skripsi - sitedi.uho.ac.idsitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/b1b112127_sitedi_farman sanuddin... ·...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI , DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA PEGAWAI
( Studi pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton
Tengah)
SKRIPSI
OLEH:
FARMAN SANUDDIN
B1B1 12 127
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
ii
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA PEGAWAI
( Studi pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton
Tengah)
S K R I P S I
Diajukan Kepada
Universitas Halu Oleo
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaiakan Program Sarjana
OLEH:
FARMAN SANUDDIN
B1B1 12 127
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
FARMAN SANUDDIN, B1B1 12 127, Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi dan
Kepuasan kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kab. Buton Tengah, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Halu oleo. Pembimbing (1) Samdin (2) Laode
Asfahyadin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Disiplin kerja, Motivasi,
dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton
Tengah yang berjumlah 40 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah kuesioner dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah regresi
linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama Disiplin kerja,
Motivasi kerja, dan Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, Motivasi
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan Kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Kata kunci : Disiplin kerja, Motivasi, Kepuasan kerja, Kinerja pegawai
vii
ABSTRACT
FARMAN SANUDDIN, B1B1 12 127, Influence working Discipline, motivation
and job satisfaction on employee performance Environment Agency and
Forestry District. Central Buton, Department of Management, Faculty of
Economics and Business, University of Halu oleo. Supervisor (1) Samdin
(2) Laode Asfahyadin.
This study aims to determine the effect of work Discipline, motivation and
job satisfaction to employee performance at the Office of the Environment Agency
and Forestry District. Buton Tengah. Populasi of this study were all employees of
the Office of Environment and Forestry District. Central Buton which numbered 40
people. Methods of data collection in this study were questionnaires and interviews.
The analytical method used is multiple linear regression using SPSS version 20.
The results showed that the Disciplinary work together, work motivation and
job satisfaction have a significant effect on employee performance. Labor discipline
significantly influence employee performance, motivation of work have a significant
effect on employee performance and job satisfaction have a significant effect on
employee performance.
Keywords: Discipline of work, motivation, job satisfaction, employee performance
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya yang telah memberikan petunjuk, kesehatan dan kekuatan kepada
penulis dalam mengikuti pendidikan serta penyelesaian skripsi ini yang berjudul :
Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai
pada Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah. Sesuai
dengan keberadaan penulis maka apa yang tertuang dalam penulisan ini merupakan
perwujudan dari upaya optimal yang telah penulis lakukan. Dengan demikian
penulis sadari masih terdapat kekurangan yang perlu disempurnakan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan –kekurangan
dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Dikarenakan masih terbatasnya ilmu
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati penulis tidak menutup diri akan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang setulus-
tulusnya kepada ayahanda dan ibunda tercinta (Sanuddin, S.pd dan Nurwati) yang
telah membesarkan serta mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, atas segala
pengorbanan, doa restu serta dukungan moral maupun material kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, juga untuk saudara-saudaraku (Faisal Sandra,Indah
Purnama, dan Hidayat Sandra) yang telah mendoakan, mendukung serta selalu
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya juga penulis
khaturkan kepada Bapak Prof. Dr. Samdin, SE.,M.Si selaku pembimbing I dan
Bapak LaOde Asfahyadin A.SE.,M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis
sehingga hasil penelitan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada yang
terhormat:
1. Bapak Prof. Dr.Ir. H. Usman Rianse, M.,Sc, selaku Rektor Universitas Halu
Oleo Kendari.
2. Prof. Dr. H, Muhammad Syarif, SE.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari.
3. Dr. Sujono, SE.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari.
4. Sinarwati, SE, M.Si., selaku Koodinator Program Studi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.
5. Dr. Nurwati, SE.,M.Si (selaku ketua penguji), Dr. Sriwiyati Maharani
SE.,M.Si (selaku sekretaris penguji), Dr. La Ode Bahana Adam SE.,M.Si
(selaku penguji) yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun
dalam perbaikan penulisan skripsi ini.
6. H. La Alimuddin, SE.M.Si (selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kab. Buton Tengah), yang telah memberikan izin penelitian dan
membantu dalam melengkapi data yang diperlukan oleh peneliti.
x
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi S1 Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Halu Oleo yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan kepada penulis.
8. Bapak dan Ibu staf dan Karyawan pegawai jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo yang telah memberikan bantuan.
9. Sahabat-sahabat My Trip My Adventure : Dhoni, Ancha Exe, Tiar, Syahmin,
Andika, Fakri, Hayul, darul, Zul, Aga, Abdi, Joko, Indra, Andra, Asman,
Mustika, Bink, Delvi, Fia, Sarni, Lili, Febi, Ami, Fani, April, atas semangat,
dukungan dan keceriaannya selama ini, kalian bisa mengobati kebosananku.
Terima kasih telah memberikan warna persahabatan selama ini.
10. Sahabat-sahabat SMAku (Firman, Safar, Yani) atas doa dan semangat yang
diberikan kepada peneliti.
11. Teman-teman Manjemen angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu
persatu atas kebersamaan, keceriaan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.
Kalian teman – teman yang menyenangkan.
Akhirnya kepada Allah SWT jumlah penulis berserah diri dan memohon
semoga budi baik yang telah diberikan mendapat pahala di sisi-Nya dan semoga
tulisan ini bermanfaat adanya. Amin.
Kendari, 30 Maret 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ...................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
1.5 Ruang Lingkup .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu .......................................................................... . 7
2.2 Disiplin Kerja .................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Disiplin Kerja ......................................................... 9
2.2.2 Kegunaan Disiplin kerja .......................................................... 9
2.2.3 Faktor mempengaruhi disiplin .................................................. 10
2.2.4 Indikator Disiplin Kerja ............................................................ 13
2.3 Konsep motivasi kerja ....................................................................... 13
2.3.1 Pengertian motivasi .................................................................. 13
2.3.2 Teori motivasi ........................................................................... 14
2.4 Kepuasan kerja .................................................................................. 16
2.4.1 Pengertian kepuasan kerja ........................................................ 16
2.4.2 Dimensi kepuasan kerja ............................................................ 17
2.5 Definisi kinerja .................................................................................. 18
2.5.1 Definisi kinerja ......................................................................... 18
2.5.2 Dimensi kinerja ........................................................................ 18
2.6 Hubungan antar variabel ................................................................... 19
2.6.1 Hubungan disiplin terhadap kinerja ......................................... 19
2.6.2 Hubungan motivasi terhadap kinerja ........................................ 19
2.6.3 Hubungan kepuasan terhadap kinerja ....................................... 20
2.7 Kerangka pikir ................................................................................... 21
2.8 Hipotesis ............................................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan objek penelitian ......................................................... 25
3.2 Populasi dan sampel .................................................................... 25
3.3 Sumber data ................................................................................. 25
3.4 Metode pengumpulan data .......................................................... 25
3.5 Metode pengolahanan data .......................................................... 26
3.6 Skala pengukuran ........................................................................ 26
xii
3.7 Uji validitas dan Reabilitas .......................................................... 27
3.7.1 Uji validitas ........................................................................ 27
3.7.2 Uji reabilitas ....................................................................... 27
3.8 Analisis data ................................................................................ 28
3.9 Pengujian hipotesis ...................................................................... 29
3.9.1 Uji simultan ........................................................................ 29
3.9.2 Uji parsial ........................................................................... 29
3.10 Definisi Operasional .................................................................. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum objek penelitian .............................................. 33
4.1.1Visi dan Misi ....................................................................... 34
4.1.2 Struktur Organisasi ............................................................. 35
4.2 Karakteristik responden ............................................................... 37
4.2.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ............................ 37
4.2.2 Karakteristik berdasarkan pendidikan ................................ 37
4.2.3 Karakteristik berdasarkan Masa kerja ................................ 39
4.2.4 Karakteristik berdasarkan pangkat ..................................... 39
4.3 Deskripsi variabel penelitian ....................................................... 40
4.3.1 Distribusi jawaban Disiplin kerja ....................................... 41
4.3.2 Distribusi jawaban Motivasi kerja ...................................... 45
4.3.3 Distribusi Jawaban Kepuasan kerja .................................... 49
4.3.4 Distribusi jawaban Kinerja ................................................. 53
4.4 Pengujian Instrumen penelitian ................................................... 56
4.4.1 Hasil Pengujian Validitas ................................................... 56
4.4.2 Hasil pengujian Realibilitas ................................................ 58
4.5 Hasil Analisis Dan Pengujian Hipotesis ...................................... 60
4.5.1 Hasil analisis Regresi Linear Berganda .............................. 60
4.5.2 Pengujian Hipotesis ............................................................ 62
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 63
4.6.1 Pengaruh Disiplin, Motivasi, dan Kepuasan ...................... 63
4.6.2 Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja ................................... 65
4.6.3 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja .................................. 66
4.6.4 Pengaruh Kepuasan terhadap Kinerja ................................ 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 70
5.2 Saran ............................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu ..........................................................
Table 3.6 Option Skala Likert ........................................................................... 26
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 37
Table 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan ............................ 38
Table 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan masa kerja ............................. 39
Table 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Golongan .............................. 40
Table 4.5 Penentuan rata-rata skor pernyataan .................................................. 40
Table 4.6 Rekapitulasi responden mengenai disiplin kerja ............................... 42
Table 4.7 Rekapitulasi responden mengenai motivasi kerja ............................. 45
Table 4.8 Rekapitulasi responden mengenai kepuasan kerja ............................ 49
Table 4.9 Rekapitulasi responden mengenai kinerja ......................................... 53
Table 4.10 Hasil uji validitas ............................................................................... 56
Table 4.11 Hasil Uji reabilitas ............................................................................. 59
Table 4.12 Hasil analisis regresi Linear Berganda .............................................. 60
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................... 23
Gambar 4.1. Struktur Organisasi ......................................................................... 36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Keberhasilan pencapaian organisasi sangat dipengaruhi oleh peran dan
kinerja para pegawainya, kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari
berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
kinerja yang tinggi factor manusia merupakan variabel yang sangat penting karena
berhasil tidaknya suatu usaha, sebagain besar ditentukan oleh perilaku-perilaku
manusia yang melaksanakan pekerjaan.
Permasalahan untuk usaha peningkatan kinerja pegawai Badan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satunya adalah meningkatkan disiplin,
motivasi, dan kepuasan kerja. Ketiga hal ini berperan dalam meningkatkan
efektivitas dan efesiensi dari Badan Lingkungan Hidup dan kehutanan didalam
menjalankan seluruh kegiatan dan pekerjaan yang telah direncanakan dan
diprogramkan.
Faktor kedisiplinan memegang peranan penting dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari para pegawai. Seorang pegawai yang mempunyai tingkat kedisiplinan
yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan.
Seorang pegawai yang disiplin tidak akan mencuri waktu kerja untuk malakukan
hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Demikian juga pegawai
yang mempunyai kedisiplinan akan mentaati peraturan tanpa ada rasa paksaan.
Pada akhirnya pegawai yang mempunyai kedisiplinan kerja yang tinggi akan
mempunyai kinerja yang baik bila dibandingnkan dengan para pegawai yang
2
bermalas-malasan karena waktu kerja dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Selain disiplin, untuk mendorong karyawan ke arah usaha maksimal
dengan adanya keinginan memenuhi kebutuhannya, dibutuhkan kebijaksanaan
pimpinan dalam usaha menggerakan, mengajak dan mengarahkan karyawan
dengan memberikan dorongan atau motivasi untuk mencapai kinerja yang baik.
Pemberian motivasi penting, karena pemimpin atau manajer itu tidak sama
dengan karyawan, karena seorang pimpinan tidak dapat melakukan pekerjaan
sendiri. Keberhasilan organisasi amat ditentukan oleh hasil kerja yang dilakukan
orang lain (bawahan). Untuk melaksanakan tugas sebagai seorang manajer ia
harus membagi-bagi tugas dan pekerjaanya tersebut kepada seluruh pegawai yang
ada dalam unit kerjanya sesuai hierarkhi. Seorang pimpinan harus mampu
menciptakan suasana yang kondusif, memberikan cukup perhatian, memberikan
penghargaan terhadap prestasi kerja, menjalin komunikasi yang baik dengan
seluruh pagawai.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melaksanakan tugasnya pegawai
sangat didukung oleh hal-hal yang dapat memotivasi dirinya dalam melaksanakan
kegiatannya, semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kinerja
pegawainya, hal ini sejalan dengan Amstrong (1993) di mana hubungan antara
motivasi dan kinerja adalah positif karena karyawan yaitu memiliki motivasi yang
tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula.
Selain disiplin dan motivasi kerja, salah satu sasaran penting dalam
manajemen sumberdaya manusia pada suatu organisasi adalah terciptanya
kepuasan kerja anggota organisasi yang bersangkutan. Kepuasan kerja tersebut
3
diharapkan dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi yang lebih baik.
Kepuasan kerja karyawan adalah salah satu aspek yang dapat meningkatkan
kinerja karyawan, sehingga kepuasan kerja karyawan mempengaruhi kinerja unit
secara keseluruhan. Sejalan dengan pendapat Handoko (1997: 122) yang
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan para karyawan dalam memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan
segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerja. Oleh sebab itu, apabila seorang
individu memiliki kepuasan kerja yang tinggi, maka akan menghasilkan kinerja
yang tinggi pula.
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah
merupakan suatu unit organisasi dimana mempunyai tugas membantu Bupati
dalam penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang Lingkugan hidup dan
kehutanan. Badan Lingkungan hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah di
pimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh sekretaris, kepala bidang, seksi-seksi, serta staf-staf dari Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
Hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti menunjukan
bahwa kinerja pegawai pada Badan Lingkugan hidup dan Kehutanan secara
umum belum sepenuhnya sesuai dengan harapan bila diamati dari Kuantitas kerja,
Kualitas kerja, Kreativitas maupun Kerja sama yang dibangun dalam pencapaian
tujuan organisasi.
4
Fenomena di atas merupakan salah satu dari sekian banyak fakta yang
terjadi dan diduga ada kaitannya dengan masih banyaknya pelanggaran disiplin
kerja yang dilakukan oleh pegawai, motivasi kerja yang kurang baik dari pegawai
serta kurangnya kepuasan kerja pegawai dalam bekerja.
Pada disiplin kerja misalnya, permasalahan yang terjadi adalah masih
banyaknya pegawai yang datang terlambat pada apel pagi, terdapat pegawai yang
bersantai dan keluar tanpa ijin pada saat jam kerja sehingga waktu terbuang
percuma dapat menyebabkan pekerjaan yang dihasilkan tidak maksimal, dan
masih terdapat pegawai yang pulang kantor tidak sesuai jam kerja. Dalam
kaitannya dengan kinerja pegawai, hal tersebut harus segera dibenahi agar tujuan
organisasi dapat tercapai. Hal-hal tersebut menyebabkan kinerja pegawai menjadi
rendah.
Selain itu masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukan oleh
pegawai dimana mereka kurang termotivasi dan kurang puas dengan pekerjaannya
sehingga membuat mereka tidak menjadi pribadi yang disiplin. Pemberian
motivasi merupakan hal yang harus selalu dipertimbangkan oleh atasan, karena
dengan pemberian motivasi yang baik akan mampu meningkatkan kinerja
pegawai sehingga pegawai akan merasa puas terhadap setiap pekerjaan/tugas yang
diberikan.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian apakah
Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Dan Kepuasan Kerja dapat mempengaruhi
Kinerja.
5
1.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Apakah Disiplin kerja, Motivasi kerja dan Kepuasan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Buton Tengah
2. Apakah Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton tengah?
3. Apakah Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton tengah?
4. Apakah Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton tengah?
1.3 Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin kerja, Motivasi kerja dan Kepuasan
kerja terhadap kinerja pegawai Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Buton Tengah.
2. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
4. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
6
1.4 Manfaat Penelitian.
1. Dapat menjadi bahan acuan penyusunan perencanaan sumber daya
manusia pada Lingkup Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Buton Tengah, untuk mencapai hasil yang diinginkan yaitu
kinerja pegawai yang baik.
2. Hasil penilitian ini dapat digunakan bagi pemerintah Kabupaten Buton
Tengah, khusunya pada lingkup Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Buton Tengah dalam menyusun strategi pengembangan SDM
pada masa yang akan datang.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti-peneliti
selanjutnya sebagai refrensi atau pengembangan lebih lanjut.
1.5 Ruang Lingkup penelitian
Dalam penelitian ini, penulis hanya mengkaji tentang Disiplin kerja,
Motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dalam bekerja menguji
dan mengetahui ada-tidakya pengaruh signifikan antara Disiplin, Motivasi, dan
kepuasan kerja pada Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton
Tengah.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu.
Hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yang
dapat diambil sebagai bahan acuan utama dan pembanding adalah penelitian yang
dalakukan oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2015) dengan judul “ Effect of
Work Discipline, Work Motivation and Job Satisfaction on Employee
Organizational Commitment in the Company (Case Study in PT. Dada Indonesia).
The results of this study show them that Work Discipline has positive effect on
Organizational Commitment. Work Motivation has positive effect on
Organizational Commitment. Job satisfaction has positive influence on
Organizational Commitment. Work discipline, work motivation and job
satisfaction has positive influence on Organizational Commitment.
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan variabel disiplin
kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja. Sedangkan perbedaanya adalah terletak
pada objek penelitian dan analisis data yang digunakan. Objek penelitian
terdahulu dilakukan pada sector swasta sedangkan sekarang pada sector
pemerintahan dan analisis penelitian sebelumnya menggunakan metode deskriptif
dan verifikatif sedangkan penelitian sekarang menggunakan metode analisis
regresi linear berganda.
Peneliltian oleh Heny Sidanti (2015) dengan judul “pengaruh lingkungan
kerja, disiplin kerja dan motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di
Sekretariat DPRD Kabupaten Madiun” penelitian ini bertujuan untuk mengalisis
pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja PNS DPRD Kabupaten Madiun, (2)
8
menganalisis pengaruh Disiplin Kerja terhadap Pegawai Negeri Sipil DPRD
Kabupaten Madiun, (3) untuk menganalisis pengaruh Motivasi Kerja terhadap
Kinerja PNS DPRD Kabupaten Madiun, (4) Untuk menganalisis pengaruh
Lingkungan Kerja, Disiplin, Motivasi Kerja secara bersama-sama mempengruhi
kinerja PNS DPRD Kabupaten Madiun. Hasil analisis menunjukkan lingkungan
kerja, disiplin kerja, motivasi untuk bekerja sama dan dampaknya secara
bersamaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS DPRD
kabupaten madiun, ini terbukti
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang variabel
disiplin dan motivasi dan alat analisis yang digunakan analisis regersi linear
berganda. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian yang di kaji,
perbedaan lainnya juga pada variabel sebelumnya mengguanakan lingkutan kerja,
sedangkan pada penelitian ini menggunakan variabel Kepuasan kerja.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Galih Rakasiwi (2014) dengan judul
penelitian “ Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja, Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Karanganyar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh Motivasi kerja, kepuasan kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja. Hasil
menunjukan bahwa Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja,
Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja,dan Disiplin kerja
berpengaruh Negatif signifikan terhadap kinerja.Persamaan penelitian ini adalah
sama-sama mengkaji tentang variabel disiplin, motivasi dan kepuasan, serta alat
analisis yang digunakan sama yaitu analisis regresi linear berganda. Sedangkan
perbedaanya terletak pada objek penelitian yang di kaji.
9
2.2 Disiplin Kerja.
2.2.1 Pengertian Disiplin Kerja.
Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin “disipel” yang berarti
pengikut. Seiring dengan perkembangan jaman, kata tersebut mengalami
perubahan menjadi “discipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut
tata tertib. Disiplin kerja adalah suatu sikap ketaatan seseorang terhadap aturan/
ketentuan yang berlaku dalam organisasi, yaitu : menggambungkan diri dalam
organisasi itu atas dasar keinsafan, bukan unsur paksaan. Wursanto (1987 : 147).
Disiplin merupakan suatu sikap untuk bertindak sesuai dengan ketentuan
atau norma yang berlaku di lingkungan organisasi. Hal tersebut sejalan dengan
pengertian disiplin yang kemukakan oleh Yuwono (1985: 89), bahwa “Disiplin
merupakan sikap kejiwaan seseorang atau sekelompok yang senantiasa
berkehendak mengikuti atau mematuhi keputusan yang telah ditetapkan”.
Senada dengan Nitisemino, Prayudi Atmosudiryo sebagaimana dikutif
oleh Moenir, (1987 : 47), disiplin merupakan : “ ketaatan yang bersifat
impersonal, tidak memakai perasaan dan tidak memakai perhitungan pamrih atau
kepentingan pribadi.
Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan eksistensinya. Hal ini
dikarenakan dengan disiplin yang tinggi maka para pegawai atau bawahan akan
mentaati semua peraturan-peraturan yang ada sehingga pelaksanaan pekerjaan
dapat sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
2.2.2 Kegunaan Disiplin Kerja.
Kegunaan disiplin kerja berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh
Wiliam B. Werther Jr, dan Keith Davids, (1996; 342) adalah :
10
1. Performance Improvement.
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan para karyawan, manajer
dan departemen pesonalia dapat mengetahui tindakan apa yang harus
diambil untuk meningkatkan disiplin kerja.
2. Compensation Adjusments.
Evaluasi terhadap hasil kerja, membantu para pengambil keputusan untuk
menentukan kompensasi.
3. Placement Devisions.
Dengan melihat disiplin kerja pegawai yang bersangkutan dimasa lalu
dapat membantu para manajer dalam melakukan promosi, transfer, dan
demosi.
4. Career Planning and Development.
Umpan balik mengenai disiplin kerja, yang dapat dijadikan pedoman
untuk mengarahkan jalur karir yang dipilih oleh pegawai yang
bersangkutan.
5. Staffing Process Deviciencis.
Baik atau burukyna disiplin kerja, mencerminkan kekuatan atau
kelemahan prosedur staffing yang telah dilakukan.
6. Job Design Error.
Penilaian disiplin kerja secara akurat akan menjamin keputusan
penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Menurut Hasibuan (2010:194) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi, di antaranya :
11
1. Tujuan dan Kemampuan
Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan
pegawai. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal
serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa
tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada pegawai harus sesuai dengan
kemampuan pegawai bersangkutan, agar pegawai bekerja dengan
sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.
2. Teladanan Pimpinan
Teladanan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan
pegawai karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para
bawahannya. Pimpinan harus memberikan contoh yang baik, berdisiplin
baik, jujur, adil serta sesuai kata dengan perbuatannya. Dengan
keteladanan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik.
3. Balas Jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan
pegawai karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan
pegawai terhadap organisasi atau pekerjaannya.
4. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan pegawai, karena
ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar
kebijaksanaan dalam memberikan balas jasa (pengakuan) atau hukuman
akan merangsang terciptannya kedisiplinan pegawai yang baik.
5. Waskat
12
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif
dalam mewujudkan kedisiplinan pegawai organisasi. Dengan pengawasan
melekat berarti atasan langsung harus aktif dan langsung mengawasi
perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini
berarti atasan harus selalu hadir ditempat kerja agar dapat mengawasi dan
memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan
dalam menyelasaikan tugasnya.
6. Sanksi Hukuman
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
pegawai. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, pegawai akan
semakin takut melanggar peraturan-peraturan organisasi, sikap, dan
perilaku indisipliner pegawai akan berkurang. Berat / ringan saksi
hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya
kedisiplinan pegawai. Sanksi hukuman harus ditetapkan berdasarkan
pertimbangan logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas kepada
semua pegawai.
7. Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi
kedisiplinan pegawai. Pimpinan harus berani dan tegas untuk menghukum
setiap pegawai yang indispliner sesuai dengan sanksi hukuman yang
telah ditetapkan. Impinan yang berani bertindak tegas menerapkan
hukuman bagi pegawai indisipliner akan disegani dan diakui
kepemimpinannya oleh bawahan.
2.2.4 Indikator Disiplin Kerja
13
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2010:194), indikator disiplin kerja adalah:
1. Mematuhi semua peraturan perusahaan
2. Penggunaan waktu secara efektif
3. Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas
4. Tingkat absensi
2.3 Konsep Motivasi Kerja.
2.3.1 Pengertian motivasi.
Istilah motivasi (motivation) sering dipertautkan dengan istilah ‘motif’
(motives). Dimana ‘motives’ diartikan sebagai individu secara konsisten tentang
dirinya atas keinginan atau penyebab ia bekerja atau melakukan sesuatu. Dengan
kata lain, Motives adalah sesuatu yang mendasari perilaku seseorang berbuat
sesuatu yang sekaligus dapat membedakannya dengan orang lain, misalnya
tantangan dari dalam dirinya, atau tumbuhnya tanggung jawab atas suatu tugas
tertentu (Specer and Spencer, 1993). Karena itu, istilah motivasi sering digunakan
secara bergantian dengan istilah ‘motives’.
Motivasi diartikan dalam berbagai versi oleh para ahli. Menurut Robbins
(2002:164) motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan
kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan.
Winardi (2007:135) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan
yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan
tindakan. Robbins (2003) menyatakan bahwa motivasi adalah kesediaan untuk
mengelurkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individu.
14
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
suatu dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan kegiatan dan
menimbulkan semangat dan gairah yang mengarah pada tercapainya tujuan
tertentu, sehingga dengan motivasi seseorang akan merasa terangsang untuk
melakukan tindakan yang lebih dalam kaitannya dengan aktifitasnya.
2.3.2 Teori Motivasi
Teori yang mendasari penelitian adalah teori dua factor dari F. Hezberg
dalam Adniaty (2013), Hezberg berpendapat bahwa apabila pimpinan ingin
memberi motivasi pada para bawahannya yang perlu ditekankan adalah faktor –
faktor yang menimbulkan rasa puas yaitu dengan mengutamakan faktor – faktor
motivasional yang sifatnya intrinsik yaitu:
1. Keberhasilan
Agar seorang bawahan dapat berhasil melaksanakan pekerjaannya,
maka pimpinan harus memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mencapai hasil. Pimpinan juga harus memberi semangat kepada bawahan
agar bawahan dapat mengerjakan sesuatu yang dianggapnya tidak
dikuasainya. Apabila dia berhasil melakukan hal tersebut, maka pimpinan
harus menyatakan keberhasilannya. Hal ini akan menimbulkan sikap
positif dan keinginan selalu ingin melakukan pekerjaan yang penuh
tantangan.
2. Pengakuan
Adanya pengakuan dari pimpinan atas keberhasilan bawahan.
Pengakuan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya dengan
menyatakan keberhasilannya langsung ditempat kerja, memberikan surat
15
penghargaan, hadiah berupa uang tunai, medali, kenaikan pangkat atau
promosi.
3. Pekerjaan itu sendiri
Pimpinan membuat usaha – usaha yang nyata dan meyakinkan
sehingga bawahan mengerti akan pentingnya pekerjaan yang
dilakukannya, harus menciptakan inside untuk menghindari kebosanan
yang mungkin muncul dalam pekerjaan serta menempatkan karyawan
sesuai dengan biayanya.
4. Tanggung Jawab
Untuk dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap bawahan,
maka pimpinan harus menghindari pengawasan yang ketat, dengan
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bekerja sendiri sepanjang
pekerjaan itu memungkinkan dan menumbuhkan partisipasi akan membuat
bawahan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan.
5. Pengembangan
Pengembangan dapat menjadi motivator yang kuat bagi bawahan.
Pimpinan dapat memulainya dengan memberi bawahan suatu pekerjaan
yang lebih menantang, tidak hanya jenis pekerjaan yang berbeda tetapi
juga posisi yang lebih baik. Apabila sudah berhasil dilakukan, pimpinan
dapat memberikan rekomendasi tentang bawahan yang akan mendapatkan
promosi / menaikan pangkatnya atau yang memperoleh kesempatan untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan lebih lanjut.
16
2.4 Kepuasan Keja.
2.4.1 Pengertian Kepuasan Kerja.
Seseorang yang memiliki kepuasan kerja tinggi akan memperlihatkan
sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang tidak puas
akan memperlihatkan sikap yang negative terhadap pekerjaan itu sendiri
(Robbins, 2003). Menurut George dan Jones (2002), kepuasan kerja adalah
perasaan yang dimiliki oleh pegawai tentang kondisi tempat kerja mereka saat ini.
Istilah kepuasan kerja (Job statifaction) dapat didefinisikan sebagai suatu
perasaan positif yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya
(Robbins, 2007:170). Sedangkan Kreitner dan Kinicki (2005:139) menyatakan
bahwa kepuasan kerja sebagai efektivitas atau respons emosional terhadap
berbagai aspek perkerjaan. Definisi ini mengandung arti bahwa kepuasan kerja
bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya seseorang dapat relative puas dengan
suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau beberapa
aspek lainnya.
Jadi kepuasan kerja adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan
suatu kesenangan atau merasakan adanya dorongan emosioanal yang positif dari
dalam dirinya sebagai reaksinya atas pekerjaan atau apa yang telah dilalui dalam
suatu pekerjaan. Dengan kata lain, kepuasan kerja dapat diartikan sebagai reaksi
emosional yang bersifat positif seseorang atas apa yang dialaminya dari suatu
pekerjaan dan apa yang dialaminya itu merupakan sesuatu hal yang sangat penting
baginya.
17
2.4.2 Dimensi Kepuasan kerja
Luthans (2006) dan Robbins (2003) dalam Jayanti (2014: 4) menyatakan
ada lima faktor penentu kepuasan kerja, yaitu:
1. Kepuasan terhadap tugas/pekerjaan.
Kepuasan terhadap tugas atau pekerjaan merupakan kepuasan bagi
seorang karyawan terhadap tugas/pekerjaan yang dilakukan.
2. Kepuasan terhadap supervise atasan langsung.
Kepuasan terhadap supervise atasan langsung merupakan kepuasan
karyawan terhadap supervise atau penilaian yang dilakukan oleh atasannya
terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
3. Kepusan terhadap penghasilan dari pekerja.
Kepuasan terhadap penghasilan merupakan kepuasan seseorang
terhadap penghasilan yang diperoleh atas pekerjaan yang telah
dilakukannya.
4. Kesempatan promosi
Kepuasan atas kesempatan promosi merupakan kepuasan seseorang
terhadap kebijakan promosi yang ditetapkan perusahaan.
5. Kepuasan terhadap rekan sekerja
Kepuasan terhadap rekan sekerja merupakan kepuasan karyawan
terhadap hubungan yang terjadi antara sesama karyawan dalam
perusahaan.
18
2.5 Konsep kinerja
2.5.1 Definisi Kinerja
Definisi kinerja menurut Mangkunagara (2006:9) bahwa” kinerja pegawai
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang tecapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab
yang diberikan kepadanya”. Menurut Gomes yang dikutif oleh Anwar Prabu
(2006:9) mengemukakan definisi kerja pegawai sebagai: “Ungkapan seperti
output, efisiensi serta efektifitas sering dihubungkan dengan produktivitas”.
Pendapat dari Rivai (2006:309) “kinerja adalah merupakan perilaku nyata
yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai
sesuai dengan peranan dalam perusahaan. Menurut Simamora (2005:327)
mengatakan bahwa kinerja yaitu; “suatu pencapaian persyaratan pekerjaan
tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari keluaran yang
dihasilkan oleh jumlah maupun kualitas. Keluaran yang dihasilkan sebagaimana
yang telah dikemukaka diatas dapat berupa fisik maupun non fisik
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja
adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
atau beban tanggungjawab menurut ukuran dan standar yang berlaku pada
masing-masing organisasi. Oleh karena itu kinerja merupakan penentu dalam
tercapai tujuan organisasi, sehingga perlu diupayakan peningkatan kinerja.
