahan kepada

para anak jalanan tentang bahaya dan konsekuensi ketika turun di Jalan.

Page 84: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

71

BAB VPENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di jabarkan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor penyebap munculnya anak jalanan di kota Kendari sebagai

berikut:

a. Kemiskinan dimana tidak terpenuhinya kebutuhan dalam sebuah

keluarga sehingga mendorong seorang anak untuk turun dijalanan.

b. Keluarga yang tidak harmonis (Broken Home) menjadikan seorang anak

turun dijalanan karena kurangnya perhatian dan bimbingan yang

diberikan oleh orang tua.

c. Pengaruh teman dimana mempunyai andil yang sangat kuat terhadap

kepribadian seorang anak sehingga akan berdamapak fatal ketika anak

berhadapan dengan lingungan yang tidak kondusif.

d. Keinginan untuk memiliki uang sendiri dimana orang bekerja demi

mencari uang, dan uang itu mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya dan keluarganya. Faktor inilah yang menyebabkan banyak

anak yang tertarik untuk mempunyai uang sendiri.

e. Modernisasi, migrasi dan urbanisasi merupakan salah satu unsur

penyebab seorang anak turun di jalanan untuk mencari sumber ekonomi.

Page 85: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

72

f. Orang tua mengkaryakan anaknya sebagai sumber ekonomi keluarga

dimana seorang anak dipaksakan turun dijalan untuk memenuhi

kebutuhan keluarga

g. Keinginan untuk bebas merupakan dampak dari pengawasan yang terlalu

berlebihan yang dilakukan oleh orang tua sehingga mempengaruhi

psikologi anak dimana mereka merasa tidak diberikan kelonggaran untuk

bergaul pada lingkunagan sekitarnya.

h. Lembaga kemasyarakatan anak jalanan membutuhkan pelayanan yang

memadai seperti pembinaan yang intensif akan tetapi kurangnya sarana

untuk memfasilitasi anak jalanan di Kota kendari menjadikan mereka

selalu kembali melakukan aktivitasnya di jalan.

2. Peran pemerintah daerah terhadap masa depan anak jalanan meliputi:

a. Pembinaan pencegahan merupakan bentuk pembinaan yang dilakukan

oleh pemerintah dinas sosial terdiri atas pendataan, pemantauan,

pengendalian, pengawasan dan sosialisasi.

b. Pembinaan lanjutan meliputi pendekatan awal, pendampingan sosial dan

perlindungan.

c. Usaha rehabilitasi dilakukan diluar panti seperti pendidikan secara

mental dengan tujuan untuk membentuk karakter sehingga mereka

memiliki pemahaman dasar akan bahaya aktifitas yang dilakukan dijalan

ketika mereka dikembalikan dirumahnya atau pada lingkungan

sosialnya.

Page 86: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

73

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengajukan beberapa saran

yaitu:

1. Diharapkan kepada pemerintah kota kendari agar memahami permasalahan

faktor penyebab munculnya anak jalanan dengan melakukan pendekatan-

pendekatan agar dapat memahami potensi dan kekurangan pada masing-

masing individu, sehingga ketika memberikan bantuan dapat dengan tepat

sasaran, dan berguna bagi mereka. Diharapkan juga kepada pemerintah Kota

Kendari agar menyediakan sarana dan prasarana sebagai tempat

penampungan dalam melakukan pembinaan pencegahan, pembinaan

lanjutan, maupun usaha rehabilirasi untuk menjalankan program-program

yang mereka rencanakan seperti pembinaan mental, spirit, keterampilan dan

pembinaan fisik.

2. Diaharapkan kepada seluruh masyarakat kota kendari untuk selalu

memperhattikan, membimbing dan membentuk karakter anak-anak yang

sifatnya positif agar tidak terjerumus pada hal-hal yang akan merusak masa

depannya.

3. Bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya hendaknya

lebih mengembangkan pembahasan yang diteliti dan menncari referensi yang

lebih lengkap untuk memudahkan dalam mendapatkan data yang lebih baik

dan akurat serta dapat menjadi rujukan dalam penelitian yang serupa dengan

penelitian ini.

Page 87: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Astutik, Dwi. 2003. Pola Bertahan Hidup Anak Jalanan. Karya Nusantara.Bandung.

BPS Kota Kendari. (2015) angka kependudukan kota Kendari

Kadhusin, Alfred. 2009. Profil Kehidupan Anak Jalanan. Rineka Cipta. Jakarta.

Kontjaraninggrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Novrizal, Muhammad. 2009. „Peranan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA)dalam penanganan anak jalanan di Kota Semarang‟. Skripsi.Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Purnama, Yoga. 2005. Pemberdayaan Anak Jalanan. Bumi Aksara. Jakarta.