2.5.2 Dimensi kinerja
Husnan (2002: 126) dalam Hestisani, et.al (2014) menetapkan ukuran
Kinerja berdasarkan empat dimensi dengan interpretasi yaitu:
19
1. Kualitas kerja meliputi ketepatan waktu, ketelitian, kemampuan dan
keterampilan pegawai,
2. Kuantitas kerja meliputi memenuhi standar kerja serta pekerjaan rutin
terlaksana dengan cepat,
3. Tingkat kehandalan meliputi inisiatif, rajin dan kemampuan dalam
bekerja,
4. Sikap meliputi loyalitas dan tanggung jawab pegawai serta kerja sama
dalam tim.
2.6 Hubungan antar variabel penelitian
2.6.1 Hubungan antara Disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja,
semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan dan pegawainya. Oleh karena
itu pimpinan selalu berusaha agar bawahannya selalu mempunyai disiplin yang
baik. Seorang manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, jika
bawahannya berdisiplin baik. Untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan
yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak fakror mempengaruhinya.
Kedisiplinan harus ditegakan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa
dukungan disiplin pegawai yang baik, perusahaaan sulit untuk mewujudkan
tujuannya yaitu pencapaian kinerja optimal pegawai. Jadi, disiplin adalah kunci
keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Hasibuan, 2005:194)
2.6.2 Hubungan antara Motivasi terhadap kinerja pegawai
Motivasi seseorang melakukan suatu pekerjaan karena adanya suatu
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan
20
ekonomis yaitu untuk memperoleh uang, sedangkan kebutuhan non ekonomis
dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan
lebih maju. Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk lebih giat
dan aktif dalam bekerja, untuk mencapai hal ini diperlukan adanya motivasi dalam
melakukan pekerjaan, karena dapat mendorong seseorang bekerja dan selalu
berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Suharto dan Cahyono (2005) dan
Hakim (2006) menyebutkan ada salah satu factor yang mempengaruhi kinerja
yaitu faktor motivasi, dimana motivasi merupakan kondisi yang menggerakan
seseorang berusaha untuk mencapai tujuan atau mencapai hasil yang diinginkan.
Rivai (2004:167) menunjukan bahwa semakin kuat motivasi kerja, kinerja
pegawai akan semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan motivasi
kerja pegawai akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi.
2.6.3 Hubungan antara kepuasan kerja terhadap kinerja
Kepuasan kerja adalah rasa puas individu bahwa mereka mendapat
imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi perkejaan dari
organisasi tempat mereka bekerja (Tangkilisan, 2005, p164). Berdasarkan
Robbins,P (2003:30), kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan
seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan
banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
Kepuasan kerja yang diterima dan dirasakan oleh seseorang pegawai akan
berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh dari pekerjaannya. Dengan
diperolehnya kepuasan kerja oleh pegawai baik itu dengan pemberian gaji yang
sesuai, pekerjaan yang diberikan sesuai dengan keahliannya, dan hubungan
21
dengan atasan terjalin dengan baik, hal ini akan meningkatkan kinerja para
pegawainya (Luthans, 2006:243).
2.7 Kerangka Pikir
Upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, peran
orang-orang dan fungsi-fungsi yang ada dalam lembaga pemerintahan menjadi
penting. Sumber daya manusia merupakan asset yang dapat menjadi sumber
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena asset-aset manusia terdapat
mempunyai pengetahuan dan komplesitas yang sulit ditiru oleh para pesaing.
Merujuk pada kajian teoritis dan empiris dalam penelitian ini didesain
dengan menggunakan empat variabel yaitu, disiplin kerja, motivasi kerja,
kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Adapun pengukuran masing-masing variabel
adalah sebagai berikut:
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2010:194), indikator disiplin kerja adalah:
1) Mematuhi semua peraturan perusahaan; 2) Penggunaan waktu secara efektif; 3)
Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas; 4) Tingkat absensi.
Motivasi kerja dalam penelitian ini diukur berdasarkan teori dua factor
dari F. Hezberg dalam Adniaty. D (2013) yang meliputi: 1) keberhasilan; 2)
pengakuan; 3) pekerjaan itu sendiri; 4) tanggung jawab; dan 5) pengembangan.
Kepuasan kerja dalam penelitian ini di ukur dengan lima indicator yang
dikemukakan oleh Luthans (2006) dan Robbins (2003) dalam Jayanti (2014: 4)
yang meliputi : 1) Kepuasan terhadap tugas/ pekerjaan; 2) Kepuasan terhadap
supervise atasan lansung; 3) Kepuasan terhadap penghasilan; 4) Kesempatan
Promosi; 5) Rekan kerja.
22
Kinerja dalam penelitian ini diukur dengan empat indicator yang
dikemukakan Husnan (2002: 126) dalam Hestisani, dkk (2014) yang meliputi : 1)
kualitas kerja; 2) kuantitas kerja; 3) tingkat kehandalan; dan 4) kerja sama.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini mengkaji secara
empiris apakah benar bahwa Disiplin, Motivasi, dan kepuasan kerja mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Untuk lebih jelasnya kerangka pikir
tersebut digambarkan secara skematis sebagai berikut:
23
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian
Kantor Dinas Kehutanan
Kabupaten Buton Tengah
Pegawai
Disiplin Kerja (X1) :
1. Mematuhi semua peraturan
perusahaan.
2. Penggunaan waktu secara efektif.
3. Tanggung jawab dalam pekerjaan
dan tugas.
4. Tingkat absensi
Malayu S.P Hasibuan (2010:194)
Kinerja (Y) :
1. Kualitas kerja.
2. Kuantitas kerja.
3. Tingkat kehandalan.
4. Kerja sama.
Husnan (2002: 126) dalam
Hestisani, dkk (2014)
Alat analisis:
Regresi Linear Berganda
Kepuasan kerja (X3) :
1. Kepuasan terhadap tugas/
pekerjaan.
2. Kepuasan terhadap supervise
atasan lansung.
3. Kepuasan terhadap penghasilan.
4. Kesempatan Promosi.
5. Rekan kerja
Luthans (2006) dan Robbins
(2003)
Rekomendasi
Kesimpulan & Saran
Motivasi (X2) :
1. Keberhasilan.
2. Pengakuan.
3. Pekerjaan itu sendiri.
4. Tanggung jawab.
5. Pengembangan
F. Hezberg dalam Adniaty.D
(2013)
24
2.8 Hipotesis
Pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2009:64) adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian ini dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Disiplin kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja secara bersama-sama
mempengaruhi kinerja pegawai pada Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
H2: Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
H3: Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
H4: Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kantor Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Buton Tengah.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi (Population) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
2011:199). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai yang berkerja
pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Buton Tengah
yang berjumlah 40 orang.
Mengingat populasi yang berjumlah 40 Orang yang mudah dan sangat
memungkinkan untuk dijangkau, maka penulis memasukan seluruh populasi
sebagai sampel dalam penelitian ini (sampel jenuh).
3.3 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang diperoleh dari pegawai atau responden yang berupa jawaban dari
keseluruhan item pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan (angket).
3.4.1 Metode pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Kuisioner, merupakan pengumpulan data melalui daftar pertanyaan
dengan beberapa alternative jawaban yang diberikan kepada seluruh
responden.
26
b. Wawancara, yang dilakukan dengan mendatangi responden secara
langsung untuk melakukan wawancara dengan daftar pertanyaan yang
telah disiapkan.
3.5 Metode Pengelohan Data
Tehnik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Editing, yaitu mengoreksi kebenaran data yang diperoleh melalui kuisioner
2. Skorting, yaitu memberikan bobot atas seluruh jawaban yang diberikan
responden (bobot 5 untuk jawaban sangat setuju, 4 untuk jawaban setuju, 3
untuk jawaban netral, 2 untuk jawaban tidak setuju dan 1 untuk jawaban
sangat tidak setuju).
3. Tabulasi, yaitu memasukan data ke dalam table tertentu sesuai dengan
ketegori masing-masing untuk selanjutnya bahan analisis.
3.6 Skala pengukuran.
Skala pengukuran dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala likert,
dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social, (Sugiyono 2006:39).
Setiap instrument yang menggunkan skala likert mempunyai gradiasi dari sangat
positif sampai sangat negative, berupa kata-kata antara lain:
Table 3.6 Option Skala Likert
No Pertanyaan Nilai item pertanyaan
1 Sangat setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak setuju (TS) 2
5 Sangat tidak setuju (STS) 1
27
3.7 Uji Validitas dan Realibilitas.
3.7.1 Uji Validitas.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
data. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Cara pengujian validitas dengan
menghitung korelasi antar skor masing-masing pertanyaan dan skor total dengan
menggunakan korelasi product moment, Arikunto (2006:144) pada taraf
kepercayaan α = 0,05. Uji validitas digunakan model analisis korelasi produk
moment person. Sedangkan untuk menghasilkan indeks atau angka koefisien
validitas akan digunakan program SPSS versi 20,0. Suatu instrument dikatakan
valid jika telah memenuhi syarat minimal atau sebesar 0,3 (Solimun, 2002: 26).
3.7.2 Uji Reliabilitas.
Uji reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kehandalan atau kesalahan suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur
variable yang akan diukur. Dengan kata lain uji reliabilitas dalam penelitian ini
adalah sehubungan dengan pertanyaan apakah alat ukur (instrument) yang
digunakan dalam mengukur Disiplin, Motivasi, Kepuasan kerja dan kinerja
pegawai dapat digunakan oleh peneliti lain secara berulang-ulang dengan hasil
pengukuran yang sama. Uji reliabiltas instrument dalam penelitian ini digunakan
taraf kepercayaan (Significance Level) sebesar α = 0,05. Uji reliabiltas istrumen
digunakan model analisis korelasi product moment person. Sedangkan untuk
menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan digunakan program
SPSS 20,0. Suatu instrument dikatakan reliable jika telah memenuhi syarat alpha
minimal 0,6 (Malhotra, 1999: 282).
28
3.8 Analisis Data.
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis regresi berganda (Multiple regrsional analisis). Dalam
analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau
lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen (Ghozali, 2006). Pada penelitian ini menggunakan alat bantu program
statistic SPSS.
Menurut (Somantri dan Muhidin, 2006:250) Adapun rumusan atau
formulasi Regresi Linear Berganda yaitu:
Y= a +β1X1 + β2X2 + ……. βnXn + e
Dimana :
Y = Variabel terikat
X1, Xn = Variabel bebas
β1. βn = Nilai koefesien regresi ke ..i (dimana i=1,2,n)
a = Konstanta
e = Faktor kesalahan
Aplikasi model tersebut dikondisikan dengan penelitian ini sehingga
diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dimana :
Y = Variabel kinerja pegawai
a = Konstant
b1,b1,b3 = Nilai koifisien Regresi disiplin, motivasi dan kepuasan
X1 = Disiplin kerja
29
X2 = Motivasi kerja
X3 = Kepuasan kerja
3.9 Pengujian Hipotesis.
3.9.1 Uji Simultan (F-test).
Menurut Ghozali (2005) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah
semua variabel bebas dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikan > 0,05, maka hipotesis
ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Jika nilai signifikan ≤ 0,05, maka
hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan).
3.9.2 Uji Parsial (t-test).
Menurut Ghozali (2005) uji statistic t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variable dependen. Dalam hal ini, variabel independennya yaitu
asimetri informasi dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel dependennya yaitu
manajemen laba. Jika nilai signifikan > 0,05, maka hipotesis ditolak (koefisien
regresi tidak signifikan). Jika nilai signifikan ≤ 0,05, maka hipotesis diterima
(koefisien regresi signifikan).
3.9 Definisi Operasional.
Sesuai dengan pokok masalah penelitian, maka berikut adalah variabel
yang digunakan dalam penelitian yang meliputi:
1. Disiplin Kerja (X1)
Disiplin adalah proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang
untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara objektif,
30
melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi. Indikator dari disiplin
kerja adalah sebagai berikut:
a. Mematuhi semua peraturan perusahaan, merupakan sikap yang ditujunkan
oleh pegawai dalam mentaati semua peraturan yang berlaku dalam
organisasi.
b. Penggunaan waktu secara efektif, merupakan sikap yang tunjukan oleh
pegawai dalam menggunakan waktu secara efektif.
c. Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas, merupakan suatu sikap yang
ditunjukan pegawai untuk selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaan
atau tugas yang diberikan oleh pimpinan.
d. Tingkat absensi, menyangkut tentang disiplin terhadap jam kerja, sehingga
dapat menurunkan absensi pegawai.
2. Motivasi kerja (X2)
Motivasi kerja merupakan tanggapan responden akan dorongan/hasrat
yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua
kemampuan dan keterampilan yang dimiliknya. Indicator dari motivasi kerja
adalah sebagai berikut:
a. Keberhasilan, agar seorang bawahan dapat berhasil melaksanakan
pekerjaannya, maka pimpinan harus memberikan kesempatan kepada
bawahan untuk mencapai hasil.
b. Pengakuan, Adanya pengakuan dari pimpinan atas keberhasilan bawahan
dengan menyatakan keberhasilannya langsung ditempat kerja, memberikan
31
surat penghargaan, hadiah berupa uang tunai, medali, kenaikan pangkat
atau promosi.
c. Pekerjaan itu sendiri. Pimpinan membuat usaha – usaha yang nyata dan
meyakinkan sehingga bawahan mengerti akan pentingnya pekerjaan yang
dilakukannya, harus menciptakan onside untuk menghindari kebosanan
yang mungkin muncul dalam pekerjaan serta menempatkan karyawan
sesuai dengan biayanya.
d. Tanggung Jawab, memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bekerja
sendiri sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menumbuhkan
partisipasi akan membuat bawahan terlibat dalam perencanaan dan
pelaksanaan pekerjaan.
e. Pengembangan, memberikan rekomendasi tentang bawahan yang akan
mendapatkan promosi / menaikan pangkatnya atau yag memperoleh
kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan lebih lanjut.
3. Kepuasan kerja (X3)
Variabel kepuasan kerja (X3) adalah akumulasi dari apa yang
dipersepsikan dan dirasakan oleh seorang karyawan terhadap pekerjaannya.
Variabel ini diukur dengan 5 indikator atau dimensi, yakni:
a. Kepuasan terhadap tugas/pekerjaan, Kepuasan terhadap tugas atau
pekerjaan merupakan kepuasan bagi seorang karyawan terhadap
tugas/pekerjaan yang dilakukan.
b. Kepuasan terhadap supervise atasan langsung, Kepuasan terhadap
supervise atasan langsung merupakan kepuasan karyawan terhadap
32
supervise atau penilaian yang dilakukan oleh atasannya terhadap pekerjaan
yang dilakukannya.
c. Kepusan terhadap penghasilan dari pekerja, Kepuasan terhadap
penghasilan merupakan kepuasan seseorang terhadap penghasilan yang
diperoleh atas pekerjaan yang telah dilakukannya.
d. Kesempatan promosi, Kepuasan atas kesempatan promosi merupakan
kepuasan seseorang terhadap kebijakan promosi yang ditetapkan
perusahaan.
e. Kepuasan terhadap rekan sekerja, Kepuasan terhadap rekan sekerja
merupakan kepuasan karyawan terhadap hubungan yang terjadi antara
sesama karyawan dalam perusahaan
4. Kinerja (Y)
Kinerja merupakan perwujudan yang dilakukan oleh pegawai yang
biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap pegawai atau organisasi.
Indicator dari kinerja yaitu:
a. Kualitas kerja meliputi ketepatan waktu, ketelitian, kemampuan dan
keterampilan pegawai,
b. Kuantitas kerja meliputi memenuhi standar kerja serta pekerjaan rutin
terlaksana dengan cepat,
c. Tingkat kehandalan meliputi inisiatif, rajin dan kemampuan dalam
bekerja, dan
d. Sikap meliputi loyalitas dan tanggung jawab pegawai serta kerja sama
dalam tim.
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Kabupaten Buton Tengah atau disingkat Buteng merupakan salah satu
kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukotanya berada di Labungkari,
Kecamatan Lakudo. Buton Tengah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Buton yang disahkan pada pertengahan tahun 2014 bersama Kabupaten Buton
Selatan dan Kabupaten Muna Barat. Ketiga daerah otonomi baru tersebut
disahkan menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014. Salah satu
alasan pemekaran wilayah ini adalah karena permasalahan akses. Seluruh wilayah
Buton Tengah tidak berada di Pulau Buton, sedangkan ibukota Kabupaten Buton
berada di Pasarwajo. Pelayanan dan kontrol membutuhkan biaya dan waktu yang
panjang karena harus melewati laut menuju Kota Bau-bau, lalu dilanjutkan
perjalanan darat menuju Pasarwajo di ujung timur Pulau Buton.
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton tengah merupakan
badan yang baru terbentuk berdasarkan peraturan Bupati Buton Tengah N0. 4
Tahun 2015 tentang perubahan organisasi dan tata kerja perangkat Daerah Kab.
Buton Tengah, yang sebelumnya bernama Badan Kehutanan Kab. Buton.
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutan mempunyai tugas membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan rumah tangga Daerah di bidang Kehutanan
yang telah diserahkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Propinsi Sulawesi
Tenggara, serta malaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
34
4.1.1 Visi dan Misi.
Visi.
Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan melalui
perencanaan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya hutan secara bijaksana dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang lebih baik.
Misi.
Melaksanakan pembangunan sumber daya alam lingkungan hidup
dan kehutanan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dengan
tetap memperhatikan kelestarian fungsi keseimbangan lingkungan dan
hutan pembangunan yang berkelanjutan kepentingan ekonomi dan budaya
masyarakat local serta penataan ruang dan penataan kawasan hutan.
Adapun tujuan dari Badan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kab.
Buton Tengah yaitu:
1. Mengelola lingkungan hidup dan kehutanan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Menganalisis kebijakan dan instruksi pimpinan pemerintah daerah yang
menyangkut tugas-tugas Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Merumuskan kebijakan pemerintah daerah di bidang Lingkungan Hidup
dan Kehutanan sesuai dengan program kerja dan ketentuan serta
perundang-undangan yang berlaku.
35
4.1.2 Struktur organisasi.
Struktur organisasi yang baik akan mencerminkan hubungan kerja sama
yang baik pula, baik secara langsung maupun tidak langsung dari segenap
pegawai dalam organisasi. Untuk mengetahui hubungan kerja antara pegawai
pada Badan Lingkungan hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah, dapat dilihat
pada gambar 4.1 berikut:
36
Gambar 4.1 Struktur organisasi
KEPALA BADAN
SEKRETARIS BADAN
SUBAG UMUM,
KEPEGAWAIAN
KAPASITAS
SUBAG
PERENCANAAN
PROGRAM,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBAG
KEUANGAN
KELOMPOK
FUNGSIOANL
BIDANG
ANALISIS
PENCEGAHAN
DAMPAK
LINGKUNGAN
DAN
LABORATORIUM
BIDANG BINA
USAHA
KEHUTANAN
BIDANG
PEMULIHAN
KUALITAS
LINGKUNGAN
DAN
KEHUTANAN
BIDANG
PENGAWASAN
PENGAMANAN
LINGKUNGAN
DAN
KEHUTANAN
SUBID
PENGAWASAN,
PENGAMANAN
LINGKUNGAN DAN
KEHUTANAN
TATA
USAHA
SUBID TEKNIK
AMDAL DAN AUDIT
LINGKUNGAN
SUBID REHABILITASI
LAHAN,
PENGELOLAAN DAS
DAN KONSERVASI
LAHAN
SUBID PRODUKSI,
PENGUJIAN DAN
PENGEMBANGAN
HASIL HUTAN
SUBID ANALISIS
LABORATORIUM
SUBID PERIZINAN,
PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN DAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
KEHUTANAN
SUBID PENYULUHAN
LINGKUNGAN DAN
KEHUTANAN
SUBID
INVESTARISASI
HUTAN DAN
PERPETAAN
UPT
1. UPT WILAYAH
GU
2. UPT WILAYAH
MAWASANGKA
3. UPT WILAYAH
TALAGA
37
4.2. Karakteristik Responden
Penelitian ini menggunakan responden seluruh Pegawai Negeri Sipil pada
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah yang
berjumlah 40 orang. Responden tersebut diberikan daftar pertanyaan/angket yang
terdiri dari 36 item pertanyaan terkait dengan Disiplin kerja, Motivasi, Kepuasan
kerja dan Kinerja. Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah
berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja dan pangkat golongan.
4.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelamin
Hasil tabulasi data melalui detribusi frequensi yang dilakukan berdasarkan
jenis kelamin responden, dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frequensi Presentase (%)
1 Laki-laki 29 72,5
2 Perempuan 11 27,5
Jumlah 40 100
Sumber: data primer diolah, 2016
Pada table 4.1 Diketahui bahwa reponden terbanyak adalah laki – laki
yaitu sebanyak 29 orang atau sebesar 72,5% dari total responden dan 11 orang
atau 27,5% adalah perempuan. Hal ini menunjukan bahwa pegawai pada Kantor
Badan Lingkungan hidup dan Kehutanan di dominasi oleh laki – laki sehingga
dapat dikatakan bahwa pengambilan keputusan dan hubungan antara pegawai dan
pegawai lainya lebih dominan didasarkan atas hubungan rasionalitas sebagaimana
yang umumnya dicirikan oleh kepribadian kaum laki – laki.
4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan
Tingkat pendidikan pada dasarnya berkaitan erat dengan kinerja yang
dihasilkannya, hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,
38
maka semakin besar pengetahuan yang ia miliki terutama teoritis. Tingkat
pendidikan seseorang pada umumnya menentukan sikap dan tindakan seseorang
dalam melakukan kegiatan yang dijalani. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka semakin cepat seseorang mengerti atau memahami suatu kondisi
dan pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya. Lebih jelasya gambaran mengenai
tingkat pendidikan diperoleh karakteristik responden berdasarkan pendidikan
terakhir dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 4.2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir
Pendidikan Terakhir Frequensi (Orang) Presentase (%)
SMA Sederajat
Diploma
Sarjana
Magister
24
-
13
3
60
-
32,5
7,5
Jumlah 40 100
Sumber : data primer diolah,2016
Pada tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh responden yang
mayoritas adalah yang berpendidikan SMA Sederajat yaitu sebesar 24 orang atau
60%, sebanyak 13 orang atau 32,5% responden berpendidikan Sarjana dan 3
orang atau 7,5% berpendidikan Magister. Keadaan ini menunjukan bahwa tingkat
pendidikan formal yang ditamatkan pegawai pada kantor Badan Lingkungan
hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah belum sepenuhnya berpendidikan
tinggi, ini di karenakan karena sebagian pegawai sedang melanjutkan pendidikan
pada jenjang Sarjana, sehingga pegawai diharapkan mempunyai kemampuan
untuk mengadopsi dan mengikuti perkembangan informasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan lembaga pada umumnya.
39
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 40 pegawai kantor
Badan Lingkungan hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah diperoleh
karakteristik responden berdasarkan masa kerja sebagai berikut:
Tabel 4.3. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja
Masa kerja Frequensi (Orang) Presentase (%)
0 – 6 tahun
7 – 12 tahun
13 – 18 tahun
19 – 24 tahun
>25 tahun
3
8
6
8
15
7,5
20
15
20
37,5
Jumlah 40 100
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas pegawai yang
bekerja pada kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki masa
kerja antara 0 - 6 tahun sebanyak 3 orang atau 7,5%, kemudian masa kerja 7 – 12
tahun sebanyak 8 orang atau 20%, kemudian 13 – 18 tahun sebanyak 6 orang atau
15%, kemudian 19-24 tahun sebanyak 8 orang atau 20% dan pegawai yang
mempunyai masa kerja di atas 25 tahun sebanyak 15 orang atau 37,5%. Dengan
demikian menggambarkan bahwa pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kab. Buton Tengah rata – rata telah memiliki pengalaman kerja
yang cukup lama dan telah mengenal baik pekerjaan mereka sehingga diharapkan
akan berdampak pada penyelesaian tugas – tugas yang dilaksanakannya.
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan
Pangkat/golongan responden merupakan salah satu indicator yang
mempengaruhi dalam memberikan tanggapan dan penilaian, karena secara
psikologis dapat membedakan pegawai dalam cara berfikir, arif dan bijaksana
40
dalam bersikap dan perilakunya dalam menanggapi tugas yang diamanahkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 40 responden diperoleh
karakteristik berdasarkan pangkat/golongan yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan
Golongan Frequensi (Orang) Presentase (%)
II
III
IV
16
21
3
40
52,5
7,5
Jumlah 40 100
Sumber: data primer diolah,2016
Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden penelitian
mayoritas memiliki golongan III (tiga) sebanyak 21 orang atau 52,5%, menyusul
reponden yang memiliki golongan II (dua) sebanyak 16 orang atau 40%, dan
sisanya adalah responden yang memiliki Golongan IV (empat) sebanyak 3 orang
atau 7,5%. Kondisi ini menunjukan bahwa pegawai pada Kantor Badan
Lingkugan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah berada pada jenjang karir
yang masih dapat ditingkatkan, artinya mereka mempunyai potensi untuk
mengembangkan diri , memiliki potensi untuk berpikir dan bertindak secara
efektif untuk menggunakan segala sumberdaya yang dimiliki dalam melaksanakan
tugas sebagai pegawai, sehingga tujuan yang diharapkan organisasi dapat tercapai.
4.3. Deskripsi Variabel Penelitian
Deskripsi variabel penelitian bertujuan untuk menginerpretasikan
mengenai distribusi frekuensi jawaban responden dari data yang telah
dikumpulkan. Dalam penelitian ini jawaban responden dikategorikan dalam lima
kategori dengan menggunakan skala likert. Dalam memberikan makna secara
empiris variabel penelitian ini mengadopsi prinsip dari pembobotan yang
41
dikemukakan Sugiyono (2008). Nilai rata – rata pembobotan atau nilai skor
jawaban responden yang diperoleh diklasifikasi kedalam rentang skala kategori
nilai yang disajikan pada tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5. Penentuan kategori rata – rata skor pernyataan dan makna
penilaian deskriptif
No
Nilai rata-rata
skor
jawaban
Makna kategori/
Interpretasi
Nilai
skor
Penentuan
Interpal
1 1,00 – 1,80 Sangat rendah/ Tidak
baik
1 I = bkmax-bkmin
k
I= 5 – 1 = 0,8
5
Keterangan :
I = Interval
bk = batas kelas
k = jumlah kelas
2 1,81 – 2,61 Rendah/Kurang baik 2
3 2,62 – 3,40 Cukup tinggi/Cukup baik 3
4 3,41 – 4,21 Tinggi/Baik 4
5 4,22 – 5,00 Sangat tinggi/Sangat baik 5
Sumber: Sugiyono, 2008 (dimodifikasi)
Tabel 4.5 di atas menunjukkan makna kategori dalam melakukan
interpretasi hasil penelitian ini berdasarkan skor jawaban responden. Alasan yang
mendasari responden diberikan kebebasan untuk memberikan penilaian secara
objektif berdasarkan apa yang dilihat, dengar dan rasakan selama bekerja pada
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah. Tanggapan
responden dari hasil penelitian mengenai keempat variabel yang diteliti dengan
menggunakan rata – rata skor jawaban diuraikan sebagai berikut:
4.3.1 Distribusi jawaban mengenai Disiplin kerja (X1)
Indicator-indikator variabel dari Disiplin kerja terbagi atas 8 item
pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden atas pernyataan responden diuraikan
sebagai berikut:
42
Tabel 4.6. Rekapitulasi responden mengenai Disiplin kerja
Variabel
Penelitian
Item
Jawaban Responden
Rata-
Rata
Keterangan STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
f % f % F % f % f %
Disiplin
kerja
(X1)
1 0 0,0 0 0,0 1 2,5 6 15 33 82,5 4,8 SB
2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 5 38 95 4,95 SB
3 0 0,0 0 0,0 1 2,5 6 15 33 82,5 4,8 SB
4 0 0,0 0 0,0 1 2,5 8 20 31 77,5 4,75 SB
5 0 0,0 0 0,0 3 7,5 4 10 33 82,5 4,65 SB
6 0 0,0 0 0,0 1 2,5 4 10 35 87,5 4,85 SB
7 0 0,0 1 2,5 0 0,0 14 35 25 62,5 4,57 SB
8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 27,5 29 72,5 4,72 SB
Rata-rata Skor Variabel Disiplin kerja 4,76 SB
Sumber : data primer diolah, tahun 2016
Terlihat bahwa pada pernyataan butir 1 (pegawai selalu taat terhadap
peraturan serta terhadap perintah atasan), tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 1 pegawai (2,5%) menyatakan
pegawai netral, 6 orang (15%) menyatakan setuju, dan 33 orang (82,5%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 1
adalah sebesar 4,8%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa sudah taat terhadap aturan serta
perintah atasan.
Pernyataan butir 2 (pegawai selalu taat dalam menggunakan kelengkapan
pakaian seragam), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
setuju dan netral. Terdapat 2 orang (5%) menyatakan setuju, dan 38 orang (95%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 2
adalah sebesar 4,95%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
43
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mentaati peraturan dalam
menggunakan pakaian seragam.
Pernyataan butir 3 (pegawai selalu menggunakan waktu secara efektif),
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju.
Terdapat 1 orang (2,5)% menyatakan netral. Terdapat 6 orang (15%) menyatakan
setuju, dan 33 orang (82,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata
skor tanggapan terhadap item 3 adalah sebesar 4,8%. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan selalu
menggunakan waktu secara efektif dalam jam kerjanya.
Pernyataan butir 4 (pegawai mampu menyelesaikan tugas yang tepat
waktu), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju.
Terdapat 1 orang (2,5)% menyatakan netral. Terdapat 8 orang (20%) menyatakan
setuju, dan 31 orang (77,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata
skor tanggapan terhadap item 4 adalah sebesar 4,75%. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mempunyai kemampuan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
Pernyataan butir 5 (bahwa pegawai sanggup melaksanakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dan tidak setuju. Terdapat 3 orang (7,5)% menyatakan netral. Terdapat 4
orang (10%) menyatakan setuju, dan 33 orang (82,5%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 5 adalah sebesar 4,65%. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan mampu melaksanakan tugas pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
44
Pernyataan butir 6 (bahwa pegawai sanggup menyelesaikan pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab), tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 1 orang (2,5)% menyatakan netral.
Terdapat 4 orang (10%) menyatakan setuju, dan 35 orang (87,5%) menyatakan
sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 6 adalah
sebesar 4,85%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa dapat menyelesaikan tugas
dengan penuh tanggung jawab.
Pernyataan butir 7 (pegawai berusaha untuk hadir tepat waktu pada jam
kerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan netral.
Terdapat 1 orang (2,5%) menyatakan tidak setuju, Terdapat 14 orang (35%)
menyatakan setuju, dan 25 orang (62,5%) menyatakan sangat setuju. Secara
umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 7 adalah sebesar 4,57%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan selalu berusaha hadir tepat waktu pada jam kerja.