Peraturan wali kota kendari Nomor 9 (2014). Tentang pembinaan anakjalanan,gelandangan,pengemis dan pengamen.

Sandyawan. 2007. Pendekatan Terhadap Anak Jalanan. Bumi Aksara. Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: bumiAksara

Suyanto, Bagong. Dr. 2010. Masalah-Masalah Sosial Anak. Kencana PrenadaMedia Group. Jakarta.

Suharto, Edi.(2005).Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat.Bandung: PT. Refika Aditama.

Soekanto, Soerjon. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta

Usman, (2003) Kemiskinan Di Perkotaan, Jakarta; Yayasan obor Indonesia

Waloyu, Dwi Eko. 2008. Karakteristik Sosial Ekonomi dan Demografi AnakJalanan. Universitas Muhammadiyah. Malang.

Wolman, (2003) Studi Kebijakan Pemerintahan, PT Reflika Aditama , Bandung

Page 88: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

Sumber Internet:

Eko,Sutoro. (2002). Pemberdayaan masyarakat desa. 24 Desember darihttp://ireyogya.org/sutoro/pemberdayaan masyarakat desa.

Ertanto. 2009. Anak Jalanan dan Subkultur Sebuah Pemikiran awal. (Online)Pada http://www.kunci.co.id. Diakses Hari Rabu, 13 Januari 2016.

Munir, (2011) implementasi kebijakan peraturan daerah no 2 tahun 2008 Tentangpembinaan anak jalanan, gelandagan, pengemis, dan pengamen di kotaMakasar http://id.wikipedia.org/wiki/skripsi

Ranesi, 2006. Anak Jalanan. (Online) Pada http://www.anjal.ranesi.co.id. DiaksesHari Rabu, 13 Januari 2016.

http://mahaneni.blogspot.co.id/2013/09/tinjauan-tentang-pemberdayaan-sosial.html

http://wishowirayangcorp.blogspot.co.id/2010/12/pemberdayaan-masyarakat.html

Page 89: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 90: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

Daftar Nama Informan Penelitian

1. Nama : JurmanStatus : Anak JalananUmur : 17 TahunPendidikan : SMP

2. Nama : Muh. FatirStatus : Anak JalananUmur : 17 TahunPendidikan : SMP

3. Nama : Aldo HamkaStatus : Anak JalananUmur : 16 TahunPendidikan : SD

4. Nama : AwaludiStatus : Anak JalananUmur : 15 TahunPendidikan : Tamat SLTP

5. Nama : Herman LiliStatus : Anak JalananUmur : 43 TahunPendidikan : Tamat SD

6. Nama : Siti FatimaStatus : Anak JalananUmur : 15 TahunPendidikan : SD

7. Nama : IndayaniStatus : Anak JalananUmur : 14 TahunPendidikan : SD

Page 91: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

8. Nama : JumadiStatus : Anak JalananUmur : 17 TahunPendidikan : Tamat SD

9. Nama : AdrianysahStatus : Anak JalananUmur : 12 TahunPendidikan : SD

10. Nama : Angreyani. RStatus : Anak JalananUmur : 10 TahunPendidikan : SD

11. Nama : SalsabilahStatus : Anak JalananUmur : 6 TahunPendidikan : -

12. Nama : ErniawatiPekerjaan : Ibu RTUmur : 41 TahunPendidikan : SD

13. Nama : H. Jamaluddin,SE., M.SiPekerjaan : Kepala Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi SosialUmur : 46 TahunPendidikan : S2

14. Nama : Syaharuddin, S.SosPekerjaan : Kepala Seksi Rehabilitasi SosialUmur : 43 TahunPendidikan : S1

15. Nama : Wa Ode Zsartina, SPPekerjaan : Pekerja SosialUmur : 37 tahunPendidikan : S1

Page 92: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap

16. Nama : Muh. Syarif, S.SosPekerjaan : Pekerja SosialUmur : 39 tahunPendidikan : S1

17. Nama : Siti SartinaPekerjaan : Kepala Seksi Pemberdayaan SosialUmur : 45 tahunPendidikan : S1

18. Nama : Heriyanto Sada, SP., MsiPekerjaan : Kepala Satpol PPUmur : 53 TahunPendidikan : S2

19. Nama : Aris Manda, S.IPPekerjaan : Kepala Seksi Operasi & PengendalianUmur : 34 TahunPendidikan : S1

Page 93: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 94: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 95: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 96: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 97: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 98: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 99: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 100: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 101: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap
Page 102: PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASA DEPANsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/C1B112054_sitedi_SKRIPSI LA ODE... · Munculnya Anak Jalanan di Kota Kendari? 2.) Peran Pemerintah Terhadap