Pernyataan butir 8 (bahwa pegawai selalu memberi kabar jika berhalangan
masuk), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju
dan netral. Terdapat 11 orang (27,5%) menyatakan setuju, dan 29 orang (72,5%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 8
adalah sebesar 4,72%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan selalu memberi kabar jika
berhalangan masuk kerja.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, variabel Disiplin kerja mempunyai
rata-rata skor jawaban responden sebanyak 4,76 yang berada pada kategori sangat
45
baik. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja pada Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dapat dikatakan baik.
4.3.2 Distribusi Variabel Motivasi kerja.
Indikator-indikator variabel dari Motivasi kerja diukur dengan 10 item
pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden atas pernyataan responden diuraikan
sebagai berikut:
Tabel 4.7. Rekapitulasi responden mengenai Motivasi kerja
Variabel
Penelitian
Item
Jawaban Responden
Rata-
Rata
Keterangan STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
f % f % f % F % F %
Motivasi
kerja
(X2)
9 0 0,0 0 0,0 3 7,5 10 25 27 67,5 4,6 SB
10 0 0,0 0 0,0 0 0,0 10 25 30 75 4,75 SB
11 0 0,0 0 0,0 4 10 10 25 26 65 4,55 SB
12 0 0,0 1 2,5 1 2,5 11 27,5 27 67,5 4,55 SB
13 1 2,5 0 0,0 1 2,5 5 12,5 33 82,5 4,72 SB
14 0 0,0 0 0,0 0 0,0 13 32,5 27 67,5 4,67 SB
15 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12 30 28 70 4,7 SB
16 0 0,0 1 2,5 4 10 9 22,5 26 65 4,5 SB
17 0 0,0 0 0,0 1 2,5 11 27,5 28 70 4,67 SB
18 0 0,0 0 0,0 2 5 8 20 30 75 4,7 SB
Rata-rata Skor Variabel Motivasi Kerja 4,64 SB
Sumber: data primer, diolah 2016
Terlihat bahwa pada pernyataan butir 9 (bahwa pimpinan akan
memberikan pujian kepada pegawai yang mencapai target kerja), tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 3 orang
(7,5%) menyatakan netral. Terdapat 10 orang (25%) menyatakan setuju, dan 27
orang (67,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan
terhadap item 9 adalah sebesar 4,6%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
46
pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa pimpinan akan
memberikan pujian bagi pegawai yang mencapai target kerja.
Pernyataan butir 10 (bahwa pimpinan selalu mendukung setiap bawahan
untuk berprestasi), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
tidak setuju dan netral. Terdapat 10 orang (25%) menyatakan setuju, dan 30 orang
(75%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap
item 10 adalah sebesar 4,75%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa pimpinan
mendukung setiap bawahan untuk berprestasi.
Pernyataan butir 11 (bahwa adanya pengakuan dari rekan sekerja), tidak
ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 4
orang (10%) menyatakan netral. Terdapat 10 orang (25%) menyatakan setuju,
dan 26 orang (65%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor
tanggapan terhadap item 11 adalah sebesar 4,55%. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa
bahwa mereka selalu mendapat pengakuan dari rekan sekerja atas hasil pekerjaan.
Pernyataan butir 12 (bahwa pimpinan selalu menghargai secara objektif
hasil pekerjaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Terdapat 1 (2,5%) orang menyatakan tidak setuju. Terdapat 1 orang (2,5)%
menyatakan netral. Terdapat 11 orang (27,5%) menyatakan setuju, dan 27 orang
(67,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan
terhadap item 12 adalah sebesar 4,55%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa bahwa
47
pimpinan selalu memberi pengajuan/menghargai secara objektif setiap hasil
pekerjaan.
Pernyataan butir 13 (bahwa pimpinan memberikan uraian tugas dengan
jelas), tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju. Terdapat 1 (2,5%)
orang menyatakan sangat tidak setuju. Terdapat 1 orang (2,5)% menyatakan
netral. Terdapat 5 orang (12,5%) menyatakan setuju, dan 33 orang (82,5%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item
13 adalah sebesar 4,72%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa bahwa pimpinan selalu
memberikan tugas disertai dengan uraian tugas yang dapat dipahami oleh
bawahan.
Pernyataan butir 14 (bahwa pimpinan selalu memberikan tugas yang dapat
saya pahami), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
setuju dan netral. Terdapat 13 orang (32,5%) menyatakan setuju, dan 27 orang
(67,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan
terhadap item 14 adalah sebesar 4,67%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa bahwa
pimpinan selalu memberikan tugas yang dapat mereka pahami.
Pernyataan butir 15 (bahwa pimpinan memberikan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang jelas dari pegawai), tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, tidak setuju, dan netral. Terdapat 12 orang (30%) menyatakan
setuju, dan 28 orang (70%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor
tanggapan terhadap item 15 adalah sebesar 4,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa
48
bahwa pimpinan selalu memberikan tugas yang disertai tanggung jawab bagi
pegawai.
Pernyataan butir 16 (bahwa pegawai memiliki kebebasan dalam tugas
dalam tugas), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Terdapat
1 (2,5%) orang menyatakan tidak setuju, Terdapat 4 orang (10%) menyatakan
netral, Terdapat 9 orang (22,5%) menyatakan setuju, dan 26 orang (65%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item
16 adalah sebesar 4,5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa bahwa pegawai diberi
kebebasan dalam melaksanakan tugas sesuai sesuai dengan cara mereka sendiri.
Pernyataan butir 17 (bahwa pegawai diberikan kesempatan untuk
mengembangkan karir), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
dan tidak setuju. Terdapat 1 orang (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 11 orang
(27,5%) menyatakan setuju, dan 28 orang (70%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 17 adalah sebesar 4,67%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan merasa bahwa setiap tugas yang diberikan dapat
memberikan kesempatan untuk mengembangkan karir.
Pernyataan butir 18 (bahwa pimpinan memberikan dukungan untuk
mengembangkan karir), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
dan tidak setuju. Terdapat 2 orang (5%) menyatakan netral, Terdapat 8 orang
(20%) menyatakan setuju, dan 30 orang (75%) menyatakan sangat setuju. Secara
umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 18 adalah sebesar 4,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
49
dan Kehutanan merasa bahwa setiap pimpinan memberikan dukungan untuk
mengembangkan karir.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, variabel Motivasi kerja mempunyai
rata-rata skor jawaban responden sebanyak 4,64 yang berada pada kategori sangat
baik. Hal ini menunjukan bahwa Motivasi kerja pegawai pada Kantor Badan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat dikatakan sangat baik.
4.3.3 Distribusi Variabel Kepuasan kerja.
Indicator-indikator variabel dari Kepuasan kerja diukur dengan 10 item
pernyataan. Rekapitulasi jawaban responden atas pernyataan responden diuraikan
sebagai berikut:
Table 4.8 Rekapitulasi responden mengenai Kepuasan kerja
Variabel
Penelitian
Item
Jawaban Responden
Rata-
Rata
Keterangan STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
f % f % f % F % F %
Kepuasan
kerja
(X3)
19 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 15 34 85 4,85 SB
20 0 0,0 0 0,0 2 5 11 27,5 27 67,5 4,62 SB
21 0 0,0 0 0,0 1 2,5 6 15 33 82,5 4,8 SB
22 0 0,0 0 0,0 2 5 9 22,5 29 72,5 4,67 SB
23 0 0,0 0 0,0 2 5 8 20 30 75 4,7 SB
24 0 0,0 1 2,5 0 0,0 8 20 31 77,5 4,72 SB
25 0 0,0 0 0,0 0 0,0 14 35 26 65 4,65 SB
26 0 0,0 0 0,0 1 2,5 8 20 31 77,5 4,75 SB
27 0 0,0 0 0,0 1 2,5 11 27,5 28 70 4,67 SB
28 0 0,0 1 2,5 0 0,0 12 30 27 67,5 4,62 SB
Rata-rata Skor Variabel Kepuasan Kerja 4,7 SB
Sumber: Data primer, diolah 2016
Terlihat bahwa pada pernyataan butir 19 (bahwa pegawai merasa puas
terhadap rutinitas kerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, tidak setuju dan netral. Terdapat 6 orang (15%) menyatakan setuju, dan 34
50
orang (85%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan
terhadap item 19 adalah sebesar 4,85%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa puas
terhadap rutinitas kerja yang dilakukan.
Pernyataan butir 20 (bahwa pegawai merasa puas terhada jenis kerja yang
dilakukan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak
setuju. Terdapat 2 orang (5%) menyatakan netral, Terdapat 11 orang (27,5%)
menyatakan setuju, dan 27 orang (67,5%) menyatakan sangat setuju. Secara
umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 20 adalah sebesar 4,62%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan merasa puas terhadap jenis kerja yang dilakukan.
Pernyataan butir 21 (bahwa pegawai merasa puas terhadap atasan dalam
hal pengawasan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan
tidak setuju. Terdapat 1 orang (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 6 orang
(15%) menyatakan setuju, dan 33 orang (82,5%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 21 adalah sebesar 4,8%. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan merasa puas terhadap pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan.
Pernyataan butir 22 (bahwa pegawai merasa puas terhadap atasan yang
memeberikan penghargaan,), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dan tidak setuju. Terdapat 2 orang (5%) menyatakan netral, Terdapat 9
orang (22,5%) menyatakan setuju, dan 29 orang (72,5%) menyatakan sangat
setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 22 adalah sebesar
4,67%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan
51
Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa puas terhadap setiap penghargaan yang
diberikan.
Pernyataan butir 23 (bahwa pegawai merasa cukup terhadap penghasilan,),
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju.
Terdapat 2 orang (5%) menyatakan netral, Terdapat 8 orang (20%) menyatakan
setuju, dan 30 orang (75%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor
tanggapan terhadap item 23 adalah sebesar 4,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa
puas terhadap gaji yang diberikan selama ini.
Pernyataan butir 24 (bahwa pegawai merasa puas terhadap keadilan
pembagian insentif), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
dan netral. Terdapat 1 (2,5%) orang yang menyatakan tidak setuju. Terdapat 8
orang (20%) menyatakan setuju, dan 31 orang (77,5%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 24 adalah sebesar 4,72%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan merasa cukup puas terhadap pembagian insentif selama ini.
Pernyataan butir 25 (bahwa pegawai di berikan kesempatan untuk
memperoleh promosi), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
tidak setuju dan netral. Terdapat 14 orang (35%) menyatakan setuju, dan 26 orang
(65%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap
item 25 adalah sebesar 4,65%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa puas terhadap
kesempatan untuk memperoleh promosi.
52
Pernyataan butir 26 (bahwa adanya keadilan dalam pembagian promosi),
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju.
Terdapat 1 orang (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 8 orang (20%) menyatakan
setuju, dan 31 orang (77,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata
skor tanggapan terhadap item 26 adalah sebesar 4,5%. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
merasa puas terhadap keadilan dalam pembagian promosi.
Pernyataan butir 27 (bahwa pegawai merasa puas terhadap hubungan
rekan sekerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak
setuju. Terdapat 1 orang (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 11 orang (27,5%)
menyatakan setuju, dan 28 orang (70%) menyatakan sangat setuju. Secara umum
rata-rata skor tanggapan terhadap item 27 adalah sebesar 4,67%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan merasa puas terhadap hubungan antar pegawai.
Pernyataan butir 28 (bahwa pegawai menjalin kesatuan tanggung jawab
dari rekan sekerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan
netral. Terdapat 1 orang (2,5%0 menyatakan tidak setuju, Terdapat 12 orang
(30%) menyatakan setuju, dan 27 orang (67,5%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 28 adalah sebesar 4,62%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan merasa puas hubungan kesatuan tanggung jawab sesama
rekan sekerja.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, variabel Kepuasan kerja mempunyai
rata-rata skor jawaban responden sebanyak 4,7 yang berada pada kategori sangat
53
baik. Hal ini menunjukan bahwa Kepuasan kerja pegawai pada Kantor Badan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat dikatakan sangat baik.
4.3.4 Distribusi Variabel Kinerja.
Indikator-indikator variabel dari Kinerja diukur dengan 8 item pernyataan.
Rekapitulasi jawaban responden atas pertnyataan responden diuraikan sebagai
berikut:
Table 4.9 Rekapitulasi responden mengenai Kinerja
Variabel
Penelitian
Item
Jawaban Responden
Rata-
Rata
Keterangan STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
f % f % f % F % F %
Kinerja
(Y)
29 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12 30 28 70 4,7 SB
30 0 0,0 0 0,0 1 2,5 6 15 33 82,5 4,8 SB
31 0 0,0 0 0,0 1 2,5 11 27,5 28 70 4,67 SB
32 0 0,0 0 0,0 1 2,5 8 20 31 77,5 4,75 SB
33 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 12,5 35 87,5 4,87 SB
34 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 15 34 85 4,85 SB
35 0 0,0 0 0,0 1 2,5 8 20 31 77,5 4,75 SB
36 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 27,5 29 72,5 4,72 SB
Rata-rata Skor Variabel Kinerja 4,76 SB
Sumber: Data primer, diolah 2016
Terlihat bahwa pada pernyataan butir 29 (bahwa pegawai bertanggung
jawab terhadap setiap tugas yang diberikan), tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan netral, Terdapat 12 orang (230%)
menyatakan setuju, dan 28 orang (70%) menyatakan sangat setuju. Secara umum
rata-rata skor tanggapan terhadap item 29 adalah sebesar 4,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan.
54
Pernyataan butir 30 (bahwa tugas yang diberikan sesuai dengan
kemampuan pegawai), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
dan tidak setuju, Terdapat 1 orang (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 6 orang
(15%) menyatakan setuju, dan 33 orang (82,5%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 30 adalah sebesar 4,8%. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan merasa puas terhadap setiap tugas yang diberikan, karena sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki pegawai.
Pernyataan butir 31 (bahwa pegawai memanfaatkan waktu kerja untuk
melaksanakan tugas), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
dan tidak setuju, Terdapat orang 1 (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 11 orang
(27,5%) menyatakan setuju, dan 28 orang (70%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 31 adalah sebesar 4,67%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan memanfaatkan semua waktu kerja untuk melaksanakan
pekerjaan/tugas.
Pernyataan butir 32 (bahwa pegawai mampu menyelesaikan tugas dengan
standar yang telah ditetapkan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dan tidak setuju, Terdapat orang 1 (2,5%) menyatakan netral, Terdapat 8
orang (20%) menyatakan setuju, dan 31 orang (77,5%) menyatakan sangat setuju.
Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 32 adalah sebesar 4,75%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan merasa cukup mampu untuk menyelesaikan tugas dengan
standar yang telah ditetapkan perusahaan
55
Pernyataan butir 33 (bahwa pegawai sering memberikan gagasan atau ide),
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan
netral.Terdapat 5 orang (12,5%) menyatakan setuju, dan 35 orang (87,5%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item
33 adalah sebesar 4,87%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa ikut serta dalam
memberikan gagasan atau ide dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pernyataan butir 34 (bahwa pegawai mampu mengambil inisiatif dalam
kerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan
netral. Terdapat 6 orang (15%) menyatakan setuju, dan 34 orang (85%)
menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item
34 adalah sebesar 4,85%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai
Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa mampu mengambil
inisiatif dalam bekerja.
Pernyataan butir 35 (bahwa tidak ada pekerjaan yang terbengkalai karena
adanya kerjasama antar pegawai), tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju dan tidak setuju, Terdapat orang 1 (2,5%) menyatakan netral,
Terdapat 8 orang (20%) menyatakan setuju, dan 31 orang (77,5%) menyatakan
sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan terhadap item 35 adalah
sebesar 4,75%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Kantor
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa mampu bekerja sama dengan
baik, sehingga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai.
Pernyataan butir 36 (bahwa pegawai dapat bekerja sama dengan baik
dalam tim), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
56
setuju, dan netral. Terdapat 11 orang (27,5%) menyatakan setuju, dan 29 orang
(72,5%) menyatakan sangat setuju. Secara umum rata-rata skor tanggapan
terhadap item 36 adalah sebesar 4,72%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar pegawai Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan merasa mampu
bekerja sama dengan baik dengan tim.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, variabel Kinerja mempunyai rata-rata
skor jawaban responden sebanyak 4,76 yang berada pada kategori sangat baik.
Hal ini menunjukan bahwa Kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dapat dikatakan baik.
4.4 Pengujian Instrument Penelitian
4.4.1 Hasil pengujian Validitas.
Cara pengujian validitas dengan menghitung korelasi antar skor masing-
masing pertanyaan dan skor total dengan menggunakan korelasi product moment,
Arikunto (2006:144) pada taraf kepercayaan α = 0,05. Uji validitas digunakan
model analisis korelasi produk moment person. Sedangkan untuk menghasilkan
indeks atau angka koefisien validitas akan digunakan program SPSS versi 20,0.
Suatu instrument dikatakan valid jika telah memenuhi syarat minimal atau sebesar
0,3 (Solimun, 2002: 26). Hasil penelitian uji validitas di sajikan dalam tabel
dibawah ini:
57
Tabel 4.10 Hasil uji validitas
Variabel
Penelitian
Item Koefisien
korelasi ( r )
Signifikansi Keterangan
Disiplin Kerja
(X1)
X1.1 0,676 0,000 Valid
X1.2 0,547 0,000 Valid
X1.3 0,836 0,000 Valid
X1.4 0,558 0,000 Valid
X1.5 0,864 0,000 Valid
X1.6 0,750 0,000 Valid
X1.7 0,556 0,000 Valid
X1.8 0,459 0,003 Valid
Motivasi Kerja
(X2)
X2.1 0,694 0,000 Valid
X2.2 0,622 0,000 Valid
X2.3 0,657 0,000 Valid
X2.4 0,703 0,000 Valid
X2.5 0,591 0,000 Valid
X2.6 0,537 0,000 Valid
X2.7 0,441 0,004 Valid
X2.8 0,764 0,000 Valid
X2.9 0,587 0,000 Valid
X2.10 0,645 0,000 Valid
Kepuasan Kerja
(X3)
X3.1 0,791 0,000 Valid
X3.2 0,567 0,000 Valid
X3.3 0,791 0,000 Valid
X3.4 0,707 0,000 Valid
X3.5 0,523 0,001 Valid
X3.6 0,712 0,000 Valid
X3.7 0,505 0,001 Valid
X3.8 0,537 0,000 Valid
X3.9 0,701 0,000 Valid
X3.10 0,692 0,000 Valid
Kinerja (Y)
Y.1.1 0,408 0,009 Valid
Y.1.2 0,708 0,000 Valid
Y.1.3 0,724 0,000 Valid
Y.1.4 0,670 0,000 Valid
Y.1.5 0,653 0,000 Valid
Y.1.6 0,377 0,016 Valid
Y.1.7 0,573 0,000 Valid
Y.1.8 0,575 0,000 Valid
Sumber: Data diolah 2016, (Lampiran )
58
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan yang digunakan
untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki
Koefisien Korelasi ≥ 0,30 dan nilai Signifikan dari seluruh item pertanyaan berada
dibawah α = 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa semua item
pernyataan yang digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini adalah valid.
4.4.2 Hasil pengujian Reliabilitas.
Uji reliabilitas instrument dalam penelitian ini digunakan taraf
kepercayaan (Significance Level) sebesar α = 0,05. Uji reliabiltas istrumen
digunakan model analisis korelasi product moment person. Sedangkan untuk
menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan digunakan program
SPSS 20,0. Suatu instrument dikatakan reliable jika telah memenuhi syarat alpha
minimal 0,6 (Malhotra, 1999: 282).
Hasil uji Realibilitas instrument disajikan dalam table dibawah ini:
59
Table 4.11 Hasil uji Realibilitas
Variabel
Penelitian
Cronbach’s
Alpha Keterangan
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
Keterangan
Disiplin Kerja
(X1) 0,780 Reliabel
X1.1 = 0,745 Reliabel
X1.2 = 0,769 Reliabel
X1.3 = 0,709 Reliabel
X1.4 = 0,771 Reliabel
X1.5 = 0,694 Reliabel
X1.6 = 0,731 Reliabel
X1.7 = 0,793 Reliabel
X1.8 = 0,808 Reliabel
Motivasi Kerja
(X2) 0,826 Reliabel
X2.1 =0,802 Reliabel
X2,2 = 0,810 Reliabel
X2.3 = 0,808 Reliabel
X2.4 = 0,801 Reliabel
X2.5 = 0,821 Reliabel
X2.6 = 0,817 Reliabel
X2.7 = 0,825 Reliabel
X2.8 = 0,794 Reliabel
X2.9 = 0,813 Reliabel
X2.10 = 0,807 Reliabel
Kepuasan Kerja
(X3) 0,846 Reliabel
X3.1 = 0,818 Reliabel
X3.2 = 0,843 Reliabel
X3.3 = 0,818 Reliabel
X3.4 = 0,826 Reliabel
X3.5 = 0,847 Reliabel
X3.6 = 0,826 Reliabel
X3.7 = 0,845 Reliabel
X3.8 = 0,842 Reliabel
X3.9 = 0,826 Reliabel
X3.10 = 0,829 Reliabel
Kinerja (Y) 0,737 Reliabel
Y1.1 = 0,750 Reliabel
Y1.2 = 0,678 Reliabel
Y1.3 = 0,673 Reliabel
Y1.4 = 0,690 Reliabel
Y1.5 = 0,707 Reliabel
Y1.6 = 0,742 Reliabel
Y1.7 = 0,717 Reliabel
Y1.8 = 0,711 Reliabel
Sumber : data primer diolah,2016 (lampiran)
60
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa, koefisien (r) alpha hitung
seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang dipersyaratan atau
nilai kritis (rule of tumb) sebesar ≥ 0,60 sehingga dikatakan bahwa semua item
pertanyaan reliable, dan dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data untuk
dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.
4.5 Hasil Analisis dan pengujian Hipotesis.
4.5.1 Hasil Analisis data Regresi Linear Berganda.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Disiplin, Motivasi, Kepuasan
dan Kinerja pegawai Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton
Tengah, maka dilakukan analisis regersi linear berganda. Dalam melakukan
analisis ini, digunakan alat bantu computer pada program SPSS 20. Untuk lebih
jelasnya hasil analisis regresi linear berganda disajikan pata table 4.12, sebagai
berikut:
Tabel 4.12: Hasil analisis Regresi linear berganda
Variabel Bebas Koefisien
Regresi (b) T Signifikan
Keputusan terhadap
hipotesis
Disiplin kerja
Motivasi Kerja
Kepuasan kerja
0.186
0.215
0.277
0.026
0.001
0.000
Diterima
Diterima
Diterima
Konstanta (a)
R
R Square (R2)
F Hitung
F sign
= 8.062 (Sig = 0.031)
= 0.838
= 0.703
= 28.396
= 0.000
N = 40
α = 0.05
Sumber : Lampiran 5
61
Berdasarkan data pada tabel 4.10 di atas maka dapat dikemukakan
penjelasan sebagai berikut:
1. Angka konstanta (a) sebesar 8,062 artinya jika variabel Disiplin kerja,
Motivasi, dan Kepuasan kerja di asumsikan tetap maka kinerja pegawai
akan tetap ada sebesar 8,062
2. Nilai R (angka koefisien korelasi) sebesar 0.838, menunjukan bahwa
keeratan hubungan langsung antara variabel Disiplin kerja (X1), Motivasi
kerja (X2) dan Kepuasan kerja (X3) dengan variabel Kinerja Pegawai (Y)
adalah sebesar 0,838. Hubungan ini secara statistika tergolong sangat kuat,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008) bahwa hubungan
yang tergolong kuat adalah sebesar 0.60 – 0.79 sedangkan yang tergolong
sangat kuat sebesar 0.80 – 1.00.
3. Nilai R2 (R-Square) sebesar 0.703 menunjukan bahwa besaran pengaruh
langsung variabel Disiplin Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Kepuasan
kerja (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y) adalah 70,3% sehingga sisanya
20,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini. Hal ini menunjukan bahwa variabel tersebut memiliki peranan yang
cukup besar. Namun masih ada 20,7% pengaruh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengujian model regresi tersebut, maka model regresi
yang menyatakan pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab.
Buton Tengah dapat dinyatakan sebagai berikut:
62
Y = 8,062 + 0.816X1 + 0.215X2 + 0,277X3
Dimana: Y = Kinerja Pegawai
X1 = Disiplin Kerja
X2 = Motivasi Kerja
X3 = Kepuasan Kerja
a = 8,062
b1 = 0.816
b2 = 0.215
b3 = 0,277
4.5.2 Pengujian Hipotesis.
a. Uji Simultan (Uji F).
Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas
Disiplin kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja terhadap variabel terikat kinerja
pegawai secara bersama sama.
Hasil pengujian hipotesis bahwa Disiplin kerja, Motivasi kerja, dan
Kepuasan kerja secara Simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Pegawai. hal ini dapat dibuktikan dengan nilai Signifikansi F (Fsig) sebesar =
0.000 yang lebih kecil dari α = 0.05 (Fsig 0.000 < 0.05). Hal ini mengindikasikan
bahwa variabel Disiplin kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai, sehingga hipotesis yang
diajukan dapat diterima.
b. Uji Parsial (Uji t).
Untuk mengetahui pengaruh parsial variabel bebas : Disiplin kerja,
Motivasi, dan Kepuasan kerja terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai
63
maka perlu dilakukan uji t. pengujian secara parsial dapat dilihat dari uji t, apabila
nilai probabilitasnya < 0,05, Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang
signifikan. Berdasarkan hasil uji Parsial dapat diketahui bahwa:
1. Disiplin Kerja diperoleh t hitung = 2.317 dengan nilai signifikansi sebesar
0,026.< 0,05 maka Hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukan
bahwa penerapan Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab.
Buton Tengah.
2. Motivasi Kerja diperoleh t hitung = 3.754 dengan nilai signifikansi sebesar
0,001.< 0,05 maka Hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukan
bahwa Pemberian Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab.
Buton Tengah.
3. Kepuasan Kerja diperoleh t hitung = 4.405 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000.< 0,05 maka Hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini
menunjukan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kab. Buton Tengah.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian.
4.6.1 Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja terhadap
Kinerja.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama (simultan)
disiplin kerja, motivasi, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap
64
Kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab.
Buton Tengah.
Hal ini berarti bila Disiplin kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja
ditingkatkan secara bersama-sama maka akan berdampak pada peningkatan
Kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab.
Buton Tengah dan sebaliknya jika Disiplin kerja, Motivasi, dan Kepuasan kerja
menurun secara bersama-sama makan akan berdampak pada penurunan Kinerja
pegawai.
Kinerja yang baik akan menunjang suatu organisasi. Banyak factor yang
mempengaruhi kinerja, tiga diantaranya adalah Disiplin kerja, Motivasi, dan
Kepuasan kerja. Disiplin kerja pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kab. Buton Tengah sebenarnya sudah menerapkan aturan kedisiplinan
yang baik, namun masih terdapat beberapa pegawai yang melanggar peraturan
kedisiplinan. Bagitu pula dengan pemberian motivasi kerja yang diberikan oleh
pimpinan terhadap pegawai masih tergolong rendah yang mengakibatkan
pegawai merasa tidak diperhatikan dan kurang bersemangat sehingga berdampak
pada penurunan kinerja dan kepuasan kerja pegawai dalam melaksanakan setiap
perkerjaan/ tugas yang diberikan oleh atasan. Hal ini menunjukan bahwa ketiga
factor ini berperang penting dalam peningkatan kinerja organisasi.
Disiplin kerja merupakan suatu sikap untuk bertindak sesuai dengan
ketentuan atau norma yang berlaku di lingkungan organisasi sehingga akan
berdampak pada peningkatan kinerja, begitu pula dengn motivasi kerja merupakan
kemampuan berjuang ke tingkat yang lebih tinggi untuk memiliki kinerja yang
maskmimal demi tercapainya tujuan kerja dengan syarat tidak mengabaikan
65
kemampuan untuk memperoleh kepuasan dalam bekerja (Robbins, 1998: 110).
Dengan demikian, untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik diperlukan tiga
kondisi dimana Disiplin kerja, motivasi, dan kepuasan kerja harus diutamakan.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2015) dengan judul penelitian
“Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja Dan Kepuasan kerja terhadap
Komitmen Organisasi (Studi Pada PT. Dada Indonesia) , yang menunjukan bahwa
Disiplin, Motivasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhada Kinerja
karyawan
4.6.2 Pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja.
Hasil penelitian menujukan bahwa Disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kab. Buton Tengah. Hal ini menunjukan bahwa bila Disiplin kerja baik maka
akan meningkatkan kinerja pegawai, sebaliknya jika Disiplin kerja rendah maka
akan menurunkan kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Kantor Badan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah, sebenarnya sudah
menerapkan aturan kedisiplinan yang baik, namun masih terdapat pegawai yang
melanggar peraturan kedisiplinan. Misalnya masih ada pegawai yang terlambat
untuk datang ke kantor dan juga ada pegawai terkadang meninggalkan kantor
pada saat jam kerja berlangsung untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya
dengan pekerjaan kantor. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja
mereka, karena dengan mereka datang terlambat ataupun meninggalkan kantor
pada saat jam kerja tentunya ini akan mengurangi jumlah dan pencapaian
66
pekerjaan yang mereka kerjakan hari itu. Hal ini menunjukan bahwa penting bagi
para pegawai untuk selalu disiplin, tanggung jawab, taat terhadap aturan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan dan penggunaan waktu secara efektif. Penting
bagi pimpinan untuk selalu meningkatkan disiplin para pegawainya, karena hal
tersebut akan berdampak terhadap peningkatan kinerja pegawai.
Pernyataan ini juga didukung oleh teori yang dikemukan oleh Musanef
(2002:116) yang berpendapat bahwa Disiplin juga tidak kalah pentingnya dengan
prinsip-prinsip yang lainnya, artinya disiplin setiap pegawai selalu mempengaruhi
hasil prestasi kerja. Oleh sebab itu dalam setiap organisasi perlu ditegaskan
disiplin pegawai-pegawainya. Melalui disiplin yang tinggi produktivitas kerja
pegawai pada pokoknya dapat ditingkatkan.
Hasil penelitian ini juga didukung dan sejalan dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Yoga Arsyenda (2013) dengan judul penelitian “ Pengaruh
Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja PNS (Studi Kasus :
BAPPEDA Kota Malang)”. Hasil penelitian ini menunjukan bawha Motivasi dan
Disiplin kerja berpengaruh Signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor
BAPPEDA Kota Malang, artinya semakin baik disiplin maka kinerja akan
semakin meningkat.
4.6.3 Pengaruh Motivasi Kerja tehadap Kinerja.
Hasil penelitian menujukan bahwa Motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kab. Buton Tengah. Hal ini menunjukan bahwa bila Motivasi kerja baik maka
akan meningkatkan kinerja pegawai, sebaliknya jika Motivasi kerja rendah maka
akan menurunkan kinerja pegawai.
67
Motivasi merupakan suatu dorongan atau kemauan yang dimiliki oleh
seseorang untuk bekerja agar tercapainya tujuan. Dengan adanya motivasi ini
pegawai dapat meningkatkan kinerjanya karena adanya dorongan untuk
melakukan sesuatu sehingga kinerja pegawai sesuai dengan tujuan instansi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut didukung oleh toeri yang dikemukakan oleh
Siagian (1996: 138) bahwa motivasi sebagai daya pendorong yang mengakibatkan
seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuannya
(dalam bentuk keahlian maupun keterampilan) tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengukuran motivasi kerja pada Kantor Badan Lingkugan Hidup dan
Kehutanan yaitu dengan cara memberikan penghargaan kepada pegawai yang
berprestasi, gaji yang diterima, pengakuan dari pimpinan atas hasil kerja pegawai,
serta tanggung jawab tugas yang jelas dari pimpinan yang senantiasa
dikembangkan untuk menunjang dan meningkatkan kinerja pegawai. Bentuk
motivasi di Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah ada dua
jenis yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif yang diberikan
yakni berupa penghargaan berdasarkan prestasi kerja dan tanggung jawab
terhadap pekerjaan atau tugas yang diberikan. Hal tersebut dilakukan agar
pegawai dapat termotivasi lagi untuk bekerja lebih baik lagi. Motivasi negatif
berupa hukuman atau sanksi bagi pegawai yang tidak mentaati peraturan.
Motivasi ini diberlakukan agar memberikan efek jera kepada pegawai yang
melanggar peraturan kerja dan termotivasi agar dapat bekerja lebih baik lagi.
68
Hal ini menunjukan bahwa peran motivasi dalam suatu organisasi
sangatlah penting, karena dengan pemberian motivasi yang baik akan
meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan setiap pekerjaan/tugas yang
diberikan.
Hasil penelitian ini juga didukung dan sejalan dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Kusumawati S.D (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh
Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor
Regional I Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta”. Hasil penelitian menujukan
bahwa Budaya Organisasi dan Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pemberian motivasi
maka akan meningkatkan kinerja pegawai.
4.6.4 Pengaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja.
Hasil penelitian menujukan bahwa Kepuaasan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kab. Buton Tengah. Hal ini menunjukan bahwa bila Kepuasan kerja
baik maka akan meningkatkan kinerja pegawai, sebaliknya jika Kepuasan kerja
rendah maka akan menurunkan kinerja pegawai.
Kepuasan kerja diartikan sebagai sikap umum seseorang terhadap
perkerjaannya atau dapat juga diartikan sebagai perbedaan antara jumlah
imbalan/pengahargaan yang diterima oleh pegawai dan jumlah yang harusnya
mereka dapatkan (Robbins, 2003).
Kepuasan Kerja pegawai Pada Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dengan indikator gaji, pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap atasan, kesempatan
promosi dan kepuasan terhadap rekan sekerja masih menjadi faktor yang signifikan
69
terhadap kinerja pegawai. Artinya pegawai pada Kantor Badan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kab. Buton Tengah sebagian besar akan merasa puas terhadap
pekerjaan yang mereka lakukan jika dipengaruhi oleh kesesuaian antara gaji dengan
kinerja yang telah dicapai, tantangan dalam pekerjaan, adanya jenjang karir yang jelas
dan hubungan baik dengan rekan kerja. Hal ini dikarenakan jika dengan gaji yang cukup,
adanya jenjang karir yang jelas yang diberikan oleh pimpinan serta kepuasan pegawai
terhadap sikap atasan akan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga berdampak
pada meningkatnya kepuasan kerja pegawai.
Hasil penelitian ini juga didukung dan sejalan dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Suwardi (2011) dengan judul penelitian “ Pengaruh
Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen Organisasional Terhadap
Kinerja Pegawai(Studi Pada Pegawai Setda Kabupaten Pati)”. Hasil penelitian
menujukan bahwa Motivasi kerja, Kepuasan kerja, dan Komitmen Organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian kepuasan
kerja memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja pegawai.
64
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Disiplin kerja, motivasi, dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah, yang berarti hipotesis pertama
dalam penelitian ini diterima Hal ini menunjukan bahwa jika Disiplin
kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja ditingkatkan, maka akan
berdampak pada peningkatan kinerja pegawai,.
2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada Kantor Badan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah, yang berarti
bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukan
bahwa jika disiplin kerja baik dan di tingkatkan, maka akan berdampak
pada kinerja pegawai.
3. Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada Kantor Badan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah, yang berarti
bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukan
bahwa pemberian motivasi yang baik, akan berdampak pada kinerja yang
baik pula.
4. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada Kantor
Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah, yang
berarti bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hal ini
71
menunjukan jika Kepuasan kerja pegawai tinggi, maka akan meningkatkan
kinerja pegawai.
5.2 Saran.
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh,
maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Buton Tengah disarankan
untuk selalu memperhatikan absensi karyawannya, meningkatkan
kedisiplinan para pegawai, sehingga para pegawai dapat lebih patuh
terhadap aturan yang telah ditentukan oleh organisasi. Selain itu pimpinan
harus lebih memperhatikan pegawainya, meningkatkan pemberian
pelatihan, mempertahankan kesejahteraan yang baik, melakukan motivasi
yang berkala, dan memberikan kesempatan yang lebih luas untuk promosi
pada karyawannya sehingga akan tercipta kepuasan kerja pegawai tinggi
yang berdampak pada peningkatan kinerja untuk tujuan organisasi jangka
panjang.
2. Bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan
meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai,
karena dengan semakin baik kinerja dari pegawai maka akan berpengaruh
baik juga bagi perusahaan. Selain itu peneliti selanjutnya juga harus
memperbanyak jumlah sampel dan memperluas objek penelitian.
72
DAFTAR PUSTAKA
Adniaty, D. 2013. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai. Upt. Binjai: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sumatera
Utara
Amstrong, Michael. 1993. Hand Book Of Personnel Management Practice,
Kopan Page Ltd, London
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,
Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyenda, Y, 2013. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja PNS, Malang : BAPPEDA
George, Jennifer, M., And Jones, Grateh, R., 2002. Organizational Behavior,
Third Edition, New Jersey: Prestice-Hall Saddle River.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan
Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Perhubungan
Dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. Jrbi. Vol 2. No 2. Hal: 165-
180.
Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Penerbit Liberty Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen dan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Penerbit Liberty
Hasibuan, Malayu. S.P, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta; Bumi Aksara.
Hasibuan, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.
Hestisani, Dkk. 2014. Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai. Kabupaten Buleleng: Badan Kepegawaian
Daerah.
Husnan, Suad. 2002. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
ke tiga.Yogyakarta :AMP YKPN
Jayanti, D.Efiani. 2014. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Stres Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai.
Karanganyar: Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Bppt).
73
Kusumawati S.D 2014. “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai”. Yogyakarta: Kantor Regional I Badan
Kepegawaian Negara
Kreitner Dan Kinicki 2005. Prilaku Organisasi, Buku 1 Dan 2, Jakarta: Salemba
Empat
Luthans, 2002. Performance And Motivation New York; Preantice Hall.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi, (Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk),Edisi
Bahasa Indonesia, Yogyakarta: ANDI.
Malhotra, NK 1999, Marketing research: An applied orientation, 3rd edn,
Prentice Hall, NewJersey.
Mangkunagara, Anwar Prabu, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam
Organisasi, Jakarta: (Gramedia Pustaka Umum).
Moenir, A.S, 1987. Pendekatan Manusiawi Dan Organisasi Terhadap Pembinaan
Kepegawaian. Jakarta : Gunung Agung.
Musanef, 2002, Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Jilid Kedua, Jakarta: PT.
Gunung Agung
Rakasiwi. G 2014 “ Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja, Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai. Karanganyar. Satuan Polisi Pamong Praja
Reza. R.A 2010 “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Banjanegara. Pt Sinar Santosa Perkasa
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT.
Rajagrafindo Persada. Jakarta
Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan :
Dari Teori Ke Praktik, Edisi Pertama. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P. 1998. Organizational Behavior, Concepts, Controversies,
Applications, 8th ed. New Jersey : Prentice Hall.
Robbins. Stephen P., 2002, Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi.Edisi Kelima,
Penerbit. Erlangga, Jakarta.
Robbins, Stephen P., 2003. Orgnanizational Behavior Concept, Controversiest,
Applications, 6 Ed. Pretince Hall, Inc. Eaglewood, Cliff.
Robbins Dan Judge, 2007. Prilaku Organisasi, Jakarta : Salemba Empat.
Siagian, Sondang P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sidanti, H, 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai. Medan. Sekretariat DPRD
74
Simamora, Henry, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga.
Yogyakarta: Stie Ykpn.
Siswanto, Bedjo, 1989. Manajemen Tenaga Kerja, Rancangan Dalam
Pendayagunaan Dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung:
Sinar Baru.
Sugiyono, 2006. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Kesembilan Alfabeta;
Bandung.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta,
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suharto Dan Cahyo. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Di Sekretariat Dprd
Propinsi Jawa Tengah. Jrbi. Vol 1. No 1. Hal: 13-30.
Suwardi 2011. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen
Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai. Kabupaten Pati: Pegawai
Setda
Solimun (2002), Structural Equation Modeling LISREL dan Amos, Fakultas
MIPA Universitas Brawijaya, Malang
Somantri,Ating Dan Ali Muhidin, Sambas 2006. Aplikasi Statistika Dalam
Penelitian. Bandung : Pustaka Setia.
Smith, P. C., Kendall, L., & Hulin, C. L. (1969). The measurement of satisfaction
in work and retirement: A strategy for the study of attitudes. Chicago:
Rand McNally.
Spencer, Jr., Lyle M., And Signe M, Spencer., 1993., Competence At Work
Models For Superior Performance. New York : Jhon Wily & Sons, Inc.,
Stoner, James A. F, R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert JR, 2000.
Manajemen, Jilid Kedua, Diterjemahkan oleh Alexander Sindoro, Penerbit
Prenhalindo, Jakarta
Tangkilisan, Nogi Hessel. 2005. Manajemen Publik. PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia : Jakarta.
William B. Werther, Jr Dan Keith Davis, 1996. Human Resources And Personel
Management. Usa : Mcgraw-Hill, Inc. Title:
75
Winardi. 2007. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Wursanto, Ig, 1987. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta; Andi Offiset.
Yuwono, Prapto, 1985. Ekonometri Suatu Pengantar, Salatiga : Fakultas Ekonomi
Uksw.
Table 2.1 Mapping penelitian terdahulu
No Nama dan Judul penelitian Variable dan alat
analisis
Hasil penelitian
1. Anwar Prabu Mangkunegara
(2015) “ Pengaruh Disiplin
Kerja, Motivasi Kerja dan
Kepuasan kerja pada Komitmen
Organisasi Karyawan di
Perusahaan (Studi Kasus di PT.
Dada Indonesia)”
Variabel bebas:
Disiplin kerja
Motivasi kerja
Kepuasan kerja
Variabel terikat
Komitmen
organisasi
Alat analisis
deskriptif dan
verifikatif
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Disiplinkerja memiliki
efekpositif pada Komitmen
Organisasi. Motivasi kerja
berpengaruh positif terhadap
Komitmen berorganisasi.
Kepuasan kerja memiliki Pengaruh
positif terhadap Komitmen
Organisasi. Disiplin kerja,
motivasi kerja dan kepuasan kerja
berpengaruh positif Komitmen
Organisasi
2. Heny Sidanti (2015) “ Pengaruh
lingkungan kerja, disiplin kerja
dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai (studi pada
Sekretariat DPRD Kabupaten
Madiun)
Variabel bebas:
Lingkungan kerja
Disiplin kerja
Motivasi kerja
Variabel terikat:
Kinerja pegawai
Hasil analisis menunjukkan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
pegawai. Disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai dan motivasi kerja
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai.
3. Galih Rakasiwi (2014) “
Pengaruh Motivasi, Kepuasan
Kerja, Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi
Empiris Pada Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten
Karanganyar)
Variabel bebas:
Motivasi
Kepuasan kerja
Disiplin kerja
Variabel terikat:
Kinerja pegawai
Hasil menunjukan bahwa Motivasi
kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja, Kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja,dan Disiplin kerja
berpengaruh Negatif signifikan
terhadap kinerja.
Lampiran 1 : Kuisioner Penelitian
PENGANTAR
Hal : Permohonan Pengisian Daftar Pertanyaan/Pernyataan
Kepada Yth.
Bapak/Ibi/Sdr(i)….
Dengan hormat,
Mohon maaf sebelumnya karena disela-sela kesibukan Bapak/Ibu kami
memohon kesediaannya untuk mengisi pertanyaan/pernyataan sebagaimana
terlampir. Daftar pertanyaan/pernyataan dimaksud adalah sebagai bahan dalam
menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Haluoleo Kendari.
Kami tidak bermaksud menilai benar salahnya jawaban Bapak/Ibu, dan
jawaban yang diberikan tidak ada kaitannya dengan masa depan karier Bapak/ibu.
Oleh karena itu kami mohon jawaban yang sejujurnya sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu rasakan selama ini. Kerahasiaan jawaban yang diberikan kami jamin
sepenuhnya, dan hanya untuk kepentingan ilmiah terbatas.
Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tak ternilai
harganya bagi kami. Atas Perhatian dan bantuannya kami ucapkan terimakasih.
Kendari, 2016
Hormat saya,
Farman Sanuddin
JUDUL :
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI , DAN KEPUASAN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi pada kantor Badan Kehutanan Kab. Buton Tengah)
I. Identitas Responden
1. Nama/Kode Responden : ……………….
2. Jenis Kelamin : L/P
3. Umur : …… Tahun
4. Pendidikan : ……………….
5. Masa Kerja : ……………….
II. Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda ceklist ( ) pada salah satu pilihan yang tersedia.
2. Ada lima alternative jawaban yang disiapkan, dimana kelima
alternative tersebut dikembangkan atas dasar kategori dalam skala
likert, yaitu :
a. Sangat Setuju (SS) diberi poin 5
b. Setuju (S) diberi poin 4
c. Netral (N) diberi poin 3
d. Tidak Setuju (TS) diberi poin 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi poin 1
III. Daftar Pertanyaan
No Pertanyaan/Pernyataan Alternative
Jawaban
X1 Disiplin kerja Berilah tanda ceklist ( )
pada jawaban yang sesuai X1.1 Mematuhi semua peraturan perusahaan
1. Saya selalu taat terhadap peraturan serta terhadap perintah
atasan.
1 2 3 4 5
2. Saya selalu taat dalam menggunakan kelengkapan pakaian
seragam yang telah ditetapkan oleh organisasi.
1 2 3 4 5
X1.2 Penggunaan waktu secara efektif
3 Saya selalu menggunakan waktu secara efektif dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh organisasi
1 2 3 4 5
4. Saya mampu menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. 1 2 3 4 5
X1.3 Disiplin terhadap tanggung jawab
5 Saya sanggup melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab saya
1 2 3 4 5
6. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan
penuh tanggung jawab
1 2 3 4 5
X1.4 Tingkat absensi
7 Saya selalu berusaha untuk hadir tepat waktu pada jam kerja. 1 2 3 4 5
8 Saya selalu memberikan kabar jika berhalangan masuk kerja. 1 2 3 4 5
X2 Motivasi kerja Berilah tanda ceklist ( )
pada jawaban yang sesuai
X2.1 Keberhasilan
9. Pimpinan akan memberikan pujian kepada pegawai yang
mencapai target kerja
1 2 3 4 5
10. Saya yakin jika pimpinan saya selalu mendukung setiap
bawahan untuk berprestasi
1 2 3 4 5
X2.2 Pengakuan
11. Adanya pengakuan dari rekan sekerja atas hasil pelaksanaan
tugas saya
1 2 3 4 5
12. Pimpinan (atasa langsung) saya selalu memberi pengajuan/
menghargai secara objektif atas hasil pekerjaan bawahan
1 2 3 4 5
X2.3 Pekerjaan itu sendiri
13. Setiap kali pimpinan (atasan langsung) memberikan tugas selalu
disertai dengan urain tugas yang jelas bagi saya.
1 2 3 4 5
14. Pimpinan selalu memberikan tugas yang dapat saya pahami. 1 2 3 4 5
X2.4 Tanggung Jawab
15. Setiap kali pimpinan (atasan langsung) memberikan tugas selalu
disertai dengan tanggung jawab yang jelas bagi saya.
1 2 3 4 5
16. Jika saya diberi tanggung jawab yang jelas, saya termasuk
pegawai (bawahan) yang memiliki otonomi (kebebasan) dalam
melaksanakan tugas sesuai cara saya sendiri.
1 2 3 4 5
X2.5 Pengembangan diri pegawai
17. Saya meyakini bahwa tugas yang saya emban selama ini dapat
memberikan kesempatan/peluang bagi saya untuk
mengembangkan karir saya.
1 2 3 4 5
18. Kebijakan pimpinan tempat saya bekerja memberikan dukungan
untuk mengembangkan karir saya
1 2 3 4 5
X3 Kepuasan kerja Berilah tanda ceklist ( )
pada jawaban yang sesuai X3.1 Kepuasan terhadap tugas/ pekerjaan
19. Saya merasa puas terhadap rutinitas kerja yang saya lakukan
selama ini.
1 2 3 4 5
20. Saya merasa puas terhadap jenis tugas/pekerjaan yang diemban
dalam bidang tugas saya selama ini.
1 2 3 4 5
X3.2 Kepuasan terhadap supervise atasan langsung
21. Atasan bersikap sopan dalam melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas pegawai, karena itu saya puas atas hal ini.
1
2
3
4
5
22. Atasan selalu memberikan penghargaan kepada pegawai yang
mampu mencapai hasil pekerjaan yang baik.
1
2
3
4
5
X3.3 Kepuasan terhadap penghasilan
23. Menurut saya, kecukupan penghasilan yang diperoleh dari
pekerjaan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya.
1 2 3 4 5
24. Menurut saya. Keadilan dalam system pemberian insentif yang
dilaksanakan kantor kepada pegawai sudah adil
1 2 3 4 5
X3.4 Kesempatan Promosi
25. Kantor memberikan terbukanya kesempatan bagi pegawai dalam
kantor untuk memperoleh promosi jabatan.
1 2 3 4 5
26. Adanya keadilan dalam kebijakan promosi yang ditetapkan
kantor, menurut saya sudah adil bagi semua pegawai.
1 2 3 4 5
X3.5 Rekan kerja
27. Selama ini saya merasa memiliki adanya hubungan yang terjalin
kebersamaan dengan rekan sekerja dalam kantor, karena itu saya
puas atas hal ini.
1 2 3 4 5
28. Selama ini saya terjalin rasa kesatuan tanggung jawab dari rekan
sekerja, karena itu saya puasa atas hal ini.
1 2 3 4 5
Y.1 Kinerja pegawai Berilah tanda ceklist ( )
pada jawaban yang sesuai
Y1.1 Kualitas kerja
29. Saya mempertanggungjawabkan setiap tugas yang diberikan.
1 2 3 4 5
30. Pekerjaan atau tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan
yang saya miliki
1 2 3 4 5
Y1.2 Kuantitas kerja
31. Saya memanfaatkan semua waktu kerja untuk melaksanakan
tugas.
1 2 3 4 5
32. Saya mampu menyelesaian pekerjaan sesuai dengan standar
yang ditetapkan perusahaan.
1 2 3 4 5
Y1.3 Tingkat kehandalan
33.. Saya sering memberikan gagasan atau ide dalam menyelesaikan
pekerjaan.
1 2 3 4 5
34. Saya mampu mengambil inisiatif dalam bekerja.
1 2 3 4 5
Y1.4 Kerja sama
35. Pekerjaan saya tidak terbengkalai karena adanya kerja sama
yang baik antar pekerja.
1 2 3 4 5
36. Saya dapat bekerja sama dengan baik dalam tim. 1 2 3 4 5
TABULASI DATA
NO
Disiplin Kerja X1 Motivasi kerja X2 Kepuasan kerja X3 Kinerja Y
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 N
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 N
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 N
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 4 5 39
2 5 5 5 5 5 4 5 5 39 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 5 5 5 5 5 5 5 40
3 4 5 5 5 5 5 5 4 38 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 46 5 4 5 5 5 5 5 5 39
4 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 38 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48 4 4 4 5 5 4 5 4 35
5 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46 5 4 5 5 5 5 5 5 39
6 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 41 5 5 4 5 5 5 5 5 39
7 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 39 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 39 4 4 4 4 4 5 5 5 35
8 4 5 3 3 3 3 4 4 29 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46 5 5 5 4 5 5 5 5 39
9 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 5 5 4 5 5 5 5 39
10 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 4 5 5 39
11 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 40 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 35 4 4 4 4 4 4 3 4 31
12 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 43 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 5 5 5 5 4 5 5 39
13 5 5 4 4 4 5 4 4 35 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 5 5 4 5 5 5 5 5 39
14 5 5 5 5 5 5 5 4 39 3 5 5 2 4 4 5 2 5 5 40 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48 5 5 5 4 5 5 5 5 39
15 3 4 4 5 3 4 2 5 30 3 4 3 4 1 4 5 4 4 5 37 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 36 4 3 3 3 5 5 4 4 31
16 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 4 5 5 39
17 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 45 5 5 4 5 5 5 5 5 39
18 4 5 5 5 5 5 5 5 39 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 5 5 5 5 5 5 5 4 39
19 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 39
20 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 44 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 4 39
21 5 4 4 4 3 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 47 4 4 4 5 5 5 5 4 36
22 4 5 4 4 4 4 4 4 33 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 5 4 4 4 5 4 4 35
23 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 39
24 5 5 5 5 5 5 4 5 39 3 5 3 5 5 5 4 5 4 5 44 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 39
25 5 5 4 5 5 5 5 5 39 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46 5 5 5 5 5 5 5 4 39
26 4 5 5 5 5 5 5 4 38 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 39
27 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 39
28 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 4 5 4 5 3 4 3 42 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 39
29 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 49 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 5 4 5 39
30 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 5 5 4 4 4 4 4 4 38
31 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 5 5 5 5 5 5 4 5 39
32 5 5 4 5 5 5 5 5 39 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48 5 5 5 5 5 5 4 5 39
33 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 39
34 5 5 5 5 5 4 5 5 39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 39
35 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 4 5 5 5 5 5 39
36 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 4 5 39
37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 4 39
38 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 5 5 5 5 5 5 5 4 39
39 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 39
40 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 5 4 5 5 5 5 5 39
Lampiran : Uji Validitas
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 SKORTOT
X1.1
Pearson Correlation 1 .401* .405** .112 .470** .492** .400* .220 .676**
Sig. (2-tailed) .010 .010 .492 .002 .001 .011 .173 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.2
Pearson Correlation .401* 1 .401* .118 .691** .191 .393* -.141 .547**
Sig. (2-tailed) .010 .010 .470 .000 .239 .012 .384 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.3
Pearson Correlation .405** .401* 1 .560** .751** .622** .313* .220 .836**
Sig. (2-tailed) .010 .010 .000 .000 .000 .049 .173 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.4
Pearson Correlation .112 .118 .560** 1 .486** .426** -.020 .144 .558**
Sig. (2-tailed) .492 .470 .000 .001 .006 .900 .377 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.5
Pearson Correlation .470** .691** .751** .486** 1 .562** .394* .120 .864**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .001 .000 .012 .459 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.6
Pearson Correlation .492** .191 .622** .426** .562** 1 .326* .179 .750**
Sig. (2-tailed) .001 .239 .000 .006 .000 .040 .268 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.7
Pearson Correlation .400* .393* .313* -.020 .394* .326* 1 -.149 .556**
Sig. (2-tailed) .011 .012 .049 .900 .012 .040 .358 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X1.8
Pearson Correlation .220 -.141 .220 .144 .120 .179 -.149 1 .459
Sig. (2-tailed) .173 .384 .173 .377 .459 .268 .358 .002
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
SKORTOT
Pearson Correlation .676** .547** .836** .558** .864** .750** .556** .309 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .052
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 SKORTOT
X2.1
Pearson Correlation 1 .370* .407** .398* .356* .325* .192 .568** .370* .269 .694**
Sig. (2-tailed) .019 .009 .011 .024 .041 .235 .000 .019 .093 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.2
Pearson Correlation .370* 1 .475** .174 .253 .216 .378* .373* .417** .485** .622**
Sig. (2-tailed) .019 .002 .283 .115 .181 .016 .018 .007 .002 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.3
Pearson Correlation .407** .475** 1 .327* .456** .172 .294 .289 .371* .274 .657**
Sig. (2-tailed) .009 .002 .040 .003 .290 .066 .070 .018 .087 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.4
Pearson Correlation .398* .174 .327* 1 .488** .386* .099 .681** .276 .320* .703**
Sig. (2-tailed) .011 .283 .040 .001 .014 .545 .000 .085 .044 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.5
Pearson Correlation .356* .253 .456** .488** 1 .319* .052 .239 .223 .085 .591**
Sig. (2-tailed) .024 .115 .003 .001 .045 .752 .137 .167 .602 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.6
Pearson Correlation .325* .216 .172 .386* .319* 1 .128 .448** .080 .357* .537**
Sig. (2-tailed) .041 .181 .290 .014 .045 .431 .004 .625 .024 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.7
Pearson Correlation .192 .378* .294 .099 .052 .128 1 .141 .326* .492** .441**
Sig. (2-tailed) .235 .016 .066 .545 .752 .431 .386 .040 .001 .004
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.8
Pearson Correlation .568** .373* .289 .681** .239 .448** .141 1 .342* .543** .764**
Sig. (2-tailed) .000 .018 .070 .000 .137 .004 .386 .031 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.9
Pearson Correlation .370* .417** .371* .276 .223 .080 .326* .342* 1 .407** .587**
Sig. (2-tailed) .019 .007 .018 .085 .167 .625 .040 .031 .009 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X2.10
Pearson Correlation .269 .485** .274 .320* .085 .357* .492** .543** .407** 1 .645**
Sig. (2-tailed) .093 .002 .087 .044 .602 .024 .001 .000 .009 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
SKORTOT
Pearson Correlation .694** .622** .657** .703** .591** .537** .441** .764** .587** .645** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 SKORTOT
X3.1
Pearson Correlation 1 .472** .762** .618** .353* .443** .366* .448** .462** .352* .791**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .026 .004 .020 .004 .003 .026 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.2
Pearson Correlation .472** 1 .566** .316* .194 .210 .159 .111 .427** .235 .567**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .047 .230 .193 .328 .496 .006 .144 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.3
Pearson Correlation .762** .566** 1 .521** .451** .535** .252 .336* .462** .352* .791**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .004 .000 .117 .034 .003 .026 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.4
Pearson Correlation .618** .316* .521** 1 .246 .556** .227 .250 .407** .437** .707**
Sig. (2-tailed) .000 .047 .001 .126 .000 .159 .120 .009 .005 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.5
Pearson Correlation .353* .194 .451** .246 1 .357* .075 .184 .355* .181 .523**
Sig. (2-tailed) .026 .230 .004 .126 .024 .644 .255 .025 .264 .001
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.6
Pearson Correlation .443** .210 .535** .556** .357* 1 .279 .195 .361* .605** .712**
Sig. (2-tailed) .004 .193 .000 .000 .024 .081 .227 .022 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.7
Pearson Correlation .366* .159 .252 .227 .075 .279 1 .269 .348* .402* .505**
Sig. (2-tailed) .020 .328 .117 .159 .644 .081 .093 .028 .010 .001
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.8
Pearson Correlation .448** .111 .336* .250 .184 .195 .269 1 .371* .434** .537**
Sig. (2-tailed) .004 .496 .034 .120 .255 .227 .093 .019 .005 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.9
Pearson Correlation .462** .427** .462** .407** .355* .361* .348* .371* 1 .398* .701**
Sig. (2-tailed) .003 .006 .003 .009 .025 .022 .028 .019 .011 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
X3.10
Pearson Correlation .352* .235 .352* .437** .181 .605** .402* .434** .398* 1 .692**
Sig. (2-tailed) .026 .144 .026 .005 .264 .000 .010 .005 .011 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
SKORTOT
Pearson Correlation .791** .567** .791** .707** .523** .712** .505** .537** .701** .692** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 SKORTOT
Y1.1
Pearson Correlation 1 .429** .221 .112 .082 .031 .000 .086 .408**
Sig. (2-tailed) .006 .171 .492 .613 .852 1.000 .600 .009
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.2
Pearson Correlation .429** 1 .568** .448** .165 .122 .224 .342* .708**
Sig. (2-tailed) .006 .000 .004 .309 .452 .165 .031 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.3
Pearson Correlation .221 .568** 1 .469** .346* .142 .272 .369* .724**
Sig. (2-tailed) .171 .000 .002 .029 .383 .090 .019 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.4
Pearson Correlation .112 .448** .469** 1 .427** .072 .368* .258 .670**
Sig. (2-tailed) .492 .004 .002 .006 .660 .019 .107 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.5
Pearson Correlation .082 .165 .346* .427** 1 .265 .427** .275 .653**
Sig. (2-tailed) .613 .309 .029 .006 .099 .006 .086 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.6
Pearson Correlation .031 .122 .142 .072 .265 1 .215 .212 .377*
Sig. (2-tailed) .852 .452 .383 .660 .099 .182 .190 .016
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.7
Pearson Correlation .000 .224 .272 .368* .427** .215 1 .258 .573**
Sig. (2-tailed) 1.000 .165 .090 .019 .006 .182 .107 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Y1.8
Pearson Correlation .086 .342* .369* .258 .275 .212 .258 1 .575**
Sig. (2-tailed) .600 .031 .019 .107 .086 .190 .107 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
SKORTOT
Pearson Correlation .408** .708** .724** .670** .653** .377* .573** .575** 1
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .000 .016 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran : Hasil Uji Realibilitas
1. Disiplin kerja
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.780 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 33.40 4.554 .549 .745
X1.2 33.25 5.321 .478 .769
X1.3 33.40 4.195 .761 .709
X1.4 33.45 4.767 .393 .771
X1.5 33.45 3.741 .777 .694
X1.6 33.35 4.490 .655 .731
X1.7 33.63 4.548 .333 .793
X1.8 33.48 5.384 .128 .808
2. Motivasi kerja
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.826 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X2.1 41.85 11.567 .591 .802
X2.2 41.70 12.626 .543 .810
X2.3 41.90 11.579 .536 .808
X2.4 41.85 11.362 .596 .801
X2.5 41.72 11.692 .439 .821
X2.6 41.78 12.794 .439 .817
X2.7 41.75 13.167 .335 .825
X2.8 41.95 10.562 .654 .794
X2.9 41.78 12.435 .485 .813
X2.10 41.78 12.025 .544 .807
3. Kepuasan Kerja
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.846 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X3.1 42.23 9.922 .733 .818
X3.2 42.40 10.297 .437 .843
X3.3 42.23 9.922 .733 .818
X3.4 42.35 9.772 .610 .826
X3.5 42.32 10.533 .391 .847
X3.6 42.30 9.651 .611 .826
X3.7 42.38 10.804 .392 .845
X3.8 42.28 10.666 .426 .842
X3.9 42.35 9.977 .611 .826
X3.10 42.40 9.631 .579 .829
4. Kinerja
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.737 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Y1.1 33.43 3.994 .224 .750
Y1.2 33.33 3.404 .587 .678
Y1.3 33.45 3.228 .593 .673
Y1.4 33.38 3.420 .527 .690
Y1.5 33.25 3.885 .476 .707
Y1.6 33.28 4.153 .231 .742
Y1.7 33.38 3.625 .402 .717
Y1.8 33.40 3.682 .426 .711
Lampiran : Hasil analisis Regersi Linear Berganda
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
Kepuasan kerja,
Disiplin ,
Motivasib
. Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .838a .703 .678 1.160
a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja, Disiplin , Motivasi
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 114.562 3 38.187 28.396 .000b
Residual 48.413 36 1.345
Total 162.975 39
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja, Disiplin , Motivasi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.062 3.591 2.245 .031
Disiplin .186 .080 .221 2.317 .026
Motivasi .215 .057 .392 3.754 .001
Kepuasan kerja .277 .063 .474 4.405 .000
a. Dependent Variable: Y